Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN ISPA

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Di susun oleh:

1. Diah Dwi Lutfiah (19010)


2. Dinni Ghina C (19011)
3. Dwi Rahayu (19012)
4. Eka Rahmawati W (19013)
5. Fani Fadilah (19014)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AHMAD DAHLAN CIREBON

Jl. Walet 21 Cirebon 45153 – Telp./Fax. (0231) 201942

2021/2022
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. S
2. Usia KK : 26 Tahun
3. Alamat KK : Ds. Lanobake Dusun II Kec. Batukara Kab. Muna
4. Pekerjaan KK : Petani
5. Pendidikan KK : SMA
6. Komposisi Keluarga :

Staus Imunisasi
Hub
TK. BCG DPT Polio Hep Camp
NO Nama L/P dgn Umur Ket
Pend. 123 123 t
KK
123
1. Ny. N P Istri 22 SMP √ √ √ Tidak
Tahun ada
2. An.A P Anak 3 - √ √ √ √ √ ISPA
Tahun

7. Genogram

50 46

26 22

3
Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

x = Meninggal dunia
= Tinggal serumah

= Menikah
= Klien

G1 : Ayah dari Tn.S sudah meninggal dan orang tua dari Ny.N masih lengkap.

G2 : Tn. S anak ketiga dari empat bersaudara, Ny. N anak kedua dari tiga bersaudara.

8. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.S merupakan tipe keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak yang tinggal dalam satu rumah.
9. Suku bangsa
Tn.S dan Ny.N berasal dari desa Lanobake kecamatan batukara, bahasa yang digunakan adalah
bahasa Indonesia dan bahasa daerah Muna.
10. Agama
Seluruh keluarga Tn.S beragama islam, keluarga Tn.S Menjalani ibadah sesuai dengan agama yang
diantunya.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn.S memiliki penghasilan dari hasil bertani, sumber pendapatan yang diperoleh hanya
dari Tn.S.
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.S mengisi waktu luang dengan menonton TV. Keluarga memiliki waktu untuk
berkumpul dan bekomunikasi secara santai pada saat nonton TV.Keluarga jarang rekreasi.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga pada Tn.S yaitu tahap II: Keluarga kelahiran anak pertama/
child-bearing family (oldest child birth to 3 years).
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Tn.S yang sudah terpenuhi :
- Persiapan menjadi orang tua
- Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi.
- Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
Tugas Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
- Tidak ada tahapan keluarga yang berum terpenuhi.
-
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
a. Dari pihak suami
Keluarga dari pihak suami tidak memiliki riwayat peyakit keturunan
b. Dari pihak istri
Keluarga dari pihak istri tidak memiliki riwayat peyakit keturunan
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
- Tn.S tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.
- Ny.N tidak memiliki riwayat penyakit keturunan namun klien memiliki riwayat penyakit
gastritis
- An.A tidak memiliki riwayat penyakit
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Denah Rumah

Dapur Wc

R. Tengah
Kamar 2

Kamar 1 R. Tamu
b. Gambaran tipe tempat tinggal
c. Gambaran kondisi rumah (dapur,kamar tidur, kebersihan, pembuangan sampah,sanitasi,penataan
rumah)
Keluarga Tn. S memiliki jenis rumah papan dengan status kepemilikan milik sendiri dengan
luas rumah sekitar 6 x12 meter pesegi dengan jumlah ruangan 6 ruangan yang terdiri dari 1
ruang tamu,1 ruang tengah, 2 kamar tidur, 1 dapur dan 1 Wc. Penerangan disiang hari dengan
masuknya cahaya matahari namun dimalam hari menggunakan lampu untuk penerangan,
memiliki ventilasi, dengan kebersihan cukup bersih, tidak memiliki spal, sumber air minum yang
dikonsumsi dari air sumur yang dipanaskan, dan memilikijamban leher angsa.
d. Pengaturan tidur di dalam rumah
e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn.S memiliki hubungan baik dengan tetangga dan warga sekitar serta saling mengunjungi
satu sama lain.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.S tidak memiliki kebiasaan berpindah tempat.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Perkumpulan biasanya dilakukan ketika ada acara-acara keluarga atau mengikuti kegiatan yang ada
dilingkungan seperti senam yang diadakan oleh tenaga puskesmas batukara, interaksi yang
dilakukan baik dengan menggunakan bahasa sehari-hari yaitu bahasa muna karena dilingkungannya
mayoritas suku muna dan kadang menggunakan bahasa Indonesia.
5. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga memiliki sistem pendukung yang baik ketika ada anggota keluarga yang sakit saling
mendukung untuk memeriksakan kesehatan di puskesmas.

E. STRUKTUR KELUARGA
a. Struktur kekuatan keluarga
a. Kemampuan berkomunikasi
Dalam keluarga Tn.S saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang dihadapi selalu
dibicarakan dengan Ny. N.
b. Kemampuan saling berbagi
c. Kemampuan sistem pendukung diantara anggota keluarga
Keluarga Tn.S saling menghargai satu sama lain,saling membantu serta saling mendukung.
d. Kemampuan perawatan diri
e. Kemampuan penyelesaian masalah
Keluarga Tn.S saling menghargai satu sama lain apabila ada masalah Ny.N diskusi dengan
suami dan meminta nasihat kepadanya.
b. Struktur peran (formal dan informal)
a. Tn.S
- Formal
Sebagai ayah, suami, menantu
- Informal
Sebagai anggota masyarakat, mencari nafkah dengan bertani
b. Ny.N
- Formal
Sebagai ibu, istri dan anak
- Informal
Sebagai anggota masyarakat, IRT dan sering mengikuti kegiatan- kegiatan dilingkungan
tempat tinggal
c. An. A
- Formal
Sebagai anak, cucu
- Informal
Bermain dengananak-anak sekitar lingkungan tempat tinggal
c. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga Tn.S menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama islam dan
mengharapkan anaknya kelak dapat menjadi anak yang sholeha,dan dalam keluarga diterapkan
hidup bersih sebelum makan mencuci tangan.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga menjalin hubungan yang baik sehingga tercipta suasana saling mengerti, dan saling
menyayangi. Dalam anggota keluarga saling bertanggungjawab dengan peran masing-masing dalam
keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.S menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain, mereka membiasakan
anaknya bermain dengan teman- temannya.
3. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
a. Kemampuan mengenal masalah
Keluarga Tn.S kurang baik dalam mengenal masalah, keluarga tidak tau apa itu ISPA, apa saja
faktor penyebabnya, serta cara mencegah terjadinya ISPA.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
Keluarga Tn.S dalam mengambil keputusan cukup baik.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Kurang baik, keluarga belum mengerti bagaimana cara merawat keluarga yang sedang sakit,
keluarga hanya mengetahui ketika sakit langsung diberi obat namun dalam proses penyembuhan
dapat diperbaiki di dalam pola makanan yang sehat.
d. Kemampuan memodifikasi lingkungan rumah sehat
Keluarga Tn.S selalu menjaga kebersihan rumah namun Tn.S mengatakan sering lupa
menjauhkan asap rokok dari anaknya ketika sedang merokok
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/ pelayanan kesehatan di masyarakat
Cukup baik, keluarga mengatakan ketika ada anggota keluarga yang sakit tidak langsung
memeriksakan diri ke puskesmas namun hanya mengkonsumsi obat warung saja atau mengambil
obat pada perawat terdekat, namun ketika penyakit sudah parah baru memeriksakan diri ke
puskesmas
4. Fungsi reproduksi
Dalam keluarga Tn. Smemiliki 1 orang anak, tidak merencanakan jumlah anak, dan metode yang
digunakan dalam mengendalikan jumlah anak dengan Ny.N menggunakan kontrasepsi KB jenis
suntik.
5. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga Tn.S kurang baik, pendapatan keluarga yang didapatkan dari hasil bertani
suami dicuku-cukupkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
a. Jangka pendek
Keluarga mengatakan sangat cemas terhadap anaknya karena penyakit anaknya tidak sembuh-
sembuh.
b. Jangka panjang
Klien tidak memiliki stres dalam jangka panjang
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Jika ada masalah dalam keluarga selalu didiskusikan bersama suami, keluarga biasanya mencoba
mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.
3. Strategi koping yang digunakan
Ny.N mendiskusikan setia pada masalah pada Tn.S sehingga masukan atausolusi yang diberikan
dapat membantu menyelesaikan masalahnya
4. Strategi adaptasi disfungsional (masing-masing anggota keluarga)
Dari hasil pengkajian yang dilakukan tidak adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah secara
maladaftif

H. PEMERIKSAAN FISIK

Data Tn.S Ny. N An. A


TTV

- TD 120/80mmHg 100/70mmHg -

- Nadi 80 76 92

- Respirasi 18 20 26

- Suhu 36,5°C 36,20C 37,50C

Kepala:

- Bentuk Simetris Simetris Simetris

- Rambut Hitam Hitam Hitam

- Kulit Kepala Bersih Bersih Bersih

Mata:

- Sclera

- Kongjungtiva Tidak Tidak Tidak

- Palpebra Anemi Anemi Anemis

- Fungsi Baik Baik Baik

Telinga:

- Bentuk Simetris Simetris Simetris

- Keadaan Bersih Bersih Bersih

- Fungsi Normal Normal Normal


Hidung

- Bentuk Simetris Simetris Simetris

- Keadaan Bersih Bersih Bersih

- Fungsi Normal Normal Normal


Mulut:

-Gigi Lengkap Lengkap Lengkap

-Fungsi Menelan Baik Baik Belum Baik

Leher

-Pembesaran Tidakada Tidakada Tidakada


kelenjar tiroid
Dada:

-Bentuk Simetris Simetris Simetris

-Suara paru Vesikuler Vesikuler Mengi

-Respirasi 18 x/menit 20x/menit 26x/menit

-Bunyi jantung Normal Normal Normal

Abdomen:

- Bentuk Simetris Simetris Simetris

- Nyeri Tekan Tidakada Tidakada Tidakada

Ekstremitas

- Oedema Tidak ada Tidak ada Tidak ada

- Kotraktur Tidakada Tidakada Tidakada

Integumen:

- Turgor Elastis Elastis Elastis

- Keadaan Normal Normal Normal

- Kuku Bersih Bersih Bersih

Harapan Keluarga
Keluarga memiliki harapan dengan adanya mahasiswa yang melakukan praktek keluarga dapat memiliki
pengetahuan lebih tentang pentingnya menjaga kesehatan dan berharap sangat membantu keluarga
mencegah penyakit ISPA.
Data focus

Data Subektif Data obyektif


- Keluarga Tn.S mengatakan - Keluarga Tn.S nampak
cemas terhadap penyakit yang bertanyatanya
diderita anaknya Ny.N - Keluarga Tn.S nampak cemas
mengatakan anaknya batuk
berdahak dan pilek sejak 1 - An.A Nampak lemas
minggu yang lalu - An.A terdengar suaranya
- Ny.N mengatakan bahwa Tn.S serak
selalu merokok di dekat - An.A nampak rewel
anaknya - Nampak mata memerah
- Keluarga Tn.S mengatakan - An.A Nampak sesak napas
sangat merasa bersalah - TTV
terhadappenyakit yang di - N: 92 x/m
derita An.A karena tidak - R: 26 x/m
segera membawanya ke - S: 37,5 °C
puskesmas

I. Analisa Data

Data Masalah
DS : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
- Ny. R mengatakan anaknya batuk
berdahak dan pilek sejak 1 minggu
yang lalu
DO :
- An.A nampak lemas
- An.A terdengar suaranya serak
- An.A nampak rewel
- An.A nampak sesak napas
- TTV :
- N: 92 x/m
- R: 26 x/m
- S: 37,5 °C
DS : Ketidakefektifan pemeliharaan Kesehatan
- Keluarga Tn.S mengatakan sangat
merasa bersalah terhadap
penyakityang di derita An.A karena
tidak segera membawanya ke
puskesmas -
- Keluarga Tn.S mengatakan cemas
terhadap penyakit yang di derita
anaknya.
DO :
- Keluarga Tn.S nampak bertanya-
tanya
- Keluarga Tn.S nampak cemas

J. Rumusan Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas


2. Ketidakefektifan pemeliharaan Kesehatan

K. Intervensi keperawatan

No. Diagnosa NOC NIC


1 Ketidakefektifan - Status pernapasan: 1. Monitor status
bersihan jalan ventilasi pernapasan dan
napas - Status pernapasan: oksigenasi
kepatenan jalan napas sebagaimana mestinya

KH: 2. Posisikan pasien

- Mendemonstrasikan untuk memaksimalkan

batuk efektif dan suara ventilasi

nafas yang bersih, 3. Lakukan fisioterapi

tidak ada sianosis dada sebagaimana

dan dyspneu mestinya

- Menunjukkan jalan 4. Buang secret

napas yang paten dengan memotivasi

- Mampu pasien untuk

mengidentifikasikan melakukan batuk atau

dan mencegah faktor menyedot lender


yang dapat 5. Instruksikan
menghambat jalan bagaimana agar bisa
napas batukefektif
2. Ketidakefektifan 1. Keluarga dapat Pengajaran: proses
pemeliharaan mengenal masalah penyakit
kesehatan ISPA
a. Pengetahuan:proses
penyakit

2. Keluargadapat Dukungan perilaku


mengambil keputusan keputusan
perawatan ISPA
a. Partisipasi dalam
mengambil
keputusan
3. Keluarga dapat merawa
- Pengajaran: pengobatan
tanggota keluarga
ISPA
dengan ISPA
- Monitor TTV
a. Perilaku patuh:
pengobatan yang
dianjurkan
b. Perilaku patuh :
latihan yang
disarankan
c. TTV

Identifikasi faktor resiko


4. Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan untuk
perawatan penderita
ISPA
a. Faktor resiko ISPA
5. Keluarga dapat Mengunjungi fasilitas
menggunakan fasilitas kesehatan
pelayanan kesehatan
a. Kepatuhan: perilaku
menerima pelayanan
kesehatan

L. Implementasi

No. Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi


1 Selasa/ Ketidakefektifan 1. Memonitor status S :
18 Juni bersihan jalan pernapasan dan Keluarga
2019 napas oksigenasi mengatakan
sebagaimana mestinya masih bingung
2. Posisikan pasien O:
untuk memaksimalkan - Pengetahuan
ventilasi - Memaksimalka
3. Lakukan fisioterapi n ventilasi
dada sebagaimana - Fisioterapi dada
mestinya - Batuk efektif
4. Buang secret - TTV
dengan memotivasi N: 92 x/m
pasien untuk R: 26 x/m
melakukan batuk atau S: 37,5 °C
menyedot lender
A:
5. Instruksikan
Masalah belum
bagaimana agar
bisa batuk efektif teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi
2 Selasa/ 18 Ketidakefektifan 1. Pengajaran: proses S:
Juni2019 pemeliharaan penyakit Keluarga
kesehatan 2. Dukungan mengatakan agak
pengambilan mengerti
keputusan O:
3. Pengajaran - Pengetahuan
pengobatan ISPA - Partisipasi
4. Memonitor TTV pengambilan
keputusan
- Patuh
pengobatan
- TTV:
N: 94 x/m
R: 28 x/m
S: 37 °C
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi
M. Evaluasi

No. Diagnosa Hari/ Tgl NOC SOAP


1 Ketidakefektifan Selasa/ 1. Pengajaran: S:
bersihan jalan 18 Juni proses Keluarga mengatkan
napas 2019 penyakit belum mengerti
2. Batuk efektif O:
Hari I 3. Fisioterapi - Keluarga mampu
dada menjawab 1dari 5
4. Memonitor pertanyaan tentang
TTV ISPA
- Keluarga mampu
menjawab 2 dari 5
pertanyaan tentang
batuk efektif
- Keluarga mampu
menjawab 1dari 4
pertanyaan tentang
fisioterapi dada
- TTV
N: 92 x/m
R: 26 x/m
S: 37,5 °C

A:
Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

2 Ketidakefektifan Selasa/ 1. Pengajaran: S:


pemeliharaan 18 Juni proses Keluarga mengatakan
kesehatan 2019 penyakit belum mengerti
2. Dukungan O:
HariI pengambilan - Keluarga mampu
keputusan menjawab 1 dari 5
3. Patuh pertanyaan tentang
pengobatan ISPA
- Keluarga mampu
menjawab 2 dari 5
pertanyaan
dukungan keluarga
- Keluarga mampu
menjawab 1 dari 5
pertanyaan tentang
patuh pengobatan
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Ketidakefektifan Rabu/ 19 1. Pengajaran:pros S:
bersihan jalan Juni es penyakit Keluarga
napas 2019 2. Batuk efektif menjelaskan
3. Fisioterapi dada pengertian, tanda dan
HariII 4. Memonitor gejala serta penyebab
TTV O:
- Keluarga mampu
menjawab 3 dari 5
pertanyaan tentang
ISPA
- Keluarga mampu
menjawab 3dari 5
pertanyaan tentang
batuk efektif
- Keluarga mampu
menjawab 2 dari 4
pertanyaan tentang
fisioterapi dada
- TTV
N: 94x/m
R: 28 x/m
S: 37 °C
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
2 Ketidakefektifan Rabu/ 19 1. Pengajaran: S:
pemeliharaan Juni proses Keluarga
kesehatan 2019 penyakit menjelaskan
2. Dukungan pengertian, tanda dan
HariII pengambilan gejala serta penyebab
keputusan O:
3. Patuh Keluarga mampu
pengobatan menjawab 3dari 5
pertanyaan tentang
ISPA
- Keluarga mampu
menjawab 3 dari 5
pertanyaan
dukungan
pengambilan
keputusan
- Keluarga mampu
menjawab 3 dari 5
pertanyaan tentang
patuh pengobatan
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Ketidakefektifan Kamis/ 1. Pengajaran: S:
bersihan jalan 20 Juni proses - Keluarga
napas 2019 penyakit menjelaskan
2. Batuk efektif pengertian, tanda
HariIII 3. Fisioterapi dan gejala penyebab
dada serta cara
4. Memonitor pengobatan ISPA
TTV - Keluarga dapat
menjelaskan
bagaimana
fisioterapi dada dan
cara batuk efektif
O:
- Keluarga mampu
menjawab 4 dari 5
pertanyaan tentang
ISPA
- Keluarga mampu
menjawab 4 dari 5
pertanyaan tentang
batuk efektif
- Keluarga mampu
menjawab 3 dari 4
pertanyaan tentang
fisioterapi dada
- TTV
N: 90x/m
R: 24 x/m
S: 36°C
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan
intervensi
2 Ketidakefektifan Kamis/ 1. Pengajaran: S:
pemeliharaan 20 Juni proses - Keluarga
kesehatan 2019 penyakit menjelaskan
2. Dukungan pengertian, tanda
HariIII pengambilan dan gejala penyebab
keputusan serta cara
3. Patuh pengobatan ISPA
pengobatan - Keluarga
menjelaskan
tentang dukungan
keluarga
O:
- Keluarga mampu
menjawab 4dari 5
pertanyaan tentang
ISPA
- Keluarga mampu
menjawab 4 dari 5
pertanyaan
dukungan
pengambilan
keputusan
- Keluarga mampu
menjawab 4 dari 5
pertanyaan tentang
patuh pengobatan
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai