Anda di halaman 1dari 109

1.Tn.

A, 77 thn, 165 cm, 60 kg RM: 568721 (upload)

Tn A datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 SMRS setelah pasien terjatuh di rumah.
Sebelumnya pasien mengeluh badan panas namun suhu tubuh tidak di ukur, badan terasa berat, kepala
pusing dan batuk. Mual dan muntah disangkal pasien

Riwayat DM (-), Hipertensi (-), stroke (-).

Pemeriksaan

Kes : sopor

E1 M4 V2

TD: 100/70 S: 38,5

RR: 20 x/mnt

N: 90 x/mnt

Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb teraba normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen : bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb: 12, leu: 4,49 , trom: 53.000

GDS: 178

Ur/ cr: 256/ 3.7

Na, K : 146/ 3,7

EKG : sinus rhytm, Hr: 100, normo axis

Dx penurunan kesadaran ec uremikum

Dd: stroke
IVFD Nacl 20 gtt/24 jam

Ceftriaxon 2x1 g (skin test)

Paracetamol 3x500 jika demam

Co Sppd

2.Tn. D, 68 thn, 160 cm, 60 kg RM: 569020 (upload)

Tn D datang ke RS dengan keluhan tangan kanan dan kaki kanan tidak dapat digerakkan tiba-tiba
setelah terbangun dari tidur. Sebelumnya pasien tidak merasakan gejala apapun. penurunan kesadaran
disangkal, demam disangkal, pusing disangkal, demam disangkal, mual dan muntah disangkal.

Riwayat Hipertensi (+) sudah lama namun tidak control teratur, stroke sebelumnya (-), DM (-).

Pemeriksaan

Kes : CM

E3 M5 V5

Ttv:

TD: 160/90 mmhg RR: 20 x/mnt

N: 92 x/mnt S: 37

Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb teraba normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen : bu (+), nyeri tekan (+)

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Kekuatan motoric tangan kanan 11111

Kekuatan motoric kaki kanan 11111

Kaku kuduk -

Babinski -
Px penunjang

DPL: Hb: 15, leu: 58.000 , trom: 238.000

GDS: 109

Ur/ cr: 38/ 1.3

EKG : sinus rhytm, normo axis

Dx SNH dengan HT emergensi

Dd: SH

IVFD Nacl 0,9 20 gtt/24 jam

Citicolin 2x1 g iv

Captopril 2x25 po

Amlodipine 0-0-10 po

Ranitidine 2x1 iv

Co Sppd

3.Tn. t, 68 thn, 165 cm, 70 kg RM: 569117 (belum)

Tn T datang ke RS dengan keluhan mual-muntah sejak 1 hari SMRS. Pasien muntah sebanyak lebih dari
10 kali, pasien merasa lemas setelah muntah. pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati. Demam
disangkal, sesak napas disangkal, batuk disangkal. BAK dan BAK pasien normal tidakada keluhan.

Riwayat Hipertensi (-), DM (-)

Pemeriksaan

Kes : CM

E3 M5 V5

Ttv:

TD: 70/50 mmhg RR: 28 x/mnt

N: 92 x/mnt S: 37
Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb teraba normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen : bu (+), nyeri tekan epigastrium (+)

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb: 12, leu: 8000.

Na : 140

K:3.7

Ca total: 2.0

Clorida :105

EKG : sinus rhytm, normo axis

Dx vomitus dehidrasi ringan sedang + hipotensi ec hipovolemik

IVFD RL 1500 /24 jam

ondansentron 2x1

Ranitidin 2x1

Co Sppd

4 .Ny. A, 62 thn, 145 cm : 60 kg RM: 569189 (upload)

Ny A datang ke RS dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Pasien merasa demam disertai menggigil.
Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati dan sesak napas, mual dan muntah (+), nyeri lutut (+). Demam
disangkal, batuk disangkal. BAK dan BAK pasien normal tidakada keluhan.

Riwayat Hipertensi (-), DM (-)


Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

TD: 130/90 mmhg RR: 26 x/mnt

N: 87 x/mnt S: 38,5

Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb teraba normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen : bu (+), nyeri tekan epigastrium (+)

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb: 12, leu: 20000.

EKG : sinus rhytm, normo axis

Dx :febris ec susp bacterial infection/dd: viral infection

OA genue

IVFD RL 20 /24 jam

Pantoprazole 2 x 40

Sucralfate 3x2 cth

Paracetamol 3x1

Co Sppd

5 . An. I, 3 bln, BB: 6 kg RM: 569683 (izhar) (upload)


An. I datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan sesak sejak 1 hari SMRS. Awalnya pasien
mengeluh batuk bunyi grok-grok 1 minggu yang lalu. Kemudian di perberat dengan sesak napas. Pasien
juga sudah berobat ke klinik dan mendapat obat ambroxol, paracetamol dan suplemen makanan.

Demam (+), mual muntah (-), BAB cair (-)

Riwayat sesak sebelumnya (-), alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

RR: 56 x/mnt

N: 124 x/mnt S: 37

Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb teraba normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+)

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb: 11, leu: 15.800, tromb: 562.000

Rencana Ro thorax

Dx :Bronkopneumonia

O2 2 lpm

KAEN 3B 20 tpm/24 jam

Cefixime 2 x 300
Azitromicin 1x1/2 cth

Ambroxol syr

Paracetamol 3x0,6 cc

6 . An. F, 3 thn 4 bln, BB: 11kg RM: 569656 (farel) (sudah)

An. I datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan kejang sejak 1 hari SMRS. Kejang sebanyak 2
kali. Awalnya pasien mengeluh BAB cair dan ampas (+) lebih dari 5 kali/ hari, dan perut pasien tersa
sakit. Kemudian pasien mengalami demam tinggi namun suhu tidak diiukur. Setelah itu pasien
mengalami kejang pertama pada kedua ektremitas bawah. Kejang pertama berlansung 5 menit dan
tidak ada penurunan kesadaran setelah kejang. Kemudian pagi harinya pasien Kembali kejang seluruh
ekstremitas dan keluar busa dari mulut pasien. Kejang keduan selama 10-15 menit dan tejadi penurunan
kesadaran setelah kejang. Ibu pasien mengatakan pasien belumpernah mengalami kejang sebelumnya.

Riwayat kejang sebelumnya (-), alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

RR: 20 x/mnt

N: 108 x/mnt S: 37

Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb teraba normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+)

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb: 11,3, leu: 8000, tromb: 329.000

Rencana lab: Na/K/ GDS


Dx : 1. KDK

2. DATD

Dd: kejang demam simpleks

KAEN 3B 12 tpm

Ceftriaxon 2 x 400

Paracetamol inj 120  jika suhu > 38

Diazepam 3mg iv

L- bio 2x1

7 . An. S, 11 thn 2 bln, BB: 16 kg RM: 569668 (siti) (upload)

An. S datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan batuk-batukyang semakin memberat sejak 2
hari SMRS. Batuk yang diperberat dengan sesak napas dan badan terasa lemas sejak 2hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh demam dansering keringatan pada malam hari. Pasien juga tidak nafsu makan
sejak satu bulan terakhir dan mengalami penurunan berat badan dari 26 kg menjadi 16kg. Orang tua
pasien mengatakan bahwa pasien dalam pengobatan OAT bulan ke 2.

Demam (+), BAB cair (+), mual muntah (+)

Riwayat dalampengobatan OAT(+), alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

RR: 38 x/mnt

N: 110 x/mnt S: 37,8

Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb teraba normal

Thorax : vbs +/+ ,rh +/+, wh-/-

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan (+)


Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb: 9, leu: 5000, tromb: 213.000

Rencana lab: Na/K/ Ro thorax

Dx : 1. TB paru

2. Bronkopneumonia

RL 15 gtt

Cepotaxim 3 x 800

Ampicillin 3x1

Ranitidine 2x15

Ondansentron 2x1,5

Paracetamol 3x1 1/2

OAT 1x3 tab

L- bio 2x1

8 . An.R , 9 thn, BB: 21 kg RM: 569808 (Raihan)

An. R datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam sejak 3 hari SRMS. Suhu tidak diukur,
Batuk kering (+) kadang diperberat dengan sesak napas. Pasien suja mengelun nyeri tekan pada dada
kiri setelah tertimpa temannya saat bermain. Pusing (+). BAB normal, BAK normal. Mual muntah
disangkal. Pasien juga sudah berobat ke klinik namun dan diberikan obat penurun panas namun tidak
ada perbaikan.

Riwayat alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan
Kes : CM

Ttv:

RR: 22 x/mnt

N: 117 x/mnt S: 38 C

Mata : ca +/+, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb teraba normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (+) pada dada kiri

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:8,7 , leu: 11500, tubex +4, limfosit :17, monosit: 6

Rencana: Ro thorax

Dx : 1. Febril hari ke 4 ec typhoid

2. Bronkopneumonia

RL 20 tpm

Ceftriaxon 2 x 1 g

Ampicillin 4 x 1 g

Paracetamol 3x 2 cth

Paracetamol infus 210 iv jika suhu > 38,5 C

9 . An.A , 3 thn, BB: 16 kg RM: 569817 (aditya) (upload)

An. A datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan kejang sebanyak satu kali. Kejang berlangsung
> 5 menit, kejang seruruh badan kelojotan, mata mendelik keatas, kemudian terdapat penurunan
kesadaran setelah kejang. Awalnya pasien sebelum kejang mengalami demam namun suhu tidak diukur.
Kemudian setelah pasienterbangun dari tidur pasien langsung kejang. Mual muntah (-), keluar busadari
mulut (-), BAB dan BAK normal.

Riwayat pengakit sebelumnya : ibu pasien mengaku anaknya pernah kejang saat usia anak 1 tahun.

Riwayat alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

RR: 24 x/mnt

N: 120 x/mnt S: 39,5 C

Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-)

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:10,8 , leu: 12800, trombo : 322000, limfosit :7, monosit: 4

Rencana : rapid tes

Dx : 1. KDK

O2 2 lpm

KaEN 3B 16 gtt

Cefotaxim 4 x 400
Ampicillin 4 x 400

Paracetamol 4x 160

Diazepam 0,8 cc

10 . An. M.R , 2 thn 5 bln, BB: 12 kg RM: 569891 (Mhd Rdwan) (upload)

An. M datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam naik turun sejak 1 minggu SMRS. Ibu
pasien mengatkan jika awalnya anaknya mengalami batuk dan pilek kemudian terjadi demam naik
turun. Pasien sebelumnya sudah dibawa ke puskesmas dan mendapat obat paracetamol dan vitamin
namun tidak ada perbaikan. Gusi berdarah (-), mimisan (-), bitnik merah di badan(-), keluhan demam di
sekitar rumah (lingkungan rumah ) (-), kejang (-), BAB pasien sebelumnya normal namun pasien
mengalami BAB cair pada saat hari pertama di rawat di bangsal Anggrek.

Riwayat pengakit sebelumnya : tidak ada mengalami hal seperti ini sebelumnya

Riwayat alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

RR: 18 x/mnt

N: 100 x/mnt S: 38,7 C

Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-)

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang
DPL: Hb:8,4 , leu: 11400, trombo : 414000, limfosit :19, monosit: 5

Salmonella typhi O: 1/160, H: 1/80 salmonella paratyphi AO: 1/80

AH: 1/80

Dx : 1. observasi febris ec susp typhoid

2. anemia

RL 10 gtt macro

Cefotaxim 3x250

Ampicillin 4 x 300

Paracetamol 3x 120

Paracetamol 3x1 cth

l-bio 2x1

11 . An. Z , 4 thn 3 bln, BB: 13 kg RM: 569884 (Ziha Nayla)

An. Z datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam 3 hari SMRS. Saat dilakukan
pemeriksaan di bangsal pasien sedang demam hari ke 4. Awalnya pasien mengeluh sakit gigi kemudian
mengeluh demam. Pasien sudah berobat ke klinik dan mendapat obat panas dan anti nyeri. Mual
munta (-), kejang (-), pasien belum BAB sudah 4 hari.

Riwayat pengakit sebelumnya : tidak ada mengalami hal seperti ini sebelumnya

Riwayat alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

RR: 32 x/mnt
N: 116 x/mnt S: 38 C

Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-)

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:10,8 , leu: 7200, trombo : 263000, limfosit :28, monosit: 6

Salmonella typhi O: 1/320

Dx : 1. Febril ec typhoid

RL 14 gtt

Ceftriaxon 3x500

Pct 150 iv

Pct syr 3x 1

Ranitidine 2x15 mg

12 . An. R , 5 thn 9 bln, BB: 17 kg RM: 369120 ( Rosalinda ) (upload)

An. R datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam sejak 1 minggu SMRS. Pasien sudah
dibawa berobat ke klinik dan puskesmas namun orangtua pasien lupa nama obat yg telah diberikan.
Menurut keluarga sebelumnya pasien mengeluh batuk. Kemudian terjadi demam. Semenjak demam
pasien tidak nafsu makan. Kejang (-),sesak (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), bitnik merah di badan (-).
Disekitar rumah tidak ada yang mengalami demam seperti pasien. BAB pasien awal terjadi demam (-)
namun sekarang sudah normal, BAK normal

Riwayat pengakit sebelumnya : sebelumnya pasien pernah mengalami hal seperti ini karena thypoid
Riwayat alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

TD : 80/50 mmHg

RR: 24 x/mnt

N: 106 x/mnt S: 38 C

Mata : ca +/+, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-)

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:10,7 , leu: 3200, trombo : 105000, limfosit :14, monosit: 2

Salmonella typhi O: 1/320

Dx : 1. Febril ec typhoid

KaEN 3B 20 tpm

Ceftriaxon 2x850

Paracetamol inj 180 /8 jam jika suhu > 38

Ondansentron 2x2mg
13 . An. R.R , 2 thn 3 bln, BB: 10 kg RM: 528551 ( Rangga Ramadan )

An. R datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Suhu Ketika di
rumah 39 C dan hanya diberikan obat penurun panas. sakit kepala (-), sesak (-), gusi berdarah (-),
mimisan (-), bitnik merah di badan (-). Disekitar rumah tidak ada yang mengalami demam seperti pasien.
BAB pasien awal terjadi demam (-) namun sekarang sudah normal, BAK normal . pasien dalam
pengobatan control kejang minggu ke 10. Dan mengkonsumsi obat asam valproate.

Riwayat pengakit sebelumnya :

pasien memiliki Riwayat kejang

Riwayat alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

RR: 24 x/mnt

N: 120 x/mnt S: 38 C

Mata : conjungtiva anemis +/+, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-)

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:9,5 , leu: 10.300, eritrosit: 4.22, trombo : 105000, limfosit :32, monosit: 9

Rencana selanjutnya

Cek widal
Dx : 1. Obs. Febris + KDK (dalam terapi bulan ke 10)

2. Anemia

RL 10 gtt/macro

Cefotaxim 3x500

Ranitidine 2x10

Paracetamol syr 3x1 cth

Paracetamol inf 3x100 jika suhu > 38

14 . An. M , 5 thn 3 bln, BB: 18 kg RM: 569931 ( mikayla)

An. M datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam naik turun hari ke -9. sakit kepala (-),
sesak (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), bitnik merah di badan (-), mual muntah (-). Disekitar rumah tidak
ada yang mengalami demam seperti pasien. Hari ke-4 demam, pasien dibawa keklinik dokter dan
dilakukan pengukuran suhu 39 C, pasien mendapat obat amoxicillin dan penurun panas. Namun demam
masih naik turun. Pasien juga mengeluh nyeri pada perut bagian bawah ketika hendak BAB. Mnurut ibu
pasien, pasien BAB sangat jarang sejak demam, dan BAB pasien keras sehingga pasien merasa kesakitan.
Setelah masuk RS pasien blm BAB selama 4 hari.

Riwayat pengakit sebelumnya : tidak ada Riwayat penyakit sebelumnya

Riwayat alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

TD: 85/57 mmHg

RR: 24 x/mnt

N: 146 x/mnt S: 38 C
Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-)

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:11,6 , leu: 7000, eritrosit: 4,19, trombo : 151000, limfosit :47, monosit: 5

S.typhi O: 1/80 , S.typhi H 1/320 , S. paratyphi AO: 1/160, S. paratyphi AH: 1/80

Dx : 1. typhoid

RL 15 gtt/macro

Cefotaxim 3x600

Ampisilin 3x600

Ranitidine 2x20

Paracetamol syr 3x1 1/2 cth

15 . An. D, 11 bln, BB: 8 kg RM: 570025 (Devana)

An. D datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam sejak 2 minggu SMRS. Demam naik
turun, pasien sudah dibawa ke bidan dilakukan pemeriksaan suhu 40 C, dan mendapat obat sanmol dan
puyer. Namun demam masih naik turun. sakit kepala (-), sesak (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), bitnik
merah di badan (-), mual muntah (-). Disekitar rumah tidak ada yang mengalami demam seperti pasien.
BAB cair (-), kejang (-). Pasien juga mengeluh batuk pilek.

Riwayat pengakit sebelumnya : tidak ada Riwayat penyakit sebelumnya

Riwayat alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.


Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

RR: 20 x/mnt

N: 120x/mnt S: 37,5 C

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-)

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:10,5 , leu: 13000, eritrosit: 4,0, trombo : 289.000, limfosit :49, monosit: 5

S.typhi O: 1/160 , S.typhi H 1/80 , S. paratyphi AO: 1/80, S. paratyphi AH: 1/160

Dx : 1. Typhoid dd/ febrsil ec bacterial infection

KeEN 3B 20 gtt

Cefotaxim 3x300

Ampisilin 3x300

Paracetamol drop 3x 0,5cc

Ambroxol drop 3x0,5 cc


16 . An. R R, 4 bln, BB: 6,5 kg RM: 57002 (razka rauffa leima)

An. RR datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan sesak sejak 1 minggu SMRS. Sesak diperberat
betuk berdahak dan suara napas pasien memiliki suara napas grok-grok. pasien sudah dibawa ke klinik
dan diberikakn obat namun ibu pasien lupa nama obat yang diberikan. sakit kepala (-), mual muntah (-),
demam (-), kejang (-), diare (-).

Riwayat pengakit sebelumnya : tidak ada Riwayat penyakit sebelumnya

Riwayat alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

RR: 60 x/mnt

N: 120x/mnt S: 36,5 C

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-), retraksi dada (+), pelebaran sela iga (+).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:9,4 , leu: 8.400, eritrosit: 3,56 , trombo : 457.000, limfosit :54 , monosit: 6

Rencana pemeriksaan

Ro Thorax

Dx : 1. Bronkopneumonia

2. Anemia
O2 2 lpm

KeEN 3B 15 gtt/mikro

Cefotaxim 3x250

Ampisilin 3x250

Ventotin ½

Flexotide ½

Ambroxol drop 3x 0,3 cc

Paracetamol 3x0,7 cc bila demam

17 . An. F, 6 tahun , BB: 18 kg RM: 569978 (Fifi)

An. F datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam hari ke 15. Pasien sudah dirawat di
salah satu klinik dan dikatakan bahwa pasien demam karena thypoid. gusi berdarah (-), mimisan (-),
bitnik merah di badan (-), mual muntah (-). Disekitar rumah tidak ada yang mengalami demam seperti
pasien. Pasiaen juga mengeluh sesak napas dan batuk berdahak.

Riwayat pengakit sebelumnya : tidak ada Riwayat penyakit sebelumnya

Riwayat alergi (-)

Riwayat keluarga yang sama dengan keluhan pasien disangkal.

Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

TD: 100/60 mmHg

RR: 40 x/mnt Sat: 97%

N: 125x/mnt S: 38,5 C

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-), suara napas dada kanan menurun.
Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+), nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:10,7 , leu: 22.00, Ht: 31,7 , trombo : 465.000, limfosit :10 , monosit: 6

S.typhi O: 1/4 , S.typhi H 1/80 , S. paratyphi AO: 1/160, S. paratyphi AH: 1/160

Foto thorax kesan efusi pleura

Rencana pemeriksaan

Ro right lateral decubiktus

Dx : 1. Prolong fever ec typhoid

2. efusi pleura

O2 3 lpm

RL 20 gtt/mikro

Ceftriaxon 3x900

Ranitidine 2x20

Paracetamol 3x 200 bila demam

Paracetamol 3x1 cth

18 . Ny. C, 39 tahun , BB: kg RM: 570554 (cucun) Obgyn

Tglmasuk 27/9/2020

Ny C datang ke RS dengan keluhan perut mulas-mulas sejak 2 jam SMRS. Pasien sedang hamil dengan
kehamilan G4 A3 A0, pasien mengaku usia kehamilan 9 bulan, mules dirasakan pasien dari perut atas
dan bergerak kebawah. Keluar air-air (+) 2 jam SMRS, Gerakan janin masih dirasakan oleh pasien.
Keluhan demam (-), sesak napas (-), mual muntah (-).

Riwayat pengakit sebelumnya : DM (-), HT(-)

Riwayat alergi (-)


Pemeriksaan

Kes : CM

Ttv:

TD: 120/80 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 80x/mnt S: 36 C

TFU : 32 cm

HIS: 2” 10” 20”

BJA: 142 x/mnt

Pemeriksaan dalam:

Vulva/vagina:

Portio: tebal lunak

Corpus uteri : 3 cm

Kanan/kiri uterus :

Cavumdouglas : bokong st 2

Pemeriksaan fisik:

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak buncit, supel, bu (+), nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:10,7 , leu: 10.000, trombo : 205.000, rapid tes ; non reaktif
Dx : 1. P4 A0 PPSC hari ke 1 a/i letak majemuk

RL 20 gtt/makro

Ceftriaxon 2x1 iv

Ketorolac 3x1 iv

Metronidazole 3x500

Kalnek 3x1 iv

19 . Ny. H, 34 tahun , BB:50 kg , Tb:150 RM: 445172 (hety silviani) bedah sudah upload

Ny H datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut sejak 3 minggu SMRS. Nyeri dirasakan pada
perut sebelah kanan, sifat nyeri seperti di tekan dengan VAS 7- 8, pasien tidak bisa beraktivitas akibat
nyeri. Perut juga tampak membesar. Pasien sulit BAB dan Flatus sejak 3 hari SMRS. BAK normal tidak
ada keluhan. Demam disangkal, mual muntah disangkal, penurunan drastis disangkal.

Riwayat pengakit sebelumnya : Riwayat operasi payudara kanan + DM (-), HT(-)

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSB

Tanda tanda vital

TD: 120/80 mmHg

RR: 22 x/mnt

N: 85x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak buncit, bu (+), nyeri tekan (+), teraba masa, tidak mobile, permukaan tidak rata pada
regio hipokondrium kanan dan regio epigastrium
Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:9,8 , leu: 6.300, trombo : 174.000, lymposit : 26, monosit: 6

Rencana USG abdomen

Dx : 1. Hepatomegaly + metastasi hepar ec ca mammae sinistra

Diet cair 6x200 cc/24 jam

RL : D10 : aminofluid = 2:1:1 = 2000cc/24 jam

Ranitidine 2x1 iv

Ketorolac 3x1 iv

20 . Tn. S, 72 tahun , BB:65 kg , Tb:165 RM: 571520 (suyatno) bedah uro sudah upload

Pasien mengeluh BAK darah sejak 1 hari SMRS, awalnya pasien mengeluh nyeri saat BAK dan sedikit
perdarahan jika BAK sejak 2 bulan terakhir. Pasien sudah berobat ke klinik namun keluhan tidak
berkurang. Pasien datang ke RSUD subang sudah terpasang urin cateter di RS PTPN. Demam -, mual
muntah -, Riwayat BAK berpasir -.

Riwayat pengakit sebelumnya : DM (-), HT(-), 2 bulan lalu pasien pernah berobat ke dokter dan disaran
kan utk USG namun pasien tidak mau.

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSB

Tanda tanda vital

TD: 130/90 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 96x/mnt S: 37 C

Pemeriksaan Fisik
Mata : conjungtiva anemis +/+, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+), teraba masa, tidak mobile, permukaan tidak rata pada
regio pubic

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang

DPL: Hb:9,7 , leu: 12.000, trombo : 307.000, lymposit : 4, monosit: 1

Rencana: USG whole abdomen

Dx : 1. Gross hematuria ec susp ca buli dd BPH

2. Anemia

Ganti foley cateter no 24, 3 way

Irigasi Nacl 0,9% 80 tpm

Spooling FC jika macet

IVFD Nacl 0,9 % 20 tpm

Ceftriaxone inj 2x1

Ranitidin inj 2x1

Asam tranexamat 3x500 iv

21. Tn. E, 63 tahun , BB:65 kg , Tb:165 RM: 520977 (engko) bedah uro upload+

Pasien datang ke RS Subang dengan keluhan sulit BAK sejak 2 hari SMRS. Keluhan juga disertai nyeri saat
BAK. Pasien mengaku memiliki riwayat operasi ca buli di RS Siloam 6 bulan lalu. Sejak 3 bulan terakhir
pasien dalam pengobatan di RSHS dan dikatakan ca buli. Saat di pasang kateter di RS Subang keluar
darah warna merah segar.

Mual-, muntah-, sesak-, BAB tidak ada keluhan.

Riwayat pengakit sebelumnya : DM (-), HT(-), 6 bln lalu Riwayat operasi ca buli
Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSB

Tanda tanda vital

TD: 130/90 mmHg

RR: 21 x/mnt

N: 90x/mnt S: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis +/+, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) pada regio pubic

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Px penunjang

DPL: Hb:8 , leu: 10.000, trombo : 307.000, lymposit : 12, monosit: 8

Rencana: USG whole abdomen

Dx : 1. Retensio urin ec susp ca buli dd BPH

2. Anemia

Ganti foley cateter no 20, 3 way  no 24 tidak dapat masuk

Irigasi Nacl 0,9% 80 tpm

Spooling FC jika macet

IVFD Nacl 0,9 % 20 tpm

Ceftriaxone inj 2x1 gr


Ranitidin inj 2x1 amp

Asam tranexamat 3x500 iv

Co dr daru Sp.U

22. Ny. S, 67 tahun , BB:60 kg , Tb:155 RM: 245722 (sunengsih) ipd upload +

Pasien datang dengan keluhan lemas seluruh badan sejam 3 hari SMRS. Keluhan juga disertai pusing +,
mual-muntah +, pasien sudah berobat ke klinik terdekat dan di rujuk ke RSUD untuk terapi lanjutan.
Pasien memiliki Riwayat DM sejak usia muda. Dan rutin mengkonsumsi metformin dan glibenklamid.

Riwayat pengakit sebelumnya : DM (+), HT(-)

Riwayat penyakit keluarga : Ibu pasien memiliki riwayat DM

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSB

Tanda tanda vital

TD: 130/90 mmHg

RR: 21 x/mnt

N: 98x/mnt S: 37,2C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak asites, sifting dulnes+, bu (+), nyeri tekan

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Px penunjang
DPL: Hb:8,5 , leu: 8.400, trombo : 260.000, GDS: 463

Dx : 1. DM tipe II + susp DKD

2. Anemia

IVFD RL 20 tpm makro

Ceftriaxone inj 2x1 gr

Ranitidin inj 2x1 amp

Ondansentron 2x1 amp

Sliding scale tiap 6 jam

Pasang DC

23. Tn. w, 38 tahun , BB:55 kg , Tb:160 RM:246531 (wawan) bedah umum uplod+

pasien datang dengan keluhan sesak napas memberat sejak 1 hari smrs, awalnya sesak di rasakan pasien
blm berat sejak 2 hari smrs. Kemudian tambah parah sejak 1 hari terakhir. Pasien mengaku dalam
pengobatan TB ke-2 bulan ke -3.

Sesak +, demam-, mual muntah-.

SpO2: 93%

Dengan nasal kanul 3 lpm

RPD: riw HT-,DM-, riwayat pungsi thorax sinistra 2 kali saat bulan 6 dan 7 tahun 2020

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSB

Tanda tanda vital

TD: 130/90 mmHg

RR: 21 x/mnt

N: 90x/mnt S: 36,3 C

SpO2: 93%
Dengan nasal kanul 3 lpm

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs kiri menghilang ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Px penunjang

DPL: Hb:10 , leu: 10.000, trombo : 308.000, lymposit : 12, monosit: 8

Ro thorax:

Kesan : corakan vaskuler paru kiri menghilang. Organ jantung terdorong ke sisi kanan. Diafragma paru
kiri mendatar.

Dx : 1. Dypsneu ec susp. Pneumothorax sinistra

2. TB on OAT bulan ke 3

O2 nasal canul 4 lpm

IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone inj 2x1 gr (iv)

Ranitidin inj 2x1 amp (iv)

Azitromisin 1x500 mg (P0)

OAT lanjutkan

Pro needle thoracocentesis

24. Ny E, 63 tahun , BB:55 kg , Tb:150 RM: (endah) Gynek upload+, line+

Pasien datang ke RS dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 1 bulan SMRS. Darah yang keluar
berwarna merah segar dan sebanyak 3x/hari ganti popok dewasa. Keluhan disertai lemas dan nyeri
perut. Pasien adalah rujukan dr salah satu RS dan dikatakan kista.

Sesak-, demam-, mual muntah-.

RPD: riw HT-,DM-, pasien pernah mengeluh sakit seperti ini dan disarankan untu operasi namun pasien
menolak.

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 120/80 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 80x/mnt S: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis +/+, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) regio suprapubic

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)


Px penunjang

DPL: Hb:4,4 , leu: 21.200, lymposit : 4, monosit: 1 GDS: 109, ur: 134, cr: 3,8

Dx : 1. DUB + suspek kista ovarium

2. anemia

IVFD RL 20 tpm

Ceftriaxone inj 2x1 gr (iv)

Ranitidin inj 2x1 amp (iv)

Ketorolac 2x1 amp (iv)

Asam tranexamat 3x500 (iv)

Transfusi PRC 4 labu -> DPL ulang

25. Tn U, 22 tahun , BB:60 kg , Tb:165 RM: (ujang) upload+,line -

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai mual dan muntah 1 kali,
demam + namun pasien tidak mengukur suhu saat dirumah. Pasien mengaku sebelumnya pasien
mengonsumsi makanan pedas. Nyeri ulu hati dirasakan vas 7-8. BAB dan BAK pasien tidak ada keluhan.

Batuk-, sesak-, nyeri tenggorokan -.

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 120/80 mmHg

RR: 22 x/mnt
N: 88x/mnt S: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) a/r epigastrium

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Px penunjang

DPL: Hb: 13,4 , leu: 17.000, trombosit : 308.000, lymposit : 12, monosit: 6

Dx : 1. gastritis

IVFD RL 20 tpm

Ceftriaxone inj 2x1 gr (iv)

Ranitidin inj 2x1 amp (iv)

Ketorolac 2x1 amp (iv)

Paracetamol tab 500 mg 3x1 (po)

26. Tn E, 22 tahun , BB:50 kg , Tb:160 RM: 562245 (edi supriatna) upload+ line +

Pasien datang ke RS dengan keluhan lemas seluruh badan, pasien mengaku sulit makan sejajk 20 hari
terakhir. Keuhan disertai mual muntah + jika mencoba untuk makan. Pasien juga mengeluh gatal seluruh
badan dan kulit terasa kering.

BAB dan BAK pasien tidak ada keluhan. Demam-, sesak-, batuk2 -.

RPD: riw HT-,DM-


Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 70/50 mmHg

RR: 22 x/mnt

N: 98x/mnt S: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Status lokali:

Pada seluruh regio terdapat kulit bersisik dan kulit gatal.

Px penunjang

DPL: Hb: 11 , leu: 9.300, trombosit : 364.000, GDS:119

Ur: 20 cr: 1,6, Na: 143 K:5,1, Cl: 103

Dx : 1. Syok hipovolemik + dehidrasi ec intake sulit

2. syndrome dyspepsia

3. xerosis
Asering 1000 cc loading  maintenance asering 20 gtt/makro

Ondansentron inj 2x1 amp (iv)

Ranitidin inj 2x1 amp (iv)

Curcuma tab 3x1 po

Cetirizine tab 1x1 po

Konsul Sp.KK

27. Tn. C .67 tahun , BB:50 kg , Tb:160 RM: 379732 (caswa) upload+ line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari SMRS, nyeri perut pada regio epigastrium, nyeri
seperti tertekan. Nyeri disertai mual muntah+, pasien tidak nafsu makan. Penurunan BB+ namunpasien
lupa perkiraan BB turun. Pasien sebelumnya sudah berobat dan melakukan USG di dewi sartika dengan
hasil sugestif massa hepatoma.

Demam-, sesak, batuk-, nyeri tenggorokan-

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 110/80 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 94x/mnt S: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -


Abdomen :tampak datar, bu (+) menurun, nyeri tekan (+), teraba massa pada regio epigastrium, solid,
permukaan rata, tepi tumpul, konsistensi keras.

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Status lokali:

pada regio epigastrium teraba massa, solid, permukaan rata, tepi tumpul, konsistensi keras.

Px penunjang

DPL: Hb: 10,7 , leu: 14.000, trombosit : 427.000, GDS:119, limfosif: 8, monosit:4

Ur: 55 cr: 1,8, SGOT: 97, SGPT: 19

Dx : 1. Abdominal pain ec susp. Massa intra abdomen.

2. cancerous pain ec HHC

Nacl 0,9% 20 gtt makro

MST 2x1 (iv)

Pntoprazole inj 1x1 (iv)

Curcuma tab 3x1 po

Sucralfate syr 3x1 cth

28. Ny. E S .58 tahun , BB:45 kg , Tb:150 RM: 379732 (Ecih s) upload+ line +

Pasien datang ke rsud dengan keluhan lemas sejak 1 minggu SMRS, lemas di rasakan pasien perlahan-
lahan seluruh tubuh,keluhan disertai pusing +, nyeri perut + (ulu hati), riw.maagh +, dan mual muntah +.

Menurut pengakuan pasien, pasien memiliki Riwayat penyakit DM dan sedang mengkonsumsi obat
metformin dan amlodipine.

Demam-, sesak, batuk-, nyeri tenggorokan-.

RPD: riw HT+,DM+, Maagh +

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS


Tanda tanda vital

TD: 130/80 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 80x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+) normal, nyeri tekan + a/r epigastrium.

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Px penunjang

DPL: Hb: 13 , leu: 8.300, trombosit : 284.000, GDS:322, limfosif: 23, monosit:5

Ur: 21 cr: 0,9

Dx : 1. Gastropati DM

2. DM tipe II

Nacl 0,9% 1000 cc/ 24jam

Ranitidine 2x1 amp (iv)

Ondasentron 2x1 amp (iv)

Amlodipine 0-0-1 po

Metformin 1-0-0 po

29. Tn H .75 tahun , BB:60 kg , Tb:165 RM: 471321 (HAMLI) upload+ line +

Pasien datang ke rsud dengan keluhan seluruh badan dan ekstremitas mengalami spasme sebanyak 2x
saat di rawat di puskesmas sejak 2 jam SMRS , pasien awalnya datang berobat ke puskesmas karena
nyeri tenggorokan sejak 6 hari SMRS yang tidak sembuh dengan pengobatan. Saat spasme seluruh
tubuh, ektremitas dan leher pasien kaku dan mata mendelik ke atas. Kemudia terdapat luka pada kaki
pasien. Menurut pengakuan keluarga luka tersebut karena terkena bambu dan pasien hanya
membiarkan luka sembuh begitu saja.

Demam-, sesak-, mual muntah-, nafsu makan berkurang+, BAB -,

RPD: riw HT+,DM+

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

E4 E6 V5

Tanda tanda vital

TD: 110/80 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 88x/mnt S: 37 C

Pemeriksaan Fisik

kepala : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor, hygiene oral kotor, trismus 2 jari.

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+) normal, perut papan +

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-).

Kaku kuduk +

Kuduk kaku +

Px penunjang

DPL: Hb: 14 , leu: 4000, trombosit : 214, GDS:99, limfosit 21 , monosit:11

Ur: 146 cr: 2,4, Na: 150, K:4.8, Cl: 112

Dx : 1. Tetanus
O2 nasal canul

RL:D10:Nacl 0,9% = 2:2:2

Ranitidine 2x1 amp (iv)

Tetagam 1x1 amp (im)

Drip diazepam 3 apm lewat Nacl 0,9%/6jam

Ceftriaxone 2x1 gr (iv)

Metronidazole 4X500 mg (iv)

Pasang NGT

Pasang DC

30. Ny. J .42 tahun , BB:45 kg , Tb:150 RM: 506094 (juju) upload+ line +

Pasien datang ke RSUD Subang dengan keluhan lemas sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai sedikit sesak,
demam +, mual+, muntah -, pasien memiliki Riwayat DM dan rutin konsumsi metformin dan
glibenklamid. Pasien juga melakukan cek GDS di puskesma dengan hasil 578. Pasienjuga merasa
kesemutan pada ujung jari tangan dan kaki.

RPD: riw HT-,DM+

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 100/60 mmHg

RR: 22 x/mnt

N: 88x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).


Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+) normal, nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Px penunjang

DPL: Hb: 10.6 , leu: 13.300, trombosit : 260.000, GDS:557, limfosif: 11, monosit:4

Dx : 1. Gastropati DM

2. DM tipe II

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ranitidine 2x1 amp (iv)

Ondasentron 2x1 amp (iv)

Paracetamol tab 3x1 po

Insulin sliding scale / 8 jam

31. Tn. D .21tahun , BB:50 kg , Tb:150 RM: 572110 (desen) upload+ line +

Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 bulan SMRS, keluhan disertai batuk kering sejak 2 minggu
SMRS, pasienjuga merasa dada sebelah kiri lebih berat jika bernapas, pasien merupakan rujukan dari
klinik medika farma dan dikatakan terdapat cairan pada dada sebelah kiri.

Demam-, mual muntah -,

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 100/60 mmHg

RR: 28 x/mnt
N: 96x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ki lebih lemah disbanding kanan ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-). Fremitus dada kiri lebih
lemah.

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+) normal, nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Px penunjang

DPL: Hb: 12.6 , leu: 10.500, trombosit : 260.000, limfosif: 16, monosit:7

Kesan : Pada paru kiri terdapat cairan ,sudut kosto frenicus dada kiri menghilang, jantung terdorong ke
sisi kanan.

Dx : 1. Efusi pleura paru sinistra

RL 20 gtt makro
Ranitidine 2x1 amp (iv)

Ketorolac 2x1 amp (iv)

Ceftriaxone 2x1 gr (iv)

Konsul bedah  advice lakukan punksi pleura

32. R .55 tahun , BB:50 kg , Tb:145 RM: 520052 (rosdiana) upload+ line +

Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 8 hari SMRS, pasien mengatakan ketikan akakn
datang keluhan pusing berputar mata terasa berkunang-kunang terlebih dahulu. Dan pusing berputar
berkurangjuka pasien menutup mata. Keluhan disertai mual-muntah 3 kali dirumah, produksi hanya
cairan karena pasien tidak mau makan dan badan terasa lemas. Pasien juga mengeluh BAB cair sejak 3
hari SMRS. Dengan frekuensi sekitar 10 kali. BAK normal.

Demam-.nyeri ulu hati +

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 120/80 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 80/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan + pada ulu hati

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)


Px penunjang

DPL: Hb: 9,9, leu: 8.200, trombosit : 329.000, limfosif: 14, monosit:8

Dx : 1. Vertigo

2. GEA dengan dehidrasi

RL 20 gtt makro

Ranitidine 2x1 amp (iv)

Ondansentron 2x1 amp (iv)

Diatab tab 3x2 (PO)

33. S .45 tahun , BB:50 kg , Tb:145 RM: 534158 (surhati) upload+line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 8 hari SMRS. Keluhan disrtai napas sesak+,

Demam-.nyeri ulu hati +, pasien mengatakan memiliki Riwayat DM + sedang mengonsumsi obat
glibenklamid. Keluhan sesak dengan aktifitas ringan + (seperti mandi), tidur dengan dua bantal +, sering
terbangun karena sesak +.

Demam-, mual-muntah-, diare -.

RPD: riw HT+ control dengan obat anti hipertensi namun lupa nama obat,DM+

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 110/70 mmHg

RR: 28 x/mnt

N: 82/mnt S: 36,5 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor


Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan + pada ulu hati

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Px penunjang

DPL: Hb: 11.7, leu: 9.000, trombosit : 395.000, limfosif: 29, monosit:3

GDS : 253, ur: 25, cr: 1.2

Dx : 1. Gastropati DM

2. CHF

3. DM Tipe 2

O2 nasal canul 2-4 lpm

RL 500 /24 jam

Furosemide 1x1 (iv)

Omeprazole 2x1 (iv)

Ranitidine 2x1 amp (iv)

Metformin 2x500 mg (po)

Glibenklamid 1x2 mg (po)

Sucralfate 3x1 cth

34. Ny U, 33 tahun , BB:47 kg , Tb:145 RM: 572257 (umas) upload+ line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri seluruh perut sejak 8 hari SMRS. Awalnya nyeri hilang timbul di
daerah ulu hati, kemudian nyeri menjalar keperut bawah kanan, dan nyeri memberat sejak 3 hari SMRS.
Saat di IDG nyeri pada seluruh regio perut . mual muntah + sejak 2 hari SMRS sebanyak 10 kali. BAB cair
+ sejak 1 hari SMRS sebanyak 5 kali. Nafsumakan berkurang +. Riw. Rawat di klinik Refi 3 hari tidak ada
perbaikan.

Demam-.sesak -, batuk -, nyeri tenggorokan –


Alvarado score 7 tanpa lab.

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 100/70 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 82/mnt S: 37,1 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan seluruh lapang perut.

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Px penunjang

DPL: Hb: 12, leu: 16.200, trombosit : 270.000, limfosif: 4, monosit:5

Dx : 1.kolic abdomen ec peritonis akut

2. susp app perforasi

RL 20 gtt makro

Ranitidine 2x1 amp (iv)

Ketorolac 2x1 amp (iv)

Ceftriaxone 2x1 gr (iv)  skin test

Konsul bedah
35. tn S .48 tahun , BB:60 kg , Tb:165 RM: 572292 (sahri) uploa+ line +

Pasien datang dengan keluhan digigit ular sejak 1 jam SMRS, pasien digigit ular pada jari telunjuk tangan
kiri, nyeri + vas 6-7, Baal +, terasa panas disekitar gigitan ular, perdarahan +, bengkak +. Pasien tergigit
ular liar di rumah tetangga Ketika membantu tetangga yang rumahnya kemasukan ular. Jenis ular sanca.
Pasien sudah membersikan luka dengan air panas, alcohol dan rivanol saat di rumah.

Demam-, mual muntah -, pusing-

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 120/80 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 80/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki, rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Status lokalis: pada regio digiti II palang distal palmar sinistra terdapat luka gigitan berukuran sekitar 1
mm/ 1 mm, edema +, nyeri tekan +, baal +.

Dx : 1. Snake bite a/r digiti II palang distal palmar sinistra.

Asam mefenamat 3x500 mg (po)


Dexametason 2x 0,5 mg (po)

Cefixime 2x 200 mg (po)

36. An. A, 1 tahun, 2 bln , BB:7,5 kg RM: 572323 (Aishah) upload+ line +

Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari SMRS. Frekuensi 8 kali/ hari, ampas -, warna kuning.
Keluhan disertai mual muntah + sebnyak 4 hari SMRS dengan frekuensi 10 x/hari dan hanya sehari
produksi bubur+. Pasien juga mengeluh demam + sejak 3 hari SMRS naik turu dengan suhu tertinggi 39 c

dirumah. Pasien sudah berobat ke klinik dan mendapatkan obat anti biotik, zink, L-bio

sesak-, bitnik berdarah di badan -, gusi berdarah –

riw. Kejang -,

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

RR: 24 x/mnt

N: 100/mnt S: 37,6 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- , pasien menagis air mata +

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki, rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, supel, bu (+) normal, turgor kulit kembali cepat

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Pemeriksaan penungjang

Leu: 8.300, HB: 11,3, trom: 263.000 limfosit : 60, monosit: 10

Dx : 1. DADRS
IVFD RL 10 gtt makro

Cefotaxime 3x250 mg (iv)

Ampicillin 4x250 mg(iv)

Ondansentron 2x0,7 mg (iv)

L-bio 2x1 sach

Zink 1x20 mg

37. An. R, 12 tahun, 9 bln , BB: kg RM: 570034 (resa) upload+ line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 8 hari SMRS, nyeri seperti ditusuk di seluruh lapang
perut. Perut disertai distensi +, pasien juga sering mengalami muntah2 jika diberi makan, BAB+, flatus+,
pasien sudah berobat ke klinik dan disarankan untuk ke IGD untuk pengobatan.

Demma-, pusing, sesak-,batuk-, bitnik berdarah di badan -, gusi berdarah –

riw. Kejang -,

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 110/70 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 80/mnt S: 37,6 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki, rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak buncit, distensi +, bu (+) meningkat, nyeri tekan + seluruh lapang perut.
Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Pemeriksaan penungjang

Leu: 22.000, HB: 11,8, trom: 419.000 limfosit : 16, monosit: 7

Dx : 1. Abdominal pain ec susp. Ileus obstruksi

Pasang NGT decompresi

IVFD RL 20 gtt makro

Ranitidine 2x1 amp (iv)

Ketorolac 2x1 amp (iv)

Cefotaxime 3x1 (iv)

puasa

38. tn A .48 tahun , BB:60 kg , Tb:165 RM: 572331 (ajidin) uploa+ line +

Pasien datang dengan keluhan setelah menginjak arit sejak 1 jam SMRS. Pasien menginjak aritdi sawah
sendiri Ketika bekerja. Pasien merasa nyeri pada luka dengan vas 3-4. Ukuran luka 2cm x 1 cm dengan
jahitan 3 jahit.

Demam-, mual muntah -, pusing-

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 120/80 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 98/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor


Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki, rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen : tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-), pada telapak kaki kiri terdapat vulnus scissum dengan ukuran
2cm x 1cm

Dx : 1. Vulnus scissum a/r plantas pedis sinistra.

hecting

Asam mefenamat 3x500 mg (po)

Dexametason 2x 0,5 mg (po)

Cefixime 2x 200 mg (po)

ATS 1500 iu

BLPL

39. Ny. S.50 tahun , BB:60 kg , Tb:150 RM: 571780 (Sumiati) uploa+ line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri seluruh badan sejak 2 bualan SMRS. Keluhan disertai lemas,perut
terasa panas, napas terasa sesak, dan sulit makan sejak 5 bulan SMRS. Riw rawat di PMC 2 hari SMRS
karena kaki bengkak dan sesak napas.

Demam-, mual muntah +, pusing-

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 80/60 mmHg

RR: 26 x/mnt

N: 100/mnt S: 37 C
Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki, rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen : tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai +

Motoric : tangan 5/5

Kaki 3/3

r. fisiologis : +2

kaku kuduk ( -)

Babinski (-)

Pemeriksaan lab:

Leu: 7.300, Hb: 9,3 trom: 279.000, lymposi: 16 monosit : 6 GDS: 119 ur:97 Cr: 8.2 Na: 116 K: 2.1 cl: 72

Dx : 1. Paraparese ec hipokalemi

2. CAD dd CKD

3. anemia

Tatalaksana

O2 nasal kanul 3 lpm

Asering 500cc loading  selanjutnya 10 gtt

Ranitidine 2x1 amp (iv)

Ondansentron 2x1 amp (iv)

Ketorolac ekstra 1 amp (iv)

Furosemide 2x1 amp (iv)  bila tensi diatas 90/60 mmhg

Sucralfate syr 3x1 c


Pasang DC

Callos 2x1

Bicnat 2x1

Drip KcL 1 flokon dalam RL habis dalam 6 jam

40. Nn. D 23 tahun , BB:46 kg , Tb:150 RM: 571776 (devi) uploa + line +

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS, keluhan disertai batuk berdahak namun
susah dikeluarkan. Saat bernapas dada terasa terjepit , mual muntah +, pusing+, demam -, BAB dan BAK
tidak ada keluhan.

RPD: riw asma sejak SMP dan konsumsi teosal dan sering nebu combiven. riw HT-,DM-

Riwayat alergi debu+

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 120/80 mmHg

RR: 28x/mnt

N: 100/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki, rh -/-, wh+/+, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen : tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -

Pemeriksaan lab:

Leu: 8 .100, Hb: 12,5 trom: 230.000, lymposi: 14 monosit : 4


Dx : 1. Asma bronkial dalam serangan

Tatalaksana

O2 nasal canul 3 lpm

Nebu combiven tiap 8 jam

Cetirizine tab 1x1 (PO)

BLPL

41. tn. H 56 tahun , BB:50 kg , Tb:155 RM: 571793 (hasan) uploa+ line +

Pasien datang dengan keluhan post kll sejak 30 mnt SMRS. Pasien mengendarai motor kemudian di
tabrak oleh motor dari sisi samping. Setelah di tabrak pasien mengalami penurunan kesadaran di jalan
menuju RSUD. Mual-, muntah proyektil -, pasien memakai helm half face. Lokasi kejadian di perempatan
gambarsari Ketika mengantar istri berobat ke puskesmas.

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi-

Pemeriksaan

Kes : koma, TSB

GCS E1 M1 V1

Tanda tanda vital

TD: 110/80 mmHg

RR: 22x/mnt

N: 110/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Kepala: terdapat vulnus laceratum a/r occipital

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal


Thorax : vbs ka=ki, rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen : tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan -

Eks : hangat , crt <2, terdat vulnus laceratum pada tangan kanan dan plantar pedis kanan

Pemeriksaan lab:

Leu: 13.200, Hb: 9.3 trom: 164.000, lymposi: 12 monosit : 4

Dx : 1. CKB

Tatalaksana

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ketorolac 2x1 amp (iv)

Ranitidine 2x1 amp (iv)

Ceftriaxone 2x1 gr (iv)  skin tes

ATS 1500 (im)

Saran rujuk

42. Tn M.F, 60 tahun , BB:60 kg , Tb:165 RM:253141 (muhamma fahrurozi) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai mual dan muntah 1 kali,
demam + namun pasien tidak mengukur suhu saat dirumah. Pasien mengaku sebelumnya suka
mengonsumsi makanan pedas. Nyeri ulu hati dirasakan vas 7-8. BAB dan BAK pasien tidak ada keluhan.

Batuk-, sesak-, nyeri tenggorokan -.

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan
Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 120/80 mmHg

RR: 22 x/mnt

N: 88x/mnt S: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) a/r epigastrium

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)

Px penunjang

DPL: Hb: 15.7 , leu: 7300, trombosit : 190.000, lymposit : 26, monosit: 6

Dx : 1. gastritis

IVFD RL 20 tpm

Ranitidin inj 2x1 amp (iv)

Ketorolac 2x1 amp (iv)

Paracetamol tab 500 mg 3x1 (po)

43. Ny S, 50 tahun , BB:58 kg , Tb:155 RM:473654 (sukma) upload+,line +


Pasien datang dengan keluhan keluhan sesak sejak 3 minggu SMRS, sesak dirasakan semakin memberat
terutama saat aktifitas biasa. Saat tidur pasien menggunakan 4 bantal, pasien sulit tidur karena sesak,
terbangun dari tidur karena sesak +, kaki bengkak+,demam -, batuk -, keringatalam -.

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 100/80 mmHg

RR: 26 x/mnt

N: 80x/mnt S: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh +/+, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, bunyi jantung menjauh.

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (+/+)

Px penunjang

DPL: Hb: 12.9. , leu: 5500, trombosit : 250.000, lymposit : 17, monosit: 6 ur 29, cr 1.0

Dx : 1. Dypsneu ec suspek CHF dd edema paru


O2 nasal kanul 3 lpm

IVFD RL 500 cc/24 jam

Furosemide 2x40 mg iv

Ranitidin inj 2x50 mg (iv)

Spironolakton1x 100mg po

Pasang DC

44. Tn.D, 50 tahun , BB:58 kg , Tb:158 RM:440469 (dadang) upload+,line -

Pasien datang dengan keluhan nyeri saat BAK sejak 1 bulang SMRS. Nyeri disertai keluar seperti pasir
dan terasa panas saat BAK. Nyeri pinggang + kanan, demam-, mual muntah-, sesak-, pasien dalam
pengobatan di poli uro dengan nefrolitiasis dan BPH

RPD: riw HT-,DM-

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 100/80 mmHg

RR: 26 x/mnt

N: 80x/mnt S: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop – murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema –


Status lokalis: nyeri ketok CVA + kanan

Dx : 1. Colic renal

Ranitidine ekstra 1 ampul

Ketorolac ekstra 1 mapul

45. Tn. T, 65 tahun , BB:58 kg , Tb:155 RM:572393 (tata) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan keluhan digigit ular sejak lebih kurang 3 jam SMRS, pasien di gigit oleh
ular liar di kebun sendiri saat bekerja di daerah sanca. Jenis ular adalah ular tanah. Pasien merasa nyeri
pada daerah gigitan, bengkak+, merah +, nyeri tekan +.

Sesak-, demam-, mual muntah-

RPD: riwayat Hipertensi dan Diabetes melitus disangkan oleh pasien

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 120/80 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 80x/mnt S: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik
Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2,

Status lokalis

Pada regio pedis distal sinistra terdapat luka gigitan ular dan sekitar luka terlihat kemerahan dan
edema+

Px penunjang

DPL: Hb: 13.1. , leu: 10.000, trombosit : 185.000, lymposit : 21, monosit: 3

Dx : 1. Snake bite

Sabu 1 ampul dalam D5 500 cc 20 gtt/ makro

Ranitidin inj 2x50 mg (iv)

Ketorolac 2x1 amp (iv)

46. Tn. K 53 tahun , BB:60 kg , Tb:160 RM:212601 (kasiman sihotang) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan demam naik turun sejak 1 minggu SMRS. Demam biasanya naik pada
sore hari dan malam hari. Keluhan disartai mual+ muntah -, pusing +, BAB dan BAK normal, sesak-,
batuh-, Riwayat bepergian dari luar kota -. Pasien sudah berobat di klinik namun tidak ada perbaikan
kemudian pasienke puskesma purwadadi dan di lakukan cek lab dan hasil kesan typhoid.

RPD: riwayat Hipertensi dan Diabetes melitus disangkan oleh pasien

Riwayat alergi (-)


Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 120/80 mmHg

RR: 20 x/mnt

N: 80x/mnt S: 36,3 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2,

Px penunjang

DPL: Hb: 13 , leu: 7.900, trombosit : 185.000, lymposit : 24, monosit: 7

Salmonella typhi O: 1/320, H: 1/320 salmonella paratyphi AO: 1/180 AH 1/80

Dx : 1. Fever hari ke 7 ec typhoid

Nacl 0,9 % 20 gtt

Ranitidin inj 2x50 mg (iv)

Ondansentron 2x1 amp (iv)

ceftriaxon 2x1 gr (iv)

paracetamol 3x500 mg (po)


47. An. N 1 tahun 8 bulan , BB:11 kg RM:572550 (nayla aprilia) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah sejak 6 hari SMRS, muntah 3-4 x/hari dengan produksi
sisa makanan yang dimakan. Keluhan juga disertai BAB cair sebanyak 5 x/hari selama 2 hari . keluhan
juga disertai demam naik-turun , kejang-, sesak -, perdarahan dari hidung -, bintik2 merah di badan -.

Pasien sudah berobat ke klinik dokter umum namun tidak ada perbaikan.

Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

RR: 28 x/mnt

N: 100x/mnt S: 38 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor, air mata +

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2,

Px penunjang

DPL: Hb: 12.6 , leu: 9.900, trombosit : 327.000,

Dx : 1. DADRS + vomitus
RL 11 gtt

Ranitidin inj 2x10 mg (iv)

Ondansentron 2x1 mg (iv)

L-Bio2x ½ sach

Paracetamol syr 3x1 cth (po)

48. Ny. W 55 tahun , BB:58 kg BB: 155 RM:572392 (warneti) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 7 jam SMRS, menurut keterangan anak pasien, pasien
mengalami penurunan kesadaran sejak 10 jam SMRS, kemudian di bawa ke bidan terdekan dan
dilakukan cek GDS : 50 mg/dl, dan diberikan infus D5 % 500 cc. demam -, mual muntah-, batuk+, nyeri
tenggorokan -, pasien sulit makan + karena tidak nafsu,

RPD: Riwayat DM + pasien control dengan obat glibenklamid 1x1, Riwayat TB paru + keluarga
mengatakan 3 hari SMRS pasien melakukan RO thorax dengan suspek TB paru namun keluarga tidak
membawa hasil foto thorax. Riwayat HT tidak diketahui pasien.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

Td: 160/ 90 mmhg

RR: 24 x/mnt

N: 96x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2,


Px penunjang

DPL: Hb: 12. , leu: 18.000, trombosit : 327.000,

Dx : 1. Hipoglikemia

2. DM tipe II

3. TB paru dalam pengobatan

4. HT grade 2

D10% 500cc/6 jam

Cek GDS /8jam

Ranitidin inj 2x50 mg (iv)

Amplodipin 1x10 mg (po)

OAT di pasien lanjutkan

49. Ny. I 66 tahun , BB:58 kg BB: 155 RM:572387 (isih) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 6 jam SMRS. Pasienmengeluh seluruh badan
lemas. Menurut keterangan keluarga pasien memiliki Riwayat penyakit Diabetes melitus dan
mengonsumsi dua macam obat DM namun pasien tidak mengetahui nama obat tersebut. Pusing +,
demam-, sesak-, batuk-, nyeri tenggorok-, Riwayat bepergian -. Riwayat hipertensi + namun pasien tidak
rutin control.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

Td: 160/ 90 mmhg

RR: 21 x/mnt

N: 93x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor


Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2,

Px penunjang

DPL: Hb: 11. , leu: 14.000, trombosit : 308.000,limfosit: 12, monosit 6 GDS 20

Dx : 1. Hipoglikemia

2. DM tipe II

D10% 500cc/6 jam

Cek GDS 1jam kemudian

Ranitidin inj 2x50 mg (iv)

Amplodipin 1x10 mg (po)

50. Tn. R 54 tahun , BB:60 kg BB: 165 RM:185746 (raden garmas) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2hari SMRS. Sesak disertai suara ngik-ngik saat
bernapas. Pasien mengaku memiliki Riwayat asma sejak lama. Menurut keterangan pasien biasanya
asma muncul jika pasien terlalu Lelah dalam beraktivitas. Demam-, mual muntah-, pusing-, batuk-,
Riwayat bepergian dari luar kota -.

Pasien rutin mengonsumsi obat salbutamol+

Pasien tidak memiliki Riwayat diabetes dan hipertensi

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

Td: 140/ 90 mmhg


RR: 27 x/mnt

N: 93x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh+/+, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2,

Dx : 1. Dypsnue ec asma bronkhial

Nebu combivent  obsevasi sesak

Dexamethasone inj 1x1 amp

51. Tn. U 65 tahun , BB:58 kg BB: 165 RM:571879 (ustim) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari telunjuk kiri sejak 1 jam SMRS setelah terjepit dan putus
hendak menyusun kayu bakar di kebun sendiri saat bekerja. Pasien mengeluh nyeri VAS 8 dan
perdarahan aktif +. Penurunan kesadaran-, demam-, sesak -, batuk2- , nyeri tenggorok-.

Pasien tidak memiliki Riwayat diabetes dan hipertensi

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

Td: 120/ 80 mmhg

RR: 20 x/mnt

N: 93x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh+/+, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2,

Status lokalis:

Pada regio digiti II palang distal manus sinistra tampak trauma amputasi bone expose +, perdarahan +,
nyeri +

Ro manus:

Kesan : fraktur komplit pada regio digiti II palang distal manus sinistra

Dx : 1. Traumatic amputasi a/r digiti II palang distal manus sinistra

Wound toilet
Ketorolac extra 1 amp

Ranitidine extra 1 amp

ATS 1500 iu (im)

Pasien menolak di tindak di ruang operasi dan meminta ditindak di IGD lalu meminta pengobatan
pulang.

Obat pulang:

Cefixime 2x200 mg po

Asam mefenamat 3x500 mg po

Ranitidine 2x150 mg po

52. An. S 1 tahun 8 bulan , BB:15 kg RM:571876 (septian) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah sejak 30 mnt SMRS. Ibu pasien
mengatakan perut pasien terkena pisau cutter baru Ketika anak sedang bermain di rumah. Pada saat di
idg perdarahan aktif -, nyeri +, Panjang luka sekitar 2-3 cm dan kedalaman luka sekitar 1 cm. VAS 5

Demam -, batuk-, nyeri tenggorokan-, sesak-.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

RR: 25 x/mnt

N: 95x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh+/+, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2,

Status lokalis:
Pada regio iliaca dextra terdapat vulnus scissum dengan ukuran Panjang 2 cm dan kedalaman 1 cm,
perdarahan aktif -, nyeri +

Dx : 1. Vulnus scissum a/r iliaca dextra

Wound toilet

Ibuprofen syr 2x ½ cth

Amoxicillin syr 2x ½ cth

53. Tn.M 46 tahun , BB:60 kg TB 165 RM:571363 (mustofa) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari telunjuk tangan kanan sejak 1 jam SMRS. Nyeri dirasakan
setelah jari telunjuk tangan kanan pasien terjepit di penggilingan mesin pankan ayam saat bekerja di
Gudang pengelolaan makanan ayam di daerah cisiti. Nyeru VAS 8. Luka berukuran 2 cm x 2cmx 3cm
.Perdarahan +, luka terbuka+,edema-,

Demam -, batuk-, nyeri tenggorokan-, sesak-.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD: 120/80mmhg

RR: 20 x/mnt

N: 95x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh+/+, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2,

Status lokalis:
Pada regio digiti II palang distal dextra terdapat vulnus lasetarum dengan ukuran panjang 2 cmx 2cm x3
cm , bone expose +, perdarahan aktif -, nyeri +

Dx : 1. Vulnus laceratum a/r digiti II palang distal manus dextra

Wound toilet

Ketorolac extra 1 amp

Ranitidine extra 1 amp

Co Sp. OT

54. Tn. D 54 tahun , BB:58 kg BB: 160 RM:572387 (dedi dupardi) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri uluhati sejak 1 hari SMRS. Keluhan direstai mual dan muntah jika
diberi makanan,sehingga pasien tidak dapat asupan makanan. Pasien juga merasa panas di daerah dada
jika saat muntah. Demam disangkal, sesak berat disangkal, batuk disangkal, nyeri tenggorokan disangkal,
Riwayat bepergian ke luar kota disangkal.

Riwayat Diabetes + pasien konsumsi insulin novorapid pagi dan Levemir malam, hipertensi + ,
pembengkakan jantung +

Pasien rutin konsumsi obat furosemide, spironolakton,ramipril, isosorbit.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

Td: 130/ 80 mmhg

RR: 20 x/mnt

N: 93x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -


Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) a/r epigastrium

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb: 11. , leu: 8.300, trombosit : 302.000,limfosit: 14, monosit 5 GDS 341

Dx : 1. Obs.vomitus ec gastropati diabetik

2. DM tipe II

3. CHF

Nacl 0,9% 500 cc/24 jam

Ketorolac 2x1 amp (iv)

Ranitidin inj 2x1 amp (iv)

Ondansentron 2x1 amp (iv)

Sucralfate syr 3x1 c

Braxidine 2x1

Obat di pasien lanjutkan

55. Tn. I 80 tahun , BB:62 kg BB: 165 RM:572609 (ishak) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan sesak memberat sejak 2 hari SMRS. Pasien mengaku sudah lama
mengeluh sesak dan tidak pernah berobat. Keluhan sesak biasanya disertai batuk sering dengan
produksi lender putih yang susah dikeluarkan sehingga pasien merasa sesak. Pasien mengaku perokok
aktif sejak SMA sekitar 9-10 batang / hari. Pasien merupakan rujukan dari dr Ponti. Keluhan demam -,
mual -, muntah -,

Riwayat Diabetes disangkal , Hipertensi + tidak control dengan obat.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital


Td: 170/ 100 mmhg

RR: 26 x/mnt

N: 100x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh +/+, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb: 11. , leu: 12.000, trombosit : 302.000,limfosit: 13, monosit 4

Dx : 1. Dyspneu ec susp. PPOK

2. Hipertensi grade 2

O2 nasal canul 3 lpm

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ceftriaxone 2x1 g (iv)

Ranitidin inj 2x1 amp (iv)

Amlodipine 1x10 mg po

Furosemide 1x1 amp (iv)

56. Tn. O 57 tahun , BB:60 kg BB: 166 RM:572609 (ohim) upload+,line +


Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai mual dan muntah +
dengan produksi sisa makanan dengan sebanyak 2-3 kali. Batuk -, demam -, nyeri tenggorokan- , BAB
dab BAK tidak ada keluhan.

Riwayat sering konsumsi jamu -, Riwayat minum obat2 an rutin hanya obat gula dan obat hipertensi

Riwayat Diabetes mellitus + control dengan metformi , Hipertensi + control dengan obat amlodipine.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

Td: 150/ 90 mmhg

RR: 18 x/mnt

N: 93x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) pada ulu hati.

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb: 10,4. , leu: 9.000, trombosit : 322.000,limfosit: 19, monosit 7 GDS 123

Dx : 1. Gastropati diabetikum

2. Hipertensi

Nacl 0,9% 20 gtt makro


Ondansentrone 2x1 amp (iv)

Ranitidin inj 2x1 amp (iv)

Ketorolac 2x1 amp (iv)

Sucralfate syr 3x1 C

57. Tn. M 47 tahun , BB:60 kg BB: 165 RM:572621 (mulyadi) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan terdapat benda asing di telinga kiri sejak 40 menit SMRS, pasien mengaku
kemasukan kapas cotton bud saat sedang membersih kan telinga. Pasien mencoba mengeluarkan kapas
di rumah namun tidak dapat keluar dan merasa semakin masuk. Keluhan berdenging-, nyeri pada
telinga-. Pasien masih dapat mendengar dari telinga kiri.

Riwayat dibetes -, hipertensi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

Td: 120/ 80 mmhg

RR: 18 x/mnt

N: 93x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Telinga : normotia, tidak ada deviasi, membrane timpani intak, pada telinga kiri terdapat corpus alienum

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema -

Dx : 1. Corpus alienum a.r auricula sinistra


Ekstrasi corpus alienum

58. Ny. N 46 tahun , BB:55 kg BB: 150 RM:502913 (nining) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang sejak 1 minggu SMRS. Pasien mengeluh nyeri di pinggang
bawah kiri, pasien mengatakan jarang minum air putih, sering menahan BAK karena jualan, sering
mengkonsumsi minuman kemasan seperti the kotak dan ber soda. Nyeri BAK + tidak seriap saat, vas 4.
BAK keluar seperti ada sensasi pasir -, demam+, mual +, muntah -,

Riwayat Diabetes mellitus, Hipertensi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

Td: 120/ 80 mmhg

RR: 18 x/mnt

N: 93x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) lumbal kiri, CVA kiri +.

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb: 12,9. , leu: 5.900, trombosit : 230.000,limfosit: 29, monosit 8 , ur 35, cr 1

Dx : 1. Suspek PNA dd urolitiasis


Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ondansentrone 2x1 amp (iv)

Ranitidin inj 2x1 amp (iv)

Ketorolac 2x1 amp (iv)

Ceftriaxone 2x1 g (iv)

59. An R. N 10 tahun , BB:36 kg RM:572618 (rifky Setiawan) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS, demam dirasakan naik turun suhu tidak diukur
dirumah. Keluhan disertai mual+, muntah-, pusing +, batuk -,nyerti tenggorokan-. Ibu pasien
mengatakan bahwan anaknya belum BAB 3 hari sejak demam. Keluhan nyeri-nyeri sendi.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

RR: 20 x/mnt

N: 95x/mnt S: 38,7 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-) .

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb: 13,6. , leu: 11.200, trombosit : 130.000,limfosit: 12, monosit 5


Dx : 1. Febris ec viral infection dd bacterial infection

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ondansentrone 2x3,5 mg (iv)

Ranitidin inj 1x40mg amp (iv)

Paracetamol syr 3x 1 ½

Cefotaxim 2x1 g (iv)

60. N. D 22 tahun , BB:48 kg BB: 150 RM:572615 (deti) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan luka pada jempol tangan kiri sejak 30 mnt SMRS. pasien mengatakan jari
jempol tangan kiri terkena pisau dapur saat pasien menghancurkan es batu dirumah. Sebagian kuku
jempol pasien terbuang. Setelah kejadian pasien langsung ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan.
Perdarahan +, nyeri + VAS 7.

Riwayat dibetes -, hipertensi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

Td: 120/ 80 mmhg

RR: 18 x/mnt

N: 93x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema -

Status lokalis:
Pada regio digiti I palang distal sinistra terdapat vulnus scissum dengan ukuran 2 cm x 1 cm

Dx : 1. Vulnus scissum a/r digiti I palang distal sinistra

Wound toilet + ekstraksi kuku+ balut tekan.

Asam mefenamat 3x500 mg po

Cefixime 2x200 mg po

Asam tranexamat 2x500 mg po

Ranitidine 2x40 mg po

61. Ny C.61 tahun , BB:50 kg Tb: 150 RM:440897 (cicih mintarsih) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan lemas seluruh badan sejak 3 jam SMRS. tidak mau diajak berkomunikasi,
makan tidak mau sejak 2hari lalu. Pusing-, muntah -, demam-, sesak-, batuk-, tingkat kesadaran paspien
E4 M5 V4. Pasienmemiliki Riwayat diabetes namun tidak terkontrol dengan obat. Riwayat hipertensi +
tidak rutin minum obat,

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:170/100

RR: 22 x/mnt

N: 85x/mnt S: 37,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-) .

Eks : hangat , crt <2, edema -


Px penunjang

DPL: Hb: 14,5. , leu: 18.300, trombosit : 191.000,limfosit: 15, monosit 3 ACT gds : 504

Dx : 1. Hiperglikemia DM

2. hipertensi grade II

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ranitidin 2x1 amp (iv)

Ceftriaxone 2x1 g (iv)

Sliding scale /8jam

Amlodipine 10mg 1-0-0

62. Ny D.75 tahun , BB:45 kg Tb: 150 RM:367553 (dastirah) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama lemas seluruh tubuh sejak 3 hari SMRS. keluuhan disertai pucat
seluruh tubuh. Menurut keterangan keluarga, pasien mengalalmi muntah berdarah + sejak 10 hari
SMRS. pasien sering mengkonsumsi obat anti nyeri namun lupa nama obatnya. Frekuensi muntah darah
1-2 kali/hari kadang darah kadang sisa makanan. Pasien juga mengeluh BAB cair sebanyak 2 kali. BAB
darah disangkal. Demam disangkal, sesak disangkal.

RPD: pasien tidak memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:100/70

RR: 22 x/mnt

N: 80x/mnt S: 37,2 C
Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis +/+, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) epigastrium

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb: 4,8. , leu: 12.400, trombosit : 331.000,limfosit: 16, monosit 9 gds : 114

Dx : 1. Anemia ec hematemesis ec gastritis erosif

Nacl 0,9% 30 gtt makro

Asam tranexamat 3x500 mg po

pantoprazole 3x1 g (iv)

sucralfate syr 3x1 C

trasnfusi prc jika HB dibawah 8

63. Tn S.56 tahun , BB:60 kg Tb: 160 RM:204520 (sohab) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama sesak sejak 1 hari SMRS. keluhan disertai ortopnea +, tidur
menggunakan 3 bantal, sering sesak dengan aktivitas ringan sepertiberjalan santai. Nyeri dada-, nyeri
uluhati -, demam -, mual muntah -, pasien memiliki Riwayat jantung dan rutinberobat ke poli jantung.
Pasienkonsumsi obat rurosemid,ramipril, isdn,

RPD: pasien tidak memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS


Tanda tanda vital

TD:100/70

RR: 26 x/mnt

N: 90x/mnt S: 37,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb: 15,7. , leu: 7.100, trombosit : 190.000,limfosit: 16, monosit 9 gds : 151

Dx : 1. Dyspnea ec CHF

Nasal canul 3lpm

Nacl 0,9% 500 cc/ 24 jam

Furosemide 1x1 amp iv

Ranitidine 2x1 amp iv

Pasang DC

Obat jantung di pasien lanjutkan.

64. Tn U.64 tahun , BB:65 kg Tb: 166 RM:543430 (usman) upload+,line +


Pasien datang dengan keluhan utama sesak. Sesak dirasakan pasien sejak 1 bulan SMRS. napas terasa
sesak memberat jika batuk. Pasien membawa foto thorax dari luar dengan kesan susp. Massa tumor
pada thorax kanan. Keluhan disertai bengkak pada tangan kiri dan mual +,muntah -, demam -, pasien
tidak mau makan , penurunan berat badan +,BAB +,BAK +, flatus + normal tidak ada keluhan.

RPD: pasien tidak memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:140/90

RR: 20 x/mnt

N: 81x/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb:7.3. , leu: 5000, trombosit : 250.000,limfosit: 16, monosit 9 gds : 93 ur315

Cr 5,1

Dx : 1. Dyspnea ec susp massa tumor a.r pulmo sinistra

2. CKD

Nacl 0,9% 20 gtt makro


Ranitidin2x1 amp iv

Ondansentron 2x1 amp iv

Ceftriaxone 2x1 g iv

Ambroxol 3x30 mg

65. Tn A j.66 tahun , BB:63 kg Tb: 165 RM:573384 (ahmad jaeni) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama muntah-muntah sejak 3 hari SMRS. freakuensi muntah sebanyak 2
kali/ hari dengan produksi sisa makanan dan cairan warna kuning. Pasien juga sulit makan sejak 1
minggu lalu karena nafsu makan menurun. Demam-, BAB cair-. Napas sesak-, batuk-, Riwayat bepergian
-. Hernia scrotalis dextra +, BAB dan BAK tidak ada keluhan.

RPD: pasien memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus namun lupa nama obat.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:110/90

RR: 22 x/mnt

N: 92x/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb:8. , leu: 8.000, trombosit : 250.000,limfosit: 15, monosit 8


Dx : 1. Obsvomitus dengan dehidrasi ringan sedang

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ranitidin2x1 amp iv

Ondansentron 2x1 amp iv

66. Tn R. 28 tahun , BB:65 kg Tb: 160 RM:573364 (repi fazrin) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan post KLL sejak 5 jam SMRS. kecelakaan motor dengan motor tabrakan
dari arah berlawanan. Kecelakaan terjadi di daerah ciater Ketika pasien hendak berangkat kerja ke
bandung (kerja dengan keluarga).pasien menggunakan helm, penurunan kesadaran-, mual muntah -,
nyeri padakaki kanan +, terdapan vulnus laceratum dengan ukuran 4x4x3 cm dan terasa nyeri pada
tangan kanan Ketika di gerakkan. Vas 7-8

GCS E4 V5 M6

RPD: pasien tidak memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80

RR: 20 x/mnt

N: 85x/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)


Eks : hangat , crt <2, edema –

Status lokalis: terdapat luka terbuka pada klurus distal dextra derngan ukuran 4x4x3 cm, nyeri+,
perdarahan +, kaki dapat digerakkan sendiri

Dx : 1. Susp. Open fraktur 1/3 distal cruris dextra

2. susp close fraktur clavikula sinisttra

RL 20 gtt makro

Ketorolac 2x1 amp iv

Ranitidin2x1 amp iv

Ceftriaxone 2x1 g iv

ATS 1500 iu iv

Ro crurus dextra

Ro clavicula sinistra

67. Tn A .69 tahun , BB:60 kg Tb: 165 RM:322668 (ayat sukim) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama BAB cairsejak 1 hari SMRS. BAB cair sebanyak 10 kali. Dengan
produksi lender dan ampas berwarna kuning. Darah-, keluhan juga disertai mual muntah sejak 1 hari
dengan frekunsi 5 kali. Produksi muntah sisa makanan dan cairan. Demam +, nyeri uluhati+,pasien
memiliki Riwayat maagh +,dankonsumsi promaag. Pasien sering telat makan. Riwayat minum2 jamu
disangkal, batuk-, nyeri tenggorokan-.

RPD: pasien tidak memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:110/80

RR: 20 x/mnt

N: 92x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+) meningkat, nyeri tekan (+) uluhati.

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb:10. , leu: 13.000, trombosit : 164.000,limfosit: 5, monosit 3

Dx : 1. GEA dengan dehidrasi ringan sedang

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ranitidin2x1 amp iv

Ondansentron 2x1 amp iv

Ketorolac 2x1 amp iv

Ceftriaxone 2x1 g iv

Diatab 2 tab tiap BAB cair ( max 8 tab)

Paracetamol tab 3x500 mg po  jika demam

68. tn A.70 tahun , BB:59 kg Tb: 164 RM:512979 (ahpud) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama muntah muntah sejak 5 jam SMRS. kuntah dengan produksi sisa
makanan dengan frekuensi 6 kali. Kelihan disertai nyeri perut atas ( ulu hati ) demam-, BAK +,BAB +,
tidakada keluhan. Buang angin +. Sesak disangkal, batukdisangkal, Riwayat perjalanan luar kota
disangkal.

RPD: pasien tidak memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus.


Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:110/80

RR: 20 x/mnt

N: 83x/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+) , nyeri tekan (+) uluhati.

Eks : hangat , crt <2, edema -

Dx : 1. Obs. Vomitus

Ketorolac ekstra 1 amp iv

Ranitidin ekstra 1 amp iv

Obat pulang

Ranitidine 2x150 mg

Sucralfate syr 3x1 c

Paracetamol 3x 500 mg

BLPL

69. Ny T.58 tahun , BB:55 kg Tb: 148 RM: 388601 (tati rohaeti) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan utama sesak sejak 3hari SMRS. dan keluhan sesak memberat sejak 8 jam
SMRS. menurut keterangan keluarga awalnya pasien hanya sesak biasa saja namun tiba-tiba pasien
mengalami penurunan kesadaran. Demam+, mual muntah-, batuk -, nyeri tenggorokan -.

RPD: pasien memiliki Riwayat hipertensi mengkonsumsi captopril namun tidak rutin minum obat. dan
Diabetes mellitus -.

Pemeriksaan

E2 M3 V 1 =6

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:110/70

RR: 29 x/mnt

N: 85x/mnt S: 36 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh+/+, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan ().

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb:12.7. , leu: 14.300, trombosit : 304.000,limfosit: 5, monosit 3 . rapid test : non reactive
Kesan : corakan paru bertambah, tampak perselubungan opak dilapang atas paru kanan dan
lapangpasru tengah kiri.

Dx : 1. Respitatori failure

2. suspek CAP + status asmatikus

O2 NRM 15 lpm

Bolus aminofilin ½ amp

Drip aminofilin 1 ½ amp dalam D5% 500cc 20 gtt

MP 2x125 mg iv

Ceftriaxone 2x1 g iv

Pasang NGT

70. Tn A .76 tahun , BB:56 kg Tb: 150 RM:572388 (tajunah) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama luka di kaki kanan sejak 2 minggu SRMS. Luka awalnya
pembengkakan dan kemerahan kemudian timbul bula, sebelumnya pasien sudah pernah mengeluh
seperti ini dan di bawa ke RSUD untuk pengeluaran cairan bula. Nyeri +, demam+ , mual muntah +,
sesak-, batuk-, nyeri tenggorokan-,

RPD: pasien tidak memiliki Riwayat hipertensi

dan Diabetes mellitus + control denganobat metformin 1x1


Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80

RR: 20 x/mnt

N: 93x/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema -

Status lokalis:

a/r cruris dextra terdapat bula berwarna berukuran 4x3 cm dengan hiperemis di sekitar bula dan
terdapan ulkus diabetikum.

Px penunjang

DPL: Hb:8.4. , leu: 9.000, trombosit : 340.000,limfosit: 17, monosit 6

Gds 200

Dx : 1. Ulkus diabetikum

2. DM tipe 2

Insisi bula, wound loilet, tutup dengan kasa lembab

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ranitidin2x1 amp iv

Ondansentron 2x1 amp iv


Ceftriaxone 2x1 g iv

Ketorolac 2x1 amp iv

71. Ny P .47 tahun , BB:55 kg Tb: 149 RM:573215 (purwati) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama bengkak pada kaki kanan sejak 3 hari SMRS. luka awalnya hanya
bengkak dan kemerahan namun sejak 1 hari terakhir luka menghitam dan terdapat gelembung berisi
cairan. Nyeri +, demam +, mual-, muntah-, sesak-, pusing-, batuk -,

RPD: pasien memiliki Riwayat hipertensi control dengan obat pasien lupa nama obat.

dan Diabetes mellitus + control dengan obatnamunpasienlupa nama obat.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:160/90

RR: 20 x/mnt

N: 96x/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema -

Status lokalis:

a/r cruris dextra terdapat ulkus diabetikum bengkak+, bula+, warna merah kehitaman.

Px penunjang

DPL: Hb:10. , leu: 10.000, trombosit : 340.000,limfosit: 5, monosit 3


Gds 177

Dx : 1. Ulkus diabetikum

2. DM tipe 2

3. hipertensi grade 2

Insisi bula, wound loilet, tutup dengan kasa lembab

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Metronidazole 3x500 iv

Ranitidin2x1 amp iv

Ceftriaxone 2x1 g iv

Paracetamol 3x500 mg po

Amlodipine 1x5 mg po

72. Tn M .39 tahun , BB:65 kg Tb: 170 RM:573190 (mamik ) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama post kll 3 jam SMRS. kejaian kll di daerah cipaku motor dengan
motor Ketika pasien hendak berangkat kerja. Waktu kejadian pasien tidak sadar. Terdapat hematoma
pada pelipis kiri dengan ukuran 4 cm x4cm. terdapat perdarahan dari hidung +, terdapat perdarahan dari
telinga+.

RPD: pasien tidak memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

GCS E1 V1M1

TD:90/60

RR: 28 x/mnt

N: 120x/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik
Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor, terdapat hematoma pada pelipis kiri dengan
ukuran 4x4 cm

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb:13.6. , leu: 22.700, trombosit : 273.000,limfosit: 14, monosit 3

Gds 177

Dx : 1. CKB + suspek fraktur basis cranii

Nasal canul 3 lpm

RL 30 gtt makro

Mannitol 200 cc 150, 150 tiap 8 jam

Citicoline 2x1 amp iv

Ranitidin2x1 amp iv

Ceftriaxone 2x1 g iv

ATS 1500 IM

Pasang NGT

Pasang DC

Suction berkala

73. Tn A .30 tahun , BB:65 kg Tb: 170 RM:573100 (agus KUSMAN ) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama setelah pasien mengalami luka bakar sejak 1 jam SMRS. pasien
terkena air panas/kuah bakso milik sendiri. Ketika berjualan gerobak pasien di tabrak oleh pengendara
motor sehingga sebahian badan pasienterkena kuah bakso. Kejadian di daerah sadawarna. Semua luka
terasa nyeri.
RPD: pasien tidak memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80

RR: 20 x/mnt

N: 120x/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor,

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema –

Status lokalis

a.r leher posterior 1%

a.r thoraks posterior 18%

a.r abdomen anterior 5%

a.r tangan dextra 9 %

a.r kaki kanan 10 %

total 43%

Px penunjang

DPL: Hb:15. , leu: 22.500, trombosit : 233.000,limfosit: 19, monosit 4

Gds 126

Dx : 1. Burn injury grade 2 a (43%)


Ivfd RL 7000 cc selama 8 jam pertama. (875 cc/jam) => infus pump

Ifvd RL 7000 cc selama 16 jam selanjutnya. (438 cc/jam) =>infus pump

Balut luka dengan kasa+ nacl 0,9% + mebo salp

Ceftriaxone 2x1 g iv

Ketorolac 2x1 amp iv

74. Ny. A .43 tahun , BB:50 kg Tb: 150 RM:328656 (aminah ) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama nyeri pinggang kanan sejak 3 hari SMRS. keluhan dirasakan
menjalar ke pinggang bawah. Pinggang terasa panas+, sesak -, mual -,muntah -, demam -, keluhan keluar
sensasi seperti pasir saat BAK disangkal, pasien sering emnahan BAK +.

RPD: pasien memiliki Riwayat hipertensi tidak rutin minum obat

dan Diabetes mellitus -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:160/90

RR: 20 x/mnt

N: 84x/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).


Eks : hangat , crt <2, edema -

Status lokalis: a.r pinggang kanan CVA +, nyeri tekan +

Px penunjang

DPL: Hb:12. , leu: 10.700, trombosit : 374.000,limfosit: 14, monosit 5

Gds 177

Dx : 1. Abdominal pain ec susp PNA

2. hipertensi gr 2

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ketorolac 2x1 amp iv

Ranitidin2x1 amp iv

Ceftriaxone 2x1 g iv

Amlodipine 1x10 mg po

75. Tn. S .55 tahun , BB:62 kg Tb: 165 RM:545125 (surji ) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama lemas sejak 3 hari SMRS. pasien merasa seluruh badan terasa
lemas dan memberat sejak 1 hari SMRS. keluhan di sertai nyeri padaulu hati. Pasienmengatakan
memiliki riw. DM dan rutin konsumsi metformin 2x1.

Keluhan demam, mual muntah, sesak, batuk, nyeri tenggorokan disangkal oleh pasien. Riw hipertensi
diangkal oleh pasien.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80

RR: 20 x/mnt
N: 88/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor

Leher : kelenjar kgb normal

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) ulu hati.

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb:14. , leu: 18.300, trombosit : 431.000,limfosit: 13, monosit 3

Gds 481

Dx : 1. Gastropati DM

2. hiperglikemia

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ranitidin2x1 amp iv

Sliding scale / 8 jam

76. Tn. F .75 tahun , BB:65 kg Tb: 165 RM:421189 (faridi ) upload+,line +

Pasien datang dengan keluhan utama lemas sebelah badan. Lemas sebelah badan dirasakan sejak 3 jam
SMRS. lemas badan sebelah kiri, bicara pelo, istri pasien mengatakan sebelumnya pasien tiba tiba
terjauh saat duduk dikursi dengan posisi badan pasien langsung tersender ke dinding. Penurunan
kesadaran -, demam-, mual muntah-, sesak-,batuk-,

RPD:riw. Hipertensi + tidak rutin minum obat. Riw diabetes disangkal

Pemeriksaan
Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

E4 M6 V4

TD:210/100

RR: 22 x/mnt

N: 88/mnt S: 36,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor 2mm/2mm

Leher : kelenjar kgb normal, kaku kuduk -

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema -

Babinski-

Motoric kiri 1/ kanan 5

R. fisiologis +2

n. V dan VII sulit dinilai

Px penunjang

DPL: Hb:11 , leu: 8.300, trombosit : 219.000,limfosit: 12, monosit 3

Gds 94

Dx : 1. Susupek sroke iskemik DD stroke hemprage

2. hipertensi emergency

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Citicoline 2x1 g iv
Ranitidin2x1 amp iv

Amlodipine 1x10 mg  turunkan tensi secara perlahan

77. Ny. S .62 tahun , BB:50 kg Tb: 155 RM:752947 ( sumiati) +,line +

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 3 hari SMRS. keluhan demam dirasakan naik turun.
Keluhan disertai BAB cair sebanyak 6 kali / hari ampas -. Lemas+, pusing+, mual muntah-, sebanyak dua
kali. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati. Pasien mengaku memiliki Riwayat DM dan mengaku 2 hari
terakhir tidak minum obat metformin.

Sesak-, batuk-, nyeri tenggorokan-

RPD:riw. Hipertensi + tidak rutin minum obat.

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

E4 M6 V4

TD:140/90

RR: 20x/mnt

N: 95/mnt S: 37,2 C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal,

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) uluhati.

Eks : hangat , crt <2, edema -

Px penunjang

DPL: Hb:10,6, leu:10.500, trombosit : 158.000,limfosit: 5, monosit 5

Gds 274
Dx : 1. Dehidrasi ringan sedang + GEA

2. gastropati DM

3. hiperglikemia DM tipe2

Nacl 0,9% 20 gtt makro

Ondansentron 2x1 amp iv

Ranitidin2x1 amp iv

Ceftriaxone 2x1 g iv

Paracetamol 3x500 mg po jika demam

Diatab 2 tab tiap BAB cair.

78. Ny. S .23 tahun , BB:50 kg Tb: 145 RM:572957 ( siti rahma ra,adhan) +,line +

Pasien datang dengan keluhan utama sesak. Keluhan sesak dirasakan pasien sejak 5hari SMRS. pasien
merupakan pasien rujukan dari klnik mitra tambakan. Post rawat 2 hari dengan dengue fever dan
syndrome nefrotik. Riwayat bengkak seluruh tubuh sejak 1 bulan terakhir + namun pasien hanya
membiarkan saja.

Mual-muntah-, demam-, DM-, HT-

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:100/70

RR: 28x/mnt

N: 95/mnt S: 37,8C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal,


Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) uluhati.

Eks : hangat , crt <2, edema + seluruh tungkai.

Px penunjang

DPL: Hb8,8, leu:18.500, trombosit : 138.000,limfosit: 7, monosit 3

Gds 116

Dx : 1. Obs. Dyspnea ec syndrome nefrotik

O2 Nasal canul 3 lpm

D5% 20gtt

Furosemide 2x1 amp iv

Ranitidin2x1 amp iv

Ceftriaxone 2x1 amp iv

79. Tn. A .33 tahun , BB:65 kg Tb: 165 RM:572968 (ahmad saripudin) +,line +

Pasien datang dengan keluhan utama lemas sejak 5 hari SMRS. keluhan disertai pusing dan sering keluar
darah dari anus saat BAB. Darah yang keluar berwanra merah segar, darah tidak bercampur dengan
feses. Pasien merupakan rujukan dari puskes cisalak dengan HB 6,5.

Keluhan demam, mual muntah, sesak, batuk, nyeri tenggorokan disangkal oleh pasien.

Riwayat diabetes- Riwayat hipertensi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80

RR: 20x/mnt

N: 84/mnt S: 36,8C
Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis +/+, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal,

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema

Px penunjang

DPL: Hb6,5, leu:10.500, trombosit : 302.000,limfosit: 7, monosit 3

Dx : 1. Anemia ec hemoroid interna

RL 20 gtt makro

Asam tranexamat 3x500 jika terjadi perdarahan

Radium 2x2 tab

Transfuse PRC 2 kantong

80. Tn. I .18 tahun , BB:48 kg Tb: 150 RM:572889 (IZALMAULANA) +,line +

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 7hari SMRS. demam dirasakan naik turun, keluhan
disertai pusing dan bab cair sebanyak 1 kali/ hari. Pasien sudah berobat keklinik terdekat namun tidak
ada perbaikan. Mual-, muntah-, sesak-, batuk-, nyeri tenggorokan-.mimisan-, bintik2 merah di badan
tidak ada.

Riwayat diabetes- Riwayat hipertensi – alergi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80

RR: 20x/mnt

N: 86/mnt S: 38,2C
Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal,

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema

Px penunjang

DPL: Hb15, leu:10.200, trombosit : 199.000,limfosit: 22, monosit 8en

Dx : 1. Obs pebris susp bacterial infection dd viral infection

NaCL 0,9% 20 gtt makro

Ceftriaxone 2x1 g iv  skin tes

Ranitidine 2x1 amp iv

Paracetamol 3x500 mg po

81. Ny. M .39 tahun , BB:50 kg Tb: 150 RM:573106 (masruah) -,line +

Pasien datang dengan keluhan pasan. Pasien merasa badan demam sejak 4 hari SMRS, keluhan disertai
nyeri ulu hati, pusing, mual dan badan tersa pegal. Muntah pada pasien disangkal. Demam dirasakan
hilang timbul. Pasien sebelumnya belum pernah berobat baik ke klinik danke puskesma. Pasien hanya
mengonsumsi obat penurun panas ( paracetamol) namun tidak ada perbaikan. Gusi berdarah -, hidung
berdarah -, titik2 perdarahan di badan -.

Keluhan batuk, nyeri tenggorokan, sesak napas disangkal oleh pasien

Riwayat diabetes- Riwayat hipertensi – alergi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80
RR: 20x/mnt

N: 86/mnt S: 38C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal,

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema

Px penunjang

DPL: Hb12, leu:10.200, trombosit : 95.000,limfosit: 22, monosit

Dx : 1. DHF

RL 40 gtt

Omeprazole 1x40 mg iv

Paracetamol 3x500 tab

82. Ny. E .47 tahun , BB:55 kg Tb: 150 RM:437596 (ery Kartikasari) -,line +

Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 3hari SMRS. keluhan disertai nyeri dada kiri dan mual +.
Pasienmengaku sering terbangun malam hari karna sesak+, tidur dengan 2-3 bantal. Sesak dengan
aktivitas ringan +, pasien mengaku memiliki riwayat penyakit pembengkakan jantung dan rutinkontrol ke
poli. Dan rutin minum obat amlodipine, digoxin, ramipril.

Keluhan batuk, nyeri tenggorokan, sesak napas disangkal oleh pasien

Riwayat diabetes- Riwayat hipertensi – alergi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80
RR: 20x/mnt

N: 86/mnt S: 38C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal,

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-).

Eks : hangat , crt <2, edema

Px penunjang

DPL: Hb12, leu:9000, trombosit :204.000,limfosit: 22

Dx : 1.dyspnea ec susp ACS + HHD

O2 3 lpm

Nacl 0,9% 500 cc

Digoxin bolus 1 apm

Furosemide 2x1 amp

Bisoprolol 1x2,5 po

83. Ny. U .51 tahun , BB:55 kg Tb: 150 RM: 573923(utarani) -,line +

Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 3 hari SMRS. keluahan lemas dirasakan lemas seluruh badan.
Pasien ngatakan sering mengeluh nyeri ulu hati. Dan BAB wanra hitam. Pasien sering mengonsumsi jamu
dan sembarangan meminum obat dari warung jika perut terasa nyeri,namun pasien tidak ingat nama
obat. Keluhan demam-, mual- muntah-

Keluhan batuk, nyeri tenggorokan, sesak napas disangkal oleh pasien

Riwayat diabetes- Riwayat hipertensi – alergi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS


Tanda tanda vital

TD:120/80

RR: 20x/mnt

N: 86/mnt S: 38C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis +/+, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal,

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) ulu hati

Eks : hangat , crt <2, edema

Px penunjang

DPL: Hb7,1, leu:27.000, trombosit : 205.000,MCV: 73, MCH:24, MCHC 33

Dx : 1. Anemia ec gastropati erosiva

Nacl 0,9% 20 gtt

Ceftriaxone 2x1 amp iv

Kalnex 3x500 mg

Pantoprazole 1x1 iv

Sucralfate 3x2 C

Transfusi PRC 1 labu

84. Tn. D .55 tahun , BB:60 kg Tb: 160 RM: 568383(dudang) -,line +

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS., demam+, pasien mengaku sedang
pengobatan TB paru bulan ke II. pasien dantang dengan membawa hasil RO dengan kesan
pneumothorax kiri.

Keluhan, nyeri tenggorokan, sesak napas disangkal oleh pasien, riwayat trauma disangkal
Riwayat diabetes- Riwayat hipertensi – alergi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80

RR: 29x/mnt

N: 86/mnt S: 37C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal,

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema

Px penunjang

DPL: Hb12, leu:18.000, trombosit : 203.000

Dx : 1. Dyspnea ec pneumothotax kiri ec TB paru

O2 nasal canul 3-4 lpm

Nacl 0,9% 20 gtt

Ceftriaxone 2x1 amp iv

Ranitidine 2x1 amp (iv)

Ketorolac 2x1 amp (iv)

OAT dipasien lanjut

Konsul SpB
85. Ny. D .55 tahun , BB:50 kg Tb: 150 RM: 574990(dasih) -,line +

Pasien datang dengan keluhan luka di kaki sejak 1 minggu SMRS. pasien tidak menyadari awalnya terjadi
luka, pasien memiliki riwayat DM dan tidak rutin minum obat. Keluhan disertai lemas+, mual+,muntah -.
Demam-, pusing +

Keluhan batuk, nyeri tenggorokan, sesak napas, riwayat bepergian dari luar kota disangkal.

Riwayat diabetes+ Riwayat hipertensi – alergi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80

RR: 20x/mnt

N: 86/mnt S: 36,5C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal,

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema

Px penunjang

DPL: Hb 10,7 leu:15.000, trombosit : 203.000 GDS :327

Dx : 1. Ganggren diabetic a/r pedis sinistra

2. DM tipe 2

Nacl 0,9% 20 gtt

Cefotaxim 2x1 amp iv

Ranitidine 2x1 amp (iv)


Ondansentron 2x1 amp (iv)

Metronidazole 3x500 mg

Insulin sliding scale /8 jam

86. Tn. P .47 tahun , BB:60 kg Tb: 165 RM: 574613(pahrudin) -,line +

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan kiri. Menurut keterangan pasien tangan pasien terkena
gerinda saat sedang memotong kayu di tempat kerja. Kejadian sekitar 30 menit SMRS. saat tiba diRSUD
tangan pasien tidak dapat digerakkan. Nyeri +, perdarahan +.

Riwayat diabetes+ Riwayat hipertensi – alergi -

Pemeriksaan

Kes : CM, TSS

Tanda tanda vital

TD:120/80

RR: 22x/mnt

N: 86/mnt S: 36,5C

Pemeriksaan Fisik

Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/-

Leher : kelenjar kgb normal,

Thorax : vbs ka=ki ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).

Cor : BJ I&II normal, gallop-, murmur -

Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (-)

Eks : hangat , crt <2, edema

Lokalis: terdapat vulnus laceratum a/r ante brachii sinistra dengan ukuran 10x1 cm,perdarahan +,bagian
distal luka tidak dapatdigerakkan

DPL: Hb 12 leu:8.000, trombosit : 197.000

Dx : 1. Susp rupture tendon a/r ante brachii sinistra


Wound toilete

Ketorolac 1 amp

Ranitidine 1 amp

ATS 1500 iu

Co orthopedi

Anda mungkin juga menyukai