Anda di halaman 1dari 5

Nursing Advocacy

Pengertian advocacy
Berikut ini definisi advocacy dar beberapa para ahli :

● Ana pada tahun 1985


Advocacy sebagai pelindung klien atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan
keselamatan praktik yang tidak sah atau tidak kompeten dan melanggar etika
● Fry pada tahun 1987
Advocacy sebagai dukungan aktif terhadap setiap hal yang memiliki penyebab atau
dampak penting
● Gondow pada tahun 1983
Advocacy merupakan dasar falsafat dan ideal keperawatan yang melibatkan bantuan
perawat secara aktif kepada individu secara bebas menentukan nasibnya sendiri

Jadi dapat kita simpulkan bahwa nursing advocacy adalah proses dimana perawat secara
objektif memberikan informasi yang dibutuhkan klien untuk membuat keputusan dan
mendukung keputusan apapun yang dibuat oleh klien

Tujuan Advocacy
● Komitmen politik (Political commitment)
Untuk mendukung atau mengeluarkan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
keperawatan untuk pembahasan kenaikan anggaran. Contoh pengesahan RUU
Keperawatan
● Dukungan kebijakan (Policy support)
Adanya komitmen politik dari para eksekuti, maka perlu ditindaklanjuti oleh advocacy.
Contoh dikeluarkannya kebijakan untuk mendukung program yang telah memperoleh
komitmen tersebut
● Penerimaan sosial (Social acceptance)
Diterimanya suatu program masyarakat agar program tersebut dapat disosialisasikan dan
mendapat dukungan dari masyarakat
● Dukungan sistem (System support)
Agar suatu program kesehatan berjalan baik maka perlu sistem atau prosedur kerja yang
jelas mendukung
Prinsip Advocacy
● Advocacy ditujukan pada kebutuhan klien, hak klien dan perhatian terhadap masalah
● Advocacy merupakan nilai-nilai yang didasarkan pada etika
● Advocacy bertujuan untuk mempertahankan prinsip keadilan

Peran Advocacy
● Coach yaitu memberikan bimbingan dan dorongan
● Advisor merupakan sumber utama yang memberikan saran terbaik dalam mengantisipasi
masalah
● Referral sources yaitu menggunakan sumber-sumber yang tersedia dalam membantu
menganalisis dan menangani masalah
● Mentor yaitu sebagai model perilaku yang mendorong klien, mempertahankan rasa
percaya diri dan menunjukkan kemampuan dalam menangani masalah

Definisi tanggung jawab perawat


● Secara umum : Mempunyai tanggung jawab dalam memberikan aspek, meningkatkan
ilmu pengetahuan dan meningkatkan diri sebagai profesi
● Secara khusus : Memberikan aspek kepada klien yang mencakup aspek bio-psiko-sosio-
kultural-spiritual yang komprehensif dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar

Dalam menjalankan tugasnya perawat dilindungi oleh UU No.6 tahun 1960. UU ini
membedakan tenaga kesehatan yang sarjana dan bukan sarjana

Tanggung jawab perawat dalam peran advocacy


● Sebagai pelindung
Perawat membantu pasien dalam membuat suatu keputusan. Peran perawat ditekankan
untuk menyerahkan segala keputusan tentang perawatan yang akan dijalankan kepada
pasien. Seperti perawat memberikan alternatif pilihan kepada pasien saat akan
mengambil keputusan tentang perawatan yang akan dipilihnya, menyediakan format
persetujuan tindakan penjelasan atas pemulangan diri pasien dari perawatan serta pasien
memutuskan siapa yang akan merawatnya entah itu dokter, perawat atau yang lainnya
● Sebagai mediator
Menjembatani komunikasi antara pasien dan tim kesehatan lainnya. Misalnya menemani
pasien pada saat diperiksa dokter, menentukan menu diet bersama ahli gizi, menjelaskan
tentang pengobatan yang diterima pasien
● Sebagai orang yang bertindak atas nama pasien
Memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien, melindungi pasien
dari tindakan yang merugikan, memenuhi kebutuhan pasien selama perawatan

Proses Advocacy
● Seleksi pasien : Yakin bahwa pasien benar-benar memerlukan tindakan advocacy
● Tentukan mengapa perlu dibantu dan bagaimana penanganannya
● Dampingi pasien saat menerima pelayanan
● Yakinkan pasien dengan pengobatan dan prosedur tindakan yang dilakukan
● Cek apakah pasie sudah mengetahui atau paham terhadap prosedur tindakan yang akan
dilakukan

Tahap proses advocacy


● Pengkajian
a. Aspek apa yang diyakini pasien dalam masalah
b. Aspek terbaik yang akan diberikan oleh perawat dalam memulai intervensi
c. Sistem pendukung lain jika ada
● Perencanaan
a. Kapan masalah akan diidentifikas
b. Gunakan semua sumber dalam mengidentifikasi masalah
c. Libatkan anggota keluarga
● Implementasi
a. Independen pasien semaksimal mungkin dan minimalkan dependen
b. Lakukan pemberdayaan atau empowerment
c. Perlindungan kasus malpraktik dan kelalaian

Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Proses Advocacy


Faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya terdiri dari faktor penghambat dan faktor
pendukung.

Faktor yang menjadi penghambat antara lain:

1. Kepemimpinan dokter
2. Lemahnya dukungan organisasi,
3. Kurangnya perhatian terhadap advokasi
4. Kurangnya jumlah tenaga perawat,
5. Kondisi emosional keluarga
6. Terrbatasnya fasilitas kesehatan dan lemahnya kode etik.

Sementara itu faktor yang mendukung meliputi:

1. Kondisi pasien,
2. Pengetahuan tentang kondisi pasien
3. Pendidikan keperawatan yang semakin tinggi
4. Kewajiban perawat dan dukungan instansi rumah sakit

Contoh kasus advocacy


● Seorang pasien di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah yang dilakukan kuretase dan
mengalami perdarahan hebat, tubuh menggigil, lemas dan mata berkunang-kunang.
Perawat tidak melakukan tindakan apapun untuk mengatasi kondisi pasien.
● Seorang pasien di RS Negeri di Kabupaten Semarang yang memilih tidak melanjutkan
perawatan karena ketidaktahuan tentang pemanfaatan fasilitas jaminan kesehatan.

Analisis kasus diatas


Kasus tersebut menunjukkan bahwa peran perawat sebagai advocacy sangat dibutuhkan. Perawat
seharusnya dapat memberikan informasi terkait kondisi pasien saat ini. Perawat juga dapat
mengarahkan pasien untuk menggunakan fasilitas jaminan. Seharusnya rumah sakit dan perawat
mendahulukan kesembuhan pasien dari pada biaya pengobatannya

Hasil yang diharapkan dalam advocacy


● Mendapatkan informasi tentang diagnosa, pengobatan, prognosis dan pilihan lainnya
● Bertanggung jawab atas keputusan yang diambil
● Perasaan marah, cemas dan frustasi akan berkurang
● Mendapatkan pengobatan yang optimal
● Memiliki kesempatan yang sama dengan pasien lain
● Mendapatkan perawatan yang efektif dan efisien

Dapus
Fadhil, Elita. 2018. Nursing Advocacy
https://www.scribd.com/presentation/390601209/Nursing-Advocacy-ppt

Afidah, Sulisnno. 2013. Gambaran Pelaksanaan Peran Advokat Perawat di Rumah Sakit di
Kabupaten Semarang. Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 1, No. 2
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JMK/article/download/1008/1057

Anda mungkin juga menyukai