HIPONATREMIA
Sejak 1 minggu yang lalu pasien juga mengeluh mata dan jari-jari
tangannya terlihat kuning, disertai kedua tangan yang terasa gatal.
Pasien kemudian berobat dan di rawat di RS Citama didiagnosis batu
empedu. Kemudian pasien di rujuk ke RSUP Fatmawati untuk
penanganan lebih lanjut.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa atau sakit kuning.
Riwayat darah tinggi, kencing manis dan keganasan di keluarga
disangkal.
RIWAYAT PERSONAL DAN SOSIAL
Kepala : normochepali, jejas (-), rambut hitam, distribusi merata, wajah simetris
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-)/(-), sklera ikterik (+)/(+)
ABDOMEN
INSPEKSI Datar, distensi abdomen (-), luka pada dinding abdomen, spider
navy (-)
25 Okt
Pemeriksaan Rujukan
2018
HEMATOLOGI
Hematokrit 50 % 33 - 45 %
25/03
Pemeriksaan Rujukan
(00:21)
Kesan:
KESAN:
Cholelitiasis multiple
Tidak tampak pelebaran ductus billier intra dan
ekstra hepatic
Hepatosplenomegali
Tidak tampak kelainan pada organ-organ
intraabdomen lainnya yang tervisualisasi saat ini
RESUME
Medikamentosa
Operatif
• Pro Laparoskopi Kolesistektomi
TATALAKSANA
Laporan Operasi :
• Colesistolitiasis dan
• Hepatitis
koledokolitiasis
• Anemia hemolitik • Sirosis Hepar
• Tumor saluran empedu
• Anemia megaloblastik • Penyakit hati karena
• Atresia billiar
• Transfusi masif alcohol
• Stenosis billiar
• HCC
• Tumor caput pankreas
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Patogenesis
BATU KOLESTEROL
Batu Kolesterol
BATU PIGMEN
Infeksi – Batu pigmen
Ikterus
Urin menjadi lebih kuning gelap karena eksresi bilirubin melalui ginjal
meningkat,
Tinja pucat akibat terhambatnya aliran bilirubin ke usus halus dan berbau
busuk serta mengandung banyak lemak (steatorrhea) karena aliran empedu
terhambat ke usus halus sehingga absorpsi lemak terganggu
Kolik bilier
Demam
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
• Jaundice dapat dilihat secara langsung pada warna kulit dan sklera ketika
pemeriksaan. Observasi juga adanya tanda dari penurunan berat badan akut.
• cari adanya ekskoriasi pada kulit hasil dari garukan karena rasa gatal akibat
timbunan bilirubin
• Cari juga adanya tanda dari penyakir hepar kronik seperti spider naci, palmar
eritema, dan stigamata sirosis lain
• Identifikasi adanya faktor risiko infeksi dari virus seperti adanya tanda bekas
jarum suntik dan tato
PEMERIKSAAN FISIK
PF Abdomen
Inspeksi:
Caput medusa yaitu dilatasi superfisial dari vena yang melewati dinding
abdomen sebagai tanda adanya hipertensi portal
Stretch marks ataupun adanya distensi generalisata, untuk melihat adanya
asites
Skar bekas operasi
Palpasi
Terabanya massa pada RUQ (right upper quadrant), Nyeri tekan pada RUQ
Palpasi:
Periksa adakah murphy sign positif pada kasus dalam kecurigaan adanya batu.
Tentukan apakah terdapat hepatomegaly ataupun tidak
Perkusi:
Periksa menentukan adanya asites
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM USG
DARAH MRCP ERCP
ABDOMEN
TATALAKSANA
Tatalaksana batu empedu tergantung dari stadium penyakit. Saat batu empedu
menjadi simtomatik, intervensi bedah definitif dengan kolesistektomi biasanya
diindikasikan (laparoskopi kolesistektomi adalah terapi lini pertama).
Terapi garam empedu oral yaitu asam ursodeoksikolat, terutama untuk batu
empedu dengan kolesterol yang tidak terdeteksi pada pemeriksaan foto rontgen
ESWL
• Mual muntah