Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS )di Institusi
Kesehatan
DISKES KOARMATIM BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau
terbebas dari penyakit. Merupakan suatu yang mahal jika dibandingkan dengan hal-hal yang lain. Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah dengan bergaya hidup sehat. Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat dari kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan ? 2. Bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat ? 3. Bagaimana penerapan PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ? 4. Apa tujuan PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ? 5. Apa manfaat PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ? Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang
promosi kesehatan ! 2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) 3. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ! 4. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan PHBS di tatanan pelayanan kesehatan 5. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ! BAB II PEMBAHASAN Landasan Teori
Keadaan sehat adalah kehendak semua pihak,
tidak hanya di dominasi oleh perorangan, akan tetapi juga harus dimiliki oleh kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Dalam UU Kesehatan RI No.36 Tahun 2009, Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Landasan Teori
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
merupakan langkah yang harus dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. Kondisi sehat tidak serta merta terjadi, tetapi harus senantiasa kita upayakan dari yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat serta menciptakan lingkungan yang sehat. Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan adalah proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya). Promosi Kesehatan Program-program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya. Promosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok- kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat. Misi dari Promosi Kesehatan yaitu : Advokat Menjembatani Meningkatkan Aspek Penting dalam Kesehatan Lingkungan Perilaku Kesehatan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) TUJUAN PHBS
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) memiliki
tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. TATANAN PHBS PHBS berada di lima tatanan yakni: 1. Sepuluh Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga: a. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan. b. Memberi bayi ASI eksklusif. c. Menimbang bayi dan balita. d. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. e. Menggunakan air bersih. f. Menggunakan jamban sehat. g. Memberantas jentik di rumah h. Makan sayur dan buah setiap hari. i. Melakukan aktivitas fisik setiap hari. j. Tidak merokok di dalam rumah. 2. Indikator PHBS di Tatanan Sekolah : a. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun. b. Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah. c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat. d. Olahraga yang teratur dan terukur. e. Memberantas jentik nyamuk. f. Tidak merokok. g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan. h. Membuang sampah pada tempatnya. 3. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Kerja : a. Kawasan tanpa asap rokok. b. Bebas jentik nyamuk. c. Jamban sehat. d. Kesehatan dan keselamatan kerja. e. Olahraga teratur. 4.Indikator PHBS di Tatanan Tempat Umum : a.Menggunakan jamban sehat. b. Memberantas jentik nyamuk. c.Menggunakan air bersih. 5.Indikator PHBS di Tatanan Fasilitas Kesehatan : a.Menggunakan air bersih. b. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat. c.Membuang sampah pada tempatnya. d. Tidak merokok. e.Tidak meludah sembarangan. f. Memberantas jentik nyamuk. PHBS di Tatanan Pelayanan Kesehatan PHBS di institusi kesehatan merupakan upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung, dan petugas agar tahu, mampu, dan mampu mempraktikkan hidup perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan intitusi kesehatan ber-PHBS. PHBS di Pelayanan Kesehatan sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan penyakit, infeksi nosokomial dan mewujudkan Institusi Kesehatan yang sehat Syarat institusi sehat yaitu : Menggunakan air bersih Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun Menggunakan jamban Membuang sampah pada tempatnya Tidak merokok di Institusi Kesehatan Tidak meludah sembarangan Memberantas jentik nyamuk Tujuan, Sasaran, dan Manfaat PHBS di Tatana Pelayanan Kesehatan Tujuan PHBS di Tatanan Pelayanan Kesehatan:
Mengembangkan perilaku hidup bersih
dan sehat di institusi kesehatan. Mencegah terjadinya penularan penyakit di institusi kesehatan. Menciptakan Institusi kesehatan yang sehat. Sasaran PHBS di Tatanan Pelayanan Kesehatan: Pasien. Keluarga Pasien. Pengunjung. Petugas Kesehatan di institusi kesehatan. Karyawan di institusi kesehatan. Manfaat PHBS di Tatanan Pelayanan Kesehatan: Bagi Pasien/Keluarga Pasien/Pengunjung : Memperoleh pelayanan kesehatan di institusi Kesehatan yang sehat. Bagi Institusi Kesehatan : Mencegah terjadinya penularan penyakit di institusi kesehatan. Meningkatkan citra institusi kesehatan yang baik sebagai tempat untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat. Bagi Pemerintah Daerah : Peningkatan persentase Institusi Kesehatan Sehat menunjukkan kinerja dan citra Pemerintah Kabupaten/Kota yang baik. Kabupaten/Kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS di Institusi Kesehatan. BAB III PENUTUP KESIMPULAN
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. KESIMPULAN Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Antara lain : Mandi dua kali sehari dengan sabun mandi. Menggosok gigi sehabis makan dan waktu akan tidur. Buang air besar dijamban/WC Mencuci tangan setelah buang air besar & sebelum makan dengan sabun Membuang sampah ditempat sampah Mengganti pakaian sekali sehari dan pakaian jangan tetrlalu sempit Pakaian dicuci sampai bersih dengan sabun cuci Memetong kuku setiap minggu Mencuci rambut minimal dua kali seminggu atau setiap kali rambut kotor Tidur dengan waktu yang cukup SELESAI