Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA NY. I DENGAN KELUARGA RESIKO HIPERTENSI

Laporan Kasus
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Stase Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing : Hj. Ns. Jajuk Kusumawati, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh :
E. KHORIDATUL FADILAH
NIM. 2106277017

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
2021/2022
LAPORAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. DATA UMUM
a. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. S Pendidikan : SD


Umur : 58 tahun Pekerjaan : Buruh
Agama : Ialam Alamat : Pereng, Benteng
Suku : Sunda No. Tlp : 0821-1955-6662
b. Komposisi Keluarga

No Nama L/P Umur Hub. Pekerjaan Pendidikan


Keluarga
1. Tn. S L 58 Th Kepala Buruh SD
keluarga
2. Ny. I P 52 Th Istri Ibu rumah SD
tangga

c. Genogram : 3 Generasi

Istri Suami

Keterangan :

= Laki-Laki

= Perempuan

= Penderita hipertensi

= Meninggal
d. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn. S adalah middle age karena anak Tn. S dan
Ny. I sudah beda rumah namun masih tinggal bersebelahan.
e. Suku Bangsa
Keluarga Tn. S dan Ny. I merupakan suku sunda Indonesia.
f. Agama dan Kepercayaan
Anggota keluarga Tn. S beragama islam. Tn. S dan Ny. I selalu
taat beribadah kepada Allah SWT, dengan melaksanakan sholat 5
waktu, dan sering mengikuti pengajian minimalnya seminggu sekali.
g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Tn. S dan Ny. I berprofesi pada bidang wiraswasta dengan
penghasilan Tn. S sekitar 1-2 juta/bulan dan Ny. I 1 juta/bulan.
Penghasilan Tn. S dan Ny. I digunakan untuk kebutuhan makan
sehari-hari, bayar tagihan listrik, air, dll. Adapun perabotan yang
dimiliki Tn S dan Ny. I adalah 1 tv, 1 mejikom, 1 blender, dll.
Kebutuhan yang dikeluarkan Tn S dan Ny. I setiap 1 bulan ± Rp.
2.000.000.
h. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan untuk rekreasi adalah menonton tv.
Kadang-kadang berkumpul dengan sanak saudara saat ada acara
keluarga dan lebaran.

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tn. S memiliki 1 orang anak yang berumur 30 tahun dan telah
menikah. Anak Tn. S sudah memiliki 2 anak yang berusia 9 tahun dan
1 tahun. Anak Tn. S sudah berpisah rumah namun rumahnya masih
bersebelahan.
Tn. S bekerja sebagai buruh setip hari dari pukul 7 pagi sampai 4
sore. Sedangkan Ny. I bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
berdagang.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. S dan Ny. I masih belum
terpenuhi karena Tn. S masih harus bekerja untuk kebutuhan sehari-
harinya. Tn. S masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan usia
pertengahan.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
1. Riwayat Penyakit Keluarga saat ini
Ny. I mengatakan Tn. S jarang sakit, namun ketika ada yang
sakit biasanya langsung memeriksakan diri ke dokter.
2. Riwayat Penyakit Keturunan
Orang tua Ny. I ataupun Tn. S tidak ada yang mempunyai
penyakit hipertensi namun dari keluarga Ny. I terdapat yang
memiliki hipertensi yaitu Ny. I dan kaka nya.

3. Riwayat Kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang


(Kg) Kesehatan (BCG/ Kesehatan telah dilakukan
Polio/
DPT/HB
/Campak)
1. Tn. S 58 65 - Lengkap - -

2. Ny. I 52 50 Hipertensi Lengkap Hipertensi - Pemeriksaan


Tekanan Darah
- Memberi tahu
mengenai
hipertensi dan
pencegahannya

4. Sumber Pelayanan Kesehatan yang Dimanfaatkan


Karena Tn. S memanfaatkan pelayanan kesehatan dari
Puskesmas/ Rumah sakit Umum untuk memeriksakan kesehatan,
konsultasi, ataupun untuk mencari informasi tentang kesehatan.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Ny. I mengatakan Tn. S pernah dirawat di rumah sakit karena
hernia dan telah dioperasi.
3. PENGKAJIAN KELUARGA
a. Karakteristik Rumah
Tempat tinggal Tn. S memiliki luas 6 x 4 m. Tipe rumah 45, milik
sendiri. Tn. S memiliki ruangan sebanyak 5 ruangan. Ventilasi/
penerangan cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang untuk
jualan dan ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan 1 dapur.
Rumah Tn. S memiliki 1 septik tenk, jarak pembuangan (septik tenk)
dengan sumber mata air ± 5 m. keluarga Tn. S menggunakan sumber
air minum dari PDAM. Tersedia tempat sampah untuk limbah rumah
tangga yang berada di depan rumah dengan jarak ± 3 m dari rumah
dan biasanya diangkut 3 hari sekali. lingkungan rumah Tn. S cukup
jauh dari area pabrik.

Kamar

Ruang
tamu
dan
warung
Kamar

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn. S tinggal di daerah pemukiman, tetangga yang ada
di sekitar rumah semuanya ramah dan saling tolong-menolong satu
sama lain. Warga sekitar khususnya ibu-ibu memiliki kebiasaan
mengadakan pengajian rutin setiap hari. Pengajian diadakan di
madrasah dekat rumah. Warga sekitar juga selalu mengadakan kerja
bakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Tn. S dan Ny. I telah menampati rumah itu lebih dari 30 tahun.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. I aktif dalam kegiatan pengajian. Sedangkan Tn. S selalu ikut
serta bila ada acara kerja bakti RT maupun RW. Bila ada kegiatan
seperti pemilu atau hari peringatan, Tn. S ikut berperan membentu
persiapan acara.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota
keluarga saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga
Tn. S memiliki fasilitas : Televisi, tempat tidur yang nyaman, sumber
air bersih.

4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/Cara Komunikasi Keluarga
Komunikasi langsung/ tidak langsung keluarga Tn. S berjalan
dengan baik. Bahasa komunikasi yang digunakan adalah bahasa
sunda. Dalam keadaan emosi keluarga Tn. S tetap menggunakan
kalimat positif.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Orang yang dekat dengan keluarga Tn. S adalah Ny. I yaitu anak
yang tinggal di sebelah rumahnya.
c. Struktur Peran (peran masing-masing keluarga)
- Tn. S
Peran formal : sebagai anggota masyarakat
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, dan ayah
- Ny. E
Peran formal : sebagai anggota masyarakat
Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu
d. Nilai Norma Keluarga
Tn. S menganut agama Islam dan norma yang berlaku di
masyarakat sesuai adat istiadat orang sunda. Tidak ada pelaturan
khusus di keluarga Tn. S dan Ny I dan menjalani segala sesuatunya.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa
hal itu adalahh cobaan yang allah berikan agar keluarga menjadi lebih
kuat. Keluarga Tn. S selalu berusaha dan bertawakal saat menghadapi
musibah apapun.

5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. S dan Ny. I selalu saling mendukung dan memberi
semangat dalam melakukan pekerjaan. Ny. I selalu menyiapkan
sarapan untuk Tn. S sebelum pergi bekerja.
b. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn. S dengan Ny. I terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu-membahu, dan saling ketergantungan. Tn. S
memiliki peran yang sangat besar dalam mengambil keputusan.
Keluarga juga cukup aktif dalam agenda kemasyarakatan.
c. Fungsi Keperawatan Kesehatan
1) Kemampuan Keluarga Mengenal Kesehatan
Keluarga Tn. S mengatakan belum tahu dan mengenal terkait
masalah kesehatan seperti hipertensi.
2) Kemampuan keluarga mengambil Keputusan Mengenai Tindakan
Kesehatan yang Tepat
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi,
lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada
anggota keluarga yang sakit keluarga merawat dan mengantarkan
ke klinik atau petugas kesehatan.
3) Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Jika ada yang sakit maka Tn. S dan Ny. I langsung bergegas
untuk ke klinik ataupun puskesmas.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn. S menyadari pentingnya kebersihan
lingkungan. Oleh sebab itu keluarga selalu menjaga kebersihan
rumahnya dengan membersihkan seluruh lingkungan rumah.
seperti menyapu, mengepel, dan menguras bak mandi agar tidak
menjadi sumber penyebaran penyakit.
5) Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas yang ada di
Masyarakat
Ny. I mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan
kesehatan. Selama ini keluarga mendapatkan pelayanan kesehatan
yang baik oleh puskesmas. Keluarga juga percaya dengan
informasi yang diberikan oleh puskesmas.
d. Fungsi Reproduksi
Ny. I sudah tidak mengalami haid dan tidak menggunakan KB.
e. Fungsi Ekonomi
Ny. I mengatakan Tn. S mampu mencukupi kebutuhan hidup
sehari-hari keluarganya dari pendapatan hasil buruh dan warung.
Pendapatan dari hasil warung dan buruh digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari, warung, listrik dan PDAM.

6. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor Jangka Panjang
Ny. I masih memikirkan biaya untuk kehidupan sehari-harinya
b. Stresor Jangka Pendek
Ny. I merasa khawatir jika dirinya ataupun Tn. S sakit akan
merepotkan anaknya.``
c. Respon Keluarga Terhadap Stresor
Untuk stress jangka panjang Ny. I berusaha untuk membantu
mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berdagang. Untuk stressor
jangka pendek, ketika dirinya sakit langsung memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan.

d. Strategi Koping
Tn. S dan Ny. I tidak pernah menggunakan kekerasan dan
perlakuan kejam ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam
menyelesaikan masalah.

7. KEADAAN GIZI KELUARGA


Ny. I merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampir
setiap hari Ny. I masak sayur dan lauk pauk dan dengan menu yang
berbeda setiap harinya.

8. HARAPAN KELUARGA
Ny. I berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat. Keluarga juga
berharap petugas kesehatan dapat memeberikan pelayanan yang baik,
tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-
bedakan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada siapapun.

9. PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAP ANGGOTA KELUARGA


(PEMERIKSAAN FISIK)

Jenis Pemeriksaan Tn. S Ny. I


Riwayat penyakit saat ini - Hipertensi

Keluhan yang dirasakan - Nyeri kepala, nyeri di bagian leher


Tanda dan gejala - Nyeri kepala bagian belakang, nyeri leher
Riwayat penyakit - -
sebelumnya
TTV - T : 160/90 mmHg
P : 85 x/m
R : 20 x/m
S : 36,0℃
Kepala - Rambut hitam beruban, lurus, panjang, dan
bersih
Mata - Kedua mata simetris, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, penglihatan
baik, reflex pupil +
Telinga - Bentuk simetris, tidak ada lesi, bersih
Hidung - Hidung simentris, tidak ada polip, tidak
sinusitis, tidak ada cuping hidung,
penciuman baik
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri
menelan
Dada I : bentuk simetris, tidak ada retraksi
dinding dada
P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
P : Redup
A : bunyi nafas Vesikuler, bunyi jantung
luo dup
Abdomen I : bentuk Simetris, tidak ada benjolan
A : Refluks 15 x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan
P :Timpani
Genetalia Tidak terpasang kateter, tidak terdapat
hemoroid.
Ekstremitas Pada ekstremitas atas dan bawah tidak
terdapat pembengkakan, pergerakan aktif

10. ANALISA DATA


No. Data Masalah
1. DS : Defisit
- Ny. I mengatakan belum cukup tahu mengenai pengetahuan
penyakit hipertensi yang sedang dialaminya mengenai
DO : penyakit
- Tampak bingung
- Tampak menunjukan minat untuk mendapatkan
informasi
2. DS : Gangguan
- Ny. I mengatakan kepala dan lehernya terasa nyeri rasa nyaman
DO : nyeri
- Mengeluh nyeri
- Skala nyeri 3
SCORING DAN PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan :

1. Defisiensi pengetahuan mengenai penyakit.

No. Kriteria Score Bobot Nilai


1. Sifat masalah : 3 1 3
/3 × 1 = 1
Kurang sehat
2. Kemungkinan masalah 2 2 2
/2 × 2 = 2
dapat diubah : Mudah
3. Potensial masalah untuk 2 1 2
/3 × 1 = 2/3
dicegah : sedang
4. Menonjolnya masalah : 1 1 1
/2 × 1 = ½
ada masalah
TOTAL 41/8

Diagnosa Keperawatan :
1. Gangguan rasa nyaman nyeri.

No. Kriteria Score Bobot Nilai


1. Sifat masalah : 3 1 3
/3 × 1 = 1
Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah 1 2 1
/2 × 2 = 1
dapat diubah : Sebagian
3. Potensial masalah untuk 2 1 2
/3 × 1 = 2/3
dicegah: Cukup
4. Menonjolnya masalah : 1 1 1
/2 × 1 = 1
masalah dirasakan
TOTAL 32/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan Score


01 Defisit pengetahuan mengenai penyakit. 41/8

02 Gangguan rasa nyaman nyeri 32/3


B. INTERVENSI

No. Masalah Tujuan Intervensi

1. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8


jam diharapkan pengetahuan keluarga
meningkat dengan kriteria hasil :
- Kemampuan menjelaskan pengetahuan
suatu topik cukup meningkat
2. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8
nyaman nyeri jam diharapkan ………………. keluarga
meningkat dengan kriteria hasil :
-

3. Kesiapan
meningkatkan
koping keluarga
C. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/ Jam No Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD


Tanggal . Formatif Sumatif
DX
Sbtu, 09 13.00 01 1. Membina hubungan saling Sabtu, 09 Mei 2020 pukul 13.40 WIB Selasa, 12 Mei 2020 pukul 13.00
Mei WIB percaya dengan anggota S : S:
2020 keluarga. - Keluarga mengatakan sudah - Keluarga mengatakan sudah
2. Menentukan tipe hubungan memiliki akses pelayanan memiliki akses pelayanan
antar anggota keluarga. kesehatan anjuran pemerintah kesehatan anjuran pemerintah
3. Menggunakan riwayat dan akan menggunakannya sudah menggunakannya untuk
keluarga untuk mendukung ketika dibutuhkan seperti untuk skrining kesehatan rutin seluruh
diskusi keluarga. skrining kesehatan rutin seluruh anggota keluarganya.
4. Mengorientasi keluarga anggota keluarganya. - Keluarga mengatakan sudah
terkait tatanan pelayanan - Keluarga mengatakan akan meningkatkan aktifitas fisik
kesehatan seperti rumah meningkatkan aktifitas fisik yang baik dengan berolahraga
sakit/ klinik. yang baik dengan berolahraga secara rutin.
5. Memberikan pertimbangan secara rutin. O:
mengenai komitmen O: - Keluarga terlihat sudah
keluarga untuk - Keluarga terlihat sudah memahami dengan pemanfaatan
meningkatkan frekuensi memahami dengan pemanfaatan akses pelayanan kesehatan dari
aktifitas fisik yang baik. akses pelayanan kesehatan dari pemerintah dan sudah
pemerintah dan akaan menggunkannya untuk
menggunkannya untuk melakukan skrining kesehatan
melakukan skrining kesehatan rutin bagi seluruh anggota
rutin bagi seluruh anggota keluarganya.
keluarganya. - Keluarga terlihat mempunyai
- Keluarga terlihat mempunyai antusis yang baik melalui
antusia yang baik untuk peningkatan aktivitas fisik
meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga secara rutin.
dengan berolahraga secara rutin.
Selasa, 13.20 02 1. Memonitor hubungan Selasa, 12 Mei 2020 pukul 14.00 Sabtu, 15 Mei 2020 pukul 13.00
12 Mei keluarga saat ini. S: S:
2020 2. Menghargai privasi dari - Keluarga khususnya Tn. S - Keluarga khususnya Tn. S
setiap individu anggota sebagai kepala keluarga sebagai kepala keluarga
keluarga mengatakan sudah mampu mengatakan sudah mampu
3. Mengidentifikasi tipe mengelola ketika terjadi konflik mengelola ketika terjadi konflik
mekanisme koping dalam keluarga dan akan dalam keluarga dan sudah
keluarga melibatkan anggota keluarga melibatkan anggota keluarga
4. Memberitahu anggota lain dalam upaya pemecahan lain dalam upaya pemecahan
keluarga mengenai
keterampilan koping masalah. masalah.
tambahan yang efektif - Keluarga mengatakan sudah - Keluarga mengatakan sudah
untuk mereka gunakan. mengerti mengenai menerapkan terkait
5. Berkolaborasi dengan keterampilan koping tambahan keterampilan koping tambahan
keluarga tentang yang efektif untuk digunakan yang efektif untuk digunakan
bagaimana cara pemecahan ketika menghadapi suatu ketika menghadapi suatu
masalah dan pengambilan masalah. masalah.
keputusan yang baik. - Keluarga mengatakan sudah - Keluarga mengatakan sudah
mengerti tentang bagaimana mengerti tentang bagaimana
cara pemecahan masalah dan cara pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan ketika pengambilan keputusan ketika
terjadi suatu konflik. terjadi suatu konflik.
O: O:
- Tn. S sebagai kepala keluarga - Tn. S sebagai kepala keluarga
terlihat memiliki sikap yang terlihat memiliki sikap yang
baik terhadap upaya baik terhadap upaya
pengelolaan suatu masalah dan pengelolaan suatu masalah dan
akan melibatkan anggota sudah melibatkan anggota
keluarga lain dalam upaya keluarga lain dalam upaya
pemecahan masalah. pemecahan masalah.
- Keluarga terlihat sudah - Keluarga terlihat sudah
memahami mengerti mengenai memahami mengerti mengenai
keterampilan koping tambahan keterampilan koping tambahan
yang efektif untuk digunakan yang efektif untuk digunakan
ketika menghadapi suatu ketika menghadapi suatu
masalah. masalah.
- Keluarga khususnya Tn. S - Keluarga khususnya Tn. S
terlihat sudah memahami terlihat sudah memahami
tentang bagaimana cara tentang bagaimana cara
pemecahan masalah dan pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan ketika pengambilan keputusan ketika
terjadi suatu konflik. terjadi suatu konflik.

Anda mungkin juga menyukai