Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KASUS 2, TM-2

STUDI KASUS PASIEN


DENGAN TERAPI ANTI
ANGINA

KELOMPOK 5
ANGGOTA
KELOMPOK 5
1. Yenti Nazar 5. Rifa
(2210711001) Rahmawati
(2210711015)
2. Ayang Alfiya
Suntari (2210711006) 6. Sesilia Wau
(2210711016)
3. Sausan Faran
Nabilah (2210711008) 7. Siti Annisya
Mega Putri
4. Ita Juita (2210711019)
(2210711014)
KASUS 2
Perawatan Berpusat pada Pasien: Nitrogliserin untuk
Angina.

Tn. S, seorang akuntan berusia 68 tahun, telah


didiagnosis menderita penyakit jantung koroner
setelah masuk rumah sakit dengan keluhan
mengalami nyeri dada saat ia berlari. Setelah
menjalani pemeriksaan fisik secara menyeluruh,
termasuk kateterisasi jantung, ia diberi resep
nitrogliserin extended-release, 6,5 mg, tiga kali
sehari. Tn. S juga mendapatkan resep tablet
nitrogliserin sublingual 0,4 mg untuk dikonsumsi
sesuai kebutuhan untuk nyeri dada.
P E R T A NY A A N?
1. Apa tujuan terapeutik dari terapi obat yang diterimanya?

2. MS bertanya kepada Anda, “Mengapa saya memiliki dua resep untuk obat yang sama? Apa jawaban
terbaik untuk pertanyaan pasien?

3. Dua hari setelah dia memulai nitrogliserin, MS menelepon kantor dan berkata, “Saya mengalami
sakit kepala yang parah. Apa yang salah?" Apa penjelasan terbaik yang bisa diberikan perawat? Apa
yang bisa Tn. S lakukan tentang sakit kepala itu?

Setelah 1 bulan, Tn. S dialihkan dari dosis extended-release ke patch nitrogliserin transdermal. Tn. S
mengatakan bahwa dia senang dia tidak harus ingat untuk "meminum pil itu" tiga kali sehari. Namun,
2 bulankemudian, Tn.S menelepon klinik dan berkata, “Saya rasa patch ini tidak berfungsi. Saya
mengalami lebih banyak episode nyeri dada sekarang ketika saya jogging.” Apa yang bisa menjadi
penjelasan untuk ini? dan apa yang bisa dilakukan?
ANALISIS STUDI KASUS

JAWABAN PERTANYAAN 1:
Apa tujuan terapeutik dari terapi obat yang
diterimanya
Jawab : Obat-obat yang digunakan pada terapi PJK
bertujuan untuk mengurangi atau mencegah
gejalaangina yang dapat mengganggu aktivitas
penderita serta untuk mencegah munculnya
komplikasi pada PJK seperti infark miokard,
aritmia, dan gagal jantung sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup penderita
ANALISIS STUDI
KASUS

JAWABAN PERTANYAAN 2:

MS bertanya kepada Anda, “Mengapa saya memiliki dua resep untuk


obat yang sama? Apa jawaban terbaik untuk pertanyaan pasien?
Jawab :
jawaban yang terbaik untuk menjawab pertanyaan pasien adalah
Perawat mengatakan " pemberian obat ini diberikan kepada ibu
karena obat nitrogliserin extended relase itu memiliki efek samping
yaitu sakit kepala, nyeri dada dll sehingga obat sublingual di berikan
secara bersamaan untuk mengatasi efek samping dari ibat
nitrogliserin extended yaitu nyeri dada, sehingga ibu perlu diberikan
resep obat yang sama"
ANALISIS STUDI
KASUS
JAWABAN PERTANYAAN 3:
Dua hari setelah dia memulai nitrogliserin, MS menelepon kantor dan
berkata, "Saya mengalami sakit kepala yang parah. Apa yang salah?" Apa
penjelasan terbaik yang bisa diberikan perawat? Apa yang bisa Tn. S
lakukan tentang sakit kepala itu?

Jawab : Penjelasan yang diberikan perawat pada pasien tersebut adalah


"Sakit kepala seringkali merupakan tanda bahwa obat ini bekerja, atau
disebut dengan efek samping dari obat, nah efek samping dari obat ini
adalah Sakit kepala, pusing, mual, dan kemerahan, ini dapat terjadi saat
tubuh tuan menyesuaikan diri dengan obat ini. Nah jadi tuan setelah
mengonsumsi obat untuk menghindari sakit kepala, Selama menjalani
pengobatan dengan nitrogliserin, tuan jangan terburu-buru berdiri saat
beranjak dari duduk atau saat bangkit dari posisi berbaring, karena hal ini
bisa menyebabkan pusing berat dan dapat mengakibatkan jatuh pingsan"
ANALISIS STUDI
KASUS

LANJUTAN JAWABAN PERTANYAAN 3:

karena patch transdermal dalam obat tidak langsung


masuk ke pembuluh darah sehingga Tn. S mengalami
nyeri dada yang berkepanjangan ketika ia jogging.
Maka perawat menyarankan untuk melakukan
penghentian obat patch nitrogliserin transdermal
menyebabkan efek farmakologi bagi tubuh Tn. S
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai