A. Peran Perawat
1. Definisi
Peran menurut Hidayat (2002) merupakan tingkah laku yang diharapkan
orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem,
dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat
maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
Kusnanto (2003) mendefinisikan peran sebagai seperangkat tingkah laku
yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya
di dalam suatu sistem. Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan sosial, baik
dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat konstan.
2. Elemen Peran Perawat Profesional
Konsorsium Ilmu Keseahatan tahun 1989, sesuai dengan teori Doheny dalam
Kusnanto (2003), menetapkan bahwa elemen peran perawat profesional
terdiri atas:
a. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan (caregiver)
Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan
kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan
keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan.
Dalam memberikan pelayanan/asuhan keperawatan, perawat
memperhatikan individu sebagai makhluk yang holistik dan unik.
Peran utamanya adalah memberikan asuhan keperawatan kepada klien
yang meliputi intervensi keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan,
dan menjalankan tindakan sesuai dengan pendelegasian yang diberikan.
b. Peran sebagai advokat klien (client advocate)
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau
informasi lainnya khususnya dalam pengambilan persetujuan atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien.
Sebagai advokat klien, perawat berperan dalam menghubungkan klien
dengan tim kesehatan yang lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan
klien, membela kepentingan klien, dan membantu klien memahami
semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan
dengan pendekatan profesional maupun tradisional.
Konsep Dasar Keperawatan
Potter & Perry (2009) menyebut peran ini sebagai peran manajer
(manager) dengan tindakan-tindakan:
1) Mengambil keputusan,
2) Mengkoordinasikan aktivitas,
Konsep Dasar Keperawatan
3) Mengalokasi sumber,
4) Mengevaluasi perawatan dan personelnya.
e. Peran Kolaborator (collaborator)
Peran perawat ini dilakukan perawat melalui kerja tim kesehatan yang
terdri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi, dll termasuk dengan diskusi atau
tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya. Perawat
bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam penentuan
rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi
kebutuhan kesehatan klien.
Dalam Potter & Perry (2009), peran ini disebut dengan peran
komunikator (communicator) dimana peran perawat adalah untuk
mengomunikasikan keadaan dan perkembangan kondisi klien baik
kepada petugas kesehatan lain maupun kepada perawat.
f. Peran Konsultan (consultant)
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan
peran ini dapat dikatakan bahwa perawat adalah sumber informasi yang
berkaitan dengan kondisi spesifik klien.
Peran ini merupakan peran sebagai tempat konsultasi terhadap masalah
atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini
dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan
pelayanan keperawatan yang dilakukan.
g. Peran Pembaharu (change agent)
Sebagai pembaharu, perawat mengadakan inovasi dalam cara berpikir,
bersikap, bertingkah laku dan meningkatkan keterampilan klien/keluarga
agar menjadi sehat. Elemen ini mencakup perencanaan, kerjasama,
perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan klien dan cara
memberikan perawatan kepada klien.
h. Peran Konselor (conselor)
Tugas utama perawat adalah mengidentifikais perubahan pola interaksi
klien terhadap keadaan sehat-sakitnya. Peran ini dilakukan dengan
memberikan konseling/bimbingan kepada klien, keluarga, dan
masyarakat tentang masalah sesuai prioritas. Konseling diberikan kepada
individu/keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan
dengan pengalaman masa lalu. Pemecahan masalah difokuskan pada
masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup ke arah perilaku sehat.
Potter & Perry (2009) menambahkan satu lagi peran perawat yaitu:
Konsep Dasar Keperawatan
i. Peran peneliti
Perawat berpartisipasi dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang
dapat diteliti secara signifikan. Berperan untuk mengurangi kesenjangan
penguasaan teknologi mutakhir di bidang kesehatan untuk menopang &
menciptakan pengembangan ruang lingkup praktek keperawatan,
sehingga dapat di evaluasi dan diindentifikasi cara pemecahan masalah
yang tepat.
B. Fungsi Perawat
1. Definisi
Fungsi menurut Hidayat (2002) adalah suatu pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan perannya. Fungsi tersebut dapat berubah sesuai dengan
keadaan yang ada. Ruang lingkup dan fungsi keperawatan semakin
berkembang dengan fokus manusia tetap sebagai sentral pelayanan
keperawatan.
2. Fungsi keperawatan
a. Fungsi Independen
Dalam hal ini, fungsi perawat dilaksanakan secara mandiri, dimana
aktivitas keperawatan yang dilaksanakan berdasarkan inisiatif perawat
itu sendiri dengan dasar pengetahuan dan keterampilan yang sudah
dimiliki.
Contoh:
Setelah melakukan pengkajian pada genetalia dan menemukan bahwa
area vulva kotor, maka perawat melakukan vulva hygiene (perawatan
vulva).
b. Fungsi Dependen
Fungsi perawat dependen (ketergantungan) merupakan fungsi perawat
dimana aktivitas keperawatan dilaksanakan atas instruksi dari perawat
lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini
biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum atau
dari perawat primer ke perawat pelaksana.
Contoh:
Perawat pelaksana mengimplementasikan rencana tindakan yang telah
disusun oleh perawat primer/ketua tim keperawatan.
c. Fungsi Interdependen
Konsep Dasar Keperawatan
SUMBER
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2002. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan . Jakarta: Salemba
Medika.
Hutahaean, Serri. 2010. Konsep dan Dokumentasi Proses Keperawatan . Jakarta: Trans Info
Media.
Kusnanto. 2003. Pengantar Konsep Profesi & Praktik Keperawatan Profesional . Jakarta:
EGC.
Potter, Patricia A & Perry, Anne G. 2009. Fundamental Keperawatan. Terjemahan. Buku 1 Edisi
7. Salemba Medika. Jakarta