Anda di halaman 1dari 27

ANAK

1. An. R, 17th, 62,4 kg, 160 cm


Diagnosis: Insect bite
Anamnesis:
Keluhan Utama: gatal di badan
RPS: Ps datang dengan keluhan gatal-gatal dibadan sejak 7 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan awalnya saat pasien bangun tidur, tampak ada bercak bulat merah di daerah
perut, namun semkin lama semakin banyak. Merah (+), ditengahnya terdapat bintik
seperti digigit serangga, agak nyeri jika ditekan. Keluhan lain seperti demam
disangkal. Pasien mengatakan tidak memiliki hewan peliharaan. Riwayat keluhan
serupa di keluarga disangkal.

RPD: -
RPK: -
Riwayat imunisasi lengkap
RPO : -
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan sesuai
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan

PEMRIKSAAN FISIK
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 62,4 kg/ 160 cm
• Tekanan darah : 119/60mmHg
• Frekuensi nadi : 78 kali/menit
• Frekuensi napas : 19 kali/menit
• Suhu : 36,5 ° C
• SpO2 :99%

Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik
aurikula (-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak
tampak kelainan, akral dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2
detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

Status Dermatologis
• Regio : Epigastrium, umbilikus, lumbal sinistra, gastrocnemius
sinistra, antebrachii sinistra dextra.
• Distribusi : Lokalisata
• Efloresensi Primer : Urtika, nodul
• Warna : Eritemetosa
• Ukuran : Numuler
• Jumlah : Multipel
• Batas : Tegas
• Efloresensi Sekunder: ekskoriasi
• Konfigurasi :-

PEMERIKSAAN PENUNJANG: -

DIAGNOSIS: Insect Bite

TATALAKSANA: Loratadine 1x10 mg


Betametason cream no.I

KIE untuk membersihkan Kasur/ dijemur, baju dilemari dibersihkan/ baju dicuci
bersih dan dijemur terkena sinar matahari

DATA RINGKASAN PENYAKIT


Anak R usia 17 tahun datang ke puskesmas Bengkol dengan keluhan gatal di badan
sejak 7 hari yang lalu. Tampak ada bercak bulat merah di daerah perut, namun semkin
lama semakin banyak, ditengahnya terdapat bintik seperti digigit serangga, agak nyeri
jika ditekan. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan urtika eritematosa,
ukuran numuler, jumlah multiple, berbatas tegas.

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

2. An. A, 1th 10 bulan, 9,4 kg, 76,5 cm


Diagnosis: Diare akut
ANAMNESIS:

Keluhan Utama: BAB cair


RPS: Ps datang diantar Ibunya dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari yang lalu.
Buang air besar sudah 4x, berwarna hijau. Namun pagi ini sudah berkurang. Ibu
pasien mengatakan baru baru ini pasien minum susu kemasan. Nafsu makan dan
minum masih baik. Keluhan lain seperti demam dirasakan kemarin namun hari ini
sudah membaik. Batuk, pilek, muntah disangkal. Ibu pasien mengatakan tidak ada
yang sedang sakit dirumah.

RPD: -
RPK: -
Riwayat imunisasi lengkap
RPO : -
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan sesuai
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan

PEMRIKSAAN FISIK:
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 9,4 kg/ 76,5 cm
• Tekanan darah : -
• Frekuensi nadi : 88 kali/menit
• Frekuensi napas : 29 kali/menit
• Suhu : 36,2 ° C
• SpO2 :98%

Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik
aurikula (-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-), CRT <2 detik.
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak kelainan, akral
dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-),
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

DIAGNOSIS: Diare akut

TATALAKSANA:
- Zinc 1x10mg
- Oralit 10 saschet, diminum setiap diare
-
KIE apabila anak malas minum/makan, lemah/tidak sadar,mata tampak cekung,
diare berlanjut segera ke IGD/mencari pertolongan tenaga kesehatan.
Biasakan sebelum dan sesudah makan mencuci tangan, makanan yang akan dimasak
serta peralatan makan dicuci bersih, memasak makanan hingga matang agar
terhindar dari bakteri dan mencegah risiko terjadi diare berulang.

Data ringkasan penyakit


Anak A usia 1 tahun 10 bulan dibawa Ibunya ke Puskesmas Bengkol dengan keluhan
BAB cair sejak 1 hari yang lalu. Buang air besar sudah 4x, berwarna hijau. Ibu pasien
mengatakan baru baru ini pasien minum susu kemasan.
Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA
Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

3. An. H, 8th, 24 kg, 125 cm


Diagnosis: Obs. Febris
Limfadenitis

ANAMNESIS:
Keluhan Utama: Benjolan di leher kanan
RPS: Ps datang dengan keluhan timbul benjolan dileher kanan yang baru dirasakan
sejak 2 hari lalu. Benjolan ditempat lain tidak ada. Benjolan terasa nyeri saat disentuh.
Benjolan semakin membesar disangkal. Ibu pasien juga mengeluh anaknya demam
sejak kemarin dan belum diberi obat penurun panas. Riwayat keluhan serupa juga
dirasakan 1 tahun yang lalu namun setelah diberi obat membaik. Ibu pasien
mengtakan anaknya sedang tidak sakit gigi dan saat ini tidak ada gigi yang bolong.
RPD: Keluhan serupa 1 tahun yang lalu (+)
RPK: (-)
Riwayat imunisasi lengkap
RPO : -
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan sesuai
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan

PEMERIKSAAN FISIK:
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 24 kg/ 125 cm
• Tekanan darah :-
• Frekuensi nadi : 78 kali/menit
• Frekuensi napas : 23 kali/menit
• Suhu : 37,8 ° C
• SpO2 :99%

Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik
aurikula (-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (+) pada regio servikal
dextra dengan diameter ± 3 cm, berbentuk bulat, mobile, hiperemis (-), nyeri tekan
(+).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak
tampak kelainan, akral dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2
detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

DIAGNOSIS:
- Obs. Febris
- Limfadenitis

TATALAKSANA:
- Paracetamol 500mg 3x ½ tab
- Amoxicillin 500mg 3x½ tab
- Vit 1x50 mg

Data Ringkasan Penyakit


Anak H usia 8 tahun datang dibawa orang tuanya ke Puskesmas Bengkol
dengan keluhan timbul benjolan dileher kanan yang baru dirasakan sejak 2 hari lalu.
Benjolan terasa nyeri saat disentuh. Ibu pasien juga mengeluh anaknya demam sejak
kemarin dan belum diberi obat penurun panas. Riwayat keluhan serupa juga dirasakan
1 tahun yang lalu namun setelah diberi obat membaik. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan suhu tubuh 37,8 °C, pembesaran KGB (+) pada regio servikal dextra
dengan diameter ± 3 cm, berbentuk bulat, mobile, hiperemis (-), nyeri tekan (+).

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

4. An. RG, 5 tahun, 15,3 kg, 107 cm


Diagnosis: ISPA
ANAMNESIS:
Keluhan Utama: Batuk dan pilek
RPS: Ps datang dengan keluhan batuk dan pilek yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Batuk dirasakan berdahak dan berwarna agak kehijauan. Ibu pasien juga mengeluh
anaknya demam naik turun dan belum diberi obat. Keluhan lain mual, muntah
disangkal. Nafsu makan pasien masih baik dan masih aktif beraktivitas dirumah.
Riwayat kontak dengan pasien positif covid, riwayat berpergian disangkal, Riwayat
tanpa masker disangkal. Ibu pasien juga mengatakan tidak ada yang sedang sakit
dirumah.

RPD: (-)
RPK: (-)
Riwayat imunisasi lengkap
RPO : -
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan sesuai
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan

PEMERIKSAAN FISIK:
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 15,3 kg/ 107 cm
• Tekanan darah : -
• Frekuensi nadi : 110 kali/menit
• Frekuensi napas : 29 kali/menit
• Suhu : 36,5 ° C
• SpO2 :99%
Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik
aurikula (-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak kelainan, akral
dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2 detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

DIAGNOSIS: ISPA

TATALAKSANA:
Paracetamol no. III
CTM no. III
Acetylsistein no. III
M f pulv dtd no.XV

Data Ringkasan Penyakit


Anak RG usia 5 tahun datang diantar orang tuanya ke Puskesmas Bengkol
dengan dengan keluhan batuk dan pilek yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Batuk
dirasakan berdahak dan berwarna agak kehijauan. Ibu pasien juga mengeluh anaknya
demam naik turun dan belum diberi obat..

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

5. An. WR, 17th, 39 kg, 150 cm


DIAGNOSIS: Soft tissue tumor
ANAMNESIS:
Keluhan Utama: Timbul benjolan dilengan atas kiri
RSP: Ps datang dengan keluhan timbul benjolan dilengan atas kiri yang terasa sejak
satu minggu lalu. Benjolan semakin membesar dan terasa nyeri. Tempat timbul
benjolan merupakan tempat bekas operasi benjolan yang sama sejak kurang lebih 5
tahun lalu. Pasien tidak ingat diagnose apa yang diberikan dokter saat itu namun
dokter mengatakan ada resiko tumbuh benjolan kembali.

RPD: Riwayat keluhan serupa dan post operasi 5 tahun lalu.


RPK: (-)
Riwayat imunisasi lengkap
RPO : -
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan sesuai
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan

O:
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 39kg/ 150 cm
• Tekanan darah : 110/70mmHg
• Frekuensi nadi : 79 kali/menit
• Frekuensi napas : 18 kali/menit
• Suhu : 36,4 ° C
• SpO2 :99%

Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik
aurikula (-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas :
Inspeksi : Tampak benjolan pada regio brachii lateral sinistra, scar (+), hiperemis (-),
edema (-)
Palpasi : Teraba massa berbentuk bulat pada regio brachii lateral sinstra dengan
diameter 5 cm, immobile, padat, nyeri tekan (+), edema (-), hiperemis (-), dan teraba
scar dibagian tengah massa, akral dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2 detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

DIAGNOSIS: Soft tissue tumor

TATALAKSAN: rujuk Sp.B

Data Ringkasan Penyakit


Anak WR usia 17 tahun datang ke Puskesmas Bengkol dengan keluhan timbul
benjolan dilengan atas kiri yang terasa sejak satu minggu lalu. Benjolan semakin
membesar dan terasa nyeri. Tempat timbul benjolan merupakan tempat bekas operasi
benjolan yang sama sejak kurang lebih 5 tahun lalu. Riwayat keluhan serupa dan post
operasi 5 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Inspelsi: tampak benjolan
pada regio brachii lateral sinistra, scar (+), hiperemis (-), edema (-); Palpasi : Teraba
massa berbentuk bulat pada regio brachii lateral sinstra dengan diameter 5 cm,
immobile, padat, nyeri tekan (+), edema (-), hiperemis (-), dan teraba scar dibagian
tengah massa.

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL
6. An. AS;7 th; 16,3kg; 108cm 5/8
DIAGNOSIS: Insect Bite
ANAMNESIS:
Keluhan Utama: timbul benjolan di kepala
RPS: Pasien datang dengan keluhan timbul benjolan di kulit kepala yang terasa sejak
2 hari yang lalu. Benjolan berisi air yang semakin lama semakin membesar, Ibu
pasien mengatakan tidak tau kenapa dan tiba-tiba baru tampak ada bekas luka seperti
digigit binatang yang awalnya tidak berisi air dan pasien mengatakan gatal sehingga
sering digaruk dan saaat disentuh terasa nyeri. Keluhan serupa ditempat lain
disangkal. Keluhan lain seperti bengkak, benjolan berisi nanah maupun demam
disangkal.

RPD: (-)
RPK: (-)
Riwayat imunisasi lengkap
RPO : -
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan sesuai
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan

PEMERIKSAAN FISIK:
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 16,3kg/ 108cm
• Tekanan darah : -
• Frekuensi nadi : 84 kali/menit
• Frekuensi napas : 20 kali/menit
• Suhu : 36,5°C
• SpO2 :99%

Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik aurikula
(-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak kelainan, akral
dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2 detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

Status Dermatologis
• Regio : Os parietal
• Distribusi : Lokalisata
• Efloresensi Primer : Bulla
• Warna : Eritemetosa
• Ukuran : numuler
• Jumlah : soliter
• Batas : Tegas
• Efloresensi Sekunder: -
• Konfigurasi :-

DIAGNOSIS: Insect bite

TATALAKSANA: hydrocortisone 1% cream no.1


Gentamisin 0,1% cream no. 1
M f cream no.1
Dioleskan setiap sesudah mandi
Jika bulla pecah di basuh dengan kassa yg diberi air mengalir/air hangat, lalu
dioleskan cream

Data Ringkasan Penyakit


Anak AS usia 7 tahun dibawa orang tuanya ke Puskesmas Bengkol dengan keluhan
timbul benjolan di kulit kepala yang terasa sejak 2 hari yang lalu. Benjolan berisi air
yang semakin lama semakin membesar, Ibu pasien mengatakan tidak tau kenapa dan
tiba-tiba baru tampak ada bekas luka seperti digigit binatang yang awalnya tidak
berisi air dan pasien mengatakan gatal sehingga sering digaruk dan saaat disentuh
terasa nyeri. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan lesi berbentuk bullae
eritematosa di Os parietal, ukuran numuler, soliter, berbatas tegas.

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

7. An. HA; 16 th; 64 kg; 155 cm 16/08


DIAGNOSIS: Corona Virus
ANAMNESIS:
Keluhan Utama: Nyeri kepala
RPS: Pasien mengeluh nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk (+)
dan badan terasa lemas. Keluhan lain seperti pilek (-), mual (-), muntah (-), sesak (-)
Awalnya 4 hari yang lalu pasien merasa demam,batuk, dan anosmia kemudian sudah
membaik hanya sisa batuk. Keluhan serupa juga dialami oleh orang tuanya, dan
pasien mengatakan ayahnya mengalami keluhan seperti batuk pilek terlebih dahulu
dan sekarang ayah pasien sudah membaik, kemudian keluhan dirasakan oleh ibu dan
pasien. Ibu dan ayah pasien belum dilakukan swab antigen. Riwayat kontak erat
pasien covid (-), Riwayat perjalanan (-).

RPD: (-)
RPK: (-)
Riwayat imunisasi lengkap
RPO : -
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan sesuai
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan

O:
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 64kg/ 155cm
• Tekanan darah : 105/80mmHg
• Frekuensi nadi : 84 kali/menit
• Frekuensi napas : 18 kali/menit
• Suhu : 36,5°C
• SpO2 :99%
Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik aurikula
(-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak kelainan, akral
dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2 detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pemeriksaan Swab Antigen 16/05/2022: Positif

DIAGNOSIS: Coronavirus

TATALAKSANA:
- Paracetamol 3x500mg
- N-Acetylsistein 3x200 mg
- Ctm 3 x 4mg
- zinc 1x1tab

KIE: isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, makan makanan bergizi, dan istirahat
yang cukup. Gunakan ruangan yang terpisah dari anggota keluarga lain, dan jika tidak
memungkinkan, selalu kenakan masker medis. Jaga jarak minimal 1 meter dari orang
Data Ringkasan Penyakit
Anak HA usia 16 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan disertai batuk (+) dan badan terasa lemas. Awalnya 4 hari yang lalu pasien
merasa demam, batuk, dan anosmia kemudian sudah membaik hanya sisa batuk.
Keluhan serupa juga dialami oleh orang tuanya, dan pasien mengatakan ayahnya
mengalami keluhan seperti batuk pilek terlebih dahulu dan sekarang ayah pasien
sudah membaik, kemudian keluhan dirasakan oleh ibu dan pasien. Pemeriksaan Swab
Antigen 16/05/2022: Positif

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

8. An. H; 17 th; 70 kg; 172 cm 29/08


DIAGNOSIS: Corona Virus
ANAMNESIS:
Keluhan Utama: batuk dan nyeri ulu hati
RPS: Pasien mengeluh batuk sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri ulu hati
dan badan terasa lemas. Keluhan lain seperti pilek (+), mual (+), muntah (-), sesak
(+). Keluhan lain seperti hilang penciuman (-), demam (-). Pasien tidak tahu sumber
penularannya darimana karena pasien sehari-hari hanya dirumah saja. Riwayat
keluhan serupa di keluarga disangkal. Riwayat pergi tanpa masker disangkal.

RPD: maag (+),


Riwayat pengobatan :
RPK: (-)

PEMERIKSAAN FISIK:
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 70kg/ 172cm
• Tekanan darah : 127/78mmHg terkontrol obat
• Frekuensi nadi : 92 kali/menit
• Frekuensi napas : 26 kali/menit
• Suhu : 36,5°C
• SpO2 :99%

Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik aurikula
(-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (+/+) halus, rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (+) epigastrium
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak kelainan, akral
dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2 detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Swab Antigen 03/04/2022: positif

DIAGNOSIS: Coronavirus

TATALAKSANA:
- CTM 3x4mg
- Ambroxol 3 x 30mg
- Dexamethasone 3 x 0.5mg
- PCT 3 x 500mg
- Vit B complex 1 x 1
- Ciprofloxacin 2 x 500mg
- Vit c 1 x 500mg

KIE: isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, makan makanan bergizi, dan istirahat
yang cukup. Gunakan ruangan yang terpisah dari anggota keluarga lain, dan jika tidak
memungkinkan, selalu kenakan masker medis. Jaga jarak minimal 1 meter dari orang.
Apabila keluhan memberat hubungi petugas kesehatan.
Data Ringkasan Penyakit
An H usia 17 th datang ke Puskesmas Bengkol dengan keluhan batuk sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan disertai nyeri ulu hati dan badan terasa lemas. Keluhan lain seperti
pilek (+), mual (+), muntah (-), sesak (+). Pemeriksaan fisik didapatkan Rhonki
(+/+). Pemeriksaan penunjang Swab Antigen 03/04/2022: positif

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

9. An. NN; 10 th; 30 kg; 120 cm


Diagnosis: Corona Virus Suspek
ANAMNESIS:
Pasien tidak memiliki keluhan apapun namun pasien merupakan kontak erat pasien
terkonfirmasi covid yaitu Ayah pasien. Pasien datang untuk melakukan pemeriksaan
kontak erat. Riwayat berpergian, Riwayat tanpa masker disangkal pasien.

RPD: (-)
RPK: ayah: stroke (+)

PEMERIKSAAN FISIK:
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 56kg/ 155cm
• Tekanan darah : 111/73mmHg
• Frekuensi nadi : 78 kali/menit
• Frekuensi napas : 20 kali/menit
• Suhu : 36,5°C
• SpO2 :99%

Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik aurikula
(-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak kelainan, akral
dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2 detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pemeriksaan Swab Antigen 01/05/2022: negatif

DIAGNOSIS: Corona Virus suspek

TATALAKSANA:
- zinc 1x1tab
- Vit B complex 1x1tab

KIE: isolasi mandiri di rumah selama 7 hari, makan makanan bergizi, dan istirahat
yang cukup. Gunakan ruangan yang terpisah dari anggota keluarga lain, dan jika tidak
memungkinkan, selalu kenakan masker medis. Jaga jarak minimal 1 meter dari orang

Data Ringkasan Penyakit


An. NN usia 10 th tidak memiliki keluhan apapun namun pasien merupakan kontak
erat pasien terkonfirmasi covid yaitu Ayah pasien. Pasien datang untuk melakukan
pemeriksaan kontak erat. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan Swab Antigen
01/05/2022: negatif

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL
10. An. H; 7 th, 22kg, 115 cm
DIAGNOSIS: common cold
ANAMNESIS:
Keluhan Utama: Batuk pilek sejak 2 hari
Pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Batuk tidak disertai
dahak. Demam (-), anosmia (-), mual muntah (-), sakit kepala (-) disangkal. Nafsu
makan baik. Ibu pasien berkata kakak pasien ada Riwayat batuk 5 hari yang lalu,
tetapi sudah minum obat batuk dan sembuh.

RPD: (-)
RPK: Kaka pasien Riwayat batuk 5 hari yang lalu, tetapi sudah sembuh

O:
Tanda Vital
• Keadaan umum : baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : -
• Tekanan darah : 108/70mmHg
• Frekuensi nadi : 90 kali/menit
• Frekuensi napas : 21 kali/menit
• Suhu : 36,5°C
• SpO2 :98%

Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik aurikula
(-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak kelainan, akral
dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2 detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pemeriksaan Swab Antigen 20/04/2022: negatif

DIAGNOSIS: Common Cold

TATALAKSANA:
- Ambroxol 30mg, 3 x 1,5 tablet
- CTM 4mg, 3 x 1,5 tablet

KIE: isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, makan makanan bergizi, dan istirahat
yang cukup. Gunakan ruangan yang terpisah dari anggota keluarga lain, dan jika tidak
memungkinkan, selalu kenakan masker medis. Jaga jarak minimal 1 meter dari orang
lain, termasuk anggota keluarga. Cuci tangan secara rutin dan pastikan ventilasi
ruangan baik. Pasien boleh satu kamar dengan keluarga yang positif covid. Selama
isoman, jangan pergi ke tempat kerja, sekolah, atau tempat umum lainnya.

Data Ringkasan Penyakit

Anak H usia 7 tahun datang dibawa ibunya ke Puskesmas Bengkol dengan keluhan
batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Ibu pasien berkata kakak pasien ada Riwayat batuk
5 hari yang lalu, tetapi sudah minum obat batuk dan sembuh.

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

11. An. TS 17 th; 50 kg; 155 cm


DIAGNOSIS: Scabies
ANAMNESIS:
Keluhan Utama: gatal-gatal pada sela-sela jari kaki, tangan, ketiak, dan selangkangan
RPS: Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal pada sela-sela jari kaki, tangan, ketiak,
dan selangkangan sejak 2 minggu terakhir dan semakin lama semakin gatal. Keluhan
dirasakan terus menerus, gatal memberat pada malam hari. Pasien sebelumnya tinggal
di asrama, serta banyak yang mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi disangkal.

RPD: -
RPK: -

PEMERIKSAAN FISIK:
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 50kg/ 155cm
• Tekanan darah : 100/70mmHg
• Frekuensi nadi : 100 kali/menit
• Frekuensi napas : 20 kali/menit
• Suhu : 36,6°C
• SpO2 :99%

Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik aurikula
(-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak kelainan, akral
dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2 detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

Status Dermatologis
• Regio : intertriginosa (sela-sela jari tangan dan kaki, ketiak,
selangkangan)
• Distribusi : regional
• Efloresensi Primer : Papula
• Warna : Eritemetosa
• Ukuran : lentikuler
• Jumlah : Multipel
• Batas : Tidak tegas egas
• Efloresensi Sekunder: ekskoriasi
• Konfigurasi :-

DIAGNOSIS: Scabies

TATALAKSANA:
- Salep 2-4 dioles selama 3 hari per 8 jam
- CTM 3 x 4 mg
Edukasi:
- Tidak membiasakan menggaruk kulit, karena dapat menyebabkan luka
dan memicu timbulnya infeksi sekunder
- Tidak bergantian handuk atau pakaian dengan orang lain
- Menjemur tempat tidur, mencuci selimut, handuk, dan sprei dengan air
panas
- Kontrol kembali ke puskesmas 7 hari kemudian
- Anggota keluarga lain yang mengalami keluhan serupa juga perlu
berobat

Data Ringkasan Penyakit


Anak TS usia 17 th datang ke Puskesmas Bengkol dengan gatal-gatal pada sela-sela
jari kaki, tangan, ketiak, dan selangkangan sejak 2 minggu terakhir dan semakin lama
semakin gatal. Keluhan dirasakan terus menerus, gatal memberat pada malam hari.
Pasien sebelumnya tinggal di asrama, serta banyak yang mengalami keluhan serupa.
Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan Terdapat papula eritema multipel,
bentuk bulat, berbatas tegas pada lokasi intertriginosa (sela-sela jari tangan dan kaki,
ketiak, selangkangan).

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

12. An. AR 18 th; 50 kg; 160 cm

Diagnosis: Z88 - Personal history of allergy to drugs, medicaments and


biologicalsubstances

ANAMNESIS:
Keluhan Utama: bengkak pada mata kanan
RPS: pasien datang dengan keluhan bengkak pada mata kanan, serta gatal pada
daerah leher, badan dan extremitas atas sejak 1 hari lalu. keluhan muncul setelah
minum obat paracetamol. Keluhan lain disangkal: sesak (-), mual (-), muntah (-).
Pasien memiliki Riwayat alergi obat: ibuprofen dan amoxcilin.

RPD:
RPK: (-)
Riwayat alergi obat: ibuprofen dan amoxcilin

O:
Tanda Vital
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Berat/Tinggi badan : 50kg/ 160cm
• Tekanan darah : 120/82mmHg
• Frekuensi nadi : 100 kali/menit
• Frekuensi napas : 20 kali/menit
• Suhu : 36,6°C
• SpO2 :99%

Status Generalis
• Mata : CA (-)/(-), RC (+)/(+), pupil isokor, bulat.
• Hidung : Bentuk normal, rhinorrhea (-/-), sekret (-/-)
• Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid(-/-), nyeri tarik aurikula
(-/-), liang telinga lapang, sekret (-/-), serumen (-/-).
• Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-) faring hiperemis (-), Tonsil T1 – T1.
• Leher : Letak trakea di tengah, pembesaran KGB (-).
• Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup, batas jantung normal.
Auskultasi : BJ I & II dalam batas normal.
• Paru
Inspeksi : Dinding thorax normal, simetris kanan/kiri saat. inspirasi dan
ekspirasi, retraksi (-/-)
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), rales (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar.
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, distensi (-), defens muskuler (-), nyeri tekan (-)
• Ekstremitas : Superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak kelainan, akral
dingin (-/-), edema ekstremitas (-/-), CRT <2 detik.
• Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba membesar.
• Neurologis : Tidak dilakukan

DIAGNOSIS : Z88 - Personal history of allergy to drugs, medicaments and


biologicalsubstances

TATALAKSANA:
Dexametasone 2 x 0,5 mg
CTM 3 x 4 mg

Data Ringkasan Penyakit


Anak AR usia 18 th datang dengan keluhan bengkak pada mata kanan, serta gatal
pada daerah leher, badan dan extremitas atas sejak 1 hari lalu. keluhan muncul setelah
minum obat paracetamol. Pasien memiliki Riwayat alergi obat: ibuprofen dan
amoxcilin

13. An. MSY; 6th; 115cm; 20kg

Diagnosis: Rhinofaringitis akut


ANAMNESIS:
Keluhan utama: batuk pilek
RPS: Pasien datang dengan keluhan batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu. Batuk tidak
berdahak, nyeri ketika menelan (+). Demam tidak ada. Mual muntah tidak ada. Nafsu
makan baik. BAK dan BAB normal.
RPD: (-)
RPK: (-)
Riwayat alergi: Tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK : Kesan umum baik


GCS : E 4 V 5 M 6
VITAL SIGN : Nadi : 90x/m; RR: 24x/m; Suhu: 36 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Mata : anemis -/-, ikterus -/-, refleks pupil +/+ isokor
THT : Telinga : dalam batas normal
Hidung : sekret +/+, nafas cuping hidung (-)
Tenggorokan : T1/T1, faring hiperemis (+)
Leher : Pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-)
Thorax : Cor : S1S2 normal, regular, murmur (-)
Pulmo : broncho Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Distensi (-), Bising usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Hangat, sianosis (-), CRT <2 detik

DIAGNOSIS : Rhinofaringitis akut

TATALAKSANA :
-Ambroxol sirup 3X1 Cth
-Cetirizine tablet 1X1/2 tab

KIE : perjalanan penyakit dan terapi, hindari makanan kering dan berbumbu, hindari es.

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

14. By. BS; 8 bulan; PB 65cm; BB 7kg; LK 45 cm

Diagnosis: Obs febris

Anamnesis
Keluhan utama: Demam
RPS: Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu. Batuk pilek tidak ada.
Minum baik (+). BAK dan BAB normal.
RPD: -
RPK: (-)
Riwayat alergi: Tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK : Kesan umum baik


VITAL SIGN : Nadi : 110x/m; RR: 24x/m; Suhu: 38,2 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Mata : anemis -/-, ikterus -/-, refleks pupil +/+ isokor
THT : Telinga : dalam batas normal
Hidung : sekret -/-, nafas cuping hidung (-)
Tenggorokan : T1/T1, faring hiperemis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-)
Thorax : Cor : S1S2 normal, regular, murmur (-)
Pulmo : broncho Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Distensi (-), Bising usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Hangat, sianosis (-), CRT <2 detik

DIAGNOSIS : Observasi febris

TATALAKSANA:
-Paracetamol drop 3X0,7 cc

KIE : perjalanan penyakit dan terapi, kompres di rumah dengan air suam-suam kuku.

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

15. An. MYS; 3th; 90cm; 10kg

Diagnosis: ISPA

ANAMNESIS:
Keluhan utama: batuk pilek
RPS: Pasien datang dengan keluhan batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu. Batuk tidak
berdahak, nyeri ketika menelan (+). Demam ada. Mual muntah tidak ada. Nafsu makan
kurang. BAK dan BAB normal.
RPD: -
RPK: -
Riwayat alergi: Tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK : Kesan umum sakit sedang


GCS : E 4 V 5 M 6
VITAL SIGN : Nadi : 90x/m; RR: 24x/m; Suhu: 36 0C
PEMERIKSAAN FISIK:
Mata : anemis -/-, ikterus -/-, refleks pupil +/+ isokor
THT : Telinga : dalam batas normal
Hidung : sekret +/+, nafas cuping hidung (-)
Tenggorokan : T2/T2, faring hiperemis (+)
Leher : Pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-)
Thorax : Cor : S1S2 normal, regular, murmur (-)
Pulmo : broncho Vesikuler +/+ ; Wheezing -/- ; Rhonki -/-
Abdomen : Distensi (-), Bising usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Hangat, sianosis (-), CRT <2 detik

DIAGNOSIS : ISPA

TATALAKSANA :
-Paracetamol sirup 3X1Cth
- Ambroxol sirup 3x1 cth
-Cetirizine tablet 1X1/4 tab
-Vit C 1X1/4 tab

KIE : perjalanan penyakit dan terapi, hindari makanan kering dan berbumbu, hindari es.

Jenis Kelamin Pasien : PRIA/WANITA


Kategori Pasien : BAYI-ANAK/ DEWASA/LANSIA
Kategori kasus : Non covid/ KASUS SUSPEK/ KASUS PROBABLE /KONTAK ERAT/
KASUS KONFIRMASI
Kode Kegiatan : MEDIK/BEDAH/KEGAWAT-DARURATAN/KEBIDANAN dan
PERINATAL/KEJIWAAN/MEDIKOLEGAL

Anda mungkin juga menyukai