Anda di halaman 1dari 19

Asuhan

keperawatan gawat
darurat pada pasien
CKD DISUSUN OLEH
IKA PUSPITA DEWI PRADITA
INDAH OKTAVIANI ISKANDAR
UMARUL FARUL
Difinisi

• Proses patofisiologis dari renal dengan etiologi beragam


dimana mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yg
progresif yang umumnya berakhir dengan gagal ginjal

• Kerusakan ginjal yang terjadi ≥ 3 bulan, berupa kelainan


struktural atau fungsional dengan atau tanpa penurunan
LFG dengan manifestasi :
• Kelainan patologis
• Terdapat kelainan ginjal, termasuk kelainan komposisi
darah atau urin, kelainan dalam tes pencitraan
etiologi

Causes Incidence

Diabetes mellitus 44 %
Tipe 1 (7%)
Tipe 2 (37%) Penyebab utama penyakit
Hipertensi dan penyakit pembuluh darah 27 %
ginjal kronik di Amerika Serikat
(1995-1999)
Glomerulonefritis 10 %
Nefritis interstitialis 4%
Kista dan penyakit bawaan 3%
Penyakit sistemik 2%
Neoplasma 2%
Tidak diketahui 4%
Penyakit lain 4%
Klasifikasi berdasarkan dasar
diagnosis
Penyakit Tipe (contoh)
Penyakit ginjal diabetes Diabetes tipe 1 dan 2
Penyakit ginjal non diabetes Penyakit glomerular
(penyakit autoimun, infeksi sistemik, obat,
neoplasi)
Penyakit vaskular
(penyakit pembuluh darah besar,
hipertensi, mikroangiopati)
Penyakit tubulointerstisial
(pielonefritis kronis, batu, obstruksi,
keracunan obat)
Penyakit kistik
(ginjal polikistik)
Penyakit pada transplantasi Rejeksi kronik
Keracunan obat
Penyakit rekuren
Transplant glomerulopathy
Patofisiologi
Patofisiologi
Pengurangan massa
ginjal

Hipertrofi struktural dan fungsional


nefron
Hiperfiltrasi
Peningkatan tekanan kapiler
dan aliran darah glomerulus

Sklerosis nefron yang


masih tersisa

Penurunan fungsi nefron yang


progresif
Diagnosis (Penunjang)

 Pemeriksaan ureum dan kreatinin


 Pemeriksaan darah lengkap
 Pemeriksaan elektrolit (pantau kalium karena pada CKD kalium
meningkat)
 Pemeriksaan urine 24 jam perlu dilakukan untuk melihat ekskresi urin
 Ultrasound renal (melihat ukuran ginjal, ada tidaknya obstruksi)
 Penggunaan kontras  kontraindikasi
 Biopsi dan pemeriksaan histopatologi ginjal
Tahapan pengobatan CKD

• Terapi spesifik terhadap penyakit dasar


• Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
• Memperlambat perburukan fungsi ginjal
• Pencegahan dan terapi terhadap penykit kardiovaskular
• Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
• Terapi pengganti ginjal (HD atau transplantasi)
Identitas Pasien

 Nama : Tn. k
 Umur : 43 tahun
 Status perkawinan : Menikah
 Pekerjaan : petani
 Agama : islam

 Masuk rumah sakit : 02-07-2018(17.00)

 Keluhan utama : tangan sebelah kanan bengkak


Riwayat penyakit sekarang
 Kasus Sistem Perkemihan
 Pada tanggal 28-06-2018 sebelumnya pasien pernah masuk puskesmas ambulu dengan keluhan
hipertensi. Pada tanggal 02-07-2018 pasien melakukan kontrol poli jantung, setelah itu waktu kontrol
di poli jantung terdapat hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukan penyakit ginjal sehingga
pasien di sarankan untuk masuk rumah sakit. Pada jam 17.00 WIB pasien tiba di ruang catleya masuk
dengan via poli, pada jam 17.45 WIB waktu pengkajian pasien mengatakan tangan sebelah kanan
membengkak sejak 3 hari yang lalu, bengkak dirasakan seperti disengat lebah, tangan sebelah kanan
seperti kesemutan, disertai badan terasa lemas seperti tidak ada tenaga. Di ruang catleya klien
mendapatkan terapi infuse asering 7 tpm, inj. Ranitidin, inj. ondansetron, inj. Santagesik, valsartan
(oral), inj. Amlodipin, inj. Lasix.
 Klien mengatakan sejak umur 43 tahun mempunyai riwayat hipertensi, tetapi klien tidak menjaga pola
makan yang teratur, pasien mengatakan belum pernah dilakukan tindakan operasi, pasien mengatakan
pernah mengalami kecelakaan + 20 tahun yang lalu.
 Klien mengatakan di dalam keluarganya ada yang mempunyai riwayat hipertensi yaitu ibunya klien,
tetapi di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat kencing manis.
 Pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan, obat maupun plester.
Riwayat Penyakit Dahulu

 Darah tinggi (+) tidak terkontrol


 Kencing manis (+) terkontrol : Metformin dan glibenklamid
 Maag : disangkal
 Asma : disangkal
 Alergi obat : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga

 Darah tinggi disangkal


 Sakit jantung disangkal
 Sakit kuning disangkal
 Penyakit paru disangkal
 Asma disangkal
Riwayat Kebiasaan pribadi

 Tidak ada riwayat merokok


 Tidak ada riwayat meminum Alkohol
 Pasien tidak berolahraga
Pemeriksaan Fisik

 Tinggi badan : 160 cm


 Berat Badan: 55 kg
 BBI : (160-100) x 90% = 54 kg
 IMT : BB/(TB)² = 21  normal

 Kesadaran : Composmentis
 Tekanan darah : 178/90mmHg
 Nadi : 80 x/menit ,
 RR : 24 x/menit
 Suhu : 36,5ºC
 Sianosis : Tidak ada
 SpO2 : 90%
Pemeriksaan Fisik

 Aspek kejiwaan : tingkah laku, proses pikir, alam perasaan ; wajar


 Kulit : sawo matang
 Kepala : normosefali
 Mata : CA +/+, SI -/-
 Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran KGB
 Leher : dalam batas normal
 Thorax :
 Paru-paru : Vesikuler, Ronkhi - / - , Wheezing -/-
 Jantung : S1 : S2 regular, murmur -, gallop -
 Abdomen : Bising usus + , supel, nyeri tekan + epigastrium
Hepatomegali - , Splenomegali -
 Extremitas : Akral Hangat, CRT <2”
Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nilai normal: Nilai normal:

Hb : 6,0 g/dl 11,5 - 16,5


Hematokrit : 17,4 % 35 - 55%
Trombosit : 181 ribu 100.000 – GDS 118 mg/dl 80 - 100
400.000
Lekosit : 7,3 ribu/ul 5 – 10 ribu/ul Fungsi hati:
SGOT 17 u/l L :9 - 49, P : 10 - 31
SGPT 29 u/l L : 9 – 43 , P : 9 - 36
MCV 72 fl 75 - 100
MCH 24,8 pg 25 - 35
MCHC 34,5 % 31 - 38
Fungsi Ginjal:
Ureum 119 10 – 50 mg/dl
Kreatinin 12,4 0,5 – 0,9 mg/dl
Diagnosis

• Obs Dyspnoe Ec CKD stg 5 + HT gr II

Anda mungkin juga menyukai