Disusun Oleh :
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A.TUJUAN
a) Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan siswa dapat memahami dan lebih
mengerti mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
b). Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Dapat mengetahui pengertian Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Dapat mengerti dan memahami tujuan Perilaku hidup bersih dan sehat
3. Dapat mengerti dan memahami manfaat Perilaku hidup bersih dan sehat
4. Dapat mengerti dan memahami 10 indikator Prilaku hidup bersih dan sehat
5. Dapat mengaplikasikan 10 indikator Prilaku hidup bersih dan sehat
B.Landasan Teori
Terlampir
C. SASARAN
siswa
D. GARIS BESAR MATERI
1. Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat
2. Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Manfaat prilaku hidup bersih dan sehat
4. Sasaran perilaku hidup bersih dan sehat
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya Jawab
F. MEDIA
1. LCD/Proyektor
2. Leaflet
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
1. Penyaji : MAHASISWA STIK IMMANUEL BANDUNG
H. PELAKSANAAN KEGIATAN
Media dan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Metode
1. 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab Salam Ceramah
mengucapkan salam Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2. 10 menit Pelaksanaan : Ceramah
Menjelaskan
pengertian Memperhatikan dengan
Perilaku hidup bersih dan sehat Mendengarkan menggunakan
Menjelaskan tujuan Perilaku Bertanya dan LCD dan
hidup bersih dan sehat menjawab membagikan
Menjelaskan Manfaat Perilaku pertanyaan yang leaflet
hidup bersih dan sehat diajukan
Menjelaskan 10 indikator yang
termasuk PHBS
Menjelaskan sasaran yang
termasuk perilaku hidup bersih
dan sehat
3. 10 menit Evaluasi : Mengungkapkan
Mengevaluasi perasaan peserta perasaan setalah Tanya Jawab
setelah penyuluhan penyuluhan
Mengajukan beberapa Bertanya tentang
pertanyaan materi penyuluhan
yang belum paham
4. 2 menit Penutupan :
Menyampaikan Kesimpulan Mendengarkan Ceramah
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
I. EVALUASI
a. Peserta
1. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
2. Penyuluhan berjalan dengan lancar.
b. Pertanyaan yang di ajukan kepada Pasien :
1. Apa yang dimaksud dengan PHBS ?
2. Apa yang harus dilakukan untuk menerapkan PHBS ?
3. Tujuan dari PHBS ?
J. REFERENSI
PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu
kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana
“(social support)” dan pemberdayaan masyarakat (empowerman) sebagai suatu upaya
untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, dalam tatanan
masing-masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatan (Dachroni, 2002).
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat (Depkes, 2014).
B. TUJUAN PHBS
D. SASARAN PHBS
Menurut DepKes (2014) Sasaran PHBS meliputi 1) tatanan rumah tangga, 2) tatanan
institusi pendidikan, 3) tatanan tempat kerja, 4) tatanan tempat-tempat umum, 5) tatanan
institusi kesehatan. Strategi PHBS meliputi 1) melakukan advokasi, 2) melakukan bina
suasana, 3) menggerakkan masyarakat.
Dari kelima sasaran PHBS tersebut dalam penelitian ini ditekankan pada tatanan
institusi pendidikan dimana institusi pendidikan adalah sarana yang diselenggarakan oleh
pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat. PHBS di institusi pendidikan merupakan kebutuhan mutlak seiring
munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah, yang ternyata
umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat. PHBS di sekolah merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat (DepKes, 2014).
Syarat-syarat sekolah ber PHBS yaitu 1) mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan sabun, 2) jajan dikantin sekolah yang sehat, 3) membuang sampah pada
tempatnya, 4) mengikuti kegiatan olahraga di sekolah, 5) menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan setiap bulan, 6) tidak merokok di sekolah, 7) memberantas jentik
nyamuk di sekolah secara rutin, 8) buang air kecil di jamban sekolah.
Hal ini dapat dicapai melalui upaya yaitu salah satunya dengan penerapan PHBS di
sekolah-sekolah, harapan ini tidak terwujud jika tidak ada peran serta dari pengelola
UKS, sehingga kepada guru pembimbing UKS diharapkan mampu membimbing dan
memberikan pengetahuan dalam pembentukan kesedaran tentang kebiasaan hidup bersih
dan sehat. Berdasarkan pada kondisi inilah implementasi program PHBS cukup tepat
pada murid sekolah dasar (Kristiawati, 2008).
Carter, M. A., 1995, dalam Sylvia, A. P. And Lorraine, M. W. b(Eds),Patofisiologi, Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit, Edisi IV, Buku II, 1242-1246, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Fffendy (2010). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta