Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH


DI KAMPUNG LENGKONGSARI DESA PAYUNGSARI
KECAMATAN PANUMBANGAN

DISUSUN OLEH :
SRI CAHYATI, S.Kep., Ners
NIP. 19790710200701 2 004

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIAMIS

TAHUN 2022
Format Pengkajian Keluarga:
Data dasar keluarga, perkembangan keluarga dan riwayat kesehatan keluarga, data
lingkungan, struktur keluarga

Pengkajian pada tanggal : 1 November 2022

A. Data Dasar Keluarga


1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Ano
2. Usia : 51 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Buruh Harian
5. Alamat/No. Telp : Lengkongsari RT 1/1 Payungsari Panumbangan Ciamis
6. Komposisi Keluarga :

No Nama Gender Hub. TTL/ Pendidika Pekerjaan Agama


Dgn KK Umur n
1. Eni P Istri 48 tahun SD IRT Islam
Setiawan
2. Cici Sulastri P Anak 19 tahun SD - Islam
3. M. Ali P Anak 12 tahun SD Pelajar Islam
4. Dewi P Anak 7 tahun SD Pelajar Islam
Puspita

7. Genogram(gambarkan genogram keluarga klien):


jan 72 HT
70 58 66
tung

51 30
48

19 12 7
2
8. Tipe keluarga:
Keluarga inti

9. Suku bangsa: keluarga mengatakan suku sunda dan tidak memiliki kepercayaan dengan adat
istiadat sunda
10. Agama: Islam, keluarga mengatakan kegiatan beribadah sering dilakukan dan mengikuti
pengajian yang ada di RT 01
11. Status soseial ekonomi keluarga
Total pendapatan keluarga per bulan: Rp. 1.500.000
12. Aktifitas rekreasi keluarga:
- Untuk rekreasi jarang dilakukan namun sering makan malam diluar rumah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahapan perkembangan keluarga
Saat ini keluarga tn A dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
- Tn. A mengatakan bahwa anak pertamanya hanya sekolah sampai SD
- Anak ke 2 masih sekolah SD kelas 6
- Anak ke 3 baru masuk kelas 1 SD
2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Tn A mengatakan perkembangan yang belum terpenuhi adalah ingin agar anak ke 2 dan
ke 3 bisa sekolah sampai dengan pendidikan dasar SMP
C. Riwayat kesehatan keluarga
1. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. E mengatakan saat ini dirinya menderi hipertensi, terakhir memeriksakan tekanan
darah 2 bulan yang lalu Ny.E mengatakan tekanan darah nya bisa mencapai 180/90
mmHg, Ny E mengatakan tidak mengkonsumsi obat karena obat nya sudah habis dan
belum kontrol ke puskesmas. Ny. E juga memiliki masalah terkait dengan berat
badannya yaitu mengalami kegemukan/ obesitas dimana berat badan Ny. E 65 kg
dengan TB 160 cm.
2. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn A mengatakan dalam keluarganya terdapat penyakit jantung yang diderita oleh
ayahnya dan untuk keluarga dari istri Tn A yaitu ayahnya memiliki riwayat hipertensi.
D. Lingkungan
1. Perumahan
a. Jenis rumah
Saat ini kondisi rumah Tn A adalah rumah permanen
b. Luas rumah (bangunan dan pekarangan)
Luas bangunan Tn A kira-kira 3x3 m
c. Status rumah
Saat ini rumah Tn A adalah Kontrakan
d. Atap rumah
Atap rumah Tn A berbahan seng/asbes
e. Ventilasi rumah
Rumah tuan A memiliki ventilasi udara <10% luas lantai
f. Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari
Tn A mengatakan cahaya matahari dapat masuk didalam rumah
g. Penerangan
Penerangan rumah Tn A adalah listrik
h. Lantai
Lantai rumah Tn A terbuat dari keramik
i. Kebersihan rumah secara keseluruhan
Kondisi kebersihan rumah Tn A tampak berantakan
2. Pengelolaan sampah
a. Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri di depan rumah dan dalam
kondisi tertutup
b. Cara pengelolaan sampah diambil oleh petugas kebersihan secara rutin setiap hari
3. Sumber air
a. Sumber air yang digunakan untuk mandi adalah air sumur dan yang digunakan untuk
konsumsi adalah air sumur galian
4. Jamban keluarga
a. Keluarga memiliki WC yang ada diluar rumahnya
b. Jenis jamban keluarga adalah leher angsa
c. Jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja >10 meter
5. Pembuangan air limbah
Keluarga memiliki saluran pembuangan limbah yang pembuangannya diarahkan
kesungai.
6. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
a. Keluarga sering mengikuti perkumpulan sosial seperti sarasehan dan pengajian.
b. Fasilitas kesehatan di masyarakat adalah PUSKESMAS
c. Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia
d. Keluarga sering menuju kefasilitas kesehatan dengan menggunakan kendaraan
bermotor
7. Karakteristik tetangga dan komunitas
Karakteristik tetangga dan komunitas adalah baik dan mengayomi
8. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. A merupakan penduduk asli di RT 1 dan belum pernah melakukan pindah
rumah.
Keluarga tidak pernah pindah rumah sebelumnya.
9. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Semua anggota keluarga berkumpul pada malam hari untuk makan malam bersama dan
menonton TV. Interaksi keluarga dengan masyarakat juga cukup baik karena masing-
masing menjalani perannya dengan baik dilingkungan sosial. Perkumpulan yang sering
diikuti oleh anggota keluarga adalah acara sarasehan, pengajian dan gotong royong.
10. Sistem pendukung
Apabila anggota keluarga Tn. A mengalami sakit, anggota keluarga langsung
membawa ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan. Setiap anggota keluarga selalu
memberikan dukungan berupa do’a agar selalu diberikan kesehatan dan rezeki di
keuarganya.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Masing-masing anggota keluarga dapat dengan bebas berkomunikasi satu
dengan yang lain tanpa perlu menunggu waktu tertentu. Ketika mengalami suatu
masalah biasanya dilakukan musyawarah sebelum memutuskan suatu permasalahan.
komunikasi yang dilakukan dengan terbuka. Keluarga biasanya menggunakan bahasa
jawa ketika berkomunikasi. Alat komunikasi yang digunakan dikeluarga yaitu Hp yang
dimiliki oleh Tn. A dan Ny. E.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga yang mengambil keputusan adalah bapak A selaku kepala
keluarga, dan biasanya di diskusikan terlebih dahulu dengan cara bermusyawarah
3. Struktur Peran
● Peran Formal
 Dalam keluarga Tn. A anggota keluarganya sudah menjalankan perannya
masing-masing. Ayah sebagai pencari nafkah, Ibu sebagai Ibu Rumah Tangga,
Anak berperan menuntut ilmu/belajar & bermain.
● Peran Informal
 Dalam keluarga Tn. A : ayah berperan memberi motivasi kepada seluruh
anggota keluarganya terutama kepada anaknya. Ibu berperan melindungi anak-
anaknya dan sebagai tempat keluh kesah anak-anaknya.
4. Nilai dan Norma Budaya
 Dalam keluarga tidak ada suatu kepercayaan yang dianut terkait dengan
penyakit/masalah kesehatan .

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
 Keluarga cukup rukun, Ny. E tampak sangat memperhatikan seluruh kondisi
keluarga. Masing-masing anggota keluarga saling menyayangi, menghormati dan
menghargai serta memberikan dukungan antara anggota keluarga satu sama lain.
2. Fungsi Sosial
 Biasanya tuan A ikut serta dalam kegiatan di masyarakat seperti sarahsehan dan
Ibu E mengikuti kegiatan PKK di RT maupun RW nya.
 Tuan A juga mengatakan anak anaknya bergaul dengan baik dengan tetangga
sekitar yang sebaya
3. Fungsi Perawatan Keluarga
a. Konsep Sehat Sakit
Ny. E mengatakan sehat adalah keadaan seseorang tidak ada keluhan dan bisa
menjalankan aktivitas sehari-hari, sedangkan sakit adalah apabila mengalami
keluhan yang menyebabkan tidak bisa melakukan aktivitas.
b. Mengenal Masalah Kesehatan
Salah satu anggota keluarga Tn. A yaitu Ny. E mengalami masalah kesehatan terkait
hipertensi, Ny. E mengatakan hasil pemeriksaan tekanan darah terakhir 2 bulan yang
lalu yaitu 180/90. Ny. E mengatakan jika tekanan darah nya sedang tinggi biasanya
sering merasakan nyeri kepala dan pungguk terasa berat. Ny. E mengatakan bahwa
dirinya sekrang tidak mengkonsumsi obat karena oat nya sudah habis dan belum
kontrol lagi ke pusksesmas.
c. Mengambil Keputusan
tuan A mengatakan jika Ny.E sedang mengalami hipertensi jika memang tidak
memungkinkan di rawat dirumah baru Tn. A membawa Ny. E ke puskesmas.
d. Merawat Anggota Keluarga Sakit
Tn. A mengatakan biasanya kalau Ny. E sedang tinggi tekanan darahnya biasnya Tn.
A menyarankan untuk mengurangi makanan yang banyak mengandung garam. Ny. E
mengatakan jika sedang mengalami hipertensi biasanya Ny. E mengkonsumsi obat
penurun tekanan darah yaitu amlodipine.

e. Modifikasi Lingkungan
Ny. E mengatur pola makan dikeluarga dengan makan 3x sehari, dengan lauk pauk
seperti nasi, telur dan sayur. Ny. E mengtakan tidak banyak menggunakan garam
saat memasak.

f. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan


Ny. E mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka akan segera diabawa ke
puskesmas jetis dan jika perlu rujukan akan dibawa kerumah sakit terdekat. Ny. E
mengatakan jarang ke fasilitas kesehatan untuk mengukur tekanan darah, Ny. E akan
pergi ke puskesmas jika sakitnya parah.
4. Fungsi Reproduksi
 Ny. E mengatakan menstruasi tidak rutin
 Ny. E mengatakan tidak menggunakan KB beberapa tahun belakangan
 Ny. E mengatakan anak pertama dan kedua memiliki jarak yang cukup jauh
 Ny. E mengatakan semua anak nya lahir dengan persalinan normal
5. Fungsi Ekonomi
 Pekerjaan tuan A adalah buruh harian dan Ny. E merupakan seorang ibu rumah
tangga. Ny. E mengatakan penghasilan Tn. A belum cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor yang dimiliki
a. Stresor Jangka Pendek
Ny. E mengatakan akhir-akhr ini sering memikirkan penyakit hipertensi yang ia
derita
b. Stresor Jangka Panjang
Keluarga Tn. A mengataka tidak memiliki stresor jangka panjang.

2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stresor


Keluarga memiliki kemampuan merespon berbagai masalah yang baik. Keluarga
memiliki empati yang besar antara satu anggota keluarga dengan anggota keluarga
lainnya. Untuk stressor jangka pendek Tn. A dan Ny. E yaitu memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan terdekat.
3. Strategi Koping
Koping yang digunakan oleh keluarga adalah dengan cara problem focused coping.
Dalam hal ini apabila ada masalah Ny. E dan Tn. A menyelesaikan masalah tersebut
dengan bermusyawarah, sehingga setiap masalah dapat terselesaikan dengan baik.

4. Strategi Adaptasi
Keluarga Tn. A apabila menghadapi masalah berusaha untuk menyelesaikan bersama
keluarga inti terlebih dahulu tanpa melibatkan orang lain, karena Tn. A tidak ingin orang
lain direpotkan dengan urusan keluarganya.

5. Adaptasi Disfungsional
Di keluarga Tn. A tidak ditemukan adanya cara-cara penyelesaian masalah yang
maladaptive atau disfungsional, dikarenakan apabila terdapat masalah keluarga langsung
menyelesaikannya dengan bermusyawarah.

H. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap Diri Sendiri
Ny. E berharap agar penyakit hipertensinya dapat terkontrol dan dapat terus
mengurus suami dan anaknya.
.
2. Terhadap Keluarga
Tn. A dan Ny. E berharap semua keluarganya selalu rukun dan diberikan kesehatan
serta keselamatan dalam menjalani hidup.
I. PEMERIKSAAN FISIK:
An. D
Sistem Tn. A Ny. E An. C An. M
Capillary refill <2 detik <2 detik <2 detik <2 detik <2 detik

Tanda-tanda vital
Tensi 130/90 170/90
Nadi 88 86 85 -

Kepala
Rambut Hitam Hitam Hitam Hitam Hitam
Kulit kepala Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Masa/nyeri Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba

Mata
Konjungtiva Tidak anemis Tidak Anemis Tidak Anemis Tidak Anemis Tidak Anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Reflek pupil Miosis Miosis Miosis Miosis Miosis
Penglihatan Normal Normal Normal Normal Normal

Hidung
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Sputum nasal Ditengah Ditengah Ditengah Ditengah Ditengah
Secret Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Nyeri/masa Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba
Penciuman Baik Baik Baik Baik Baik

Mulut
Keadaan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Mukosa Lembab Lembab Lembab Lembab Lembab
Caries Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Ada
Pengecapan Baik Baik Baik Baik Baik
Telinga
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Secret Tidak terkaji Tidak terkaji Kering Kering Kering
Masa/nyeri Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba
Pendengaran Baik Baik Baik Baik Baik

Leher
Vena jungularis Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Reflek menelan Baik Baik Baik Baik Baik

Dada
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Pergerakan Seimbang Seimbang Seimbang Seimbang Seimbang
Perkusi paru Tidak terkaji Tidak terkaji Sonor Tidak terkaji Tidak terkaji
Fermitus Tidak terkaji Tidak terkaji Teraba Tidak terkaji Tidak terkaji
Auskultasi paru Tidak terkaji Tidak terkaji Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Auskutasi jantung Tidak terkaji Tidak terkaji Lupdup Lupdup Lupdup

Abdomen
Bentuk Datar Datar Datar Datar Datar
Tekstur Lembut Lembut Lembut Lembut Lembut
Masa Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba
Nyeri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Bising usus Tidak terkaji Tidak terkaji 10 x/mnt Tidak terkaji Tidak terkaji
ANALISA DATA
No Data Fokus Diagnosa Keperawatan
1 DS: Ketidakefektifan manajemen
- Ny. E mengatakan memiliki masalah kesehatan yaitu kesehatan
hipertensi
- Ny. E mengatakan jika sedang hipertensi biasanya
mengkonsumsi obat amlodipine
- Ny. E mengatakan tidak mengkonsumsi obat karena
obat nya sudah habis dan belum kontrol ke
puskesmas
- Ny. E mengatakan melakukan pemeriksaan tekanan
darah 2 bulan yang lalu tekanan darah nya 180/90
- Ny. E mengatakan jika tekanan darahnya naik
merasa sakit kepala dan tengkuk terasa berat
- Tn. A mengatakan jika Ny. E sedang hipertensi
meminta mengurangi konsumsi garam
- Ny. E mengatakan jarang ke fasilitas kesehatan jika
penyakit nya parah baru memeriksan diri ke
puskesmas
2 DS: Obesitas
- Ny E mengatakan jarang melakukan olahraga (00282)
DO :
- TB :160 cm
- BB : 65 Kg
- IMT : 25, 4
FORMAT SCORING & PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
Diagnosa
No Kriteria Skor Bobot Total Pembenaran
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Sifat masalah: 3 1 3 Ketidakefektifan manajemen kesehatan memiliki sifat
x1=1
manajemen Wellness (3) 3 masalah Health deficit dikarenakan Ny.E masih kurang
kesehatan pada Health deficit (3) kesadaran terhadap kesehatannya. Ny. E juga tidak
Ny. E Health treath (2) mengkonsumsi obat penurun tekanan darah.
Forseeable crisis (1)
Kemungkinan diubah: 2 1 2 Ketidakefektifan manajemen kesehatan kemungkinan diubah
x2=2
Mudah (2) 2 mudah karena Ny. E terkadang memasak makanan sendiri
Sebagian (1) sehingga untuk penyedap rasa bisa dikurangi.
Tidak dapat (0)
Kemungkinan dicegah: 2 1 2 2 Ny. E mengatakan kemungkinan dicegah rendah karena Ny. E
x1=
Tinggi (3) 3 3 tidak mengetahui takaran garam yang harus ia konsumsi
Cukup (2) dalam sehari
Rendah (1)
Menonjolnya masalah: 2 1 2 Ketidakefektifan manajemen kesehatan membutuhkan
x1=1
Membutuhkan perhatian 2 perhatian segera karena Ny. E tidak mengontrol tekanan darah
segera (2) dan aktivitas Ny. E juga kurang
Tidak membutuh perhatian
segera (1)
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan (0)
2
Total 4
3
2 Obesitas Sifat masalah:
Wellness (3) 3 Obesitas memiliki sifat masalah Health deficit karena Ny. E
3 1 x1=1
Health deficit (3) masih sulit mengatur pola makannya dan jarang melakukan
3
Health treath (2) pengukuran berat badan.
Forseeable crisis (1)
Kemungkinan diubah: 2 1 1 Obesitas kemungkinan diubah sebagian karena Ny. E tidak
x2=1
Mudah (2) 2 mengetahui bahwa dirinya mengalami obesitas
Diagnosa
No Kriteria Skor Bobot Total Pembenaran
Keperawatan
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
Kemungkinan dicegah:
Tinggi (3) 2 2 Obesitas kemungkinan dicegah cukup karena Ny. E
2 1 x1=
Cukup (2) 3 3 menyiapkan menu makanannya sendiri.
Rendah (1)
Menonjolnya masalah:
Membutuhkan perhatian
segera (2)
2 Obesitas membutuhkan perhatian segera karena apabila
Tidak membutuh perhatian
2 1 x1=1 obesitas Ny. E tidak segera ditingkatkan dapat berpengaruh
segera (1) 2
pada kesehatannya.
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan (0)
2
Total 3
3
Format Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga

No Diagnosa Noc Nic


1 Ketidakefektifan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Manajemen Kesehatan Label: Perilaku Patuh: Aktivitas yang di
(00078) Sarankan Domain 3 – Perilaku
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 kali Kelas s – Pendidikan Pasien
kunjungan selama 30 menit, perilaku patuh aktivitas 1. Informasikan kepada pasien mengenai tujuan,

yang disarankan dapat teratasi dengan kriteria hasil: manfaat dari latihan yang disarankan
2. Bantu pasien menentukan tujuan dalam latihan
1. Membahas aktivitas rekomendasi dengan profes-
dengan perlahan dan meningkat pasti
sional kesehatan.
3. Instruksikan pasien bagaimana melakukan
2. Keluarga mampu mengidentifikasi manfaat yang
latihan Hipertensi
diharapkan dari aktivitas fisik.
4. Instruksikan pasien bagaimana mempertahankan
3. Keluarga mampu mengidentifikasi hambatan latihan secara rutin setiap hari sesuai kebutuhan
untuk melaksanakan aktivitas fisik yang 5. Informasikan pada pasien mengenai aktivitas
ditentukan. yang sesuai dengan kondisi fisiknya
4. Keluarga mampu bekerjasama dengan 6. Libatkan keluarga sesuai kebutuhan
professional kesehatan menetapkan tujuan
aktivitas jangka pendek yang bisa dicapai.
5. Keluarga mampu bekerjasama dengan
professional kesehatan menetapkan tujuan
aktivitas jangka panjang yang bisa dicapai.
6. Keluarga mampu berpartisipasi dalam aktivitas
fisik sehari-hari yang ditentukan.

Label: Perilaku Patuh: Diet yang di Sarankan Label: Pengajaran: Peresepan Diet

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 kali Domain 3 – Perilaku


kunjungan, selama 30 menit perilaku patuh diet yang Kelas S : Pendidikan pasien
disarankan dapat teratasi dengan kriteria hasil: 1. Kaji tingkat pengetahuan klien mengenai

1. Keluarga mampu berpartisipasi dalam diet yang disarankan.

menetapkan tujuan diet yang bisa dicapai dengan 2. Kaji pola makan klien saat ini dan

professional kesehatan. sebelumnya, termasuk makanan yang

2. Keluarga mampu memilih makanan dan cairan disukai

yang sesuai dengan diet yang ditentukan. 3. Jelaskan kepada klien mengenai tujuan

3. Keluarga mampu memilih porsi yang sesuai kepatuhan terhadap diet yang disarankan

dengan diet yang ditentukan. untuk penyakitnya.

4. Keluarga mampu menghindari makanan dan 4. Ajarkan pasien untuk membuat diary

minuman yang tidak diperbolehkan dalam diet. makanan yang akan dikonsumsi

5. Keluarga mampu menggunakan buku harian 5. Instruksikan klien untuk menghindari

untuk memantau intake makanan dan cairan dari makanan yang dipantang dan mengkonsumsi

waktu ke waktu makanan yang diperbolehkan sesuai dengan


dietnya
Label: Perilaku Patuh: Pengobatan yang di Label: Pengajaran: peresepan obat-obatan
Sarankan 1. Jelaskan kepada pasien tentang pengobatan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 kali
kunjungan, perilaku patuh pengobatan yang yang didapatkannya
diresepkan dapat teratasi dengan kriteria hasil: 2. Jelaskan kepada pasien tujuan dari tindakan
1. Pasien mampu membuat daftar semua obat- setiap pengobatan
obatan dengan dosis dan frekuensi pemberian 3. Mengecek kembali kemampuan pasien
2. Pasien mampu minum obat sesuai dosis dalam mengelola pengobatan yang didapat
3. Pasien mampu mengkonsumsi obat dengan 4. Jelaskan kepada pasien dosis, rute, dan
atau tanpa makanan seperti yang ditentukan durasi dari setiap pengobatan
4. Mengikuti tindak kehati-hatian terkait obat- 5. Jelaskan kepada pasien tentang efek samping
obatan dari pengobatan dan tindakan yang tepat
5. Memantau efek samping obat untuk menanggulanginya
6. Menggunakan strategi untuk mengurangi efek
samping

Modifikasi lingkungan Modifikasi lingkungan


manajemen lingkungan
 Keamanan Lingkungan Perawatan Kesehatan - Ciptakan lingkungan yang aman bagi
(Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku, pasien
Kontrol risiko dan keamanan) - Identifilasi kebutuhan rasa aman bagi
pasien berdasarkan tingkat fungsi fisik dan
Setelah dilakukan intervensi dalam 1 x kunjungan
kognitif dan
diharapkan keamanan lingkungan perawatan
- Jauhkan lingkungan yang mengancam
kesehatan sehatan dapat teratasi dengan kriteria
- Jauhkan objek yang berbahaya dari
hasil:
- Keluarga mampu meletakan daftar obat di lingkungan
samping tempat tidur pasien agar pasien dapat
mematuhi pengobatan
- Keluarga mampu memodifikasi barang-
barang untuk mencegah terjadinya resiko
pada kaki klien

Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan


Label: Perilaku Pencarian Kesehatan
1. Identifikasi tujuan berkonsultasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 kali 2. Kumpulkan data dan identifikasi masalah
kunjungan, perilaku pencarian kesehatan dapat tertasi yang menjadi fokus dalam konsultasi
3. Identifikasi dan klarifikasi harapan dari
dengan kriteria hasil: semua pihak yang terliba
1. Keluarga mendapatkan bantuan dari professional 4. Dukung kemampuan klien dan keluarga
dalam mencari pertolongan untuk melangkah
kesehatan. lebih baik dan lebih mampu mengarahkan
2. Keluarga dapat melakukan kegiatan hidup diri serta bertanggung jawab

sehari-hari yang konsisten dengan toleransi.


3. Keluarga mampu melaksanakan perilaku
kesehatan yang disarankan.
4. Keluarga mampu menggunakan informasi
kesehatan yang terkemuka.
5. Keluarga mampu menjelaskan strategi untuk
mengoptimalkan kesehatan.
6. Keluarga mampu mencari bantuan bila
diperlukan.

2 obesitas Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit Label: Pengajaran: Peresepan Diet
Label: Perilaku Patuh: Diet yang di Sarankan Berdasarkan Pendidikan pasien
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 kali 1. Kaji tingkat pengetahuan klien mengenai
kunjungan, selama 30 menit perilaku patuh diet yang diet yang disarankan.
disarankan dapat teratasi dengan kriteria hasil: 2. Kaji pola makan klien saat ini dan
1. Keluarga mampu berpartisipasi dalam sebelumnya, termasuk makanan yang
menetapkan tujuan diet yang bisa dicapai dengan disukai
professional kesehatan. 3. Jelaskan kepada klien mengenai tujuan
2. Keluarga mampu memilih makanan dan cairan kepatuhan terhadap diet yang disarankan
yang sesuai dengan diet yang ditentukan. untuk penyakitnya.
3. Keluarga mampu memilih porsi yang sesuai 4. Ajarkan pasien untuk membuat diary
dengan diet yang ditentukan. makanan yang akan dikonsumsi
4. Keluarga mampu menghindari makanan dan 5. Instruksikan klien untuk menghindari
minuman yang tidak diperbolehkan dalam diet. makanan yang dipantang dan mengkonsumsi
5. Keluarga mampu menggunakan buku harian makanan yang diperbolehkan sesuai dengan
untuk memantau intake makanan dan cairan dari dietnya
waktu ke waktu Edukasi Pendidikan Pasien
Label: Perilaku Patuh: Aktivitas yang di 1. Informasikan kepada pasien mengenai tujuan,

Sarankan manfaat dari latihan yang disarankan


2. Bantu pasien menentukan tujuan dalam latihan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 kali dengan perlahan dan meningkat pasti
kunjungan selama 30 menit, perilaku patuh aktivitas 3. Instruksikan pasien bagaimana melakukan

yang disarankan dapat teratasi dengan kriteria hasil: aktivitas fisik


4. Instruksikan pasien bagaimana mempertahankan
1. Membahas aktivitas rekomendasi dengan profes-
latihan secara rutin setiap hari sesuai kebutuhan
sional kesehatan.
5. Informasikan pada pasien mengenai aktivitas
2. Keluarga mampu mengidentifikasi manfaat yang
yang sesuai dengan kondisi fisiknya
diharapkan dari aktivitas fisik.
6. Libatkan keluarga sesuai kebutuhan
3. Keluarga mampu mengidentifikasi hambatan
untuk melaksanakan aktivitas fisik yang
ditentukan.
4. Keluarga mampu bekerjasama dengan
professional kesehatan menetapkan tujuan
aktivitas jangka pendek yang bisa dicapai.
5. Keluarga mampu bekerjasama dengan
professional kesehatan menetapkan tujuan
aktivitas jangka panjang yang bisa dicapai.
6. Keluarga mampu berpartisipasi dalam aktivitas
fisik sehari-hari yang ditentukan.
No Tanggal/ Diagnosa Implementasi Evaluasi
Hari keperawatan
1 Kamis/3 Ketidakefektifan 1. menginstruksikan pasien bagaimana melakukan S:
November manajemen latihan Hipertensi - Ny. E mengatakan senang saat
2022 kesehatan diajarkan terkait dengan senam
2. mengajarkan pasien untuk membuat diary hipertensi
makanan yang akan dikonsumsi - Ny E mengatakan akan sering
melakukan senam hipertensi
3. menginstruksikan klien untuk menghindari - Ny. E mengatakan senang
makanan yang dipantang dan mengkonsumsi setelah diberikan penjelasan
terkait makanan yang
makanan yang diperbolehkan sesuai dengan diperbolehkan dikonsumsi dan
dietnya makanan yang tidak boleh di
konsumsi
4. - Ny. E mengatakan akan lebih
menjaga makanannya
- Ny . E mengatakan akan
melakukan diet
O:
- Ny. E terlihat memperhatikan
saat diberikan penjelasan terkait
senam hipertensi
- Ny. E terlihat aktif bertanya saat
ada yang kurang ia pahami
- Ny . E terlihat menganggukan
kepala saat diberikan penjelasan
terkait dengan makanan yang
boleh dan tidak boleh di
konsumsi
- Ny. E terlihat bertanya saat
diberikan penjelasan terkait diet
A: Ketidakefektifan manajemen
kesehatan belum teratasi
p:
- Kaji kembali kemampuan diet
dan aktivitas Ny. E
- Jelaskan kepada pasien tentang
pengobatan yang didapatkannya

TTD
Sri Cahyati, Skep., Ners

Anda mungkin juga menyukai