A.PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. S
2. Umur : 60 Tahun
3. Alamat : Gemarang barat, Watualang, Ngawi
4. Pekerjaan : Tani
5. Pendidikan : SD
6. Komposisi keluarga :
Hub.
No Nama Umur L/P Pendidikan Pekerjaan Riw. kesehatan
Keluarga
1. Tn. S 62 L KK SD Tani Hipertensi
2. Ny. S 57 P Istri SD - DM
Keterangan :
= meningga = hubungan perkawinan
= laki-laki masih hidup = klien
= perempuan masih hidup
7. Tipe keluarga : Keluarga inti
8. Suku Bangsa : Jawa
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga Tn. S ± Rp 500.000 per bulan.Dana keluarga digunakan untuk kebutuhan dasar (makan, minum, pakaian).
11. Aktifitas rekreasi keluarga
Anggota keluarga Tn. S yaitu istri, tidak mempunyai aktivitas rekreasi kecuali hanya nonton Televisi.
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Tipe rumah semi permanen dengan lantai dari tanah.
a. Janis bangunan : semi permanen
b. Status rumah : rumah pribadi
c. Atap rumah : genteng
d. Ventilasi : cukup.
e. Cahaya : cukup
f. Penerangan : cukup
g. Lantai : Bata / tanah
h. Saluran limbah : dibuang kebelakang rumah.
i. Jamban : jenis kloset angsatrin
2. Ny. S
a. Vital sign :
TD : 140/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36 o C
RR : 18 x/menit
b. Kepala
a. Rambut : rambut bersih.
b. Mata : Visus 5/5, tidak ada kelainan, sclera putih.
c. Telinga : Telinga bersih, pendengaran cukup baik, tidak ada penyakit.
d. Hidung : Hidung bersih, penciuman masih normal.
e. Mulut : Mulut bersih, gigi ada beberapa yang tanggal.
c. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar gondok, bentuk leher normal.
d. Dada
1) Paru :
Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi, tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : suara paru vesikuler dan bronchovesikuler. tidak terdengar suara wheezing
2) Jantung :
Inspeksi : denyut jantung normal, tidak ada dorongan.
Palpasi : tidak ada pulsasi
Perkusi : ukuran dan bentuk jantung dalam batas normal
Auskultasi : terdengar suara lup dan dup, suara jantung tunggal.
e. Abdomen :
Inspeksi : Bentuk dan gerakan normal., simetris.
Palpasi : Ukuran normal, tidak ada benjolan.
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : peristaltik normal
f. Ekstremitas :
1). Atas
a) 1) Kanan : Kadang – kadang terasa kesemutan dan nyeri pada telapak tangan kanan
b) 2) Kiri :Kadang – kadang terasa kesemutan dan nyeri pada telapak tangan kiri
2). Bawah
a) 1) Kanan : Kadang – kadang terasa kesemutan dan nyeri pada telapak kaki kanan
b) 2) Kiri :Kadang – kadang terasa kesemutan dan nyeri pada telapak kaki kiri.
5 5
3) Kekuatan otot =
5 5
IX. Terapi
X. Harapan keluarga
Keluarga Tn. S mengharapkan bisa mencukupi kebutuhan sehari – hari termasuk untuk kebutuhan berobat Ny.S dan untuk
memperbaiki rumah.
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH PENYEBAB
1 DS :Klien mengatakan sering Resiko syockhyperglikemi Kekurangan insulin
kesemutan
Klien mengatakan telapak Transport glukosa
kaki sakit menurun
DAFTAR PUSTAKA
Tjokronegoro, Arjatmo, 2002. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.Cet 2. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Carpenito, Lynda Juall, 1997. Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 6 alih bahasa YasminAsih, Jakarta : EGC..
Doenges, Marilyn E, 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan
Pasien edisi 3 alih bahasa I Made Kariasa, Ni Made Sumarwati, Jakarta : EGC.
Effendi, Nasrul, 1998.Perawatan Kesehatan Masyarakat, Jakarta : Depkes RI.
http://www.ilmukeperawatan.com. Diakses pada tanggal 6 Pebruari 2012 jam 16.04 WIB.
Ikram, Ainal, 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Diabetes Mellitus Pada Usia Lanjut jilid I Edisi ketiga, Jakarta : FKUI.
Luecknote, Annette Geisler, 1997. Pengkajian Gerontologi alih bahasa Aniek Maryunani, Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa
H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC.