Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MODEL NILAI PROMOSI KESEHATAN

(KONSEP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN

Dosen Pembimbing :

Ns. Dewi Wulandari, S. Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

Wafiq Dwi Ramadanti P17240193031


Alfina Damayanti P17240193033
Reza Dwi Cahyono P17240193035
Achmad Fanani P17240193041
Presti Dwi Permatasari P17240194050
Adib Syahrul Muharom P17240194052
Putri Wulan Mahardika A P17240194066

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN MALANG
D III KEPERAWATAN TRENGGALEK
Tahun Ajaran 2019/2020

1|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI.............................................................................................................................4
2.1 Pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat).....................................................................4
2.2 Tujuan PHBS...............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................7
3.1 Tatanan PHBS.............................................................................................................................7
3.2 Sasaran PHBS Menurut Tatanan.............................................................................................13
3.3 Media Contoh Media Pamflet :.................................................................................................14
3.4 Aturan atau Kebijakan Mengenai PHBS.................................................................................14
BAB III.....................................................................................................................................................16
PENUTUP............................................................................................................................................16
4.1 Kesimpulan................................................................................................................................16
4.2 Saran...........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................17

2|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-nya penulis

telah berhasil menyusun makalah tentang Model-model nilai Promosi Kesehatan dan Konsep

PHBS. Pada penulisan makalah ini saya menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti

sehingga dapat dengan mudah dicerna dan di ambil intisari dari materi pembelajaran sesuai

dengan kebutuhan mahasiswa.

Makalah ini juga di harapkan dapat digunakan oleh mahasiswa D3 Ilmu Keperawatan

karena saya telah berusaha melengkapi materi makalah sesuai dengan kebutuhan materi

pembelajaran yang di sempurnakan. Demikian saya sangat mengharapkan kritik yang sifatnya

membangun demi tercapai suatu kesempurnaan dalam memenuhi kebutuhan dalam bidang mata

pelajaran Promosi Kesehatan.

Trenggalek, 22 September 2020

Kelompok 5

3|Page
BAB I
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi yang

dicanangkan oleh Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan Millenium 2015

melalui rumusan visi dan misi Indonesia Sehat, sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh

masyarakat Indonesia dalam menyongsong Milenium Development Goals (MDGs).

"Health is not everything, but without health everything is nothing". Kesehatan memang

bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti. Setiap individu

mempunyai hak untuk hidup sehat, kondisi yang sehat hanya dapat dicapai dengan kemauan dan

keinginan yang tinggi untuk sehat serta merubah prilaku tidak sehat menjadi prilaku hidup sehat.

Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang dipraktekkan oleh

setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif

dalam mewujudkan lingkungan yang sehat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan manusia

kapan saja dan dimana saja. PHBS di rumah tangga/keluarga, institusi kesehatan, tempat-tempat

umum, sekolah maupun di tempat kerja karena perilaku merupakan sikap dan tindakan yang

akan membentuk kebiasaan sehingga melekat dalam diri seseorang.

Perilaku merupakan respon individu terhadap stimulasi baik yang berasal dari luar

maupun dari dalam dirinya. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan

perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan

seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif

dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam

4|Page
Indonesia Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan

masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan.

Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap

orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU Kesehatan RI No. 23 tahun 1992)

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya

manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan

Manusia (IPM).

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organism) terhadap stimulus yang

berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan

(Simons-Morton et al.,1995). Perubahan-perubahan perilaku kesehatan dalam diri seseorang

dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca

indera. Dalam aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau

mahluk hidup yang bersangkutan.(Notoatmodjo,2005). Dasar orang berperilaku dipengaruhi oleh

a. Nilai

b. Sikap

c. Pendidikan/Pengetahuan

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum

sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula

(Notoatmodjo S.,2003)

5|Page
2.2 Tujuan PHBS

Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan

masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha

berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

6|Page
BAB II
PEMBAHASAN

3.1 Tatanan PHBS

PHBS berada dilima tatanan yakni:

1. Tatanan rumah tangga

Membudayakan hidup sehat tidaklah sulit harus ada kesadaran, keinginan dan kemauan untuk

memulainya. Setiap keluarga dapat menerapkan prinsip untuk hidup bersih serta menjadikan perilaku

sehat menjadi kebiasaan setiap anggota keluarga. Jika kebiasan yang baik telah ditanamkan sejak dini

maka tidaklah sulit melakukannya, karena sesuatu yang dilakukan sebagai kebiasaan sangat mudah untuk

dikerjakan. Tanamkan prinsip bahwa kesehatan merupakan suatu "kebutuhan", sehingga kita akan

termotivasi untuk mencapainya dan melakukannya.

Sepuluh indikator PHBS di tatanan rumah tangga:

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.

Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menurunkan resiko gangguan

pasca persalinan dan mencegah infeksi neonatus.

2.  Memberi Asi esklusif

Asi ekslusif secara nyata mampu menekan angka kematian balita, memberikan

Asi ekslusif tidak hanya memberikan manfaat bagi bayi namun bermanfaat juga bagi ibu.

Ibu yang menyusui 20 persen terhindar dari resiko terkena kanker payudara dan kanker

rahim.

3.  Menimbang balita setiap bulan.

Jika keluarga memiliki balita wajib membawanya ke pos yandu untuk dilakukan

penimbangan. Menimbang berat badan merupakan parameter untuk menentukan status

gizi balita, dengan melakukan penimbangan setiap bulan dapat diketahui pertumbuhan

7|Page
dan perkembangan balita serta dapat diketahui lebih awal jika terdapat indikasi

kekurangan gizi.

4. Menggunakan air bersih

Berbagai penyakit dapat diakibatkan oleh penggunaan air yang tidak bersih. Jika

kondisi air yang digunakan tidak jernih, keruh atau berbau sebaiknya air yang digunakan

diolah terlebih dahulu agar menjadi air bersih dengan menggunakan saringan sederhana.

5. Mencuci tangan dengan air dan sabun. 

Membiasakan untuk mencuci tangan setelah melakukan pekerjaan dan ketika

akan mengerjakan suatu pekerjaan hal ini secara nyata telah mencegah perpindahan

kuman dan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh berbagai bakteri penyebab infeksi

antara lain hepatitis B, HIV/AIDS.

6.  Menggunakan jamban sehat.

Kotoran manusia merupakan sumber penyebaran penyakit yang sangat kompleks

antara lain tipus, disentri, kolera, berbagai macam penyakit cacing, schisosomiasis dan

sebagainya. Secara langsung kotoran ini dapat mengkontaminasi makanan, minuman,

sumber air, tanah dan sebagainya.

7.  Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.

Mencuci dan membersihkan bak mandi dan tempat-tempat penyimpanan air

minimal seminggu sekali dan mengubur kaleng-kaleng bekas tindakan ini merupakan

cara memberantas jentik-jentik nyamuk demam berdarah. Karena nyamuk demam

berdarah bertelur di tempat genangan/penampungan air jernih bukan air got atau

sejenisnya.

8|Page
8. Makan buah dan sayur setiap hari.

Sayur dan buah merupakan sumber gizi yang lengkap dan sehat serta mudah didapatkan.

Dengan mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari kebutuhan gizi dapat terpenuhi.

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.

Aktifitas fisik, gerak badan atau melakukan pekerjaan di rumah akan

meningkatkan kekuatan otot dan menyehatkan badan.

10. Tidak merokok didalam rumah.

Rokok berbahaya tidak saja bagi perokok tetapi juga terhadap orang–orang

disekelilingnya, untuk itu hindarilah untuk merokok di dalam rumah. 

2. Tatanan sekolah

Indikator PHBS di sekolah antara lain:

a. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.

Sebab air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit,

bila digunakan maka kuman dan bakteri berpindah ke tangan. Pada saat makan kuman

dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit antara lain diare,

thypus, cacingan, flu burung dll.

b. Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah.

Jajan sembarangan tidak aman karena kita tidak tahu apakah bahan tambahan makanan

(BTM) yang digunakan seperti zat pewarna, pengawet, pemanis dan bumbu penyedapnya

aman untuk kesehatan atau tidak.

c. Menggunakan sampah pada tempatnya

Sampah akan menjadi tempat berkembang biak serangga dan tikus, menjadi sumber

polusi dan pencemaran terhadap tanah, air dan udara.Sampah menjadi media

9|Page
perkembangan kuman-kuman penyakit yang dapat membahayakan kesehatan. Dan

sampah juga bisa menimbulkan kecelakaan dan kebakaran.

d. Olah raga yang teratur dan terukur.

Manfaat olah raga yang teratur antara lain berat badan terkendali, otot lebih lentur dan

tulang lebih kuat, bentuk tubuh lebih ideal dan proporsional, daya tahan tubuh terhadap

penyakit lebih baik dan menghindarkan diri dari penyakit jantung, osteoporosis, diabetes,

stroke dan hipertensi.

e. Memberantas jentik nyamuk.

Untuk memutuskan mata rantai siklus hidup nyamuk, sehingga nyamuk tidak

berkembang di lingkungan sekolah. Khususnya jentik nyamuk Aedes aeghypty yang

menyebabkan penyakit DBD, karena nyamuk ini menggigit pada siang hari dimana siswa

sedang belajar.

Perlu dilakukan kegiatan 3 m yaitu, menguras tempat-tempat penampungan air seminggu

sekali seperti vas bunga,bak mandi dll , menutup tempat-tempat penampungan air dengan

rapat dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.

f. Tidak merokok.

Karena banyak sekali efek negatif yang ditimbulkan oleh rokok, antara lain terjangkit

penyakit kanker paru-paru, kanker mulut, penyakit jantung, batuk kronis, kelainan

kehamilan, katarak, kerusakan gigi, dan efek ketagihan serta ketergantungan terhadap

rokok.

Di dalam sebatang rokok terkandung 4.000 bahan kimia dan 43 senyawa yang terbukti

menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari nikotin, tar dan CO.

g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan,

10 | P a g e
h. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan badan serta status gizi. Agar

pertumbuhan anak dapat berkembang secara optimal.

i. Menggunakan jamban.

Untuk menjaga agar lingkungan selalu bersih, sehat dan tidak berbau. Supaya tidak

mencemari sumber air dilingkungan sekitar. Dan juga agar tidak mengundang datangnya

serangga kecoa/ lalat yang dapat menjadi vektor penyakit seperti diare, cholera, disentri,

thypus, cacingan dll.

3. Tatanan tempat kerja

Indikator PHBS di tempat kerja antara lain :

Semua PHBS diharapkan dilakukan di tempat kerja. Namun demikian, tempat kerja telah

masuk kategori Tempat Kerja Sehat, bila masyarakat pekerja di tempat kerja :

1.      Tidak merokok di tempat kerja

2.      Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.

3.      Melakukan olahraga secara teratur/aktivitas fisik

4.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan

buang air kecil

5.      Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja.

6.      Menggunakan air bersih.

7.      Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar.

8.      Membuang sampah pada tempatnya. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis

pekerjaan.

4. Tatanan tempat umum

11 | P a g e
PHBS ditempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan

pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktekkan PHBS dan

berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum sehat.

Tempat-tempat umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta

atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata,

transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.

a.       PHBS di Pasar

Menggunakan air bersih, Membuang sampah pada tempatnya, Menggunakan jamban, Tidak

merokok di pasar, Tidak meludah Sembarangan, Memberantas Jentik nyamuk

b.      PHBS di tempat Ibadah 

Menggunakan air bersih, Membuang sampah pada tempatnya, Menggunakan jamban, Tidak

merokok di tempat ibadah, Tidak meludah Sembarangan, Memberantas Jentik nyamuk

c.       PHBS di Rumah Makan

Menggunakan air bersih, Membuang sampah pada tempatnya, Menggunakan jamban, Mencuci

tangan dengan air bersih dan sabun, Tidak merokok di rumah makan, Menutup makanan dan

minuman, Tidak meludah Sembarangan, Memberantas Jentik nyamuk

d.      PHBS di Angkutan Umum(Bus, Angkot, Kereta, Pesawat, Kapal Laut dll)

Menggunakan air bersih, Membuang sampah pada tempatnya, Menggunakan jamban, Tidak

merokok di angkutan umum, Tidak meludah Sembarangan

Manfaat:

a.         Bagi masyarakat:

12 | P a g e
Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit. Masyarakat mampu mengupayakan

lingkungan sehat, serta mampu mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang

dihadapi

b.        Bagi tempat umum

Lingkungan menjadi lebih bersih, indah dan sehat sehingga meningkatkan citra tempat umum,

Meningkatkan pendapatan bagi tempat-tempat umum sebagai akibat dari meningkatnya

kunjungan pengguna tempat-tempat umum

c.         Bagi pemerintah Kabupaten/kota

Peningkatan presentase tempat umum sehat menunjukkan kinerja dan citra pemerintah

kabupaten/kota yang baik Kabupaten /kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain

dalam pembinaan PHBS di tempat-tempat umum

5. Tatanan fasilitas kesehatan     

Indikator PHBS di fasilitas kesehatan antara lain :

1. menggunakan air bersih,

2. menggunakan jamban yang bersih & sehat,

3. membuang sampah pada tempatnya,

4. tidak merokok,

5. tidak meludah sembarangan,

6. memberantas jentik nyamuk.

3.2 Sasaran PHBS Menurut Tatanan

Sasaran Keluarga Inst. Tempat Sekolah Tempat Umum

Kesehatan Kerja

13 | P a g e
Primer ·  Individu ·  Pasien ·  Karyawan ·   Siswa ·      Pengunjung

·  Pengantar/ ·      Masyarakat

Keluarga Umum

·  Keluarga

Pasien
Sekunder ·  KK ·  Petugas ·  Manager ·   Guru ·       Pegawai

·  Ortu/ Kes ·  Serikat ·   BK ·       Karyawan

Mertua ·  Kader Kes Buruh ·   Karyawan ·      Manager

·  Kader ·  Organisasi ·   Osis

Profesi
Tersier ·  KK ·  Pimp. ·  Direktur ·  Kepsek ·  Direksi

·  Ket RT Institusi di ·  Pemilik ·  Pemilik ·  Pemilik

·  Ket RW Institusi

·  Kades Kesehatan

3.3 Media

Contoh Media Pamflet :

14 | P a g e
3.4 Aturan atau Kebijakan Mengenai PHBS

Pembinaan PHBS di Rumah Tangga telah menjadi bagian dari Kesatuan Gerak PKK-KB-

Kesehatan sejak tahun 2005. Landasan hukum pembinaan PHBS adalah :

a. Undang-Undang no 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan

Pemberdayaan Keluarga Sejahtera.

b. Undang-undang Nomor 23 Tahun 199 tentang Kesehatan.

c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

d. Peraturan Pemerintah nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom

e. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan

Mengenai Desa dan Kelurahan.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Kewenangan Wajib Standar

Pelayanan Minimal di Bidang Kesehatan.

g. Keputusan Menteri dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. 53 tahun 2000 tentang

Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.

15 | P a g e
h. Keputusan menteri Kesehatan RI Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan

nasional Promosi Kesehatan.

i. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang Pedoman

Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah.

16 | P a g e
BAB III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan dari tulisan diatas, sebagai berikut :

1.    Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang dipraktekkan oleh setiap

individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif dalam

mewujudkan lingkungan yang sehat.

2.    Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan

masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha

berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

3.    Tatanan PHBS ada lima yaitu :

a.       Tatanan sekolah

b.      Tatanan Rumah tangga

c.       Tempat umum

d.      Tempat kerja

e.       Fasilitas kesehatan

4.2 Saran

1.      Diharapkan pembaca dapat berperilaku hidup bersih dan sehat dimanapun.

2.      Lebih perduli akan lingkungan yang bersih dan sehat.

3.      Dapat mengajarkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini.

4.      Kebersihan adalah bagian dari iman.

17 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

www.promosikesehatan.com  (Online)

drmiftah.blogspot.com/2010/01/phbs  (Online)

https://husnhy.blogspot.com/2013/11/makalah-promosi-kesehatan-phbs_18.html

http://www.puskel.com/10-indikator-phbs-tatanan-rumah-tangga/  (Online)

http://www.analisadaily.com/news/read/2011/11/21/22519/budayakan_prilaku_hidup_bersih_da

n_sehat/#.T5jdO8hlftQ  (Online)

18 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai