Anda di halaman 1dari 49

Infeksi

1. Ny. OH, 26 tahun, TB 160 cm, BB 60 kg


Os datang ke pkm dengan keluhan demam yang sudah dirasakan ±7 hari ini. Demam dirasakan hilang
timbul dan turun dengan obat penurun panas. Os juga mengeluh mual dan muntah (+), muntah
dialami 1x dan berisi makanan dan air. Pusing (+). Os tidak mengeluh adanya batuk (-), pilek (-), mulut
pahit (-), mencret (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), ruam di badan (-). Os tidak buang air besar sejak 3
hari. Buang air kecil tidak ada keluhan. Orang yang serumah dengan os tidak ada yang memiliki
keluhan yang sama.
RPT : Riwayat alergi obat (-), riwayat alergi makanan (-)
RPO : parasetamol

Vital sign
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/80
HR : 80x/i
RR :20x/i
Temp : 36,5

Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-), Tampak typhoid tongue
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: ves (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)

K30 - Dyspepsia
A75 - Typhoid fever

Penatalaksanaan :
-Parasetamol 3x500mg po
-Antasida syr 3x1cth
-cefixime 2x1 tab thy
-Vitamin C tab 2x1

2. Ny. K, 67 tahun, 155 cm, 56 kg


Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala, sejak 2 hari ini, nyeri
kepala dirasakan pada semua bagian kepala. Batuk dijumpai 2 hari ini,
batuk tidak berdahak. Pilek, demam, nyeri tenggorokan, mual dan
muntah tidak dijumpai. BAK dan BAB dalam batas normal
RPT: Hipertensi
RPO: amlodipin 10 mg, captopril 25 mg

Vital Sign
TD: 160/90mmHg
N: 88x/i
RR: 20x/i
T: 36.5 C
Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: ves (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)

J00 - Acute nasopharyngitis [common cold]


I10 - Essential (primary) hypertension

Amlodipin 1x10mg tab po


Captopril 1x25mg
Ambroxol 3x30mg tab

3. An, Y, 8 tahun, 150 cm, 52 kg


Pasien mengeluhkan gatal-gatal sejak 3 hari ini di sela-sela jari
kaki dan seluruh tubuh, gatal terutama saat malam hari. Riwayat
memakai baju atau barang bersamaan dengan orang lain dengan gejala
yang sama disangkal. Riwayat keluarga atau teman mengeluhkan hal yang
sama disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Vital Sign
N: 90x/Menit
RR: 20x/menit
T: 36,5 C

Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thoraks: ves (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik
SL: papul dan vesikel pada regio sela-sela jari dan tubuh, ekskoriasi
(+), pus (+)

B86 - Scabies

Cetirizine 1x1 tab


Permetrin 5% hari ke 1 dan 7-10 , diamkan selama 10 jam lalu bilas
Gentamisin zalp sue

4. Nn. ZR, Perempuan, 20 tahun, BB 155 cm, BB 50 kg


Pasien berada di dalam satu tempat kerja dengan seorang rekan kerja
yang terkonfirmasi COVID-19 melalui swab rapid antigen 1 hari sebelum
pasien datang memeriksakan diri.

Kesadaran: compos mentis


Nadi: 100 x/menit
Napas: 20x/menit
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Suhu: 36 C

Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: ves (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)

Z03 - Medical observation and evaluation for suspected diseases


andconditions

Pada pasien, dilakukan pengambilan sampel PCR untuk SARS-CoV-2

Tatalaksana non-farmakologi:
- Jaga kesehatan dengan makan makanan bergizi, mengonsumsi suplemen
vitamin C dan D, serta istirahat yang cukup
- Melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes

Tatalaksana farmakologi:
- Simptomatik ketika nanti muncul gejala terkait COVID-19
- Antasida obat kunyah, 2 dd tab I, dikunyah sebelum makan

5. Tn.MP, Laki-laki, 50 tahun, TB 166 cm, BB 70 kg


Pasien datang dengan keluhan tangannya yang menjadi gatal dan sakit
semenjak menggunakan hand sanitizer baru sekitar 1 minggu yang lalu.
Sebelumnya pasien hanya menggunakan sabun cuci tangan biasa. Pasien
memiliki riwayat alergi makanan laut.

Kesadaran: compos mentis


TD 170/100 mmHg
Nadi 80x/mnt
Napas 20x/mnt
Suhu 36 C

Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: VBS (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-), S1-S2 (+), murmur (-), S3
gallop (-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)

Tampak plak merah luas, tunggal di kedua telapak tangan pasien,


berbatas tegas, dan agak mengeras di permukaannya. Tidak tampak luka
lain.
I10 - Essential (primary) hypertension
L24 - Irritant contact dermatitis

Tatalaksana Non-farmakologi
- Edukasi untuk membatasi konsumsi makanan tinggi garam
- Edukasi untuk beraktivitas fisik rutin, minimal 3 kali per minggu,
selama 15-30 menit
- Edukasi untuk kembali menggunakan sabun cuci tangan, dan edukasi
bahwa cuci tangan dengan sabun lebih efektif untuk menghilangkan
kuman (bakteri/virus) di permukaan tangan.

Tatalaksana farmakologi
- Cetirizine tab 10 mg; 1 dd tab I
- Hidrokortison krim 2,5%; 2 dd oles tipis pada bagian yang sakit
- Amlodipin 10 mg tab; 1 dd tab I

6. An. P, 11th,40 kg, 150 cm


Pasien datang dengan keluhan batuk yang dirasakan sejak 3 hari lalu.
Batuk berdahak berwarna hijau. Riwayat demam (+) sejak 2 hari yang
lalu,namun demam reda setelah minum obat. Nyeri tenggorokan (-),
sesak (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK tidak ada gangguan.
Nyeri perut (-). Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat
penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi tidak ada.

Keadaan umum: Sakit ringan/ Gizi Cukup/ Compos Mentis


TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 37.0 C

Status Generalisata :
KEPALA : Normocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut
Mata: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Hidung: Rinorrhea (-), concha dalam batas normal
Telinga: Otorrhea (-), sekret (-)
Mulut: Stomatitis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), DVS R+2 cmH20
THORAX:
PULMO :
Inspeksi : Barrel chest, pergerakan simetris kiri-kanan, jejas (-),
penggunaan otot bantu napas (-)
Palpasi : Krepitasi (-), nyeri tekan (-), sela iga normal, vocal
fremitus sama kiri-kanan
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler, rhonki (+/+), wheezing (+/+)

COR :
Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas-batas jantung normal
Auskultasi : BJ I/II murni regular, murmur (-)

ABDOMEN :
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas, jejas (-)
Auskultasi : Bunyi peristaltik (+), kesan normal
Perkusi : Timpani pada empat kuadran
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.

EKSTREMITAS: akral hangat, edema (-), CRT <2 detik, turgor kulit baik

J00 - Acute nasopharyngitis [common cold]

- Ambroksol tab 30 mg 3x1


- Vit C tab 1x1

7. Ny. C, 36 th, 56 kg,160 cm


S: Pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 2 hari yang
dirasa terus menerus, pasien juga mengeluhkan rasa gatal di
tenggorokan dan berlendir, namun pasien menyangkal adanya batuk
berdahak dan pilek. Pasien menyangkal demam dan riwayat sesak nafas.
Riw. kontak dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 (-), melakukan
perjalanan ke daerah zona merah CoVID-19 (-).

O : Kesadaran : CM
TD : 130/70 mmHg
HR : 89x/menit
RR : 20x/menit
Temp : 37.3

Kepala : Conjunctiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)


Leher : Pemb.KGB (-)
Thorax :
Cor : S1-S2 Reguler, Murmur (-),S3 gallop (-)
Pulmo. : VBS (+/+), Ronchi (-/-), Wheezing (-/-).
Abdomen : BU (+) N, Soepel, Nyeri tekan(-)
Ekstremitas : Akral hangat, Edema (-/-)
Genitalia : td

J02 - Acute pharyngitis

R/ Cetirizine tab No V
S 1 dd tab 1
R/ parasetamol tab 500 mg No VI
S 2 dd tab 1
R/ Vitamin C 50 mg tab No V
S 1 dd tab 1

8. An. A; 8 th, 130cm, 30kg


Pasien datang ke puskemas dengan keluhan bintil bintil merah disertai
rasa gatal pada punggung. Hal ini dialami pasien sejak 2 hari yang
lalu. Gatal dirasakan semakin memberat ketika cuaca panas. Pasien
memiliki riwayat jarang mengganti pakaiannya. Riwayat alergi
disangkal.
keadaan umum:
TD: 110/70 mmHg
HR: 90 x/menit
t: 36,7 C

lokalisata:
Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: VBS (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-), S1-S2 (+), murmur (-), S3
gallop (-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)
Kulit : Pada area abdomen,tampak papil eritematosa

L50 - Urticaria

- Salycil talc 3x1


- cetirizine 1x1 tab

Bedah :
1. An. MGR, Laki-laki, 7 tahun, TB 100 cm, BB 35 kg
Pasien datang dengan keluhan benjolan di punggung kaki kanan sejak 5
hari yang lalu.

Kesadaran: Compos mentis


Napas: 80 x/menit
Nadi: 20 x/menit
Tekanan darah: 100/70 mmHg
Suhu: 36,5 C
Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: pembesaran KGB tidak dijumpai
Thoraks: VBS (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-), S1-S2 (+), murmur (-), S3
gallop (-)
Abdomen: soepel, BU(+) N, nyeri tekan epigastric (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik, oedem (-)
Kulit : Tampak di kaki kanan, ukuran 2 x 2 x 1 cm, konsistensi
lunak, tidak terfiksir,batas jelas, warna kuning.

R22 - Localized swelling, mass and lump of skin and subcutaneous


tissue

Tindakan: Dilakukan eksisi drainase kecil

Tatalaksana non-farmakologi:
- Menjaga higienitas luka agar tidak kotor dan basah
- Membersihkan luka secara teratur

Tatalaksana farmakologi:
- Parasetamol sirup 125 mg/5 ml, 3 dd cth I
- Amoksisilin sirup 125 mg/ 5 ml, 3 dd cth ½

Tindakan : bedah minor

2. Tn. JK, 35 tahun, TB 160 cm, BB 48 kg


Pasien datang ke poli UGD dengan keluhan adanya mata ikan pada kaki
kanannya sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan terasa nyeri hingga
membuat pasien sulit berjalan dan memakai sepatu. Benjolan dirasakan
semakin membesar secara perlahan sejak 1 bulan lalu dan semakin
mengganggu. Tidak ada demam, gatal, perdarahan atau keluhan lain pada
benjolan selain nyeri saat berjalan
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/80
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37 °C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: VBS (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

status lokalis :
Tampak clavus berupa benjolan keras berdiameter 1-2 cm di plantar
pedis sinistra lateral. Konsistensi keras, terfiksasi dan berbatas
tegas

L98 - Other disorders of skin and subcutaneous tissue, not


elsewhereclassified

eksisi klavus

R/ Paracetamol tab 500mg No.X


S 3 dd tab I
R/ Amoksisilin 500 mg tab no. X
S 2dd tab I

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- istirahat yang cukup
- melindungi luka bekas jahitan supaya tidak basah dan kotor
- kontrol 3 hari lagi

Tindakan bedah minor & menjahit luka

3. An.BS, 9 th, TB 120 cm, BB 35 kg


Os datang ke poli UGD dengan keluhan luka pada sela jari kaki tiba-
tiba sejak 2 hari yang lalu. Luka mendadak muncul disertai perdarahan
setelah pasien tersandung keramik lantai. Saat itu luka ditutup oleh
ibu pasien tapi tidak diobati langsung. Riwayat keluhan yang sama
sebelumnya (-). Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal.
Riwayat alergi (-).

Pemeriksaan Fisik:
HR: 100x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-)
Pulmo : VBS (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Status lokalis :
Tampak Vulnus morsum a/r interfalang 4 dorsum pedis dextra, lebar
luka 1 cm, kedalaman luka 0,5 cm
Look: luka terbuka (+), perdarahan aktif (-), bengkak (-), hiperemis
(-), deformitas (-), abses (-)
Feel: hangat, pulsasi teraba
Move: pergerakan aktif (+), pergerakan pasif (+)

Open wound of foot S91.3

TATALAKSANA:
- Pembersihan luka, penjahitan luka

R/ Amoxicillin 500 mg tab No. X


S 3 dd tab 1/2
R/ Paracetamol syr 125mg/5ml No.I
S. 3 dd cth 1

EDUKASI:
- Jaga kebersihan luka
- Konsumsi obat
- Makan makanan tinggi protein untuk mempercepat penyembuhan luka

4. Ny. AJ, 42 th, 160cm, 58kg


Os datang ke poli UGD dengan keluhan kuku yang menumbuh ke depan,
pada jempol kaki kanan sejak 1 minggu terakhir. Kuku dirasakan
mengganggu, menusuk kulit dan menyebabkan bengkak hingga pasien sulit
berjalan.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-).

Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/80
HR: 80x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : VBS (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Status lokalis : tampak kuku jari I kanan tumbuh melewati margin


kuku, menusuk bagian paronikium anterior. Daerah sekitarnya tampak
edema dan eritema.

L60 - Nail disorders

Tatalaksana :
ekstraksi kuku
R/ gentamycin cr tube 0,1% No I
S.U.E
R/ Paracetamol tab 500mg No X
S. 3 dd tab 1 prn bila nyeri

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- Menjaga kebersihan luka dari basah dan kotor
- kontrol luka 3 hari lagi
- mengoleskan salep di luka sebanyak 2 kali sehari selama 7 hari

Tindakan medis : Bedah minor

5. An. Y, 7 tahun, TB 110 cm, BB 25 kg


Os datang ke poli UGD dibawa oleh orangtuanya dengan keluhan pelipis
robek akibat terkena pinggiran tangga saat bermain di rumahnya 45
menit yang lalu. Pendarahan aktif (+) minimal disertai nyeri. Bengkak
tidak ada, nanah tidak ada. demam tidak ada. BAB dan BAK dalam batas
normal.

Vital Sign
TD : 100/70 mmHg
N: 100x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5 C
SaO2: 99%

Kepala: normochepali
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) edema (-/-)
Hidung: sekret (-) NCH (-)
Mulut: sariawan (-), sianosis (-)
Tenggorokan: T1T1, kripta (-), detritus (-)
Leher: Pemb KGB (-)
Thoraks: VBS (+/+). Rh (-/-). Wh (-/-)
Abdomen: soepel, BU(+) N
Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik
Status Lokalis: vulnus laseratum a/r supra periorbital sinistra
ukuran ±4x0,1x0,2 cm, darah (+), dasar kulit (+), luka bersih

S01 Open wound of head

Tatalaksana
Wound toilet
Hecting 4
Amoxicilin 125 mg/5ml 3x1 cth
Paracetamol 125 mg/5 ml 3x1 cth
Rawat luka, 3 hari lagi kontrol

Tindakan : Menjahit luka


6. Ny. EK, usia 42 tahun, TB 155 cm, BB 60 kg
Pasien datang dengan keluhan letak kuku jempol jari kaki kiri tumbuh
hingga memasuki tepi kulit jari kakinya sejak 2 minggu terakhir. Kuku
dirasakan mengganggu, menusuk kulit dan menyebabkan bengkak dan
bernanah hingga pasien sulit berjalan.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-). Pasien menyangkal adanya
riwayat memodifikasi kuku atau prosedur serupa.

Kesadaran: Compos mentis


Nadi: 90 x/menit
Napas: 20x/menit
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Suhu: 36,8 C

Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)


Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : VBS (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Status lokalis : Tampak kuku digiti 1 pedis sinistra pasien tumbuh


hingga sebagian dari kukunya menusuk ke tepi kuku. Area yang tertusuk
kuku tampak eritem disertai pus pada lukanya.

L03 - Cellulitis

Tatalaksana non-farmakologi:
- Ekstraksi kuku dan pembersihan luka
- Membiarkan kuku kaki tumbuh secara alami, serta rajin memotong kuku
jari kaki jika sudah terlalu panjang.
- Menjaga kebersihan kaki yang saat ini sedang dibungkus dressing,
sehingga tidak terjadi infeksi lebih lanjut.
- Kontrol luka 3 hari sesudah tindakan.

Tatalaksana farmakologi:
R/ gentamycin cr tube 0,1% No I
S.U.E
R/ Paracetamol tab 500mg No X
S. 3 dd tab 1 prn bila nyeri
R/ Amoksisilin tab 500mg No X
S. 3 dd tab 1

Tindakan bedah minor

7. Tn. RS, 40 tahun, TB 155 cm, BB 50 kg


Pasien datang dengan keluhan digigit anjing peliharaannya 1 hari yang
lalu. Pendarahan (-), nanah (-), demam (-), bengkak (-), nyeri luka
(-), kejang (-). Riwayat keluhan serupa tidak ada.Tidak ada riwayat
keluarga dengan keluhan serupa.

Kesadaran: Compos mentis


Nadi: 80 x/menit
Napas: 20 x/menit
Tekanan darah: 135/85 mmHg
Suhu: 36,6 C

Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)


Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : VBS (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Status lokalis : Tampak luka dengan konfigurasi seperti rahang hewan


(anjing) a/r cruris dekstra ukuran 6x0,1x,0,5 cm. Saat ini luka masih
tampak hiperemis, namun peradangan tidak terlalu aktif. Luka termasuk
luka risiko rendah.

W54 - Bitten or struck by dog

Tindakan: Pembersihan luka dan penyuntikkan VAR.

Tatalaksana non-farmakologi:
- Edukasi pemberian vaksin di hari ke 0 (saat ini), 2, 7 dan 21
- Kontrol luka 3 hari lagi

Tatalaksana farmakologi:
R/ Paracetamol tab 500mg No X
S. 3 dd tab 1 prn bila nyeri
R/ Amoksisilin tab 500mg No X
S. 3 dd tab 1

8. An. SA, Laki-laki, usia 8 tahun, TB 130 cm, BB 40 kg


Pasien datang dengan keluhan kaki kanan bengkak akibat terkena
knalpot motor 1 hari yang lalu. Kemerahan (+), Pendarahan (-), nanah
(-), demam (-), nyeri luka (+), kejang (-). Riwayat keluhan serupa
sebelumnya tidak ada. Tidak ada riwayat keluarga dengan keluhan
serupa

Kesadaran: Compos mentis


Nadi: 80 x/menit
Napas: 20 x/menit
Tekanan darah: 135/85 mmHg
Suhu: 36,6 C

Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)


Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : VBS (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Status lokalis : a/r cruris dekstra tampak eritema ukuran 3x2x,0,5
cm. Bula (-). Dasar kulit.

T31

Tatalaksana
Tindakan: Perawatan luka bakar dan pengolesan Silver Sulfadiazine

Tatalaksana non-farmakologi:
- Menjaga luka agar tidak basah dan kotor
- Membersihkan luka secara teratur sesudah mandi

Tatalaksana farmakologi:
R/ Ibuprofen 250 mg/5ml syr No I
S. 2 dd cth 1
R/ Amoksisilin 125 mg/5 ml No I
S. 3 dd cth 1

Tindakan bedah minor

Lansia
1. Ny. S, 59 th, 155 cm, 80 kg
Anamnesa:
Pasien datang ke poli lansia dengan keluhan nyeri pada lutut kanan,
dirasakan bengkak dan sangat sakit terutama saat bergerak. Keluhan
terutama dirasakan saat bangun tidur pagi hari, menetap setelah 30
menit dan terasa semakin berat setelah beraktivitas seperti
mengangkat barang berat atau naik turun tangga. Pasien tidak minum
obat rutin apapun saat ini dan belum berobat untuk keluhan saat ini.
Demam (-), Riwayat trauma (-). Riwayat keluhan sama sebelumnya (+),
terakhir 6 bulan lalu lalu membaik setelah diberi obat anti-nyeri.
Riwayat penyakit sserupa dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 70x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Status lokalis :
Patella dekstra teraba hangat, tampak eritema dengan batas tidak
tegas, tidak terasa ada benjolan dan krepitasi

M19 OA

R/ Natrium diklofenak 50mg tab No.X


S 2dd tab I pc

Edukasi:
- Makan makanan bergizi, minum susu kalsium
- Lakukan olahraga ringan, hindari menggunakan lutut terlalu banyak
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- kompres hangat lutut saat nyeri

2. Tn. G, 49th, 165 cm, 77 kg


Pasien datang dengan keluhan jari kaki ngilu sejak 7 hari yang lalu.
Nyeri dirasakan pada jari kaki kanan no 4 dan dirasakan terus menerus
sepanjang hari.
Riwayat keluhan sama sebelumnya pernah dirasakan 2 bulan lalu dan
sebelumnya pasien minum obat asam urat, namun pasien berhenti karena
keluhannya dirasakan membaik. Riwayat penyakit sama dalam keluarga
disangkal. Riwayat alergi obat dan makanan (-)
Sehari-harinya pasien sering makan daun ubi,olahan daging sapi dan
kacang-kacangan.

Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/80
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Status lokalisata : tampak benjolan pada sendi intercarpal proximal
digiti 4 dextra, berukuran 3 cm, eritema, berbatas tidak tegas,
teraba hangat dan ada nyeri tekan

Pemeriksaan Penunjang:
Asam urat : 11 mg/dl

M10 - Gout
R/ Kolkisin 10 mg tab No.X
S 2 dd tab I prn (saat serangan akut)
R/ Allopurinol 100 mg tab No.X
S.1 dd tab I

Edukasi:
- Makan makanan bergizi, menghindari jeroan, kacang-kacangan dan
daging merah
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Rutin mengonsumsi obat dan kontrol rutin

3. Tn. OM, 56th, 160cm, 60kg


Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang dan punggung, terasa
ngilu dan sulit tidur karena nyeri tersebut. Riwayat trauma
disangkal. Pasien saat ini bekerja sebagai buruh pertanian. Nyeri
dirasakan hilang timbul dan menjalar dari pinggang sampai kaki. Nyeri
dirasakan paling hebat saat malam hari dan saat sedang beristirahat.
Keluhan demam disangkal.Riwayat penyakit sama dalam keluarga
disangkal. Riwayat alergi obat dan makanan (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

S76 - Injury of muscle and tendon at hip and thigh level

R/ Na diklofenak tab 50mg No.X


S 2 dd tab 1
R/ Piridoksin/Vitamin B6 tab No X
S 1 dd tab 1
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- kompres hangat pada area yang nyeri
- istirahat dan menghindari angkat barang berat

4. Ny. SF, 60 th, TB 160cm, BB 60kg


Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang dirasakan sejak 5 hari
yang lalu. Nyeri dirasakan muncul secara tiba-tiba dan menghilang
setelah istirahat beberapa jam. Pasien tidak memiliki riwayat trauma,
demam, pengobatan tuberkulosis, atau kelainan tulang dan otot
lainnya. Pasien berhenti menstruasi sejak 15 tahun yang lalu. Riwayat
penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi obat dan
makanan (-).

Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

M48 - Other spondylopathies

R/ Na diklofenak tab 50mg No.X


S 2 dd tab 1
R/ Piridoksin/Vitamin B6 tab No X
S 1 dd tab 1

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- kompres hangat pada area yang nyeri
- kontrol ulang jika nyeri masih bertahan dan tidak berkurang

5. Tn. SY, 65 th, TB 160cm, BB 60kg


Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu.
Nyeri dirasakan hilang timbul terutama setelah pasien makan makanan
pedas, minum kopi dan terlambat makan sebelumnya. Mual, muntah (-).
BAB dan BAK normal. Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal.
Riwayat alergi obat dan makanan (-).

Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

K29 - Gastritis and duodenitis

R/ omeprazole 20 mg caps No X
S.1 dd tab I ac
R/ Antasida Coen tab No. X
S 2dd tab I ac

Edukasi:
- Makan makanan bergizi,
- Hindari makanan tinggi garam dan asin
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Tidak makan pedas atau kopi/teh

6. Ny. F, 50 th, TB 155cm, BB 51kg


Pasien datang dengan keluhan nyeri pada sendi pergelangan tangan
kanan sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan terutama saat
bangun tidur dan membaik setelah 30 menit. Nyeri membaik saat
beraktivitas dan minum obat anti nyeri. Pasien tidak pernah berobat
atau diperiksa sebelumnya, dan saat ini nyeri yang dirasakan pasien
semakin sering dan hebat. Sehari-hari pasien bekerja sebagai IRT dan
sering menyapu dan mencuci baju dengan tangan.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/70 mmHg
HR: 90x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Status neurologis : Fallen sign (+)

G56 carpal tunnel syndrome

R/ Vitamin B kompleks No V
S 1 dd tab 1
R/ metilprednisolon tab 4mg No X
S.2 dd I tab

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- menggunakan fiksator sendi supaya sendi tidak banyak dipakai sampai
keluhan nyeri membaik

7. Ny. E, 57th, TB 155 cm, BB 45 kg


Anamnesa:
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 minnggu lalu.
keluhan terutama muncul jika pasien berubah posisi tubuh secara
cepat. Saat serangan dirasakan seperti sekitarnya berputar, meski
sedang menutup mata pun pusing dirasakan tidak menghilang.Terkadang
pusing menyebabkan mual, namun tidak sampai muntah.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 110/70 mmHg
HR: 70x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan neurologis : Dix-Hallpike test (+)

H81 Benign paroximal postural vertigo

R/ Domperidon tab 10mg No.V


S 2 dd I tab
R/ Betahistin mesilat tab 6 mg No X
S 2 dd tab 1

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- istirahat yang cukup
- segera minum obat jika serangan muncul
- hindari perubahan posisi mendadak

8. Tn. R, 49th, TB 150cm, BB 58kg


Anamnesa:
Pasien datang ke poli lansia untuk kontrol tekanan darah tinggi. Saat
ini keluhan yang sering dirasakan yaitu nyeri pada ulu hati dan perut
terasa kembung. Pasien masih sering mengonsumsi makanan pedas, kopi
dan terlambat makan. Mual muntah disangkal. Sendawa dan sensasi rasa
panas/terbakar di dada (+).
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 150/90 mmHg
HR: 90x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

K21. 9 - Gastro-esophageal reflux disease without esophagitis


I10 - Essential (primary) hypertension

R/ Omeprazole 20mg caps No.X


S 2 dd tab I
R/ Amlodipin 10 mg tab No X
S 1 dd tab I

Edukasi:
- Makan makanan bergizi, hindari makan berlemak, asam, pedas dan
berkafein
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Kelola stress psikis
- konsumsi obat rutin
Anak
1. An. K, 9th, TB 125 cm, BB 23kg
Anamnesa:
Pasien datang ke poli anak dengan keluhan gatal seluruh badan sejak 1
bulan yang lalu. Keluhan gatal-gatal muncul hilang timbul, terutama
saat malam hari sehingga membuat anak sulit tertidur. Keluhan pertama
kali pada sela jari kedua tangan dan dirasakan semakin banyak. Di
rumah ada saudara yang juga mengalami keluhan serupa dan tidak
berobat.Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama
dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 90/60
HR: 90x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Statu lokalis :
tampak lesi papul dan erosi disertai krusta kecoklatan berbatas
tegas, diskret a/r palmar dan inter-digiti dekstra dan sinistra.

B86 - Scabies

R/ Cetirizine tab 10mg No.X


S 1 dd tab 1/2
R/ Vit C tab 50mg No V
S 1 dd tab 1/2
R/ Permethrin 0,5% cr tube No I
S u.e.

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Membersihkan baju dan sprei, merendam dengan air hangat selama 15
menit sebelum dicuci
- Obati orang terdekat dengan keluhan serupa
- Hindari menggaruk area yang gatal untuk mencegah luka dan infeksi
bakteri

2. An. MZ, 2 th, 80cm, 15kg


Pasien datang ke poli anak dengan keluhan batuk, pilek dan demam
sejak 3 hari yang lalu. Batuk dirasakan berdahak namun dahak sulit
keluar. Pasien juga pilek dan banyak mengeluarkan lendir berwarna
putih. Demam dirasakan sepanjang hari, tidak naik turun dengan pola
tertentu dan menurun jika diberikan obat penurun panas seperti
parasetamol sirup. Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat
penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
HR: 100x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 38°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

J00 - Acute nasopharyngitis [common cold]

R/ Paracetamol syr fl 125mg/5ml No.X


S 3 dd 1/2 cth
R/ Vitamin C tab 50mg No V
S.1 dd 1/4 tab

Edukasi:
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Kompres hangat di dahi bila demam
- kontrol ulang jika keluhan tidak membaik dalam 3 hari

3. An. OS, laki-laki, 9 tahun, TB 120 cm, BB 25 kg


Pasien datang dengan keluhan telinga kanan terasa berdengung dan
sulit mendengar dalam 2 minggu terakhir. Keluhan nyeri dan keluar
cairan disangkal. Demam dan pilek sebelumnya juga disangkal. Tidak
ada gangguan keseimbangan sebelumnya
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Telinga : Tampak serumen memenuhi kedua telinga, lebih banyak pada
telinga kanan. Kedua membran timpani tidak dapat tervisualisasi
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan telinga : Canalis auris dextra tertutup serumen.Inflamasi
(-), tumor (-), fisura (-). Membran timpani tidak dapat dinilai.

H61 impacted cerumen

Irigasi telinga

R/ Paracetamol 500mg tab No.X


S 3 dd tab I
R/ Fenol glyserol fl. No I
S 2 dd gtt II

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- Jaga higienitas telinga
- istirahat yang cukup
- tetes telinga rutin
- Hindari mengorek telinga dengan cotton bud

4. An. H, 6th, 125cm, 23kg


Pasien datang ke poli anak dengan keluhan gatal pada kaki kanan sejak
2 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan awalnya di sela-sela jari dan
sudah berobat menggunakan permethrin 0,5%, namun saat ini muncul
keluhan kemerahan di kaki berbentuk lingkaran. Pasien merasa gatal
sepanjang hari namun tidak sampai mengganggu tidur. Tidak ada
pergantian sabun atau bahan-bahan tertentu. Kemerahan dirasakan
bertambah melebar.Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat
penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Status lokalis :
Tampak lesi makulopapula eritema, berbatas tegas dengan tepi lebih
aktif, bagian tengah bersih (central healing) dengan gambaran
polisiklik e/r cruris dekstra.
B35.6 tinea cruris

R/ Griseofulvin tab 125mg No.XV


S 2 dd I tab
R/ Vitamin C 50mg tab No X
S 1 dd tab 1/2
R/ Fusilex cr tube No I
S.UE

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- Menjaga higienitas dan kelembaban pakaian
- istirahat yang cukup
- mandi menggunakan sabun, minimal 2x sehari
- konsumsi obat rutin dan kontrol ulang setelah 1 minggu

5. An. PL, Perempuan, 12 tahun, BB 35 kg, TB 130 cm


Pasien datang ke PKM dengan keluhan gatal dan kemerahan di kulit
kepala dan belakang telinga sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan muncul bercak-bercak merah bulat seperti koin di bagian
punggung dan dadanya. Keluhan ini sudah dialami pasien sejak 1tahun
yang lalu dan sudah mendapatkan pengobatan dari dokter namun keluhan
tidak hilang total. Pasien tidak ingat riwayat pengobatan kulitnya.
Riwayat ketombe tidak ada. Riwayat kulit menebal di siku/lutut tidak
ada. Riwayat muncul lesi kulit saat menggaruk kulit yang normal tidak
ada. Orang serumah tidak ada yang mempunyai keluhan serupa. Riwayat
alergi tidak ada.

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.7C
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Toraks : cor dan pulmo dalam batas normal
Plak eritema multipel, berbatas tegas, ukuran numular, skuama
(-)
pada regio toraks anterior dan posterior
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal

L30 - Other dermatitis

Farmakologis
• Betametason 0,1% cream oleskan 3x sehari
• Metilprednisolon 2x4 mg
• Cetirizine 1x10 mg
Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Mengoleskan pelembap kulit atau emolien pada area kulit yang
kering
• Kelola stres

6. An. KA , 12 tahun, 153 cm, 37 kg


Anamnesa:
Pasien datang ditemani orangtuanya dengan keluhan nyeri melilit di
seluruh bagian perut sejak 3 hari yang lalu. BAB konsistensi cair 5
kali sehari disertai ampas, tanpa darah dan berbau amis. Perut terasa
kembung. Mual tanpa muntah. Pasien menyangkal mengonsumsi makanan
pedas, kopi dan terlambat makan. Pasien mengaku mengonsumsi makanan
yang dijual di pinggir jalan.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 90/60 mmHg
HR: 90x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 38°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

A09 Infectious gastroenteritis and colitis

Domperidon 10 mg 2x1 sebelum makan


Antasida Doen II kombinasi suspensi 3x1 cth sebelum makan
Parasetamol 500 mg 2x1 tab setelah makan
Metronidazol 500 mg 2x1/2 tab selama 7 hari

Edukasi:
- Makan makanan bergizi, hindari makan berlemak, asam, pedas dan
berkafein
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- konsumsi obat rutin

7. An. KH, 6 tahun, BB 20 kg, TB 105 cm


Pasien dibawa ibunya ke poli anak puskesmas dengan keluhan batuk
berdahak sejak 2 hari yang lalu. Dahak berwarna putih kekuningan,
tidak disertai darah. Keluhan disertai dengan demam dan keluar ingus
dari hidung. Keluhan nyeri tenggorokan tidak ada. Keluhan sesak napas
tidak ada. Keluhan penurunan berat badan tidak ada. Keluhan keringat
malam tidak ada. Keluhan mual dan muntah tidak ada. Keluhan mencret
tidak ada. Orang serumah tidak ada yang mempunyai gejala ISPA.
Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19 tidak ada. Riwayat
bepergian ke luar kota 2 minggu sebelum gejala muncul tidak ada.
Riwayat alergi obat tidak ada.

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Kulit : Normal
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 38 C

Kepala : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), tonsil


T1/T1, detritus (-), sekret nasal (+) warna putih susu, konka
hiperemis (-), hipertrofi konka (-)
Leher : dalam batas normal
Toraks : cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal

J31 - Chronic rhinitis, nasopharyngitis and pharyngitis

Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Istirahat cukup dan makan makanan bernutrisi
• Edukasi kepada orang tua pasien mengenai cara mencuci hidung
dengan larutan garam atau NaCl 0,9%

Farmakologis
• Amoxicillin 250mg/5ml Syr No. I
3 dd Cth I
• R/ Paracetamol 500 mg tab No. X
S 3 dd tab 1/2
• Cetirizine 10 mg tab No. III
S 1 dd tab 1/2
• GG 100 mg tab No. V
S 2 dd tab 1/2

8. An. L, laki-laki, 3 tahun, BB 15 kg, TB 100 cm


Pasien 3 tahun dibawa ibunya ke PKM dengan keluhan batuk berdahak
sejak 2 hari yang lalu. Dahak berwarna putih kekuningan, tidak
disertai darah. Keluhan pilek dijumpai dengan ingus berwarna putih
kental. Keluhan demam tidak ada. Keluhan nyeri tenggorokan tidak ada.
Keluhan sesak napas tidak ada. Keluhan berat badan sulit naik tidak
ada. Keluhan mual dan muntah tidak ada. Keluhan mencret tidak ada.
Orang serumah tidak ada yang mempunyai gejala ISPA. Riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi COVID-19 tidak ada. Riwayat bepergian ke luar
kota 2 minggu sebelum gejala muncul tidak ada. Riwayat alergi obat
tidak ada.

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 110x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 38 C
Kepala : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), tonsil
T1/T1, detritus (-), sekret nasal (+) warna putih susu, konka
hiperemis (-), hipertrofi konka (-)
Leher : dalam batas normal
Toraks : cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal

J00 - Acute nasopharyngitis [common cold]

Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Istirahat cukup
• makan makanan bernutrisi
• Edukasi kepada orang tua pasien mengenai cara mencuci hidung
dengan larutan garam atau NaCl 0,9%

Farmakologis
• Paracetamol puyer 3 dd pulv I
• Cetirizine syr 1x1 cth
• GG puyer 3 dd pulv I

Dewasa
1. Ny. LP, usia 70 tahun, BB 40 kg, TB 142 cm
Pasien 70 tahun datang ke PKM untuk kontrol tekanan darahnya. Saat
ini pasien tidak memiliki keluhan. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi sejak 1 bulan yang lalu dengan pengukuran TD tertinggi
200/100 mmHg dan rutin mengkonsumsi amlodipin 10 mg dan captopril 25
mg. Pasien rutin mencicipi masakan berlemak dan bersantan. Riwayat
penyakit terdahulu tidak ada. Riwayat hipertensi, diabetes,
dislipidemia, atau penyakit jantung di keluarga tidak ada. Riwayat
alergi obat tidak ada.

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Kulit : Normal
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 170/100 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.4oC
Kepala : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Toraks : cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal

I10 - Essential (primary) hypertension

Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Diet rendah garam
• Aktivitas fisik teratur
• Konsumsi obat secara teratur
• Rutin kontrol tekanan darah

Farmakologis
• Amlodipin 1x10 mg
• Captopril 2x25 mg

2. Tn. ST, 35th, 160cm, 62kg


Pasien datang dengan keluhan sering pusing dan nyeri kepala. Keluhan
dirasakan sering muncul dalam 1 bulan terakhir dan terutama saat
pasien sedang kelelahan. Pasien sebelumnya sudah mencoba minum obat
nyeri kepala, namun tidak membaik. Keluhan sekitarnya berputar, mual
muntah, demam dll disangkal.
Pasien sebelumnya sudah pernah melakukan pemeriksaan lengkap dan
memiliki riwayat koleserol tinggi, namun tidak rutin minum obat.
Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

E78 - Disorders of lipoprotein metabolism and other lipidaemias


G44 - Tension-type headache
R/ Eperison tab 50mg No.X
S 2 dd I tab
R/ Simvastatin 20mg tab No X
S 1 dd tab 1

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- Hindari makanan berlemak, gorengan, santan dan kuning telur
- konsumsi suplemen seperti omega3

3. Ny. RK, 27 th, TB 155cm, BB 45kg


Pasien datang ke poli dengan keluhan muncul benjolan yang terasa
nyeri di dagu sejak 3 hari lalu, dirasakan mengganggu terutama saat
bernafas dan menelan. Keluhan batuk, demam dan pilek disangkal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-). Pasien tidak punya riwayat
sakit lainnya.

Pemeriksaan Fisik:
TD: 110/70
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (+), submandibula kanan,
nyeri tekan (+)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

L04 - Acute lymphadenitis

R/ paracetamol tab 500mg No X


S.3 dd Tab 1
R/ Vit C 50mg tab No V
S 1 dd tab 1

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup

4. Tn. Z, usia 35 tahun, BB 58 kg, TB 160 cm


Pasien datang ke PKM dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan dirasakan pasien terutama saat berubah posisi dari
berbaring ke berdiri. Pasien merasakan lingkungan sekitarnya
berputar. Pasien juga mengeluhkan rasa mual ketika pusing. Keluhan
muntah tidak ada. Keluhan telinga berdenging tidak ada. Keluhan
penurunan pendengaran tidak ada. Keluhan demam tidak ada. Keluhan
nyeri kepala tidak ada. Riwayat penyakit terdahulu tidak ada. Riwayat
pengobatan tidak ada. Riwayat alergi obat tidak ada. Riwayat keluarga
mengalami keluhan serupa tidak ada.
O:
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 70x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.5oC
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (+), submandibula kanan,
nyeri tekan (+)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

R42 - Dizziness and giddiness

Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Hindari gerakan berubah posisi yang tiba-tiba
• Duduk selama vertigo kambuh
• Mengedukasi pasien untuk minum air minimal 2 L dalam sehari

Farmakologis
• Betahistine mesylate 6 mg tab no. X
S. 3dd tab 1

5. Ny. NM, usia 42 tahun, BB 56 kg, TB 159 cm


Pasien datang ke PKM dengan keluhan kesemutan pada kedua jari tangan
dan kaki sejak 1 minggu yang lalu. Kesemutan tidak menjalar ke lengan
atas atau tungkai atas. Pasien juga mengeluhkan baal pada kedua jari
tangan dan kaki. Pasien mempunyai riwayat diabetes sejak 6 bulan yang
lalu dengan hasil pemeriksaan gula darah puasa 188 mg/dL 1 bulan yang
lalu dan mendapatkan pengobatan metformin dan glimepirid. Pasien
mempunyai riwayat dislipidemia dengan hasil pemeriksaan kolesterol
total 220 mg/dL 2 bulan yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat
tekanan darah tinggi, penyakit jantung, ginjal, serebrovaskuler dan
mata. Riwayat alergi obat tidak ada. Riwayat keluarga mengalami
keluhan serupa tidak ada.
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.5C
Kepala : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Toraks : cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas atas: kekuatan motorik 33333/55555, parestesia palmar
bilateral
Ektremitas bawah: kekuatan motorik 55555/55555, parestesia plantar
bilateral
Pemeriksaan laboratorium:
KGDP : 190 mg/dL
Asam urat : 6,2 mg/dL

G61 - Inflammatory polyneuropathy


E13 - Other specified diabetes mellitus

Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Diet DM
• Aktivitas fisik teratur
• Konsumsi obat secara teratur
• Rutin kontrol KGD

Farmakologis
• Metformin 2x500 mg
• Glimepiride 1x2 mg
• Vitamin B12 1x1

6. Ny. HP, usia 42 tahun, BB 75 kg, TB 150 cm


Pasien datang ke PKM dengan keluhan nyeri kepala berdenyut sejak 3
hari yang lalu. Nyeri kepala dirasakan terus menerus seperti terikat
mengelilingi kepala disertai nyeri tengkuk. Keluhan pertama kali
dirasakan pasien. Keluhan melihat kilatan cahaya tidak ada. Keluhan
demam tidak ada. Keluhan mual dan muntah tidak ada. Pasien mempunyai
riwayat hipertensi sejak 1 bulan yang lalu dan mendapatkan pengobatan
amlodipin dan captopril. Riwayat alergi obat tidak ada. Riwayat
keluarga mengalami keluhan serupa tidak ada.

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 140/95 mmHg
Nadi : 85x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.5C
Kepala : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Toraks : cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal

I10 - Essential (primary) hypertension


G44 - Other headache syndromes

Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Istirahat ketika serangan TTH muncul
• Diet rendah garam
• Aktivitas fisik teratur
• Konsumsi obat secara teratur
• Rutin kontrol tekanan darah
Farmakologis
• Amlodipin 1x10 mg (pagi)
• Captopril 2x25 mg
• Parasetamol 3x500 mg

7. Tn. DE, usia 35 tahun, BB 75 kg, TB 162 cm


Pasien datang ke PKM untuk kontrol gula darahnya. Saat ini pasien
tidak ada keluhan. Pasien mempunyai riwayat sering haus, banyak
minum, dan banyak makan sejak 2 bulan yang lalu dengan hasil
pemeriksaan gula darah puasa 250 mg/dL dan rutin mengonsumsi
metformin dan glimepiride. Riwayat alergi obat tidak ada. Riwayat
keluarga mengalami keluhan serupa tidak ada.

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.7C
Kepala : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Toraks : cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal
Pemeriksaan laboratorium:
KGDP: 210 mg/dL
E11 - Non-insulin-dependent diabetes mellitus

Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Diet DM
• Aktivitas fisik rutin
• Konsumsi obat secara teratur
• Rutin kontrol KGD
Farmakologis
• Metformin 2x500 mg
• Glimepiride 1x2 mg

8. Nn. ED, 18 tahun, TB 155 cm, BB 45 kg


Pasien datang ke PKM dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 bulan yang
lalu. Dahak berwarna kuning, tidak disertai darah. Keluhan demam
malam hari disertai berkeringat. Keluhan penciuman berkurang tidak
ada. Keluhan nyeri tenggorokan tidak ada. Keluhan sesak napas tidak
ada. Keluhan penurunan berat badan tidak diketahui. Keluhan mual dan
muntah tidak ada. Keluhan mencret tidak ada. Orang serumah tidak ada
yang mempunyai gejala ISPA. Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi
COVID-19 tidak ada. Riwayat bepergian ke luar kota 2 minggu sebelum
gejala muncul tidak ada. Pasien mempunyai riwayat keluhan yang sama 2
tahun yang lalu dan dianjurkan untuk diperiksa sputum BTA. Pasien
sudah diberikan 2 tabung untuk pemeriksaan dahak namun pasien tidak
menampung dan memeriksakan dahaknya. Riwayat pengobatan TB tidak
ada. Riwayat diabetes tidak ada. Riwayat alergi obat tidak ada.

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 70x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.6C
Kepala : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Toraks : cor dalam batas normal
Pulmo: ronki (+)
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal

A16 - Respiratory tuberculosis, not confirmed bacteriologicallyor


histologically

Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Isolasi di rumah
• Makan bergizi dan istirahat yang cukup
• Mengedukasi pasien untuk memakai masker di rumah dan keluarga
pasien juga harus memakai masker di rumah
• Mengedukasi pasien untuk menampung dahaknya dan membawa tabung
berisi dahak ke PKM untuk diperiksa
• Pemeriksaan TCM TB

Farmakologis
• Ambroxol 3x30 mg

KIA
1. Ny. N, 24th, TB 155 cm, BB 65 kg
Pasien P1A0 datang dengan keluhan nyeri saat berhubungan seksual.
Pendarahan (-), keluar cairan berbau (-), demam (-), nyeri kencing
(-). Haid teratur. Pasien mengaku sudah menikah selama 3 tahun dan
tidak pernah berganti-ganti pasangan seksual. Riwayat melahirkan
pervaginam dibantu bidan 2 tahun yang lalu. Adanya riwayat perdarahan
saat berhubungan hanya saat pertama kali berhubungan seksual.Saat ini
tidak memakai alat kontrasepsi. Riwayat keluhan sama sebelumnya (-).
Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80
HR: 80x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Pemeriksaan inspekulo :
Rugae dinding vagina pasien tambah tebal dan banyak menutupi liang
vagina meski setelah dipasang spekulum
Mulut rahim tampak normal, tidak tampak luka, erosi, perdarahan,
polip atau benjolan
Fluor albus +
IVA test -

N89 - Other noninflammatory disorders of vagina

Edukasi:
- Edukasi bentuk vagina pasien yang memiliki banyak rugae dan lebih
sempit, sehingga dianjurkan untuk memperlama foreplay sebelum
berhubungan dan menggunakan pelumas saat berhubungan
- kelola stress psikis
- istirahat yang cukup

2. Ny. NT, 30 tahun, TB 165 cm, BB 70 kg


Pasien P2A0 dengan keluhan terdapat benjolan yang keluar dari vagina
yang semakin memberat 3 hari yang lalu. Benjolan dirasa sudah ada
sejak 1 bulan yang lalu, namun karena dirasa bisa keluar masuk dengan
sendirinya. Namun 3 hari ini benjolan itu tidak dapat dimasukkan lagi
ke dalam vagina. Biasanya benjolan dapat dimasukkan ketika posisi
berdiri, dan keluar saat duduk. Namun akhir-akhir ini sudah tidak
bisa dimasukkan kembali. Pasien merasa tidak nyaman ketika berjalan,
mengangkat barang, berkemih dan mengejan. Dan mengeluhkan susah untuk
BAK, dan rasa tidak puas saat berkemih. Air seni berwarna kuning
jernih. Selama kehamilan, Os juga menyangkal melakukan exercise.
Pasien mengaku sebelumnya keluar flek-flek darah namun tidak banyak.
Satu hari satu pembalut. Nyeri juga dirasakan pasien sejak benjolan
itu keluar dari vagina kurang lebih 1 bulan yang lalu. Os mempunyai
kebiasaan mengangkat jemuran yang berat dan banyak. Hal itu dilakukan
hapir setiap 2 hari satu kali. Selain itu os tinggal dirumah
berlantai 2, yang membuat ia beraktifitas naik turun tangga tiap
harinya. Os juga mengaku jika sering diurut bagian perut bawahnya
tiap satu bulan sekali.
Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-). Riwayat penyakit Hipertensi,
DM, penyakit paru, alergi disangkal.

Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80
HR: 80x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax:
Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : VBS kanan=kiri, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
GENITALIA Vulva dan anus: dalam batas normal, flour albus (-) Bekas
jahitan tampak baik, perdarahan (-) VT tidak dilakukan Tampak uterus
yang keluar dari vagina kurang lebih 3cm dari vagina, diameter 6cm,
permukaan licin, kenyal, tidak berbenjol-benjol dan dapat digerakkan
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Female genital prolapse

Tatalaksana : rujuk ke RS untuk tindakan operasi

3. Ny. C, 25 th, 150cm, 60kg


Pasien datang dengan keluhan perdarahan haid sejak 3 minggu.
Perdarahan tidak bertambah banyak atau berkurang dengan aktivitas
tertentu. Pasien belum pernah USG, berobat atau pap smear sebelumnya.
Perdarahan dirasakan mengganggu karena pasien jadi tidak bisa
beribadah.
RIWAYAT MENSTRUASI  Menarche : 12 tahun  Dysmenorea : (+) 
Siklus haid : Teratur  Lama haid : 7 hari  HPHT : 3 minggu lalu
Keputihan : (-)
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Other abnormal uterine and vaginal bleeding

R/ Kalnex tab 500mg No.X


S 3 dd I tab
R/ Meloxicam tab 15 mg tab No X
S 3 dd tab 1 prn nyeri

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- menggunakan obat selama 3 hari lalu di pantau perdarahannya dalam 1
minggu ini, jika tidak berkurang maka sebaiknya diperiksakan ke dr.
kandungan untuk di USG

4. Ny. WS, 30 tahun, TB 160 cm, BB 76 kg


Pasien G2P1A0 datang untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya.

Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran : CM
TD: 110/80
HR: 80x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Leopold konsisten dengan kehamilan usia 30 minggu. Presentasi kepala.


Saat ini pasien tidak ada keluhan apapun

Maternal care for other conditions predominantly related topregnancy

Tatalaksana umum:
- jaga kesehatan dan pemenuhan nutrisi hamil
- tetap jaga aktivitas fisik selama kehamilan

Tatalaksana farmakologi:
- Vit B kompleks, 3 dd tab I
- Kalsium laktat, 1 dd tab I

5. Ny. ZR, 36 tahun, TB 157 cm, BB 53 Kg


Pasien P1A0, datang dengan keluhan nyeri perut bagian kiri bawah
sejak 4 hari terakhir.Haid teratur tiap bulan dengan lama haid 4-5
hari disertai dismenorea. Riwayat keputihan dan demam disangkal.
Riwayat persalinan secara pervaginam tahun 2014 dan tidak pernah
menggunakan alat kontrasepsi.
Pemeriksaan Fisik:
TD: 110/70
HR: 90x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Abdominal and pelvic pain

Tatalaksana umum:
- banyak istirahat dan kurangi stress, perhatikan apakah ada pengaruh
terapi terhadap masa haid
- tetap jaga aktivitas fisik dan nutrisi untuk menjaga kesehatan
secara umum

Tatalaksana farmakologi:
R/ Asam mefenamat 500 mg tab No X
S 3 dd tab I pc

6. Ny. IK, 40 tahun, TB 166cm, BB 80 kg


Perempuan P2A0 datang dengan keluhan utama keputihan berwarna putih
susu dari kemaluan sejak 2 hari, tidak berbau, gatal, tanpa rasa
terbakar, disuria minimal dan edema pada kemaluan. Keluhan ini baru
pertama kali dirasakan oleh pasien. Riwayat promiskusitas (-).
Riwayat DM sejak 3 tahun lalu.

Pemeriksaan Fisik:
TD: 130/70
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Vulva : terdapat makula eritematus, berbatas tidak jelas, duh tubuh
dan edema pada regio vulva
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pemeriksaan inspekulo : ditemukan duh tubuh berwarna putih seperti
susu pecah, tanpa edema, erosi dan fisura.

Laboratorium : GDS 396 mg/dL.

Non-insulin diabetes
Candidiasis

Tatalaksana :
R/metformin 500 mg tab no. X
S 2dd tab 1 pc
R/ glimepirid 2 mg tab no. X
S 1dd tab 1 pc
R/ Ketokonazol 100 mg tab no. XIV
S 2dd tab 1
R/ Nystatin 100.000 IU salp. No. 2
S ue

Edukasi mengenai konsumsi obat rutin, menjaga pola makan,


beraktivitas fisik, menjaga higenitas personal (Memakai pakaian yang
bersih dan kering, tidak menggunakan pakaian ketat dan hanya
menggunakan bahan katun yang dapat menyerap keringat)

Infeksi
1. Ny. F, 29 th, 54 kg,155 cm
Pasien datang dengan keluhan batuk terus menerus sejak 3 hari yang
lalu.Batuk berdahak (-),nyeri tenggorokan (-) batuk tidak disertai
nyeri dada dan sesak. Pasien juga mengeluhkan gatal pada
tenggorokannya sejak 3 hari ini dan sering berulang, sesak (-),demam
(-) tapi pasien merasa badannya meriang, mual (-),muntah (-).BAK dan
BAB tidak ada gangguan.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Riwayat konsumsi obat
(-)

Keadaan umum: Sakit Ringan/ Gizi Cukup/ Compos Mentis


TD : 110/80 mmHg
HR : 78 kali / menit
RR : 18 kali / menit
T : 36.7 C
Status Generalisata :
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), RC (+/+)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (+)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Common cold
Vasomotor and allergic rhinitis

R/ Dextrofen syr fl I
S 2 dd cth 1
R/ Vit C tab NO III
S 1 dd tab 1
Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak)

2. Tn. SS, 27 tahun, TB 165 cm, BB 90 kg


Pasien mengeluhkan nyeri pada telinga kiri sejak 2 hari yang lalu.
Sehari sebelumnya telinga terasa gatal dan tidak enak sehingga pasien
membersihkan telinganya dengan cotton buds. Tidak terdapat cairan
yang keluar dari kedua liang telinga. Pendengaran telinga kiri agak
berkurang dan tidak berdenging. Tidak ada keluhan pusing (perasaan
berputar) ataupun sakit kepala. Pasien mengaku sebelumnya tidak
kemasukan air maupun benda asing lainnya ke dalam telinganya. Tidak
ada riwayat berenang sebelumnya. Pasien belum pernah berobat untuk
mengatasi keluhannya. Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi,
penyakit immunokompromise dan kencing manis.

Keadaan umum: Sakit Ringan/ Gizi Cukup/ Compos Mentis


TD : 110/80 mmHg
HR : 78 kali / menit
RR : 18 kali / menit
T : 36.7 C
Status Generalisata :
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), RC (+/+)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (+)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Telinga kanan :
Aurikula deformitas (-), edema (-), hiperemi (-).
Daerah periaurikuler abses (-), fistula (-), edema (-), hiperemi (-).
Daerah retroaurikuler abses (-), fistula (-), edema (-), hiperemi
(-).
Pada palpasi didapatkan nyeri pergerakan aurikula (+), nyeri tekan
tragus (+).
Meatus akustikus tampak edema dan hiperemi, furunkel (-), sekret (-),
jaringan granulasi (-), polip (-). Membran timpani sulit dinilai
karena tertutup edema meatus akustikus

Otitis externa

edukasi untuk menjaga higienitas pribadi dan keluarga dan mengurangi


kebiasaan seringnya mengorek-korek telinga.
R/ Amoxicilin 500mg tab No IX
S 3dd tab 1 pc
R/ Asam mefenamat 500mg tab No IX
S 3dd tab 1 prn bila nyeri
Tetes telinga antibiotik dan kortikosteroid yang mengandung
Polimiksin B sulfat, neomisin, fludrokortison asetat, lidokain-HCl,
propilen glikol, dan gliserin dengan dosis 3x4 tetes diteteskan pada
telinga yang sakit sampai keluhan hilang maksimal 10 hari.

3. Ny. IM, 28 tahun, BB 50 kg, TB 150 cm


Pasien datang dengan keluhan telinga terasa penuh sejak 1 minggu yang
lalu. Telinga dirasakan penuh pada telinga kiri. Awalnya pasien
sering mengorek teling setiap habis mandi pagi kemudian lama kelamaan
pasien merasa telinga penuh sehingga terasa tidak dapat mendengar
dengan jelas dan terasa gatal. Riwayat mengorek telinga dengan cotton
buds. Riwayat keluar cairan telinga disangkal, telinga berdenging
disangkal. Riwayat alergi disangkal. Riwayat Pengobatan (-). Pasien
belum pernah berobat ke dokter. Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien belum
pernah mengalami keluhan di atas

Keadaan umum: Sakit Ringan/ Gizi Cukup/ Compos Mentis


TD : 120/80 mmHg
HR : 80 kali/menit
RR : 18 kali/menit
T : 36.5 C
Status Generalisata :
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), RC (+/+)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (+)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Telinga kiri :
Aurikula deformitas (-), edema (-), hiperemi (-).
Daerah periaurikuler abses (-), fistula (-), edema (-), hiperemi (-).
Daerah retroaurikuler abses (-), fistula (-), edema (-), hiperemi
(-).
Pada palpasi nyeri pergerakan aurikula (-), nyeri tekan tragus (-).
Meatus akustikus dipenuhi serumen, furunkel (-), sekret (-), jaringan
granulasi (-), polip (-). Membran timpani sulit dinilai karena
tertutup serumen

Cerument

Tatalaksana
Irigasi telinga kiri
Edukasi untuk tidak memasukkan benda apapun ke dalam telinga, dan
tidak menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga

4. Tn. MR, 36 tahun, BB 75 kg, TB 170 cm


Pasien datang dengan keluhan luka di kaki kanan sejak 3 jam yang
lalu. Hal ini dialami pasien setelah terinjak batu di dasar air saat
menambang timah. Pasien menutupi luka dengan kain untuk menghentikan
perdarahan. Pasien mengeluhkan nyeri di kaki kanan. Keluhan demam
(-), bengkak (-), abses (-). Riwayat pengobatan tidak ada. Riwayat
alergi obat tidak ada.

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : E4V5M6 Compos mentis
Kulit : Normal
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, regular, equal, isi cukup
Respirasi : 20x/menit,
Suhu : 36.8 oC
KEPALA = dbn
Leher = dbn
THORAKS (Paru-paru) dan jantung = dbn
Abdomen = dbn
Ekstremitas = Bawah = Akral Hangat, CRT < 2 detik, cyanosis (-),
edema (-/-), nyeri tekan (+), tampak luka robek di regio pedis
dextra, panjang 6 cm, lebar 0,5 cm, kedalaman 1 cm, tepi tidak rata,
debris (+).

Open wound of lower leg

Farmakologis:
• Sefadroksil 500 mg 2x1
• Natrium diklofenak 50 mg 3x1
• Vit C 500 mg 1x1

Non-Farmakologis
• Wound toilet
• Hecting
• Menjaga higienitas di daerah luka
• Kontrol luka rutin
• Edukasi untuk tidak memanipulasi luka yang sudah ditutup dengan
kasa
Tindakan medis : MENJAHIT LUKA

5. Tn.Y, 21th, TB 160 cm, BB 62kg


Pasien datang ke poli dewasa dengan keluhan BAB berdarah sejak 3 hari
yang lalu. BAB sulit dan saat keluar disertai dengan darah segar
berwarna merah. Sebelumnya ada benjolan wasir di anus pasien,
seukuran 2cm, tidak nyeri, kadang berdarah disertai nyeri. Pasien
jarang makan sayur dan minum air tidak sampai 1 L sehari sehingga
mengalami konstipasi
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+), biasa diberi tablet dulcolax dan
membaik. Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat
alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 107/80
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Pasien menolak untuk inspeksi anus dan rectal tuse

Haemorrhoids

R/ Asam mefenamat tab 500mg No.X


S 3 dd I tab
R/ Bysacodil supp tab No X
S 2 dd tab 1
R/ lactulax syr fl No I
S.2 dd 1 cth p.r.n konstipasi

Edukasi:
- Makan makanan bergizi, banyak serat dan utamakan sayur dan buah
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- merendam daerah anus dengan air garam hangat sekitar 15menit sehari
untuk mengurangi nyeri dan menghentikan perdarahan

6. Tn. ZK, 45th, 160cm, 58 kg


Pasien datang dengan keluhan gusi bengkak disertai nyeri gigi di
rahang sebelah kanan. Keluhan dirasakan muncul sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan demam disangkal. Dirasakan mncul gigi baru di bagian
gusi belakang dan gusinya bengkak
Riwayat keluhan sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit sama dalam
keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Gigi : Tmpak pertumbuhan M3 impaksi dekstra, gusi edema dan hiperemis
dengan tampak sisa makanan terselip di sela impaksi
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Embedded and impacted teeth

R/ asam mefenamat tab 500mg No.X


S 3 dd I tab

R/ amoksisilin tab 500mg No.X


S 3 dd I tab

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- istirahat yang cukup
- merujuk pasien ke dr gigi spesialis bedah mulut untuk dilakukan
Prosedur pembedahan ekstraksi gigi impaksi

Medik

1. Tn S, 69 thn, 165 cm, 65 kg


Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 3 jam
terakhir.Nyeri hilang timbul dan tidak menjalar. Pasien juga merasa
berdebar dan keringat dingin karena keluhannya. Pasien juga mengeluh
adanya rasa panas/terbakar di rongga dada. Pasien post-vaksinasi
COVID-19, dan takut vaksin memengaruhi jantungnya.Riwayat penyakit
sebelumnya tidak ada.

Kesadaran: Compos mentis


Napas: 18 x/menit
Nadi: 80 x/menit
Tekanan darah: 130/80 mmHg
Suhu: 36 C

Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)


Gigi : Tmpak pertumbuhan M3 impaksi dekstra, gusi edema dan hiperemis
dengan tampak sisa makanan terselip di sela impaksi
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: S1-S2 reguler, Murmur(-), S3 gallop (-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

EKG jantung normal

Gatro-oesophageal reflux disease

Tatalaksana non-farmakologi:
- Mengedukasi bahwa masalah pasien kemungkinan besar berasal dari
lambung, dan tidak ada masalah tertentu pada jantung pasien.
- Mengurangi makanan (yang pedas dan asam) serta minuman (teh dan
kopi) yang memicu penambahan produksi asam lambung.
- Pola makan teratur.

Tatalaksana farmakologi:
- Antasida coen 1 tab 2dd tab I
- Omeprazole 20 mg tab, 1 dd tab I

2. Ny. Z, 67 tahun, BB 50 kg, TB 144 cm


Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala seperti berdenyut sejak 3
hari yang lalu. Nyeri kepala dirasakan terus menerus sepanjang hari
seperti terikat mengelilingi kepala. Keluhan ini merupakan yang
pertama kali dialami pasien. Keluhan melihat kilatan cahaya tidak
ada. Keluhan demam tidak ada. Keluhan mual dan muntah tidak ada.
Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 2 bulan yang lalu namun
tidak teratur mengkonsumsi obat anti-hipertensi. Riwayat penyakit
terdahulu tidak ada. Riwayat alergi obat tidak ada. Riwayat keluarga
mengalami keluhan serupa tidak ada.

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Kulit : Normal
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 180/100 mmHg
Nadi : 87x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 37.2 oC
KEPALA : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Toraks : cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal

Headache

Farmakologis
• Ibuprofen 400 mg tab 3x1
• Amlodipin 10 mg tab 1x1
• Captopril 25 mg tab 2x1

Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Istirahat ketika serangan TTH muncul
• Diet rendah garam
• Aktivitas fisik teratur
• Konsumsi obat secara teratur
• Rutin kontrol tekanan darah
• Segera ke fasilitas kesehatan jika keluhan memberat atau
terjadi efek samping pengobatan

3. Ny. SY, 36 tahun, 150 cm, 45 kg


Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sebelah kanan yang sudah
dirasakan 2 hari ini. Pusing dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan
memberat saat melakukan aktivitas. Keluhan mual dan muntah disangkal
pasien. nyeri kepala menjalar disangkal pasien. Riwayat sebelumnya
pernah merasakan keluhan ini disangkal pasien.

Keadaan umum: Sakit Ringan/ Gizi Cukup/ Compos Mentis


TD : 130/80 mmHg
HR : 90 kali / menit
RR : 16 kali / menit
T : 36.8 C

Status Generalisata :
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), RC (+/+)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Genitalia: tdp

Migraine

R/ Ergotamin tab No X
s 3 dd tab I
R/ Vitamin B Comp tab No X
s 2 dd tab I

4. Tn. HI, 63 tahun,65 kg, 163 cm


Pasien datang dengan keluhan mual-mual sejak 1 hari yang lalu. Pasien
juga mengeluhkan nyeri pada ulu hati. Rasa terbakar di dada dan
muntah disangkal pasien. Rasa asam di mulut juga disangkal pasien.
Demam (-), pilek (-), BAB dan BAK normal.
Riwayat keluhan sama sebelumnya (+). Pasien belum ada mengonsumsi
obat untuk keluhan sekarang. Pasien mengaku pola makan tidak teratur
dan sering mengonsumsi kopi dan makanan pedas.

O: Keadaan umum: Sakit Ringan/ Gizi Cukup/ Compos Mentis


TD : 120/80 mmHg
HR : 70 kali / menit
RR : 20 kali / menit
T : 36.6 C
Status Generalisata :
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), RC (+/+)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik
Genitalia: tdp

Dyspepsia

R/ Domperidone tab 10 mg No VI
S 2 dd tab 1
R/ Lansoprazole tab 30 mg No VI
S 2 dd tab 1
Edukasi:
- Minum obat teratur
- Makan makanan bergizi
- Hindari makanan asam, pedas, berlemak dan berkafein
- Tidur minimal 2 jam setelah makan

5. Tn. SH, 45th, 180cm, 70 kg


Pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati terutama sedang
terlambat makan. Nyeri dirasakan terut menerus pada ulu hati dan
biasanya membaik jika diberikan obat lambung seperti promag. Pasien
masih sering makan makanan pedas dan asam, serta rutin minum kopi 2
gelas sehari. Nyeri membaik saat makan tertentu dan bisa muncul kapan
saja, tapi tidak hilang timbul.
Tidak ada mual muntah, demam batuk pilek dan sesak nafas.
Pasien sebelumnya sudah berobat dengan keluhan yang sama dan
diberikan obat lambung dan merasa membaik. saat ini pasien ingin
kontrol dan obat yang sebelumnya diberikan sudah habis.
Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 110/80 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (+ga)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Gastritis and duodenitis

R/ Ranitidine tab 150mg No.X


S 2 dd I tab

Edukasi:
- Makan makanan bergizi, hindari makanan asam dan pedas, seerta makan
teratur jamnya
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup

6. Ny. FE, 53 tahun, 160 cm, 80 kg


Pasien datang dengan keluhan badan pegal-pegal dan sering merasa
lelah. Pasien memang sedang banyak pekerjaan akhir-akhir ini dan
sedang stress. Pegal-pegal dirasakan terutama sehabis bekerja di
rumah dan biasanya membaik setelah beristirahat. Keluhan nyeri dan
lainnya disangkal
Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 148/76 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 16x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Pemeriksaan Penunjang:
Asam Urat 6,5
Kolesterol. 286
Gula darah sewaktu 100

Disorders of lipoprotein metabolism and other lipidaemias

R/ simvastatin tab 20mg No.X


S 1 dd I tab
R/ vit b kompleks tab No X
S 1 dd tab 1
R/ eperison tab 50mg No V
S.2 dd 1 tab

Edukasi:
- Makan makanan bergizi, konsumsi vitamin tulang dan vit B
- istirahat yang cukup
- Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi spt
gorengan, santan dan kuning telor
- kontrol dan minum obat rutin

7. Tn ZM, 48 tahun, 166 cm, 57 kg


Pasien datang dengan keluhan sering pusing. Pasien sebelumnya pernah
melakukan pemeriksaan darah dengan hasil Hbnya 8 sehingga memulai
minum obat penambah darah. Saat ini keluhan pusing sering dirasakan
pasien terutama saat kurang tidur atau kecapekan. Periksa darah
terakhir cek 3 bulan yang lalu. Tidak ada riwayat perdarahan hebat,
adanya riwayat transfusi atau kelainan darah lain
Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 100/80 mmHg
HR: 92x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epiastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

Pemeriksaan Penunjang:
Gula darah sewaktu : 90
Hb darah : 9,6

Iron-deficiency anaemia

R/ tablet tambah darah tab No.X


S 2 dd I tab
R/ ibuprofen 400mg tab No X
S 2 dd tab 1

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- istirahat yang cukup
- kontrol ulang jika nyeri tidak membaik
- kelola stress psikis
8. Tn. RK, 18 tahun, 157 cm, 52 kg
Pasien datang dengan keluhan gatal pada kulit sejak 1 bulan yang
lalu. Gatal dirasakan pada seluruh kulit, terutama pada daerah siku
tangan dan kaki. Gatal dirasakan mengganggu terutama saat tidur
sehingga pasien garuk dan kemudian bekasnya menjadi kehitaman. Saat
ini lukanya menjadi basah dan besar dan masih gatal.
Riwayat penyakit sama dalam keluarga disangkal. Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan Fisik:
TD: 110/80 mmHg
HR: 76x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 37°C
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax: Cor: Reguler, Murmur(-)
Pulmo : SN: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+) N, soepel, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik, turgor kulit
baik

status dermatologis :
Tampak papul dan erosi di lengan kanan dan kiri, diskret, ditutupi
erosi dan krusta, berbatas tegas

Other local infections of skin and subcutaneous tissue

R/ Cetirizine tab 10mg No.X


S 1 dd I tab
R/ Gentamycin cr tube No I
S Ue

Edukasi:
- Makan makanan bergizi
- perbanyak konsumsi air putih
- istirahat yang cukup
- menggunakan salep dan mandi yang bersih
- menjaga kebersihan dan kelembaban pakaian

9. An.HY, laki-laki, 8 tahun, 25 kg, 110 cm


Pasien datang ke PKM dengan keluhan bersin disertai pilek sejak 2
bulan yang lalu. Keluhan dialami pasien terutama pada pagi hari dan
saat terpapar debu. Keluhan batuk disertai darah tidak ada. Keluhan
demam tidak ada. Keluhan penciuman berkurang tidak ada. Keluhan nyeri
tenggorokan tidak ada. Keluhan sesak napas tidak ada. Keluhan
penurunan berat badan tidak ada. Keluhan keringat malam tidak ada.
Keluhan mual dan muntah tidak ada. Keluhan mencret tidak ada. Orang
serumah tidak ada yang mempunyai gejala ISPA. Riwayat kontak dengan
kasus konfirmasi COVID-19 tidak ada. Riwayat bepergian ke luar kota 2
minggu sebelum gejala muncul tidak ada. Riwayat penyakit metabolik.
Riwayat asma tidak ada. Riwayat alergi obat dan makanan tidak ada.

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Kulit : Normal
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 70x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.4 oC
Kepala : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Toraks : cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal

Chronic rhinitis, nasopharyngitis and pharyngitis

Non-Farmakologis
• Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
• Hindari pemicu bersin

Farmakologis
• Cetirizine 10 mg tab no V
S 1dd tab 1

Anda mungkin juga menyukai