Anda di halaman 1dari 8

PENANAMAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT

PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.


Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam
aktivitas masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan
sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup
sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur
komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat
dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan
sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat. PHBS adalah sebuah
rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat
sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari
dengan tujuan hidup bersih dan sehat. Terdapat langkah – langkah berupa edukasi
melalui pendekatan pemuka atau pimpinan masyarakat, pembinaan suasana dan
juga pemberdayaan masyarakat dengan tujuan kemampuan mengenal dan tahu
masalah kesehatan yang ada di sekitar; terutama pada tingkatan rumah tangga
sebagai awal untuk memperbaiki pola dan gaya hidup agar lebih sehat. Tujuan
utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses
penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam
menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat
PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan
memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang
menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.

Beberapa Tatanan PHBS


Tatanan PHBS melibatkan beberapa elemen yang merupakan bagian dari tempat
beraktivitas dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini 5 tatanan PBHS yang dapat menjadi
simpul – simpul untuk memulai proses penyadartahuan tentang perilaku hidup bersih
sehat :

 PHBS di Rumah tangga


 PHBS di Sekolah
 PHBS di Tempat kerja
 PHBS di Sarana kesehatan
 PHBS di Tempat umum

Manfaat PHBS
Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau
menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan
menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat
mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup.
 Manfaat PHBS di Sekolah

PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat


lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah
sehat. Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,
meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan
sekolah menjadi sehat.

 Manfaat PHBS di Rumah Tangga

Menerapkan PHBS di rumah tangga tentu akan menciptakan keluarga sehat dan mampu
meminimalisir masalah kesehatan. Manfaat PHBS di rumah tangga antara lain, setiap
anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak mudah terkena penyakit,
rumah tangga sehat mampu meningkatkan produktivitas anggota rumah tangga dan
manfaat PHBS rumah tangga selanjutnya adalah anggota keluarga terbiasa untuk
menerapkan pola hidup sehat dan anak dapat tumbuh sehat dan tercukupi gizi.

 Manfaat PHBS di Tempat Kerja

PHBS di Tempat kerja adalah kegiatan untuk memberdayakan para pekerja agar tahu dan
mau untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan dalam menciptakan
tempat kerja yang sehat. manfaat PHBS di tempat kerja yaitu para pekerja mampu
meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit, meningkatkan produktivitas kerja dan
meningkatkan citra tempat kerja yang positif.

 Manfaat PHBS di Masyarakat

Manfaat PHBS di masyarakat adalah masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang


sehat, mencegah penyebaran penyakit, masyarakat memanfaatkan pelayanan fasilitas
kesehatan dan mampu mengembangkan kesehatan yang bersumber dari masyarakat.

Indikator PHBS di Sekolah


PHBS di Sekolah merupakan langkah untuk memberdayakan siswa, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah agar bisa dan mau melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam
menciptakan sekolah yang sehat.

Contoh PHBS di sekolah

 Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,


 Mengonsumsi jajanan sehat,
 Menggunakan jamban bersih dan sehat
 Olahraga yang teratur
 Memberantas jentik nyamuk
 Tidak merokok di lingkungan sekolah
 Membuang sampah pada tempatnya, dan
 Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan
lingkungan yang sehat.

Tatanan PHBS Rumah Tangga


Salah satu tatanan PHBS yang utama adalah PHBS rumah tangga yang bertujuan
memberdayakan anggota sebuah rumah tangga untuk tahu, mau dan mampu menjalankan
perilaku kehidupan yang bersih dan sehat serta memiliki peran yang aktif pada gerakan di
tingkat masyarakat. Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah tangga adalah
tercapainya rumah tangga yang sehat.

Terdapat beberapa indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga yang dapat dijadikan
acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada
tingkatan rumah tangga. Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :

1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.


Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter,
bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang
bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya
lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.

2. Pemberian ASI eksklusif


Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi
bagian penting dari indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
pada tingkat rumah tangga.

3. Menimbang bayi dan balita secara berkala


Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan
dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu
dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan
kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan
deteksi dini kasus gizi buruk.

4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih


Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus
langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih
dan bebas dari kuman.

5. Menggunakan air bersih


Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.

6. Menggunakan jamban sehat


Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit
pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
7. Memberantas jentik nyamuk
Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup
makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.

8. Konsumsi buah dan sayur


Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang
dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari


Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang
melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.

10. Tidak merokok di dalam rumah


Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi
perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah
dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.

Salah Satu Aktivitas PHBS - Cuci Tangan Pakai Sabun

Pentingnya Materi PHBS di Setiap Tatanan


Selain PHBS dalam tatanan rumah tangga, masih terdapat tatanan lain yang tidak kalah
penting seperti PHBS di sekolah dan juga PHBS di tempat kerja. Keseluruhan dari materi
PHBS bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan individu dan masyarakat yang
terlibat pada setiap tatanan.

Sekolah yang sehat dengan anggota komunitas tingkat sekolah yang berperilaku Hidup
Bersih dan Sehat dapat mencegah sekolah menjadi titik penularan atau sumber berbagai
penyakit. Demikian pula dengan PHBS di tempat kerja dimana keamanan dan kesehatan
menjadi sesuatu yang tidak kalah penting.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang berasal dari implementasi materi PHBS dapat
menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Menjalankan praktek
indikator – indikator PHBS di berbagai tatanan dapat menjadi sebuah gerakan untuk
memasyarakatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dimanapun dan juga kapanpun.

Lingkungan bersih merupakan dambaan semua orang. Namun tidak mudah untuk
menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat.
Tidak jarang karena kesibukan dan berbagai alasan lain, kita kurang memperhatikan
masalah kebersihan lingkungan di sekitar kita, terutama lingkungan rumah.

Seiring majunya tingkat pemikiran masyarakat serta kemajuan teknologi di segala bidang
kehidupan, maka tingkat kesadaran untuk memiliki lingkungan dengan kondisi bersih
seharusnya ditingkatkan dari sebelumnya. Beragam informasi mengenai pentingnya
lingkungan dengan kondisi bersih serta sehat dapat diketahui melalui media cetak dan
online.Tentu saja lingkungan dalam kondisi bersih serta sehat akan membuat para
penghuninya nyaman dan kesehatan tubuhnya terjaga dengan baik. Kesehatan tubuh
manusia berada pada posisi paling vital. Alasannya tentulah mengarah pada keberagaman
kegiatan hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Padahal, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan seseorang dengan menjaga lingkungan
mereka tetap terlihat bersih dan rapi. Lingkungan yang bersih akan menjauhkan sumber-
sumber penyakit untuk berkembang di sekitar kita. Hal itu tentu berkaitan dengan
kesehatan. Selain itu, dengan lingkungan yang bersih pula, kita akan merasa nyaman dan
betah untuk berada di rumah. Sebenarnya bukan hanya terbatas pada lingkungan rumah,
tapi juga lingkungan sekitar tempatnya berada. Rumah memang menjadi bagian paling
dekat dari kehidupan manusia. Segala rencana serta persiapan hidup untuk masa depan,
senantiasa direncanakan di rumah secara persentase yang besar oleh manusia di dunia ini.
Jadi, sudah selayaknya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan rumah menjadi
tanggungjawab masing-masing individu. Meski faktor lain di luar lingkungan rumah juga
mempengaruhi kondisi kebersihan maupun kesehatan tubuh, tapi lingkungan rumah
termasuk paling inti dan pertama harus dijaga lebih dulu. Lingkungan dengan kondisi
bersih yang bebas dari timbunan sampah,juga akan terhindar dari bencana seperti banjir
pada musim hujan. Salah satu penyebab banjir di berbagai wilayah adalah karena
banyaknya sampah yang berserakan sehingga menghambat aliran air. Hal ini merupakan
salah satu perilaku buruk seakan sudah menjadi budaya masyarakat lndonesia, khususnya
di wilayah perkotaan. Oleh karena itu, menjadikan sampah dalam kondisi berserakan
bahkan tertimbun tidak baik. Upaya untuk menanggulangi sampah seperti dibersihkan
ataupun di daur ulang bagi bahan yang dapat didaur ulang, maka hal itu dapat dicoba untuk
dilakukan secara kontinyu. Upaya yang lain pun dapat dilakukan, tentu dengan kerjasama
yang baik antara semua pihak. Bukan hanya terbatas pada individu tapi juga pada
masyarakat serta ketegasan pemerintah diikuti kepedulian yang tinggi terhadap masalah
sampah.
Sebenarnya hal yang menjadikan lingkungan kotor bukan hanya terbatas pada sampah, ada
hal lainnya juga. Ada kemungkinan pengaruh penggunaan bahan-bahan untuk kebutuhan
hidup dari bahan sintesis ataupun kimiawi dan sebagainya. Hal itu dapat diupayakan
penanggulangannya dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali dia
pejabat pemerintah ataukah tidak, semua dimunculkan kesadarannya untuk hidup sehat
dan bersih. Budaya membuang sampah di sungai dan selokan, menyebabkan lingkungan
yang bersih sulit dicapai. Namun, untuk mengubah kebiasaan tersebut pun bukan hal yang
mudah dilakukan. Keterbatasan lahan untuk membuat tempat sampah, menjadi alasan
masyarakat kota untuk membuang sampah secara sembarangan. Karena itulah, wajarjika
upaya melalui budaya hidup bersih dan sehat belum juga maksimal dilakukan secara
serentak di seluruh wilayah. Karenanya, kerjasama pemerintah dengan masyarakat harus
terjalin dengan baik agar tempat pembuangan sampah serta upaya memunculkan
kesadaran hidup bersih dan sehat terealisasi secara maksimal.

Pemerintah tidak dapat hanya sebatas menghimbau mengenai kebersihan lingkungan itu
penting. Tapi, peran pemerintah lebih dari itu. Mulai dari memberikan contoh, langsung
terjun ke lingkungan masyarakat melalui sosialisasi hidup bersih dan tindakan nyata
penyediaan area pembuangan sampah, aturan tentang kebersihan dan sebagainya.

Melalui kerjasama yang baik dan saling mendukung, tentu upaya memunculkan kesadaran
budaya hidup sehat dan bersih akan tampak ringan dan mudah diwujudkan dalam waktu
singkat. Pengaruh kehidupan di lingkungan masyarakat dengan kebersihan yang terjaga
pun akan dapat segera dirasakan secara langsung. Selain itu, ulasan ini pun juga akan
membantu memberikan gambaran mengenai beberapa langkah untuk menciptakan
lingkungan dengan kebersihan yang terjaga. Cara ini termasuk cara yang mudah untuk
dilakukan secara bersama antara individu, masyarakat hingga pemerintah. Penciptaan
lingkungan yang bersih adalah tanggungjawab semua orang termasuk di dalamnya
pemerintah melalui kebijakan dan realisasi tindakan nyatanya. Selanjutnya untuk
menumbuhkan tanggung jawab tersebut dibutuhkan proses dan juga langkah nyata. Proses
dan langkah nyata inilah yang menjadi focus perhatian kita. Kedua hal tersebut harus
dilakukan secara beriringan sehingga tujuan menciptakan lingkungan dalam kondisi
kebersihan terjaga bisa tercapai tanpa ada paksaan. Selain itu, tujuan itu juga merupakan
sebuah kesadaran dan kebutuhan semua orang. Ada beberapa langkah yang harus
dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Langkah-langkah tersebut di
antaranya adalah:

1. Rutin mengajak anak untuk cuci tangan


Salah satu upaya yang bisa diajarkan tentang kebersihan dan kesehatan adalah
dengan rutin mencuci tangan. Berikan pemahaman tentang kapan saja siswa
harus mencuci tangannya, juga tentang aturan mencuci tangan yang benar.
Berikan pemahaman dan pengenalan dengan lagu, maka siswa akan lebih cepat
memahaminya.
Bagaimana cara mencuci tangan yang benar? Jabarkan konsep perilaku hidup
bersih dan sehat dengan menyenangkan, ya! Ajak siswa untuk mendatangi keran
yang mengalirkan air, cuci tangan dengan sabun selama 20 detik, membersihkan
sela jarinya, kemudian bilas dengan bersih. Anak pun bebas beraktivitas kembali
tanpa takut kuman datang dari tangan.
2. Mengajarkan pentingnya kesehatan gigi dan mulut
Biasakan untuk rajin menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur akan
memberikan pemahaman tentang konsep perilaku hidup bersih dan sehat.
Sebuah kegiatan yang dijalankan terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan
yang tidak akan lepas dari anak-anak sekalipun tak diingatkan
3. Membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah pada tempatnya menjadi sebuah amalan yang harus
diajarkan kepada anak-anak. Pribadi yang terbiasa menghargai lingkungan akan
membawa kebiasaan itu hingga dewasa. Seorang anak yang senang membuang
sampah pada tempatnya adalah cerminan pribadi yang baik dan bersih.
Tanamkan pemahaman bahwa lingkungan sekitar yang bersih dapat membawa
kesehatan untuk diri sendiri dan orang-orang sekitar.
4. Mengajarkan untuk menutup mulut dan hidung saat bersin
Konsep perilaku hidup bersih dan sehat yang dikenalkan di sekolah merupakan
contoh adab pada diri sendiri dan lingkungan. Termasuk di dalamnya
mengajarkan untuk menutup mulut dan hidung saat bersin. Hal ini berkaitan
dengan kesopanan dan tata laku yang baik. Dengan membiasakan diri untuk
selalu bersikap sopan kepada orang lain, seorang anak telah dibekali ilmu adab
yang akan berlaku pada dirinya hingga dewasa.
5. Mengajarkan konsep 3R (reduse, reuse, recycle)
Apakah pengertian 3R itu? Secara umum istilah ini kerap digunakan untuk
pengolahan sampah dengan benar. Reduse adalah proses mengurangi sampah.
Dalam hal ini anak-anak akan diajarkan untuk mengurangi barang-barang yang
potensial menjadi sampah seperti plastik. Guru bisa bekerja sama dengan orang
tua untuk membawa bekal makanan sendiri ketimbang jajanan yang berbungkus
plastik.
Reuse adalah proses menggunakan kembali. Artinya anak-anak diajarkan untuk
bisa memakai kembali barang-barang biasanya dibuang, agar bisa dimanfaatkan.
Misalkan botol minuman plastik menjadi pot tanaman hias.
Recycle adalah proses mendaur ulang yang memanfaatkan barang yang telah
dipakai kemudian diubah menjadi bentuk baru. Misalkan membuat tas dari
plastik bungkus minuman sachet. Hal ini termasuk dalam recycle yang bisa
diperkenalkan kepada anak sejak dibangku sekolah.
Anak-anak adalah sosok pembelajar yang hebat. Mengajarkan konsep perilaku
hidup bersih dan sehat tentu akan menjadi pengalaman yang mengesankan.
Apalagi bila hal ini dilakukan bersama-sama kawan sebaya. Semangat anak-anak
untuk ikut terlibat dalam semua kegiatan juga akan menjadi sebuah motivasi
tersendiri yang menyenangkan baginya.

Glosarium
Phbs: perilaku hidup bersih dan sehat
Reduse adalah proses mengurangi sampah
Reuse adalah proses menggunakan kembali
Recycle adalah proses mendaur ulang yang memanfaatkan barang yang telah dipakai
kemudian diubah menjadi bentuk baru.

Daftar Pustaka
https://promkes.kemkes.go.id/phbs

Anda mungkin juga menyukai