Anda di halaman 1dari 19

LAPSUS

CHRONIC KIDNEY DISEASE

PEMBIMBING
dr. Bondan M,kes. Sp.PD

Oleh
Pradnya Paramita Sapuan, S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK RSUD


KANJURUHAN KEPANJEN - FK UNISMA
STATUS PASIEN
IDENTITAS PENDERITA

Nama : Tn. Mohamad Zaini

Umur : 48 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Turen

Status Perkawinan : Menikah

Suku : Jawa

Tanggal MRS : 06 Juni 2016


Keluhan Utama : Mual dan muntah

Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mual dan muntah sejak 2 hari yang
lalu keluhan mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku sudah
muntah sebanyak 3 kali di rumah. Pasien juga mengeluh batuk tidak berdahak
sejak 1 hari ini, selain itu pasien mengeluhkan perut sakit dan terasa tidak enak
yang disertai diare cair sebanyak 2 kali pada hari ini. Pasien juga mengeluhkan
bengkak pada kaki. Selain itu pasien juga merasakan lemas.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mempunyai riwayat diabetes mellitus
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada riwayat diabetes mellitus, hipertensi,
penyakit jantung serta asma.
Riwayat kebiasaan :
Riwayat merokok (+), kadang-kadang
Minum kopi (-)
Minum alkohol (-)
Jamu (+), jamu beras kencur
Olah raga (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Tampak pucat dan lemah, kesadaran compos mentis (GCS 456), status gizi kesan
cukup.
Tanda Vital

Tensi : 170/80 mmHg


Nadi : 88 x / menit, reguler, isi cukup
Pernafasan : 20 x /menit
Suhu : 36 Oc
Kulit

Turgor baik, ikterik (-), sianosis (-), spider nevi (-).


Kepala

Bentuk mesocephal, luka (-), rambut tidak mudah dicabut, makula (-), papula (-),
nodula (-), kelainan mimik wajah / bells palsy (-), edem (-).
Mata
Conjunctiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-).
Hidung

Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-).


Mulut

Bibir pucat (+), bibir cianosis (-), gusi berdarah (-).


Telinga

Nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), pendengaran berkurang (-).


Tenggorokan

Tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-).


Leher

JVP tidak meningkat, trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran
kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-)
Thoraks
Normochest, simetris, pernapasan abdominothoracalis, retraksi (-/-).
Cor : (Dalam batas normal)
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tak kuat angkat
Perkusi : batas kiri atas : SIC II Linea Para Sternalis Sinistra
batas kanan atas : SIC II Linea Para Sternalis Dextra
batas kiri bawah : SIC V 1 cm medial Linea Medio Clavicularis
Sinistra
batas kanan bawah : SIC IV Linea Para Sternalis Dextra
pinggang jantung : SIC III Linea Para Sternalis Sinistra (batas
jantung terkesan normal)
Auskultasi : Bunyi jantung III intensitas
normal, regular, bising (-),
murmur (-), gallop (-).
Pulmo :
Inspeksi : Pengembangan dada kanan sama dengan kiri
Palpasi : Fremitus raba kiri sama dengan kanan
Perkusi : Sonor/Sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan
Ronchi (-/-), Weezhing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak mendatar, tidak ada
pembesar hepar dan lien
Palpasi : Supel (-),Nyeri tekan (+), nyeri ketok (+)
Perkusi : timpani
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
Ektremitas
Palmar eritema (-/-), ulcus pedis (+/-)
akral dingin edem
- - - -
- - + -

Sistem genetalia: dalam batas normal.


PEMERIKSAAN PENUNJANG
06 Juni 2016

DARAH LENGKAP HASIL NILAI NORMAL

Hb 6,5 P: 13,5-18; L: 12-16

Hematokrit 21,7 40-54

Hitung Eritrosit 2,84 4,5 6,5

Leukosit 17.700 4000 11.000

Hitung trombosit 451.000 150.000 450.000

KIMIA DARAH

Gula Darah Sewaktu 66 < 140

Ureum 164 20 40

Kreatinin 6,80 L: 0,6-1,1; P: 0,5-0,9


FOLLOW UP
No Tanggal S O A P

1 06/06/2016 Mual dan muntah (+), T:170/90mmHg CKD - IVFD Line

batuk tidak berdahak N:88x/mnt - furosemid 2x2

(+), diare dengan S:36 C - Ranitidine injeksi 2x1

konsistensi cair 2 kali RR : 20x/m - Transfuse PRC 4 Labu (1 Labu

k/l : anemia +/+ perhari)

abd : supel, nyeri tekan (+) - USG Abdomen


DIAGNOSIS
CHRONIC KIDNEY DISEASE
PENATALAKSANAAN
Non Medika mentosa
a. Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakitnya
b. Tirah baring
c. Diet rendah protein, rendah garam.
Farmakologi
a. IVFD line
b. Ranitidin 2x1
c. Furosamid 2x2
d. Transfusi PRC 4 labu (1 labu per hari)
TINJAUAN PUSTAKA
Kriteris Penyakit Ginjal Kronik
No Kriteria Penyakit Ginjal Kronik
1 Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa
kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi
glomerulus (LFG), dengan manifestasi :
Kelainan patologis
Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah
atau urin, atau kelainan pada tes pencitraan (imaging test).

Laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60 ml/menit/1,73 m2 selama 3


bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal
2

Rumus Kockcroft-Gault

(140 - umur) x berat badan


LFG (ml/mnt/1,73 m2) 72 x kreatinin plasma (mg/dl)

Pada perempuan dikalikan 0,85


Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik dan Dasar
Derajat Penyakit
GFR
Tahap Keterangan (mL/men/1.73m2
)
1 Kerusakan ginjal dengan 90
GFR normal atau
2 Kerusakan ginjal dengan 60 89
GFR ringan
3 GFR sedang 30 59
4 GFR berat 15 29
5 Gagal ginjal < 15 (atau
dialisis)
Penyakit ginjal kronik didefinisikan sebagai kerusakan ginjal atau GFR < 60
mL/men/1.73m2 selama > 3 bulan. Kerusakan ginjal didefinisikan sebagai
DIAGNOSTIK
1. Klinis
2. Laboratoris
3. Radiologis
4. Biopsi dan
PENATALAKSANAAN
1. Non Medika mentosa
Pemberian diet bermaksut untuk meperlambat penurunan fungsi ginjal
lebih lanjut dengan cara mengurangi kerja nephron dan menurunkan
kadar ureum darah.
2. Medika mentosa
pemberian transfusi darah dalam bentuk PRC (packed red cell).
Pemberian suplementasi eritropoietin
Pemberian obat hipertensi bila terdapat peningkatan tekanan darah. Obat
yang dapat diberikan pada pasien dengan gagal ginjal kronik dengan
hipertensi adalah angiotensin reseptor bloker (ARB)
Pada pasien dengan gagal ginjal kronik stadium 5 dapat kita sarankan
untuk melakukan hemodialisa atau transplantasi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai