Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S
DI RT 03 RW 03 DESA KUTALIMAN
KECAMATAN KEDUNGBANTENG

DISUSUN OLEH:
DESY NURPRASETIYO, S. Kep
G4D013012

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PENDIDIKAN PROFESI NERS
PURWOKERTO
2014
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/tanggal : Mei 2014 Jam 12.00 WIB


Oleh : Desy Nurprasetiyo

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum Keluarga
1. Nama KK : Tn. S
2. Umur : 76 tahun
3. Alamat : RT 03 RW 03 Desa Kutaliman
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Tani
6. Agama : Islam
7. Suku Bangsa : Jawa
8. Komposisi Keluarga:
Jenis Hub.
No. Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Kondisi
Kelamin Klg.
1. Ny. K perempuan Istri 68 th SD IRT Sakit
Anak
2. Sdr. K Laki-laki 22 th SMP Buruh Sehat
ke 10
9. Genogram :

Genogram/silsilah keluarga :
: Laki-laki
: Perempuan
/ : meninggal
--------- : satu rumah
: pasien

10. Tipe keluarga


Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga Nuclear family. Keluarga
terdiri dari Tn. S (Kepala Keluarga), Ny. S (Istri), Sdr. Sdr K . dengan
tahap perkembangan keluaraga lansia
11. Suku Bangsa
Semua keluarga Tn. S bersuku bangsa Jawa.
12. Agama
Keluarga Tn. S adalah muslim. Hal ini ditunjukkan dengan keluarga
Tn. S yang selalu menjalankan ibadah Sholat 5 waktu.
13. Status sosial ekonomi
Tn. A bekerja sebagai seorang tani proyek, penghasilan rata-rata setiap
bulannya sekitar Rp 1.000.000,00. Sedangkan Ny. S hanya sebagai
ibu rumah tangga. Ny. S mengatakan penghasilan suaminya cukup
untuk kurang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
14. Aktivitas rekreasi keluarga
Aktifitas rekreasi tersering adalah menonton TV.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Bapak S pada tahap keluarga lansia
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Ny K sudah lama Sakit tetapi keluarga sudah menyerah untuk mengobati
sakitnya. Segala macam cara sudah dilakukan tetapi masih belum
berhasil.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn S menderita hipertensi sedangakan Ny. K menderita bronkhitis kronis
dan Cholelistiasi semenjak tahun 2011 dan merasa pengobatan yang
dialami tidak berhasi dan suadah pernah menjalani pengobatan dirumah
sakit tetapi tidak sembuh sembuh.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya.
Keluarga kurang mengetahui kalau keluarganya memiliki penyakit
keturunan seperti asma, hipertensi maupun gula

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah

a. Denah rumah
S
Halaman rumah

Ruang Tamu kamar


Kandang ternak

Kamar
tidur

dapur

Kolam dan belik

b. Luas rumah 5 x 6 meter


c. Terdiri dari 1 ruang tamu dengan lantai semen, 1 ruang keluarga, 2
kamar tidur, , dapur dengan lantai dari tanah, halaman depan.
d. Tipe rumah, terdiri dari lantai , dinding permanen dengan kayu,
beratap genteng.
e. Pemanfaatan halaman
Rumah keluarga bapak s memiliki halaman depan yang cukup,
halaman yang disamping dimanfaatkan sebagai kandang ternak
kambing. Dan ditanami pohon pisang.
f. Sumber air minum
Keluarga bapak S menggunakan mata air sebagai sumber air minum.
g. Pembuangan air kotor
Pembuangan air kotor keluarga bapak s dibuang ke kolam atau tanah.
h. Pembuangan sampah
Keluarga bapak S membuang sampah organik ke pekarangan dan
untuk sampah anorganik dibakar.
i. Jamban
Keluarga bapak S tidak memiliki jamban pribadi dan untuk BAB
keluarga bapak S di sungai.
j. Sumber pencemaran
mereka menggunakan pawon untuk memasak S. Senhingga sumber
polusi berasal dari pawon dan pencemaran tanah dan kolam karena
limbah rumah tangga langsung dibuang disana
k. Sanitasi
Keluarga tn S tidak memiliki sanitasi limbah .

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Setempat


Keluarga Tn. S timggal di desa Kutaliman yang notabenenya masih
merupakan wilayah pedesaan yang masih kental dengan budaya gotong
royong. Disekitar rumah Tn. S terdapat banyak tetangga rumah. Untuk
kegiatan arisan, saat ini Ny. S mengikuti arisan. Selain itu masih
kebanyakan tetangga dari keluarga masih dalam satu saudara.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. S dan Ny. S merupakan penduduk asli desa Kutaliman. Namun Tn. B
bekerja sebagai buruh, sehingga setiap hari dapat berkumpul dengan
keluarga setelah sore hari. Dan kondisi lingkungan yang berada di lereng
bukituntuk mobilisasi menggunakan motor dan jalan kaki.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. S mengatakan mengikuti perkumpulan/arisan di wilayah tempat
tinggal. Sedangkan Tn. S mengikuti kegiatan-kegiatan di wilayah tempat
tinggal setelah pulang bekerja. Dan kegiatan kerja bakti di
lingkunganya. Selain itu Ny. S terkadang mengikuti senam hamil.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Pada saat dilakukannya pengkajian, Ny. S Tn. S dalam kondisi sehat.
Ketika keluarga mengalami masalah maka Ny. S akan
mengkomunikasikan dengan Tn. S. Keadaan saat ini dengan kondisi Ny.
S sedang hamil Tn. S sangat mendukung kehamilan Ny. S begitu pula
yang dilakukan oleh keluarga besar.

D. Struktur Komunikasi Keluarga


1. Pola komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. S menggunakan bahasa Jawa Banyumasan untuk
berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lainnya. Komunikasi yang
dilakukan oleh keluarga Tn. S juga baik, hal ini dibuktikan dengan
keharmonisan keluarga Tn. S.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. s dan Ny. K mengatakan belum pernah ada masalah serius yang
menyebabkan pertengkaran diantara keduanya. Tn. S mengatakan jika
ada masalah selalu dimusyawarahkan dengan Ny. K.
3. Struktur Peran
Tn. S merupakan kepala keluarga yang bertugas mencari nafkah untuk
keluarganya. Sedangkan Ny. K adalah seorang istri yang bertugas
mengurus rumah tangga dan merawat anak merka secara bersama-sama.
4. Nilai/Norma Keluarga
Keluarga Tn. S selalu menggunakan fasilitas kesehatan terdekat yaitu
pergi ke bidan apabila mempunyai keluhan kesehatan, apabila tidak
sembuh langsung dibawa ke RS. Tetapi Tn S mengatakan bahwa Istrinya
juga pernah pengobatan alternatif.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
a. Tn. S : merupakan seorang kepala keluarga yang bertanggung
jawab kepada keluarganya. Sabar dan penuh kasih sayang
b. Ny. K : seorang istri yang lemah lembut dan perhatian kepada
suami, orang tua dan adik-adiknya
c. An. K : anak K memrupakan anak terakhir yang tinggal bersama
kedua orang tuanya dan mengurs kedua orangtuanya

2. Fungsi Sosialissasi
Tn. S selalu mengajarkan kepada istrinya untuk selalu bersyukur
terhadap apa yang diberikan oleh Tuhan. Selain itu juga Tn. s selalu
menasehati Ny. K untuk selalu berbuat baik kepada semua orang agar
selalu dilindungi Tuhan.

3. Fungsi Perawatan Keluarga


a. Mengenal Masalah Kesehatan
Ny. K mengatakan mengetahui bahwa dirinya sekarang sedang sakit
tetapi kurang begitu mengetahui apa sebenarnya penyakitnya..
b. Mengambil Keputusan Tindakan Kesehatan yang Tepat
Keluarga Tn. S dapat mengambil keputusan yang baik ketika ada
anggota keluarga yang sakit yaitu dengan membawanya ke pelayanan
kesehatan dan memberi perhatian kepada anggota keluarga yang sakit
tetapi kini telah menyerah karena tidak menimbulkan hasil yang
maksimal.
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga Tn. S sangat memperhatikan keadaan Ny. K ketika Sakit
sehingga semua cara dilakukan untuk menyembuhakan Ny. K..
d. Memelihara Lingkungan yang Sehat
Keluarga Tn. S selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tetap
sehat, keluarga Tn. S selalu membersihkan halaman depan rumah,
samping dan dapur jika sudah banyak sampah yang berserakan,
kandang ternak juga sering dibersihkan tidak menentu dengan cara
disapu. Tetapi keluar S tidak memiliki jamban dan untuk BAB di
sungai dan di kolam.

e. Mengguanakan Fasilitas Kesehatan di Masyarakat


Keluarga Tn. S mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan dan selalu
memanfaatkannya apabila anggota keluarganya sakit dan
menggunakan .
4. Fungsi Reproduksi
Ny. K mengatakan memiliki 10 anak dan sudah tidak memiliki gairah
seksualitas.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. S dan Ny. K mengatakan penghasilan Tn. S mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

F. Stres dan Koping Keluarga


1. Stres Jangka Pendek
Ny. K terkadang memikirkan memikirkan sakitnya yang tidak kunjung
sembuh
2. Stres Jangka Panjang
Tn. S dan Ny. K memikirkan masa depan anak-anaknya.
3. Kemampuan Keluarga Merespon Stresor
Keluarga mampu menyadari apabila ada masalah dari keluarganya.
4. Strategi Koping yang Digunakan
Strategi koping yang digunakan yaitu konstruktif dimana berusaha selalu
memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan cara yang benar.
5. Strategi Koping Disfungsional
Keluarga ini tidak menggunakan koping disfungsional untuk menangani
stress yang timbul dalam keluarga.

G. Pemeriksaan Fisik
No Jenis Pemeriksaan Tn. S Ny. K An. K
1. Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal
 Rambut Hitam, bersih Hitam, bersih Hitam, bersih
 Mata Simetris, Simetris, Simetris,
sklera putih, sklera putih, sklera putih,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva
merah muda merah muda merah muda
 Hidung Bilateral, Bilateral, Bilateral,
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada polip ada polip ada polip
 Mulut Mukosa Mukosa Mukosa
lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak
ada sariawan ada sariawan ada sariawan
 Telinga Bersih. Tidak Bersih. Tidak Bersih. Tidak
ada kelainan ada kelainan ada kelainan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
 Leher
peningkatan peningkatan peningkatan
JVP, tidak JVP, tidak JVP, tidak
ada ada ada
pembesaran pembesaran pembesaran
tiroid tiroid tiroid

Thorak
Datar, Datar, Datar,
 Inspeksi
pergerakan pergerakan pergerakan
simetris, simetris, simetris,
tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
 Palpasi
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Paru sonor, Paru sonor, Paru sonor,
jantung jantung jantung
 Perkusi
redup redup redup
Paru Paru Paru
 Auskultasi vesikuler, vesikuler, vesikuler,
jantung jantung jantung
reguler lup reguler lup reguler lup
dup dup dup

Abdomen Datar, tegas,


 Inspeksi Datar, tegas, Datar, tegas, tidak ada lesi
tidak ada lesi tidak ada lesi Bising usus 7
 Auskultasi Bising usus 7 Bising usus x/menit
x/menit 10 x/menit Timpani,
 Perkusi Timpani, Timpani, hepar pekak
hepar pekak hepar pekak Tidak ada
Tidak ada Tidak ada pembesaran
 Palpasi pembesaran pembesaran hati dan
hati dan hati dan limpa
Ekstremitas limpa limpa Nomal, tidak
Nomal, tidak Nomal, tidak ada edema
ada edema ada edema

Tanda-tanda vital
 Tekanan Darah

 Nadi
140/80 100/70 120/80
 Pernafasan
mmHg mmHg mmHg
 Suhu
80 x/menit 75x/menit 80 x/menit
 Tinggi Badan
20 x/menit 22 x/menit 20 x/menit
 Berat Badan
36,2 oC 36,5 oC 36,2 oC
Pemeriksaan
146 cm 145 cm 160 cm
penunjang
40,7 kg 22,4 kg 50 kg
 Tes asam urat 104 mg/dl

10,7 mg/dl 3,7 mg/dl


Hasil rongent
paru tahun
2011
menyatakan
bronkhitis
dan hasil
USG tahun
2011
mengakatan
adanyan
cholelistiasis/
batu empedu
A. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
1. KATZ Indeks
Klien mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi
2. Modifikasi dari Barthel Indeks
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan Frekuensi: 3xsehari
- 10 Jenis: nasi, lauk pauk

2 Minum - Frekuensi:3
10 gelas/hari
Jenis: air putih
3 Berpindah dari kursi roda -
ke tempat tidur, 15
sebaliknya
4 Personal toilet (cuci - Frekuensi: klien
muka, menyisir rambut, 5 mengatakan lupa dan
gosok gigi) tidak dihitung
5 Keluar masuk - Mencuci pakaian
toilet(mencuci setiap hari.
10
pakaian,menyeka
tubuh,menyiram)
6 Mandi - 15 Frekuensi :2xsehari

7 Jalan dipermukaan datar - 5


8 Naik turun tangga - 10
9 Mengenakan pakaian - 10
10 Control bowel(bab) - 10 Frekuensi: 1 hari
sekali
Konsistensi: lembek,
warna kuning
11 Control bladder(bak) - Frekuensi:lebih
10 kurang 5x sehari
Warna: kuning
12 Olah raga/latihan - kegiatan atau terapi
atau yang
10 dilaksanakan Unit
Rehabilitasi Sosial
“Dewanata”
13 Rekreasi/pemanfaatan - Jenis: menonton TV
10
waktu luang
Jumlah 130 (Mandiri)

B. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK


1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short
Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Benar Salah No Pertanyaan
√ 01 Tanggal berapa hari ini?
√ 02 Hari apa sekarang ini?
√ 03 Apa nama tempat ini?
√ 04 Dimana alamat Anda
√ 05 Berapa umur Anda?
√ 06 Kapan Anda lahir (minmal tahun lahir)?
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
√ 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
√ 09 Siapa nama ibu Anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
√ dari setiap angka baru, semua secara
menurun
∑ = 10 ∑ = 0 Fungsi intelektual utuh

2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan Mini


Mental Status Exam (MMSE)
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
kognitif maks klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar:
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada?
 Negara Indonesia
 Propinsi Jawa Barat
 Kota Cilacap
 PSTW Dewanata
 Wisma III
3 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga objek tadi (untuk disebutkan)
 Objek kursi
 Objek buku
 Objek meja
3 Perhatian 5 4 Minta klien untuk memulai dari
dan angka 100 kemudian kurangi 7
kalkulasi sampai 5 kali/tingkat
 93
 86
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga objek pada No.2 (registrasi)
tadi. Bila benar, 1 point untuk
masing-masing objek
5 Bahasa 9 7 Tunjukan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien
 Pulpen
 Buku
Minta klien untuk mengulang kata
berkut: “tak ada jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar nilai satu point
 Pertanyaan benar 2 buah : tak
ada tetapi
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri dari 3
langkah” “ambil kertas di tangan
anda, lipat dua dan taruh lantai”.
 Ambil ketas ditangan anda
 Lipat dua
 Taruh dilantai
Perintah pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai
perintah 1 point)
 “tutup mata Anda”
Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat dan menyalin
gambar
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
Total Nilai 32 Aspek kognitif dari fungsi mental
baik

3. Skala Depresi Geriatrik


No. Apakah Bapak/Ibu dalam satu Minggu terakhir Skor

1. Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani? ya 0


2. Banyak meninggalkan kesenangan/minat dan tidak 0
aktivitas Anda?
3. Merasa bahwa kehidupan Anda hampa? tidak 1
4. Sering merasa bosan? tidak 1
5. Penuh pengharapan akan masa depan? ya 1
6. Mempunyai semangat yang baik setiap waktu? ya 0
7. Diganggu oleh pikiran yang tidak dapat tidak 1
diungkapkan?
8. Merasa bahagia disebagian waktu? ya 1
9. Merasa takut sesuatu akan terjadi pada Anda? tidak 1
10. Seringkali merasa tidak berdaya? tidak 1
11. Sering merasa gelisah dan gugup? tidak 0
12. Memilih tinggal di rumah daripada pergi tidak 0
melakukan sesuatu yang manfaat?
13. Seringkali merasa khawatir akan masa depan? tidak 0
14. Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan tidak 0
daya ingat dibandingkan orang lain?
15. Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan ya 1
sekarang?
Jumlah item yang terganggu: 8 (Depresi) 8

C. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA


1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
1. Bangun dari kursi bernilai 1
2. Duduk ke kursi bernilai 0
3. Menahan dengan dorongan pada sternum bernilai 1
4. Mata tertutup bernilai 0
5. Perputaran leher bernilai 0
6. Gerakan menggapai sesuatu bernilai 0
7. Membungkuk bernilai 1
2. Komponen gaya berjalan atau gerakan
a. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan bernilai 0
b. Ketinggian langkah kaki (memegang kaki saat melangkat) bernilai 0
c. Kontinuitas langkah kaki bernilai 0
d. Kesimetrisan langkah bernilai 0
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan bernilai 0
f. Berbalik bernilai 0
Intervensi hasil adalah 3 (Resiko jatuh rendah)

H. Harapan Keluarga
Tn. S berharap keluarganya selalu diberikan kesehatan, sehingga dapat
membesarkan anak mereka dengan baik. Tn. S berharap agar Ny K dapat
sembuh.

I. Data fokus
Ny. K Mengetahui kalau dirinya sedang sakit dan keluarga juga sudah
berusaha berobat kemana-man walaupun tidak menimbulkan hasil. Ny K
menyatakan merasakan nyeri di bagian perut menjalar ke belakang dan
keluhan menetap.
ANALISIS DATA
No Data Problem Etiologi
.
1. DS: Nyeri akut Ketidakmampuan
Ny K menyatakan merasakan nyeri di bagian perut menjalar ke keluarga TN S
belakang dan keluhan menetap. Dan pada saat jalan atu istirahat merawat anggota yang
masih terasa skalanyeri yang dirasakan skala 5 sakit
Do : Td 100/ 70 mmhg
Nadi ;75x/menit
RR: 22 x/menit
T : 36,5 oC
TB : 145 cm
BB :22,4 kg
Asam Urat : 3,7 mg/dl
Hasil rongent paru tahun 2011 menyatakan bronkhitis dan hasil
USG tahun 2011 mengakatan adanyan cholelistiasis/batu empedu

2. DS: Nutrisi kurang dari Ketidakmampuan


1. Ny. K mengatakan kalu dirinya makan dapat teratur dan porsi kebutuahn tubuh keluarga TN S
yang cukup tetapi berat badanya tidak mencukupi berat badan merawat anggota yang
yang ideal sakit
Do:
BB 22, 4 Tb : 145 Cm

II. DIAGNOSA
1. Nyeri Akut pada Ny. K b.d ketidak mampuan keluarga TN. S merawat angota keluarga yang sakit
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan keluarga TN. S merawat angota keluarga yang sakit
III. SKORING

No. Dx Kriteria Perhitungan Skoring Pembenaran

2. a. Sifat masalah: 2/3 x 1 2/3 Pendidikan pada keluarga rata rata SD


ancaman sehingga kurang mengerti nutrisi yang
kesehatan / dibutuhkan oleh Ny. K
resiko

2/2 x2 2
Masalah yang dialami keluaraga
b. Kemungkinan hanya sebentar dan hal ini dapat
masalah dapat 2/3 x 1 2/3 mudah dapat diubah karena dekat
diubah: Mudah dengan petugas kesehatan dan fasilitas
kesehatan seperi bidan desa dan
Pustu.
c. Potensial 2/2 x 1 1 Karena usia dari Ny.K yang sudah
masalah untuk tidak muda lagi membuat kebutuhan
dicegah: cukup nutrisinya berbeda dengan anggota
keluarga yang lain sehingga keluarga
hanya mengetahui apa-apa saja yang
d. Menonjolnya
ingin dimakan oleh ibunya
masalah:
Keluarga sudah mengetahui
masalah
masalahnya dan pelu segera ditangani
dirasakan,
namun perlu
segera
ditangani

Total 4 1/3
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Pendidikan pada keluarga rata


ancaman rata SD sehingga kurang
mengerti nutrisi yang dibutuhkan
oleh Ny. K
Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah yang dialami keluaraga
masalah dapat hanya sebentar dan hal ini dapat
diubah : sebagian mudah dapat diubah karena dekat
dengan petugas kesehatan dan fasilitas
kesehatan seperi bidan desa dan
Pustu.

Potensial untuk 1/3 x 1 1/3 Karena usia dari Ny.K yang sudah
dicegah : cukup tidak muda lagi membuat kebutuhan
nutrisinya berbeda dengan anggota
keluarga yang lain sehingga keluarga
hanya mengetahui apa-apa saja yang
ingin dimakan oleh ibunya

Menonjolnya 1 x2 x 1 1/2 Keluarga sudah mengetahui masalahnya


masalah : dan pelu segera ditangani
Masalah berat,
harus segera
ditangani
Jumlah 2 5/6

1. Berdasarkan skoring diatas, diagnosa prioritas adalah Nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan keluarga TN. S merawat angota
keluarga yang sakit

.
I. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan
NO Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus
1. Nutrisi kurang dari (1) Setelah 1. Mengenali kebutuhan nutrisi dari pasien  Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan tubuh dilakukan 2. Mengenal makanan yang menjadi pantangan  Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
b.d ketidak asuhan maupunyang dianjurkan unuk pasien kolelistiasis serat untuk mencegah konstipasi dan rendah
mampuan keluarga keperawat lemak untuk mengurangi gejala dari kolelistiasis
TN. S merawat an selama  Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
angota keluarga makanan harian.
3x24
yang sakit  Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
mampu
 Monitor intake nuntrisi
mengenal
 Informasikan pada klien dan keluarga tentang
maslah
manfaat nutrisi
nutrisi
yang
dialami Ny.
K
II. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Dx. Kep Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Nyeri Akut 14 dan 21 1. Mengkaji nyeri klien secara S: Tiyo
pada Ny. K Mei 2014 komprehensif (PQRST) 1. Klien mengatakan nyeri
b.d ketidak 2. Mengobservasi reaksi non verbal 2. Klien mengatakan nyeri pada perut sampai ke
mampuan dari nyeri pungung belakang, keluhan menetap
keluarga TN. 3. Mengkaji pengalaman nyeri klien 3. Klien tmengatakn tidak merasa mual atu muntah
S merawat 4. Mengajarkan teknik relaksasi nafas ketika makan
angota dalam O:
keluarga 5. Menganjurkan klien untuk istirahat 1. Suhu : 36,5oC
yang sakit 6. Memonitor skala nyeri 2. Nadi : 70 x/menit
7. Mengajarkan dan memberikan 3. Tekanan darah : 100/70 mmHg
kompres hangat pada kaki kanan 4. Pernafasan : 22 x/menit
(area yang nyeri dan kaku) klien. A: Klien mendengarkan penjelasan mengenai nyeri dengan
8. Mengevaluasi efektivitas kompres hangat dan tarik nafas dalam
manajemen nyeri Klien mempraktekan teknik nafas dalam
9. Menganjurkan klien untuk Masalah nyeri teratasi sebagian
mengurangi kegiatan yang dapat P:
menimbulkan nyeri seperti 1. Monitor skala nyeri
membawa beban berat dan 2. Kurangi faktor presipitasi nyeri
berjalan/berdiri lama. 3. Ajarkan dan lakukan kompres hangat untuk
10. Menganjurkan klien untuk istirahat mengurangi nyeri
11. Menganjurkan klien untuk sering 4. Evaluasi efektivitas manajemen nyeri
makan sayur dan buah-buhan 5. Anjurkan klien untuk istirahat
khususnya yang memiliki vitamin
A dan mengurangi makanan yang
banyak mengandung protein atau
purin seperti kacang-kacangan
tahu, tempe, jeroan dan lain-lain
Nutrisi 11 Juli 2014 1. Menjalin hubungan saling percaya yang S: Tiyo
kurang dari baik dengan menyampaikan maksud/ Kliean mengatakan makan seperti biasa tetapi berat badan
kebutuhan tujuan kepada klien. selalu turun.
tubuh b.d 2. Melakukan pengkajian dan pemeriksaan O:
ketidak fisik. BB 22,4 Kg
mampuan 2. Kaji adanya alergi makanan TB 145 cm
keluarga TN. 3. Yakinkan diet yang dimakan A: Masalah belum teratasi
S merawat mengandung tinggi serat untuk P:
angota mencegah konstipasi dan rendah 1. Anjurkan klien untuk tetap makan apabila mual
keluarga lemak untuk mengurangi gejala dari tetap makan sedikit tapi sering dan menghindari
yang sakit kolelistiasis makanan yang pedas asam dan mengandung tinggi
4. Ajarkan pasien bagaimana membuat lemak .
catatan makanan harian.
5. Monitor adanya penurunan BB dan
gula darah
6. Monitor intake nuntrisi
7. Informasikan pada klien dan keluarga
tentang manfaat nutrisi
IV.

Anda mungkin juga menyukai