Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELUARGA

Diajukan untuk memenuhi tugas praktek belajar klinik keperawatan keluarga

Dosen Pembimbing : Hj. Ruswati, Ners.M.Kep

Disusun Oleh :
MUAMMAR SYAH ZIHAN
NIM : 19031
Tingkat 3A

PROGRAM DIPLOMA-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AHMAD DAHLAN CIREBON
Jl. Walet No.21 Kertawinanguan, Kedawung, Cirebon , Jawa Barat 45153
Tahun 2021/202
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PADA KELUARGA

1. Data Subjektif :
- Klien mengatakan ASI tidak menetes/ memancar
- Klien mengatakan bayi tidak mampu melekat pada payudara ibu,

2. Data Objektif:
- Bayi menangis saat disusui

3. Kebutuhan Belajar/Diagnosis Keperawatan Keluarga/Gerontik :


Cara menyusui yang benar/Menyusui tidak efektif

4. Topik Penyuluhan : Menyusui tidak efektif dan cara menyusui yang benar

5. Tujuan Umum : Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang menyusui


tidak efektif pada
6. Tujuan Khusus :
1) Pengertian menyusui tdiak efektif
2) Penyebab menyusui tidak efektif
3) Dampak menyusui tidak efektif
4) K
5) Cara menyusui yang benar

7. Sasaran: Keluarga TN. M dan Ny. S sebagai Pasien


8. Materi : Terlampir
9. Metode : Ceramah dan demonstransi
10. Media/Alat : Lembar balik
11. Waktu : Hari Sabtu 5 Maret 2022
12. Tempat : Rumah Keluarga TN. M
13. Evaluasi :
a. Formatif
b. Sumatif
14. Sumber/Refrensi
Dewi, Vivian Nanny Lia & Sunarsih,Tri. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Nifas.Jakarta: Salembang Medika.
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Malang:
Erlangga.
Saryono dyah pramitasari poischa. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta:mitra
cendikia.

15. Pelaksanaan Penyuluhan


Tahap dan Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan Responden/Keluarga
Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab Salam
5’ 2. Memperkenalkan diri 2. W
3. Menyampaikan Apersepsi 3. W
4. Kontrak waktu dan topik 4. W
5. Menjelaskan Tujuan 5. w
Pelaksanaan 1. Menjelaskan materi sesuai
10’ topik :
1) Pengertian menyusui tidak
efektif
2) Penyebab menyusui tidak
efektif
3) Dampak menyusui tidak
efektif
4) W
5) Mendemonstrasikan cara
menyusui yang benar
2. Evaluasi proses/formatif setiap
sub topik yg di jelaskan
Penutup 1. Evaluasi subjektif
5’ 2. Evaluasi Objekstif
3. Kontrak yad
4. Penutup/salam
Lampiran Materi

1. Pengertian menyusui tidak efektif


Menyusui tidak efektif adalah kondisi dimana ibu dan bayi mengalami
ketidakpuasan atau kesulitan saat pemberian ASI (Nurarif dan Kusuma, 2015).
2. Penyebab menyusui tidak efektif
Masalah menyusui tidak efektif dapat muncul pada kondisi ibu yang mengalami
puting susu pendek atau terbenam, atau puting yang mengalami lecet saat
dihisap bayi pertama kali (Sondakh, 2013).
Masalah menyusui tidak efektif dapat muncul pada bayi yang mengalami bayi
bingung puting, bayi dengan lidah pendek, bayi sumbing, dan bayi kembar
(Dewi & Sunarsih, 2013).
3. Dampak menyusui tidak efektif
Masalah menyusui tidak efektif jika tidak ditangani akan menimbulkan dampak
pada bayi dan ibu.
Dampak pada bayi :
kekurangan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang bisa menyebabkan penurunan
daya tahan tubuh sehingga bayi rentan terkena penyakit karena pemenuhan gizi
yang kurang, hal tersebut juga berdampak pada pertumbuhan dan
perkembangan pada tubuh bayi (Setyo & Sri, 2011).
Dampak pada Ibu :
Pada ibu, dapat timbul berbagai penyakit seperti mastitis, kanker payudara,
penyakit pada jantung, perdarahan post partum (Dewi & Sunarsi, 2011)

4.
Sebagai perawat, pertolongan kesehatan yang dapat diberikan adalah
memberikan asuhan keperawatan kepada klien dengan cara mengajarkan posisi
yang benar dalam menyusui, mengajarkan perawatan payudara (pijat oksitosin)
untuk mengatasi menyusui tidak efektif

5. Langkah-langkah menyusui yang benar


1) Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
puting susu dan areola disekitarnya.
2) Bayi diletakan menghadap perut ibu / payudara.
3) Ibu duduk atau berbaring dengan santai, posisi duduk lebih baik
menggunakan kursi yang rendah
- Bayi dipegang pada belakang bahu dengan satu lengan, kepala bayi
terletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak boleh menengadah dan
bokong ditahan dengan telapak tangan).
- Satu tangan bayi diletakan dibelakang badan ibu, dan satunya didepan.
- Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
ibu
- Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
- Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
4) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang
dibawah, jangan menekan puting susu atau areolanya saja.
5) Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (Rooting Refleks) dengan
cara
- Menyentuh pipi dengan puting susu
- Menyentuh sisi mulut bayi
6) Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi diletakan ke
payudara ibu
- Usahakan sebagian besar areola dapat masuk kedalam mulut bayi,
sehingga puting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan
menekan ASI keluar dari tempat penempungan ASI yang terletak
dibawah areola.

Anda mungkin juga menyukai