Anda di halaman 1dari 31

BIOGRAFI SINGKAT EMPAT

MAZHAB
Muqoddimah 1

 Dalam Ilmu Fiqih Ahlussunnah wal Jama’ah


berhaluan salah satu Madzhab yang empat. Seluruh
ummat Islam di dunia dan para ulamanya telah
mengakui bahwa Imam yang empat ialah Imam
Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad
Ibnu Hambal telah memenuhi persyaratan sebagai
Mujtahid. Hal itu dikarenakan ilmu, amal dan akhlaq
yang dimiliki oleh mereka.
 Maka ahli fiqih memfatwakan bagi umat Islam wajib
mengikuti salah satu madzhab yang empat tersebut.
Muqoddimah 2

 Dalam dunia islam ada empat imam yang masing-masing


punya mazhab, yang sangat terkenal dan diikuti oleh
banyak umat Islam. empat imam tersebut satu sama lain
tidak pernah saling menyalahkan pendapat, namun yang
ada hanya saling menghargai karena diantara empat
imam tersebut masing-masing punya dalil dan alasan
disetiap menentukan suatu hukum.
 Walaupun dasar hukum dalam islam Al-Qur'an dan
Hadits, akan tetapi pandangan dan penafsiran berbeda,
namum tujuan dari perbedaan tesebut pada hakikatnya
adalah untuk kemaslahatan umat, agar bisa mendapat
ridha dari Allah swt.
IMAM HANAFI
ULASAN 1
 Madzhab Hanafi
 Dinamakan Hanafi, karena pendirinya Imam
Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit.
 Beliau lahir pada tahun 80 H di Kufah dan wafat
pada tahun 150 H.
 Madzhab ini dikenal madzhab Ahli Qiyas (akal)
karena hadits yang sampai ke Irak sedikit,
sehingga beliau banyak mempergunakan Qiyas.
 Beliau termasuk ulama yang cerdas, pengasih dan ahli
tahajud dan fasih membaca Al-Qur’an. Beliau ditawari
untuk menjadi hakim pada zaman bani Umayyah yang
terakhir, tetapi beliau menolak.
 Madzhab ini berkembang karena menjadi madzhab
pemerintah pada saat Khalifah Harun Al-Rasyid.
Kemudian pada masa pemerintahan Abu Ja’far Al-
Manshur beliau diminta kembali untuk menjadi Hakim
tetapi beliau menolak, dan memilih hidup berdagang,
madzhab ini lahir di Kufah.
  
MADZHAB HANAFI
Ulasan 2
 1. Imam Abu Hanifah
     Imam Abu Hanifah yang nama lengkapnya Abu
Hanifah Nu'man ibn Tsabit at-Taimi. Tempat
kelahirannya di Kufah pada tahun 80H /699M dan wafat
pada tahun 150H/767M.
 Dalam zamannya beliau terkenal seorang sarjana dan
Maha Guru yang luas ilmu pengetahuannya terutama
dibidang hukum. Beliau hidup dalam dua Dinasty, yaitu
Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Tapi sama sekali
tidak turut aktif dalam gerakan politik.
 Gubernur Irak Yazid Ibnu Hubairah, zaman khlaifah
Marwan ibn Muhammad dari Dinasty Umayyah akan
mengangkat Ibnu Hanifah menjadi hakim, tetapi
beliau tolak dengan tegas, sebab itu beliau disiksa.
 Hal yang sama pun terjadi, ketika Kerajaan Abbasyiah
telah berdiri. Khalifah Al-Mansur memanggil beliau ke
Bagdad dan kemudian akan diangkat menjadi hakim
kerajaan, belaiu pun menolak dan akhirnya beliau
harus dihukum dan disiksa.
     Abu Hanifah telah mengabdikan hidupnya dalam
study hukum islam dan memberikan kuliah-kuliah
pada para mahasiswanya.
 Beliau meninggalkan sebuah buku yang dinamai "Al-
Fiqhi Al-Akbar" Karya beliau dapat dihargai dengan
sesungguhnya, karena beliaulah orang yang pertama
yang mencoba mengkodifisir hukum Islam dengan
memakai qiyas, ihtihsan dan tradisi masyarakat.
 Beliau telah dianggap sebagai pembangun suatu
mazhab, dimana mempunyai pengikut-pengikut yang
tersebar di dunia, utamanya di Turki, Afganistan,
Transyordania, Indo Cina, Cina, dan Soviet Rusia.
MADZHAB MALIKI
Ulasan 1
 Madzhab Maliki
 Pendirinya adalah Al-Imam Malik bin Anas Al-Ashbahy.
 Ia dilahirkan di Madinah pada tahun 93 H dan wafat
pada tahun 179 H.
 Beliau sebagai ahli hadits di Madinah dimana
Rasulullah SAW hidup di kota tersebut.
 Madzhab ini dikenal dengan madzhab Ahli Hadits,
bahkan beliau mengutamakan perbuatan ahli Madinah
daripada Khabaril Wahid (Hadits yang diriwayatkan
oleh perorangan).
 Karena bagi beliau mustahil ahli Madinah akan
berbuat sesuatu yang bertentangan dengan
perbuatan Rasul, beliau lebih banyak
menitikberatkan kepada hadits, karena menurut
beliau perbuatan ahli Madinah termasuk hadits
mutawatir.
 Madzhab ini lahir di Madinah kemudian berkembang
ke negara lain khususnya Maroko. Beliau sangat
hormat kepada Rasulullah dan cinta, sehingga beliau
tidak pernah naik unta di kota Madinah karena
hormat kepada makam Rasul.
Madzhab Maliki ulasan 2

 2. Imam Malik Ibn Anas


    Imam Malik Ibn Anas lahir pada tahun 95H/713M dan Wafat
pada tahun 179H/789M, berdian dan hidup di Madinah. Beliau
menuntut ilmu di kota itu, kemudian menjadi ulama besar yang
berpengaruh luas.
 Imam Malik memiliki dua keistimewaan yang melebihi para
ulama pada zamannya, yaitu specialis ilmu hadits dan
memangku jabatan sebagai mufti. Adapun karyanya bernama
"Al-muwaththa" yaitu kumpulan hadits-hadits yang disusunnya.
 Imam Malik  menduduki tempat yang penting dalam
mengajarkan hadits. Disamping itu beliau memberi fatwa dan
mengajarkan hukum-hukum berdasarkan ijtihadnya sendiri.
 Banyak mahasiswa dan ulama-ulama yang datang
belajar kepadanya, termasuk Imam Syafi'i. Dalam
menetapkan hukum beliau pun menggunakan
qiyas walaupun dalam arti yang lebih sedikit dari
pada Abu Hanifah. Sebagaimana Abu Hanifah,
beliau juga telah membentuk mazhab fiqhi.
 Pengikut-pengikutnya sudah barang tentu paling
banyak dikotanya sendiri di Madinah dan sekarang
ini pengikut-pengikutnya tersebar di Maroko, Al-
jazair, Tunis, Sudan, Kuwait dan Bahrain.
Madzhab Syafi’i ulasan 1

 Tokoh utamanya adalah Al-Imam


Muhammad bin Idris As-Syafi’i Al-Quraisyi.
 Beliau dilahirkan di Ghuzzah pada tahun 150
H dan wafat di Mesir pada tahun 204 H.
 Beliau belajar kepada Imam Malik yang
dikenal dengan madzhabul hadits, kemudian
beliau pergi ke Irak dan belajar dari ulama Irak
yang dikenal sebagai madzhabul qiyas.
 Beliau berikhtiar menyatukan madzhab
terpadu yaitu madzhab hadits dan madzhab
qiyas. Itulah keistimewaan madzhab Syafi’i.
Di antara kelebihan asy-Syafi’i adalah beliau
hafal Al-Qur’an umur 7 tahun, pandai diskusi
dan selalu menonjol.
 Madzhab ini lahir di Mesir kemudian
berkembang ke negeri-negeri lain.
  
Madzhab Syafi’i ulasan 2

 3. Imam Asy Syafi'i (Muhammad ibn Idris Asy


Syafi'i)
     Imam Asy Syafi'i (Muhammad ibn Idris Asy
Syafi'i) dilahirkan di Gaza pada Tahun 150H/757M,
dan meninggal di Kairo pada tahun 204 H/ 820 M.
 Beliau punya silsilah kefamilian degan Nabi, dari
keturunan Mutthalib ibn Abdil Manaf, dilahirkan
sebagai seorang yatim. Sejak kecil Imam Syafi'i
beliau tumbuh dalam menuntut ilmu di Mekah,
bersama dengan ibunya,.
 Sejak usia yang masih sangat muda, dia telah
menghafal Al-qur'an 30 juz, terkenal sebagai
seorang yang jenius, memiliki kecerdasan
yang luar biasa. Pernah pula dia belajar
tentang hadits pada
 Imam Malik di Madinah dan dalam waktu
yang singkat kitab Imam Malik itu yang
bernama almuwaththa terhafal semua.
 Terhadap semua pengetahuan yang berhubungan
dengan qur'an, sunnah, ucapan-ucapan para
saahabat, sejarah serta pendapat-pendapat yang
berlawanan dari pada ahli dan sebagainya,
diaduknya dengan sempurna dengan
pengetahuannya yang mendalam tentang bahasa
arab yang dari gurun pasir itu, baik dalam ilmu
bahasanya, nahwunya, sarafnya, dan syairnya.
     Imam Ahmad Ibnu Hambal, dengan segenap
kejujuran berkata : "Asy Syafi'i bagi umat ini,
ibarat matahari bagi bumi dan laksana
kesehatan bagi tubuh; Siapa yang akan dapat
menggantikannya?.
 Diforum-forum diskusi beliau termasuk ulet
dengan argumentasi-argumentasi yang sukar
dipatahkan.
 Asy Syafi'i termasuk orang yang mujur hidupnya
dalam bidang ilmiyah. Beliau muncul setelahnya
tersusun kodifikasi syari'ah menurut sistem-sistem
yang teratur dalam bentuk yang rapi.
 Dengan demikian beliau mudah mendapat buah-
buah pikian dari orang-orang terdahulu dan belajar
langsung dari maha guru-mahaguru terkemuka.
Sebab itu akhirnya beliau dapat mencapai sesuatu
prestasi yang tinggi dalam bidang ilmiah, beliau telah
mampu merumuskan suatu metode yang
mempersatukan qur'an, sunnah, ijma' dan qiyas.
 Berbeda dengan Abu hanifah sebagai seorang ahli
metode berfikir dan lebih menyetujui suatu metode
spekulasi yang hipotesis, maka Asy syafi'i tidak
menyetujui hal itu. Namun demikian beliau seorang yang
luas ilmu pengetahuannya., ilmu, dan pengalamannya.
 Beliau juga menguasai fiqhi sarjana-sarjana dan ulama
hijaz dan fiqhi sarjana-sarjana Irak. Sebab itu sejak Asy
syafi'i muncul di Bagdad, maka ajarannya segera
mendapat pengikut.
     Asy Syafi'i mempunyai dua qaul (pendapat).
Pertama, ketika beliau bermukin di Bagdad, namanya
Qaul Qadiem (pendapat kuno). Kedua, ketika beliau
tinggal di Mesir namanya Qaul Jadid (pendapat
baru). Tidak terhitung banyaknya ulama yang datang
belajar pada beliau. Selama hayatnya beliau telah
menulis 113 buah kitab-kitab tentang tafsir, fiqhi,
kesusasteraan dan lain-lainnya. Antara lain kitab yang
paling terkenal "Al-Um". Para pengikutnya terdapat di
Indonesia, Malaysia, palestina, Libanon, Mesir, Irak,
Saudi Arabia, Yaman dan Hadramaut.
Madzhab Hanbali ulasan 1

 Madzhab Hanbali
 Dinamakan Hanbali, karena pendirinya Al-Imam
Ahmad bin Hanbal As-Syaebani, lahir di
Baghdad Th 164 H dan wafat Th 248 H.
 Beliau adalah murid Imam Syafi’i yang paling
istimewa dan tidak pernah pisah sampai Imam
Syafi’i pergi ke Mesir. Menurut beliau hadits
dla’if dapat dipergunakan untuk perbuatan-
perbuatan yang afdal (fadlailul a'mal) bukan
untuk menentukan hukum.
 Beliau tidak mengaku adanya Ijma’ setelah
sahabat karena ulama sangat banyak dan
tersebar luas.
Madzhab Hambali Ulasan 2

 4. Imam Ahmad Ibn Hambal


    Imam Ahmad Ibn Hambal dilahirkan di bagdad pada
tahun 164H/780M dan wafat dibagdad pada tahun
241H/855M.
 Beliau terkenal ahli dalam bidang hadits, fiqhi, dan teologi.
Waktu Asy Syafi'i mau meninggal dia berkata : "Saya tidak
meninggalkan di bagdad orang yang lebih utama, alim dan
lebih cerdas selain dari Ahmad ibn Hambal".
 Pertama kali beliau belajar pada Imanm Asy-Syafi'i, dan
setelah cukup ilmu dan peralatannya lalu berijtihad,
merintis suatu madzhab tersendiri.
 Seperti Imam-imam Madzhab yang terhdahulu,
banyak pula ulama-ulama besar datang belajar
padanya.
 Beliau terkenal sebagai seorang yang teguh pendirian
dan keras mempertahankannya. watak itu yang
menyebabkan Khalifah Al-Makmun, sebagaimana
pendapat Mu'tazilah yang menjadi madzhab kerajaan
waktu itu, bahwa Qur'an itu makhluk, sebab itu ia
adalah baharu (huduts). Pendapat mana dipaksakan
oleh Al-Makmun, tetapi Imam Ahmad secara tegas
dan konsekwen menolaknya.
      Imam Ahmad banyak menulis buku-buku yang
berharga. Nampak-nya di antara sekian banyak ilmu
pengetahuannya, beliau lebih terkemuka sebagai
spesialis dalam Hadits. Beliua telah menyusun
sebuah Musnad, yang mana karya itu di dalamnya
terkumpul Hadits-hadits yang tidak dikemukakan
oleh Ulama lainnya. Buku tersebut berisi 40.000 buah
Hadits. Para pengikut Imam Ahmad pada umumnya
terdapat di Saudi Arabia, Libanon dan Syria.
  

Anda mungkin juga menyukai