Riwayat Sosial
Pasien sangat membatasi minumnya
Merokok (-)
Alkohol (-)
Obat obat terlarang (-)
Pemeriksaan Fisik
KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Hemodinamik
TD : 180/60 mmHg
N : 82x/ menit, reguler, kuat angkat
S : 36.5 0C
RR : 20x / menit
TB : 160 cm
BB : 50 kg
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephal
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Mata : Konjungtiva anemis +/+ , Sklera Ikterik -/- ,
reflek cahaya +/+ isokor.
Hidung : Sekret -/- , Deviasi septum
Telinga : Sekret -/- , liang lapang,
nyeri tekan tragus
Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
Mulut : Mukosa lembab, sianosis - , Lidah tidak
hiperemis
Leher : KGB tidak membesar, terpasang tunnel
Pemeriksaan Fisik
Thorax (Pulmo)
Inspeksi : Pegerakan simetris saat statis dan
dinamis, retraksi intercostae (-),
Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : redup pada kedua basal paru
Auskultasi: Bunyi nafas vesikuler (+), Rhonki (+),
wheezing (-)
Pemeriksaan Fisik
Thorax (cor)
Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis teraba pada ICS 5 linea
midclavicula sinistra
Perkusi :
Batas Jantung Kanan : ICS IV linea parasternalis dekstra
Batas Jantung Kiri : ICS V linea
midclavicularis sinistra
Batas Pinggang Jantung: ICS II linea parasternalis sinistra
Auskultasi: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
suprapubik (+)
Perkusi : Shifting dullness (-)
Ekstremitas
Atas : Akral hangat, sianosis (-), edema pitting -/-, CRT<2s
Bawah : Akral hangat, sianosis (-), edema pitting +/+, CRT<2s
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hb 6.6* 12 16 g/dL
Ht 21* 37 47 %
Eritrosit 2.8* 4,3 6,0 juta/uL
Leukosit 9510 4800 10800 / uL
Trombosit 392.000 150000 400000 / uL
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
MCV 76 80 96 fL
MCH 24 27 32 pg
MCHC 31 32 36 g/dL
Kimia Klinik
Ureum 58 20-50 mg/dL
Kreatinin 2.66 0.1-1.5 mg/dl
Asam urat 4.1 2.4-5.7 mg/dL
Glukosa darah (puasa) 98 70-100 mg/dL
DEFINISI
Ketidakmampuan ginjal mempertahankan
keseimbangan internal tubuh karena penurunan
fungsi ginjal bertahap diikuti penumpukan sisa
metabolisme protein dan ketidakseimbangan cairan
elektrolit.
Kriteria penyakit ginjal kronik
1. Kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa
kelainan stuktural atau fungsional, dengan atau tanpa
penurunan laju fitrasi glomerolus (LFG), dengan manifestasi:
Kelainan patologis
Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam
komposisi darah atau urin, atau kelaian dalam tes pencitraan
2. LFG kurang dari 60 ml/menit/1,73m, selama 3 bulan, dengan
atau tanpa kerusakan ginjal.
KLASIFIKASI4