Vital sign
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/80
HR : 80x/i
RR :20x/i
Temp : 36,5
Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-), Tampak typhoid tongue
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: ves (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)
K30 - Dyspepsia
A75 - Typhoid fever
Penatalaksanaan :
-Parasetamol 3x500mg po
-Antasida syr 3x1cth
-cefixime 2x1 tab thy
-Vitamin C tab 2x1
Vital Sign
TD: 160/90mmHg
N: 88x/i
RR: 20x/i
T: 36.5 C
Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: ves (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)
Vital Sign
N: 90x/Menit
RR: 20x/menit
T: 36,5 C
Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thoraks: ves (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik
SL: papul dan vesikel pada regio sela-sela jari dan tubuh, ekskoriasi
(+), pus (+)
B86 - Scabies
Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: ves (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)
Tatalaksana non-farmakologi:
- Jaga kesehatan dengan makan makanan bergizi, mengonsumsi suplemen
vitamin C dan D, serta istirahat yang cukup
- Melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes
Tatalaksana farmakologi:
- Simptomatik ketika nanti muncul gejala terkait COVID-19
- Antasida obat kunyah, 2 dd tab I, dikunyah sebelum makan
Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: VBS (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-), S1-S2 (+), murmur (-), S3
gallop (-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)
Tatalaksana Non-farmakologi
- Edukasi untuk membatasi konsumsi makanan tinggi garam
- Edukasi untuk beraktivitas fisik rutin, minimal 3 kali per minggu,
selama 15-30 menit
- Edukasi untuk kembali menggunakan sabun cuci tangan, dan edukasi
bahwa cuci tangan dengan sabun lebih efektif untuk menghilangkan
kuman (bakteri/virus) di permukaan tangan.
Tatalaksana farmakologi
- Cetirizine tab 10 mg; 1 dd tab I
- Hidrokortison krim 2,5%; 2 dd oles tipis pada bagian yang sakit
- Amlodipin 10 mg tab; 1 dd tab I
Status Generalisata :
KEPALA : Normocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut
Mata: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Hidung: Rinorrhea (-), concha dalam batas normal
Telinga: Otorrhea (-), sekret (-)
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), DVS R+2 cmH20
THORAX:
PULMO :
Inspeksi : Barrel chest, pergerakan simetris kiri-kanan, jejas (-),
penggunaan otot bantu napas (-)
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal
fremitus sama kiri-kanan
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler, rhonki (+/+), wheezing (+/+)
COR :
Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas-batas jantung normal
Auskultasi : BJ I/II murni regular, murmur (-)
ABDOMEN :
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas, jejas (-)
Auskultasi : Bunyi peristaltik (+), kesan normal
Perkusi : Timpani pada empat kuadran
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.
EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik
O : Kesadaran : CM
TD : 130/70 mmHg
HR : 89x/menit
RR : 20x/menit
Temp : 37.3
R/ Cetirizine tab No V
S 1 dd tab 1
R/ parasetamol tab 500 mg No VI
S 2 dd tab 1
R/ Vitamin C 50 mg tab No V
S 1 dd tab 1
lokalisata:
Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: VBS (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-), S1-S2 (+), murmur (-), S3
gallop (-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)
Kulit : Pada area abdomen,tampak papil eritematosa
L50 - Urticaria
Bedah :
1. An. MGR, Laki-laki, 7 tahun, TB 100 cm, BB 35 kg
Pasien datang dengan keluhan benjolan di punggung kaki kanan sejak 5
hari yang lalu.
Tatalaksana non-farmakologi:
- Menjaga higienitas luka agar tidak kotor dan basah
- Membersihkan luka secara teratur
Tatalaksana farmakologi:
- Parasetamol sirup 125 mg/5 ml, 3 dd cth I
- Amoksisilin sirup 125 mg/ 5 ml, 3 dd cth ½
Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/80
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37 °C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: VBS (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
status lokalis :
Tampak clavus berupa benjolan keras berdiameter 1-2 cm di plantar
pedis sinistra lateral. Konsistensi keras, terfiksasi dan berbatas
tegas
eksisi klavus
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- istirahat yang cukup
- melindungi luka bekas jahitan supaya tidak basah dan kotor
- kontrol 3 hari lagi
Pemeriksaan Fisik:
HR: 100x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-)
Pulmo : VBS (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Status lokalis :
Tampak Vulnus morsum a/r interfalang 4 dorsum pedis dextra, lebar
luka 1 cm, kedalaman luka 0,5 cm
Look: luka terbuka (+), perdarahan aktif (-), bengkak (-), hiperemis
(-), deformitas (-), abses (-)
Feel: hangat, pulsasi teraba
Move: pergerakan aktif (+), pergerakan pasif (+)
TATALAKSANA:
- Pembersihan luka, penjahitan luka
EDUKASI:
- Jaga kebersihan luka
- Konsumsi obat
- Makan makanan tinggi protein untuk mempercepat penyembuhan luka
Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/80
HR: 80x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : VBS (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Tatalaksana :
ekstraksi kuku
R/ gentamycin cr tube 0,1% No I
S.U.E
R/ Paracetamol tab 500mg No X
S. 3 dd tab 1 prn bila nyeri
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- Menjaga kebersihan luka dari basah dan kotor
- kontrol luka 3 hari lagi
- mengoleskan salep di luka sebanyak 2 kali sehari selama 7 hari
Vital Sign
TD : 100/70 mmHg
N: 100x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5 C
SaO2: 99%
Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: Pemb KGB (-)
Thoraks: VBS (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-)
Abdomen: soepel, BU(+) N
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik
Status Lokalis: vulnus laseratum a/r supra periorbital sinistra
ukuran ±4x0,1x0,2 cm, darah (+), dasar kulit (+), luka bersih
Tatalaksana
Wound toilet
Hecting 4
Amoxicilin 125 mg/5ml 3x1 cth
Paracetamol 125 mg/5 ml 3x1 cth
Rawat luka, 3 hari lagi kontrol
L03 - Cellulitis
Tatalaksana non-farmakologi:
- Ekstraksi kuku dan pembersihan luka
- Membiarkan kuku kaki tumbuh secara alami, serta rajin memotong kuku
jari kaki jika sudah terlalu panjang.
- Menjaga kebersihan kaki yang saat ini sedang dibungkus dressing,
sehingga tidak terjadi infeksi lebih lanjut.
- Kontrol luka 3 hari sesudah tindakan.
Tatalaksana farmakologi:
R/ gentamycin cr tube 0,1% No I
S.U.E
R/ Paracetamol tab 500mg No X
S. 3 dd tab 1 prn bila nyeri
R/ Amoksisilin tab 500mg No X
S. 3 dd tab 1
Tatalaksana non-farmakologi:
- Edukasi pemberian vaksin di hari ke 0 (saat ini), 2, 7 dan 21
- Kontrol luka 3 hari lagi
Tatalaksana farmakologi:
R/ Paracetamol tab 500mg No X
S. 3 dd tab 1 prn bila nyeri
R/ Amoksisilin tab 500mg No X
S. 3 dd tab 1
T31
Tatalaksana
Tindakan: Perawatan luka bakar dan pengolesan Silver Sulfadiazine
Tatalaksana non-farmakologi:
- Menjaga luka agar tidak basah dan kotor
- Membersihkan luka secara teratur sesudah mandi
Tatalaksana farmakologi:
R/ Ibuprofen 250 mg/5ml syr No I
S. 2 dd cth 1
R/ Amoksisilin 125 mg/5 ml No I
S. 3 dd cth 1
Lansia
1. Ny. S, 59 th, 155 cm, 80 kg
Anamnesa:
Pasien datang ke poli lansia dengan keluhan nyeri pada lutut kanan,
dirasakan bengkak dan sangat sakit terutama saat bergerak. Keluhan
terutama dirasakan saat bangun tidur pagi hari, menetap setelah 30
menit dan terasa semakin berat setelah beraktivitas seperti
mengangkat barang berat atau naik turun tangga. Pasien tidak minum
obat rutin apapun saat ini dan belum berobat untuk keluhan saat ini.
Demam (-), Riwayat trauma (-). Riwayat keluhan sama sebelumnya (+),
terakhir 6 bulan lalu lalu membaik setelah diberi obat anti-nyeri.
Riwayat penyakit sserupa dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 70x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Status lokalis :
Patella dekstra teraba hangat, tampak eritema dengan batas tidak
tegas, tidak terasa ada benjolan dan krepitasi
M19 OA
Edukasi:
- Makan makanan bergizi, minum susu kalsium
- Lakukan olahraga ringan, hindari menggunakan lutut terlalu banyak
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- kompres hangat lutut saat nyeri
Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/80
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Status lokalisata : tampak benjolan pada sendi intercarpal proximal
digiti 4 dextra, berukuran 3 cm, eritema, berbatas tidak tegas,
teraba hangat dan ada nyeri tekan
Pemeriksaan Penunjang:
Asam urat : 11 mg/dl
M10 - Gout
R/ Kolkisin 10 mg tab No.X
S 2 dd tab I prn (saat serangan akut)
R/ Allopurinol 100 mg tab No.X
S.1 dd tab I
Edukasi:
- Makan makanan bergizi, menghindari jeroan, kacang-kacangan dan
daging merah
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Rutin mengonsumsi obat dan kontrol rutin
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- kompres hangat pada area yang nyeri
- kontrol ulang jika nyeri masih bertahan dan tidak berkurang
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
R/ omeprazole 20 mg caps No X
S.1 dd tab I ac
R/ Antasida Coen tab No. X
S 2dd tab I ac
Edukasi:
- Makan makanan bergizi,
- Hindari makanan tinggi garam dan asin
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Tidak makan pedas atau kopi/teh
Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/70 mmHg
HR: 90x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Status neurologis : Fallen sign (+)
R/ Vitamin B kompleks No V
S 1 dd tab 1
R/ metilprednisolon tab 4mg No X
S.2 dd I tab
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- menggunakan fiksator sendi supaya sendi tidak banyak dipakai sampai
keluhan nyeri membaik
Pemeriksaan Fisik:
TD: 110/70 mmHg
HR: 70x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan neurologis : Dix-Hallpike test (+)
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- istirahat yang cukup
- segera minum obat jika serangan muncul
- hindari perubahan posisi mendadak
Pemeriksaan Fisik:
TD: 150/90 mmHg
HR: 90x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Edukasi:
- Makan makanan bergizi, hindari makan berlemak, asam, pedas dan
berkafein
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Kelola stress psikis
- konsumsi obat rutin
Anak
1. An. K, 9th, TB 125 cm, BB 23kg
Anamnesa:
Pasien datang ke poli anak dengan keluhan gatal seluruh badan sejak 1
bulan yang lalu. Keluhan gatal-gatal muncul hilang timbul, terutama
saat malam hari sehingga membuat anak sulit tertidur. Keluhan pertama
kali pada sela jari kedua tangan dan dirasakan semakin banyak. Di
rumah ada saudara yang juga mengalami keluhan serupa dan tidak
berobat.Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama
dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan Fisik:
TD: 90/60
HR: 90x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Statu lokalis :
tampak lesi papul dan erosi disertai krusta kecoklatan berbatas
tegas, diskret a/r palmar dan inter-digiti dekstra dan sinistra.
B86 - Scabies
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Membersihkan baju dan sprei, merendam dengan air hangat selama 15
menit sebelum dicuci
- Obati orang terdekat dengan keluhan serupa
- Hindari menggaruk area yang gatal untuk mencegah luka dan infeksi
bakteri
Pemeriksaan Fisik:
HR: 100x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 38°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Edukasi:
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Kompres hangat di dahi bila demam
- kontrol ulang jika keluhan tidak membaik dalam 3 hari
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Telinga : Tampak serumen memenuhi kedua telinga, lebih banyak pada
telinga kanan. Kedua membran timpani tidak dapat tervisualisasi
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan telinga : Canalis auris dextra tertutup serumen.Inflamasi
(-), tumor (-), fisura (-). Membran timpani tidak dapat dinilai.
Irigasi telinga
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- Jaga higienitas telinga
- istirahat yang cukup
- tetes telinga rutin
- Hindari mengorek telinga dengan cotton bud
Pemeriksaan Fisik:
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Status lokalis :
Tampak lesi makulopapula eritema, berbatas tegas dengan tepi lebih
aktif, bagian tengah bersih (central healing) dengan gambaran
polisiklik e/r cruris dekstra.
B35.6 tinea cruris
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- Menjaga higienitas dan kelembaban pakaian
- istirahat yang cukup
- mandi menggunakan sabun, minimal 2x sehari
- konsumsi obat rutin dan kontrol ulang setelah 1 minggu
Farmakologis
• Betametason 0,1% cream oleskan 3x sehari
• Metilprednisolon 2x4 mg
• Cetirizine 1x10 mg
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Mengoleskan pelembap kulit atau emolien pada area kulit yang
kering
• Kelola stres
Pemeriksaan Fisik:
TD: 90/60 mmHg
HR: 90x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 38°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Edukasi:
- Makan makanan bergizi, hindari makan berlemak, asam, pedas dan
berkafein
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- konsumsi obat rutin
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Istirahat cukup dan makan makanan bernutrisi
• Edukasi kepada orang tua pasien mengenai cara mencuci hidung
dengan larutan garam atau NaCl 0,9%
Farmakologis
• Amoxicillin 250mg/5ml Syr No. I
3 dd Cth I
• R/ Paracetamol 500 mg tab No. X
S 3 dd tab 1/2
• Cetirizine 10 mg tab No. III
S 1 dd tab 1/2
• GG 100 mg tab No. V
S 2 dd tab 1/2
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Istirahat cukup
• makan makanan bernutrisi
• Edukasi kepada orang tua pasien mengenai cara mencuci hidung
dengan larutan garam atau NaCl 0,9%
Farmakologis
• Paracetamol puyer 3 dd pulv I
• Cetirizine syr 1x1 cth
• GG puyer 3 dd pulv I
Dewasa
1. Ny. LP, usia 70 tahun, BB 40 kg, TB 142 cm
Pasien 70 tahun datang ke PKM untuk kontrol tekanan darahnya. Saat
ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi sejak 1 bulan yang lalu dengan pengukuran TD tertinggi
200/100 mmHg dan rutin mengkonsumsi amlodipin 10 mg dan captopril 25
mg. Pasien rutin mencicipi masakan berlemak dan bersantan. Riwayat
penyakit terdahulu tidak ada. Riwayat hipertensi, diabetes,
dislipidemia, atau penyakit jantung di keluarga tidak ada. Riwayat
alergi obat tidak ada.
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Diet rendah garam
• Aktivitas fisik teratur
• Konsumsi obat secara teratur
• Rutin kontrol tekanan darah
Farmakologis
• Amlodipin 1x10 mg
• Captopril 2x25 mg
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Hindari makanan berlemak, gorengan, santan dan kuning telur
- konsumsi suplemen seperti omega3
Pemeriksaan Fisik:
TD: 110/70
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (+), submandibula kanan,
nyeri tekan (+)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Hindari gerakan berubah posisi yang tiba-tiba
• Duduk selama vertigo kambuh
• Mengedukasi pasien untuk minum air minimal 2 L dalam sehari
Farmakologis
• Betahistine mesylate 6 mg tab no. X
S. 3dd tab 1
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Diet DM
• Aktivitas fisik teratur
• Konsumsi obat secara teratur
• Rutin kontrol KGD
Farmakologis
• Metformin 2x500 mg
• Glimepiride 1x2 mg
• Vitamin B12 1x1
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Istirahat ketika serangan TTH muncul
• Diet rendah garam
• Aktivitas fisik teratur
• Konsumsi obat secara teratur
• Rutin kontrol tekanan darah
Farmakologis
• Amlodipin 1x10 mg (pagi)
• Captopril 2x25 mg
• Parasetamol 3x500 mg
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Diet DM
• Aktivitas fisik rutin
• Konsumsi obat secara teratur
• Rutin kontrol KGD
Farmakologis
• Metformin 2x500 mg
• Glimepiride 1x2 mg
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Isolasi di rumah
• Makan bergizi dan istirahat yang cukup
• Mengedukasi pasien untuk memakai masker di rumah dan keluarga
pasien juga harus memakai masker di rumah
• Mengedukasi pasien untuk menampung dahaknya dan membawa tabung
berisi dahak ke PKM untuk diperiksa
• Pemeriksaan TCM TB
Farmakologis
• Ambroxol 3x30 mg
KIA
1. Ny. N, 24th, TB 155 cm, BB 65 kg
Pasien P1A0 datang dengan keluhan nyeri saat berhubungan seksual.
Pendarahan (-), keluar cairan berbau (-), demam (-), nyeri kencing
(-). Haid teratur. Pasien mengaku sudah menikah selama 3 tahun dan
tidak pernah berganti-ganti pasangan seksual. Riwayat melahirkan
pervaginam dibantu bidan 2 tahun yang lalu. Adanya riwayat perdarahan
saat berhubungan hanya saat pertama kali berhubungan seksual.Saat ini
tidak memakai alat kontrasepsi. Riwayat keluhan sama sebelumnya (-).
Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80
HR: 80x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan inspekulo :
Rugae dinding vagina pasien tambah tebal dan banyak menutupi liang
vagina meski setelah dipasang spekulum
Mulut rahim tampak normal, tidak tampak luka, erosi, perdarahan,
polip atau benjolan
Fluor albus +
IVA test -
Edukasi:
- Edukasi bentuk vagina pasien yang memiliki banyak rugae dan lebih
sempit, sehingga dianjurkan untuk memperlama foreplay sebelum
berhubungan dan menggunakan pelumas saat berhubungan
- kelola stress psikis
- istirahat yang cukup
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80
HR: 80x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
GENITALIA Vulva dan anus: dalam batas normal, flour albus (-) Bekas
jahitan tampak baik, perdarahan (-) VT tidak dilakukan Tampak uterus
yang keluar dari vagina kurang lebih 3cm dari vagina, diameter 6cm,
permukaan licin, kenyal, tidak berbenjol-benjol dan dapat digerakkan
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- menggunakan obat selama 3 hari lalu di pantau perdarahannya dalam 1
minggu ini, jika tidak berkurang maka sebaiknya diperiksakan ke dr.
kandungan untuk di USG
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran : CM
TD: 110/80
HR: 80x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Tatalaksana umum:
- jaga kesehatan dan pemenuhan nutrisi hamil
- tetap jaga aktivitas fisik selama kehamilan
Tatalaksana farmakologi:
- Vit B kompleks, 3 dd tab I
- Kalsium laktat, 1 dd tab I
Tatalaksana umum:
- banyak istirahat dan kurangi stress, perhatikan apakah ada pengaruh
terapi terhadap masa haid
- tetap jaga aktivitas fisik dan nutrisi untuk menjaga kesehatan
secara umum
Tatalaksana farmakologi:
R/ Asam mefenamat 500 mg tab No X
S 3 dd tab I pc
Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/70
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Vulva : terdapat makula eritematus, berbatas tidak jelas, duh tubuh
dan edema pada regio vulva
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan inspekulo : ditemukan duh tubuh berwarna putih seperti
susu pecah, tanpa edema, erosi dan fisura.
Non-insulin diabetes
Candidiasis
Tatalaksana :
R/metformin 500 mg tab no. X
S 2dd tab 1 pc
R/ glimepirid 2 mg tab no. X
S 1dd tab 1 pc
R/ Ketokonazol 100 mg tab no. XIV
S 2dd tab 1
R/ Nystatin 100.000 IU salp. No. 2
S ue
Infeksi
1. Ny. F, 29 th, 54 kg,155 cm
Pasien datang dengan keluhan batuk terus menerus sejak 3 hari yang
lalu.Batuk berdahak (-),nyeri tenggorokan (-) batuk tidak disertai
nyeri dada dan sesak. Pasien juga mengeluhkan gatal pada
tenggorokannya sejak 3 hari ini dan sering berulang, sesak (-),demam
(-) tapi pasien merasa badannya meriang, mual (-),muntah (-).BAK dan
BAB tidak ada gangguan.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Riwayat konsumsi obat
(-)
Common cold
Vasomotor and allergic rhinitis
R/ Dextrofen syr fl I
S 2 dd cth 1
R/ Vit C tab NO III
S 1 dd tab 1
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak)
Telinga kanan :
Aurikula deformitas (-), edema (-), hiperemi (-).
Daerah periaurikuler abses (-), fistula (-), edema (-), hiperemi (-).
Daerah retroaurikuler abses (-), fistula (-), edema (-), hiperemi
(-).
Pada palpasi didapatkan nyeri pergerakan aurikula (+), nyeri tekan
tragus (+).
Meatus akustikus tampak edema dan hiperemi, furunkel (-), sekret (-),
jaringan granulasi (-), polip (-). Membran timpani sulit dinilai
karena tertutup edema meatus akustikus
Otitis externa
Telinga kiri :
Aurikula deformitas (-), edema (-), hiperemi (-).
Daerah periaurikuler abses (-), fistula (-), edema (-), hiperemi (-).
Daerah retroaurikuler abses (-), fistula (-), edema (-), hiperemi
(-).
Pada palpasi nyeri pergerakan aurikula (-), nyeri tekan tragus (-).
Meatus akustikus dipenuhi serumen, furunkel (-), sekret (-), jaringan
granulasi (-), polip (-). Membran timpani sulit dinilai karena
tertutup serumen
Cerument
Tatalaksana
Irigasi telinga kiri
Edukasi untuk tidak memasukkan benda apapun ke dalam telinga, dan
tidak menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga
Farmakologis:
• Sefadroksil 500 mg 2x1
• Natrium diklofenak 50 mg 3x1
• Vit C 500 mg 1x1
Non-Farmakologis
• Wound toilet
• Hecting
• Menjaga higienitas di daerah luka
• Kontrol luka rutin
• Edukasi untuk tidak memanipulasi luka yang sudah ditutup dengan
kasa
Tindakan medis : MENJAHIT LUKA
Pemeriksaan Fisik:
TD: 107/80
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pasien menolak untuk inspeksi anus dan rectal tuse
Haemorrhoids
Edukasi:
- Makan makanan bergizi, banyak serat dan utamakan sayur dan buah
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- merendam daerah anus dengan air garam hangat sekitar 15menit sehari
untuk mengurangi nyeri dan menghentikan perdarahan
Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Gigi : Tmpak pertumbuhan M3 impaksi dekstra, gusi edema dan hiperemis
dengan tampak sisa makanan terselip di sela impaksi
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- istirahat yang cukup
- merujuk pasien ke dr gigi spesialis bedah mulut untuk dilakukan
Prosedur pembedahan ekstraksi gigi impaksi
Medik
Tatalaksana non-farmakologi:
- Mengedukasi bahwa masalah pasien kemungkinan besar berasal dari
lambung, dan tidak ada masalah tertentu pada jantung pasien.
- Mengurangi makanan (yang pedas dan asam) serta minuman (teh dan
kopi) yang memicu penambahan produksi asam lambung.
- Pola makan teratur.
Tatalaksana farmakologi:
- Antasida coen 1 tab 2dd tab I
- Omeprazole 20 mg tab, 1 dd tab I
Headache
Farmakologis
• Ibuprofen 400 mg tab 3x1
• Amlodipin 10 mg tab 1x1
• Captopril 25 mg tab 2x1
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Istirahat ketika serangan TTH muncul
• Diet rendah garam
• Aktivitas fisik teratur
• Konsumsi obat secara teratur
• Rutin kontrol tekanan darah
• Segera ke fasilitas kesehatan jika keluhan memberat atau
terjadi efek samping pengobatan
Status Generalisata :
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), RC (+/+)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Genitalia: tdp
Migraine
R/ Ergotamin tab No X
s 3 dd tab I
R/ Vitamin B Comp tab No X
s 2 dd tab I
Dyspepsia
R/ Domperidone tab 10 mg No VI
S 2 dd tab 1
R/ Lansoprazole tab 30 mg No VI
S 2 dd tab 1
Edukasi:
- Minum obat teratur
- Makan makanan bergizi
- Hindari makanan asam, pedas, berlemak dan berkafein
- Tidur minimal 2 jam setelah makan
Pemeriksaan Fisik:
TD: 110/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (+ga)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Edukasi:
- Makan makanan bergizi, hindari makanan asam dan pedas, seerta makan
teratur jamnya
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
Pemeriksaan Fisik:
TD: 148/76 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan Penunjang:
Asam Urat 6,5
Kolesterol. 286
Gula darah sewaktu 100
Edukasi:
- Makan makanan bergizi, konsumsi vitamin tulang dan vit B
- istirahat yang cukup
- Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi spt
gorengan, santan dan kuning telor
- kontrol dan minum obat rutin
Pemeriksaan Fisik:
TD: 100/80 mmHg
HR: 92x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan Penunjang:
Gula darah sewaktu : 90
Hb darah : 9,6
Iron-deficiency anaemia
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- istirahat yang cukup
- kontrol ulang jika nyeri tidak membaik
- kelola stress psikis
8. Tn. RK, 18 tahun, 157 cm, 52 kg
Pasien datang dengan keluhan gatal pada kulit sejak 1 bulan yang
lalu. Gatal dirasakan pada seluruh kulit, terutama pada daerah siku
tangan dan kaki. Gatal dirasakan mengganggu terutama saat tidur
sehingga pasien garuk dan kemudian bekasnya menjadi kehitaman. Saat
ini lukanya menjadi basah dan besar dan masih gatal.
Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan Fisik:
TD: 110/80 mmHg
HR: 76x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
status dermatologis :
Tampak papul dan erosi di lengan kanan dan kiri, diskret, ditutupi
erosi dan krusta, berbatas tegas
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- menggunakan salep dan mandi yang bersih
- menjaga kebersihan dan kelembaban pakaian
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Hindari pemicu bersin
Farmakologis
• Cetirizine 10 mg tab no V
S 1dd tab 1