Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANGGOTA

KELUARGA YANG MENDERITA HIPERTENSI

DISUSUN OLEH :
RAHMAT SAPUTRA
NPM. 22230141P

PROGRAM STUDI S1 KONVERSI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DEHASEN
2023
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.N
2. Alamat dan telepon : jl. Bumi Ayu Rt.19 Rw.03
3. Pekerjaan kepala keluarga : wiraswasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
5. Komposisi Keluarga

No Nama JK Hubungan Umur Pnddk Status Imunisasi KET


Dgn
Kepala
Keluarga
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Sesi P Istri 36 th SLTA V v v v v
Ratnasa /
ri Seder
ajat

2. Anak 10 th V v v v
Athiya P Sekol
Inara ah
Khalisa Dasar

6. Genogram (tiga generasi) :

: laki-laki

: perempuan

:meninggal

: menikah
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.N adalah tipe keluarga inti di mana anggota keluarga terdiri dari
ayah, ibu dan anak.
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn. N termasuk dalam suku Melayu dan kewarganegaraan Indonesia.
9. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan
ajaran agama Islam
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga kurang lebih 700.000/ bln itupun jika dagangan Tn.N habis
tepat waktu karena Tn. N adalah pedagang roti keliling yang tiap 2 minggu di kirim
barang oleh pabrik roti, sedangkan Ny.S merupakan pedagang toko kebutuhan sehari-
haridipasar. Tn. N dan Ny. S mengatakan penghasilan yang mereka dapat lebih dari
cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai kedua orang
anknya yang masih sekolah
11. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga sehari-hari menonton televisi dan sesekali di akhir pekan
keluarga berekreasi jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di kota Bengkulu

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.anak
pertama berusia 13 th  dan yang kedua berusia 6 th masih bersekolah masing-masing
SMP dan SD. Tn. N dan Ny. S mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat
terbuka dan masing-masing anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.
3. Riwayat Keluarga Inti :
Ny.S  mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu darah tinggi
karenaayah Ny.S  juga mengalami tekanan darah tinggi dan terkena stoke ringan yang
telah meninggal 4 tahun yang lalu. Ny.S  juga pernah MRS karena kolestrol yang
tinggi sekitar 2 th yang lalu, sedangkan Tn.N dan kedua anaknya tidak pernah
mengalami penyakit yang parah. (sembuh dengan obat yang dibeli di toko).
4. Riwayat keluarga sebelumnya :
Tidak ada riwayat penyakit menular pada keluarga.

III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah :
Luas rumah 55 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m terdiri dari tiga kamar
tidur,satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu ruang untuk sholat,dua kamar
mandi,satu dapur dan gudang tempat penyimpanan roti dan motor box untuk menjual
Roti,merupakan rumah permanent dan milik sendiri. Setiap ruangan memiliki cendela
kecuali kamar mandi sehingga sirkulasi udaranya cukup baik. Kamar mandi terpisah
dengan WC lantai rumah terbuat dari keramik sehingga tampak bersih, sumber air
adalah air tanah atau sumur. Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa
menuju belakang rumah yang berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m dari jarak
belakang rumah.             
Denah Rumah :

Tempat Kam wc
pengisian Ruang
ar
galon tv
dapu
r

2. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Ny.S  bertetangga dengan beberapa keluarga petani,satu pegawai negeri
sipil. Semua tetangga Ny.S beragama islam dan besuku jawa meskipun berasal dari
berbagai daerah kebetulan tempat tinggal mereka dekat dengan mushola sehingga
mereka biasanya sholat bersama ke musahola sehingga tampak ramai dan komunikasi
mereka cukup baik.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Semenjak menikah sampai sekarang Ny.S dan Tn.N tidak pernah bepindah-pindah
tempat, saat Ny.S sakit Tn.N  jarang berjualan roti karena anak-anaknya beraktivitas
dan bersekolah pada pagi sampai siang hari sehingga hanya saat anaknya pulang dari
sekolah Tn.N dapat berjualan roti keliling
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. N  tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat berinteraksi
dengan baik. Keluarga Ny.S  aktif dengan kegiatan keagamaan di lingkungan
rumahnya. Ny.S aktif dengan Pengajian rutin yang dilaksanakan di masjid tiap
seminggu sekali. Sedangkan kedua anknya setiap sore mengaji di mushola dekat
rumah.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Selama Ny.S sakit Tn.A dan anak-anaknya yang merawat, meskipun kadang-
kadang Tn.N harus meninggalkan pekerjaanya berdagang keliling mengantar
rotisehingga pemasukan keuangan keluarga berkurang. Ny.S dan Tn.N  mempunyai
tabungan yang digunakan untuk keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah
anaknya nanti sehingga ketika berobat keluarga Ny.S dapat membiayai sendiri,
meskipun kadang-kadang saudara Ny.S dan Tn.N juga membantu serta mencarikan
pengobatan baik alternatif maupun secara medis (puskesmas,dokter serta layanan
kesehatan yang mendukung). Terdapat dokter desa yag letaknya sekitar 50 m dari
rumah Ny.S dan puskesmas yang letaknya cukup jauh yaiti 100 m dari rumah
sehingga keluarga lebih memilih ke dokter desa.

IV. STRTUKTUR KELUARGA


1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluaga Ny.S dan Tn.N melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga ank-anaknya
dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa mengurangi
rasa hormat terhadap orang tua, Ny.S adalah ibu yang santai yang jarang memarahi
anak-anknya tapi Tn.N sangat tegas tehadap anak-anaknya dan tak segan memaraahi
ana-anaknya ketika mereka salah

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Ny.S adalah ibu sekaligus pembantu pencari nafkah bagi keluarga, dan Tn.N menjadi
seorang ayah dan pencari penghasilan utama bagi keluarga
3. Struktur Peran Formal dan Informal
 Tn. N sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga
 Ny. S sebagai istri yang bekerja sebagai pedagang di pasar.
 An. A sebagai anak kedua sekolah di SD
4. Nilai dan Norma dalam Keluarga
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit
menurut mereka. Ny.S  sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan
karena hal-hal tertentu.sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan
kesehatannya ke dokter atau dengan obat-obat tradisional.

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
Tn.N menyatakan keluarganya memiliki rasa peduli dan saling menyayangi satu sama
lain.
2. Fungsi Sosial
Keluarga Tn.N berinteraksi dengan baik dengan tetangga sekitar rumahnya.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Tn.N menyatakan keluarga dapat mengidentifiksi penyakit Ny.S meskipun secara
awam,saat Ny.S kelelahan atau sedang memikirkan sesuatu tentang anakny.sehingga
keluarga dapat mengambil keputusan dengan cepat ketika Ny.S sakit tetapi masih
belum mampu meningkatkan status kesehatan keluarga
4. Fungsi Reproduksi
Ny.S dan Tn.N mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka sudah bersyukur
mempunyai dua orang anak yang baik-baik, Ny.S masih mengikuti program KB
dikarenakan masih haid dan melakukan hubungan suami istri. Mereka sepakat untuk
membesarkan anaknya dengan baik dan memberi pendidikan yang baik.
5. Fungsi Ekonomi :
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil meskipun Ny.S  sakit
dan Tn.N jarang berjualan karena mereka mempunyai tabungan keluarga yang dapat
digunakan kapan saja

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


6. Stresor jangka pendek dan Panjang
Sejak 3 minggu yang lalu Ny.S sakit dia semakin cemas karena memikirkan
keadaanya dan ank-anaknya yang masih membutuhkan biaya untuk masa depan,
sedangkan Tn.N hanya bisa bersabar dan berusaha semaksimal mungkin untuk
kesembuhan istrinya.
7. Kemampuan keluarga Berespon terhadap situasi / stresor
Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik dan kelak
menjadi anak yang berguna.
8. Strategi Koping yang Digunakan
Tn.N menyatakan apabila sampai terjadi suatu masalah maka keluarga akan
menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah
9. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu
keputusan.
VII. PEMERIKSAAN FISIK ( HEAD TO TOE ) ( Dikaji pada setiap anggota
keluarga )

No Pemeriksaan Tn. A Ny.S An. Z An. D


Fisik
1 Kepala Simetris, rambut Simetris,tidak ada Simetris, rambut Simetris, rambut
berwarna hitam, ketombe,Rambut berwarna hitam, berwarna hitam,
tidak ada sedikit kusut tidak ada tidak ada
ketombe. ketombe. ketombe.
2. Leher leher tidak leher tidak leher tidak leher tidak
nampak adanya nampak adanya nampak adanya nampak adanya
peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
tekanan vena tekanan vena tekanan vena tekanan vena
jugularis dan jugularis dan jugularis dan jugularis dan
arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis,
tidak teraba tidak teraba tidak teraba tidak teraba
adanya adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma). (struma). (struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
terlihat anemis, terlihat anemis, terlihat anemis, terlihat anemis,
tidak ada katarak, tidak ada katarak, tidak ada katarak, tidak ada katarak,
penglihatan jelas penglihatan jelas penglihatan jelas penglihatan jelas
4. Telinga Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan
bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
5. Hidung Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan yang kelainan yang kelainan yang kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab,keadaan agak sedikit lembab,keadaan lemb,keadaan
bersih,Tidak ada kering,Mulut bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan sedikit kotor, kelainan kelainan
makan 1x/hari
porsi habis ½.
7. Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris,
suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1
dan S2 dan S2 dan S2 dan S2
tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak
terdapat palpitasi, terdapat palpitasi, terdapat palpitasi, terdapat palpitasi,
suara mur-mur suara mur-mur suara mur-mur suara mur-mur
(-), ronchi (-), (-), ronchi (-), (-), ronchi (-), (-), ronchi (-),
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan didapatkan didapatkan didapatkan
adanya adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak
kembung, kembung, kembung, kembung,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus
35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak
ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
operasi operasi operasi operasi
9. TTV dan  TD : 120/80 TD : TD: 110/80 TD: 105/63
ekstremitas mmHg, 160/100mmHg,  mmHg mmHg
N : 74x/m, N : 100x/m, S : R: 18 x/mnt R: 18 x/mnt
S : 360C 36,50C N: 84 x/mnt N: 72 x/mnt
R: 20x/m R: 20x/m S: 37,2OC S: 370C
  

VIII. HARAPAN KELUARGA


Keluarga berharap Ny.S dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi pelayanan
kesehatan dengan baik.

IX. ANALISIS DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Kenaikan tekanan Defisit nutrisi
 Ny.S mengatakan darah
mual,muntah,lemas, nafsu
makan menurun.
DO: Kompensasi tubuh
 Ny.S terlihat lemas (pusing)
  Ny.S makan 1x/hari habis ½ mempengaruhi
porsi dengan bantuan, dan hipothalamus
kadang tidak makan.
 Mukosa bibir kering.
kurang nafsu makan

Defisit nutrisi
2. DS: Riwayat hipertensi, Hipertensi
 Pasien mengatakan pusing dan gaya hidup
lemas.
 Ny.S mengatakan menderita
penyakit hipertensi sejak 2 th Penumpukan
yang lalu dan sempat MRS d kolesterol dalam
RSUD selama 3 hari. pembulu darah
 Karena merasa sudah sehat
Ny.S jarang lagi periksa ke
dokter meskipun hanya sekedar Vasokontriksi vaskular
periksa.
 Ny.S bekerja berdagang di pasar
dari pagi sampai hampir sore Hipertensi
sehingga kurang istirah
 Ny.S mengatakan jarang berolah
raga
 Ny.S tidak merokok
  Ny.S suka mengkonsumsi
makanan berlemak, seperti
gorengan dan bumbu santan.
DO:
 Ny.S tampak lemas dan
berbaring di tempat tidur.
 Tanda-tanda vital :
TD : 160/100mmHg
N : 100x/m,
S : 36,50C
R: 20x/m
         Kekuatan otot:
4        4
             
5        5

X. PRIORITAS MASALAH

1. DX. I . Defisit nutrisi b.d faktor ekonomi

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan


1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Masalah adalah keadaan yang
1.aktual (3) sudah terjadi dan perlu di
2. resiko tinggi (2) lakukan tindakan segera.
3. potensial (1)
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2x 2 1 Sumber-sumber yang ada dan
diubah tindakan untuk me-mecahkan
1.tinggi (2) masalah dapat dijangkau
2. sedang (1) keluarga.
3. rendah (0)
3. Potensi untuk mence-gah 3/3 x 1 3/3 Masalah dapat dicegah untuk
masalah tidak memper-buruk keadaan
1.      Mudah (3) dapat dilakukan Ny.S dan
2.       Cukup (2) keluarga dengan memperbaiki
3.      Tidak dapat (1) perilaku hidup sehat.
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari adanya
1.      Masalah dirasakan dan masalah tetapi tidak didukung
perlu penanganan segera. (2) dengan pemahaman yang ade-
2.      Masalah di rasakan, kuat tentang karakteristik
tidak perlu di tangani segera penyakit .
(1)
3.      Masalah tidak dirasakan
(0)
Total Skor 3       3/3

Dx 2. Hipertensi b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal karakteristik penyakit dan
perawatannya.

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan


1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Adanya ancaman keseha-tan
1.      Actual (3) tetapi tidak perlu ditangani
2.      Resiko tinggi (2) segera.
3.      Potensial (1)
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 1  membawa Ny.S ke pelayanan
diubah kesehatan untuk mendapatkan
1.      Tinggi (2) pengobatan dan perawatan.
2.      Sedang (1)
3.      Rendah (0)
3. Potensi untuk mence-gah 2/3 x 1 2/3 Pencegahan bias dilakukan
masalah dengan menjaga pola hidup dan
1.      Mudah (3) pola makan.
2.      Cukup (2)
3.      Tidak dapat (1)
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Tn.A dan Ny.S bisa menerima
1.      Masalah dirasakan dan keadaan mereka saat ini
perlu penanganan segera (2) meskipun belum stabil.
2.      Masalah dirasakan, tidak
perlu di tangani segera (2)
3.      Masalah tidak di rasakan
(0)
Total Skor 3 2/3

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


1. Defisit nutrisi b.d faktor ekonomi
2. Hipertensi b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal karakteristik penyakit dan
perawatannya

PERENCANAAN
1. Diagnosa Keperawatan I
Tujuan Tujuan EVALUASI Intervensi
Jangka Jangka Kriteria Standar
Panjang Pendek
Setelah di Setelah di  Jelaskan
lakukan pentingnya
lakukan Respon o Gali
tindakan menjaga
diharapkan kunjungan verbal keseimbang pengetahuan tentang
kebutuhan an nutrisi   
sampai 1 hari Gastrointestinal
nutrisinya  Jelaskan
pasien selama 30 tentang o Beri motivasi
terpenuhi komposisi
menit keluarga untuk
nutrisi yang
diharapkan seimbang. mengemukakan
pasien dan  Berikan
pendapatnya tentang
kesempatan
keluarga pada Gastrointestinal
mampu keluarga
o Diskusikan
bertanya
memahami dan bersama keluarga
tentang mengulangi
mengenai pengertian
penjelasan
pentingnya apa yang penyebab dan gejala
nutrisi. sudah kita
Gastrointestinal.
ajarkan.
 Beritahu o Bimbing
keluarga
keluarga untuk
untuk lebih
aktif dalam menjelaskan ulang
membantu
pengertian penyebab
pemenuhan
kebutuhan tanda dan gejala
nutrisi.
Gastrointestinal.
 Motivasi
pasien dan o Beri re
keluarga
inforcement positif atas
untuk
memenuhi jawaban yang diberikan.
kebutuhan
nutrisi
sampai
tujuan
tercapai.

2.Setelah Respon Perawatan o Diskusikan


tindakan 1 x verbal Gastrointestinal bersama keluarga tentang
15 mnt Psikomoto : pencegahan
keluarga Tn. r o K Gastrointestinal.
N dapat ompres o Berikan
merawat Hangat kesempatan yang kurang
Anggota o Turun kan dimengerti.
keluarga asam o Tanyakan
yang sakit Lambung kembali tentang apa yang
Gastrointesti dengan dijelaskan.
nal. cara
minum
obat
o makan
sedikit tapi
sering
4. 1X 15 Psikomoto Cara membuat o Demonstrasika
menitMerawa r obat tradisional n cara pembuatan obat
t anggota untuk tradisional.
keluarga mengatasi o Beri
yang sakit Gastrointestinal kesempatan keluarga
Gastrointesti : untuk re demonstrasi.
nal Akut o Siapkan
sendok dan
gelas
o 200 cc air
minum
o 1 Sendok
sagu
o 1 Sendok
sagu di
masukkan
kedalam
air hangat
aduk
hingga
merata dan
minum kan
kepada
Tn.N

2. Diagnosa Keperawatan II

Tujuan Tujuan EVALUASI


Jangka Jangka Intervensi
Kriteria Standar
Panjang Pendek
Setelah o Berika
dilakukan 1. setelah Respon Tanda-tanda : n penkes tentang
kunjungan dilakukan verbal o Kepal hipertensi
keperawatan, kunjungan 2-3 a terasa Pusing meliputi :
keadaan hari selama 30 o Terda pengertian
penyakit Ny.S menit pat Kantung hipertensi,tanda
berangsur Keluarga Mata dan
membaik dapat o Badan gejala,penyebab
mengenal ka- terasa lelah dan pencegahn
rakteristik o Wajah o Beri
penyakit nampak pucat masukan atau
hipertensi saran pada
keluarga untuk
membawa ny. S
berpbat
kepelayanan
kesehatan sebagai
keputusan yang
baik.
o Anjurk
an kontrak waktu
pada akhir
pertemuan
NO
WAKTU TUK IMPLEMENTASI EVALUASI
DX
Senin,05- S:
         Keluarga
I 06-2023 I I. Memberitahu kepada
menjawab salam
pasien dan keluarga betapa
Jam          Tn.A
pentingnya menjaga
16.00 keseimbangan nutrisi  mengatakan Ny.S
walaupun saat sakit. masih mual, pahit
wib di mulut, dan
belum bisa
sepenuhnya
menghabiskan
porsi makannya.
II. Memberitahu pasien dan          Keluarga
keluarga tentang komposisi menyetujui
nutrisi yang seimbang. pertemuan saat ini
selama 30 menit
tentang
pentingnya
pemenuhan
III. Memberikan nutrisi dan
komposisi
kesempatan pada keluarga seimbangnya.
untuk bertanya dan          Keluarga
mengatakan
mengulangi penjelasan apa sudah faham
yang sudah kita ajarkan tentang proses
membantu
pemenuhan
nutrisi Ny.S.
O:
         Keluarga
kooperatif dan
aktif saat
dijelaskan.
         Keluarga
mendengarkan
penjelasan yang
diberikan.
         Keluarga
membantu proses
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
Ny.S sampai
akhirnya bisa
makan dan
minum.
         Ny.S belum
menghabiskan
seluruh porsi, tapi
2/3 porsi  dan
minum kurang
lebih 5 gelas/hari.
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan
intervensi.

II Senin , II I. Memberitahu S:
kepada pasien dan          Keluarga
05-06-
keluarga betapa menjawab salam
2023 pentingnya menjaga          Tn.A
keseimbangan mengatakan Ny.S
Pukul
nutrisi  walaupun masih mual, pahit
18.00 saat sakit. di mulut, dan
II.  Memberitahu belum bisa
pasien dan keluarga sepenuhnya
tentang komposisi menghabiskan
nutrisi yang porsi makannya.
seimbang.          Keluarga
III. Memberikan menyetujui
kesempatan pada pertemuan saat ini
keluarga untuk selama 30 menit
bertanya dan tentang
mengulangi pentingnya
penjelasan apa yang pemenuhan
sudah kita ajarkan. nutrisi dan
IV. Memberitahu komposisi
keluarga untuk seimbangnya.
lebih aktif dalam          Keluarga
membantu mengatakan
pemenuhan sudah faham
kebutuhan nutrisi tentang proses
secara parsial. membantu
V. Memberikan pemenuhan
motivasi pasien dan nutrisi Ny.S.
membantu  anggota O:
keluarga untuk          Keluarga
membantu Ny.S kooperatif dan
perlahan-lahan aktif saat
memenuhi dijelaskan.
kebutuhan nutrisi          Keluarga
sampai mendengarkan
penjelasan yang
diberikan.
         Keluarga
membantu proses
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
Ny.S sampai
akhirnya bisa
makan dan
minum.
         Ny.S belum
menghabiskan
seluruh porsi, tapi
2/3 porsi  dan
minum kurang
lebih 5 gelas/hari.
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan
intervensi.
LAMPIRAN

Foto dengan Ny.S

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Masalah : Hipertensi
Pokok Pembahasan : Hipertensi
Sasaran : Keluara Ny.S
Jam : 14.30 - Selesai
Waktu : 20 Menit
Tanggal : 06 April 2023
Tempat : Kediaman Tn.N
Pemateri : Mahasiswa

A. Latar Belakang
Hipertensi adalah kondisi peningkatan persisten tekanan darah pada pembuluh
darah vascular, tekanan yang semakin tinggi pada pembuluh darah menyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia WHO (2015) menyatakan 1,3
Milyar orng di Dunia menderita Hipertensi data itu mengartikan 1 dari 3 orang di
Dunia terdiagnosis menderita Hipertensi. Di Indonesia hasil Riskesdas tahun
2018 Hipertensi mengalami kenaikan jika di bandingkan hasil riskesdas 2013
dari 25,8% menjadi 34,1%.

B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan Keluarga Tn,H mampu
memahami dan mengerti tentang Hipertensi.

C. Materi Penyuluhan
Terlampir

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media
1. Leaflet

F. Kegiatan penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 3 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Kata-kata/
menit 2. Memperkenalkan diri salam kalimat
3. Menyampaikan 2. Mendengarkan
tentang tujuan pokok dan menyimak
materi 3. Bertanya
4. Meyampakaikan mengenai
pokok pembahasan perkenalan dan
5. Kontrak waktu tujuan jika ada
yang kurang
jelas
2. Pelaksanaan 12 Penyampaian Materi 1. Mendengarkan Leaflet
menit 1. Menjelaskan dan menyimak
pengertian 2. Bertanya
2. Menjelaskan mengenai hal-
penyebab hal yang belum
3. Menjelaskan tanda jelas dan
dan gejala dimengerti
4. Menjelaskan faktor
resiko
5. Menjelaskan upaya
pencegahan

3. Penutup 5 1. Tanya jawab 1. Sasaran dapat Kata-kata/


menit 2. Memberikan menjawab kalimat
kesempatan pada tentang
peserta untuk pertanyaan
bertanya yang diajukan
3. Melakukan evaluasi 2. Mendengar
4. Menyampaikan 3. Memperhatikan
kesimpulan materi 4. Menjawab
5. Mengakhiri salam
pertemuan dan
mengucapkan salam

G. Evaluasi
Diharapkan keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian Hipertensi
2. Menyebutkan penyebab Hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
4. Menyebutkan cara pencegahan /Pengobatan Hipertensi
5. Menjelaskan Kenapa hipertensi harus di cegah
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140
mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya
beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain
seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan
darah, makin besar resikonya. (Amin & Hardhi 2015)

B. Penyebab
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.

a. Hipertensi primer (esensial)


Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya.
Factor yang mempengaruhinya yaitu: genetik, lingkungan, hiperaktivitas saraf
simpatis system rennin. Antigiotensin dan peningkatan Na + Ca intraseluler.
Factor-faktor yang meningkatkan resiko : obesitas, merokok, alcohol dan
polisitemia.
b. Hipertensi sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom
cushing dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.

C. Tanda dan gejala


Menurut Dalyoko (2010), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak napas
9. Rasa berat ditengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur
12. Mimisan ( keluar darah dari hidung).

D. Faktor resiko
1. Faktor Risiko Yang Tidak Dapat Dikontrol:
a. Jenis kelamin
Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita. Namun
wanita terlindung dari penyakit kardiovaskuler sebelum menopause.
Harrison, Wilson dan Kasper mengatakan bahwa wanita yang belum
mengalami menopause dilindungi oleh hormon estrogen yang berperan
dalam meningkatkan kadarHigh Density Lipoprotein (HDL). Kadar
kolesterol HDL yang tinggi merupakan faktor pelindung dalam mencegah
terjadinya proses aterosklerosis. Efek perlindungan estrogen dianggap
sebagai penjelasan adanya imunitas wanita pada usia premenopause. Dari
hasil penelitian didapatkan hasil lebih dari setengah penderita hipertensi
berjenis kelamin wanita sekitar 56,5%. Hipertensi lebih banyak terjadi
pada pria bila terjadi pada usia dewasa muda. Tetapi lebih banyak
menyerang wanita setelah umur 55 tahun, sekitar 60% penderita hipertensi
adalah wanita.Hal ini sering dikaitkan dengan perubahan hormon setelah
menopause (Aisyah, 2009).
b. Umur
Semakin tinggi umur seseorang semakin tinggi tekanan darahnya, jadi
orang yang lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah yang tinggi dari
orang yang berusia lebih muda. Peningkatan kasus hipertensi akan
berkembang pada umur lima puluhan dan enam puluhan. Dengan
bertambahnya umur, dapat meningkatkan risiko hipertensi (Suzanne &
Brenda, 2001).
c. Keturunan (Genetik)
Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan
keluarga itu mempunyai risiko menderita hipertensi. Hal ini berhubungan
dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara
potasium terhadap sodium. Individu dengan orang tua dengan hipertensi
mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari
pada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat
hipertensi.Selain itu didapatkan 70-80% kasus hipertensi esensial dengan
riwayat hipertensi dalam keluarga (Aisyah, 2009).
2. Faktor Resiko Yang Dapat Dikontrol:
a. Obesitas
Pada usia pertengahan (+50 tahun) dan dewasa lanjut asupan kalori
sehingga mengimbangi penurunan kebutuhan energi karena kurangnya
aktivitas. Itu sebabnya berat badan meningkat.Obesitas dapat memperburuk
kondisi lansia.Kelompok lansia karena dapat memicu timbulnya berbagai
penyakit seperti artritis, jantung dan pembuluh darah, hipertensi. (Aisyah,
2009)
b. Kebiasaan Merokok
Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah.Perokok berat dapat
dihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan risiko
terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami ateriosklerosis.Merokok
menyebabkan hipertensi karena nikotin yg terkandung di dalam rokok
memiliki kecenderungan untuk menyempitkan pembuluh darah dan arteri
yang dapat menyebabkan plak.Plak menyempitkan pembuluh
darah.Nikotin juga memiliki kemampuan untuk merangsang produksi
hormon epinefrin juga dikenal sebagai adrenalin yang menyebabkan
pembuluh darah mengerut (Aisyah, 2009).
c. Mengkonsumsi garam berlebih
Dalam diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hipertensi) kita di
wajibkan untuk membatasi asupan natrium ( garam) hanya 2/3 sendok teh
atau setara dengan 1500 mg natrium
d. Stres
Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalui aktivitas saraf
simpatis peningkatan saraf dapat menaikan tekanan darah secara
intermiten (tidak menentu).Stres yang berkepanjangan dapat
mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. Hal ini dapat dihubungkan
dengan pengaruh stres yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di
kota. Menurut Aisyah (2009) mengatakan stresakan meningkatkan
resistensi pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga akan
menstimulasi aktivitas saraf simpatis. Adapun stres ini dapat berhubungan
dengan pekerjaan, kelas sosial, ekonomi, dan karakteristik personal.
e. Penyakit jasmani
Penyakit jasmani merupakan penyakit yang dapat menyebabkan
meningkatkan hipertensi yaitu asam urat, arterosklerosis, hiperkolesterol
dan hiperuresemi. Asam urat dapat menyebabkan peningkatan hipertensi
karena asam urat akan menyumbat aliran darah ke jantung sehingga
jantung akan bekerja lebih keras dalam memompa jantung. Dengan
demikian tekanan darah akan meningkat (Suzanne & Brenda, 2001).

E. Upaya Pencegahan
1. Cek Kesehatan secara berkala
2. Hindari Kegemukan
3. Hindari rokok dan alkohol.
4. Hindari stress
5. Olah raga teratur / Aktifitas fisik
6. Batasi pemakaian garam
7. Istirahat cukup
F. Diet Hipertensi.
1. Pengertian.
Diet Hipertensi adalah diet bagi penderita hipertensi yang bertujuan untuk
membatu menurunkan takanan darah dan mempertahankan tekanan darah
menuju normal, selain itu diet hipertensi juga bertujuan untuk menurunkan
factor resiko hipertensi lainnya seperti berat badan berlebih, tinggi kolestrol
dan Asam Urat dalam darah.

2. Tujuan.
Membantu Menghilangkan Nutrisi garam / mengurangi air dalam jaringan
tubuh dan menurunkan tekaan darah pada hipertensi.

3. Syarat- Syarat Diet.


1. Cukup energy, Protein, Mineral dan Vitamin
2. Bentuk makanan di sesuaikan dengan keadaan penyakit
3. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat ringannya Hipertensi

4. Makanan yang dianjurkan / Boleh di konsumsi :

1. Pisang
2. Sayuran Hijau kecuali daun singkong , daun melinjo dan bijinya
3. Buah- buahan kecuali buah durian
4. Yogurt dan olahan susu lainnya yang rendah lemak
5. Susu Skim
6. Oatmeal
7. Ikan

4. Makanan yang di Hindari /Dibatasi


1. Makanan yang mengandung garam, seperti makanan cepat saji, makanan
kemasan.
2. Makanan yang banyak mengandung Gula
3. Makanan Berlemak
4. Makanan dan Minuman mengandung Alkohol
5. Contoh jus Penurun Hipertensi yang mudah di buat dan di peroleh bahan –
bahan nya :
1. Jus Apel dan Seledri
1 buah apel ukuran sedang di tambah 2-3 sendok irisan seledri
2. Jus belimbing dan Timun
3- 4 iris belimbing buah di tambah 5-7 iris mentimun segar bisa di tambah
perasan jeruk nipis sesuai selera
3. Jus timun Seledri
5-7 iris mentimun segar ditambah 2-3 sendok irisan seledri.
Koesioner

I. Pengetahuan hipertensi
No. Pertanyaan B S
1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi
2. Apa penyebab hipertensi
3. Bagaimana tanda dan gejala hipertensi
4. Bagaimana cara penanganannya ?
5. Bagaimana cara mencegah hipertensi
6. Apa saja komplikasi yang ditimbulkan
hipertensi ?
7. Apakah anda tahu bagaimana seseorang dapat
menderita hipertensi ?
8. Menghindari stress dapat mencegah
peningkatan tekanan darah ?
9. Kapan harus minum obat hipertensi ?
10 Apa yang di maksud diet hipertensi ?
11 Kenapa Harus Diet ?
12 Makanan apa yang boleh / di anjurkan?
13 Makanan apa yang harus di batasi ?
14 Bagaimana cara mencegah komplikasi ?
WASPADAI HIPERTENSI MENCEGAH HIPERTENSI : . Umur dan jenis kelamin

. Keturunan/ Riwayat keluarga


KENDALIKAN TEKANAN CERDIK
APAKAH GEJALA HIPERTENSI ?
DARAH Cek kesehatan secara berkala . Sakit kepala

Mengendalikan Hipertensi: Enyahkan asap rokok . Rasa Berat di Tengkuk

. Keletihan / mudah lelah


Gaya hidup sehat dan minum obat secara Rajin aktifitas Fisik
teratur,Pengobatan secara teratur adalah : . Telinga berdenging
. Meminum obat secara teratur sesuai Diet seimbang
. Sulit tidur
rekomendasi Dokter. Istirahat cukup . Rasa sakit di dada
. Melakukan control teratur.
Kelola stress . Penglihatan kabur
. Mulai masak sendiri makanan di rumah . Jantung berdebar _ debar
Apa yang menyebabkan Hipertensi ?
. Olahraga . mimisan
. Gaya Hidup tidak Sehat
. Jaga pikiran sampai Stress
1. Konsumsi garam berlebih
Kenapa Hipertensi Harus di cegah ?
APAKAH TEKANAN DARAH TINGGI 2. Merokok Karena Hipertensi dapat menyebabkan :
/ HIPERTENSI ITU ? 3. Minum – minuman beralkohol
Tekanan darah tinggi adalah kenaikan
4. Kurang Olah Raga 1. Penyakit jantung.
tekanan darah sistolik di atas 140mmhg dan
. Kegemukan 2. Gangguan syaraf
tekanan darah diastolic lebih dari 90mmhg . Stress /Banyak pikiran 3. Gangguan otak/ Stroke
4. Kerusakan Ginjal
5. Gangguan penglihatan
6. Kematian
Bagaimana pengobatannya ?
1. Pengobatan Farmakologis Menggunakan obat –obatan sesuai indikasi / resep dokter
2. Pengobatan Non farmakologis
. Menurunkan berat – badan
. Diet Rendah Garam dan Lemak

. Menghindari Stress
. Olahraga/ Aktifitas Fisik
. Dukungan Keluarga.
MAKANAN YANG DIANJURKAN
/BOLEH DI KONSUMSI :
1. Pisang
2. Sayuran Hijau
3. Yogurt
4. Susu SKIM
5. Kentang /beras /gandum
6. Buah berry
7. Buah Bit
8. Oatmeal
9. Ikan

MAKANAN YANG DI HINDARI :

1. Garam
2. Makanan yang banyak mengandung Gula
3. Makanan berlemak
4. Minuman beralkohol
JUS PENURUN HIPERTENSI YANG MUDAH DI BUAT DAN DIPEROLEH BAHAN –
BAHANNYA :
1. JUS APEL DAN SELEDRI.
1Buah Apel ukuran sedang, ditambah 2-3 sendok daun dan batang seledri
2. JUS BELIMBING DAN TIMUN
3-4 iris buah belimbing di tambah 5-7 iris timun segar bisa di tambah perasan jeruk nipis

Anda mungkin juga menyukai