OLEH:
M. BAQIR, S.KED
712017035
• Fraktur
• Definisi
• terputusnya kuntinuitas struktural tulang.1 dapat berupa
retakan, patah, atau serpihan dari korteks; sering patahan
terjadi sempurna dan bagian tulang bergeser.
Etiologi
• Cedera
• Fatigue atau stress fracture1
• Fraktur patologis1
• Fraktur Radius Ulna
• Mekanisme trauma pada antebrachii yang paling
sering adalah jatuh dengan outstreched hand atau
trauma langsung.
Luka terbuka
Macam-macam luka terbuka antara lain yaitu luka
lecet (ekskoriasi), luka gigitan (vulnus marsum), luka
iris/sayat (vulnus scissum), luka bacok (vulnus caesum),
luka robek (vulnus traumaticum), luka tembak (vulnus
sclopetinum), luka hancur (vulnus lacerum) dan luka
bakar.
Proses Penyembuhan Luka
Penyembuhan luka terdiri dari beberapa fase, yaitu
hemostasis, inflamasi, proliferasi dan maturasi
• Penanganan Luka
• Diagnosis
• Pertama-tama, dilakukan pemeriksaan secara teliti
untuk memastikan apakah ada perdarahan yang
harus dihentikan. Kemudian, tentukan jenis trauma,
tajam atau tumpul, luasany kematian jaringan,
banyaknya kontaminasi, dan berat ringannya luka.
• Tindakan
• Pertama dilakukan anestesia setempat atau umum
• Luka dan sekitarnya dibersihkan dengan antiseptik kalau
perlu dicuci dengan air sebelumya menggunakan
larutan yodium povidone 1% dan larutan klorheksidin
0,5%.
• Daerah sekitar lapangan kerja ditutup dengan kain steril
dan secara steril dilakukan kembali pembersihan luka
secara mekanis dari kontaminan, misalnya
pembuangan jaringan mati dengan gunting atau pisau
(debridemen) dan dibersihkan dengan bilasan, guyuran,
atau semprotan cairan NaCL.
• Dilakukan penjahitan dengan rapi.
• Luka ditutup dengan bahan yang dapat
mencegah lengketnya kasa, misalnya kasa yang
mengandung vaselin, ditambah kasa dengan kasa
penyerap, dan dibalut dengan pembalut elastis.8
• Komplikasi Penyembuhan Luka
• Infeksi
• Dehisen
• Eviserasi
• Fistul
IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Dahulu Keluarga
• Riwayat keluhan yang • Riwayat keluhan yang sama
pada keluarga tidak ada.
sama tidak ada. • Riwayat penyakit hipertensi
• Riwayat trauma pada tidak ada.
• Riwayat penyakit kencing
fisik tidak ada. manis tidak ada.
• Riwayat pasca operasi • Riwayat penyakit lambung
tidak ada.
tidak ada. • Riwayat penyakit alergi
tidak ada.
• Riwayat penyakit asma
tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
PRIMARY SURVEY
• Airway
• Jalan nafas bersih, obstruksi benda asing pada
jalan nafas (-), gurgling (-), stridor (-), snoring (-).
PRIMARY SURVEY
• Breathing
• Pengembangan dada simetris, laju respirasi 24
x/menit, ronchii (-/-), wheezing (-/-), bunyi
pernapasan vesikuler, tipe pernapasan
thoracoabdominal.
PRIMARY SURVEY
• Circulation
• Tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 88 x/menit,
regular, kuat. Tampak bekas perdarahan yang
telah mengering disekitar luka pada tubuh.
Perdarahan (-).
PRIMARY SURVEY
• Dissability
• Pasien sadar penuh, GCS 15 (E4M6V5), pupil isokor
Ø 2,5 mm/2,5 mm, refleks cahaya (+/+).
PRIMARY SURVEY
• Environment
• Suhu axilla 37,0oC, akral hangat (+/+), edema (-/-).
Terdapat vulnus laceratum regio frontalis dan
edema periorbital pada palpebra dextra dan
sinistra. Terdapat vulnus excoriatum, krepitasi dan
deformitas pada regio antebrachialis posterior
sinistra. Terdapat vulnus excoriatum pada regio
tibialis anterior dextra et sinistra.
SECONDARY SURVEY
KEADAAN UMUM
Keadaan sakit: • Tekanan darah:
• Tampak sakit berat 140/90 mmHg
• RR: 24 x/menit,
reguler,
torakoabdominal
• T: 37,0°C
SECONDARY SURVEY
KEADAAN SPESIFIK
• Kepala : Normocephali, tampak vulnus laceratum di regio
frontalis jumlah 1 berukuran 2x0,5x0,2 cm, bentuk luka tidak
teratur, tepi luka tidak rata, jembatan jaringan ada, folikel
rambut tidak terpotong, dasar luka tidak teratur, dan sekitar
luka ada lecet.
Palpasi Palpasi
• stem fremitus normal • iktus (-), thrill (-)
Perkusi Perkusi
• Sonor • dalam batas normal
Auskultasi Auskultasi
• vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), • HR=88x/mnt, irama regular,
wheezing (-/-) murmur & gallop (-)
SECONDARY SURVEY
KEADAAN SPESIFIK
• MOVE :
• Pergerakan pergelangan tangan dan siku secara
aktif minimal dan disertai rasa nyeri. Skala nyeri 4.
ROM siku 30o. ROM pergelangan tangan 20o.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
HEMATOLOGI
KIMIA DARAH
Glukosa Darah
157 < 140.0 mg/dL
Sewaktu
LAIN-LAIN
Golongan Darah O
• Non Medikamentosa
• Pre Operatif
• Bedrest
• Perawatan Luka
• Pemasangan Elastic Bandage
• Operatif
• Pro Closed Reduction : Reposisi tertutup dengan cara
imobilisasi menggunakan Gips
• Medikamentosa
• IVFD RL gtt XX x/menit
• Injeksi Ceftriaxone 2x1 g
• Injeksi Ketorolac 3x30 mg
• Injeksi Asam Traneksamat 2x500 mg
• Injeksi Ranitidine 2x50 mg
PROGNOSIS