RUMAH TANGGA
DISUSUN OLEH :
Nim : (20019041)
Semester : II ( dua )
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat allah swt, yang telah memberikan rahmat dan
karunia nya serta kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Promosi
Kesehatan ini tepat pada waktunya. Adapun judul yang di bahas penulis pada makalah ini
adalah mengenai ‘’10 Indikator Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga’’.
Makalah ini merupakan tugas saya.Saya mengucapkan terima kasih kepada
guru pembimbing serta semua pihak yang ikut membantu dalam pembuatan makalah ini,
sehingga akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari tidak ada gading yang
tak retak’’ penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kita
semua.Kami juga mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi PHBS di Rumah Tangga...................................................................... 3
2.2 Tujuan PHBS di Rumah Tangga........................................................................ 3
2.3 Manfaat PHBS di Rumah Tangga..................................................................... 4
2.4 Sasaran PHBS di Rumah Tangga...................................................................... 4
2.5 Indikator PHBS di Rumah Tangga.................................................................... 5
2.6 Persentase Pencapaian Rumah Tangga yang berPHBS di Indonesia............... 13
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan......................................................................................................... 14
3.2 Saran.................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari diselesaikannya makalah ini adalah :
Ø Menyelesaikan dan melengkapi tugas mata kuliah PKIP
Ø Menambah pengetahuan pembaca mengenai Prilaku Hidup Bersih dan Sehat khususnya di
dalam rumah tangga
Ø Mengetahui definisi dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
Ø Mengetahui tujuan dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
Ø Mengetahui manfaat dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
Ø Mengetahui sasaran dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
Ø Mengetahui indikator-indikator Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
Ø Mengetahui persentasse pencapaian rumah tangga yang berPHBS di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan
kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga, artinya harus
ada komunikasi antara kader dengan keluarga/masyarakat untuk memberikan informasi dan
melakukan pendidikan kesehatan (Depkes RI, 2007).
Adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja sejak lahir sampai usia 6
bulan. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yar cukup dan
sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu
Ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi
karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit
Apa saja keunggulan ASI :
a) Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik
serta kecerdasan.
b) Mengandung zat kekebalan.
c) Melindungi bayi dari alergi.
d) Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan
segar.
e) Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan di
mana saja.
f) Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi.
c) Bagi Keluarga :
· Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan
perlengkapannya.
· Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula, misalnya merebus air dan
pencucian peralatan.
Bagaimana cara menjaga mutu dan jumlah produksi ASI:
a) Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan sayuran dan buah-buahan.
Makan lebih banyak dari biasanya.
b) Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari.
c) Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1 -2 jam dan menjaga ketenangan
pikiran,
d) Susui bayi sesering mungkin dan kedua payudara kin dan kanan secara bergantian hingga
bayi tenang dan puas.
3. Penimbangan bayi dan balita
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan setiap bulan
dan mengetahui apakah bayi dan balita berada pada kondisi gizi kurang atau gizi buruk.
Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap buian mulai umur 1 bulan sampai 5
tahun di Posyandu. Manfaat penimbangan balita setiap bulan di Posyandu :
· Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.
· Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
· Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan
berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan
dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
· Untuk mengetahui kelengkapan Imunitasi.
· Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.
Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun :
· Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit Bila
digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke
dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
· Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran
dan kuman masih tertinggal di tangan.
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia
yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa
(cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkannya.
Syarat jamban sehat :
· Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang
penampungan minimal 10 meter)
· Tidak berbau.
· Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
· Tidak mencemari tanah disekitarnya.
· Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
· Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
· Penerangan dan ventilasi cukup.
· Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
· Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
Rumah bebas Jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan Jentik
secara berkala tidak terdapat Jentik nyamuk. Yang perlu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik
:
a) Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras,
Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
b) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular
berbagai penyakit seperti Denam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki
Gajah} di tempat-tempat perkembangbiakannya.
c) 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
· Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan
kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
· Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang pohon,
lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
· Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti
ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua,
plastik kresek,dll)
Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran
atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:
· Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
· Mengandung serat yang tinggi.
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Rokok ibarat pabrik bahan
kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia
berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida
(CO).
· Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusakjantung dan aliran darah.
· Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker
· CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel
tubuh akan mati.
3.1 Kesimpulan
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat di desa
kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kegiatan PHBS ini sendiri memiliki manfaat baik bagi
rumah tangga itu sendiri maupun masyarakat. Sasaran dari kegiatan PHBS rumah tangga ini
adalah : Pasangan Usia Subur, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, Anak dan Remaja, Usia Lanjut,
Pengasuh Anak.
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 (sepuluh) PHBS di
Rumah Tangga yaitu meliputi 7 indikator PHBS dan 3 indikator Gaya Hidup Sehat.
Tujuh indikator PHBS :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
Tiga indikator gaya hidup sehat :
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Berdasarkan profil kesehatan provinsi tahun 2009, persentase rumah tangga yang ber-
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara nasional sebesar 48,41%.
3.2 Kritik dan Saran
Dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat kesalahan dan kelemahan. Baik
isi makalah maupun tata bahasa penulisan yang di buat oleh penulis. Oleh karena itu,
penulisan mengharapkan tanggapan dan koreksi yang membangun dari pembaca sehingga ke
depannya makalah yang di buat akan lebih baik pada masa yang akan dating
DAFTAR PUSTAKA
Fk.uns.ac.id/static/filebagian/SEMESTER_5_2011_KOMUNIKASI_EDUKASI_PHBS_(PERILAKU
_HIDUP_BERSIH_DAN_SEHAT).pdf
repositori.usu.ac.id/bitstream/123456789/39357/Chapter%20l.pdf
digilib.unimus.ac.id/files/disk1/116/jtptunimus-gdl-enggarriap-5773-2-bab2.pdf
www.academia.edu
Dinkes.bantenprov.go.id