Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PHBS ( PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

Disusun Oleh :

ANDRE YOTLELY PPN 15004

TITIN SUMANTI PPN 15121

FEBRINA RARE’A PPN 15036

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XIV

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG

2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Tema : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS)


Sub Pokok Pembahasan : 1. Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat
2. Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Manfaat prilaku hidup bersih dan sehat
4. Sasaran perilaku hidup bersih dan sehat
Hari/Tanggal : jumat , 15 april 2016
Waktu : 25 Menit
Sasaran : siswa
Tempat : Di SD MI ILHAM AL GHIFARI

A.TUJUAN
a) Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan siswa dapat memahami dan lebih
mengerti mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
b). Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Dapat mengetahui pengertian Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Dapat mengerti dan memahami tujuan Perilaku hidup bersih dan sehat
3. Dapat mengerti dan memahami manfaat Perilaku hidup bersih dan sehat
4. Dapat mengerti dan memahami 10 indikator Prilaku hidup bersih dan sehat
5. Dapat mengaplikasikan 10 indikator Prilaku hidup bersih dan sehat

B.Landasan Teori
 Terlampir

C. SASARAN
siswa
D. GARIS BESAR MATERI
1. Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat
2. Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Manfaat prilaku hidup bersih dan sehat
4. Sasaran perilaku hidup bersih dan sehat
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya Jawab
F. MEDIA
1. LCD/Proyektor
2. Leaflet

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
1. Penyaji : MAHASISWA STIK IMMANUEL BANDUNG
H. PELAKSANAAN KEGIATAN
Media dan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Metode
1. 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab Salam Ceramah
mengucapkan salam  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2. 10 menit Pelaksanaan : Ceramah
 Menjelaskan 
pengertian Memperhatikan dengan
Perilaku hidup bersih dan sehat Mendengarkan menggunakan
 Menjelaskan tujuan Perilaku  Bertanya dan LCD dan
hidup bersih dan sehat menjawab membagikan
 Menjelaskan Manfaat Perilaku pertanyaan yang leaflet
hidup bersih dan sehat diajukan
 Menjelaskan 10 indikator yang
termasuk PHBS
 Menjelaskan sasaran yang
termasuk perilaku hidup bersih
dan sehat
3. 10 menit Evaluasi :  Mengungkapkan
 Mengevaluasi perasaan peserta perasaan setalah Tanya Jawab
setelah penyuluhan penyuluhan
 Mengajukan beberapa Bertanya tentang
pertanyaan materi penyuluhan
yang belum paham
4. 2 menit Penutupan :
 Menyampaikan Kesimpulan  Mendengarkan Ceramah
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

I. EVALUASI
a. Peserta
1. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
2. Penyuluhan berjalan dengan lancar.
b. Pertanyaan yang di ajukan kepada Pasien :
1. Apa yang dimaksud dengan PHBS ?
2. Apa yang harus dilakukan untuk menerapkan PHBS ?
3. Tujuan dari PHBS ?

J. REFERENSI

 Carter, M. A., 1995, dalam Sylvia, A. P. And Lorraine, M. W. b(Eds),Patofisiologi, Konsep


Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi IV, Buku II, 1242-1246, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta
 http://www.prilaku hidup bersih dan sehat .com (diakses 25 Agustus 2013)
 http://www.mediaindonesia.com (diakses 25 Agustus 2013)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT(PHBS)

A. KONSEP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu
kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana
“(social support)” dan pemberdayaan masyarakat (empowerman) sebagai suatu upaya
untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, dalam tatanan
masing-masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatan (Dachroni, 2002).
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat (Depkes, 2014).

B. TUJUAN PHBS

Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan


kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif
masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha, dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal.

C. MANFAAT PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


Menurut Albar (2003) Manfaat PHBS di sekolah adalah
1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindung dari berbagai gangguan dan ancaman
penyakit
2. Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi
belajar peserta didik
3. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu
menarik minat orang tua (masyarakat)
4. Meningkatkan citra pemerintah daerah dibidang pendidikan
5. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.

D. SASARAN PHBS
Menurut DepKes (2014) Sasaran PHBS meliputi 1) tatanan rumah tangga, 2) tatanan
institusi pendidikan, 3) tatanan tempat kerja, 4) tatanan tempat-tempat umum, 5) tatanan
institusi kesehatan. Strategi PHBS meliputi 1) melakukan advokasi, 2) melakukan bina
suasana, 3) menggerakkan masyarakat.

Dari kelima sasaran PHBS tersebut dalam penelitian ini ditekankan pada tatanan
institusi pendidikan dimana institusi pendidikan adalah sarana yang diselenggarakan oleh
pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat. PHBS di institusi pendidikan merupakan kebutuhan mutlak seiring
munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah, yang ternyata
umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat. PHBS di sekolah merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat (DepKes, 2014).
Syarat-syarat sekolah ber PHBS yaitu 1) mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan sabun, 2) jajan dikantin sekolah yang sehat, 3) membuang sampah pada
tempatnya, 4) mengikuti kegiatan olahraga di sekolah, 5) menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan setiap bulan, 6) tidak merokok di sekolah, 7) memberantas jentik
nyamuk di sekolah secara rutin, 8) buang air kecil di jamban sekolah.
Hal ini dapat dicapai melalui upaya yaitu salah satunya dengan penerapan PHBS di
sekolah-sekolah, harapan ini tidak terwujud jika tidak ada peran serta dari pengelola
UKS, sehingga kepada guru pembimbing UKS diharapkan mampu membimbing dan
memberikan pengetahuan dalam pembentukan kesedaran tentang kebiasaan hidup bersih
dan sehat. Berdasarkan pada kondisi inilah implementasi program PHBS cukup tepat
pada murid sekolah dasar (Kristiawati, 2008).

Indikator PHBS di sekolah akan memberikan indikasi keberhasilan atau pencapaian


kegiatan PHBS di sekolah. Indikator yang dikembangkan tentunya meliputi indikator
yang terkait dengan perilaku siswa di sekolah dan indikator yang berkaitan dengan
penyediaan sarana dan prasarana kesehatan di lingkungan sekolah sebagai bentuk
dukungan kebijakan. dimana indikator PHBS di sekolah dapat dirincikan menjadi dua
bagian antara lain : 1) indikator perilaku siswa 2) indikator lingkungan sekolah. Agar
indikator PHBS memenuhi persyaratan tersebut, perlu dilakukan kajian dengan pemilihan
responden atau informan masyarakat sekolah terutama siswa sekolah. Dengan
diketahuinya perkembangan pelaksanaan PHBS di sekolah maka dapat dilakukan upaya
promosi kesehatan lebih lanjut sehingga dapat meningkatkan jumlah sekolah sehat di
indonesia (Ismoyowati, 2007).

4. Perilaku yang termasuk hidup bersih dan sehat


Yang termasuk kegiatan yang termasuk prilaku hidup bersih dan sehat diantaranya
 Mengkonsumsi makanan bergizi
 Mandi secara teratur dua kali sehari, menggumnakan sabun mandi
 Menggosok gigi secara teratur sehabis makan dan sebelum tidur
 Berolahraga, Melakukan aktivitas fisik setiap hari
 Tidak merokok
 Menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin
 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
 Menggunakan air bersih
 Memberantas jentik di tempat kerja
 Menggunakan jamban sehat
 Membuang sampah pada tempatnya
Daftar Pustaka

 Carter, M. A., 1995, dalam Sylvia, A. P. And Lorraine, M. W. b(Eds),Patofisiologi, Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit, Edisi IV, Buku II, 1242-1246, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
 Fffendy (2010). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta

 http://www.prilaku hidup bersih dan sehat .com (diakses 25 Agustus 2013)


 http://www.mediaindonesia.com (diakses 25 Agustus 2013)
S

Anda mungkin juga menyukai