Anda di halaman 1dari 41

BAB 1

Kasus – Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


Dalam Perspektif Pancasila

Kelompok :

1. Hanifah Fitri
2. Nur Putri Wardhani
3. Winda Septiana Akhir Wandhani (24)

USER-PC
[Pick the date]
. A. SUBSTANSI HAM dalam PANCASILA
Apa itu HAM ? Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999,
“Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia”

HAM memiliki beberapa ciri khusus, yaitu sebagai berikut :


a. Hakiki (ada pada setiap diri manusia)
b. Universal, artinya hak itu berlaku untuk semua orang.
c. Permanen dan tidak dapat dicabut.
d. Tak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak.

B. Nilai-Nilai Pancasila Ideal Instrumental Praksis

Nilai Ideal Disebut juga nilai dasar yang berkaitan dengan hakikat kelima sila
pancasila. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, di dalamnya terkandung cita-
cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini bersifat abstrak, tetap
dan terlekat pada kelangsungan hidup negara. Penjabaran antara HAM dengan kelima
sila Pancasila ialah sebagai berikut :

a. Ketuhanan Yang Maha Esa Menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk


agama, melaksanakan ibadah, dan menghormati perbedaan agama.
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Menempatkan setiap warga negara pada
kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak
yang sama untuk mendapatkan jaminan dan perlindungan hukum.
c. Persatuan Indonesia Mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga
negara dengan semangat rela bekorban dan menempatkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan Dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan,
bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis.
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Mengakui hak milik dan
jaminan sosial secara perorangan yang dilindungi oleh negara serta berhak
mendapatkan pekerjaan dan perlindungan.

Nilai Instrumental Merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar yang sifatnya


lebih khusus. Nilai Instrumental merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila
pancasila. Pada umumnya berbentutk ketentuan- ketentuan konstitusional mulai dari
UUD sampai dengan peraturan daerah. Peraturan perundang-undangan yang
menjamin HAM, ialah diantaranya :

1) UUD NRI Tahun 1945, terutama pasal 28A-A8J. 2. Ketetapan MPR


Nomor XVII/MPR/1998 tentang HAM, di dalamnya terdapat Piagam
HAM Indonesia. 3. UU RI No. 5 tahun 1998 tentang Konvensi
Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam,
Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia, UU RI No.
39 Tahun 1999 tentang HAM, No. 26 tentang Pengadilan HAM, No.
11 tentang Konvenan Internasional menyangkut Hak-Hak Sipil dan
Politik, No. 12 Tahun 20015 tentang Konvenan Internasional
menyangkut Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
2) Perppu No. 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan HAM 6. PP No. 2 Tahun
2002 tentang Tata Cara Perlindungan terhadap Korban dan Saksi
dalam Pelanggaran HAM yang Berat, No. 3 Tahun 2007 tentang
Kompensasi, Restitusi, Rehabilitasi terhadap Korban Pelanggaran
HAM Berat. 8. Keppres No. 50 Tahun 1993 tentang KOMNAS HAM,
No. 83 Tahun 1998 tentang pengesahan Konvensi Nomor 87 terkait
kebebasan berserikat dan berorganisasi, No. 31 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Pengadilan HAM pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan Negeri Medan, dan
Pengadilan Negeri Makassar.

Nilai Praksis Merupakan realisasi nilai-nilai Instrumental dalam kehidupan


sehari-hari. Nilai Praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat
dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman dan
aspirasi masyarakat.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
• Hormat menghormati dan bekerja sama antarumat beragama sehingga terbina
kerukunan hidup
• Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


• Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antar sesama manusia
• Saling mencintai sesama manusia
• Tenggang rasa kepada orang lain
• Tidak semena-mena kepada orang lain
• Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian
• Berani membela kebenaran dan keadilan
• Hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

3. Persatuan Indonesia
• Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
• Rela bekorban untuk kepentingan bangsa dan negara
• Cinta tanah air dan bangsa
• Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia
• Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan / Perwakilan
• Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
• Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
• Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
• Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah
• Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral
kepada Tuhan YME
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
• Menghormati hak-hak orang lain
• Suka memberi pertolongan kepada orang lain
• Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain
• Menjauhi sifat boros dan gaya hidup mewah
• Rela bekerja keras
• Menghargai hasil karya orang lain

Sudahkah kamu bangga dengan Indonesia? Suatu hari nanti, saat kedua kaki
kokohmu berdiri bukan di tanah Indonesia, saat rumah mewahmu bukan ada di
Indonesia, saat pekerjaan yang kamu perjuangkan tidak untuk Indonesia, dan saat
kamu menyadari bahwa bendera merah putih di langit Amerika sana adalah bendera
Indonesia, kamu terdiam cukup lama, lalu tanpa menghapus airmata kamu bicara,
“Aku rindu Indonesia.”

http://www.slideshare.net/Fauzia1112/substansi-ham-dalam-pancasila

C. Kasus-Kasus Pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia

Banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia yang disebabkan karena manusia
lebih mengedepankan hak daripada kewajiban asasinya. Pernahkah Kalian mendengar
atau membaca berita tentang kasus pelanggaran HAM? Tentu saja bila kalian rajin
mengikuti berita dari media elektronik atau media cetak, kasus-kasus pelanggaran
HAM sangat sering kita dengar.

Ada beberapa kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia, di


antaranya sebagai berikut :
1. Peristiwa Tanjung Priok

Image By : www.kaskus.co.id

Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tanggal 12 September 1984 di Tanjung


Priok, Jakarta, Indonesia, yang mengakibatkan sebanyak 24 orang tewas, 36 orang
luka berat dan 19 luka ringan. Peristiwa ini berlangsung dengan latar belakang
dorongan pemerintah Orde Baru waktu itu agar semua organisasi masyarakat
menggunakan azas tunggal yaitu Pancasila. Penyebab peristiwa ini adalah tindakan
perampasan brosur yang mengkritik pemerintah pada saat itu di salah satu mesjid di
kawasan Tanjung Priok dan penyerangan oleh massa terhadap aparat.

2. Pelanggaran HAM di Daerah Operasi Militer (DOM),


Aceh

Image By : sekilasinfoaceh.blogspot.com

Peristiwa ini telah menimbulkan bentuk bentuk pelanggaran HAM terhadap


penduduk sipil yang berupa penyiksaan, penganiayaan, dan pemerkosaan yang
berulang-ulang dengan pola yang sama. Kasus-kasus dari berbagai bentuk tindakan
kekerasan yang dialami perempuan yang terjadi dari ratusan kekerasan seputar
diberlakukannya Daerah Operasi Militer selama ini tidak pernah terungkap.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan informasi ini tidak diketahui oleh
masyarakat luas dan dunia internasional seperti :

 Korban pemerkosaan terutama di Aceh, sering dianggap aib dan memalukan.


Akibatnya korban atau keluarga selalu berusaha untuk menutupi kejadian
tersebut.
 Adanya ancaman dari pelaku untuk tidak "mengungkap" kejadian tersebut
kepada orang lain, karena pelakunya aparat yang sedang bertugas di daerah
tersebut, membuat korban/keluarga selalu berada dalam kondisi diintimidasi.
 Penderitaan dan trauma yang dialami oleh korban sangat mendalam, sehingga
sangat sulit bagi korban untuk menceritakan pengalaman buruknya, apalagi
kepada orang yang tidak terlalu dikenalnya.
 Adanya ancaman dari pihak-pihak tertentu terhadap orang ataupun LSM yang
mendampingi korban.
3. Sepanjang tahun 80-an

Image By : https://www.facebook.com/

Dalam rangka menanggulangi aksi-aksi kriminal yang semakin meningkat,


telah terjadi pembunuhan terhadap "para penjahat" secara misterius yang terkenal
dengan istilah "petrus" (penembakan misterius).

4. Tragedi Trisakti

Image By : www.kompasiana.com
Peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei
1998, pada saat demonstrasi menuntut Soeharto mundur dari jabatannya. Dalam kasus
ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti diantaranya : Elang Mulia
Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977-1998), Hafidin Royan (1976-1998), dan
Hendrawan Sie (1975-1998). Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena
peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.

5. Tragedi Semanggi I dan II

Image By : toetoet.wordpress.com

Tragedi Semanggi menunjuk pada peristiwa protes masyarakat terhadap


pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR yang mengakibatkan tewasnya
warga sipil kejadian yang pertama di kenal dengan nama Tragedi Semanggi I yang
terjadi pada tanggal 13 November 1998. Dalam kasus ini lima orang korban
meninggal, yaitu Bernadus Irmawan, Teddy Mahdani Kusuma, Sigit Prasetyo,
Muzamil Joko Purwanto dan Abdullah.
Kemudian kejadian kedua di kenal dengan nama Tragedi semanggi II yang
terjadi pada tanggal 24 September 1999 yang mengakibatkan lima orang korban
meninggal yaitu Yap Yun Hap, Salim Ternate, Fadli, Denny Yulian dan Zainal.
6. Pembunuhan Munir

Image By : www.kaskus.co.id

Sebagai aktivis HAM Indonesia pada tanggal 7 September 2004. Aktivis


Ham asal Malang, Jawa Timur, itu tewas di dalam pesawat Garuda dengan nomor
penerbangan GA-974, pemilik nama lengkap Munir Said Thalib itu
menghembuskan nafas terakhir setelah mengkonsumsi makanan yang dicampur
racun Arsenik dalam penerbangan menuju Belanda untuk melanjutkan studi
masternya di bidang hukum. Hingga kini, kasusnya tidak kunjung usai.

http://ensiklopediasli.blogspot.co.id/2015/09/kasus-kasus-pelanggaran-ham-yang-
terjadi-di-indonesia.html
8 Kasus Pelanggaran HAM di Dunia

1. Konflik Israel dengan Palestina

www.portalsejarah.com

Kasus sengketa antara Israel dengan Palestina merupakan salah satu sengketa
global yang tidak ada habisnya. Dulunya, Israel hanya sebuah wilayah yang
terbentuk dari perkumpulan orang-orang Yahudi yang mengungsi ke wilayah
Palestina.

Orang-orang Yahudi itu diterima baik oleh bangsa Palestina, namun


kenyataannya Israel mulai sedikit demi sedikit memperluas wilayahnya dengan
menguasai sebagian besar wilayah Palestina, dan pada akhirnya Israel memiliki
wilayah yang lebih luas dibandingkan dengan Palestina, padahal dulunya wilayah
Israel lebih kecil dibanding Palestina.

Salah satu cara Israel dalam memperluas wilayahnya yaitu dengan cara
berperang. Dengan bantuan dari Amerika Serikat, beberapa kali Israel melancarkan
serangan ke Palestina hingga akhirnya mengakibatkan banyaknya korban jiwa yang
berjatuhan di Palestina. Bahkan sudah ada ribuan warga Palestina yang menjadi
korban, termasuk anak-anak, wanita dan sampai relawan yang membantu juga ikut
menjadi korban.

Palestina sampai saat ini masih berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari
PBB sebagai suatu negara, namun setelah diakuinya Palestina tidak menghentikan
peperangan antara Israel dengan Palestina. Akibat tindakan dari Israel dan akhirnya
masyarakat dunia mengecam tindakan kejahatan kemanusiaan tersebut.

2. Bentrok Oposisi dan Pemerintah Mesir

www.dw.com

Bentrok antara oposisi dan pemerintah Mesir selama 4 dekade banyak dikecam oleh
masyarakat di dunia. Baru beberapa minggu, sudah ratusan ribu masyarakat Mesir turun ke
jalan untuk menyerukan pencopotan Hosni Mubbarak dari jabatannya sebagai presiden
Mesir. Penyebabnya adalah karena adanya krisis ekonomi dan politik yang sudah dialami
Mesir.

Sebagian warga Mesir menganggap presiden Hosni Mubbarak sebagai presiden yang
baik karena selalu memperhatikan rakyat kecil, namun berbeda halnya dengan sebagian
warganya menganggap presiden Hosni Mubbarak bersifat glamor dan otoriter.

Bentrok pun terjadi dan tidak dapat dihindarkan lagi, Selama berminggu-minggu
ratusan warga menjadi korbannya, banyak yang akhirnya sampai meninggal dunia. Konflik
antara oposisi dan pemerintah Mesir semakin meluas. Setelah presiden Mesir tersebut
terkepung oleh rakyatnya dan bersembunyi di dalam selokan kemudian ditemukan oleh
rakyat Mesir dan akhirnya meninggal di tangan rakyat yang pernah ia pimpin.

3. Adolf Hitler Jerman

www.portalsejarah.com

Pasukan Nazi pimpinan Adolf Hitler dikenal sebagai pembantai kaum Yahudi.
Lalu apa alasan Nazi pimpinan Adolf Hitler sangat membenci Yahudi? Sejarah
menyebutkan jika indikasi kebencian Hitler kepada Yahudi disebabkan oleh
kematian yang janggal sang ibu di tangan dokter Yahudi.
Seorang sejarawan Jerman bernama Ralf-George Reuth berargumen,
kebencian Hitler karena ada pengaruh Revolusi Rusia dan keterpurukan ekonomi
Jerman akibat kaum Yahudi. Yang membuat Nazi sangat membenci Yahudi karena
mereka meyakini bangsa Yahudi secara biologis dan rasial berbeda d engan ras
Jerman.

4. Benito Mussolini Italia

www.emol.com

Benito Mussolini adalah nama dari pemimpin Italia semasa Perang Dunia II
bersama dengan pemimpin Jerman Adolf Hitler. Benito Mussolini memimpin Italia
mengguncang daratan Eropa & Afrika lewat perang paling dahsyat dan juga
merupakan perang paling berdarah dalam sejarah umat manusia.

Mussolini lahir di Predappio, ayahnya adalah seorang pandai besi dan ibunya
adalah seorang guru sekolah. Tanggal 22 Mei 1939, Mussolini dan Adolf Hitler
menandatangani "Pakta Baja", sebuah kesepakatan resmi mengenai persekutuan
antara Jerman dan Italia.

Pada September 1939 Jerman menginvasi Polandia sekaligus mengawali


pecahnya Perang Dunia II. Italia tidak langsung melibatkan diri dalam PD II
tersebut, namun setelah melihat rentetan kemenangan Jerman, Mussolini kemudian
memerintahkan pasukannya untuk menyerbu Perancis Selatan pada tahun 1940. Di
tahun yang sama Italia juga menginvasi Yunani. Bukan hanya di Eropa saja, pasukan
Italia juga terlibat konflik dengan pasukan Inggris di Afrika Timur dan Utara.

Tahun 1943 merupakan titik balik PD II. Pasukan Jerman yang awalnya yang
sangat perkasa mulai kepayahan, sementara di wilayah Italia juga mulai luluh lantak
akibat serangan dari pihak lawan. Popularitas Mussolini lama-kelamaan mulai
tergerus. Mussolini ditembak mati pada tanggal 28 April 1945.

5. Perang Bosnia

news.okezone.com
Perang Bosnia dan Herzegovina adalah sebuah konflik bersenjata internasional
yang terjadi pada bulan Maret 1992 dan November 1995. Perang ini melibatkan
antara Bosnia dan Republik Federal Yugoslavia (berganti nama menjadi Serbia dan
Montenegro begitupula Kroasia.

Perang antara etnis Serbia dan etnis Kroasia terjadi pada awal tahun 1992
disebabkan tidak menentunya wilayah Bosnia Herzegovina. Pecahnya konflik
diakibatkan serangan pihak Kroat Bosnia, di bawah pimpinan dari golongan ekstrem
kanan Kroasia terhadap penduduk Serbia Bosnia di desa Sijekovac yang
menewaskan 29 orang penduduk sipil, 7 orang diperkosa dan 3 diantaranya dibunuh.

Peristiwa tersebut dilakukan oleh 35 orang kelompok bersenjata Garda


Kroasia/pasukan Kroasia pimpinan Dobrosav Paraga.

6. Apartheid di Afrika Selatan

informivora.wordpress.com
Tahun 1990, Afrika Selatan adalah negara hitam-putih. Sejak pencabutan sistem
Aparheid tahun 1994, hak rakyat berlaku untuk semua ras. Sejak Partai Nasional de Boer
1948, setelah perang dunia II memenangkan pemilihan umum dan membentuk
pemerintahan minoritas kulit putih, sistem Apartheid ditetapkan di undang-undang. Pada
tahun 1950, pendaftaran populasi Afrika Selatan dibagi menjadi 3 ras yaitu, Bantu (Afrika
kulit hitam), kulit putih, dan kulit berwarna lainnya. Kemudian ada kategori baru yaitu Asia
yang sebagian besar berasal dari warga etnis India dan Pakistan.

80 persen wilayah Afrika Selatan dimiliki oleh warga kulit putih. Sedangkan warga
kulit hitam ditempatkan di wilayah termiskin yang disebut sebagai homelands. Pemisahan
antara kulit putih dan hitam juga diberlakukan di fasilitas umum.

Kongres Nasional Afrika (ANC), membentuk sayap bersenjata, yaitu Umkhonto we


Sizwe (MK) yang berarti "Tombak Bangsa". Dalam waktu 1,5 tahun, MK melancarkan
sekitar 200 sabotase, pendirinya adalah Nelson Mandela yang berjuang demi kesetaraan
ras. Tahun 1964 pimpinan oposisi seperti Nelson Mandela dan Walter Sisulu divonis
hukuman penjara seumur hidup.

Tekanan politis baik di Afrika Selatan maupun dunia internasional semakin besar.
Dan pada tahun 1990, Presiden Afrika Selatan Frederick Willem de Klerk, membebaskan
Nelson Mandela dan beberapa tahanan politis yang lain. Pada tahun 1994 Nelson Mandela
terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan pertama versi baru.
7. Etnis Rohingya Myanmar

mutiarabidadarisurga.blogspot.com

Rohingya adalah sebuah kelompok etnis Indo-Arya dari Rakhine di Burma. Kasus
pelanggaran ham yang dialami oleh etnis Rohingya di Myanmar di mana telah terjadi
pembantaian terhadap muslim Rohingya, dalam peristiwa tersebut banyak dari etnis
Rohingya yang tewas. Hal itu pun banyak dikecam oleh dunia internasional. Pembantaian
yang terjadi dikarenakan perbedaan agama.
8. Pelanggaran HAM Uni Soviet terhadap Afghanistan

www.intelijen.co.id

Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afghanistan pada tanggal 25 Desember 1979,
85.000 tentara Uni Soviet mengadakan invasi ke Kabul, Afghanistan yang mendukung
pemerintahan Babrak Karmal melalui kudeta sehingga menimbulkan korban perang
berkepanjangan hingga tahun 1990-an. Penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2
Februari 1989.

http://ensiklopediasli.blogspot.co.id/2016/03/8-contoh-kasus-pelanggaran-ham-di-
dunia.html

D. Jenis jenis Pelanggaran HAM

Pelanggaran HAM berat menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26


Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut ;

a. Kejahatan genosida,

yaitu setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok
agama, dengan cara:
1) membunuh anggota kelompok;
2) mengakibatkan penderitaan fisik dan mental yang berat terhadap anggota-anggota
kelompok;
3) menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara
fisik baik seluruh atau sebagiannya;
4) memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok;
atau
5) memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

b. Kejahatan terhadap kemanusian,

yaitu salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas
atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung
terhadap penduduk sipil, berupa:
1) Pembunuhan;
2) Pemusnahan;
3) Perbudakan;
4) Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
5) perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-
wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional;
6) Penyiksaan;
7) Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang
setara;
8) Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari
persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan
lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum
internasional;
9) Penghilangan orang secara paksa; atau
10) Kejahatan apartheid.
http://bayushanku.blogspot.co.id/2015/10/jenis-jenis-pelanggaran-hak-asasi-manusia-ham.html
E. Peradilan dan Sanksi Atas Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia

Pengadilan HAM adalah Pengadilan Khusus terhadap pelanggaran hak asasi manusia
yang berat. Pengadilan Hak Asasi Manusia merupakan salah satu Pengadilan Khusus yang
berada di lingkungan Peradilan Umum. Kasus pelanggaran HAM akan senantiasa terjadi jika
tidak secepatnya ditangani. Unwillingness state adalah sebutan untuk negara yang tidak
mempunyai kemauan menegakkan HAM. Apabila pelanggaran HAM terjadi di negara
tersebut maka pengadilan dilakukan di Mahkamah Internasional.

Sebagai negara hukum dan beradab, Indonesia tidak mau disebut sebagai unwillingness
state. Konsekuensi jika sebuah negara tidak melakukan upaya pemajuan, pengormatan dan
penegakan HAM diantaranya adalah memperbesar pengangguran, memperlemah daya beli
masyarakat, memperbesar jumlah anggota masyarakat yang miskin, memperkecil pendapatan
nasional, merosotnya tingkat kehidupan masyarakat, kesulitan memperoleh bantuan dari
negara asing dan kesulitan dalam mencari mitra kerja sama.Untuk itulah Indonesia selalu
menangani sendiri kasus pelanggaran HAM yang terjadi di negaranya tanpa ban tuan dari
Mahkamah Internasional.

Sebelum berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2000 tentang


Pengadilan HAM, kasus pelanggaran HAM diperiksa dan diselesaikan di pengadilan HAM
ad hoc yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden dan berada di lingkungan peradilan
umum. Pengadilan HAM ad hoc: adalah pengadilan HAM yang bersifat sementara. Setelah
berlakunya undang-undang tersebut, kasus pelanggaran HAM di Indonesia ditangani dan
diselesaikan melalui proses peradilan di Pengadilan HAM.
Berdasarkan Pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2000,
penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat dilakukan berdasarkan ketentuan Hukum Acara
Pidana. Beberapa ketentuan yang ada pada penyelesaian kasus pelanggaran HAM antara lain
sebagai berikut.

1. Proses penyidikan dan penangkapan dilakukan oleh Jaksa Agung dengan disertai surat
perintah dan alasan penangkapan, kecuali tertangkap tangan.
2. Penahanan untuk pemeriksaan dalam sidang di Pengadilan HAM dapat dilakukan
paling lama 90 hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 hari oleh pengadilan
negeri sesuai dengan daerah hukumnya.
3. Penahanan di Pengadilan Tinggi dilakukan paling lama 60 hari dan dapat
diperpanjang paling lama 30 hari.
4. Penahanan di Mahkamah Agung paling lama 60 hari dan dapat diperpanjang paling
lama 30 hari.
5. Penyelidikan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat dilakukan oleh
Komnas HAM. Dalam melakukan penyelidikan, Komnas HAM dapat membentuk
Tim ad hoc yang terdiri dari Komnas HAM dan unsur masyarakat. Hasil penyelidikan
Komnas HAM yang berupa laporan pelanggaran hak asasi manusia, diserahkan
berkasnya kepada Jaksa Agung yang bertugas sebagai penyidik.
6. Jaksa Agung sebagai penyidik dapat membentuk penyidik ad hoc yang terdiri dari
unsur pemerintah dan masyarakat.
7. Proses penuntutan perkara pelanggaran HAM yang berat dilakukan oleh Jaksa Agung.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Jaksa Agung dapat mengangkat penuntut umum ad hoc
yang terdiri dari unsur pemerintah atau masyarakat.
8. Setiap saat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dapat meminta keterangan secara
tertulis kepada Jaksa Agung mengenai perkembangan penyidikan dan penuntutan
perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat.
9. Selanjutnya, perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat diperiksa dan
diputuskan oleh Pengadilan HAM yang dilakukan oleh Majelis Hakim
10. Pengadilan HAM paling lama 180 hari setelah berkas perkara dilimpahkan dari
penyidik kepada Pengadilan HAM. Majelis Hakim Pengadilan HAM yang berjumlah
lima orang terdiri atas dua orang hakim pada Pengadilan HAM yang bersangkutan
dan tiga orang hakim ad hoc yang diketuai oleh hakim dari Pengadilan HAM yang
bersangkutan.
11. Dalam hal perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat dimohonkan banding ke
Pengadilan Tinggi, perkara tersebut diperiksa dan diputus dalam waktu paling lama
90 hari terhitung sejak perkara dilimpahkan ke Pengadilan Tinggi.
12. Pemeriksaan perkara pelanggaran HAM di Pengadilan Tinggi dilakukan oleh majelis
hakim yang terdiri atas dua orang hakim Pengadilan
13. Tinggi yang bersangkutan dan tiga orang hakim ad hoc.
14. Kemudian, dalam hal perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat dimohonkan
kasasi ke Mahkamah Agung, perkara tersebut diperiksa dan diputus dalam waktu
paling lama 90 hari terhitung sejak perkara dilimpahkan ke Mahkamah Agung.
15. Pemeriksaan perkara pelanggaran HAM berat di Mahkamah Agung dilakukan oleh
majelis hakim terdiri atas dua orang Hakim Agung dan tiga orang hakim ad hoc.
Hakim ad hoc di Mahkamah Agung diangkat oleh Presiden selaku Kepala Negara atas
usulan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Selain melalui lembaga peradilan, pemerintah juga mengeluarkan berbagai kebijakan


untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM di Indonesia. Pemerintah Indonesia sudah
sangat serius dalam menegakkan HAM. Hal ini dapat kita lihat dari upaya pemerintah sebagai
berikut;

Analisis
No. Jenis Kebijakan Pencegahan terjadinya Pelanggaran HAM
Keberhasilan

1. Indonesia menyambut baik kerja sama internasional dalam upaya Cukup berhasil
menegakkan HAM di seluruh dunia. Indonesia sangat merespons dan terlaksana
pada pelanggaran HAM internasional hal ini dapat dibuktikan dengan dengan baik
kecaman Presiden atas beberapa agresi militer di beberapa daerah
akhir-akhir ini contoh; Irak, Afghanistan, dan baru-baru ini Indonesia
juga memaksa PBB untuk bertindak tegas kepada Israel yang telah
menginvasi Palestina dan menimbulkan banyak korban sipil, wanita
dan anak-anak

2. Komitmen Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan penegakan Sudah


HAM, antara lain telah ditunjukkan dalam prioritas pembangunan dilaksanakan
Nasional tahun 2000-2004 (Propenas) dengan pembentukan dengan baik
kelembagaan yang berkaitan dengan HAM. Dalam hal kelembagaan
telah dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan kepres
nomor 50 tahun 1993, serta pembentukan Komisi Anti Kekerasan
pada perempuan

3. Pengeluaran Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 mengenai hak Cukup berhasil


asasi manusia , Undang-undang nomor 26 tahun 2000 mengenai dan terlaksana
pengadilan HAM, serta masih banyak UU yang lain yang belum dengan baik
itukan menyangkut penegakan hak asasi manusia.

Sanksi bagi pelanggar HAM sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang
Republik Indonesia 􀀑􀀑No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM antara lain sebagai
berikut.

No. Jenis Pelanggaran HAM Sanksi

1. Kasus terbunuhnya aktivis HAM Munir Pollycarpus Budihari Priyanto. Polly


Said Thalib. mendapat vonis hukuman 14 tahun penjara
karena terbukti berperan sebagai pelaku yang
meracuni Munir dalam penerbangan menuju
Amsterdam

2. Kasus terbunuhnya Salim Kancil Kepala Desa Selok Awar awar, Hariono
ditahan dan disidangkan dan terancam
hukuman mati

3. Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998) Pengadilan Militer untuk kasus Trisakti yang
digelar pada 1998 menjatuhkan putusan
kepada 6 orang perwira pertama Polri.
Sementara pada 2002 pengadilan militer
menjatuhkan hukuman kepada 9 orang
anggota Gegana/Resimen II Korps Brimob
Polri.

4. Peristiwa 27 Juli 1996 Jonathan Marpaung yang terbukti


mengerahkan massa dan melempar batu ke
Kantor PDI. Ia dihukum dua bulan sepuluh
hari, sementara dua perwira militer yang
diadili, Kol CZI Budi Purnama (mantan
Komandan Detasemen Intel Kodam Jaya) dan
Letnan Satu (Inf) Suharto (mantan Komandan
Kompi C Detasemen Intel Kodam Jaya)
divonis bebas.
http://www.mikirbae.com/2016/04/peradilan-dan-sanksi-atas-pelanggaran.html

F. Peradilan dan Sanksi Atas Pelanggaran Hak Asasi Manusia Internasional –


PPKN Kelas XII

Proses penanganan dan peradilan terhadap pelaku kejahatan HAM internasional secara
umum sama dengan pnanganan dan peradilan terhadap pelaku kejahatan yang lain,
sebagaimana diatur dalam hukum acara pidana di Indonesia.

Secara garis besar, apabila terjadi pelanggaran HAM yang berat dan berskala
internasional, proses peradilannya sebagai berikut.

1. Jika suatu negara sedang melakukan penyelidikan, penyidikan atau penuntutan atas
kejahatan yang terjadi, maka pengadlan pidana internasional berada dalam posisi
inadmissible (ditolak) untuk menangani perkara kejahatan tersebut. Akan tetapi, posisi
inadmissible dapat berubah menjadi admissible (diterima untuk menangani perkara
pelanggaran HAM), apabila negara yang bersangkutan enggan (unwillingness) atau tidak
mampu (unable) untuk melaksanakan tugas invesigasi dan penuntutan.
2. Perkara yang telah diinvestigasi oleh suatu negara, kemudian negara yang bersangkutan
telah memutuskan untuk tidak melakukan penuntutan lebih lanjut terhadap pelaku
kejahatan tersebut, maka pengadilan pidana internasional berada berada dalam posisi
inadmissible. Namun, dalam hal ini posisi inadmissble dapat berubah menajadi admissble
bila putusan yang berdasarkan keengganan (unwillingness) dan ketidakmampuan (unability)
dari negara untuk melakukan penuntutan.
3. Jika pelaku kejahatan telah diadili dan memperoleh kekuatan hukum yang tetap, maka
terhadap pelaku kejahatan tersebut sudah melekat asas nebus in idem. Artinya, seseorang
tidak dapat dituntut untuk kedua kalinya dalam perkara yang sama setelah terlebi dahulu
diputuskan perkaranya oleh putusan pengadilan peradilan yang berkekuatan tetap.

Putusan pengadilan yang menyatakan bahwa pelaku kejahatan itu bersalah, berakibat akan
jatuhnya sanksi. sanki internasional dijatuhkan kepada negara yang dinilai melakukan pelanggaran
atau tidak peduli terhadap pelanggaran hak asasi manusia di negaranya. sanksi yang diterapkan
bermacam-macam diantaranya :

1. diberlakukannya travel warning terhadap warga negaranya.


2. pegalihan investasi atau penanaman modal asing
3. pemutusan hubungan diplomatik
4. pengurangan bantuan ekonomi
5. pengurangan tingkat kerja sama
6. pemboikotan ekonomi
7. embargo ekonomi

https://nurkholikkurnianaputra.wordpress.com/2015/09/16/peradilan-dan-sanksi-atas-pelanggaran-
hak-asasi-manusia-internasional-ppkn-kelas-xii/
SOAL HAM PKN

I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Peraturan yang mengatur tata pergaulan dalam hidup bermasyarakat, dinamakan .....
A. moral
B. norma
C. nilai
D. kebiasaan
E. kesusilaan

2.Berkenaan dengan macam-macam norma yang berlaku di masyarakat, gambar di atas


termasuk pelaksanaan norma ….
A. agama
B. kesopanan
C. kesusilaan
D. hukum
E. adat

3. Sikap dan perilaku mentaati aturan-aturan hukum yang berlaku tanpa paksaan dari pihak
manapun merupakan pengertian…..
A. kesadaran hukum
B. penegakkan hukum
C. sosialisasi hukum
D. aturan hukum
E. kesadaran

4. Perhatikan pernyataan berikut ini!


1. Memberikan kepastian hukum bagi warga negara
2. Melindungi dan mengayomi hak-hak warga negara
3. Melindungi hak-hak golongan tertentu
4. Memberikan rasa keadilan bagi warga negara
5. Melindungi secara khusus kepada pejabat negara
6. Menciptakan ketertiban dan ketenteraman

Dari pernyataan tersebut yang merupakan arti penting hukum bagi warga negara
ditunjukkan nomor….
A. 1, 2, 3 dan 4
B. 1, 3, 4 dan 5
C. 1, 2, 4 dan 6
D. 3, 4, 5 dan 6
E. betul semua

5.Perbuatan pada gambar di atas merupakan pelanggaran terhadap norma ….


A. agama
B. kesopanan
C. kesusilaan
D. hukum
E. adat

6. Sanksi bagi orang yang melanggar norma kesopanan berupa ….


A. pembayaran denda
B. dicela dan dicemoohkan
C. penderitaan fisik
D. rasa penyesalan
E. pengucilan

7. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan isi dari teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 ....
A. pernyataan kemerdekaan Indonesia
B. pemindahan kekuasaan diselenggarakan dengan cara seksama
C. pemindahan kekuasaan diselenggarakan dalam tempo sesingkat-singkatnya
D. kemerdekaan adalah hak segala bangsa
E. betul semua
8. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bagi bangsa Indonesia secara yuridis
mengandung makna....
A. berakhirnya hukum kolonial menuju hukum tertib hukum nasional
B. akhir perjuangan suatu bangsa
C. kebebasan yang seluas-luasnya bagi diri dan bangsa
D. terlepas dari pengaruh dan kekuasaan negara lain
E. perjuangan

9. Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal ....


A. 29 Mei – 1 Juni 1945
B. 10 – 17 Juli 1945
C. 26 – 27 Oktober 1928
D. 28 -29 Oktober 1928
E. 21 – 25 januari 1945

10. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, proklamasi kemerdekaan 17-08-1945


merupakan ....
A. titik puncak
B. titik balik
C. titik akhir
D. titik awal
E. umpan balik

11. Tujuan negara RI dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat pada alinea....
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Semuanya

12. Proklamasi kemerdekaan RI 17-08-1945 merupakan hasil perjuangan ….


A. Soekarno dan Mohammad Hatta
B. para tokoh yang bergabung dalam BPUPKI
C. seluruh rakyat Indonesia
D. sebagai hadiah dari pemerintahan Jepang
E. hadiah dari Belanda

13. Suasana kebatinan proklamasi kemerdekaan RI sebenarnya adalah empat pokok pikiran
pembukaan UUD 1945. Manakah pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk empat pokok
pikiraan Pembukaan UUD 1945….
A. negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
B. negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechstaats)
C. negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
D. negara yang berkedaulatan rakyat.
E. a dan b saja

14. Berikut ini merupakan contoh sikap positif terhadap makna Proklamasi Kemerdekaan…
A. menunggu perintah dari negara untuk menyerang negara musuh
B. menjadi pengemis untuk menyambung hidup
C. belajar giat guna memajukan pendidikan bangsa
D. berani menentang kebijakan yang lebih popular
E. berani karena benar

15. Contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Konstitusi Pertama adalah …


A.menjunjung tinggi hukum yang berlaku
B.berjuang melawan setiap kebijakan pemerintah
C.mendukung perjuangan menentang lawan dengan kekerasan
D.bertanding demi ketenaran dan imbalan hadiah
E.mendukung perjuangan diri

16. HAM dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai Pancasila adalah...
a. Diberi kebebasan dalam memiliki harta
d. Boleh memeluk agama tanpa batasan
b. Kebebasan mengemukakan pendapat
e. Melaksanakan perubahan sesuai ajaran agama
c. Mempunyai martabat yang luhur
17. Dasar hukum pembentukan Komnas HAM di Indonesia adalah ….
a. PP Nomor 30 Tahun 1993
b. Inpres Nomor 50 Tahun 1994
c. Keppres Nomor 10 Tahun 1997
d. Keppres Nomor 50 Tahun 1993
e. Keppres Nomor 20 Tahun 1993

18.Hambatan penegakan HAM di Indonesia yang berupa prinsip sipil antara lain ....
a. Masih lemahnya kesadaan hukum bagi masyarakat
b. Masih rendahnya keberanian masyarakat untuk melapor pelanggaran HAM
c. Hakim tidak dapat menentukan kesimpulan pelanggaran HAM
d. Belum adanya jaksa penuntut yang berpengalaman menanganinya
e. Lemahnya ekonomi masyarakat

19.Berikut ini adalah contoh hak asasi di bidang politik, kecuali ….


a. Hak ikut serta dalam pemerintahan
b. Hak dipilih dalam pemilu
c. Hak memiliki sesuatu
d. Hak memilih dalam pemilu
e. Hak mendirikan partai politik
20.Dibawah ini yang termasuk lembaga perlindungan HAM di Indonesia adalah ….
a. PWI
b. ICW
c. PGRI
d. KORPRI
e. KONTRAS

21.Yang dianggap sebagai piagam HAM tertua di dunia adalah ….


a. Bill of Rights
b. Magna Charta
c. Habeas Corpus Act
d. Petition of Rights
e. Universal Declaration of Human Rights

22. Bahan-bahan (informasi) sebagai hasil temuan Komisi HAM PBB tentang pelanggaran
HAM Internasional oleh suatu negara anggota PBB, selanjutnya disampaikan kepada ….
a. Sidang Umum PBB
b. Dewan Ekonomi dan Sosial
c. Dewan Keamanan PBB
d. Sekretais Jenderal PBB
e. Mahkamah Internasioanl

23. Sebagai anggota PBB, Negara Indonesia mempunyai tanggung jawab moral untuk ….
a. Membantu negara-negara yang terjajah
b. Mengingatkan negara-negara bekas penjajah
c. Mendukung perjuangan negara-negara yang masih dijajah
d. Mengakui dan menghormati Piagam HAM sedunia
e. Memboikot barang-barang yang berasal dari negara-negara bekas penjajah
24.Berikut ini adalah pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia adalah, kecuali ….
a. Peristiwa Tanjung Priok
b. DOM di Aceh
c. Kasus di Papua
d. Haur Koneng di Tasikmalaya
e. Penggulingan Soeharto

25.International Criminal Court/ICC mengadili perkara-perkara kejahatan internasional


berikut ini, kecuali ….
a. Terorisme
b. Kejahatan perang dan agresi
c. Genosida
d. Kasus-kasus Pelangaran HAM
e. Kejahatan kemanusiaan

26.Diantara prinsip yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945 adalah menjunjung
tinggi HAM, artinya negara ....
a. Menghormati hak dan persamaan
b. Patriotisme dalam perjuangan
c. Melindungi HAM
d. Mengakui dan menghormati HAM
e. Menjamin HAM

27. Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya. Hal
tersebut pengakuan Indonesia tentang HAM yang diatur dalam UUD 1945 ....
a. Pembukaan
b. Pasal 28
c. Pasal 27 ayat 1
d. Pasal 28 A
e. Pasal 28 C

28.Setiap individu (warga negara) mempunyai hak asasi, yaitu salah satunya hak untuk
dilindungi dalam keadaan normal atau disebut juga dengan ....
a. Derogable rights
b. By omission
c. DUHAM
d. By comission
e. Non derogable rights

29.Salah satu tantangan nyata bagi bangsa Indonesia dalam penegakan HAM yaitu masih
terdapat ”kejahatan terhadap kemanusiaan”, yaitu berupa ....
a. Membunuh anggota kelompok tertentu
b. Pemindahan penduduk secara paksa
c. Memindahkan paksa kelompok tertentu
d. Membuat menderita kelompok tertentu
e. Pemusnahan fisik sebagian/seluruhnya

30.Hal-hal yang masih menjadi keprihatinan bangsa-bangsa beradab di dunia saat ini adalah
masalah-masalah mengenai ....
a. Demokratisasi, HAM dan perdagangan
b. HAM, terorisme dan lingkungan
c. Perlombaan senjata, HAM dan demokrasi
d. HAM, demokrasi dan kelestarian lingkungan
e. Demokrasi, lingkungan dan keterbelakangan

31. Rakyat di Negara yang menganut system demokrasi memiliki kebebasan untuk……
a. Bebas memilih partai politik mana yang disukai
b. menyalurkan aspirasinya melalui perwakilan rakyat
c. Selalu taat pada hokum pemerintahan yang berlaku
d. Mengajak orang lain mendukung dirinya
e. Betul semua

32. Kebebasan yang kita miliki harus dapat kita pertanggung jawabkan secara moral
kepada……
a. Lingkungan, keluarga dan Tuhan
b. Sesama manusia, hokum dan Tuhan
c. Sesama manusia, masyarakat, bangsa, dan Negara juga pada Tuhan
d. Keluarga, Hukum dan juga Tuhan
e. Kepada tuhan

33. Kemerdekaan mengemukan pendapat merupakan hak asasi setiap warga Negara secara
bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan……..
a. Hak asasi manusia yang dimiliki oleh setiap warga negara
b. Hak asasi manusia sebagai makhluk ciptaNYa
c. Hati nurani yang luhur dan akal yang sehat bagi warga negara
d. Hukum dan peraturan yang berlaku
e. sila pertama

34. Dibawah ini yang bukan merupakan landasan kemerdekaan menyampaikan pendapat
adalah…..
a. Asas manfaat
b. Asas kebersamaan
c. Asas musyawarah mufakat
d. Asas kepastian hokum dan keadilan
e. Azas ketuhanan

35. Penyampaian pendapat dimuka umum dalam bentuk demokrasi dilaksanakan di tempat –
tempat terbuka, kecuali……
a. Tempat – tempat strategis
b. Tempat – tempat ibadah
c. Jalan raya
d. Pasar
e. Dirumah

36. Memaksakan pendapat dalam suatu musywarah bertentangan dengan Pancasila


khususnya sila…..
a. Ketiga
b. Keempat
c. Kelima
d. Kedua
e. Pertama

37. Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dilaksanakan berlandaskan asas –


asas seperti dibawah ni, kecuali…..
a. Adil dan bijaksana
b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
c. Manfaat
d. Musyawarah dan mufakat
e. Keadilan

38. Dibawa ini yang tidak termasuk penyampaian pendapat secara tertulis, yaitu….
a. Kartu lebaran
b. Spanduk
c. Petisi
d. Pamflet
e. Petisi dan Pamflet
39. Kebebasan yang dianut di Indonesia adalah kebebasan yang..
a. Sangat mutlak
b. Bertanggung jawab
c. Demokrasi
d. Terbatas
e. Seenaknya

40. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat,
hal ini diatur dalam Undang – Undang Dasar 1945 yaitu…
a. Pasal 28 A ayat (1)
b. Pasal 28 C ayat (3)
c. Pasal 28 E ayat (3)
d. Pasal 28 F ayat (1)
e. Pasal 29

41. Pertemuan terbuka yang dilakukan untuk menyampaikan pendapat dengan tema tertentu
disebut….
a. Demonstrasi
b. Rapat umum
c. Unjuk rasa
d. Mimbar bebas
e. Ceramah

42. Kita tidak boleh menyampaikan pendapat dimuka umum pada hari berikut ini,
kecuali……
a. Hari Jum’at
b. Tahun Baru
c. Hari raya Imlek
d. Hari raya Idul fitri
e. Hari senin

43. Cara penyampaian pendapat dengan arak – arakan di jalan umum disebut……
a. Demonstrasi
b. Karnaval
c. Unjuk rasa
d. Pawai
e. Berbaris

44. Kemerdekaan menyampaikan pendapat pada hakikatnya adalah kebebasan…..


a. Menyampaikan pokok pikiran
b. Menyampaikan isi hati
c. Menyampaikan kecurigaan
d. Menyampaikan aspirasi
e. Suara hati

45. Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dijamin dalam Undang – undang
nomor……
a. 9 Tahun 1998
b. 22 Tahun 1999
c. 39 Tahun 1999
d. 20 Tahun 2003
e. 26 Tahun 2014

46. Hak – hak warga Negara dalam menyampaikan pendapat antara lain…….
a. Memperoleh perlindungan hukum
b. Mendapatkan kebutuhan hidup
c. Memperolh pendidikan yang layak
d. Mengembangkan karier
e. Memperoleh keinginan

47. UUD 1945 yang mengatur hak asasi manusia secara terperinci adalah……
a. PAsal 26
b. Pasal 27
c. Pasal 28
d. Pasal 30
e. Pasal 29
48. Makna demokrasi Pancasila yang berlaku di Indonesia adalah demokrasi yang
berdasarkan Pancasila terutama…..
a. Sila keempat
b. sila kedua
c. Sila kelima
d. Sila ketiga
e. Sila pertama

49. Berikut ini yang bukan termasuk hak asasi pribadi adalah…..
a. Ikut memajukan negara
b. Kebebasan berorganisasi
c. Mengemukakan pendapat
d. Kemerdekaan memeluk agaama
e. Kebebasan seenaknya

50. Selain menuntut hak, sebagai warga Negara yang baik kita harus..
a. Melaksanakan kewajiban
b. Melaksanakan ketentuan yang berlaku
c. Selalu menaati tata tertib yang berlaku
d. Selalu mematuhi peraturan
e. Melaksanakan keinginan

II.

1. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan
manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia, merupakan pengertian
HAM menurut ....
a. Komisi HAM PBB
b. John Locke
c. Aristoteles
d. Koentjoro Poerbopranoto
e. UU No. 39 tahun 1999

2.Hak Asasi Manusia menyangkut hakhidup, hak kemerdekaan, dan hak memiliki sesuatu
tidak boleh diganggu gugat, karena ....
a. Diturunkan dari orang tua kandung
b. Bersifat sangat pribadi dan ekslusif
c. Sudah dibawa sejak manusia lahir
d. Dibawa sejak lahir sebagai anugerah Tuhan
e. Merupakan eksistensi manusia bermartabat

3.Salah satu contoh pelaksanaan Hak Asasi Manusia bidang sosial dan budaya adalah ....
a. Mendapat pengajaran
b. Memilih perguruan tinggi negeri
c. Mendapatkan pengajaran dan mengembangkan kebudayaan
d. Mengembangkan kebudayaan
e. Mendapatkan pendidikan secara gratis

4. Faktor aparat dan penindakannya (law enforcement) merupakan salah satu hambatan
dalam penegakan HAM di Indonesia, yaitu berupa ....
a. Waktu yang belum optimal d. Tingkat pendidikan heterogen
b. Prosedur kerja terbagi-bagi e. Sering memberi kemudahan
c. Tidak taat asas dan aturan

5. Salah satu upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia, yaitu
dibuatnya peraturan perundang-undangan tentang Hak Asasi Manusia yang diatur dalam ....
a. UU No. 5 Tahun 1998 d. UU No. 39 Tahun 1999
b. Keppres No. 181 tahun 1998 e. Keppres No. 129 Tahun 1999
c. UU No. 26 Tahun 2000

6.Kejahatan berat yang menjadi keprihatinan masyarakat internasional adalah ....


a. Genocida
b. Pencurian uang di bank internasional
c. Pelecehan nama baik kepala negara
d. Sindikat narkotika dan obat-obatan terlarang
e. Pembunuhan terhadap orang asing

7.Sebagai bentuk perhatian pemerintah Indonesia terhadap penegakan Hak Asasi Manusia
adalah ....
a. mengembangkan kebebasan pers
b. Membentuk Komnas HAM dan pengadilan HAM
c. Memasukkan pendidikan kewarganegaraan di sekolah
d. Mengekang pengunjuk rasa dengan menggunakan kekerasan
e. Memilih jaksa agung yang berani

8.Politik perbedaan warna kulit pernah diterapkan di Afrika Selatan merupakan contoh
kejahatan kemanusiaan yang berat. Politik tersebut lazim disebut ....
a. Genocida d. Aneksasi
b. Projustisia e. Koneksitas
c. Apartheid

9. Piagam Hak Asasi Manusia sedunia tercantum dalam ....


a. Bill of Right
b. Magna Charta
c. Universal Declaration of Human Right
d. Declaration of Independence e. Declaration des Droit de L’homme et du Citoyen

10. Peristiwa kejahatan berat yang berskala internasional penanganannya menjadi tanggung
jawab …
a. Dewan Keamanan PBB
b. Pemerintah negara tempat peristiwa
c. Mahkamah Internasional
d. Pemerintah negara pihak yang menjadi korban
e. Pemerintah negara-negara didunia
11. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah. Merupakan bunyi UUD 1945 pasal ....
a. Pasal 29 ayat 2 d. Pasal 28 J ayat 2
b. Pasal 28 I ayat 5 e. Pasal 28 I ayat 4
c. Pasal 28 J ayat 1

12.Mahkamah Internasional untuk mengadili kejahatan internasional berkedudukan di ....


a. Tokyo, Jepang d. Sarajevo, Yugoslavia
b. Den Haag, Belanda e. New York, AS
c. Paris, Perancis

13.Majelis Umum PBB mengeluarkan Deklarasi Hak Asasi Manusia sebagai upaya pemajuan,
penghormatan, dan penegakan HAM yang merupakan peringatan hari HAM sedunia yaitu
pada tanggal ....
a. 11 Desember d. 15 Desember
b. 21 April e. 10 Desember
c. 10 Nopember

14. Berikut ini adalah empat Hak Asasi Manusia yang disampaikan Franklin Delano Roosevelt
adalah sebagai berikut, kecuali ....
a. Hak mengeluarkan pendapat d. Hak menganut agama
b. Hak untuk berorganisasi e. Hak bebas dari rasa takut
c. Hak mencukupi kebutuhan

15. Contoh sikap menghormati pelaksanaan HAM yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
antara lain ....
a. Melakukan musyawarah untuk mufakat
b. Kerja keras dengan terpaksa
c. Cinta sesama
d. Cinta tanah air dan bangsa lain
e. Menikmati hasil karya orang

Anda mungkin juga menyukai