Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PELAKSANAAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( PHBS )


UPTD PUSKESMAS PALANG

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PALANG
Jalan : Raya Gresik Nomor : 109 Telpon ( 0356 ) 323026
Email : puskesmaspalang@gmail.com
TUBAN – 6239
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas segala limpahan
rahmad,taufik serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Pedoman
Survey PHBS tatanan rumah tangga ini tepat pada waktunya. Buku Pedoman Survey
PHBS tatanan rumah tangga ini disusun sebagai pedoman bagi petugas Promosi
Kesehatan dan para kader kesehatan di wilayah UPTD Puskesmas Palang dalam
rangka melaksanakan kegiatan survey PHBS .
Rumah tangga sehat dapat terwujud apabila ada keinginan,kemauan dan
kemampuan setiap anggota keluarga untuk menjaga,meningkatkan,dan melindungi
kesehatannya dari gangguan dan ancaman penyakit melalui Penerapan PHBS dan
terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan di bidang kesehatan.
Dengan adanya Buku Pedoman ini diharapkan pelaksanaan program PHBS di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Palang dapat berjalan dengan baik dan mampu
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat ( UKBM ) yang
lainnya
Rasa terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan
Buku Pelaksanaan Survey PHBS ini. Kami menyadari bahwa Buku Pedoman ini masih
jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan kami baik dalam hal penulisan
maupun dalam referensi.Untuk itu kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat
korektif sangan kami harapkan demi perbaikan dalam penyusunan dimasa yang akan
datang.
Harapan kami Buku Pedoman ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya
dalam menjalankan kegiatan agar dapat berjalan dengan baik,terarah dan efisien serta
berguna bagi para pembaca pada umumnya.

Palang, Januari 2017


Koordinator Program Promkes

SUGITO,ST
NIP : 19640929 198603 1 017
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...............................

KATA PENGANTAR ...............................

DAFTAR ISI ...............................

BAB I : DEFINISI ...............................

BAB II : RUANG LINGKUP ...............................

BAB III : TATA LAKSANA PHBS ...............................

BAB IV : DOKUMENTASI ...............................


BAB I

DEFINISI

A. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) merupakan salah satu strategi yang
dicanangkan oleh Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
Millenium 2015 melalui rumusan visi dan misi Indonesia Sehat,sebagaimana
yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam menyongsong
Millenium Development Goals ( MDGs).

“ Health is not everything,but without health everything is nothing “.Kesehatan


bukan segalanya,tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti.Setiap
individu mempunyai hak untuk hidup sehat,kondisi yang sehat hanya bisa
dicapai dengan kemauan dan keinginan yang tinggi untuk sehat serta merubah
perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku yang sehat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) merupakan perilaku yang


dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan
kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan
manusia kapan saja dan dimana saja.PHBS di rumah tangga,institusi
kesehatan,TTU,sekolah maupun di tempat kerja karena perilaku merupakan
sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat dalam
diri seseorang.Perilaku merupakan respon individu terhadap stimulasi baik yang
berasal dari luar maupun dari dalam dirinya.PHBS merupakan sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran,yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat.PHBS merupakan pilar utama dalam mendukung
Indonesia Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban
negara dan masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan.

B. Dasar Hukum
1. UU Nomor : 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pemberdayaan Keluarga sejahtera
2. UU Nomor : 23 tahun 1990 tentang Kesehatan
3. UU Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
4. PP Nomor : 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
5. PP Nomor : 76 tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai
Desa dan Kelurahan
6. PP Nomor : 65 tahun 2005 tentang kewenangan Wajib standar Pelayanan
Minimal di Bidang Kesehatan
7. KepMendagri dan Otonomi Daerah Nomor : 53 tahun 2000 tentang Gerakan
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
8. Kepmenkes Nomor : 1193 tahun 2004 tentang kebijakan nasional Promosi
Kesehatan
9. Kepmenkes Nomor : 1114 tahun 2005 tentang Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Daerah
10. Kepmenkes Nomor : 585 tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Puskesmas.
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Rumah Tangga


Indikator PHBS rumah tangga yang digunakan yaitu mengacu pada standart
pelayanan minimal bidang kesehatan dan terdapat 10 ( sepuluh ) indikator :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan ( dokter,bidan,dan
tenaga para medis lainnya ). Persalinan ditolong oleh nakes dengan
menggunakan peralatan yang aman,bersih,dan steril sehingga mencegah
terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.
2. Memberi bayi ASI eksklusif
Adalah bayi berusia 0 – 6 bulan hanya diberikan ASI saja tanpa memberikan
makanan tambahan apapun. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan
dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi
sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik karena ASI pertama
adalah berupa cairan bening berwarna kekuningan ( colustrums ) dan sangat
baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
3. Menimbang bayi dan Balita
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan
dan perkembangan bayi dan balita setiap bulan. Penimbangan bayi dan
balita dilakukan mulai umur 1 bulan – 5 tahun di posyandu. Dengan demikian
dapat diketahui apakah balita tumbuh sehat atau tidak dan untuk mengetahui
kelengkapan imunisasi serta memantau gizinya.
4. Menggunakan Air Bersih
Air adalah kebutuhan dasar manusia baik untuk
mandi,masak,minum,mencuci dll.oleh sebab itu penggunaan air bersih harus
sesuai dengan PerMenkes RI nomor : 416 tahun 1990 tentang persyaratan
kualitas air bersih. Air bersih harus memenuhi syarat
fisika,bagteriologis,kimia dan radioaktif. Untuk kebutuhan air minum air bersih
harus melalui proses perebusan dahulu. Air selain bermanfaat bagi manusia
juga dapat sebagai media penularan penyakit ( Water Born Disieses )
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Manfaat cuci tangan dengan menggunakan air bersih yang mengalir dengan
sabun dapat membantu membunuh kuman penyakit yang ada,melekat di
tangan sehingga dapat membantu mencegah penularan penyakit dari tangan
yang tidak bersih. Penyakit menular tersebut adalah
diare,kolera,disentri,typus,cacingan,penyakit kulit,ISPA dll.
6. Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atautempat duduk dengan
leher angsa yang dilengkapi dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk
membersihkannya. Jarak penampungan kotoran harus memenuhi syarat
kesehatan minimal 10 meter dari sumber air agar tidak tercemar.
7. Memberantas jentik di rumah
Rumah bebas jentik adalah rumah yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik
secara berkala tidak didapati jentik.Pemeriksaan jentik berkala adalah
pemeriksaan tempat berkembang biak nyamuk yang meliputi bak mandi,vas
bunga,tempat makan burung,botol dan ban bekas serta tempat-tempat lain
yang memungkinkan nyamuk berkembang biak. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan cara pemberantasan sarang
nyamuk ( PSN ) atau istilah 3 M plus ( menutup,menguras dan mengubur )
serta tidur mengunakan kelambu atau obat nyamuk oles.
8. Makan buah dan sayur setiap hari
Buah dan sayur banyak mengandung vitamin dan mineral sehingga penting
untuk mengatur pertumbuhan dan memelihara tubuh serta mengandung
serat yang tinggi. Cara yang baik untuk mengkomsumsi buah dan sayur
adalah lansung dimakan agar nilai gizi yang ada didalamnya tidak rusak.
9. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga agar tubuh menjadi sehat dan bugar
sehingga kesehatan fisisk dan mental terjaga. Aktivitas fisik dapat berupa
olah raga atau melakukan pekerjaan yang dapat menjadikan tubuh sehat.
Aktivitas fisik ini dapat dilakukan setiap hari minimal 30 menit setiap hari.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Tidak merokok adalah diperuntukkan bagi anggota keluarga dengan usia 10
tahun keatas. Perokok terdiri dari perokok aktif dan perokok pasif.Bahaya
perokok pasif lebih besar dibandingkan perokok aktif.begitu bahayanya rokok
untuk kesehatan,regulasi larangan dibuat untuk menyadarkan manusia agar
dapat berhenti merokok.
B. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Sekolah ( Pendidikan )
PHBS tatanan Pendidikan terdapat 8 ( delapan ) indikator :
1. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit,bila digunakan akan berpindah ke tangan.Lakukan cuci tangan
setiap habis melakukan kegiatan,mau makan,habis BAB.
2. Mengkonsumsi makanan jajanan yang sehat
Jajanan yang tidak sehat akan berdampak pada kesehatan khususnya
makanan yang banyak mengandung bahan makanan tambahan,pemanis
buatan,pengawet dll.
3. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah sembarangan akan berdampak pada penyakit dan
lingkungan
4. Olah Raga teratur
Olah raga raga yang teratur dan terukur akan berdampak positif terhadap
kesehatan
5. Memberantas jentik
Memberantas jentik akan mengurangi bahaya terhadap penyakit DHF.Hal
yang dilakukan adalah dengan PSN dengan metode 3 M
plus.Menutup,menguras dan mengubur dan plusnya adalah menggunakan
kelambu atau obat nyamuk ketika tidur.
6. Tidak Merokok
Dengan menghindari merokok akan berdampak positif bagi penyakit
seperti,jantung,paru-paru,gangguan kehamilan,karena dalam sebatang rokok
mengandung 4000 bahan kimia dan 43 senyawa yang menyebabkan kanker

7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan


Ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan badan.

8. Menggunakan jamban
Dengan BAB menggunakan jamban akan terjaga lingkungan yang bersih dan
sehat serta terhindar dari penyakit seperti diare,kholera,disentri dll.

C. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Tempat Kerja


1. Tidak Merokok ditempat Kerja
2. Mengkonsumsi makanan dari tempat kerja
3. Melakukan olah raga secara teratur
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5. Memberantas jentik di tempat kerja
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban
8. Membuang sampah pada tempatnya

D. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Tempat-Tempat Umum ( TTU )


1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban
3. Tersedia tempat sampah
4. Tidak merokok
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik

E. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Fasilitas kesehatan


1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban sehat
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentiknyamuk.
BAB III

TATA LAKSANA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) tatanan Rumah Tangga

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan Rumah Tangga dilaksanakan dengan
melakukan kegiatan survey di lapangan dengan tahapan sbb :

1. Persiapan sebelum survey


a. Pertemuan kader pelaksana survey
b. Persiapan administrasi ( blangko survey )
c. Membuat surat ke desa berkaitan pelaksanaan survey
2. Hari Pelaksanaan Survey PHBS
a. Kader dan pedamping melakukan kegiatan survey
b. Petugas memberi salam dan menyampaikan maksud kedatangan
c. Petugas melakukan wawancara dan mencatat pada blangko yang telah
dibawa.
d. Kader melakukan wawancara sesuai dengan 10 indikator.
e. Kader melakukan observasi pada indikator yang memerlukan observasi
f. Petugas pendamping melakukan pembinaan pada kader apabila ada hal-
hal yang tidak dimengerti oleh kader.
g. Petugas berpamitan dengan mengucapkan terima kasih atas informasi
yang telah disampaikan
h.
B. PHBS tatanan Pendidikan
1. Persiapan sebelum survey
a. Membuat surat ke Sekolah
b. Persiapan blangko survey
2. Hari pelaksanaan Survey
a. Petugas puskesmas didampingan guru UKS melakukan kegiatan survey
b. Petugas melakukan wawancara dan observasi
c. Petugas memberikan bimbingan berkaitan dengan hasil survey

C. PHBS tatanan Tempat Kerja


1. Persiapan sebelum survey
a. Membuat surat ke Tempat kerja yang akan di survey
b. Persiapan blangko survey
2. Hari pelaksanaan Survey
a. Petugas puskesmas didampingi wakil tempat kerja melakukan kegiatan
survey
b. Petugas melakukan wawancara dan observasi
c. Petugas memberikan bimbingan dan masukan berkaitan dengan hasil
survey
D. PHBS tatanan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1. Persiapan pra survey
a. Membuat surat kepada pengelola TTU
b. Persiapan blangko survey
2. Pelaksanaan Survey
a. Petugas puskesmas didampingi pengelola TTU melakukan kegiatan
survey
b. Petugas melakukan wawancara dan observasi
c. Petugas memberikan bimbingan dan masukan berkaitan dengan hasil
survey.

E. PHBS tatanan Kesehatan


1. Persiapan pra survey
a. Petugas membuat surat ke tempat fasilitas kesehatan yang akan disurvey
b. Persiapan blangko survey
2. Pelaksanaan Survey
a. Petugas puskesmas didampingi petugas faskes melakukan kegiatan
survey
b. Petugas melakukan wawancara dan observasi
c. Petugas memberikan masukan dan saran berkaitan dengan hasil survey
BAB IV

DOKUMENTASI

A. Blangko Kuisoner

B. Leaflet/Pamflet

C. ATK

Anda mungkin juga menyukai