“THERMODINAMIKA”
Nama Kelompok :
2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T tuhan pencipta Alam Semesta atas rahmat dan
karunia-Nya lah tugas makalah berjudul “Thermodinamika (Hukum Kekekalan
Energi)” ini dapat penulis selesaikan dengan tepat waktu tanpa kendala. Makalah
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Terapan di
Program Sarjana Terapan Akupunktur dan Pengobatan Herbal.
Sekretaris
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Panas mengalir secara spontan dari benda panas ke benda yang lebih
dingin, tidak pernah sebaliknya. Sebuah pendingin mengambil panas dari
benda dingin ke benda yang lebih panas, tetapi operasinya membutuhkan
masukan energi mekanik atau kerja. Hal umum mengenai pengamatan ini
dinyatakan sebagai berikut :
“Adalah mustahil bagi proses mana pun untuk bekerja sendiri dan
menghasilkan perpindahan panas dari benda dingin ke benda yang lebih
panas.”
1. Formulasi Kelvin-Planck
“Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja
dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang
diperoleh dari suatu sumber pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha
mekanik.” Dengan kata lain, formulasi kelvin-planck menyatakan bahwa
tidak ada cara untuk mengambil energi panas dari lautan dan
menggunakan energi ini untuk menjalankan generator listrik tanpa efek
lebih lanjut, misalnya pemanasan atmosfer. Oleh karena itu, pada setiap
alat atau mesin memiliki nilai efisiensi tertentu. Efisiensi menyatakan
nilai perbandingan dari usaha mekanik yang diperoleh dengan energi
panas yang diserap dari sumber suhu tinggi.
2. Formulasi Clausius
“Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja
dalam suatu siklus yang semata-mata memindahkan energi panas dari
suatu benda dingin ke benda panas”. Dengan kata lain, seseorang tidak
dapat mengambil energi dari sumber dingin (suhu rendah) dan
memindahkan seluruhnya ke sumber panas (suhu tinggi) tanpa
memberikan energi pada pompa untuk melakukan usaha. (Marthen
Kanginan, 2007: 249-250)
4. Gelombang ultrasonik
a. Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan frekuensi
hampir 1 MHz.
b. Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh piezo electric
transduser dengan intensitas 5 W/cm2.
c. Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh karena
tulang lebih banyak menyerap panas
d. Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.
c. Radiasi
Radiasi ialah pemindahan panas atas dasar gelombang-
gelombang elektromagnetik. Misalnya tubuh manusia akan
mendapat panas pancaran dari setiap permukaan dari suhu yang
lebih tinggi dan ia akan kehilangan panas atau memancarkan panas
kepada setiap obyek atau permukaan yang lebih sejuk dari tubuh
manusia itu. Panas pancaran yang diperoleh atau hilang, tidak
dipengaruhi oleh gerakan udara, juga tidak oleh suhu udara antara
permukaan-permukaan atau obyek-obyek yang memancar,
sehingga radiasi dapat terjadi di ruang hampa.
Jumlah keseluruhan panas pindahan yang dihasilkan oleh masing-
masing cara hampir seluruhnya ditentukan oleh kondisi-kondisi
lingkungan. Umpamanya, udara yang jenuh tak dapat menerima
kelembaban tubuh, sehingga pemindahan panas tak dapat terjadi
melalui penguapan. Pengondisian suatu ruang seharusnya
meningkatkan laju kehilangan panas bila para penghuni terlalu
panas dan mengurangi laju kehilangan panas bila mereka terlalu
dingin. Tujuan ini tercapai dengan mengolah dan menyampaikan
udara yang nyaman dari segi suhu, uap air (kelembaban), dan
velositas (gerak udara dan pola-pola distribusi). Kebersihan udara
dan hilangnya bau (melalui ventilasi) merupakan kondisi-kondisi
kenyamanan tambahan yang harus dikendalikan oleh sistem
penghawaan buatan.
d. Evaporasi
Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi,
sumber panas hanya dapat kehilangan panas. Misalnya panas yang
dihasilkan oleh tubuh manusia, kelembaban dipermukaan kulit
menguap ketika udara melintasi tubuh.
2. Energi panas dalam bidang kesehatan
a. Efek Panas
Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap
kesehatan, dan upaya melakukan pengamatan dan diskusi adanya
pengaruh energi dalam kehidupan sehari-hari mendiskripsikan hasil
pengamatan tentang pengaruh energi panas,gerak, [br]efek samping
kemoterapi dan radioterapi timbul karena obat-obat tersebut sangat
adalah terapi dalam ruang lingkup luas meliputi system kesehatan,
modalitas, aktivasi cakra (pusat penyalur energi) dalam tubuh dapat
menjaga dasar hampir sama dengan energi lain seperti energi panas
atau energi listrik. [br]lima rasa dianggap sangat penting dalam diet
timur karena pengaruh ini disebabkan karena es mempunyai energi
dingin dan air panas mempunyai energi panas. regio internal; sehingga
efek dari pergerakan energi makanan ini akan merasa harus melakukan
sesuatu walaupun ia tidak menguasai bidang pengobatan. [br]seperti
halnya pada kompor, untuk memperoleh energi panas harus setiap kali
. kelenjar tiroid mempunyai efek mempercepat proses oksidasi dalam
tubuh. [br]perpindahan panas dapat didefinisikan sebagai
berpindahnya energi dari suatu daerah ke daerah di bidang kesehatan :
simulasi aliran darah dalam pembuluh darah arteri dan vena ,
menjelaskan efek pernapasan dari partikael-partikel [br] berbagai isu
global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan
isu yang terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, tahun sebelumnya serta memiliki dampak jangka
panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan serta energi terbaharukan
diantaranya panas bumi, angin, dan surya. [br] terutama dalam bidang
pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, tujuan dan sasaran pada
pelaksanaan masing-masing misi diuraikan dalam matriks
meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk
kesehatan ibu dan anak; serta energi terbaharukan diantara-nya panas
bumi, angin, dan surya.
b. Penggunaan energi panas dalam pengobatan
1. Metode Konduksi
Pada metoda konduksi pemindahan energi panas bergantung
pada :
Luas daerah kontak
Perbedaan suhu
Lama melakukan kontak
Material konduksi panas
3. Thermografi
Termografi adalah metode diagnosa yang didasarkan pada perbedaan
temperatur antar jaringan dari tubuh manusia. Distribusi temperatur
yang bervariasi ini bisa disebabkan karena faktor fisik eksternal dan
juga faktor internal seperti metabolisme dan aktivitas jaringan yang
dekat dengan kulit. Menurut Max Planck (1901), basis mengenai
besarnya radiasi pada tubuh manusia saat temperatur 300 K (27 oC)
akan memberika spektrum radiasi gelombang Infra Red berkisar antara
0,8 mikrometer hingga 1 milimeter.
Jenis Termografi Ada dua, yaitu:
Kulit radiator infra merah yang efisien. Suhu di permukaan kulit
dipengaruhi proses yang menimbulkan panas di jaringan bawah kulit :
peradangan, gangguan sirkulasi darah, tumor aktif.
1. Termografi dengan prinsip keseimbangan panas
Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak
tipis pengabsorbsi panas.
Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas memberi
warna pada suhu tertentu.
Pada kulit normal akan berwarna hijau, bila suhu tidak ada akan terjadi
perubahan warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah.
2. Termografi dengan prinsip fotokonduktivitas
Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan
kulit berupa radiasi infra merah oleh susunan optis dijatuhkan ke
detektor infra merah menjadi diskontinu.
a. Penggunaan Termografi untuk Diagnostik
Berdasarkan setiap benda yang memancarkan radiasi ( W = e T ) maka
pada tahun 1950 telah ada usaha untuk membuat termogram dari
infrared radiasi permukaan tubuh manusia. Dan tehnik ini banyak
dipergunakan dalam bidang klinik.
Hal-hal yang dapat didiagnosis dengan mempergunakan tehnik
termografi antara lain:
Carcinoma mammae
Vascular desease (penyakit pembuluh darah)
Untuk follow up pada penderita post operatif oleh karena
diabetes.
Untuk Cereberal Vascular Desease
Arthritis akut.
Patello (femoral pain (nyeri pada persendian lutut)
Primary erythemalgia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Sifat Termometrik, yaitu sifat dasar suatu zat yang apabila diubah-ubah
suhunya akan berubah pula secara teratur.Adapun sifat-sifat yang berubah
antara lain:
- Wujud/bentuknya
- Volumenya
- Panjang dan Luasnya
- Hambatan Listriknya
- Warnanya
- Daya hantar listriknya.
2. Alat Ukur Suhu
- Berdasarnya zat termometriknya,
- Berdasarkan pembuatnya, Berdasarkan penggunaanya,
3. Pengaturan Suhu Tubuh:
- Pengaturan Temperatur Tanpa Umpan Balik
- Pengaturan Temperatur Dengan Umpan Balik
- Konveksi : bila suhu sekeliling objek lebih rendah dari suhu
lingkungan
- Radiasi : suhu udara behubungan langsung dengan tubuh dan suhu
sekeliling objek tersebut sangat rendah
- Evaporasi : out put dari evaporasi kulit dan paru-paru
- Mekanisme aktivitas tubuh pada lingkungan :
- Transfer Panas: Konduksi , Konveksi , Radiasi , Evaporasi
- Energi Panas Di Bidang Medik
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/365273172/MAKALAH-
TERMODINAMIKA
http://digilib.unimed.ac.id/31522/
https://alcmuthya.blogspot.com/2014/10/makalah-termofisika-
termodinamika.html?m=1
http://mynewblogfebria.blogspot.com/2016/09/thermodinamika-penerapan-
pengaturan.html
https://www.academia.edu/22249351/MAKALAH_TERMOFISIKA_KLP_3