A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Umur : 50 th
3. Alamat : Jl. Cempaka Putih Timur
4. Pekerjaan KK : Karyawan Swasta
5. Pendidikan KK : SMA
6. Komposisi Keluarga :
2 An.D L An ak 16 th SMK Ya Ya Ya Ya Ya
3 An. I P Anak 9 th SD Ya Ya Ya Ya Ya
Keterangan:
: Meninggal
: Laki-Laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah
8. Tipe Keluarga : Tipe Keluarga adalah keluarga inti (Nuclear family) dengan
Suami, Istri, dan 3 anak
9. Suku Bangsa : Keluarga Tn. S merupakan keluarga suku Jawa, bahasa yang
digunakan sehari-hari Bahasa Jawa dan mampu menggunakan Bahasa Indonesia
dengan lancar. Tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
10. Agama : Keluarga Tn. S beragama Kristen Protestan dan seluruh anggota
keluarga melakukan ibadah setiap hari minggu di gereja.
11. Status Sosial Ekonomi :
Sumber penghasilan utama keluarga diperoleh dari Tn. T yang bekerja sebagai
karyawan swasta dengan penghasilan tidak tetap sekitar Rp500.000 –
Rp1.000.000. Ny. E membuka kios sebagai penambah sumber ekonomi keluarga.
Selain itu, keluarg Tn. S mendapat bantuan dari pemerintah setiap 3 bulan seperti
sembako maupun uang.
12. Aktivitas rekreasi keluarga:
Keluarha Tn. S jarang pergi ke tempat rekreasi secara bersama, karena Tn. S yang
sibuk bekerja.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini termasuk dengan keluarga balita,
tugas perkembangan keluarga dengan balita meliputi:
Ny. E mengatakan pada saat hamil By. A, mereka tidak siap baik secara
mental maupun keuangan dikarenakan sebelumnya memakai KB Implan
dan dilepas karena Ny.E tidak haid sehingga dikatakan mengalami
menopause dini. Ny. E pun mengatakan kaget waktu dirinya hamil dan
sempat berfikir untuk menggugurkan janinnya dikerakan umurnya yang
sudah berisiko untuk melahirkan memerlukan biaya untuk operasi. Ny. E
lalu meminta bantuan kepada Ibu RT untuk pengajuan KIS.
b. Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan fisik yang di alami oleh By. A yang sekarang berusia 8
bulan yaitu By. A sudah mampu duduk, kepala tegak, mampu
membalikan badan sendiri, dan gigi susu yang tumbuh sudah tiga.
e. Merawat bayi
Tn. S dan Ny. E menikah sudah 14 tahun yang lalu, perkawinannya direstui oleh
kedua orang tua masing-masing. Tidak ada anggota keluarga yang sakit.
Orang tua dari Tn. S dan Ny. E tidak ada yang mederita DM, Hipertensi,
Rematik, maupun penyakit keturunan lainnya.
III. LINGKUNGAN
1. Karaterisktik Rumah:
Rumah yang dihuni Tn. S merupakan rumah pribadi dengan tipe rumah
bertempelan dengan rumah tetangga. Tn. S memiliki kios di depan rumah dan 3
kamar tidur, dapur, kamar mandi ruang tamu difungsikan juga untuk ruang
keluarga. Kondisi WC bersih dengan model WC jongkok. Tembok terbuat dari
batu bata dan sekat kamar dari tripleks. Lantai terbuat dari keramik. Ventilasi dan
pencahayaan baik. Kebutuhan air sehari-hari diperoleh dari PDAM dengan
kondisi air bersih yang sekaligus juga digunakan untuk mandi dan mencuci
semua perabot keluarga.
Denah Rumah
2 3
1 4
5
Keterangan:
1 = Ruang tamu/ruang keluarga
3 = Kamar mandi
4 = Dapur
T 6 = Kios
Rumah Tn. S berada 100 meter dari jalan raya, jenis kendaraan yang biasa
dipakai adalah motor.
Keluarga Tn.S bila ada masalah keluarga termasuk masalah keuangan, biasanya
mengatasi masalah itu sendiri dengan cara melihat masalah itu dulu dan mencoba
menyelesaikannya dengan usaha keluarga.
IV. STRUKTUR KOMUNIKASI KELUARGA
Tn. S mengatakan bahwa ia dan istri sama-sama saling mendukung untuk urusan
rumah tangga dan anak-anak. Tn. S mengatakan jika ia bekerja, ada istrinya yang
membantu menjaga anaknya dirumah.
3. Struktur peran
Formal : Tn. S sebagai kepala rumah tangga dan Ny. E sebagai istri.
Informal : Tn.S bekerja di PT dan istri membuka kios di rumah mereka untuk
menafkahi anak-anak mereka.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit dibawa ke
puskesmas atau petugas kesehatan. serta keluarga saling menghargai peran
masing-masing.
2. Fungsi sosialisasi
a. Mengenal masalah : Ny. E mengatakan jika ada yang sakit biasanya langsung
berobat.
Ny. E mengatakan yang menjadi stresor dalam rumah tangga yaitu kebutuhan
yang kadang belum bisa terpenuhi apalagi dengan mempunyai 3 anak, Tn.S
mengatakan kadang tidak bisa memantau anak secara langsung dan kurang
waktu dengan anak-anak sehingga dapat menyebabkan kurangnya perhatian
orang tua.
Tn.S dan istri merespon masalah atau stressor yang muncul yaitu dengan
saling membicarakan dan mencari solusi.
1. Nutrisi
Tn. S mengatakan keluarga makan 3 kali dalam sehari, tidak ada pantangan
terhadap makanan.
Untuk By. A juga sudah dibeikan MPASI berupa bubur instan dengan pola
makan 3x dalam sehari dan tidak ada selingan lain. Ketika ditanya alasan
pemberian bubur instan, Ny.E mengatakan masih melatih anaknya makan
makanan tambahan.
2. Cairan
Keluarga minum 6-8 gelas setiap harinya. Untuk By. A Ny.E mengatakan
masih memberikan ASI.
3. Aktivitas latihan
Keluarga mengatakan jarang berolahraga karena setiap hari bekerja, dan anak-
anak biasnaya langsung tidur ketika pulang sekolah.
4. Istirahat tidur
Tn.S dan istri tidur sekitar 5-6 jam setiap harinya, anak-anak juga biasanya 6-8
jam sehari.
5. Eliminasi
5 Hidung Hidung bersih Hidung bersih Hidung bersih Hidung bersih Hidung bersih
Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka
6 Telinga Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk
Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi, Tidak ada lesi simetris
tampak serumen serumen Tidak ada tampak serumen Tidak ada lesi
serumen dan tampak
Serumen
7 Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, tidak ada lembab, tidak ada lembab, tidak ada lembab, tidak lembab, tidak
lesi, gigi tampak lesi, gigi tampak lesi, gigi anak ada lesi, gigi ada lesi.
kotor, tidak adanya bersih, tidak tampak bersih. tampak bersih
bau mulut adanya bau mulut
8 Paru-paru I : Simetris I : Simetris I : Simetris I : Simetris I : Simetris
P : Tidak ada P : Tidak ada P : Tidak P : Tidak P : Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan ada nyeri ada nyeri nyeri
P : Sonor P : Sonor tekan tekan Tekan
A : Vesikuler A : Vesikuler P : Sonor P : Sonor P : Sonor
A : Vesikuler A : Vesikuler A : Vesikuler
9 Jantung I : Ictus kordis I : Ictus kordis I : Ictus kordis I : Ictus kordis I : Ictus kordis
tidak tampak tidak tampak tidak tampak tidak tampak tidak tampak
P : Ictus P : Ictus P : Ictus P : Ictus P : Ictus
kordis tidak
kordis tidak kordis tidak kordis tidak kordis tidak
teraba
P : RedupS1 teraba teraba teraba teraba
dan S2 P : RedupS1 P : RedupS1 P : RedupS1 P : RedupS1
A : Reguler dan S2 dan S2 dan S2 dan S2
A : Reguler A : Reguler A : Reguler A : Reguler
10 Abdomen I : Tidak ada I : Tidak ada I : Tidak ada I : Tidak ada I : Tidak
lesi A : Bising lesi A : Bising lesi A : Bising lesi A : Bising ada lesi
usus 14x/m usus 14x/m usus 20x/m usus 20x/m A : Bising usus
P : Tidak ada P : Tidak ada P : Tidak P : Tidak 20x/m
nyeri tekan nyeri tekan ada nyeri ada nyeri P : Tidak ada
P : Tympani P : Tympani tekan tekan nyeri
P : Tympani P : Tympani tekan
P : Tympani
11 Ekstremita Atas : kekuatan Atas : kekuatan Atas : kekuatan Atas : kekuatan Atas :
otot 5, tidak ada otot 5, tidak ada otot 5, tidak ada otot 5, tidak ada kekuatan otot
s
lesi. lesi. lesi. lesi. 5, tidak ada
Bawa : kekuatan Bawa : kekuatan Bawa : kekuatan Bawa : kekuatan lesi.
otot 5, tidak ada otot 5, tidak ada otot 5, tidak ada otot 5, tidak ada Bawa :
luka dan luka dan luka dan luka dan kekuatan otot
pembengkakan. pembengkakan. pembengkakan. pembengkakan. 5, tidak ada
Kuku tampak kotor Kuku tampak Kuku tampak Kuku tampak luka dan
bersih kotor kotor pembengkakan
Kuku tampak
bersih
12 Kulit Kulit tampak Kulit lembab, tidak Kulit lembab, Kulit lembab, Kulit lembab,
kering, tidak ada ada luka tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka
luka
13 keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan Keluhan
IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa Data
No Diagnosis Keperawatan
.
1. Defisit Pengetahuan tentang Pemenuhan Gizi anak bd Kurang terpapar
informasi (D.0111).
2. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko bd Pemlihan gaya hidup tidak
sehat (D.0099).