Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Perawat adalah salah-satu profesi yang selalu berada disamping pasien yang mempunyai kesempatan
besar untuk melakukan advokasi kepada pasien( nicol,2012).

Sambungkan…..

1. Peran dan fungsi perawat


Menurut kepmenkes ri.no.1239 “ perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
keperawatan baik didalam negeri maupun diluar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang telah berlaku”. Dalam melaksanakan praktik keperawatan perawat
juga dituntut melakukan peran dan fungsinya sebagaimana yang diharapkan oleh profesi dan
masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan.
a. Peran perawat
Perawat merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukan dalam satu system ( kusnanto,2003) dalam melakukan peran
perwat seseorang diharapkan memiliki pemahaman dasar yang diperlukan menegani prinsip
dalam menjelasakan tanggung jawab secara efesiendan efektif. Berikut merupakan elemnt pran
perawat professional meliputi:
o Care giver
Sebagai pemebrihan asuhan keperawatan: sebagai pelaku atau pemberi asuhan
keperawatan dapat memberikan pelayanan keshatan secara langsung kepada klien
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi:
-pengkajian yaitu upaya mengumpulkan data dan informasi
-menegakkan diagnose berdasarkan analaisis data
-merencanakan intervensi sebagai upaya mengatasi masaalah yang muncul dan
membuat langkah/cara pemecahan masalah
-melakukan tindakankeperawatan sesuai dengan rencana yang ada
-dan evaluasi berdasarkan respond klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilakukan.

o Client advocate

Sebgai pembela atau melindungki klien atau advokat kelien . perawat berfungsi sebagi
penghubung anatara klie dengan tim kesehatan laindalam upaya pemenuhan kebutuhan
klien, membela kepentingan klien dn membantu klien memahami semua informasi dan
upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan.
o Counselor
Sebagai pemberi bimbingan yang berfungsi untuk memebrikan konseling kepada kelin,
keluarga, dan masyarakat tentang masaalah kesehatan sesuai prioritas.
o Educator
Sebagai pendidik klien yang membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui
pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medic yang
diterima sehingga klien /keluarga dpat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yeng
diketahuinya.

o collaborator
Tim kesehatan dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain dalam menentukan
rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan
keehatan klien
o Coordinator
Sebagai coordinator dapat memanfaatkan sumber-sumber dan potensi klien perawat
yang berfungsi mengkoordinasi, mengatur, menegembangkan, memebrikan informasi
untuk pengembangan pelayanan keehatan.
o Change agen
Sebagai pemburu yng selalu dituntu untuk mengadakan perubhan-perubhn : sebagai
pembaharu, perawat mengadakan inovasi sebagai cara fikir, bersikap, bertingkahlaku,
dan meningkatkan keterampilan klien/ keluarga agar menjadi sehat
o Consultant
Sebagai sumber iformasi yang dapat memecahkan masalah
b. Fungsi prawat
a) Fungsi independent
Tindakan keerawatan yang bersifat mandiri berdasarkan ilmu keperawatan oleh karena itu
perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang diambil.
b) Fungsi dependen
Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusu yang mnjadi
wewenang dokter dan seharusnya dilakukan deokter seperti pemasangan infuse, pemberian
obat, dan melakukan suntikan.
c) Fungsi interdependen
Tindakan perawat berdasarkan pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim kesehatan.
Perawat berkolaborasi mengupayakan kesembuhan pasien bersama dengan tenaga kesehatan
terutama untuk bidang keperawatannya ( potter dan perry,2005).

#.Peran perawat sebagai advokator

Advokasi( pembelaan) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai proses bertindak untuk, atau
atas nama orang lain yang tidak mampu bertindak untuk diri mereka sendiri (Basford & slevin,
2006),murphy dan hunter(dalam Basford & slevin,2006) mengatakan bahwa peran perawat dalam
mengeksplorasi konsep pembelaan terangkum dalam pernyataan, " Tujuan perawat bukan untuk
mendapatkan kepuasan dari profesional kesehatan lain tetapi lebih untuk membantu pasien
mendapatkan asuhan yang terbaik, bahkan jika itu berarti pasien masuk ke rumah sakit dan mencari
profesional asuhan kesehatan lain". Oleh karena itu, fokus utama dari peran advokasi perawat bagi
pasien adalah menghargai keputusan pasien dan meningkatkan ekonomi pasien (Blais, 2002).
#2. Tugas perawat dalam advokasi pasien

Nelson (dalam blais, 2002) menjelaskan tujuan utama dari advokasi pasien adalah melindungi hak -
hak pasien. Peran advokasi pasien memiliki tiga komponen utama, yaitu sebagai pelindung, mediator,
dan pelaku tindakan atas nama pasien. Dari ketiga komponen utama peran perawat sebagai advokat,
maka dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Sebagai pelindung

Peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan utama yaitu untuk membantu pasien dalam
membuat keputusan. Peran perawat dalam hal ini ditekankan untuk menyerahkan segala keputusan
tentang perawatan yang akan dijalankan oleh pasien kepada pasien itu sendiri, sesuai dengan nilai-nilai
yang dianut pasien. Tindakan perawat yang termasuk di dalamnya yaitu perawat memberikan alternatif
pilihan kepada pasien saat akan mengambil keputusan tentang tetapi yang akan diambil, menyediakan
format persetujuan tindakan penjelasan atas pemulangan dini pasien dari perawatan, serta
memutuskan dokter yang akan merawatnya.

b.sebagai mediator

Peran yang dimiliki perawat memiliki tujuan untuk menjembatani komunikasi antara pasien
dengan tim kesehatan lain dirumah sakit. Tindakan perawat yang termasuk didalamnya yaitu perawat
menemani pasien saat kunjungan dokter. Menentukan menu diet bersama ahli qizi, dan juga
memberikan penjelasan kepada pasien mengenai pengobatan yang diterimanya.

c. Sebagai pelaksana tindakan

Peran yang dilakukan perawat memiliki tujuaan utama untuk melakukan asuhan keperawatan
sesuai dengan yang dibutuhkan pasien.

3. Pentingnya peran perawat sebagai advokator

Perannya sebagai advokat, perawat diharapkan untuk bertanggung jawab dalam membantu pasien
dan keluarga menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan yang diperlukan untuk
mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya serta mempertahankan
dan melindungi hak- hak pasien. Hal ini harus dilakukan, karena pasien yang sakit dan dirawat dirumah
sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan advokasi, faktor yang mempengaruhi pelaksanaanya terdiri dari 2 faktor yaitu :

a. Faktor penghambat

1. Kemimpinan dokter

2. Terbatasnya jumlah tenaga perawat

b. Faktor pendukung

1. Kondisi pasien
2. Dukungan instansi rumah sakit ( Etty & Malang, 2013)

Hal- hal yang bisa diadvoaksi oleh perawat ada beberapa pasien yaitu

a. Anticipatory guidance (panduan antisipatif)

1.primary prevention (pencegahan primer)

2. Membantu klien kemungkinan mengalami kesulitan

3 mengantisipasi keluarga dalam mengenai masalah-masalah keterbatasan dan penyakit kronik.

b. Role modeling

Perawat menjadi role mode dengan berperilaku yang benar,berbicara, senyum, penanganan
pasien secara profesional.

c. Educational information

1. Pembelajaran dan pemberian informasi

2. Membantu memilih dan menentukan pilihan terhadap informasi.

3. Membantu klien mengumpulkan informasi dan belajar terhadap perilaku promosi kesehata

d. Ongoing support (berkelanjutan dukungan)

1. Memberikan bantuan kepada klien dalam memberikan keputusan yang beralasan.

2.perawat sebagai partner dalam memyelesaikan masalah kubutuhan kesehatan.

e. Collaboration and referral (kolaborasi dan referal)

1.masalah kesehatan yabg bersifat multidimensi melibatkan miltidimensi.

2.perawat memberikan penjelasan trhadap masalah yang melibatkan tenaga kesehatan lainnya.

3.pendekatan interdisiplin pada semua anggota tim kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai