Anda di halaman 1dari 6

10/2/2019

A. LEGISLASI KEPERAWATAN
 Legislasi keperawatan : suatu proses untuk
ASPEK LEGAL menetapkan serangkaian ketentuan yang
harus diikuti oleh perawat yang akan
DAN SISTEM memberikan pelayanan.
KREDENSIAL  Pelayanan keperawatan professional hanya
dapat diberikan oleh tenaga keperawatan
PERAWAT yang telah memiliki ijin dan kewenangan
untuk melakukan tindakan keperawatan.
INDOESIA  Pengaturan pemberian ijin dan kewenangan
NANDANG A WALUYA
diatur dalam suatu sistem regulasi
keperawatan.
2019

 Undang-undang praktik keperawatan dibuat untuk


melindungi masyarakat terhadap para praktisi
B. KREDENSIAL PRAKTIK
keperawatan yang tidak aman. KEPERAWATAN
 Undang-undang No 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan yang disahkan pada tanggal 17  Kredensial adalah suatu proses
Oktober 2014. determinasi dan memelihara kompetensi
 Terdiri dari 13 bab, 66 pasal yang berisi jenis
praktik keperawatan.
perawat, pendidikan tinggi keperawatan, registrasi,  Proses kredensial adalah salah satu cara
ijin praktik, registrasi ulang, praktik keperawatan, memelihara standar praktik profesi
hak dan kewajiban, organisasi profesi perawat, keperawatan dan bertanggung jawab
kolegium keperawatan, konsil keperawatan, atas persiapan pendidikan anggotanya.
pengembangan, pembinaan, dan pengawasan,  Kredensial meliputi lisensi, registrasi,
sanksi administrasif, ketentuan peralihan, ketentuan sertifikasi, dan akreditasi.
penutup.

1
10/2/2019

 Untuk mendapatkan STR perawat wajib


mengikuti ujian kompetensi yang
diselenggarakan oleh Majelis Tenaga
 Lisensi/ ijin praktik keperawatan Lisensi Kesehatan Indonesia (MTKI). setelah lulus uji
keperawatan adalah suatu dokumen legal yang
mengijinkan seorang perawat untuk memberikan kompetensi maka akan diterbitkan Sertifikat
keterampilan dan pengetahuan keperawatan Kompetensi (Serkom).
secara spesifik kepada masyarakat dalam suatu
juridiksi.
 Lisensi keperawatan berupa Surat Tanda Registrasi
(STR)  Perawat yang memiliki STR yang akan
 STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh
pemerintah kepada perawat sebagai melakukan praktik mandiri di luar institusi
tenagakesehatan yang telah memiliki sertifikat tempat bekerja utama dapat mengajukan
kompetensi sesuai dengan peraturan
perundangundangan. Surat Ijin Praktik Perawat (SIPP) di Dinas
Kesehatan setempat.

Sistem regulasi
Yaitu suatu mekanisme pengaturan yang harus 5) Mengembangkan jaringan kerja yang bermanfaat bagi
ditempuh oleh setiap tenaga keperawatan yang pasien dan keluarga, dalam suatu sistem pelayanan
berkeinginan memberikan pelayanan keperawatan kesehatan.
a. Tujuan diterapkannya sistem Regulasi Keperawatan 6) Meningkatkan akontabilitas professional dan sosial, dalam
suatu sistem pelayanan untuk bekerja sebaik-baiknya,
1) Untuk menciptakan lingkungan pelayanan secara benar, dan jujur, dengan rasa tanggung jawab
keperawatan yang berdasarkan keinginan merawat yang besar untuk setiap tindakan yang dilakukannya.
(caring environment). 7) Meningkatkan advokasi terutama bagi pasien dan
2) Pelayanan keperawatan yang diberikannya merupakan keluarga. Melalui proses legislasi yang teratur.
pelayanan keperawatan yang manusiawi sesuai standar 8) Meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan
dan etik profesi. keperawatan.
3) Menjamin bentuk pelayanan keperawatan yang benar, 9) Menjadi landasan untuk pengembangan karir tenaga
tepat, dan akurat serta aman bagi pasien. keperawatan.
4) Meningkatkan hubungan kesejawatan (kolegialitas).

2
10/2/2019

Implikasi Sistem Regulasi


Keperawatan
Setelah keperawatan ditetapkan sebagai 2) Kegagalan memenuhi standar
profesi, maka tanggung jawab maupun pelayanan keperawatan.
tanggung gugatnya mengalami perubahan di
mana perawat memiliki otoritas, otonomi, dan 3) Mengabaikan bahaya yang mungkin
akontabilitas, maka selayaknya anggota profesi timbul.
yang berbuat salah bertanggungjawab untuk
kesalahannya. 4) Hubungan langsung antara kegagalan
Ada beberapa keadaan yang sering menuntut memenuhi standar layanan dengan
perlunya penerapan sistem regulasi yang ketat, terjadinya bahaya.
yaitu : 5) Terjadinya kecelakaan / kerusakan yang
 1) Pelaksanaan tugas profesi di luar batas dialami oleh pasien.
waktu yang ditentukan.

2. Registrasi
 Apakah Anda sudah tercatat di Dinas
Registrasi keperawatan ada dua :
1. Registrasi awal : Dilakukan setelah yang
Kesehatan sebagai perawat?
bersangkutan selesai/lulus pendidikan
Pencatatan ini disebut registrasi, dan keperawatan, mengikuti uji kompetensi, dan
registrasi ini ada aturannya yang akan dinyatakan lulus uji kompetensi. Setelah
diuraikan berikut ini. perawat teregistrasi akan memperoleh STR
 Registrasi keperawatan dimaksudkan yang dapat diperbaharui setelah 5 Tahun yaitu
melalui registrasi ulang.
sebagai pencatatan resmi terhadap
2. Registrasi ulang dilakukan dengan
perawat yang telah mempunyai
menggunakan 25 kredit yang diperoleh dari
kualifikasi dan diakui secara hukum untuk berbagai kegiatan imiah.
melakukan tindakan keperawatan.

3
10/2/2019

3. Sertifikasi
 Registrasi keperawatan merupakan
proses administrasi yang harus  Sertifikasi keperawatan merupakan pengakuan
akan keahlian dalam area praktik spesialisasi
ditempuh perawat sesuai dengan
keperawatan tertentu.
kemampuan atau kompetensi yang
 Sertifikasi adalah penilaian terhadap dokumen
dimilikinya. yang menggambarkan kompetensi perawat
 Kompetensi adalah kepemilikan yang diperoleh melalui kegiatan pendidikan
kemampuan tertentu atau beberapa dan atau pelatihan
kemampuan untuk memenuhi  Sertifikasi merupakan kegiatan kredensial bagi
persyaratan ketika menjalankan suatu setiap tenaga professional untuk menjamin
masyarakat tentang kualifikasi keperawatan
peran.
tenaga professional.

Sertifikasijuga ditetapkan bagi


Ada tiga cara untuk mendapatkan seorang perawat terregistrasi yang
sertifikasi ini yaitu dilakukan oleh: akan melakukan praktik
a. Organisasi keperawatan professional, keperawatan di luar area yang
contoh: PPNI, ANA telah diregistrasi. Contoh, perawat
b. Organisasi kesehatan yang berbadan terregistrasi keperawatan umum
hukum yang diakui oleh pemerintah pindah kategori menjadi praktisi
c. Institusi mandiri yang mempunyai keperawatan komunitas, maka ia
kemampuan melakukan praktik harus memiliki sertifikat
keperawatan kekhususan mempunyai
mensertifikasi
keperawatan komunitas.

4
10/2/2019

Tempat pengabdian : b. Melaksanakan praktik perorangan


a. Di sarana kesehatan  Pemberian sertifikat bagi perawat yang menjalankan
Pengabdian ini di rumah sakit, balai pengobatan praktik perorangan dengan diberikan Surat Ijin Praktik
Perawat (SIPP). Bagi mereka yang memiliki SIPP tersebut
atau klinik, dsb. Dalam hal ini perawat yang memiliki dapat melakukan praktik secara mandiri. Harus memiliki
STR sepanjang untuk menjalankan praktik SIPP.
keperawatan di sarana kesehatan berkewajiban  Prosedur dan persyaratan dengan mengajukan
permohonan kepada Dinas Kesehatan setempat
Memiliki Surat Ijin Kerja (SIK) dari Kepala Dinas dengan dilampiri :
Kesehatan setempat. Prosedurnya :  fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisir,
 Mengajukan permohonan dengan melampirkan  surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki SIP,
fotocopi STR I ket. kerja dari,  surat pernyataan memiliki tempat praktik,
 pasfoto terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar, dan
 Rekomendasi dari organisasi profesi setempat.  rekomendasi organisasi profesi. SIPP hanya diberikan bagi
 Surat ijin kerja ini berlaku sesuai dengan jangka perawat yang memiliki jenjang pendidikan D III
keperawatan ke atas.
waktu STR-nya dan dan hanya berlaku di satu
 SIPP diperbaharui 6 (enam) bulan sebelum berakhimya.
sarana kesehatan.

Akreditasi Tujuan akreditasi :


a. Untuk mempertahankan program pendidikan
bertanggungjawab terhadap masyarakat profesi
 Akreditasi adalah suatu proses oleh pemerintah keperawatan, konsumen, karyawan, pendidikan
bersama-sama organisasi profesi menilai dan tinggi, mahasiswa dan lain sebagainya
menjamin akreditasi status suatu institusi dan/atau b. Mengevaluasi keberhasilan program pendidikan
program atau pelayanan yang menemukan keperawatan dalam mencapai misi, tujuan dan
kriteria hasil.
struktur, proses, dan kriteria hasil. c. Mengkaji apakah program pendidikan
 Di Indonesia, akreditasi institusi pendidikan keperawatan mencapai standar akreditasi.
keperawatan dilakukan oleh Pusdiknakes atau d. Memberi informasi kepada masyarakat tentang
tujuan dan nilai akreditasi dan mengidentifikasi
Badan Akreditasi Nasional (BAN) atau Lembaga program pendidikan keperawatan yang memenuhi
Akreditasi Mandiri (LAM) setiap 5 tahun. standar akreditasi.
 Akreditasi ini untuk menentukan pencapaian
e. Menganjurkan untuk terus mengembangkan
program pendidikan keperawatan, dan khususnya
standar minimum dalam penyelenggaraan dalam praktik keperawatan.
pendidikan bagi institusi bersangkutan.

5
10/2/2019

Sumber Utama :
Utami NW, DKK. 2016. Bahan Ajar Cetak Keperawatan: Etika
Keperawatan dan Keperawatan Profesional. PPSDM Kemenkes
RI. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai