Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA SEBAGAI KARAKTERISTIK

HAK ASASI MANUSIA

OLEH
SUPRIYONO, M.PD

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan Yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
SILA PERTAMA
Ketuhanan Yang Maha Esa

Mengartikan bahwa sebagai warga negara Indonesia


mempercayai dan bertakwa pada Tuhan. Contoh penerapan sila
pertama dalam kehidupan sehari-hari :
1. Hidup dengan kerukunan dan kedamaian antarumat beragama
2. Memberi kebebasan bagi setiap orang termasuk diri sendiri
dalam melaksanakan ibadah sesuai yang dianut masing-masing
3. Tidak membedakan orang dengan agama yang berbeda dalam
sebuah pergaulan
Senantiasa menggunakan hati nurani dan
memegang adab ketika ingin melakukan berbagai
hal dalam situasi apapun bak bermasyarakat
SILA KEDUA maupun individu. Contoh penerapannya :
1. Senatiasa senang melakukan kegiatan yang
Kemanusiaan yang sifatnya kemanusiaan
Adil dan Beradab 2. Tidak membedakan orang lain yang memiliki
sifat kemanusiaan
3. Menjaga sopan santun dalam keseharian
SILA KETIGA
Persatuan Indonesia

Sila ini memiliki nilai persatuan dan kesatuan.


Artinya, mengharuskan setiap orang
menghormati semua keanekaragaman yang ada
di negara ini.
Contoh penerapannya :
1. Menjaga ketertiban dan keamanan di tengah
masyarakat dengan persatuan yang dibina
bersama
2. Tingkakan toleransi sosial pada keberagaman
didalam masyarakat
3. Mendahulukan kepentingan negara
Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Arti dari sila ini adalah senantiasa


mengutamakan kepentingan rakyat dan semua
perilaku bersumber dari nurani yang menjadi
pokok utama kebenaran dan keadilan. Contoh
penerapannya :
1. Membuat keputusan dengan cara
musyawarah untuk mufakat atau keputusan
bersama
2. Tidak memaksakan pendapat sendiri pada
orang lain
3. Aktif berperan dalam kegiatan di lingkungan
masyarakat

SILA KEEMPA
Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

A
SILA KELIM
Tercapainya suatu keadaan dimana
rakyat bisa memberi hak dan
kewaibannya dengan baik serta
mampu memenuhi tuntutan kebutuhan
rakyat hingga terwujud suatu
kepuasan dan ketentraman. Contoh
penerapannya :
1.Selalu berusaha terbaik dalam
melakukan kewajiban dan
menikmati hak
2.Menghargai apa yang telah
dilakukan dan diciptakan oleh diri
sendiri dan orang lain
3.Berusaha untuk membantu orang
lain yang tengah kesusahan
Konsep Hak Asai Manusia
Hak azasi manusia merupakan suatu konsep etika politik modern dengan gagasan
pokok penghargaan dan penghormatan terhadap manusia dan kemanusiaan

Gagasan ini membawa kepada sebuah tutunan moral tentang bagaimana


seharusnya manusia memperlakukan sesama manusia

Tuntunan moral ini diperlukan, terutama dalam rangka melindungi seseorang atau
suatu kelompok yang lemah atau “dilemahkan” (al-mustad’afin) dari tindakan
dzalim dan semena – mena yang biasanya datang dari mereka yang kuat dan
berkuasa
Definisi Hak Asai Manusia

⮚ Hak – hak dasar/hak – hak yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugrah TuhanYang Maha Esa. Hak – hak
asasi ini menjadi dasar dari hak – hak kewajiban – kewajiban yang lain (Darji darmodiharjo, pakar hukum
Indonesia)
⮚ Hak yang memungkinkan orang hidup berdasarkan suatu arkat dan martabat tertentu (beradab). (Padmo
Wahjono, pakra hukum Indonesia)
⮚ Hak sebagia Anugrah Tuhan Yang Maha Esa yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal, dan
abadi berkaitan dengan harkat dan martabat manusia (Ketetapan MPR-RI No.XVII/MPR/1998 tentang HAM)
⮚ Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan Anugrahnya yang wajib dihormati, diungjung tinggi dan dihormati, dan dilindungi oleh negara,
hukum pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia
(UU No.39 Tahun1999 Tentang HAM pasal 1 angka 1). Hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan
dibawanya bersamaan dengan kelahirannya didalam kehidupan masyarakat (Tilaar, 2001)
⮚ Hak asazi bersifat umum (universal), karena diyakini bahwa beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas
bangsa, ras, agama atuapun jenis kelamin.dasar dari hak asassi, bahwa manusia harus memperoleh
kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan cita-citanya. (Miriam Budiardjo, 1994)
Pembagian Hak Asasi Manusia

Dari segi subjeknya HAM Menurut sri soemantri, HAM dibedakan


dibedakan kedalam dua yaitu: menjadi:
• Hak –hak asazi individu • Hak-hak asasi manusia klasik
• Hak –hak asasi kolektif/sosial • Hak-hak asasi manusia sosial

Tahun 1946 perserikatan PBB membentuk komisi HAM yang hasilya


diterima secara bulat dalam sidang PBB pada tanggal 10 Desember 1948
sebagai Universal declaration of human right
Sejarah Perkembangan HAM
• Di Amerika Serikat
Dengan lahirnya revolusi tabggal 4 juli 1776yang dikenal dengan sebutan Dedaration Of Independence, Amerika kemudian
mengkokohkan suatu naskah undang-undang tentang hak yang disusun oleh rakyat Amerika yang bernama piagam Bill of Right (1789).
• Di Prancis
Dengan revolusi Tanggal 17 juli 1789, melahirkan Assembie Nationale, dewan nasional sebagai perwakilan rakyat Prancis yang mengubah
struktur Perancis dari feodalistis menjadi Demokrasi, kemudian disusul dengan lahirnya Declaration des Droits de I’homme et du citoyen
(peryataan hak – hak manusia dab warga negara).
• Di inggris
Sejarah dimulai ketika inggris berada dibawah pemerintahan raja John Lackland (1199-1216) yang dikenal sebagai raja yang memerintah
secara sewenang-wenang, sehingga menimbulkan protes di kalangan kaum bangsawan, dan selanjutnya, dari sebab pertentangan
tersebut maka lahirlah piagam Magna Charta (1215). Adanya piagam ini mencerminkan bukti kemenangan kaum bangsawan atas raja.
• Di Indonesia
Tanggal 10 sampai dengan 13 November 1998, diputuskan dalam rapat paripurna ke 4 tanggal 13 November 1998, berupa lahirnya
ketetapan No. XVII/MPR/1998 tentang HAM, yang kemudian menjadi salah satu acuan dasar bagi lahirnya Undang-undang No. 39 tahun
1999 tentang hak asasi manusia.
Tiga Unsur Dalam Penegakan Hukum

Gustav Radbruch, seorang ahli filsafat Jerman


menyatakan bahwa untuk menegakkan hukum ada
tiga unsur yang selalu harus diperhatikan yaitu:
⮚ Gerechtigheit, atau unsur keadilan;
⮚ Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaatan; dan
⮚ Sicherheit, atau unsur kepastian.
(Mertokusumo, 1986:130),
Menurut anda
bagaimana caranya
agar setiap orang
mendapatkan Hak yang
sama dalam kedilan
hukum ??

Anda mungkin juga menyukai