Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN. M DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI

Disusun oleh :

Jelita Sinung Rizky


170100929

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2020
KASUS

Seorang laki-laki usia 70 tahun mempunyai penyakit hipertensi, pasien mengatakan mempunyai
penyakit hipertensi sudah sekitar 10 tahun terkahir. Pasien mengatakan jika penyakitnya timbul
hanya istirahat saja tetapi jika pusingnya tidak kunjung sembuh pasien baru membeli obat ke
apotek. Saat ini pasien mengeluh kepalanya pusing dibagian leher belakang dan sulit untuk
memulai tidur. Pasien mengatakan tinggal dirumah bersama dengan istrinya. Pasien mengatakan
anaknya sangat kurang perhatian dengan penyakit yang dideritanya saat ini. Keluarga
mengatakan makanan Tn. M sama dengan keluarga yang lain.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN. M DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. M
b. Umur : 70 tahun
c. Alamat : Gumuk Lor
d. Pekerjaan : Tidak Bekerja
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi Keluarga :

Hub. kel
No Nama JK Umur Pddkn
KK

1 Ny. E P Istri 50 thn S1


2 Ny. E P Anak 46 thn SMA
3 Ny. S L Menantu 47 thn SMK
4 Ny. J P Cucu 21 thn S1
5 An. R P Cucu 12 thn SD

g. Genogram
Keterangan :

: Laki-laki : Kepala Keluarga Tn. M

: Perempuan :Serumah

h. Tipe keluarga
Tipe Middle-aged or ederly couple yaitu orang tua tinggal sendiri di rumah karena
anak sudah memiliki rumah sendiri.
i. Suku dan bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu
bahasa Jawa.
j. Agama
Tn. M beragama Islam serta anak, menantu dan cucu beragama yang sama.
k. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari gaji istri.
Penghasilan :
Istri : Rp 2.500.000,00

Kebutuhan yang dibutuhkan :


Makan : Rp 350.000,00
Lain-lain : Rp 700.000,00 +
Rp 1.050.000,00

l. Aktivitas rekreasi keluarga


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi
bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang tidak pernah dilakukan.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga Tn. M merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. M merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut.
c. Riwayat keluarga inti
1) Tn. M sebagai kepala keluarga yang mempunyai penyakit hipertensi sejak 10 th
yang lalu, Tn. M jarang kontrol kepuskesmas untuk cek lab dan mengambil obat
rutin, mempunyai masalah dengan istirahat karena sulit untuk memulai tidur jika
penyakitnya timbul, tidak mempunyai masalah dengan makan maupun kebutuhan
dasar lainnya. Pada saat pengkajian :
TD : 140/85 mmhg S : 37˚C BB : 57 Kg
N : 82 x/menit R : 20 x/menit TB : 160 cm
2) Ny. E jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak
ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak
mempunyai keturunan hipertensi.
3) Ny. E mempunyai penyakit hipertensi, mempunyai masalah dalam tidurnya jika
penyakit hipertensinya timbul, tidak ada masalah dengan makan ataupun
kebutuhan dasar lainnya.
4) Ny. S jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak
ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak
mempunyai keturunan hipertensi. Merokok sejak umur 25 tahun.
5) Ny. J jarang sakit tidak mempunyai masalh dengan istirahat, makan, maupun
kebuthan dasar yang lainnya.
6) An. R jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan. Imunisasi sudah lengkap.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. M menderita penyakit hipertensi tetapi dikeluargaya Tn. M dari pihak bapak/ibu
tidak ada yang menderita hipertensi.

3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Memiliki sirkulasi udara yang kurang baik, memiliki sistem sanitasi yang baik,
memiliki lantai yang cukup licin, dan memiliki sistem penerangan ruang yang kurang
baik.
Denah rumah :

Garasi Kamar
Ruang Tamu

Kamar

Dapur Ruang Makan Toilet

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Hubungan antar tetangga baik, bila ada tetangga yang mengadakan acara saling
membantu, dan bila ada kegiatan gotong royong Tn. M datang untuk membantu
walaupun hanya sebentar.
c. Mobilitas geografis keluarga
Sebagai penduduk kota Yogyakarta, Tn. M pernah transmigrasi ke Jakarta.
d. Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat
Tn.M sudah tidak bekerja lagi, hari-harinya hanya dirumah saja. Berkumpul dengan
istri pada saat sore hari setelah istri pulang mengajar.
e. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 2 orang, ke puskesmas diantar dengan istri.

4. Struktur Keluarga
a. Struktur peran (formal & informal) :
1) Formal : Tn. M sebagai kepala keluarga, Ny. E sebagai istri.
2) Informal : Tn. M dibantu istrinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
b. Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat
dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang
sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang terdekat.
c. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya
dan sangat kurang mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan.
d. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk
merubah perilaku.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian dan biaya untuk berobat.
b. Fungsi pendidikan
Tn. M memberikan peran dan arahan kepada keluarganya dalam mendidik
keturunannya sesuai dengan tingkat perkembangannya, menyekolahkan anak agar
mendapat pengetahuan, ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai bakat dan
minat yang dimiliki, serta mempersiapkan anak dalam memenuhuni perannya sebagai
orang dewasa untuk dapat menyesuaikan kehidupannya di masa mendatang.
d. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. M selalu bergotong royong yang diadakan oleh warga sekutar rumahnya
dan jika terdapat acara warga keluarga Tn. M selalu hadir.
e. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga
merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam merawat
Tn. M keluarga masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga
yang lain.
f. Fungsi religious
Tn. M beragama Islam serta anak, menantu dan cucu beragama yang sama. Jika
terdapat acara pengajian di masjid keluarga Tn. M datang untuk mengikuti pengajian
tersebut.
g. Fungsi rekreasi
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi bersama
dirumah.
h. Fungsi reproduksi
Tn. M sudah tidak melakukan hubungan seksual karena merasa sudah tua tidak
mampu lagi.
i. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke
petugas kesehatan atau rumah sakit.

6. Stres dan koping


a. Stressor jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek : Tn. M sering mengeluh pusing.
Stresor jangka panjang : Tn. M khwatir karena tekanan darahnya tinggi.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan
petugas kesehatan.
c. Stressor koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
d. Strategi adaptasi disfungsi
Tn. M bila sedang sakit pusing dibuat untuk istirahat tetapi jika tidak kunjung sembuh
Tn. M meminta istrinya untuk membelikan obat di apotek.

7. Pemeriksaan Kesehatan

a. Pemeriksaan fisik
Tekanan Darah : 140/85 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 37˚C
Respirasi : 22 x/menit
Berat badan : 57 kg
Tinggi badan : 160 cm
Hasil pemeriksaan laboratorium : tidak dilakukan pemeriksaan.
Kepala : simetris, berambut bersih, berwarna putih.
Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran tipis
pembuluh darah.
Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan vesikuler, dan terdapat
bulu halus.
Mulut : bibir kering dan pucat, tidak ada stomatitis
Gigi : terdapat gigi berlubang, terdapat karies, sudah ada gigi yang
tanggal (ompong).
Telinga : pendengaran sudah mulai berkurang, tidak ada keluar cairan dari
telinga, terdapat serumen, dan simetris.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae, vocal feminus dada kanan
dan kiri sama, terdengar suara sonor pada semua lapang paru, suara
jantung pekak, suara nafas vesikuler.
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani,
tidak ada nyeri tekan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari.

8. Harapan Keluarga
a. Harapan yang diinginkan keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn. M.
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data

No. Data Masalah

1 Ds :
 Tn. M mengatakan badannya terasa
lemas.
 Keluarga mengatakan jendelanya
sangat jarang dibuka.
 Tn. M mengatakan sering pusing.

Do :
Hambatan Pemeliharaan Rumah
 Pencahayaan didalam rumah
tampak kurang.
 Kondisi lantai yang cukup licin.
 TD : 140/85 mmHg.
RR : 20x/menit.
N : 82x/menit.
S : 37˚C.
2 Ds :
 Keluarga mengatakan kurang
memahami cara merawat Tn. M.
 Keluarga mengatakan makanan Tn.
M sama dengan keluarga yang lain.
Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
 Keluarga kurang memahami cara
Keluarga
mengenal masalah Tn. M dan
khawatir tensinya akan bertambah
tinggi.
 Tn. M mengatakan pusing pada
bagian leher belakang.
 Tn.M mengatakan sulit untuk
memulai tidur ketika penyakitnya
muncul.

Do :
 Keluarga tampak bingung dengan
penyakit yang diderita Tn.M.
 TD : 140/85 mmHg.
RR : 20x/menit.
N : 82x/menit.
S : 37˚C.

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


a. Hambatan Pemeliharaan Rumah.
b. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga.

3. Prioritas Diagnosis Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Keluarga

1 Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga.

2 Hambatan Pemeliharaan Rumah.


4. Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa NOC
No NIC
Keperawatan (berdasarkan 5 tugas kesehatan keluarga)
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan 3x kunjungan diharapkan Pengajaran : Proses Penyakit (5602)
Manajemen keluarga dapat meningkatkan manajemen 1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga terkait
Kesehatan kesehatan keluarga terhadap penyakit hipertensi, penyakit hipertensi.
Keluarga. dengan criteria hasil : 2. Bina hubungan saling percaya antara perawat
1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga dengan klien.
tentang penyakit hipertensi. 3. Jelaskan tentang penyakit hipertensi, seperti
2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk pengertian, tanda dan gejala, proses penyakit,
mengatasi masalah terhadap penyakit pencegahan, komplikasi, dan lain-lain.
hipertensi. 4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga bertanya.
yang terkena penyakit hipertensi. 5. Diskusikan dengan keluarga jika terdapat masalah
4. Keluarga mampu memodivikasi lingkungan. yang timbul.
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk mencari informasi
tentang penyakit hipertensi.
2 Hambatan Setelah dilakukan 2x kunjungan diharapkan Bantuan Pemeliharaan Rumah (7180)
Pemeliharaan keluarga dapat meningkatkan pemeliharaan rumah, 1. Tentukan kebutuhan pemeliharaan rumah pasien.
Rumah. dengan criteria hasil : 2. Libatkan keluarga dalam memutuskan kebutuhan
1. Keluarga mampu mengenal masalah pemeliharaan rumah.
pemeliharaan rumah, yaitu pencahayaan yang 3. Anjurkan keluarga untuk membersihkan rumah
kurang baik, lancai yang cukup licin, dan dan mengganti pecahayaan yang lebih terang.
sirkulasi udara yang kurang baik. 4. Anjurkan keluarga untuk membuka jendela pada
2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk pagi hari, agar mendapatkan udara yang baik.
meningkatkan pemeliharaan rumah.
3. Keluarga mampu merawat rumah dengan cara
membersihkan.
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
untuk meningkatkan lingkungan yang baik dan
aman.
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan untuk meningkatkan pemeliharaan
lingkungan.
5. Implementasi dan Evaluasi

No Diagnosa Kep. Hari, Tanggal Implementasi Evaluasi


Keluarga dan Waktu
1 Ketidakefektifan Senin, 24 1. Menanyakan sejauh mana pengetahuan S :
Manajemen Agustus 2020 keluarga tentang penyakit hipertensi.  Keluarga mengatakan kurang
Kesehatan 2. Memberikan penjelasan pada Tn. M memahami cara merawat Tn. M.
Keluarga. Jam 10.00 WIB dan keluarga mengenai penyakit  Keluarga Tn. M mengatakan kalau
hipertensi, yang meliputi : pengertian, penyakit hipertensi itu penyakit dengan
tanda dan gejala, komplikasi, dan tekanan darah tinggi, tanda dan
pencegahan. gejalanya seperti pusing, dan merupakan
3. Menganjurkan pada keluarga untuk penyakit keturunan.
mengatur pola tidur pada siang hari  Keluarga Tn. M mengatakan cukup
sebaiknya digunakan untuk istirahat. paham dengan penjelasan yang perawat
4. Melakukan pemeriksaan TTV pada Tn. keluarga berikan.
M.
O:
 Tn. M tampak lemas.
 Wajah Tn. M tampak kurang tidur.
 TD : 140/85 mmHg.
RR : 22x/menit.
N : 85 x/menit.
S : 37˚C.

A : Masalah ketidakefektifan manajemen


kesehatan keluarga belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi, dengan :


 Monitor TTV.
 Ajarkan keluarga diet yang tepat
untuk penyakitt hipertensi.
 Anjurkan keluarga memeriksakan
Tn. M setiap bulan dan minum obat
secara teratur.
2 Hambatan Senin, 24 1. Menganjurkan keluarga untuk S :
Pemeliharaan Agustus 2020 membersihkan lantai rumah agar tidak  Tn. M mengatakan sering pusing.
Rumah. licin.  Tn. M mengatakan badannya lemas.
Jam 11.00 WIB 2. Menganjurkan keluarga untuk  Keluarga mengatakan jendelanya sangat
menambahkan pencahayaan disetiap jarang dibuka.
ruangnya agar Tn. M tidak terjatuh.
3. Menganjurkan keluarga untuk membuka O :
jendela pada saat pagi hari agar  Pencahayaan didalam rumah tampak
mendapatkan udara yang sehat. kurang.
 Kondisi lantai yang cukup licin.
 TD : 140/85 mmHg.
RR : 20x/menit.
N : 82x/menit.
S : 37˚C.

A : Masalah hambatan pemeliharaan rumah


belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi, dengan :


 Monitor lingkungan rumah.
 Anjurkan keluarga untuk
memfasilitasi pegangan di tembok
untuk Tn. M.
 Anjurkan keluarga pada saat pagi
hari untuk membuka jendela agar
mendapatkan udara yang sehat.
1 Ketidakefektifan Selasa, 25 1. Menanyakan kepada Tn. M bagaimana S :
Manajemen Agustus 2020 dengan penyakitnya hari ini.  Tn. M mengatakan hari ini masih
Kesehatan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga merasakan pusing.
Keluarga. Jam 10.00 WIB tentang diet yang sesuai dengan  Keluarga Tn. M mengatakan cukup
hipertensi pada makanan yang diberikan paham dengan penjelasan mengenai diet
Tn. M harus benar-benar rendah garam, yang perawat keluarga berikan.
mengurangi makanan berlemak.  Keluarga mengatakan makanan Tn. M
3. Menganjurkan pada keluarga untuk sama dengan keluarga yang lain.
memeriksakan Tn. M setiap bulan dan
minum obat secara teratur. O:
4. Melakukan pemeriksaan TTV pada Tn.  Tn. M tampak lemas.
M.  Wajah Tn. M tampak kurang tidur.
 TD : 130/90 mmHg.
RR : 20x/menit.
N : 82 x/menit.
S : 37,1˚C.

A : Masalah ketidakefektifan manajemen


kesehatan keluarga belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi, dengan :


 Monitor TTV.
 Ajarkan keluarga diet yang tepat
untuk penyakitt hipertensi.
2 Hambatan Selasa, 25 1. Menganjurkan keluarga untuk S :
Pemeliharaan Agustus 2020 membersihkan lantai rumah agar tidak  Tn. M mengatakan masih pusing.
Rumah. licin.  Tn. M mengatakan badannya sudah
Jam 11.00 WIB 2. Menganjurkan keluarga untuk membuka tidak lemas.
jendela pada saat pagi hari agar  Keluarga mengatakan jendelanya pada
mendapatkan udara yang sehat. saat pagi hari dibuka.
3. Menganjurkan keluarga untuk
memfasilitasi pegangan di tembok untuk O :
mencegah terjadinya jatuh pada Tn. M.  Pencahayaan didalam rumah sudah
cukup terang.
 Kondisi lantai sudah tidak licin.
 TD : 130/90 mmHg.
RR : 20x/menit.
N : 82 x/menit.
S : 37,1˚C.

A : Masalah hambatan pemeliharaan rumah


teratasi.

P : Hentikan intervensi.
1 Ketidakefektifan Rabu, 26 1. Menanyakan kepada Tn. M bagaimana S :
Manajemen Agustus 2020 dengan penyakitnya hari ini.  Tn. M mengatakan pusingnya sudah
Kesehatan 2. Memberikan penjelasan pada keluarga berkurang.
Keluarga. Jam 10.00 WIB tentang diet yang sesuai dengan  Keluarga mengatakan makanan Tn. M
hipertensi pada makanan yang diberikan dengan anggota keluarga lainnya
Tn. M harus benar-benar rendah garam, tersendiri.
mengurangi makanan berlemak.  Keluarga mengatakan Tn. M
3. Melakukan pemeriksaan TTV pada Tn. mengurangi konsumsi makanan yang
M. berlemak.

O:
 Wajah Tn. M tampak lebih rileks.
 TD : 120/85 mmHg.
RR : 20x/menit.
N : 82 x/menit.
S : 36,8˚C.

A : Masalah ketidakefektifan manajemen


kesehatan keluarga belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi, dengan :


 Ajarkan keluarga diet yang tepat
untuk penyakitt hipertensi.
 Anjurkan pada keluarga untuk
memeriksakan Tn. M setiap bulan
dan minum obat secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai