Anda di halaman 1dari 6

RUN DOWN

SKILL LAB IMUNISASI

Tanggal : 16 Agustus 2018


Waktu :
1. Kelas FK Madang : 08.00 – 10.30
2. Kelas FK Bukit : 08.30 – 12.00

Supervisor: dr. Yulia Iriani


Manager operasional: dr. Aulia

Tutor:
1. Dr.dr. Yulia Iriani, SpAK
2. dr. Julius Anzar, SpAK
3. dr. Dewi Rosariah, SpA
4. dr. R.A. Myrna Alia, SpAK
5. dr. M. Aulia
6. dr. Yuyun Romaria
7. dr. Dewi Rahmawati
8. dr. Febrialita
9. dr. Fandi Argiansya
10. dr. Yesi Sefriani, SpA
11. dr. Ria Mareza, SpA
12. dr. Anggi K Yasrizal, SpA
13. dr. Dedianto, SpA

Proses Skill Lab:


1. Kelas I
a. Jam 08.00 – 08.30: Kuliah Umum (semua mahasiswa) oleh dr. Yulia
Iriani, SpA(K)
b. Jam 08.30 – 10.30: Skill station di 8 kelas
i. Tutor membacakan kasus
ii. Tutor menerangkan proses:
● mengingatkan siswa untuk menyapa pasien,
memperkenalkan diri, menanyakan keluhan dan atau
menjelaskan apa yang akan dikerjakan setiap akan
memulai prosedur
● penilaian pasien dan melengkapi register (sesuai checklist
yang disediakan)
● proses penyiapan vaksin
iii. Tiap mahasiswa memperagakan proses penyiapan vaksin dan
pemberian vaksin (sesuai checklist yang disediakan)
2. Kelas II
a. Jam 08.30 – 09.00: Kuliah umum (semua mahasiswa)
b. Jam 10.00 – 12.00: Skill station di 8 kelas

Perlengkapan di masing-masing kelas:


1. Hand out tutor
2. Fotokopi kasus : 1 buah per kelas
3. Check list proses vaksinasi : sejumlah mahasiswa

1
4. Perlengkapan proses imunisasi
a. Jadwal imunisasi IDAI : sejumlah mahasiswa
b. Jadwal imunisasi Kemenkes 2017 : sejumlah mahasiswa
c. Fotokopi vaksin vial monitor : sejumlah mahasiswa
d. Gambar vaksin PPI : 2 buah per kelas
e. Foto kopi KMS : 2 buah per kelas
f. Manekin injeksi : 1 buah per kelas
g. Hand rub : 1 botol per kelas
h. Hand scoon : sejumlah mahasiswa
i. Alcohol swab : sejumlah mahasiswa
j. Disposable 1cc TB Syringe with 25G x 5/8” removable needle,
Graduations: 0.01 cc (1cc total) merk Terumo : sejumlah
mahasiswa
k. Disposable 3cc with 25G x 1” Ultra Thin Wall Needle, Graduations:
0.1cc (3cc total) merk Terumo : sejumlah
mahasiswa
l. Disposable spuit 5 ml beserta jarum : sejumlah mahasiswa
m. Disposable needle 23 G 1” (25 mm) : sejumlah mahasiswa
n. Disposable needle 25 G 1” (25 mm) : sejumlah mahasiswa
o. Plester : sejumlah mahasiswa
p. Ice pack freezer block : 2 buah per kelas
q. Thermos cool box : 1 buah per kelas
r. Disposal safety box : 1 buah per kelas
s. Dummy vaksin : 2 vial per kelas
t. Pelarut vaksin : 2 ampul per kelas

2
PENUNTUN SKILL LAB

STUDI KASUS
VAKSINASI

Studi Kasus

Seorang bayi, laki-laki, umur 2 bulan dibawa oleh ibunya ke Puskesmas untuk
imunisasi. Bayi lahir di bidan dan telah mendapat vaksinasi hepatitis B 1x saat lahir
dan BCG. Berat badan bayi saat ini 3800 gram dan dari amanesis dan pemeriksaan
fisik bayi dalam kondisi sehat. Tidak ada kontraindikasi pemberian vaksinasi.

1. Apa yang anda lakukan untuk menilai kesehatan anak tersebut?


2. Imunisasi apa yang akan anda berikan saat ini?
3. Bagaimana teknik pemberian vaksin yang akan diberikan, berapa dosis, spuit
dan jarum yang digunakan, bagaimana pembuangan spuit setelah digunakan?
4. Apa yang harus dicatat dalam catatan medis pasien?

Penilaian:
1. Apa yang anda lakukan untuk menilai kesehatan anak tersebut?
Jawaban:
Langkah-langkah untuk menilai kesehatan anak:
● Anamnesis singkat tentang keluhan, pola makan minum, bab, bak, tidur
● PF : nilai pertumbuhan, perkembangan anak, mencari kelainan fisik

2. Imunisasi apa yang akan anda berikan saat ini?


Jawaban:
Langkah-langkah merencanakan pemberian vaksinasi saat ini:
● Anamnesis vaksinasi yang pernah didapat dan KIPI yang pernah dialami
sebelumnya
● Anamnesis dan pemeriksaan fisis untuk mencari kontraindikasi vaksin
yang akan diberikan

Perencanaan pemberian vaksinasi :


● imunisasi DTPwHiB-Hep B 1 + OPV (oral polio vaccine) 1 dengan
pemberian obat penurun demam

Langkah untuk mencari kontraindikasi:


● Mencari kontraindikasi mutlak DTP yaitu ensefalopati, syok anafilaksis
● Mencari kontraindikasi OPV yaitu imunokompromais atau ada angota
keluarga yang tinggal serumah yang menderit a imunokompromais.

3. Bagaimana teknik pemberian DTP, berapa dosis, semprit dan jarum yang
digunakan, bagaimana pembuangan semprit setelah digunakan?

Jawaban:
Langkah untuk pemberian vaksinasi:
● Cuci tangan
● Pemberian antiseptik pada tempat suntik, yaitu pada anterolateral paha
(femoralis)

3
● Kocok vial DTP, periksa tanggal kedaluwarsa dan VVM
● Lakukan a dan antiseptik pada tutup vial vaksin DTP
● Aspirasi vaksin 0,5 ml dengan semprit 2,5 ml jarum 1¼ inch atau bila tersedia
gunakan semprit sekali pakai (auto destruct syringe)
● Suntikan pada anterolateral paha dengan sudut 80-900
● Cabut jarum dan tekan dengan kapas alkohol
● Buang semprit dan jarum ke dalam kotak pembuangan limbah (disposable
safety box)

4. Apa yang harus dicatat dalam catatan medis pasien?


Jawaban:
Yang harus dicatat:
● Nama (dan merek) vaksin
● No lot vaksin
● Tanggal kedaluwarsa
● Lokasi penyuntikan (misal di anterolateral paha kiri)
● Nama Penyuntik dan tanggal penyuntikan

4
SEBELUM SESI IMUNISASI
1. Memasukkan vaksin ke dalam cold boxes dan vaccine carriers
a. Saal awal sesi atau hari sesi, bawa seluruh ice-packs beku yang dibutuhkan dari freezer
dan tutup pintu freezer
b. Kondisikan ice-packs beku dengan baik, dengan membiarkan ice-packs pada suhu ruang
sampai es mulai mencair dan air mulai terbentuk
c. Letakkan ice-packs di keempat sisi cold box atau vaccine carrier dan pada dasar cold box
bila diperlukan
d. Letakkan vaksin dan pelarut di bagian tengah cold box atau vaccine carrier termasuk
indikator beku pada kemasan bersama-sama dengan vaksin
e. Di dalam vaccine carriers, letakkan foam pad di atas ice-packs yang telah dikondisikan.
Pada cold boxes, letakkan ice-packs yang telah dikondisikan di atas vaksin
f. Tutup erat penutup cold box atau vaccine carrier

SAAT SESI IMUNISASI


1. MENILAI PASIEN DAN MELENGKAPI REGISTER
1.A. MELENGKAPI REGISTER PASIEN
Register pasien harus mencapkup setidaknya informasi berikut:
● nomor identifikasi khusus
● tanggal registrasi (biasanya tanggal kunjungan pertama)
● nama pasien
● tanggal lahir pasien
● jenis kelamin
● alamat/nomor telepon ibu/orang tua
● tanggal-bulan dan tahun kunjungan
● vaksinasi yang diberikan, misal OPV1, DPT1, dan
● suplementasi vitamin A
1.B. PENILAIAN PASIEN
● Tentukan usia pasien
● Tentukan vaksin apa yang akan diterima pasien
● Tentukan semua vaksin yang sesuai untuk pasien
● Apakah saat ini merupakan waktu yang tepat bagi anak untuk mendapatkan imunisasi?
● Berapa dosis yang telah pernah diterima?
● Apakah selang waktu sebelum dosis terakhir sudah cukup?
● Dapatkah diberikan vaksin yang berbeda pada waktu yang sama?
● Apakah harus diberi dosis booster?
● Apakah terdapat kontraindikasi imunisasi?
1.C. MENGINFORMASIKAN KEPADA PASIEN
● Vaksin apa yang diperlukan saat pasien datang dan kapan harus kembali
● Jelaskan efek samping yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasinya

PROSEDUR VAKSINASI
1. Mencuci tangan
2. Memeriksa label vaksin dan pelarutnya
− Apakah label masih melekat pada vial?
− Apakah vaksin atau pelarutnya tersebut sesuai dengan yang akan digunakan?
− Apakah vaksin atau pelarutnya sudah kadaluarsa?
3. Jika vaksin tersebut mempunyai VVM, periksa apakah vaksin tersebut telah terpajan panas
Jika vaksin tersebut tidak boleh beku, periksa apakah vaksin tersebuh telah pernah beku
4. Siapkan jarum suntik dan spuit steril yang sesuai ukurannya, pastikan jarum sudah masuk
dengan erat ke dalam spuit
5. Tekan jarum melalui karet ke dalam vial vaksin, masukkan udara ke dalam vial dengan cara
menekan plunger
6. Keluarkan vaksin dari dalam vial dengan cara menarik plunger. Vaksin akan dengan mudah
keluar dari vial karena adanya udara yang sudah dimasukkan ke dalam vial sebelumnya.
7. Arahkan jarum suntik ke atas dan tekan plunger sehingga udara akan keluar.
8. Baca skala yang ada di bagian luar spuit untuk memastikan jumlah vaksin yang diperlukan.
9. Ganti jarum dengan jarum/ diposable needle yang baru
10. A/antiseptik kulit sebelum penyuntikan
11. Posisi anak duduk di pangkuan orang tua, dipeluk menghadap ke dada orang tua. Tangan/kaki
yang akan disuntik dipegang oleh orang tua. Tangan/kaki yang tidak disuntik, diusahakan
dijepit di ketiak atau di antara kedua paha orang tua

5
12. Penyuntikan vaksin intrakutan
− Pegang anak dengan tangan kiri kita sedemikian rupa, sehingga tangan kiri kita berada di
bawah lengannya; ibu jari dan jari-jari lainnya mengelilingi lengan anak dan meregang
kulitnya.
− Pegang spuit dengan tangan kanan, dengan lubang jarum menghadap ke atas.
− Posisikan spuit hampir sejajar dengan kulit anak kemudian masukkan jarum ke dalam
kulit
− Pegang plunger di antara jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan. Tekan plunger
dengan ibu jari, suntikkan vaksin dan keluarkan jarum.
13. Penyuntikan vaksin intramuskular
− Regangkan kulit di bagian yang akan disuntik
− Bersihkan kulit dengan antiseptik
− Masukkan jarum dengan posisi tegak lurus, sehingga masuk ke dalam otot
− Tekan plunger dengan ibu jari untuk memasukkan vaksin
− Keluarkan jarum dan tekan tempat bekas suntikan dengan kapas
14. Penyuntikkan vaksin subkutan
− Pegang lengan anak dan regangkan kulitnya.
− Bersihkan kulit dengan antiseptik
− Masukkan jarum menembus kulit dengan sudut 45o.
− Tekan plunger untuk memasukkan vaksin.
− Cabut jarum dan tekan tempat bekas suntikan dengan kapas.
15. Penetesan vaksin oral
− Buka mulut anak dengan cara menekan lembut pipinya sehingga bibir anak akan terbuka
− Pegang OPV di depan mulut anak dengan sudut 45°
− Masukkan 2 tetes vaksin ke lidah anak
16. Membuang jarum dan semprit bekas
● Letakkan jarum dan semprit di kotak buangan khusus.
● Jangan menutup kembali jarumnya atau mencopot jarum dari semprit.
● Bakarlah, jika kotak tersebut sudah penuh, kubur sisa bakaran
17. Penjelasan kepada keluarga
● Tanggal dan waktu vaksinasi berikutnya
● Jumlah kunjungan yang masih harus dilakukan agar imunisasi lengkap atau terlindungi
● Kemungkinan terjadinya KIPI
● Mengatasi KIPI
● Melaporkan KIPI kepada penyuntik

Anda mungkin juga menyukai