SIROSIS HEPATIS
Oleh : Isabella
Pembimbing : dr. Yustar M, Sp. PD, KGEH-FINASIM
Pendahuluan
• Sirosis hati (SH) adalah penyakit hati menahun yang
difus ditandai dengan adanya pembentukan jaringan
ikat disertai nodul. Biasanya dimulai dengan adanya
proses peradangan nekrosis sel hati yang luas.
• Pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul.
Distorsi arsitektur hati akan menimbulkan perubahan
sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat
penambahan jaringan ikat dan nodul tersebut.
Penyajian Kasus
• Identitas pasien Nama
• Ny. M
Umur
• 50 tahun
Status pembayaran
• BPJS
Tanggal masuk
• 5 mei 2021
Anamnesis
Keluhan Utama Keluhan Penyerta
• Badan kuning. • Nyeri perut
• Mual
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien sering mengalami nyeri perut bagian atas, nyeri dirasa terus-menerus tidak dipengaruhi oleh
gerakan dan posisi, nyeri perut di sertai rasa perih di ulu hati, nyeri perut juga menjalar hingga ke
2 bulan
SMRS pinggang
• Bila sakit perut pasien biasanya minum obat maag. Pasien juga merasa seperti demam dan meriang,
keluhan kadang-kadang disertai dengan mual, muntah tidak ada. BAB dan BAK dalam batas normal.
• Nyeri perut berkurang bila pasien makan. Pasien mengatakan tidak pernah di imunisasi. Pasien
mengatakan selama sakit nafsu makan berkurang dan berat badan turun sekitar 5 kilogram.
• SMRS keluarga pasien mengatakan muka pasien kuning, kemudian menyebar ke seluruh tubuh,
1 minggu keluhan tidak berkurang, sehingga keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke RS.
SMRS
Riwayat Penyakit Dahulu
• Asam urat
• Maag
• Nyeri pinggang.
• Hepatitis B
• Pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes
melitus, kolesterol.
Riwayat penyakit Keluarga
• Keponakan pasien memiliki riwayat penyakit hati dan sudah
meninggal karena perut membesar dan badan kuning.
Riwayat Sosial dan Ekonomi
• Pasien merupakan ibu rumah tangga, tinggal bersama anak
dan cucu. Riwayat minum alkohol (-), merokok (-).
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : Compos mentis
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• BB : 40 kg
• TB : 146 Cm
• Tekanan Darah : 110/73 mmHg
• Nadi : 78x/menit
• Pernafasan : 20x/menit
• Suhu : 36,80C
• Saturasi Oksigen : 98% tanpa suplementasi O2
• Skala nyeri :7
Pemeriksaan Fisik
Kulit Ikterik (+), sianosis (-), pucat (-), turgor baik
Kepala Normosefal, muka tampak kuning
Mata Konjungtiva anemi (+/+), sklera ikterik (+/+), injeksi konjungtiva (-/-), refleks
cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+), pupil isokor
(3mm/3mm), edem palpebra (-) mata cekung (-)
Telinga AS: liang telinga lapang, tidak eritem, tidak ada sekret, serumen, cairan dan
membran timpani intak.
AD: liang telinga lapang, tidak eritem, tidak ada sekret, serumen, cairan dan
membran timpani intak.
Hidung Edem mukosa (-), epistaksis (-), deviasi septum (-), sekret (-)
Tenggorokan Faring hiperemis (-), tonsil (T1/T1) tidak hiperemis.
Leher Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Dada Simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)
Pemeriksaan Fisik
Paru Inspeksi: Gerakan dinding dada simetris statis dan dinamis
Palpasi: Gremitus kiri=kanan
Perkusi: Sonor disemua lapang paru
Auskultasi: SND ves (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung Inspeksi: Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi: Iktus cordis tidak teraba
Perkusi: Batas jantung normal
Aukultasi: S1 S2 reguler, mumur (-), gallop (-)
Abdomen Inspeksi: Simetris, jejas (-)
Auskultasi: Bising usus normal
Perkusi: timpani di semua lapang abdomen
Palpasi: Soepl, Nyeri tekan (+) a/r epigastrium, hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas Akral hangat, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Lab: Darah rutin
Parameter Hasil Nilai rujukan
Operasi bariatric
Transfusi darah
Merokok
Patofisiologi
Transisi dari penyakit hati kronik ke sirosis
Parameter Nilai
1 2 3