Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Era Rismatika PD


Pengkajian diambil tanggal : 6 Oktober 2021
Jam : 08.40 WIB

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Saeroji Pendidikan : SD
Umur : 54 Tahun Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam Alamat : Balok
Suku : Jawa Nomor Telp :-
2. Komposisi keluarga:
L/ Hub dg
No Nama Umur Pend Imunisasi KB
P KK
1. Saeroji L Suami 54 SD - -

2. Miatu P Istri 51 SD - -

3. Genogram
Keterangan:

: Laki-laki : Meninggal dunia


: Perempuan : Klien
: Menikah : Tinggal serumah
: Keturunan

4. Tipe keluarga :
Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga usila
5. Suku bangsa :
Suku bangsa Tn.S merupakan suku jawa, bahasa yang digunakan sehari-
hari adalah bahasa jawa.
6. Agama :
Keluarga Tn.S memeluk agama islam
7. Status social ekonomi keluarga :
Dalam keluarga Tn.S yang bekerja adalah Tn.S, dan Ny.S dengan
penghasilan 1.800.000 sampai 2.000.000 per bulan.
8. Aktifitas rekreasi keluarga :
Keluarga Tn.S biasanya berkumpul setelah beraktivitas dengan menonton
TV bersama

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
2. Tugas tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Pengetahuan tentang kesehatan keluarga masih ada bimbingan setiap kali
ada promosi kesehatan ataupun dari saudara yang paham tentang
kesehatan.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat keluarga sebelumnya :
Keluarga dari Tn. S memiliki riwayat penyakit keturunan yaitu hipertensi
dan pada keluarga Ny. M tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
kesehatan (BCG/Polio Kesehatan yang telah
DPT/HB/ dilakukan
Campak
1 Sartono 54 60 kg Sakit - Hipertensi

2 Miatu 51 55 kg Sehat - Sehat -

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan: RS terdekat

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Rumah yang dihuni Tn.S merupakan rumah sendiri yang terdiri dari
ruang tamu, 1 kamar tidur, dapur, lantai terbuat dari keramik, rumah
permanen. Keluarga mempunyai halaman rumah walaupun tidak terlalu
besar. Kebersihan rumah cukup.
b. Denah rumah :

RUANG TAMU
RUANG TENGAH
c. Gambaran kondisi rumah:
Kondisi rumah Tn.S dengan lantai terbuat dari keramik dengan sirkulasi
udara diperoleh dari pintu depan dan jendela, penerangan cukup, lampu
digunakan pada malam hari saja.
d. Dapur :
Dapur berada dekat dengan toilet. Sirkulasi udara diperoleh dari pintu
dapur dan jendela.
e. Kamar mandi:
Kamar mandi dan WC Tn.S jarak septictank kurang dari 10 cm dengan
kondisi WC bersih dengan model WC cemplung
f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah:
Tempat tidur dalam rumah Tn.S terdiri dari kamar untuk Tn.S dan Ny.S
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:
Saluran pembuangan limbahnya lancar yaitu langsung dibuang ke
saluran pembuangan limbah. Tn.S dan keluarga menggunakan air
PDAM untuk kebutuhan sehari-harinya. Kepemilikan rumah tersebut
yaitu milik Tn.S. Keadaan kamar mandi dan WC nya baik, air di bak
tampak jernih dan bersih tidak ada jentik-jentik nyamuk, jarak septik
tank kurang lebih sekitar 5 meter dari WC.
h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah:
Tidak terkaji
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah:
Sampah keluarga Tn.S diletakkan ditempat sampah tertutup
j. Penataan/pengaturan rumah:
Penataan rumah rapi dan lingkungan rumah cukup bersih

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga :
Sifat komunikasi dalam keluarga Tn.S merupakan komunikasi terbuka,
setiap anggota keluarga dapat mengemukakan pendapatnya, namun
pembuat keputusan dalam keluarga didominasi oleh Tn.S selaku kepala
keluarga yang sebelumnya didiskusikan dahulu dengan Ny.S
2. Struktur kekuatan keluarga :
3. Struktur peran (formal dan informal) :
- Peran formal : Tn. S berperan sebagai pencari nafkah untuk
keluarga, dan juga sebagai kepala rumah tangga, pekerjaan Tn.S
Buruh. Sedangkan Ny.M juga ikut serta membantu Tn.S dalam
mencari nafkah sebagai buruh.
- Peran informal : Tn. S sebagai pengambil keputusan dalam
keluarganya, Ny. M sebagai pendukung dan penyemangat bagi
suami.
4. Nilai dan norma keluarga :
Keluarga Tn.S menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota
keluarganya seperti menjalankan sholat 5 waktu, walau sesibuk atau
dimanapun berada harus dijalankan, puasa bulan ramadhan dalam
kondisi apapun wajib menjalankannya kecuali sakit berat. Nilai norma
yang dianut keluarga Tn.S tidak bertentangan dengan kesehatan, malah
mendukung kesehatan anggota keluarganya, ini dibuktikan dengan
keluarga tidak berpantangan makan apapun asal halal dan baik.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif :
Keluarga Tn. S merupakan keluarga yang harmonis, dan keluarga yang
saling menghormati, menghargai memperhatikan, membantu, dan
menyayangi sesama lain.
2. Fungsi sosialisasi:
Komunikasi antar keluarga dan masyarakat terjalin dengan baik
3. Fungsi perawatan kesehatan:
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Tn.S mengetahui bahwa dirinya mengidap hipertensi. Namun keluarga
belum mengetahui tentang penyebab dan tanda gejala hipertensi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
Tn.S mengatakan minum obat seadanya untuk menurunkan
hipertensi
c. Kemampuan keluarga merawat sakit :
Tn. S mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit disuruh
minum obat dan beristirahat, serta diberikan perawatan mandiri
dirumah (misal : Jika TD tinggi keluarga Tn S menurunkanya dengan
memakan timun terlebih dahulu namun jika tidak kunjung menurun
TD nya Tn.S pergi ke dokter terdekat ataupun rumah sakit).
d. Kemampuan keluarga memodikasi lingkungan
Tn.S mengatakan sudah berusaha mengatur pola makan untuk
menurunkan hipertensi seperti memakan timun.
e. Kemampuan keluarga menfaatkan fasilitas kesehatan
Tn.S mengatakan selalu memanfaatkan fasilitas atau pelayanan
kesehatan yang ada disekitar lingkungan terdekat seperti Rumah sakit.
4. Fungsi reproduksi :
Jumlah anak Tn.S dan Ny.M ada 1 dan sudah menikah
5. Fungsi ekonomi :
Tn.S adalah seorang buruh pabrik dengan pendapatan 1.800.000 sampai
2.000.000 per bulan.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang:
Stressor jangka pendek : resiko hipertensi pada Tn S
Stresor jangka Panjang :penyakit hipertensi yang akan di diderita Tn S
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor:
Tn.S mengatakan keluarga selalu mendukung dan selalu menyarankan
untuk berobat ke puskesmas ataupun rumah sakit.
3. Strategi koping yang digunakan:
Tn.S mengatakan anggota selalu berkumpul untuk menyelesaikan masalah
dan mengambil keputusan bersama-sama.

4. Strategi adaptasi disfungsional:


Tn.S mengatakan jika merasa lelah ia gunakan untuk beristirat dan tidur.

H. PEMERIKSAAN FISIK (Setiap individu anggota keluarga)


Pengakajian pada Tn.S
1. Identitas
Nama : Tn.S
Umur : 54 Tahun
2. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini:
Tn.S mengidap hipertensi dengan TD 150/100 sering merasa pusing
seperti berputar-putar, dirasakan sewaktu-waktu dan sering check up ke
rumah sakit.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya: -
4. Penampilan umum:
a. Tahap perkembangan : Dewasa Tua
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Cara berpakaian : Rapi
d. Kebersihan personal : Bersih
e. Postur dan cara berjalan : Tegap
f. Bentuk dan ukuran tubuh: Proposional
5. Status mental dan cara berbicara:
a. Status emosi : Stabil
b. Tingkat kecerdasan : Tidak terkaji
c. Orientasi : Baik
d. Proses berpikir : Nyambung
e. Gaya/cara berbicara : Jelas
6. Tanda – Tanda Vital:
a. TD : 150/100 mmHg
b. HR : 87x/menit
c. RR :19x/ menit
d. Suhu : 36,8oC
7. Pemeriksaan kulit
a. Inspeksi : Kulit elastis warna sawo matang
b. Palpasi : Tidak nyeri tekan
8. Pemeriksaan kuku:
a. Inspeksi : Tampak bersih, kuku panjang
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
9. Pemeriksaan kepala:
a. Inspeksi : Rambut hitam
b. Palpasi : Tidak ada benjolan dikepala
c. Auskultasi : Tidak terkaji
10. Pemeriksaan muka:
a. Inspeksi : Wajah simetris
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Tes sensasi wajah: Elastisitas
11. Pemeriksaan mata:
a. Inspeksi: Mata jernih, sclera warna putih
b. Palpasi: normal
c. Tes ketajaman visual: Normal
d. Tes lapang pandang: Luas lapang pandang normal
12. Pemeriksaan telinga:
a. Inspeksi: Bersih
b. Palpasi: Tidak ada benjolan
c. Tes ketajaman pendengaran: Mendengar dengan baik
13. Pemeriksaan hidung dan sinus:
a. Inspeksi:Hidung bersih, tidak ada sinus
b. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
c. Tes penciuman: Normal
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan:
a. Inspeksi: Lidah bersih, mulut bersih
b. Palpasi: Normal
c. Tes rasa: Normal
15. Pemeriksaan leher:
a. Inspeksi: Simetris, tidak ada odema
b. Palpasi: .Tidak ada nyeri tekan saat menelan
c. Auskultasi: Tidak terkaji
d. Tes ROM: Sedikit sulit menggerakkan leher saat menoleh
16. Pemeriksaan system pernafasan:
a. Inspeksi: Tidak menggunakan otot bantu nafas
b. Palpasi: Normal
c. Perkusi: Normal
d. Auskultasi: Bunyi vesikuler di semua lapang paru.
17. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler:
a. Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat
b. Palpasi: Ictus cordis teraba
c. Perkusi:
a) Batas kanan atas : ICS II linea para sternalis dextra
b) Batas kanan bawah : ICS IV linea para sternalis dextra
c) Batas kiri atas : ICS II linea para sternalis sinistra
d) Batas kiri bawah : ICS IV linea mid clavikula sinistra
d. Auskultasi:
S1: Terdengar bunyi lup diruang ICS 5 sebelah kiri sternum
S2: Terdengar bunyi dup di ICS 2 sebelah kanan sternum
18. Pemeriksaan payudara dan aksila:
Tidak terkaji
19. Pemeriksaan abdomen:
a. Inspeksi: Perut simetris tidak ada edema
b. Palpasi: Tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri di kuadran
bawah kanan.
c. Perkusi: Tymphani
d. Auskultasi: Bising usus 20x / menit

20. Pemeriksaan ekstermitas atas:


a. Bahu: Tidak ada dislokasi
b. Siku: Tidak ada luka, reflek tendon (+), kulit bersih
c. Pergelangan dan telapak tangan: Tidak ada luka, kulit bersih
21. Pemeriksaan ekstermitas bawah:
a. Panggul: Tidak ada dislokasi
b. Lutut: reflek tendon (+)
c. Pergelangan dan telapak kaki: Kedua punggung kaki berwarna sawo
matang

I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatan :
Keluarga mengharapkan dengan adanya mahasiswa masalah kesehatan
dalam keluarga dapat terbantu. Keluarga juga berharap dapat terus
dipantau kondisi kesehatan keluarga sehingga keluarga dapat selalu
dalam keadaan sehat.
2. Terhadap petugas kesehatan :
Keluarga pasien mengatakan dengan adanya petugas kesehatan yang ada
dapat meningkatkan pengetahuan mengenai polah hidup sehat pada Tn.S
dan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah pada
Tn.S.

Kendal , 6 Oktober 2021


TTD

Era Rismatika PD
FORMAT DIAGNOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. ANALISA DATA
No Data Kode Diagnosis
1 Data Subyektif : 00099 Ketidakefektifan
a. Tn.S mengatakan tidak pemeliharaan
mengetahui apa penyebab kesehatan di
hipertensi dan apa saja makanan keluarga
yang harus dihindari.
b. Tn.S mengatakan minum obat
seadanya untuk mengurangi
pusing akibat hipertensi
c. Tn.S mengatakan keluarganya
juga sering menyarankan berobat
jika hipertensi kambuh.
d. Tn.S mengatakan sudah
berusaha mengatur pola makan
untuk mengurangi kambuhnya
hipertensi namun terkadang Tn.S
sulit mengontrol pola makannya
saat sedang berada diluar rumah
seperti saat sedang bekerja.

B. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No Diagnosis Keperawatan
1 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di keluarga (00099)

C. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Diagnosa Kep: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di keluarga
(00099)
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat Masalah (Bobot 1): Sifat masalah pada Tn.S yaitu


Skala : bersifat ancaman
1. Tidak / kurang sehat / 3 kesehatan/resiko karena pada
Actual masalah Tn.S sudah
2. Ancaman kesehatan / 2 menunjukkan data maladaptif
Resiko yang akan bertambah parah
3. Keadaan sejahtera / 1 jika tidak diatasi.
Potensial

Kemungkinan masalah Sebagian dapat diubah oleh


dapat diubah (Bobot 2) : Tn.S karena ia selalu berusaha
Skala : mengatur pola makannya
1. Mudah diubah 2 walaupun terkadang masih
2. Sebagian dapat diubah 1 kurang patuh untuk diitnya
3. Tidak dapat / sulit 0 saat sedang berada diluar
untuk diubah rumah.

Potensial masalah dapat Tingkat keparahan penyakit


dicegah (Bobot 1) : dari Tn.S yaitu sedang,
Skala: sehingga masih dapat dicegah
1. 1Tingkat keparahan 3 untuk keparahan penyakit yang
dari penyakit : Tinggi lebih lanjut. Keluarga Tn.S
2. Tingkat keparahan dari 2 sudah mendukung kesehatan
penyakit : Sedang Tn.S dengan selalu
3. Tingkat keparahan dari 1 memberikan menu makanan
penyakit : Rendah yang aman dikonsumsi
sehingga tidak memperparah
penyakitnya dan juga
lingkungan rumah yang aman
dan bersih juga sudah berikan
oleh keluarga.

Menonjolnya masalah Permasalahan harus diketahui


(Bobot 1) : atau dirasakan oleh Tn.S
Skala : karena memang diperlukan
1. Masalah berat harus 2 kesadaran yang berasal dari
segera ditangani diri sendiri untuk mengatasi
2. Ada masalah tetapi 1 penyakitnya karena keluarga
tidak perlu ditangani juga sudah mendukung
3. Ada masalah tetapi 0 kesembuhan dan kesehatan
tidak dirasakan yang sebaik-baiknya untuk
Tn.S

Total 2

D. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di keluarga 2
(00099)
FORMAT RENCANAKEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Keluarga : Tn.S
Alamat : Balok
Kriteria Evaluasi
No Dx Kep Kel Tujuan Umum Tujuan Khusus Rencana Tindakan
Kriteria Standar

1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu Verbal Hipertensi atau tekanan Pendidikan kesehatan
pemeliharaan tindakan mengenal masalah 1. Keluarga dan darah tinggi adalah (5510)
kesehatan di keperawatan tentang klien dapat peningkatan tekanan
a. Tekankan
keluarga (00099) selama 3 x 24 jam pengetahuan menjelaskan darah secara menetap >
pentingnya pola
masalah kesehatan dan apa itu 140/90 mmHg. Hipertensi
makan sehat, tidur
Ketidakefektifan perilaku hipertensi dan juga dapat dikatakan
dan olahraga
Pemeliharaan diitnya sebagai keadaan di mana
b. Rencanakan tindak
Kesehatan di tekanan darah di atas nilai
lanjut jangka
Keluarga dapat normal.
panjang untuk
teratasi.
memperkuat
2. Keluarga mampu Psikomotor perilaku kesehatan.
memutuskan untuk 1. Keluarga
Obat diuretic, pengganti Dukungan penambahan
meningkatkan atau membawa
kalium dan ACE inhibitor keputusan (5250)
memperbaiki klien ke
kesehatan puskesmas atau a. Jadilah penghubung
rumah sakit antara pasien dan
untuk berobat keluarga
2. Klien mau
Manajemen nutrisi
berobat dan
(1100)
minum obat
a. Tentukan apa yang
3. Keluarga mampu Psikomotor menjadi prevensi
merawat anggota 1. Keluarga selalu makanan bagi
keluarga untuk menyiapkan pasien
Menu diit yang tidak
meningkatkan atau menu diit untuk b. Atur diet yang
sehat (kurang buah dan
memperbaiki klien sesuai diperlukan pasien
sayuran, tinggi lemak
kesehatan anjuran dokter terkait makanan
jenuh, tinggi
yang boleh dan
kolesterol,tinggi garam
tidak boleh dimakan
4. Keluarga mampu Psikomotor dan gula). c. Anjurkan pasien
memodifikasi 1. Keluarga sudah terkait dengan
lingkungan mampu kebutuhan diet
memberikan (mampu
lingkungan yang Lingkungan merupakan mengontrol makan
nyaman dan salah satu cara untuk saat berada diluar
aman sehingga meningkatkan kesehatan. rumah)
dapat
meminimalkan
resiko jatuh

Verbal

5. Keluarga mampu 1. Keluarga

memanfaatkan membawa klien

fasilitas kesehatan ke puskesmas /


rumah sakit Fasilitas pelayanan
untuk kesehatan adalah suatu
mengontrol tempat yang digunakan
keadaan untuk menyelenggarakan
kesehatan klien upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang
dilakukan pemerintah
pusat, pemerintah daerah
dan/atau masyarakat.
FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Keluarga : Tn.S
Alamat : Balok
DIAGNOSA
WAKTU TUJUAN KHUSUS IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD
KEPERAWATAN
Rabu Setelah dilakukan DX I Pengajaran: Proses DS: -
6 Oktober pertemuan/ kunjungan Ketidakefektifan penyakit (5602) DO: Tn.S dan keluarga
2021 keluarga 3x dalam seminggu pemeliharaan kesehatan di kooperatif saat
1. Memberikan informasi
perawatan selama 1x30 keluarga (00099) diberikan informasi
pada pasien dan
menit keluarga mampu mengenai kondisi
keluarga mengenai
mengenal masalah penyakitnya
kondisinya
(pengetahuan proses (hipertensi)
2. Menjelaskan mengenai
penyakit) DS: -
proses penyakit
DO: Tn.S dan keluarga
3. Mendiskusikan
sedikit paham
perubahan gaya hidup tentang hipertensi
yang mungkin dan mengatakan
diperlukan untuk hipertensi adalah
mencegah komplikasi keadaan di mana
tekanan darah di
atas nilai normal
DS: -
DO:
Tn.S mengatakan cara
pencegahan hipertensi
dengan olahraga rutin,
minum air putih yang
banyak, mengurangi
makanan tinggi garam,
tinggi gula dan tinggi
kolestrol
Jumat Setelah dilakukan DX I Dukungan keluarga DS: -
pertemuan/ kunjungan Ketidakefektifan (7140) DO:
8 Oktober
keluarga 3x dalam seminggu pemeliharaan kesehatan di Tn.S percaya terhadap
2021 1. Meyakinkan pada
perawatan selama 1x30 keluarga (00099) keluarga bahwa keluarga
keluarga bahwa pasien
menit keluarga mampu akan memberikan
akan diberikan
mengambil keputusan pelayanan kesehatan yang
perawatan yang terbaik
(dukungan keluarga selama terbaik untuk Tn.S
2. Memberikan informasi
pengobatan) DS: -
bagi keluarga terkait
DO: Keluarga kooperatif
perkembangan pasien
saat diberikan informasi
dengan sering
terkait perkembangan Tn.S
3. Mendukung
DS: -
pengambilan keputusan
DS:
dalam merencanakan
Tn.S dan keluarga
perawatan jangka
kooperatif saling
panjang bagi pasien
mendukung untuk
yang bisa
perawatan jangka panjang
mempengaruhi kondisi
agar bisa mempengaruhi
pasien perkembangan kesehatan
lebih baik
Selasa Setelah dilakukan DX I Peningkatan koping DS: -
pertemuan/ kunjungan Ketidakefektifan (5230) DO:
12 Oktober
keluarga 3x dalam seminggu pemeliharaan kesehatan di Tn.S dan keluarga
2021 1. Membantu pasien
perawatan selama 1x30 keluarga (00099) kooperatif saling
dalam mengidentifikasi
menit keluarga mampu membantu untuk tujuan
tujuan jangka pendek
merawat (kinerja care perawatan jangka panjang
dan jangka panjang
giver/perawatan langsung) agar bisa mempengaruhi
secara tepat
perkembangan kesehatan
2. Membantu pasien dan
yang lebih baik
keluarga dalam
DS: -
mengidentifikasi aspek
DO:
positif
Tn.S dan keluarga
3. Mendukung pasien dan
kooperatif mau
keluarga untuk
mengidentifikasi aspek
mengevaluasi
positif dalam perawatan
perilakunya sendiri
kesehatan
DS: -
DO:
Tn.S dan keluarga
kooperatif saling
mendukung untuk
mengevaluasi perilakunya
dalam kesehatan
FORMAT EVALUASI KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Keluarga : Tn.S
Alamat : Balok
Waktu DIAGNOSA KEPERAWATAN PERKEMBANGAN/RESPON HASIL

Rabu DX I S: Keluarga Tn. S mengatakan sudah paham mengenai


6 Oktober 2021 Ketidakefektifan pemeliharaan penyakit hipertensi dan sudah tahu cara penanganan
kesehatan di keluarga (00099) dan pencegahan hipertensi

O: Keluarga Tn. S tampak sudah paham mengenai


penyakit hipertensi dan sudah tahu cara penanganan
dan pencegahan penyakit hipertensi

A: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di keluarga


teratasi

P: Pertahankan intervensi

Jumat DX I S: Keluarga Tn. S mengatakan mau memberikan


8 Oktober 2021 Ketidakefektifan pemeliharaan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk keluarga dan
kesehatan di keluarga (00099) saling mendukung perawatan jangka panjang untuk
kesembuhan penyakit Tn. S

O: Keluarga Tn. S tampak memahami dan mau


memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk
keluarga dan saling mendukung perawatan jangka
panjang untuk kesembuhan dan perkembangan
penyakit yang diderita oleh Tn. S

A: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di keluarga


teratasi

P: Pertahankan intervensi

Selasa DX I S: Keluarga Tn. S mengatakan saling mendukung


Ketidakefektifan pemeliharaan perawatan jangka panjang untuk perkmbangan
12 Oktober
kesehatan di keluarga (00099) kesehatan yang lebih baik untuk Tn. S
2021
O: Keluarga Tn. S tampak saling mendukung perawatan
jangka panjang untuk perkmbangan kesehatan yang
lebih baik untuk Tn. S

A: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di keluarga


teratasi

P: Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai