PROPOSAL
Oleh:
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN HIPERTENSI
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KURANGNYA PENGETAHUAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LICIN
BANYUWANGI
2018
PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya Keperawatan Pada
STIKES Banyuwangi
Oleh:
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
banyak bentuk penyakit kardiovaskuler. Lebih jauh, tidak jarang tekanan darah
tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal. Sampai saat ini, usaha-usaha baik
hipertensi (pengertian, tanda dan gejala, sebab, akibat dan komplikasi) dan juga
perawatanya saat ini, angka kematian karena hipertensi di Indonesia sanggat tinggi.
(Aji, 2010).
tidak menular menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh
dunia. Perubahan pola struktur dari agraris ke industry dan perubahan gaya hidup,
social ekonomi masyarakat di duga sebagai suatu hal yang melatar belakangi
tidak menular semakin bervariasi dalam transisi Epidemiologi salah satu penyakit
yang masuk dalam kelompok penyakit tidak menular tersebut yaitu hipertensi
.hipertensi selain di kenal sebagai penyakit juga merupakan factor resiko penyakit
jantung, pembulu darah, ginjal, stroke dan diabetes mellitus (Muttaqin,arif. 2014).
penduduk umur 18 tahun ke atas tahun 2016 di Indonesia adalah sebesar 31,7%.
tahun 2017 dengan menggunakan unit analisis individu menunjukan bahwa secara
nasional 25,8%, penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi, jika saat ini
penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa maka terdapat 65.048.110 jiwa yang
Sistematik review, Jurnal kesehatan masyarakat oleh (Farapti, 2016) 56,4% dari
82 orang yang di teliti mengalami hipertensi dengan masalah status sosial ekonomi
rendah,jurnal farmasi klinik Indonesia oleh (Hananditia, 2016) 72,6% dari 90 orang
hipertensi, jurnal kesehatan masyarakat oleh (wirawan 2015) 44,5% dari 60 orang
mengalami hipertensi berdasarkan usia dan jenis kelamin, journal the risk factors
hasil pengukuran tekanan darah terakhir atau hasil pengukuran minimal 1 kali
setahun. Pengukuran di lakukan pada penduduk yang berusia lebih dari atau sama
jawa timur, presentase hipertensi sebesar 13,47% atau sekitar 935.736 penduduk,
Menurut data dinkes Kabupaten Banyuwangi tahun 2016 dan 2017 jumlah
sebanyak 56.389 orang dalam setahun atau 160 orang perhari. Jumlah itu naik
menjadi 60.522 orang dalam setahun atau 173 orang yang datang ke puskesmas
Oktober tahun 2018 di wilayah kerja puskesmas licin Banyuwangi mulai bulan
januari sampai bulan oktober tahun 2018 pada klien yang mengalami hipetensi
sebanyak 305 orang diantaranya 259 perempuan dan 46 laki laki data tersebut sudah
berat dan dapat menyebabkan hipertropi jantung dalam jangka lama dan tekanan
darah cenderung naik. Zat kimia seperti nikotin dan karbon yang di isap melalui
rokok masuk ke dalam darah dapat merusak lapisan endotel pembulu darah arteri
oksigen yang di suplai ke otot jantung. Nikotin yang berasal dari rokok menaikan
darah baik sistolik maupun diastolic. Konsumsi alkohol memberi pengaruh terhadap
peningkatan tekanan darah terutama pada tekanan darah sistolik, peningkatan kadar
kortisol dan peningkatan volume sel darah merah serta kekentalan darah, berperan
dalam menaikan tekanan darah , masalah keperawatan yang dapat terjadi di dalam
hipertensi adalah ketidak efektifan pola nafas, resiko ketidak efektifan perfusi
informasi tentang: kurangi kadar garam pada makanan, bagi pasien yang sudah
sangat diperlukan perawatan dan pengawasan yang baik. Banyak kasus penderita
dan kematian akibat penyakit hipertensi dan kardiovaskuler dapat dicegah jika
tahun 2018”.
Aspek kasus yang di batasi untuk di angkat adalah studi kasus tentang
tahun 2018”.
2018
2018.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah bahan bacaan untuk
penyakithipertensi.
pada pasien yang mengalami hipertensi dan Untuk memenuhi tugas proposal
tentang asuhan keperawatan hipertensi dengan masalah keperawatan kurangnya
pengetahuan