Disusun Oleh:
Orion Ardi Ramadhana G4A019013
Pembimbing:
dr. Rochmawati Istutiningrum, Sp. Rad
Bila volume cairan pada perikardium melebihi ambang “penuh”, efusi perikardium
(tamponade jantung) yaitu terjadi kompresi jantung akibat darah atau cairan yang
perikardium merupakan hasil perjalanan klinis dari suatu penyakit yang disebabkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Beck’s triad
meliputi hipotensi, suara jantung menjauh, peningkatan JVP. Temuan klinis lain
meliputi tanda Kussmaul (Penurunan tekanan dan distensi JVP yang sebelumnya
chest x-ray, tampak bayangan jantung yang membesar bentuk globuler gambaran
“Water bottle-shape heart”. Gambaran jantung seperti ini tampak jika cairan lebih
dari 250 ml, serta pada pemeriksaan EKG menunjukkan kompleks QRS low voltage
apabila cairannya melebihi batas normal. Cairan di sekitar jantung harus dialirkan.
bisa dilakukan. Cairan diberikan untuk menjaga tekanan darah normal sampai
juga dapat membantu menjaga kelangsungan hidup pasien sampai cairan dapat
paru. Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm, serta tebal kira-
kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit
lebih besar dari kepalan tangan pemiliknya. Jantung memiliki bentuk cenderung
berkerucut tumpul. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 galon darah atau
7.571 liter darah. Dua pertiga massa jantung berada di sebelah kanan dari garis
tengah tubuh. Dasar jantung adalah permukaan posteriornya yang dibentuk oleh
atrium jantung, terutama atrium kiri. Sedangkan bagian ujung jantung (apeks)
kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium)
mengeluarkan darah. Agar darah mengalir dalam satu arah, maka ventrikel
memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Fungsi
oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah
membrane serosa skuamosa sederhana dan diisi dengan cairan serosa yang
pericardium visceral memiliki lapisan luar dari sel mesothelial datar, yang
penunjang ini mengandung serat elastic, serta arteri besar yang memasok
darah ke dinding jantung, dan cabang vena besar yang membawa darah dari
terdiri dari lapisan luar yang kuat, jaringan ikat tebal (disebut pericardium
luar dari pembuluh darah besar yang memasuki dan meninggalkan jantung.
yang kuat untuk jantung dan berfungsi juga untuk jangkar dalam
dari bergesekan sama lain dan menyebabkan gesekan selama kontraksi otot
oksigen, glukosa, asam amino, asam lemak, hormone, dan elektrolit ke sel
dan kemudian mengangkut karbondioksida, urea, asam laktat dan sifat sisa
serangkaian pengirim panas oleh komponen darah dari jaringan yang aktif
seperti pengiriman panas dari jaringan otot menuju ke kulit dan di sebarkan
ke lingkungan luar. Aliran darah yang aktif di regulasi oleh pengatur suhu
tubuh di medulla spinalis setelah menerima pesan dari pusat pengatur suhu
transport cairan tubuh dan elektrolit. Kedua substansi ini dikirim ke sel-sel
tubuh melalui cairan intestinal dengan proses filtrasi, difusi, dan reabsorbsi.
harinya agar sel-sel tubuh memiliki cairan dan elektrolit yang seimbang.
B. Definisi
perikardium. Ini dapat disebabkan oleh berbagai kelainan sistemik, local, atau
disebabkan oleh infeksi, keganasan, maupun trauma. Gejala yang timbul dari
keadaan efusi perikardium tidak spesifik dan berkaitan dengan penyakit yang
sesuai penyebab efusi. Tipe utama efusi perikardium dan sebagian penyebab
lambat. Efusi massif atau yang terbentuk cepat dapat menyebabkan tamponade
C. Epidemiologi
10.000 populasi. Lebih sering pada anak laki-laki (7 : 3) sedangkan pada dewasa
lebih sering terjadi pada dewasa muda, sedangkan tamponade yang disebabkan
keganasan dan atau gagal ginjal lebih sering terjadi pada individu yang lebih
D. Etiologi
1. HIV/AIDS
(Dressler’s syndrome).
7. Hypothyroidism
8. Penyebaran kanker (metastasis), khususnya kanker paru, kanker payudara.
E. Patofisiologi
drainase cairan pada saluran limfe sedangkan cairan eksudat merupakan hasil
viseralis. Tumor ini dapat mensekresi cairan (eksudat), tetapi dapat juga
terjadinya pertumbuhan sel secara abnormal pada otot jantung. Sehingga terjadi
(tumor). Hal ini yang dapat mengakibatkan ruang pada kantung jantung
(Saito, 2008)
2008)
Gambar 2.3 Jantung normal dan efusi pericardium. (Saito, 2008)
F. Diagnosis
1. Gambaran Klinis
Kondisi ini sering ditemukan ketika pasien melakukan foto dada x-ray atau
dapat meregang untuk menampung kelebihan cairan. Oleh karena itu, tanda
dan gejala terjadinya penyakit mungkin akan terjadi ketika sejumlah besar
(saraf yang terhubung ke diafragma). Gejala juga dapat terjadi karena gagal
jantung diastolik (gagal jantung yang terjadi karena jantung tidak dapat
(Brian, 2012)
b) Sesak nafas
c) Sinkop
d) Takipnea
f) Palpitasi
tenang secara klinis dan menimbulkan gejala akibat kompresi jantung: (1)
perikardium yang tidak adekuat dan berakibat fatal dalam beberapa menit.
(Lily, 2014)
2. Pemeriksaan Umum
a) Anamnesis
pericardium.
efusi perikardial
6) Riwayat terakhir bedah kardiovaskular, intervensi koroner, atau
oportunistik.
mediastum,atau esophagus).
b) Pemeriksaan Fisik
• The Beck triad atau acute compression triad (Trias Beck) meliputi,
menjauh.
a) Foto polos
Efusi perikardium yang sedikit sering tidak terlihat pada foto biasa.
(Weissman, 2004)
perikardium.(Lin, 2008)
b) CT-Scan
(Lin, 2008)
Gambar 2.9 Efusi perikardium dengan penebalan perikardial ireguler.
(Lin, 2008)
HIV,kanker)
5. Pemeriksaan Echocardiografi
swinging heart dengan kompressi diastolic vena cava, atrium kanan atau
1. Tamponade jantung
(Wynne, 2005)
3. Perikarditis
(Cornily, 2010)
Gambar 2.17 Foto thoraks lateral dari pasien yang sama, tidak tampak
1. Non-Bedah (Medikamentosa)
b) Kortikosteroid
c) Colchine
2. Tindakan Bedah
a) Perikardiosintesis
Disini dapat dipasang pig tail cathether selama 2-3 hari. Selama itu
- Biopsi pericardium
Kontraindikasi:
- Perikarditis infeksi
- Infeksi
- Keganasan
20%.
c) Perikardiodesis
d) Pericardiectomy
2005)
I. Komplikasi
1. Tamponade perikardial
(Cornily, 2010)
J. Prognosis
3. Sebagian besar prognosis pasien dari efusi perikardial jenis lain tergantung
pada perawatan dan control pada kondisi mendasar yang diendapkan efusi
atau idiopatik.
3. Gejala yang timbul dari keadaan efusi perikardium tidak spesifik dan
Brian PG, Eric JT. 2012. Manual of cardiovascular medicine. Edisi ke-4. Lippincot
Burn DK, Kumar V. 2010. Penyakit Perikardium Buku Ajar Patologi Robbins
Cornily JC, Pennec PY, Castellant P, et al. 2008. Cardiac tamponade in medical
Datu R. Cord an Aorta. 2012. Diktat thorax. Makassar: Bagian Anatomi Fakultas
Dedi Affandi WK. 2011. Penyakit Perikardium dalam: Buku Ajar Kardiologi.
Grimm RA, Jacob R. 2008. Pericardial Disease. In: Current Clinical Medicine. 1st
Hoit BD. 2008. Pericardial diseases. In: The Heart. 12nd edition. Mc Graw Hill.
p.1951-74.
Lin E, Escott E, Garg K et-al. 2008. Practical differential diagnosis for CT and MRI.
Parvez N, Carpenter JL. 2009. Cardiac tamponade in Still disease: a review of the
Saito Y, Donohue A, Attai S, et al. 2008. The syndrome of cardiac tamponade with
Weissman NJ, Adelmann GA. 2004. Cardiac imaging secrets. Elsevier Health
Sciences. ISBN:1560535156.