Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

KR
KHUSUSNYA NY.MM DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR CANGI DESA
BATUAN KALER, KECAMATAN SUKAWATI, KAB. GIANYAR
TANGGAL 21 NOVEMBER s/d 25 NOVEMBER 2016

Oleh :

RONNY ANDRIAN GUPTA


NIM.P07120215074
DIV KEPERAWATAN TINGKAT II SEMESTER 3

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. KR
KHUSUSNYA NY.MM DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR CANGI DESA
BATUAN KALER, KECAMATAN SUKAWATI, KAB. GIANYAR
TANGGAL 21 NOVEMBER s/d 25 NOVEMBER 2016

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
b. Nama : “Tn.KR”
c. Umur : 57 Tahun
d. Alamat : Banjar Cangi, Desa Batuan Kaler,
Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar
e. Pekerjaan : Petani/Pekebun
f. No.Telp : Tidak ada
g. Pendidikan : SLTP
h. Agama : Hindu
i. Komposisi keluarga :

Tabel.1 Komposisi anggota keluarga “Tn.KR” khususnya “Ny.MM” dengan


Hipertensi di Banjar Cangi, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten
Gianyar pada tanggal 21 November 2016

Status Imunisasi Keluhan


J Um B Hepatit
No Nama Hub Pend Polio DPT Cam kes. 3.hr Ket
ur C is
K pak
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 terakhir
th
1 KR L Suami 57 SLTP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada Sehat
2 MM P Istri 56th Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Hipertensi, Sakit
Pusing ,
Lemas
3 KA P Anak 39th SLTA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada Sehat
4 MS L Menantu 39th SLTA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada Sehat
5 PR P Cucu 4th Belum √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada Sehat
sekolah
2th
6 MH L Cucu Belum √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada Sehat
sekolah
2. Genogram

Keterangan :

= laki-laki =hubungan dengan


keluarga

= perempuan = tinggal satu rumah

= meninggal dunia =Pasien yang


diidentifikasi

= kawin = Kepala Keluarga

Penjelasan Genogram keluarga Tn.KR :


Kedua orang tua dari Tn.KP sudah meninggal dunia dan tidak
diketahui penyebab meninggalnya. Orang tua Ny.ND sudah meninggal
dunia dan tidak diketahui penyebab meninggalnya dan tidak mengetahui
ada masalah kesehatan yang menular atau penyakit yang bisa diturunkan
ke orang tua Ny.ND. Tn.KR merupakan anak pertama dari tiga orang
bersaudara. Sedangkan Ny.ND merupakan anak terakhir dari enam orang
bersaudara.

Keluarga Tn.KR dikategorikan kedalam tipe keluarga inti yakni


terdiri dari Tn.KR sebagai suami, Ny.MM sebagai istri. Tn.KR yang
menikah dengan Ny MM dikaruniai empat orang anak perempuan. Tn.KR
berperan sebagai kepala keluarga dalam keluarganya. Tn.KR dan Ny. MM
tinggal bersama dengan Anak perempuan yang nomor dua beserta suami
dari anaknya dan kedua cucunya. Anak perempuan yang pertama, ketiga
dan keempat dari pasangan Tn.KR dan Ny.MM sudah menikah dan tinggal
bersama suaminya. Pasangan Tn. KR dan NY.MM tinggal bersama kedua
cucunya yaitu PR dan MH.

3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.KR adalah keluarga besar (Exstended Family), yang
terdiri dari: Suami, istri, seorang anaknya,menantu dan dua orang cucu.
4. Suku Bangsa
Keluarga Tn.KR berasal dari suku Bali. Bahasa yang digunakan
sehari-hari dalam keluarga ini adalah bahasa Bali.
5. Agama
Keluarga Tn.KP menganut satu agama yang sama yaitu Hindu dan
selalu melakukan kewajiban sesuai dengan ajaran agama serta semua
aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama
dan adat istiadat di daerahnya
6. Status Sosial Ekonomi
Tn.KR merupakan seorang Petani yang sehari-hariya bekerja di
sawah menanam padi. Penghasilan dari Tn. KR tidak menentu karena
menunggu hasil panen dan apabila didukung dengan cuaca yang bagus
maka pendapatan Tn. KR ± Rp.4.000.000. Sedangkan Ny.ND merupakan
seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah dan cucu
nya, Ny.ND juga tidak ada pekerjaan sampingan. Sedangkan anak dan
menantu dari pasangan Tn.KR dan NY.MM bekerja sebagai karyawan
swasta dan anak perempuan dari pasangan Tn.KR dan NY.MM juga
mempunyai pekerjaan sampingan yaitu bertani yang pengahsilan perbulan
itu ± Rp.600.000. Dari hasil observasi, keluarga ini mempunyai barang
seperti TV, kasur, rak buku, lemari pakaian, radio, sepeda motor, dll. Dari
hasil kerja Tn.KR ,Anak beserta menantunya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga serta untuk keperluan dapur.
7. Aktivitas Rekreasi
Keluarga Tn.KP mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin
untuk berekreasi sekeluarga, karena waktu luang yang dimiliki keluarga
sangat sedikit dikarenakan perkerjaan. Biasanya waktu luang yang ada
lebih banyak digunakan untuk istirahat di rumah dan berkumpul dengan
keluarga.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. KR berada pada tahap VI yang
merupakan tahap keluarga melepas anak usia dewada muda mencakup
anak pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah. Lamanya
tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak
yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Keluarga Tn.
KR termasuk dalam tahap VI dengan tugas yaitu memperluas siklus
keluarga dengan memasukkan anggota keluarag baru yang di dapat
melalui perkawinan anak-anak, melanjutkan untuk memperbaharui
hubungan perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan
dari suami maupun istri, membantu anak mandiri, mempertahankan
komunikasi, memperluas hubungan keluarga antara orang tua dan
menantu, dan menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah
ditinggalkan anak
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar :
Dalam keluarga Tn. KR beliau memiliki empat orang anak perempuan.
Keempat anak perempuannya sudah menikah dan mengikuti suaminya,
dikarenakan dalam adat bali harus ada dari salah satu dari anaknya
harus menetap didalam satu pekarangan sehingga anak kedua dari
pasangan Tn.KR dan Ny.MM yaitu Ny.KA tetap tinggal serumah
dengan orang tuanya dengan suaminya yaitu Tn.MS yang ikut tinggal
dalam keluarga Tn.KR dan Ny.MM.pasangan dari Tn.MS dan Ny.KA
dikaruniai dua orang anak . Disini dapat disimpulkan bahwa Ny.KA
sudah memperluas keluarganya menjadi keluarga besar.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi
Keluarga Tn.KR belum berhasil dalam proses memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik dimana keluarga belum mengetahui secara jelas
tentang penyakit hipertensi yang diderita Ny.MM selama ini dan
penanganan yang bisa dilakukan dan harus dilakukan, serta keluarga juga
belum mengetahui makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi oleh
Ny.MM
a. Riwayat kesehatan keluarga inti
Keluarga Tn.KR mengatakan keluarga tidak mempunyai riwayat
penyakit keturunan seperti hipertensi yang diderita oleh Ny.MM
Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik pada tanggal
22 November 2016, didapatkan bahwa Ny.MM memiliki tekanan darah
yaitu 150/100 mmHg. Keluarga Tn.KR mengatakan Ny.MM pernah
mengalami pingsan dan tidak sadarkan diri sehingga keluarga mengajak
beliau ke bidan karena bidan lah yang paling dekat dengan rumah mereka
disamping itu pada saat kejadian pada hari minggu bulan april 2016 sore
puskesmas tutup, setelah dicek tekanan darah beliau mencapai 200/100
mmHg, keluarga mengatakan tidak tahu persis apa yang menyebabkan
tekanan darah Ny.MM sangat tinggi.
b. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn.KR mengatakan orang tua dari Tn.KR tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit hipertensi seperti yang dialaminya. Keluarga
Tn.KR mengatakan Ny.MM mempunyai kebiasaan minum kopi setiap
pagi kurang lebih ½ gelas per hari.

C. Data Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik dan denah rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn.KR adalah milik sendiri
yang terdiri dari 1 lantai dengan konstruksi bangunan permanen. Luas
tanah 3 Are, yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi (lengkap
dengan bak, jamban), merajan, bale dangin (bangunan khas orang bali) ,
bale daje ,1 dapur, tempat parkir motor dan 1 gudang barang. Rumah
beratapkan genteng dan tembok dari batako sudah diplester dan dicat.
Lantai rumah permanen dan lantai kamar tidur menggunakan keramik
tidak licin. Halaman rumah cukup bersih dan rapi. Penataan rumah cukup
baik dan cukup bersih, serta pencahayaan dan ventilasi rumah baik. Kamar
mandi keluarga Tn.KP cukup bersih. Air yang dipakai dapat mencukupi
kebutuhan keluarga. Sumber air dari Sumur. Listrik dipakai adalah listrik
PLN
 Ruang depan : tampak bersih
 Ruang tidur : terdapat kasur dan tertata rapi
 Ruang dapur : cukup bersih dan tertata rapi
 Kamar mandi : cukup bersih dan air pada bak bersih
 Jendela : ventilasi cukup baik
 Sistem penyajian makanan : tertutup

U
2 1 UUU
B T
3
5 S
6

8 7 4
9

Gambar.2 Denah rumah pada keluarga “Tn.KR” khususnya “Ny.MM”


dengan Hipertensi di Banjar Cangi Desa Batuan Kaler, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar pada tanggal 21 November 2016
Keterangan:
1. Tempat ibadah (sanggah) 5. Bale Dangin
2. Bale daje 6. Gudang tempat padi
3. Kamar Tidur Tn.MS dan 7. Dapur
8. Parkir motor
Ny.KA
9. Pintu Keluar dan Masuk
4. Kamar Tidur Tn.KR dan
Ny.MM Kamar ini sering
digunakan Tn.KP untuk tidur
sehari – harinya. Kamar tidur
ini terdapat dua jendela dan
ventilasi di bagian depan dan
belakang. Kamar ini memiliki
pencahayaan yang cukup, rapi
dan bersih.

2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Keluarga Tn.KR tinggal di lingkungan desa dengan penduduknya yang
ramah. Jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain berdekatan.
Hampir setiap rumah menggunakan konsep adat bali. Jarak menuju jalan
raya sekitar ±25m karena rumah masuk ke dalam gang. Fasilitas yang ada
di lingkungan tempat tinggal antara lain balai banjar, poskambling, warung
sembako, puskesmas, dll. Kebanyakan masyarakat di banjar pasekan desa
batuan kaler bermata pencaharian sebagai petani,pedagang dan tukang ukir
serta buruh. Masyarakat disini hidup saling menghormati.
3. Mobilitas keluarga
Tn.KR mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli Banjar
Cangi, Desa Batuan Kaler. Sudah menetap di Batuan kaler sejak dari lahir.
Keluarga ini dapat beradaptasi dengan baik, tidak pernah bermasalah
dengan tetangga.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.KR memandang lingkungan tempat tinggalnya sebagai
lingkungan yang baik. Interaksi dengan tetangga baik dan aktif dalam
kegiatan-kegiatan di banjar.
5. Sistem pendukung keluarga
Informal : Keluarga Tn.KR mengatakan jika ada masalah, maka
Tn.KR selaku kepala keluarga akan membicarakannya
dengan istri dan anak-anaknya. Tidak pernah melibatkan
keluarga lain/tetangga untuk ikut menyelesaikan masalah
yang ada dalam keluarga tersebut.
Formal : Tn.KR mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit,
maka akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu
dibawa ke Puskesmas Pembantu Batuan Kaler atau jika
perlu langsung ke Dokter umum terdekat.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.KR mengatakan komunikasi dalam keluarga dilakukan
secara terbuka. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali.
Frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap hari dilakukan. Keluarga
Tn.KR mengatakan tidak ada masalah komunikasi dalam keluarganya,

2. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn.KR mengatakan yg membuat dan mengambil keputusan
dalam keluarga adalah Kepala Keluarga yaitu Tn.KR, dimana keputusan
tersebut sudah dibicarakan sebelumnya dengan keluarga. Keluarga Tn.KR
mengatakan di dalam keluarganya mereka saling menghargai antara satu
dengan yang lain, saling membantu serta saling mendukung.
3. Struktur dan peran keluarga
Formal : Keluarga Tn.KR mengatakan merupakan anggota masyarakat dari
Banjar Cangi, Desa Batuan Kaler. Oleh karena itu, jika ada
kegiatan di lingkungannya Tn.KR dan keluarga juga ikut ambil
bagian dalam kegiatan tersebut, seperti kegiatan kedukaan,
membantu acara di banjar serta keluarga yang menikah dll.

Informal : Keluarga Tn.KR mengatakan Tn.KR berperan sebagai kepala


keluarga dalam keluarganya bekerja sebagai petani atau pekebun
dan berperan sebagai pencari nafkah. Ny.MM dan Ny.KA bertugas
mengurus rumah dan mengurus anak-anaknya serta Ny.KA beserta
suaminya ikut mencari nafkah sebagai karyawan swasta untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

4. Nilai dan norma keluarga


Keluarga Tn.KR mengatakan norma yang berlaku dalam keluarga
disesuaikan dengan agama yang dianut oleh keluarga. Bila ada keluarga
yang sakit akan dibawa ke sarana kesehatan. Dari segi budaya Bali daerah
setempat, tidak ada larangan atau pantangan tertentu yang berpengaruh
terhadap kesehatan maupun dalam kegiatan sehari-hari.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua keluarga Tn.KR saling menyayangi satu sama lain. Apabila ada
saudaranya yang sakit atau yang ditimpa musibah maka anggota keluarga
yang lain saling membantu
2. Fungsi sosialisasi
Diwaktu luang Tn.KR dan keluarga sering mengobrol dan berinteraksi
dengan anggota keluarga lain.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn.KR mengatakan jika ada keluarga yang sakit langsung
diajak berobat ke pelayanan kesehatan terdekat

F. Tugas Perawatan Keluarga


a. Mengenal masalah keluarga
Tn.KR mengatakan bahwa dirinya takut untuk mengetahui tekanan
darahnya namun apabila sudah parah beliau langsung ke dokter atau pustu
terdekat, sedangkan Ny.MM sesekali mengalami sakit kepala sudah sering
diperiksakan ke dokter dan setiap diperiksa tekanan darah dari Ny.MM
selalu tinggi dan Ny.MM pernah mengalami pingsan dan setelah dicek
ternyata tekanan darah dari Ny.MM sangat tinggi mencapai 200/100
mmHg sehingga dilarikan ke bidan karena ini yang paling dekat dan
kejadian nya terjadi pada hari minggu sore, sebelumnya Ny.MM sudah
pernah mendapatkan obat dari puskesmas namun sekarang sudah habis.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn.KR mengatakan apabila ada keluarga yang sedang sakit
maka akan diajak berobat ke pelayanan kesehatan terdekat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.KR mengatakan belum memahami secara baik bagaimana
cara merawat anggota keluarga yang mengalami hipertensi dan keluarga
mengatakan belum mengatahui tanda gejala dari hipertensi

d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang


sehat.
Keluarga Tn.KR mengatakan mampu memelihara dan memodifikasi
lingkungan rumah untuk mendukung status kesehatan anggota keluarga
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Keluarga Tn.KR mengatakan sudah menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia. Keluarga Tn.KP menggunakan jaminan kesehatan JKBM,
apabila ada keluarga yang sakit diajak berobat ke puskesmas.
f. Fungsi reproduksi
Tn.KR dan Ny.MM memiliki empat orang anak. Keempat anak beliau
sudah menikah dan mempunyai seorang anak. Tn.KR dan Ny.MM tidak
memiliki rencana untuk menambah keturunan karena umur sudah mulai
bertambah disamping itu juga sudah mempunyai cucu dan Ny.MM
mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
g. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.KR mengatakan Tn.KR hanya bekerja sebagai petani
sawah dan istrinya sudah tidak bekerja dan hanya mengandalkan
pendapatan kerjanya dan juga dari anak beserta menantunya. Uang
tersebut digunakan Tn.KR untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari untuk
bahan makanan di dapur, perlengkapan mandi, dan perlengkapan sehari-
hari lainnya.

G. Stress dan Koping Keluarga


a. Stresor jangka pendek dan panjang
1. Stres jangka pendek
Keluarga Tn.KR khususnya Ny.MM mengatakan khawatir dengan
penyakit Hipertensi yang dideritanya. Ny.MM mengatakan khawatir
dengan keadaan yang tiba-tiba dapat mengancam jiwanya disamping
itu juga Ny.MM mengeluh dengan kondisi yang banyak punya
penyakit seperti kusta dan kutil,dan beliau sempat dua kali operasi di
punggung dan di hidung.

2. Stres jangka panjang


Keluarga Tn.KR mengatakan khawatir keturunannya akan
menderita penyakit yang sama.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn.KR sudah mengetahui penyakit yang diderita Ny.MM
perlu pemantauan dan pemeriksaan rutin serta selalu mengkonsumsi
mentimun
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.KR mengatakan jika ada masalah selalu
mendiskusikannya dengan keluarga.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
menghadapi masalah secara maladaptif.
H. Pemeriksaan Fisik Keluarga
Pengkajian dilakukan pada Senin tanggal 31 Oktober 2016 pukul 08.00
WITA, dan didapat hasil seperti tabel dibawah ini :

Hasil NAMA ANGGOTA KELUARGA


Pemeriksaan Tn.KR Ny.MM Ny.KA Tn.
KU Baik, tidak ada Baik, tetapi Baik, tidak ada -
keluhan mengeluh keluhan
pusing ,mual-
mual , lemas
pegal pegal pada
kaki
Tekanan Darah Tidak mau ditensi Kunjungan I : 110/80 mmHg -

150/100 mmHg

Kunjungan II :

150/100mmHg
Kunjungan III :

140/100 mmHg
Nadi 80x/menit 78x/menit 80x/menit -

Suhu 36 oC 37,5 oC 36,3 oC -


RR 20x/menit 18x/menit 20x/menit -
BB 69 Kg 50 Kg 60 Kg -
TB 165 Cm 150 Cm 158 Cm -
Kepala Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, -
rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih,
warna hitam, warna hitam. warna hitam.
Mata Simetris, Simetris, Simetris, -
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, sclera anemis, sclera anemis, sclera
tidak ikterik tidak ikterik tidak ikterik
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, -
penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik,
tidak ada tidak ada tidak ada
pernapasan pernapasan pernapasan
cuping hidung. cuping hidung. cuping hidung.
Telinga Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada
serumen, fungsi serumen, fungsi serumen, fungsi
pendengaran baik pendengaran baik. pendengaran baik
Mulut Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa
bibir lembab. bibir lembab. bibir lembab.
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada -
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
dan kelenjar getah dan kelenjar getah dan kelenjar getah
bening bening bening
Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada -
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
penggunaan otot penggunaan otot penggunaan otot
Paru – paru Aukultasi paru Aukultasi paru Aukultasi paru -
vaskuler vaskuler vaskuler
Jantung Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak -
tampak, bunyi tampak, bunyi tampak, bunyi
jantung I,II murni jantung I,II murni jantung I,II murni
Abdomen Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris, -
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
Ekstrimitas Tidak ada varises, Tidak ada varises, Tidak ada varises, -
tidak ada edema tidak ada edema tidak ada edema
Genetalia Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin -
laki-laki perempuan perempuan
Pemeriksaan - - - -
Glukosa Darah

Pemeriksaan - - - -
Asam Urat
Pemeriksaan - - - -
Kolesterol
Kesimpulan Sehat Sakit Sehat -

Kesimpulan :

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari kepala keluarganya


yaitu Tn.KR tidak mau dicek tekanan darahnya karena belaiu takut untuk
mengetahui tekanan darahnya ini menandakan minimnya pengetahuan tentang
penyakit hipertensi dan apabila tidak ditangani akan menyebabkan komplikasi.
Ny.MM menderita Hipertensi. Ny.MM belum mengetahui secara jelas Cara
merawat dirinya yang menderita Hipertensi, tekanan darah Ny.MM belum
terkontrol. Ini karena pola hidup Ny.MM tidak terkontrol yaitu sering minum
kopi walaupun sedikit , dan makanan yang tinggi garam.

I. Terapi Obat
Sebelumnya Ny.MM mendapatkan terapi obat dari puskesmas :
- Captopril 25 mg : 1 x 1 sehari 1 tablet sesudah makan

J. Harapan Keluarga
Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan
berharap kehadirannya akan sangat membantu keluarga dalam memberi
informasi tentang cara merawat, cara pencegahan, serta penanganan apabila
ada anggota keluarga dengan penyakit pada keluarga (Dalam hal ini Ny.MM
yang mengalami Hipertensi).
K. Diagnosis Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data

No. Data Problem Etiologi

1. Data Subjektif : Defisiensi Kurangnya pengetahuan


1. Keluarga Tn.KR mengatakan Ny.MM
Pengetahuan keluarga terhadap penyakit
sering mengalami sakit kepala atau
yang diderita anggota
pusing dan setiap diperiksakan
keluarga karena kurangnya
tekanan darahnya tinggi,
informasi, sumber
2. Keluarga Tn.KR mengatakan,
pengetahuan dan gangguan
Ny.MM sudah mendapatkan terapi
memori
obat penurun tensi dari puskesmas
dan sudah dikonsumsi secara rutin
sampai sekarang namun tekanan
darahNy.MM belum terkontrol dan
sakit kepala yang dialaminya masih
sering terjadi.
3. Keluarga mengatakan masih belum
jelas mengetahui mengenai penyakit
hipertensi dan cara penanganannya

Data Objektif :
1. Keluarga tampak antusias bertanya
mengenai arti hipertensi, penyebab
serta cara menangani hipertensi dan
makanan apa saja yg boleh
dikonsumsi dan begitu pula
sebaliknya makanan yang tidak boleh
dikonsumsi
2. Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan yang diberikan mengenai
hipertensi
3. KU : baik, lemas
4. TD : 150/100 mmHg
5. Nadi : 78 x/menit
6. RR : 18x/menit
7. S : 37,50 C
2 Data Subjektif : Perilaku Ketidakmampuan keluarga
1. Keluarga mengatakan Ny.MM
sering meminum kopi dan keluarga kesehatan untuk mengubah perilaku
mengatakan masih kurang jelas cenderung kesehatan karena kurang nya
mengenai tanda gejala hipertensi berisiko pemahaman dan tidak mau
dan harus mengindari makanan apa menerima perubahan status
saja yang menyebabkan hipertensi kesehatan
2. Keluarga mengatakan Tn.KR dari
dulu tidak mau dicek tensi nya
tetapi untuk pengecekan beliau
bersedia
Data Objektif :
1. Keluarga tampak antusias bertanya
mengenai arti hipertensi, penyebab
serta cara menangani hipertensi
dan makanan apa saja yg boleh
dikonsumsi dan begitu pula
sebaliknya makanan yang tidak
boleh dikonsumsi
2. KU : baik, lemas
3. TD : 150/100 mmHg
4. Nadi : 78 x/menit
5. RR : 18 x/menit
6. S : 37.50 C

2. Perumusan Diagnosis Keperawatan


No. Diagnosis Keperawatan

1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan gangguan memori, kurangnya informasi,


sumber pengetahuan keluarga sehingga keluarga tidak mampu mengenal masalah
kesehatan anggota keluarga dengan penyakit hipertensi ditandai dengan keluarga tampak
lupa dengan berbagai informasi di masa lalu ketika ditanya. Keluarga juga mengatakan
masih belum jelas dengan penyakit hipertensi itu sendiri dan keluarga nampak bertanya
tentang penyakit hipertensi dan makanan apa saja yang boleh dikonsumsi untuk penderita
hipertensi
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan kurangnya pemahaman dan
tidak menerima perubahan status kesehatan ditandai dengan perilaku Ny.MM yang sering
meminum kopi apabila perilaku ini terus dilakukan akan berisiko terkena komplikasi
seperti stroke, gangguan jantung. Dan perilaku Tn.KR yang menolak untuk dicek tekanan
dada darahnya.

Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Defisiensi pengetahuan

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


1. Sifat masalah Sifat masalah aktual karena
dilihat dari antusias keluarga
Skala : Aktual 3
bertanya mengenai hipertensi
Resiko 2 1 dan tidak dapat menjawab

Potensial 1 pertanyaan yang diberikan

2. Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat


masalah dapat diubah dengan mudah karena
diubah keluarga sangat kooperatif
2 dalam mendengar penjelasan
Skala : Mudah
1 2 mengenai hipertensi
Sebagian
0
Tidak dapat
3. Potensial Potensial masalah untuk
masalah untuk dicegah tinggi karena adanya
dicegah keinginan keluarga untuk
3 mengetahui pengertian,
Skala : Tinggi
2 1 penyebab, tanda, dan gejala
Cukup hipertensi
1
Rendah
4. Menonjolnya Keluarga kurang mengetahui
masalah jelas tentang penyakit yang
diderita oleh Ny.MM, dan
Skala :
belum paham tentang hipertensi
Masalah
2 sehingga perlu diberikan
berat, harus
informasi yang lebih jelas dan
segera
lengkap tentang hipertensi
ditangani
supaya keluarga lebih paham
Ada masalah tentang hipertensi
1 1
tetapi tidak
perlu
ditangani

Masalah tidak
0
dirasakan

JUMLAH 5

2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


Sifat masalah beresiko karena
Sifat masalah
Ny.MM kurang memahami dari
1. Skala : Aktual 3 kelebihan mengkonsumsi kopi.
2/3 x 1 = 2/3
Resiko 2 1 Dan perilaku Tn.KR dengan
tidak mau dicek tekanan
Potensial 1
darahnya
2. Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat
masalah dapat diubah diubah dengan mudah, karena
keluarga Tn.KR antusias untuk
Skala : Mudah
2 2 menerima penjelasan tentang
Sebagian cara pencegahan penyakit
1
Tidak dapat hipertensi pada angggota
keluarga dari media leaflet oleh
0
perawat

Potensial masalah Potensial masalah untuk


untuk dicegah dicegah cukup karena Ny.MM
mau mendengarkan penjelasan
3. Skala : Tinggi 3
perawat namun Tn. KR tetap
Cukup 2 1 tidak mau dicek tekanan
Rendah 1 darahnya.

Keluarga mengetahui penyakit


Menonjolnya masalah
yang diderita oleh Tn.KP,
Skala : Masalah berat, 2 namun kurang mengerti tentang
harus segera ditangani cara merawat anggota keluarga
4. Ada masalah tetapi dengan penyakit hipertensi
1 1
tidak perlu ditangani sehingga perlu diberikan
informasi yang lebih jelas dan
Masalah tidak
lengkap supaya keluarga bisa
dirasakan 0
merawat Ny.MM

JUMLAH 4,3

Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan gangguan memori, kurangnya 5
informasi, sumber pengetahuan keluarga sehingga keluarga tidak mampu
mengenal masalah kesehatan anggota keluarga dengan penyakit hipertensi
ditandai dengan keluarga tampak lupa dengan berbagai informasi di masa
lalu ketika ditanya. Keluarga juga mengatakan masih belum jelas dengan
penyakit hipertensi itu sendiri dan keluarga nampak bertanya tentang
penyakit hipertensi dan makanan apa saja yang boleh dikonsumsi untuk
penderita hipertensi
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan kurangnya
pemahaman dan tidak menerima perubahan status kesehatan ditandai
dengan perilaku Ny.MM yang sering meminum kopi apabila perilaku ini 4,3
terus dilakukan akan berisiko terkena komplikasi seperti stroke, gangguan
jantung. Dan perilaku Tn.KR yang menolak untuk dicek tekanan dada
darahnya.

L . INTERVENSI KEPERAWATAN
N
Tujuan
o Tujuan Khusus Kriteria Hasil Standar Intervensi
Umum
Dx
1 Setelah Setelah dilakukan tindakan Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
dilakukan 3x 1 x 60 menit, keluarga menyebutkan pengetahuan
kunjungan, diharapkan mampu : permasalahan keluarga mengenai
diharapkan kesehatan pada hipertensi
1. Mengenal masalah 2. Kaji TTV keluarga
pengetahuan keluarga Tn. KP
kesehatan 3. Berikan Penkes
2. Keluarga mampu
keluarga 2. Mengambil keputusan
Verbal kepada keluarga
3. Merawat anggota menjelaskan
bertambah
a. Pengertian tentang :
tentang keluarga yang sakit a. Pengertian
4. Kemampuan keluarga hipertensi.
hipertensi b. Penyebab hipertensi.
memelihara/memodifika b. Penyebab
hipertensi.
si lingkungan rumah c. Gejala hipertensi.
yang sehat c. Gejala
hipertensi.
5. Kemampuan d. Komplikasi hipertensi.
menggunakan fasilitas d. Komplikasi
hipertensi.
pelayanan kesehatan e. Klasifikasi hipertensi.
e. Klasifikasi
hipertensi.
f. Cara pencegahan hipertensi.
f. Cara pencegahan
hipertensi.
3. Keluarga dapat hipertensi.
4. Ajarkan keluarga
menyebutkan cara
cara merawat
merawat keluarga
anggota keluarga
yang menderita
hipertensi dengan penyakit
hipertensi
Psikomotor 5. Berikan
kesempatan
keluarga bertanya.

Verbal

2 Setelah Setelah dilakukan tindakan Psikomotor 1. Keluarga tidak 1. Sediakan


dilakukan 3x 1 x 60 menit keluarga mengalami informasi yang
kunjungan, diharapkan mampu : penurunan koping dbutuhkan untuk
diharapkan keluarga memfasilitasi
1. Mengenal masalah 2. Hubungan pasien
keluarga Psikomotor perawatan pada
kesehatan dan keluarga yang
mampu 2. Mengambil keputusan pasien hipertensi
3. Merawat anggota memberi pelayanan 2. Fasilitasi
memberi
keluarga yang sakit kesehatan adekuat keterlibatan
dukungan yang
4. Kemampuan keluarga 3. Keluarga mampu
keluarga dalam
adekuat kepada
memelihara/memodifika memberi dukungan
perawatan pasien
Ny.KB untuk
si lingkungan rumah yang adekuat
dengan
menjalani
yang sehat kepada Tn.KP
mengikutsertakan
pengobatan 5. Kemampuan Verbal 4. Tn.KP mau dan
keluarga dalam
tradisional dan menggunakan fasilitas mampu menjalani
demonstrasi
olahraga sesuai pelayanan kesehatan pengobatan
tentang cara
anjuran tradisional dan
menurunkan
perawat dan Respon olahraga sesuai
tekanan darah
keluarga. anjuran perawat dan
dengan jus melon
keluarga. dan jus timun
3. Motivasi keluarga
untuk tetap
mengontrol
kesehatan Tn.KP
ke Puskesmas
4. Berikan pujian
atas keputusan
yang diambil oleh
keluarga

M. Implementasi
No.
Waktu Implementasi Paraf
Dx
Senin , 21 1 TUK 1: Keluarga antusias terhadap
November kedatangan perawat. Keluarga
Mengkaji tingkat pengetahuan
2016 menjawab setiap pertanyaan yang
keluarga mengenai hipertensi
diberikan.
Pukul
2 TUK 2 : 1. TTV Tn. KR
13.00 (S: 360C, TD: -, N: 80x/m RR:
Mengkaji TTV keluarga 20 x/m)
WITA
2. TTV Ny.MM
(S: 37,50C, TD: 150/100, N:
78x/m RR: 18 x/m)
3. TTV Ny.KA
(S: 360C, TD: 110/80, N: 80x/m
RR: 20 x/m)
1 TUK 2 : Keluarga tampak antusias dan
Memberikan Penkes kepada
sesekali bertanya (diskusi) dengan
keluarga tentang :
petugas. Keluarga tampak tidak
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi kebingungan berkomunikasi
c. Tanda dan gejala hipertensi
dengan petugas, keluarga mengerti
d. Cara penanggulangan
mengenai apa yang disampaikan
hipertensi
petugas

1 TUK 3 : Keluarga bertanya mengenai efek


pengobatan kimiawi berkelanjutan
Memberi kesempatan keluarga
terhadap kondisi pasien. Petugas
untuk bertanya
memberikan jawaban yang dapat
dimengerti dan diterima oleh
pasien dan keluarga
Selasa, 22 2 TUK 2 : 1. TTV Tn. KP
(S: 36,5,0C, TD: 160/90, N:
November
Mengkaji TTV 78x/m RR: 18 x/m)
2016
2 TUK 1 : Keluarga mengatakan hanya
Pukul merawat seadanya di rumah
Mengkaji tingkat pengetahuan
10.00 sebelum dibawa ke dokter atau
keluarga mengenai cara
WITA puskesmas
merawat anggota keluarga
dengan penyakit hipertensi

2 TUK 3 : Keluarga tampak antusias dengan


Menjelaskan kepada keluarga penjelasan yang dipaparkan.
tentang Respon ditunjukkan dengan
a. Komplikasi hipertensi sesekali bertanya (diskusi) dengan
b. Cara mencegah komplikasi
petugas. Keluarga tampak mengerti
dari hipertensi
mengenai apa yang disampaikan
petugas.
2 TUK 4: Keluarga tampak memerhatikan
dengan seksama penjelasan dari
Mengajarkan keluarga
petugas.
bagaimana cara merawat
anggota keluarga dengan
penyakit hipertensi
2 TUK 5 : Keluarga bertanya mengenai
Memberikan kesempatan
pengaruh kebiasaan meminum
keluarga bertanya
kopi. Petugas memberikan
penjelasan kepada keluarga dan
tampak dimengerti
2 TUK 6 :
Motivasi keluarga untuk tetap Keluarga mengatakan akan
mengontrol kesehatan Tn.KP ke mengontrol Tn. KP ke pelayanan
Pelayanan Kesehatan kesehatan

2 TUK 7 : Keluarga tampak atusias


Memberikan pujian atas
keputusan yang diambil oleh
keluarga
Rabu , 23 1 TUK 1 : Keluarga antusias terhadap
November kedatangan perawat. Keluarga
Mengkaji tingkat pengetahuan
2016 menjawab setiap pertanyaan yang
keluarga mengenai hipertensi
diberikan. Keluarga mengatakan
Pukul
sudah sedikit paham tentang
15.00
penyakit hipertensi
WITA
2 TUK 2 : 1. TTV Tn. KP
(S: 360C, TD: 150/90, N: 84x/m
Mengkaji TTV RR: 20 x/m)
2 TUK 3 : Keluarga tampak memerhatikan
dengan seksama penjelasan dari
Mengajarkan keluarga
petugas. Keluarga sesekali
bagaimana cara merawat
memaparkan dan membandingkan
anggota keluarga dengan
dengan kebiasaan yang telah
penyakit hipertensi (diet,
dilakukan sehari-hari
melakukan aktivitas fisik yang
menyegarkan, mengontrol
lingkungan)
2 TUK 4 : Keluarga bertanya mengenai
komplikasi yang bisa terjadi dari
Memberikan kesempatan
hipertensi yg diderita oleh pasien.
keluarga bertanya
Petugas memberikan penjelasan
yang dapat dipahami oleh keluarga
2 TUK 5 : Keluarga mengatakan akan lebih
Motivasi keluarga untuk tetap
memerhatikan jadwal kontrol
mengontrol kesehatan Tn.KP ke
Tn.KP.
Pelayan kesehatan
2 TUK 6 : Keluarga tampak antusias
Memberikan pujian atas
keputusan yang diambil oleh
keluarga
Kamis, 3 2 TUK 2 : 1. TTV Tn.KP
Mengkaji TTV (S: 360C, TD: 140/90, N: 82x/m
November
RR: 20 x/m)
2016
2 TUK 4 : Keluarga mengatakan sudah lebih
Memberikan kesempatan
Pukul jelas mengenai Hipertensi Yang
keluarga untuk bertanya
08.00 diderita Tn.KP
WITA
2 TUK 5 : Keluarga mengatakan akan rutin
Motivasi keluarga untuk tetap
memeriksakan Tn.KP ke Pelayanan
mengontrol kesehatan Tn.KP ke
kesehatan terdekat
Pelayanan Kesehatan
2 TUK 6 : Keluarga mengatakan sangat
Memberikan pujian atas
senang dengan kehadiran perawat
keputusan yang diambil oleh
dan akan melanjutkan saran dan
keluarga
masukan yang sudah diberikan

N. Evaluasi
Waktu No.Dx Evaluasi Paraf
Kamis, 3 1 S : Keluarga Tn.NB mengatakan :
November - Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah diatas nilai normal.
2016 - Penyebab hipertensi adalah gaya hidup tidak sehat (minum-
minuman beralkohol, kurang olahraga, konsumsi garam berlebih,
Pukul
merokok), kegemukan, dan stres.
08.00
- Tanda dan gejala hipertensi adalah pusing, leher terasa kaku,
WITA
susah tidur, gelisah, dan mudah tersinggung
O : - Keluarga bisa menjawab pertanyaan yang diberikan
- Keluarga tampak antusias
- Keluarga tampak kooperatif
A : Masalah teratasi
P : - Pertahankan intervensi
- Ingatkan keluarga untuk memperhatikan kondisi Tn.KP
Kamis, 3 2 S : Ny.KB mengatakan mau dan mampu menjalani pengobatan
November tradisional yaitu dengan melakukan pemijatan pada titik
2016 hipertensi dan rutin minum teh daun pandan harum.
O:
Pukul
- Keluarga Tn. WS tampak kooperatif dan aktif
08.00
- Keluarga tampak antusias
WITA
- Keluarga Tn. WS mampu membuat memijat Ny.KB pada titik-
titik pemijatan hipertensi dan membuat teh daun pandan harum
- Keluarga Tn.WS nampak mampu memberi dukungan kepada
Ny.KB untuk menjalani pengobatan tradisional sesuai dengan
yang dianjurkan.
A : Masalah teratasi, TUM & TUK tercapai
P :
- Ingatkan cara merawat anggota keluarga dengan penyakit
hipertensi
- Lanjutkan motivasi Tn.KP untuk tetap kontrol kesehatan ke
Puskesmas

Mengetahui …….., ……………………………….2016


Pembimbing Praktik / CI Mahasiswa

.............................................................. I Gede Suyadnya Putra


NIP. NIM. P07120214023

Mengetahui
Pembimbing Akademik / CT

…………………………………………………………
NIP.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Pengukuran Tekanan Darah Keluarga Tn.KP


Pengukuran Berat Badan pada KeluargaTn.KP

Sekrening Kesehatan Pada Keluarga Tn.KP

Kondisi Rumah Tn.KP


Kamar Tidur Tn.KP dan Ny.ND Dapur Toilet
Merajan Gudang Halaman Rumah

Anda mungkin juga menyukai