ASTER
Oleh :
Nurvica Rizkia Zyana Putri G4A019020
Identitas Pasien
Nama : An. F.P.P.
Usia : 11 bulan 9 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Penggalang RT 03/04 Adipala, Kab.
Cilacap, Jawa Tengah
Tanggal masuk RSMS : 28 Maret 2021 pukul 12.30 WIB
Tanggal masuk Aster : 28 Maret 2021 pukul 19.30 WIB
Tanggal periksa : 30 Maret 2021 pukul 13.00 WIB
ANAMNESIS
RIWAYAT PRIBADI
RIWAYAT
KELUARGA
60 tahun 53 tahun 70 tahun 67 tahun
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
32 tahun 31 tahun
Riw. Alergi
7 tahun 11 bulan
Riwayat Makan
RIWAYAT MAKANAN
0-6 bulan ASI Eksklusif
6-9 bulan ASI + MPASI + Bubur Bayi
9-11 bulan ASI + MPASI + Nasi Tim
Kesimpulan:
Kualitas baik
kuantitas baik
Kebutuhan kalori : 784 kkal Nasi 3x1/2 porsi = 3x 100 = 300 kal Minum air putih 3 gelas
ASI 3x1 = 3 x3,2 = 9.6 prot per hari
Kebutuhan protein : 12 gram Sayur 2x1 = 2x168 = 336 kal (perkiraan orangtua)
Kebutuhan cairan : 1000 - 1160 ml 2 x1,3 = 2,6 prot Minum ASI 3 gelas sehari
Tahu 1x1 = 1 x 68 = 68 kal
Kesimpulan: 1 x7,8 = 7.8 prot Total
Kualitas baik Telur 2x1 = 2 x 98 = 196 kal Kal 900
Kuantitas baik 2x 7,6= 15,2 prot Prot 35.2
Perkembangan & Kepandaian
BAHASA SOSIAL
1 bln : mengeluarkan suara (+)
1 bln : tersenyum (+)
3 bln: mengoceh spontan (+)
3 bln : mengamati tangannya (+)
6 bln: menirukan bunyi (-)
6 bln : makan sendiri (-)
11 bln: mengucap 1-2 kata (-)
9 bln : minum dengan cangkir (-), makan
sendiri (+)
11 bln: tepuk tangan (-)
Kesimpulan:
Perkembangan motorik halus, kasar, bahasa dan sosial, kognitif tidak sesuai usia
Vaksinasi
ANAMNESIS SISTEM
• Sistem Kardiovaskuler : Tidak ada keluhan
• Sistem Respirasi : batuk
• Sistem Saraf : kejang, demam
• Sistem GIT : nafsu makan turun
• Sistem Urogenital : Tidak ada keluhan
• Sistem Muskuloskeletal : Lemas
• Sistem Integumentum : Hiperpigmentasi kulit tubuh bagian kiri
Kesimpulan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Pemeriksaan thorax
Kepala : Bentuk mikrosefal (LK = 41 cm) Dinding : Gerak simetris, retraksi (-)
Rambut : Hitam, distribusi rata, tidak mudah Paru Dektra : SD Vesikuler (+), RBK (-), RBH (-),
dicabut Wheezing (-)
Wajah : nevus regio frontomaksilo sinistra, Paru Sinistra : SD Vesikuler (+), RBK (-), RBH (-),
Dismorfik (-), Facies cooley (-) Wheezing (-)
Mata: CA +/+, SI -/-, pupil bulat Jantung : S1>S2, gallop (-), murmur (-), ictus cordis
terlihat di ICS 3-4 parasternal sinistra, kuat angkat
3mm/3mm, RC +/+ Pemeriksaan abdomen
Hidung : Discharge (-), nch (-) Datar, distensi (-), supel, BU (+) normal, timpani, NT (-)
Telinga : serumen (-) Hepar/lien: hepar teraba 1 jari bac tajam kenyal rata, lien
Mulut : Tonsil T1/T1, faring hiperemis (+) tidak teraba
Bibir sianosis (-) Punggung : Deformitas (-)
Leher : Pembesaran KGB (-) Pemeriksaan ekstremitas
AH -/-/-/-, CTR <2 detik, edema -/-/-/-, sianosis -/-/-/-
nevus -/+//-/+
Pemeriksaan Fisik
Atas Bawah
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Trofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi
Tonus normotonus hipertonus normotonus hipertonus
Ref.fisiologis +normal +normal +normal +normal
Klonus - +
Tanda meningeal Brudzinsky sign I, II, III, IV tidak ada, kernig sign (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hitung jenis
RSMS (28/03/2021) Basofil : 0,8 (0-1)
Eos : 0.0 (L) (1-5)
Hemoglobin : 9.8 g/Dl (LL) (10.7-13.1) Btg : 03 (L) (3-6)
Leukosit : 19660 U/L (H) (8000-17500) Segmen : 52.7 (25-60)
Hematokrit : 32 % (L) (35—43) Limfosit : 32.4 (25-50)
Eritrosit : 4,61 juta/mm3 (3.6-5.2) Monosit : 14.5 (H) (1-11)
Trombosit : 418.000 /mm3 (229.000-553.000) Neutrofil : 53.0 (25-80)
MCV : 68.8 Fl (L) (74-102) Total limfosit count : 6370
MCH : 21.3 pg/cell (L) (23-31) Neutrofil Limfosit Ratio : 1.64
MCHC: 30.9 % (28-32)
RDW : 19.1 % (H) (11.5-14.5) Kimia Klinik
• GDS 108 mg/dl (< 140)
MPV : 9.8 g/dL (9.4-12.3)
• Natrium 134 mEq/L (134-146)
• Kalium 3.8 mEq/L (3.4-4.5)
Kesimpulan : Anemia mikrositik hipokromik • Klorida 105 mEq/L (96-108)
Leukositosis, shift to the right
Rontgen Thoraks RSMS 29/03/2021
Kesan :
cor tidak membesar
pulmo dalam batas normal
EEG RSMS Maret 2021
RESUME
Anamnesis
RESUME
Pemeriksaan Fisik
Vital sign : Suhu 38 0C Neurologis
Status Gizi & Antropometri • Tonus : hipertonus -/+//-/+
Usia: 11 bulan • Klonus : (+) sinistra
BB 8 kg / TB 70.5 cm
• WAZ = -0.72 (BB normal)
• HAZ = -0.92 (Perawakan normal)
• WHZ = -0.59 (status gizi baik)
Kesimpulan: Status gizi baik
Kesimpulan: Status gizi baik
Kepala : mikrosefal (LK = 41 cm)
Wajah : nevus regio frontomaksilo sinistra
Mata: CA +/+, SI -/-, pupil bulat 2mm/2mm, RC +/+
Mulut : Tonsil T1/T1, faring hiperemis (+)
ekstremitas : AH -/-/-/-, nevus -/+//-/+
Resume
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap RSMS 28/3/2021
Hemoglobin: 9.8 g/Dl (LL)
Leukosit : 19660 U/L (H) (8000-17500)
Hematokrit: 32 % (L) (35—43)
MCV : 68.8 Fl (L) (74-102)
MCH : 21.3 pg/cell (L) (23-31)
RDW : 19.1 % (H) (11.5-14.5)
Monosit : 14.5 (H) (1-11)
Anemia mikrositik hipokromik
Leukositosis, Shift to the right
EEG Maret 2021
Hasil EEG gelombang abnormal epileptiform sesuai klinis bangkitan umum
CT scan kepala dengan kontras 1 April 2021
sugestif gambaran Sturge Weber Syndrome
Daftar Masalah
Sindrom I
• PF
• Keluhan kejang 1 jam SMRS, terjadi 1x
• kepala mikrosefal
pada sisi tubuh kiri dengan durasi kurang
• Nevus regio frontomaksilo sinistra
lebih 15 menit. Saat kejang tidak sadar,
• Nevus pada ekstremitas sinistra
setelah kejang tampak melamun lalu
• Hipertonus ekstremitas sinistra
muntah
• Klonus +
• Ekstremitas kiri pasien jarang bergerak
• Hasil EEG abnormal epileptiform sesuai
aktif, tidak seaktif ekstremitas kanan klinis bangkitan umum
• Sejak lahir pasien memiliki kelainan pada
• Hasil CT scan kepala dengan kontras:
kulit, yaitu wajah bagian kiri sampai kaki
sugestif gambaran sindrom sturge weber
kiri berwana kehitaman.
• Perkembangan motorik halus, kasar,
bahasa dan sosial, kognitif tidak sesuai
usia
• Riwayat epilepsi (+)
Daftar Masalah
• Keluhan kejang 1 jam SMRS, terjadi 1x • Demam sejak 3 hari SMRS disertai
pada sisi tubuh kiri dengan durasi kurang batuk berdahak dengan lendir bening.
lebih 15 menit. Saat kejang tidak sadar, • Di IGD, demam mencapai 380C dan
setelah kejang tampak melamun lalu membaik dengan paracetamol. Sesak
muntah napas dan mengi disangkal
• Riwayat kejang tanpa demam saat usia 2 • nafsu makan menurun
bulan dan berulang saat usia 7 bulan • Suhu 380 C
dan 9 bulan • Faring hiperemis
• Hasil EEG abnormal epileptiform sesuai
• Pemeriksaan ekstremitas : Akral dingin
klinis bangkitan umum
• Rutin berobat di RS dan mengonsumsi
• Lab darah lengkap: leukositosis, shift to
asam valproat the right
Daftar Masalah
Sindrom IV Sindrom VI
• Menurut ibu pasien, pasien terlihat lemas • WAZ = -0.72 (BB normal)
• Mata : konjungtiva anemis +/+ • HAZ = -0.92 (Perawakan normal)
• Lab darah lengkap: anemia mikrositik • WHZ = -0.59 (status gizi baik)
hipokromik, RDW 19,1%
• Indeks mentzer (MCV/eritrosit)=14,9 Status Gizi Baik
(>13)
Sindrom V
• Menurut ibu pasien anak nya belum bisa duduk
tidak seperti anak seusianya
• Pasien mengalami gangguan perkembangan
motorik kasar dan halus, bahasa, sosial dan kognitif
• Riwayat bayi lahir dengan asfiksia dan sianosis
• PF kepala mikrosefal
Diagnosis
Diagnosis Banding
Diagnosis Kerja
Sindrom I
• Sindrom sturge weber Sindrom IV I. Sindrom sturge weber
• Neurofibromatosis • Anemia sedang suspek II. Epilepsi
• Tuberous sclerosis anemia defisiensi besi III. Faringitis akut ec virus
• Thalasemia
IV. Anemia sedang suspek
Sindrom II anemia defisiensi besi
• Epilepsi Sindrom V
• Global developmental V. GDD
• Kejang demam kompleks
delay (GDD) VI. Status gizi baik
• Status epileptikus
• Cerebral palsy
Sindrom III
• Faringitis akut ec virus Sindrom VI
• Tonsilofaringitis ec virus Status gizi baik
• Bronkiolitis
Terapi
Terapi
Medikamentosa Non-Medikamentosa
• Bed rest
• KC 800 cc/ 24 jam + 10% = 880 cc/24 jam • Diet tinggi zat besi
• IVFD KAEN 3A 12 tpm (makro) • Fisioterapi untuk menangani GDD
• Inj. Diazepam 2,5 mg IV pelan k/p kejang
• Asam valproat syr 2x 2 ml Edukasi
• Paracetamol syr 3x 1 cth k/p • Edukasi mengenai penyebab, faktor
• Asam folat tab 1 x 1mg risiko, pengobatan rutin pada pasien
• Sirup zat besi 1x 1 cth termasuk kepatuhan minum obat anti
epilepsi
• Edukasi tatalaksana kejang di rumah
• Diet bergizi dan cukup kalori
• Rujuk ke Dokter spesialis anak
Usulan dan Monitoring
Monitoring
- Monitoring keadaan umum
dan tanda vital
- Monitoring kejang
- Monitoring perkembangan
penyakit dan respon terapi
Prognosis
Ad vitam : dubia
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
TERIMA KASIH