Anda di halaman 1dari 13

TINJAUAN KASUS

Pasien merupakan seorang Perempuan berusia 51 tahun dengan inisial Ny. S bertempat tinggal
di Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah Kab. Muna Barat dengan diagnosa medis
Hipertensi, pasien datang ke Puskesmas tanggal 14 Mei 2018, selama di puskesmas yang
bertanggung jawab atas Ny. S adalah Tn. K berusia 56 tahun pekerjaan Petani dan hubungan
dengan pasien adalah suami.

A. Pengkajian

1. Data Umum

a. Identitas kepala keluarga

Nama : Tn. K, umur 56 tahun, pendidikan Terakhir


SLTA sederajat, pekerjaan Petani
2. Komposisi Keluarga

Tabel 3.1 komposisi keluarga

Status
No Nama Sex Hub. Dgn Umu Pend Pekerjaan
Klien r Kes-an
1 Ny. S P Istri 51 - IRT Sakit

2 An. H L Anak 21 - wiraswasta Sehat

3 An. A P Anak 14 SMP Siswa Sehat


Genogram

Ht

: Laki-laki

:
Perempuan

: Meninggal

: Riwayat Hipertensi tinggal dalam satu rumah

Ht

Generasi pertama dari garis keturunan ayah (kakek-nenek) meninggal dunia


akibat Stroke, sedang dari ibu meninggal akibat tekanan darah tinggi.
Tipe keluarga

Keluarga Tn. K merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak yang tinggal serumah.
a. Kewarganegaraan/suku

Keluarga Tn. K adalah Indonesia/suku bugis

b. Agama

Keluarga Tn. K menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban


sholat lima waktu.
c. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga < Rp. 1.000.000
d. Aktivitas rekreasi keluarga
Kelurga Tn. K.mempunyai kebiasaan rutin untuk berkumpul nonton
TV.
3. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada perkembangan


keluarga dengan anak usia Remaja. Tahap perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi adalah kebutuhan kesehatan fisik bagi anak-
anak dan anggota keluarga.
b. Riwayat kesehatan keluarga

Ny. S Merupakan Istri Tn. K dan menderita Hipertensi dan sedang


menjalani pengobatan rutin sejak tanggal 14 Mei 2018 di Puskesmas
Tiworo Tengah
c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Keluarga Ny. S semua memiliki riwayat penyakit yang sama dan


sudah pernah dirawat di RS.
4. Keadaan Lingkungan

a. Karakteristik rumah dan denah rumah

Rumah yang ditempati keluarga Ny. S adalah milik sendiri dengan


ukuran 8 x15 m2, terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang
keluarga, 1 dapur dan 1 WC. Berdinding tembok dan berlatai semen
kasar yang dilapisi plastik dan tampak bersih. Ventilasi dan
pencahayaan rumah baik.
Denah Rumah

Kamar Tidur Kamar Tamu


Kamar Tidur

Kamar Tidur Kamar Keluarga


Dapur

Kamar Mandi/WC

b. Karakteristik tetangga dan komunitas

Lingkungan tempat tinggal Tn. K penduduknya mayoritas suku Bugis


dan bekerja sebagai petani, Pedagang dan Nelayan.
c. Mobilitas geografis keluarga

Rumah yang ditinggali Tn. K adalah rumah sendiri dan berdampingan


dengan tetangga yang masih ada hubungan keluarga.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn. K sekeluarga aktif dalam kegiatan sosial masyarakat dan saling


berinteraksi diantara sesama anggota keluarga.
e. Sistem pendukung keluarga

Keluarga Tn. K terdiri dari suami isteri dengan 2 orang anak 1 anak
sudah tidak sekolah dan yang 1 masih bersekolah. Fasilitas penunjang
kesehatan dari Puskesmas Tiworo Tengah.
5. Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, apabila ada


masalah didiskusikan bersama seluruh anggota keluarga.
b. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Tn. K merupakan keluarga inti

c. Struktur peran keluarga

Tn K adalah kepala keluarga dan bertanggung jawab dalam mengatur


rumah tangganya yang sekaligus bertugas mencari nafkah. Ny S
sebagai ibu rumah tangga. An H dan A sebagai anak.
d. Nilai dan norma keluarga

Nilai dan norma keluarga yang berlaku pada Ny. S sesuai dengan
ajaran agama Islam dan mengharapkan anaknya yang sakit cepat
sembuh
Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan perilaku yang baik pada anak anak dan
berpartisipasi jika ada kegiatan kemasyarakatan.
c. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan terutama
tentang Hipertensi. Keluarga juga tidak mengetahui bahwa Hipertensi
merupakan penyakit tidak menular tetapi tergolong penyakit yang
serius., cara perawatannya. Keluarga tidak tahu cara pola hidup sehat
dengan penyakit hipertensi.
d. Fungsi reproduksi
Tn K dengan usia 56 tahun dan Ny S usia 51 tahun sudah dalam kategori non produktif.
e. Fungsi ekonomi
Tn K bekerja sebagai Petani

6. Stres dan Koping Keluarga

a. Stressor yang dimiliki keluarga

Stresor yang dirasakan oleh keluarga Tn. K adalah istrinya yang


menderita penyakit hipertensi.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Keluarga Tn. K mampu beradaptasi dengan masalah yang dihadapi,


hal ini dapat dilihat dengan Pengobatan rutin Ny. S dalam menjalani
pengobatan di Puskesmas Tiworo Tengah.
c. Strategi koping yang digunakan

Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam


keluarga
d. Strategi adaptasi disfungsional

Ny. S setelah di diagnosa oleh dokter bahwa dirinya menderita


hipertensi keluarga mengikutsertakan Ny. S dalam menjalani
pengobatan rutin di Puskesmas Tiworo Tengah.
7. Pemeriksaan fisik

a. Tn. K

Tn. K merupakan Suami dari klien. Pemeriksaan fisik umum; keadaan


umum tampak kuat, TD 130/80 mmHg, N 76 x/menit, P 20 x/menit
dan S 36,5 ‘
Pemeriksaan fisik khusus; kepala dan leher tidak ada kelainan, mata
konjungtiva tidak tampak ademis, tidak ada katarak dan tidak ada
gangguan penglihatan, telinga, hidung dan teggorokan tidak ada
kelainan. Pergerakan dada simetris dan abdomen tidak ada
pembesaran hati. Ektremitas atas dan bawah tidak kelainan
b. Ny. S

Pemeriksaan fisik umum; keadaan umum tampak Lemah, TD 170/90


mmHg, N 92 x/menit, P 22 x/menit dan S 37 ‘C, BB : 58 Kg.
Pemeriksaan fisik khusus; kepala dan leher tidak ada kelainan, mata
konjungtiva tidak tampak anemis, tidak ada katarak dan tidak ada
gangguan penglihatan, hanya sedikit kabur kalau untuk membaca
buku, telinga, hidung dan tenggorokan tidak ada kelainan. Pergerakan
dada simetris dan abdomen tidak ada pembesaran hati. Ektremitas
dalam keadaan normal. Tn. K mengatakatan bahwa istrinya Ny. S
sering mengeluh sakit kepala seperti ditususk – tusuk dan Sulit Tidur
sebelum berobat di Puskesmas. Saat sekarang hal itu sudah mulai
berkurang sejak tanggal 14 Mei 2018 menjalani pengobatan di
Puskesmas. Alasan suami membawa istrinya berobat di Puskesmas
karena sakit kepala sudah 2 hari tidak kunjung hilang.
c. An. H

Pemeriksaan fisik umum; keadaan umum tampak kuat, TD 120/80


mmHg, N 76 x/menit, P 20 x/menit dan S 36 ‘.
Pemeriksaan fisik khusus; kepala dan leher tidak ada kelainan, mata
konjungtiva tidak tampak ademis, tidak ada katarak dan tidak ada
gangguan penglihatan, telinga, hidung dan teggorokan tidak ada
kelainan. Pergerakan dada simetris dan abdomen tidak ada
pembesaran hati. Ektremitas atas dan bawah tidak kelainan.
d. An A

Pemeriksaan fisik umum; keadaan umum tampak kuat, TD 110/70


mmHg, N 80 x/menit, P 22 x/menit dan S 36,5 ‘
Pemeriksaan fisik khusus; kepala dan leher tidak ada kelainan, mata
konjungtiva tidak tampak ademis, tidak ada katarak dan tidak ada
gangguan penglihatan, telinga, hidung dan teggorokan tidak ada
kelainan. Pergerakan dada simetris dan abdomen tidak ada
pembesaran hati. Ektremitas atas dan bawah tidak kelainan.
8. Harapan Keluarga

Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan


berharap dapat membantu keluarga mengatasi masalah yang dihadapi.

9. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

a. Kebiasaan :

Sosialisasi antar tetangga Cukup baik, pasien jarang berkumpul


dengan tetangganya kerena keadaannya yang sedang sakit dan
Kesibukkan di dalam rumah

b. Aturan / kesepakatan :

Aturan / kesepakatan yang dianut adalah aturan/ kesepakatan


yang berlaku di masyarakat dan di lingkungan sekitar.
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Ny. S mengatakan jarang mengikuti kegiatan seperti arisan,


pengajian dan senam lansia karena keadaannya yang kurang sehat serta
banyaknya kesibukkan.

B. Analisa Data

Tabel 3.2 Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

Data Subjektif : Tn. K


mengatakan bahwa istrinya Ketidakmampuan
sudah 2 hari ini merasakan /
Gangguan
pusing dan sakit kepalaseperti Kurangnya
rasa nyaman
1 ditusuk - tusuk serta lehernya pengetahuan
; Nyeri
terasa tegang
keluarga tentang
cara
Data objektif :Keadaan umum
penatalaksanaan
Ny. S lemah dan sesekali
dan penanganan
memegang kepalanya, TD :
nyeri d rumah
170/90 MmHg
Ketidakmampuan
Data Subjektif : Tn. K / kurangnya
mengatakan bahwa istrinys keterampilan Gangguan
Sulit tidur terhadap suatu pola istirahat ;
2
prosedur tidur
Data objektif : tampak lemah,
dan
porsi tidur hanya 4 – 5 jam/hari
psikologis
bagaimana cara
mengatasi sulit
tidur
C. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman ; Nyeri berhubungan dengan kurangnya


pengetahuan keluarga tentang cara penatalaksanaan nyeri d rumah.
2. Gangguan pola istirahat ; tidur berhubungan dengan kurangnya terhadap
suatu prosedur dan psikologis bagaimana cara mengatasi sulit tidur.
Skoring Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman ; Nyeri berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan keluarga tentang cara penatalaksanaan nyeri d rumah
Tabel 3.2: Skoring Prioritas Masalah

No Kriteria Sko Bobo Skorin Pembenar


r t g an
1 Sifat masalah 2 1 3/3x1= masalah bersifat aktual karena Ny.
: Aktual 1 S dalam keadaan kurang sehat dan
memerlukan pengobatan
2 Kemungkina 1 2 2/2x2= Masalah kesehatan yang di alami
n masalah 2 Ny. S mudah untuk di lakukan
dapat pengobatan
diubah:
Mudah
3 Potensi 3 1 3/3x1= Keluarga Ny. S tidak mengerti
masalah 1 banyak tentang masalah kesehatan,
untuk hal tersebut di karenakan kurang
dicegah : pengetahuan yang di miliki
Tinggi keluarga.
4 Masalah yang 2 1 2/2x1= Penyakit Ny. S harus segera di
menonjol : 1 tangani karena dapat
Segera mengakibatkan kematian.
ditangani
Total 5

Skoring Prioritas Masalah

2. Gangguan pola istirahat ; tidur berhubungan dengan kurangnya


pengetahuan terhadap suatu prosedur dan psikologis bagaimana cara
mengatasi sulit tidur.
Tabel 3.3: Skoring Prioritas Masalah

No Kriteria Sko Bobo Skorin Pembenar


r t g an
1 Sifat masalah 2 1 2/3x1= Keluarga tidak tau penyakit
: Ancaman 1 ayahnya bisa diturunkan ke
kesehatan anaknya
2 Kemungkina 1 2 1/2x2= Klien masuk kedalam tahap lansia
n masalah 1 sehingga mempengaruhi
dapat penyampaian informasi.
diubah:
Mudah
3 Potensi 3 1 3/3x1= Keluarga kooperatif
1
masalah
untuk
dicegah :
Tinggi
4 Masalah yang 2 1 2/2x1= Bila tidak ditangani kemungkinan
1
menonjol : yang akan terjadi klien akan
Segera betambah parah dan bisa berakibat
ditangani strok, dll
Total 4

Anda mungkin juga menyukai