A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 11 November 2018
I. Data umum
1. Kepala keluarga : Tn. W
2. Alamat : Jl Kauman II, Kromengan, Malang
3. Pekerjaan : Wiraswasta
4. Pendidikan : SMP
5. Komposisi keluarga :
No. Nama Jenis Hub. Umur Pendidikan Pekerjaan Status
Kelamin Dengan Kesehatan
KK
1. Tn.W L Kepala SMP Wiraswasta Herpes
Keluarga zoester
Hipertensi
2. Ny.S P Istri SD Ibu Rumah Hipertensi
Tangga
3. AS L Cucu D3 Mahasiswa Sehat
Genogram:
57 54 51 48 45 42
KM 1 KM 2 KM 3 GU DAPUR
DA
NG
R. TAMU
TOILET
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan bu S, penghasilan keluarga menurun karena saat ini tidak
bisa setiap hari berjualan gorengan karena usianya juga sudah menua dan untuk
berbelanja bahan jualan juga jauh dari pasar dan tidak ada yang menjaga tn W.
25. Fungsi mendapatkan status sosial
Keluarga pak W termasuk keluarga yang disegani oleh masyarakat karena sudah
lama tinggal di lingkungan tersebut.
26. Fungsi pendidikan
Pak W lulusan SLTP yang dulunya sudah bekerja sebagai guru tetapi tidak
sampai menjadi pensiunan. Ibu S lulusan SD. Anak pertama nya lulusan SD, anak
ke-2 dan ke-3 lulusan S1, anak ke-4,5, dan 6 lulusan SMA sederajat.
27. Fungsi sosialisasi
Keluarga tn.W bersosialisasi dengan baik kepada warga sekitar dan selalu
berpartisipasi pada kegiatan masyarakat dan berperilaku sesuai norma dan agama
yang dianut.
28. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Bu S tau mengenai penyakitnya yaitu hipertensi, tn. W sama sekali tidak
tau dan tidak merasakan apa-apa tentang penyakitnya dikarenakan pak W
mengalami demensia semenjak 5 bulan yang lalu pak W menderita penyakit
herpes zoester.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Ketika merasakan badan sudah tidak enak bu S memeriksakan dirinya ke
rumah sakit, jika pak W sakit, bu S juga membawanya ke rumah sakit.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Bu S bisa merawat pak W ketika sakit, terkadang meminta bantuan ke
cucunya.
d. Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga selalu membuka jendela ketika pagi hari agar matahari bisa
masuk ke dalam rumah, agar suhu ruangan tidak lembab.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Ketika sakit keluarga pak W selalu memeriksakan diri ke rumah sakit
atau bidan desa di rumahnya.
29. Fungsi religius
Tn. W semenjak sakit tidak bisa melaksanakan kewajibannya sebagai muslim.
Sedangkan bu S masih melaksanakan ibadah.
30. Fungsi rekreasi
Bu S terkadang mengikuti rekreasi ke tempat wisata jika ada kegiatan arisan
dengan warga sekitar, keluarga Tn. W juga menyempatkan rekreasi keluarga ketika
ada hari besar ketika anak-anaknya bisa berkumpul semua.
31. Fungsi reproduksi
Bu S sering memberikan contoh pengalaman dalam proses pembentukan
keluarga, memiliki anak dengan jarak 3 tahun setelah melahirkan.
32. Fungsi afeksi
Bu S memberikan teguran pada anaknya apabila anaknya melakukan kesalahan.
Keluarga mengajarkan anak yang lebih tua untuk mengerti kondisi adiknya. Sikap
saling menghormati antar anggota keluarga masih tetap diajarkan oleh keluarga.
Dx: Keperawaratan: Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan gangguan proses pikir
Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi
3. Bina hubungan
saling percaya
dengan anggota
keluarga.
4. Pertimbangkan
pemahaman
keluarga terhadap
kondisi yang ada.
5. Pertimbangkan
perasaan anggota
keluarga terhadap
situasi yang
1. Lansia bisa mereka hadapi.
menyebutka
6. Monitor hubungan
n identitas
Lansia memahami
dirinya keluarga saat ini.
topik apa yang Lansia dapat
dengan
sedang dibicarakan menerima pesan 7. Identifikasi
benar.
oleh lawan bicara. yang disampaikan
2. Dapat mekanisme koping
lawan bicara
menerima
keluarga.
pesan yang
disampaikan. 8. Dukung keluarga
meningkatkan
hubungan yang
positif.
9. Kolaborasikan
dengan keluarga
dalam pemecahan
masalah dan
pengambilan
keputusan.
10. Verifikasi
pemahaman
mengenai pesan-
pesan yang
disampaikan
dengan
menggunakan
pertanyaan
maupun
memberikan
umpan balik