PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH :
NIM : 4191111040
KELOMPOK :8
2020
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dimana atas rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Report” ini yang berjudul “ Wawasan
Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia”.
Saya sangat berharap “Critical Book Report” ini dapat berguna dalam hal
untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang. Karena
dengan mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran dan kritik yang
membangun. Dan untuk penulisan Critical Book Report ini saya mengucapkan terima kasih
kepada: kedua orang tua saya dan dosen pengampu mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
yaitu Ibu Dra. Sri Yunita, M.Pd.
Semoga “Critical Book Report” sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata
yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan ini.
Penulis
I
KATA PENGANTAR
Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
BAB IV PENUTUP........................................................................................................17
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................17
4.2 Saran.........................................................................................................................17
Daftar Pustaka.................................................................................................................18
Lampiran.........................................................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Geopolitik dapat diartikan sebagai sistem politik atau peraturan – peraturan dalam
wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah, atau teritorial
dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak
langsung atau tidak langsung kepada sistem politik suatu negara.
Konsepsi geopolitik lahir dijerman pada akhir abad XIX. Menurut Halford Mackinder
(1861-1947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik, yaitu dengan penguasaan
daerah – daerah “ jantung dunia”, pendapatnya ini dikenal dengan teori “jantung dunia”
Selain dua tokoh diatas, masih banyak lagi tokoh – tokoh yang mengemukakan
pendapatnya mengenai konsepsi geopolitik seperti Fredich Ratzel, Rudolf Kjellen, Karl
Haushofer, Guilio Douhet, william Mitchel, dan Nicholas J. Spijkman.
Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai – nilai ketuhanan
dan kemanusiaan yang luhur dengan jelas tertuang di dalam Pembukaan UUD NRI 1945.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan. Bangsa
Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan
dan peri keadilan.
Wawasan nusantara merupakan cara pandang, cara melihat, cara meninjau bangsa
terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia merupakan
pegangan dalam menyikapi permasalahan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan
nasionalnya. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia merupakan penjabaran
tujuan nasional yang telah diselaraskan dengan kondisi, posisi, dan geografi Indonesia dan
merupakan pedoman pola pikir serta pola tindak dalam rangka mewujudkan cita – cita
nasional.
1. Manunggal yang berarti keserasian dan keseimbangan yang dinamis dalam segenap
aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Manunggal meliputi :
a. Manunggal dibidang wilayah
b. Manunggal dibidang bangsa
c. Manunggal dibidang ideologi
d. Mangunggal dibidang politik
e. Manunggal dibidang ekonomi
f. Manunggal dibidang sosial
g. Maunggal dibidang kebudayaan
h. Manunggal dibidang pertahanan keamanan
i. Manunggal dibidang psikologi
j. Berkesinambungan 4
2. Utuh menyeluruh artinya utuh menyeluruh bagi nusantara dan rakyat Indonesia
sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh bulat dan tidak dapat dipecah – pecah
oleh kekuatan apapun dan bagaimanapun, sesuai dengan satu nusa, satu bangsa, dan
satu bahasa.
6. Unsur – Unsur Dasar Wawasan Nusantara
a. Wadah Wilayah, batas ruang lingkup wilayah Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia ( pembukaan UUD NRI 1945 alenis IV), yang meliputi:
1. Wujud wilayah
2. Tata inti organisasi
3. Tata kelengkapan organisasi
b. Isi ( Content ), meliputi cita – cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan
UUD NRI 1945, yaitu :
1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas
3. Pemerintah negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum
c. Tata laku (conduct), yang meliputi dua segi, yaitu :
a. Tata laku batiniah
b. Tata laku lahiriah
1. Pengertian Geopolitik
2.Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu negara):
hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai carapandang kolektif untuk
melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat kebangsaan.
2. Teori Geopolitik
a. Teori Geopolitik Fredefich Ratzel Pokok-pokok teori Ratzel, disebut Teori
Ruang,menyebutkan bahwa:
Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk
hidup),yang memerlukan ruang hidup (lebensraum) cukup agar dapat
turnbuh dengan subur melalui proses lahir, tumbuh,
berkembang,mempertahankan hidup, menyusut, dan mati.
6
Kekuatan suatu negara harus marnpu mewadahi
pertumbuhannya.Makin luas ruang dan potensi geografi yang
diternpati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan makin besar
kemungkinan kelompok politik itu tumbuh.
Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak
terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat
bertahan hidup terus dan berlangsung.
Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi
keperluan,ruang itu dapat dipeluas dengan mengubah batas-batas
negara baik secara damai maupun melalui jalan kekerasan atau perang.
7
e. Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial
mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia.
f. Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan
mendapatkan ruang hidup
f. Teori Geopolitik William Mitchel, Albert Saversky, Gulio Dauhet, dan John
Frederick Charles Fuller
Keempat ahli geopolitik ini melahirkan teori Wawasan Dirgantara,yaitu
kekuatan di udara. Dengan pemikiran bahwa di udara memiliki daya tangkis yang
dapat diandalkan untuk menangkis ancaman danmelumpuhkan kekuatan lawan.
10
c.Tata Kelengkapan Organisasi
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan
kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup
partai politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh
aparatur negara.
2) Isi
Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia
Indonesia meliputi:
- Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD1945 yang
menyebutkan:
1.Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adildan makmur.
2.Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yangbebas.
3.Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilansosial.
3) Tata Laku
Tata laku Wawasan Nusantara dapat dirinci dalam dua unsur:
a. Tata laku Batiniah, yang tumbuh dan terbentuk karena kondisi
dalam proses pertumbuhan hidupnya, pengaruh keyakinan padasuatu
agama/kepercayaan termasuk tuntututan bagi budi pekerti serta
pengaruh kondisi kekuasaan yang memungkinkanberlangsungnya
kebiasaan-kebiasaan hidupnya
b. Tata laku Lahiriah, yang dituangkan ke dalam suatu pola
tatalaksana yang dapat dirinci menjadi: tata perencanaan, tata
pelaksanaan, dan tata pengawasan.
Penerapan dari unsur wadah, isi, dan tata laku Wawasan Nusantaradapat
dikembangkan sebagai berikut:
1) Isi NKRI berupa falsafah Pancasila dan UUD 1945
2) Wadah berupa Nusantara, yang manakala diisi atau diberi isi menampakkan
wujud dan wajahnya sebagai Wawasan Nusantara
3) Tata laku NKRI berupa UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dan
diterapkan berdasarkan Wawasan Nusantara akan menghasilkan Ketahanan
Nasional Indonesia
11
2.Deklarasi Djuanda
Sebagai sebuah wilayah berdaulat, pemerintah Indonesia menyadari bahwa ketentuan
Ordonansi 1939 tidak sesuai dengan kepentingan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pada
tanggal 13 Desember 1957pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman mengenai
wilayah perairan Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Deklarasi Djuanda,yang
menyatakan:
a.Bahwa bentuk geografi Indonesia sebagai suatu negara kepulauanmemiliki sifat dan
corak tersendiri.
b.Bahwa menurut sejarah sejak dulu kala kepulauan Indonesiamerupakan satu
kesatuan.
c.Bahwa batas laut teritorial yang termaktub dalam Ordonansi 1939 memecah
keutuhan teritorial Indonesia karena membagi wilayahdaratan Indonesia ke dalam
bagian-bagian terpisah denganteritorialnya sendiri-sendiri
Tujuan inti Deklarasi Djuanda adalah:
a.Perwujudan bentuk wilayah NKRI yang utuh dan bulat.
b.Penentuan batas-batas wilayah negara Indonesia disesuaikandengan asas negara
kepualuan (Archipelagic State Principle).
c.Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjaminkeselamatan dan
keamanan NKRI.
12
3.Landasan Kontinen dan ZEE
Pada tanggal 17 februari 1969, pemerintah Indonesia mengeluarkan Deklarasi tentang
Landasan Kontinen. Deklarasi tersebut kemudiandikukuhkan dengan Undang-undang No.1
Tahun 1973 tentangLandasan Kontinen Indonesia. Apabila disbanding isi deklarasi
tahun1957 dan tahun 1969, perbedaannya terdapat pada sifat konsepnusantara: konsep tahun
1957 merupakan konsep kewilayahansedangkan konsep tahun 1969 lebih merupakan konsep
politik danketatanegaraan.Pada tanggal 21 Maret 1980 pemerintah Indonesia
mengumumkanXEE Indonesia yang lebarnya 200 mil diukur dari garis pangkal laut wilayah
Indonesia. Di dalam pengumuman tersebut Indonesia menyatakan bahwa di dalam ZEE,
Indonesia memiliki danmelaksanakan:a.Hak berdaulat untuk melakukan eksplorasi,
pengelolaan, danpelestarian sumber daya hayati dan nonhayati dan hak berdaulatlain atas
eksplorasi dan eksploitasi sumber tenaga dari air, arus,dan angin.b.Hak yurisdiksi yang
berhubungan dengan:-pembuatan dan penggunaan pulau buatan, instalasi, danbangunan
lainnya,-penelitian ilmiah mengenai laut,-pelestarian lingkungan laut, serta-hal lain
berdasarkan hukum internasional.
Kedua buku menjelaskan unsur – unsur dasar wawasan nusantara yang meliputi
wadah/ wilayah, isi (content), tata laku(conduct) dan membahas mengenai faktor – faktor
yang mempengaruhi wawasan nusantara seperti asas kepulauan, kepulauan Indonesia,
konsepsi wilayah Indonesia yang meliputi negara kepulauan, laut teritorial, perairan
pedalaman, zona ekonomi eksklusif (ZEE), dan landasan kontinen.
13
BAB III
PEMBAHASAN
Kedua buku yang direview ini membahas mengenai Wawasan Nusantara Sebagai
Gepolitik Indonesia. Berikut ini pembahasan mengenai kedua buku yang di review penulis :
Pada buku utama yang berjudul Pendidikan Kewarganegaran Untuk Perguruan Tinggi
membahas topik wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia dan setiap sub-babnya
membahas tentang pengertian geopolitik, sejarah lahirnya geopolitik, paham geopolitik
Indonesia, konsep dasar wawasan nusantara, sifat dan ciri wawasan nusantara, unsur – unsur
dasar wawasan nusantara, dan faktor kewilayahan yang mempengaruhi wawasan nusantara.
14
2.Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu negara):
hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai carapandang kolektif untuk
melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat kebangsaan.
Kedua buku menjelaskan teori – teori ( tokoh) sejarah geopolitik, kedua buku
menjelaskan bahwa geopolitik dikemukakan beberapa pemikiran para ahli seperti Frederich
Ratzel, Rudolf Kjellen, Karl Haushofer, Halford Mackinder, Alfred Thayer Mahan, Guilio
Douhet, William Mitchel, dan Nicholas J. Spijkman.
Berdasarkan buku yang direview penulis, buku utama dan buku pembanding memiliki
pengertian wawasan nusantara dengan aspek yang berbeda, dalam buku utama menjelaskan
bahwa Wawasan nusantara merupakan cara pandang, cara melihat, cara meninjau bangsa
terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia merupakan
pegangan dalam menyikapi permasalahan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan
nasionalnya. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia merupakan penjabaran
tujuan nasional yang telah diselaraskan dengan kondisi, posisi, dan geografi Indonesia dan
merupakan pedoman pola pikir serta pola tindak dalam rangka mewujudkan cita – cita
nasional.sedangkan dalam buku pembanding dijelaskan bahwa Wawasan Nusantara adalah
geopolitik Indonesia, yang diberi pengertian sebagai cara pandang dan sikap bangsa insonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategisdengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati ke
bhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Kedua buku membahas tentang Unsur – unsur dasar wawasan nusantara meliputi
wadah/wilayah (countour), isi ( countent), tata laku (conduct) dan memiliki faktor
kewilayahan yang meliputi asas kepulauan, kepulauan Indonesia, konsepsi tentang wilayah
indonesia seperti negara kepulauan, laut teritorial, perairan pedalaman, zona ekonomi
eksklusif (ZEE) dan landasan kontinen
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan dalam buku yang direview dapat disimpulkan bahwa Wawasan
nusantara merupakan cara pandang, cara melihat, cara meninjau bangsa terhadap diri dan
lingkungannya. Geopolitik dapat diartikan sebagai sistem politik atau peraturan – peraturan
dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah, atau
teritorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
berdampak langsung atau tidak langsung kepada sistem politik suatu negara. geopolitik
dikemukakan beberapa pemikiran para ahli seperti Frederich Ratzel, Rudolf Kjellen, Karl
Haushofer, Halford Mackinder, Alfred Thayer Mahan, Guilio Douhet, William Mitchel, dan
Nicholas J. Spijkman. Unsur – unsur dasar wawasan nusantara meliputi wadah/wilayah
(countour), isi ( countent), tata laku (conduct) dan memiliki faktor kewilayahan yang meliputi
asas kepulauan, kepulauan Indonesia, konsepsi tentang wilayah indonesia seperti negara
kepulauan, laut teritorial, perairan pedalaman, zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan landasan
kontinen.
4.2 SARAN
Untuk mendapatkan buku bagus yang dapat digunakan sebagai panduan belajar atau
sebagai buku referensi pembelajaran, kita harus secara kritis meninjau buku itu. Kita harus
menilai buku dari berbagai aspek, mulai dari cover buku hingga isi buku. Apakah sebuah
buku akan digunakan sebagai sumber belajar atau tidak juga tergantung pada kritik buku.
Oleh karena itu, mari kita dapat mengkritik buku secara kritis dan terperinci sehingga kita
memperoleh buku-buku superior sebagai pedoman belajar. Dari buku yang telah direview,
buku ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam proses pembelajaran, karena pada buku
menjelaskan materi secara lengkap dan terperinci dan berwawasan luas.
17
DAFTAR PUSTAKA
CV.Harapan Cerdas