Istilah mazhab merupakan sighat isim makan dari fi'il madli yaitu Dzahaba. Dzahaba artinya
pergi; oleh karena itu mazhab artinya: tempat pergi atau jalan. Kata-kata yang semakna ialah:
maslak, thariiqah dan sabiil, yang kesemuanya berarti jalan atau cara. Demikian pengertian
mazhab menurut bahasa.
Pengertian mazhab menurut istilah dalam kalangan umat Islam ialah, "Sejumlah dari fatwa-fatwa
dan pendapat-pendapat seorang alim besar di dalam urusan agama, baik ibadah maupun lainnya."
Setiap mazhab punya guru dan tokoh-tokoh yang mengembangkannya. Biasanya mereka punya
lembaga pendididikan yang mengajarkan ilmu-ilmu kepada ribuan muridnya. Berkembangnya
suatu mazhan di sebuah wilayah sangat bergantung dari banyak hal. Salah satunya dari
keberadaan pusat-pusat pengajaran mazhab itu sendiri.
Selain itu sedikit banyak dipengaruhi juga oleh mazhab yang dianut oleh penguasa, di mana
penguasa biasanya mendirikan universitas keagamaan dan mengajarkan mazhab tertentu di
dalamnya. Nanti para mahasiswa yang berdatangan dari berbagai penjuru dunia akan membuka
perguruan tinggi dan akan menyebarkan mazhab trsebut di negeri masing-masing.
Bila pengelilaan perguruan itu berjalan baik dan berhasil, biasanya akan mempengaruhi ragam
mazhab penduduk suatu negeri. Di Mesir misalnya, mazhab As-Syafi'i di sana berhasil
mengajarkan dan mendirikan perguruan tinggi, lalu punya banyak murid di antaranya dair
Indonesia. Maka di kemudian hari, mazhab As-Syafi;i pun berkembang banyak di Indonesia.
1. Mazhab Hanafi
Pendiri mazhab Hanafi ialah: Nu'man bin Tsabit bin Zautha.Diahirkan pada masa sahabat, yaitu
pada tahun 80 H = 699 M. Beliau wafat pada tahun 150 H bertepatan dengan lahirnya Imam
Syafi'i R.A. Beliau lebih dikenal dengan sebutan: Abu Hanifah An Nu'man.
Abu Hanifah adalah seorang mujtahid yang ahli ibadah. Dalam bidang fiqh beliau belajar kepada
Hammad bin Abu Sulaiman pada awal abad kedua hijriah dan banyak belajar pada ulama-ulama
Ttabi'in, seperti Atha bin Abi Rabah dan Nafi' Maula Ibnu Umar.
Mazhab Hanafi adalah sebagai nisbah dari nama imamnya, Abu Hanifah. Jadi mazhab Hanafi
adalah nama dari kumpulan-kumpulan pendapat-pendapat yang berasal dari Imam Abu Hanifah
dan murid-muridnya serta pendapat-pendapat yang berasal dari para pengganti mereka sebagai
perincian dan perluasan pemikiran yang telah digariskan oleh mereka yang kesemuanya adalah
hasil dari pada cara dan metode ijtihad ulama-ulama Irak (Ahlu Ra'yi). Maka disebut juga
mazhab Ahlur Ra'yi masa Tsabi'it Tabi'in.
Murid-murid Abu Hanifah adalah sebagai berikut:a. Abu Yusuf bin Ibrahim Al-Anshari (113-
183 H)b. Zufar bin Hujail bin Qais al-Kufi (110-158 H)c. Muhammad bin Hasn bin Farqad as
Syaibani (132-189 H)d. Hasan bin Ziyad Al-Lu'lu Al-Kufi Maulana Al-Anshari (….-204 H).
Dan mazhab ini dianut sebagian besar penduduk Afganistan, Pakistan, Turkistan, Muslimin India
dan Tiongkok.
2. Mazhab Maliki
Mazhab Maliki adalah merupakan kumpulan pendapat-pendapat yang berasal dari Imam Malik
dan para penerusnya di masa sesudah beliau meninggal dunia.
Nama lengkap dari pendiri mazhab ini ialah: Malik bin Anas bin Abu Amir. Lahir pada tahun 93
M = 712 M di Madinah. Selanjutnya dalam kalangan umat Islam beliau lebih dikenal dengan
sebutan Imam Malik. Imam Malik terkenal dengan imam dalam bidang hadis Rasulullah SAW.
Imam Malik belajar pada ulama-ulama Madinah. Yang menjadi guru pertamanya ialah Abdur
Rahman bin Hurmuz. Beliau juga belajar kepada Nafi' Maula Ibnu Umar dan Ibnu Syihab Az
Zuhri.
Adapun yang menjadi gurunya dalam bidang fiqh ialah Rabi'ah bin Abdur Rahman. Imam Malik
adalah imam (tokoh) negeri Hijaz, bahkan tokohnya semua bidang fiqh dan hadits.
* Nashshul Kitab
* Dzaahirul Kitab (umum)
* Dalilul Kitab (mafhum mukhalafah)
* Mafhum muwafaqah
* Tanbihul Kitab, terhadap illat
* Nash-nash Sunnah
* Dzahirus Sunnah
* Dalilus Sunnah
* Mafhum Sunnah
* Tanbihus Sunnah
* Ijma'
* Qiyas
* Amalu Ahlil Madinah
* Qaul Shahabi
* Istihsan
* Muraa'atul Khilaaf
* Saddud Dzaraa'i.
Adapun ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Maliki di Afrika dan Andalus ialah:
Sedang Fuqaha-fuqaha Malikiyah yang terkenal sesudah generasi tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
3.Mazhab Syafi'i.
Mazhab ini dibangun oleh Al-Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi'i seorang keturunan Hasyim
bin Abdul Muthalib bin Abdi Manaf. Beliau lahir di Gaza (Palestina) tahun 150 H bersamaan
dengan tahun wafatnya Imam Abu Hanifah yang menjadi Mazhab yang pertama.
Guru Imam Syafi'i yang pertama ialah Muslim bin Khalid, seorang Mufti di Mekah. Imam
Syafi'i sanggup hafal Al-Qur-an pada usia tujuh tahun. Setelah beliau hafal Al-Qur-an barulah
mempelajari bahasa dan syi'ir; kemudian beliau mempelajari hadits dan fiqh.
Mazhab Syafi'i terdiri dari dua macam; berdasarkan atas masa dan tempat beliau mukim. Yang
pertama ialah Qaul Qadim; yaitu mazhab yang dibentuk sewaktu hidup di Irak. Dan yang kedua
ialah Qul Jadid; yaitu mazhab yang dibentuk sewaktu beliau hidup di Mesir pindah dari Irak.
Keistimewaan Imam Syafi'i dibanding dengan Imam Mujtahidin yaitu bahwa beliau merupakan
peletak batu pertama ilmu Ushul Fiqh dengan kitabnya Ar Risaalah. Dan kitabnya dalam bidang
fiqh yang menjadi induk dari mazhabnya ialah: Al-Um.
* Al-Kitab.
* Sunnah Mutawatirah.
* Al-Ijma'.
* Khabar Ahad.
* Al-Qiyas.
* Al-Istishab.
4. Mazhab Hambali.
Pendiri Mazhab Hambali ialah: Al-Imam Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal bin Hilal Azzdahili
Assyaibani. Beliau lahir di Bagdad pada tahun 164 H. dan wafat tahun 241 H.
Ahmad bin Hanbal adalah seorang imam yang banyak berkunjung ke berbagai negara untuk
mencari ilmu pengetahuan, antara lain: Siria, Hijaz, Yaman, Kufah dan Basrsh. Dan beliau dapat
menghimpun sejumlah 40.000 hadis dalam kitab Musnadnya.
Dasar-dasar Mazhabnya.
Adapun dasar-dasar mazhabnya dalam mengistinbatkan hukum adalah:
Dalam menjelaskan dasar-dasar fatwa Ahmad bin Hanbal ini di dalam kitabnya I'laamul
Muwaaqi'in.
Pengembang-pengembang Mazhabnya
Adapun ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Ahmad bin Hanbal adalah sebagai berikut:
1. Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Hani yang terkenal dengan nama Al-Atsram; dia telah
mengarang Assunan Fil Fiqhi 'Alaa Mazhabi Ahamd.
2. Ahmad bin Muhammad bin Hajjaj al-Marwazi yang mengarang kitab As Sunan Bisyawaahidil
Hadis.
3. Ishaq bin Ibrahim yang terkenal dengan nama Ibnu Ruhawaih al-Marwazi dan termasuk ashab
Ahmad terbesar yang mengarang kitab As Sunan Fil Fiqhi.
Ada beberapa ulama yang mengikuti jejak langkah Imam Ahmad yang menyebarkan mazhab
Hambali, di antaranya: