SEHAT (PHBS)
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
PRODI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANCA BHAKTI
BANDAR LAMPUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 13
3.2 Saran.......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau terbebas dari
penyakit. Kesehatan merupakan suatu yang mahal jika dibandingkan dengan hal-
hal yang lain. Bagaimana tidak, harta yang melimpah, memiliki paras tampan atau
cantik, memiliki badan tegap dan gagah, semuanya itu akan sirna dengan sekejap
jika kita terserang penyakit atau tidak sehat. Dengan penyakit harta bisa habis
digunakan untuk berobat, paras tampan atau cantik berubah menjadi pucat dan
tidak enak untuk dipandang, badan yang tegap dan gagah seketika roboh
dikarenakan lemas dan lesu akibat kondisi tubuh yang menurun drastis.
Beginilah alur kehidupan, semuanya menjadi seimbang. Ada sehat dan ada
sakit, kita tidak akan selalu sehat dan kita juga tidak akan selalu sakit. Semuanya
itu bagaimana kita bisa menjaga diri untuk terhindar dari penyakit sehingga
kesehatan itu merupakan hal yang mutlak harus dijaga.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati
seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah
dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk
menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan
menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan
semakin banyaknya penderita penyakit tidak menular (degeneratif) seperti
jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stress dan penyakit tidak menular lainnya
yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, maka untuk menghindarinya
kita perlu bergaya hidup yang sehat.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat (Departemen Pekerjaan Umum, 2007:
112).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya
untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu,
kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media
berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi
edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku
terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
Tujuan PHBS adalah mencapai rumah tangga sehat, setiap anggota keluarga
menjadi sehat, tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas serta anggota
keluarga giat bekerja. Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan
anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS. Berperan aktif dalam gerakan
PHBS di masyarakat.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Menggunakan air bersih sangat penting karena air adalah kebutuhan dasar
yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur,
membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya,
agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
Air yang bersih tidak mengandung pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan
kotoran lainnya. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak
payau, dan tidak pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun. Air tidak berbau
seperti bau
amis, anyir, busuk atau bau belerang. Syarat-syarat air bersih: Air bersih secara
fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium,
dan diraba), air tidak berwarna harus bening/jernih, dan air tidak keruh.
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk kedalam tubuh yang dapat menimbulkan penyakit. Sabun
dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran
dan kuman masih tertinggal di tangan.
Meningkatkan produktivitas
Tubuh dan pikiran yang sehat juga dapat membantu meningkatkan performa
belajar di sekolah dan beraktivitas di lingkungan kerja Anda.
Salah satu tatanan PHBS yang utama adalah PHBS rumah tangga yang
bertujuan memberdayakan anggota sebuah rumah tangga untuk tahu, mau dan
mampu menjalankan perilaku kehidupan yang bersih dan sehat serta memiliki
peran yang aktif pada gerakan di tingkat masyarakat. Tujuan utama dari tatanan
PHBS di tingkat rumah tangga adalah tercapainya rumah tangga yang sehat.
Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga secara
keseluruhan dan terbagi dalam :
a. Sasaran primer
Sasaran primer adalah sasaran utama dalam rumah tangga yang akan
dirubah perilakunya atau anggota keluarga yang bermasalah (individu
dalam keluarga yang bermasalah).
b. Sasaran sekunder
Sasaran sekunder adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu
dalam keluarga yang bermasalah misalnya, kepala keluarga, ibu, orang tua,
tokoh keluarga, kader tokoh agama, tokoh masyarakat, petugas kesehatan
dan lintas sektor terkait, PKK.
c. Sasaran tersier
Sasaran tersier adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur
pembantu dalam atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan kegiatan
untuk tercapainya pelaksanaan PHBS misalnya, kepala desa, lurah, camat,
kepala Puskesmas, guru, tokoh masyarakat.
a. Sasaran primer
Sasaran primer adalah sasaran utama dalam institusi pendidikan yang akan
dirubah perilakunya atau siswa dan guru yang bermasalah
(individu/kelompok dalam institusi pendidikan yang bermasalah).
b. Sasaran sekunder
Sasaran sekunder adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam
institusi pendidikan yang bermasalah misalnya, kepala sekolah, guru, orang
tua siswa, kader kesehatan sekolah, tokoh masyarakat, petugas kesehatan
dan lintas sektor terkait, PKK.
c. Sasaran tersier
Sasaran tersier adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur
pembantu dalam menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan
kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di institusi pendidikan
misalnya, kepala desa, lurah, camat, kepala Puskesmas, Diknas, guru, tokoh
masyarakat dan orang tua siswa.
a. Sasaran primer
Sasaran primer adalah sasaran utama di tempat umum yang akan dirubah
perilakunya yaitu pengurus maupun pengunjung yang bermasalah dalam
berperilaku hidup bersih dan sehat.
10
b. Sasaran sekunder
Sasaran sekunder adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu/
kelompok di tempat umum yang bermasalah yaitu perilaku masyarakat di
sekitar tempat umum.
c. Sasaran tersier
Sasaran tersier adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur
pembantu dalam menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan
kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di tempat umum misalnya,
kepala desa, lurah, camat, kepala Puskesmas, Dinas kebersihan, guru, tokoh
masyarakat.
a. Sasaran primer
Sasaran primer adalah sasaran utama dalam lingkungan tempat kerja yang
akan dirubah perilakunya yaitu seluruh aspek yang ada dalam suatu
perusahaan (karyawan dan pemilik perusahaan) yang bermasalah.
b. Sasaran sekunder
Sasaran sekunder adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu yang
bermasalah dalam lingkungan tempat kerja yaitu pemilik perusahaan, mitra
kerja.
c. Sasaran tersier
Sasaran tersier adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur
pembantu dalam menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan
kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS dalam lingkungan
perusahaan, yaitu kepala desa, lurah, camat, kepala Puskesmas, tokoh
masyarakat.
11
a. Sasaran primer
Sasaran primer adalah sasaran utama dalam institusi kesehatan yang akan
dirubah perilakunya atau bermasalah (individu/kelompok) yaitu
pengunjung, pengguna fasilitas, dan paramedis dalam institusi kesehatan.
b. Sasaran sekunder
Sasaran sekunder adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam
institusi kesehatan yang bermasalah misalnya, kepala ruangan, dokter, dan
kepala rumah sakit.
c. Sasaran tersier
Sasaran tersier adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur
pembantu dalam menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan
kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di institusi kesehatan
misalnya Dinas Kesehatan.
13
DAFTAR PUSTAKA
dr. Suparyanto, M. (2010, Juli 05). KONSEP PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT). Dipetik September 19, 2022, dari dr-
suparyanto.blogspot.com:
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-phbs-perilaku-hidup-
bersih-dan.html?m=1
KEMENKES. (2016, Januari 01). PHBS. Dipetik September 20, 2022, dari
promkes.kemenkes.go.id: https://promkes.kemkes.go.id/phbs
14