Tn A datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 SMRS setelah pasien terjatuh di rumah.
Sebelumnya pasien mengeluh badan panas namun suhu tubuh tidak di ukur, badan terasa berat, kepala
pusing dan batuk. Mual dan muntah disangkal pasien
Pemeriksaan
Kes : sopor
E1 M4 V2
RR: 20 x/mnt
N: 90 x/mnt
Px penunjang
GDS: 178
Dd: stroke
IVFD Nacl 20 gtt/24 jam
Co Sppd
Tn D datang ke RS dengan keluhan tangan kanan dan kaki kanan tidak dapat digerakkan tiba-tiba
setelah terbangun dari tidur. Sebelumnya pasien tidak merasakan gejala apapun. penurunan kesadaran
disangkal, demam disangkal, pusing disangkal, demam disangkal, mual dan muntah disangkal.
Riwayat Hipertensi (+) sudah lama namun tidak control teratur, stroke sebelumnya (-), DM (-).
Pemeriksaan
Kes : CM
E3 M5 V5
Ttv:
N: 92 x/mnt S: 37
Kaku kuduk -
Babinski -
Px penunjang
GDS: 109
Dd: SH
Citicolin 2x1 g iv
Captopril 2x25 po
Amlodipine 0-0-10 po
Ranitidine 2x1 iv
Co Sppd
Tn T datang ke RS dengan keluhan mual-muntah sejak 1 hari SMRS. Pasien muntah sebanyak lebih dari
10 kali, pasien merasa lemas setelah muntah. pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati. Demam
disangkal, sesak napas disangkal, batuk disangkal. BAK dan BAK pasien normal tidakada keluhan.
Pemeriksaan
Kes : CM
E3 M5 V5
Ttv:
N: 92 x/mnt S: 37
Mata : ca -/-, si -/- pupil bulat isokor
Px penunjang
Na : 140
K:3.7
Ca total: 2.0
Clorida :105
ondansentron 2x1
Ranitidin 2x1
Co Sppd
Ny A datang ke RS dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Pasien merasa demam disertai menggigil.
Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati dan sesak napas, mual dan muntah (+), nyeri lutut (+). Demam
disangkal, batuk disangkal. BAK dan BAK pasien normal tidakada keluhan.
Kes : CM
Ttv:
N: 87 x/mnt S: 38,5
Px penunjang
OA genue
Pantoprazole 2 x 40
Paracetamol 3x1
Co Sppd
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
RR: 56 x/mnt
N: 124 x/mnt S: 37
Px penunjang
Rencana Ro thorax
Dx :Bronkopneumonia
O2 2 lpm
Cefixime 2 x 300
Azitromicin 1x1/2 cth
Ambroxol syr
Paracetamol 3x0,6 cc
An. I datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan kejang sejak 1 hari SMRS. Kejang sebanyak 2
kali. Awalnya pasien mengeluh BAB cair dan ampas (+) lebih dari 5 kali/ hari, dan perut pasien tersa
sakit. Kemudian pasien mengalami demam tinggi namun suhu tidak diiukur. Setelah itu pasien
mengalami kejang pertama pada kedua ektremitas bawah. Kejang pertama berlansung 5 menit dan
tidak ada penurunan kesadaran setelah kejang. Kemudian pagi harinya pasien Kembali kejang seluruh
ekstremitas dan keluar busa dari mulut pasien. Kejang keduan selama 10-15 menit dan tejadi penurunan
kesadaran setelah kejang. Ibu pasien mengatakan pasien belumpernah mengalami kejang sebelumnya.
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
RR: 20 x/mnt
N: 108 x/mnt S: 37
Px penunjang
2. DATD
KAEN 3B 12 tpm
Ceftriaxon 2 x 400
Diazepam 3mg iv
L- bio 2x1
An. S datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan batuk-batukyang semakin memberat sejak 2
hari SMRS. Batuk yang diperberat dengan sesak napas dan badan terasa lemas sejak 2hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh demam dansering keringatan pada malam hari. Pasien juga tidak nafsu makan
sejak satu bulan terakhir dan mengalami penurunan berat badan dari 26 kg menjadi 16kg. Orang tua
pasien mengatakan bahwa pasien dalam pengobatan OAT bulan ke 2.
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
RR: 38 x/mnt
Px penunjang
Dx : 1. TB paru
2. Bronkopneumonia
RL 15 gtt
Cepotaxim 3 x 800
Ampicillin 3x1
Ranitidine 2x15
Ondansentron 2x1,5
L- bio 2x1
An. R datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam sejak 3 hari SRMS. Suhu tidak diukur,
Batuk kering (+) kadang diperberat dengan sesak napas. Pasien suja mengelun nyeri tekan pada dada
kiri setelah tertimpa temannya saat bermain. Pusing (+). BAB normal, BAK normal. Mual muntah
disangkal. Pasien juga sudah berobat ke klinik namun dan diberikan obat penurun panas namun tidak
ada perbaikan.
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
RR: 22 x/mnt
N: 117 x/mnt S: 38 C
Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (+) pada dada kiri
Px penunjang
Rencana: Ro thorax
2. Bronkopneumonia
RL 20 tpm
Ceftriaxon 2 x 1 g
Ampicillin 4 x 1 g
Paracetamol 3x 2 cth
An. A datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan kejang sebanyak satu kali. Kejang berlangsung
> 5 menit, kejang seruruh badan kelojotan, mata mendelik keatas, kemudian terdapat penurunan
kesadaran setelah kejang. Awalnya pasien sebelum kejang mengalami demam namun suhu tidak diukur.
Kemudian setelah pasienterbangun dari tidur pasien langsung kejang. Mual muntah (-), keluar busadari
mulut (-), BAB dan BAK normal.
Riwayat pengakit sebelumnya : ibu pasien mengaku anaknya pernah kejang saat usia anak 1 tahun.
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
RR: 24 x/mnt
Px penunjang
Dx : 1. KDK
O2 2 lpm
KaEN 3B 16 gtt
Cefotaxim 4 x 400
Ampicillin 4 x 400
Paracetamol 4x 160
Diazepam 0,8 cc
10 . An. M.R , 2 thn 5 bln, BB: 12 kg RM: 569891 (Mhd Rdwan) (upload)
An. M datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam naik turun sejak 1 minggu SMRS. Ibu
pasien mengatkan jika awalnya anaknya mengalami batuk dan pilek kemudian terjadi demam naik
turun. Pasien sebelumnya sudah dibawa ke puskesmas dan mendapat obat paracetamol dan vitamin
namun tidak ada perbaikan. Gusi berdarah (-), mimisan (-), bitnik merah di badan(-), keluhan demam di
sekitar rumah (lingkungan rumah ) (-), kejang (-), BAB pasien sebelumnya normal namun pasien
mengalami BAB cair pada saat hari pertama di rawat di bangsal Anggrek.
Riwayat pengakit sebelumnya : tidak ada mengalami hal seperti ini sebelumnya
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
RR: 18 x/mnt
Px penunjang
DPL: Hb:8,4 , leu: 11400, trombo : 414000, limfosit :19, monosit: 5
AH: 1/80
2. anemia
RL 10 gtt macro
Cefotaxim 3x250
Ampicillin 4 x 300
Paracetamol 3x 120
l-bio 2x1
An. Z datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam 3 hari SMRS. Saat dilakukan
pemeriksaan di bangsal pasien sedang demam hari ke 4. Awalnya pasien mengeluh sakit gigi kemudian
mengeluh demam. Pasien sudah berobat ke klinik dan mendapat obat panas dan anti nyeri. Mual
munta (-), kejang (-), pasien belum BAB sudah 4 hari.
Riwayat pengakit sebelumnya : tidak ada mengalami hal seperti ini sebelumnya
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
RR: 32 x/mnt
N: 116 x/mnt S: 38 C
Px penunjang
Dx : 1. Febril ec typhoid
RL 14 gtt
Ceftriaxon 3x500
Pct 150 iv
Pct syr 3x 1
Ranitidine 2x15 mg
An. R datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam sejak 1 minggu SMRS. Pasien sudah
dibawa berobat ke klinik dan puskesmas namun orangtua pasien lupa nama obat yg telah diberikan.
Menurut keluarga sebelumnya pasien mengeluh batuk. Kemudian terjadi demam. Semenjak demam
pasien tidak nafsu makan. Kejang (-),sesak (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), bitnik merah di badan (-).
Disekitar rumah tidak ada yang mengalami demam seperti pasien. BAB pasien awal terjadi demam (-)
namun sekarang sudah normal, BAK normal
Riwayat pengakit sebelumnya : sebelumnya pasien pernah mengalami hal seperti ini karena thypoid
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
TD : 80/50 mmHg
RR: 24 x/mnt
N: 106 x/mnt S: 38 C
Px penunjang
Dx : 1. Febril ec typhoid
KaEN 3B 20 tpm
Ceftriaxon 2x850
Ondansentron 2x2mg
13 . An. R.R , 2 thn 3 bln, BB: 10 kg RM: 528551 ( Rangga Ramadan )
An. R datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Suhu Ketika di
rumah 39 C dan hanya diberikan obat penurun panas. sakit kepala (-), sesak (-), gusi berdarah (-),
mimisan (-), bitnik merah di badan (-). Disekitar rumah tidak ada yang mengalami demam seperti pasien.
BAB pasien awal terjadi demam (-) namun sekarang sudah normal, BAK normal . pasien dalam
pengobatan control kejang minggu ke 10. Dan mengkonsumsi obat asam valproate.
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
RR: 24 x/mnt
N: 120 x/mnt S: 38 C
Px penunjang
DPL: Hb:9,5 , leu: 10.300, eritrosit: 4.22, trombo : 105000, limfosit :32, monosit: 9
Rencana selanjutnya
Cek widal
Dx : 1. Obs. Febris + KDK (dalam terapi bulan ke 10)
2. Anemia
RL 10 gtt/macro
Cefotaxim 3x500
Ranitidine 2x10
An. M datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam naik turun hari ke -9. sakit kepala (-),
sesak (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), bitnik merah di badan (-), mual muntah (-). Disekitar rumah tidak
ada yang mengalami demam seperti pasien. Hari ke-4 demam, pasien dibawa keklinik dokter dan
dilakukan pengukuran suhu 39 C, pasien mendapat obat amoxicillin dan penurun panas. Namun demam
masih naik turun. Pasien juga mengeluh nyeri pada perut bagian bawah ketika hendak BAB. Mnurut ibu
pasien, pasien BAB sangat jarang sejak demam, dan BAB pasien keras sehingga pasien merasa kesakitan.
Setelah masuk RS pasien blm BAB selama 4 hari.
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
RR: 24 x/mnt
N: 146 x/mnt S: 38 C
Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor
Px penunjang
DPL: Hb:11,6 , leu: 7000, eritrosit: 4,19, trombo : 151000, limfosit :47, monosit: 5
S.typhi O: 1/80 , S.typhi H 1/320 , S. paratyphi AO: 1/160, S. paratyphi AH: 1/80
Dx : 1. typhoid
RL 15 gtt/macro
Cefotaxim 3x600
Ampisilin 3x600
Ranitidine 2x20
An. D datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam sejak 2 minggu SMRS. Demam naik
turun, pasien sudah dibawa ke bidan dilakukan pemeriksaan suhu 40 C, dan mendapat obat sanmol dan
puyer. Namun demam masih naik turun. sakit kepala (-), sesak (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), bitnik
merah di badan (-), mual muntah (-). Disekitar rumah tidak ada yang mengalami demam seperti pasien.
BAB cair (-), kejang (-). Pasien juga mengeluh batuk pilek.
Kes : CM
Ttv:
RR: 20 x/mnt
N: 120x/mnt S: 37,5 C
Px penunjang
DPL: Hb:10,5 , leu: 13000, eritrosit: 4,0, trombo : 289.000, limfosit :49, monosit: 5
S.typhi O: 1/160 , S.typhi H 1/80 , S. paratyphi AO: 1/80, S. paratyphi AH: 1/160
KeEN 3B 20 gtt
Cefotaxim 3x300
Ampisilin 3x300
An. RR datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan sesak sejak 1 minggu SMRS. Sesak diperberat
betuk berdahak dan suara napas pasien memiliki suara napas grok-grok. pasien sudah dibawa ke klinik
dan diberikakn obat namun ibu pasien lupa nama obat yang diberikan. sakit kepala (-), mual muntah (-),
demam (-), kejang (-), diare (-).
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
RR: 60 x/mnt
N: 120x/mnt S: 36,5 C
Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-), retraksi dada (+), pelebaran sela iga (+).
Px penunjang
DPL: Hb:9,4 , leu: 8.400, eritrosit: 3,56 , trombo : 457.000, limfosit :54 , monosit: 6
Rencana pemeriksaan
Ro Thorax
Dx : 1. Bronkopneumonia
2. Anemia
O2 2 lpm
KeEN 3B 15 gtt/mikro
Cefotaxim 3x250
Ampisilin 3x250
Ventotin ½
Flexotide ½
An. F datang ke RS diantar oleh keluarga dengan keluhan demam hari ke 15. Pasien sudah dirawat di
salah satu klinik dan dikatakan bahwa pasien demam karena thypoid. gusi berdarah (-), mimisan (-),
bitnik merah di badan (-), mual muntah (-). Disekitar rumah tidak ada yang mengalami demam seperti
pasien. Pasiaen juga mengeluh sesak napas dan batuk berdahak.
Pemeriksaan
Kes : CM
Ttv:
N: 125x/mnt S: 38,5 C
Thorax : vbs +/+ ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-), suara napas dada kanan menurun.
Cor : BJ I&II normal, gallop -,murmur -
Px penunjang
DPL: Hb:10,7 , leu: 22.00, Ht: 31,7 , trombo : 465.000, limfosit :10 , monosit: 6
S.typhi O: 1/4 , S.typhi H 1/80 , S. paratyphi AO: 1/160, S. paratyphi AH: 1/160
Rencana pemeriksaan
2. efusi pleura
O2 3 lpm
RL 20 gtt/mikro
Ceftriaxon 3x900
Ranitidine 2x20
Tglmasuk 27/9/2020
Ny C datang ke RS dengan keluhan perut mulas-mulas sejak 2 jam SMRS. Pasien sedang hamil dengan
kehamilan G4 A3 A0, pasien mengaku usia kehamilan 9 bulan, mules dirasakan pasien dari perut atas
dan bergerak kebawah. Keluar air-air (+) 2 jam SMRS, Gerakan janin masih dirasakan oleh pasien.
Keluhan demam (-), sesak napas (-), mual muntah (-).
Kes : CM
Ttv:
RR: 20 x/mnt
N: 80x/mnt S: 36 C
TFU : 32 cm
Pemeriksaan dalam:
Vulva/vagina:
Corpus uteri : 3 cm
Kanan/kiri uterus :
Cavumdouglas : bokong st 2
Pemeriksaan fisik:
Px penunjang
DPL: Hb:10,7 , leu: 10.000, trombo : 205.000, rapid tes ; non reaktif
Dx : 1. P4 A0 PPSC hari ke 1 a/i letak majemuk
RL 20 gtt/makro
Ceftriaxon 2x1 iv
Ketorolac 3x1 iv
Metronidazole 3x500
Kalnek 3x1 iv
19 . Ny. H, 34 tahun , BB:50 kg , Tb:150 RM: 445172 (hety silviani) bedah sudah upload
Ny H datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut sejak 3 minggu SMRS. Nyeri dirasakan pada
perut sebelah kanan, sifat nyeri seperti di tekan dengan VAS 7- 8, pasien tidak bisa beraktivitas akibat
nyeri. Perut juga tampak membesar. Pasien sulit BAB dan Flatus sejak 3 hari SMRS. BAK normal tidak
ada keluhan. Demam disangkal, mual muntah disangkal, penurunan drastis disangkal.
Pemeriksaan
RR: 22 x/mnt
N: 85x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :tampak buncit, bu (+), nyeri tekan (+), teraba masa, tidak mobile, permukaan tidak rata pada
regio hipokondrium kanan dan regio epigastrium
Eks : hangat , crt <2, edema tungkai -
Px penunjang
Ranitidine 2x1 iv
Ketorolac 3x1 iv
20 . Tn. S, 72 tahun , BB:65 kg , Tb:165 RM: 571520 (suyatno) bedah uro sudah upload
Pasien mengeluh BAK darah sejak 1 hari SMRS, awalnya pasien mengeluh nyeri saat BAK dan sedikit
perdarahan jika BAK sejak 2 bulan terakhir. Pasien sudah berobat ke klinik namun keluhan tidak
berkurang. Pasien datang ke RSUD subang sudah terpasang urin cateter di RS PTPN. Demam -, mual
muntah -, Riwayat BAK berpasir -.
Riwayat pengakit sebelumnya : DM (-), HT(-), 2 bulan lalu pasien pernah berobat ke dokter dan disaran
kan utk USG namun pasien tidak mau.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 96x/mnt S: 37 C
Pemeriksaan Fisik
Mata : conjungtiva anemis +/+, si -/- pupil bulat isokor
Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+), teraba masa, tidak mobile, permukaan tidak rata pada
regio pubic
Px penunjang
2. Anemia
21. Tn. E, 63 tahun , BB:65 kg , Tb:165 RM: 520977 (engko) bedah uro upload+
Pasien datang ke RS Subang dengan keluhan sulit BAK sejak 2 hari SMRS. Keluhan juga disertai nyeri saat
BAK. Pasien mengaku memiliki riwayat operasi ca buli di RS Siloam 6 bulan lalu. Sejak 3 bulan terakhir
pasien dalam pengobatan di RSHS dan dikatakan ca buli. Saat di pasang kateter di RS Subang keluar
darah warna merah segar.
Riwayat pengakit sebelumnya : DM (-), HT(-), 6 bln lalu Riwayat operasi ca buli
Riwayat alergi (-)
Pemeriksaan
RR: 21 x/mnt
N: 90x/mnt S: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) pada regio pubic
Px penunjang
2. Anemia
Co dr daru Sp.U
22. Ny. S, 67 tahun , BB:60 kg , Tb:155 RM: 245722 (sunengsih) ipd upload +
Pasien datang dengan keluhan lemas seluruh badan sejam 3 hari SMRS. Keluhan juga disertai pusing +,
mual-muntah +, pasien sudah berobat ke klinik terdekat dan di rujuk ke RSUD untuk terapi lanjutan.
Pasien memiliki Riwayat DM sejak usia muda. Dan rutin mengkonsumsi metformin dan glibenklamid.
Pemeriksaan
RR: 21 x/mnt
N: 98x/mnt S: 37,2C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb:8,5 , leu: 8.400, trombo : 260.000, GDS: 463
2. Anemia
Pasang DC
23. Tn. w, 38 tahun , BB:55 kg , Tb:160 RM:246531 (wawan) bedah umum uplod+
pasien datang dengan keluhan sesak napas memberat sejak 1 hari smrs, awalnya sesak di rasakan pasien
blm berat sejak 2 hari smrs. Kemudian tambah parah sejak 1 hari terakhir. Pasien mengaku dalam
pengobatan TB ke-2 bulan ke -3.
SpO2: 93%
RPD: riw HT-,DM-, riwayat pungsi thorax sinistra 2 kali saat bulan 6 dan 7 tahun 2020
Pemeriksaan
RR: 21 x/mnt
N: 90x/mnt S: 36,3 C
SpO2: 93%
Dengan nasal kanul 3 lpm
Pemeriksaan Fisik
Thorax : vbs kiri menghilang ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-).
Px penunjang
Ro thorax:
Kesan : corakan vaskuler paru kiri menghilang. Organ jantung terdorong ke sisi kanan. Diafragma paru
kiri mendatar.
2. TB on OAT bulan ke 3
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone inj 2x1 gr (iv)
OAT lanjutkan
Pasien datang ke RS dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 1 bulan SMRS. Darah yang keluar
berwarna merah segar dan sebanyak 3x/hari ganti popok dewasa. Keluhan disertai lemas dan nyeri
perut. Pasien adalah rujukan dr salah satu RS dan dikatakan kista.
RPD: riw HT-,DM-, pasien pernah mengeluh sakit seperti ini dan disarankan untu operasi namun pasien
menolak.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 80x/mnt S: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
DPL: Hb:4,4 , leu: 21.200, lymposit : 4, monosit: 1 GDS: 109, ur: 134, cr: 3,8
2. anemia
IVFD RL 20 tpm
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai mual dan muntah 1 kali,
demam + namun pasien tidak mengukur suhu saat dirumah. Pasien mengaku sebelumnya pasien
mengonsumsi makanan pedas. Nyeri ulu hati dirasakan vas 7-8. BAB dan BAK pasien tidak ada keluhan.
Pemeriksaan
RR: 22 x/mnt
N: 88x/mnt S: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb: 13,4 , leu: 17.000, trombosit : 308.000, lymposit : 12, monosit: 6
Dx : 1. gastritis
IVFD RL 20 tpm
26. Tn E, 22 tahun , BB:50 kg , Tb:160 RM: 562245 (edi supriatna) upload+ line +
Pasien datang ke RS dengan keluhan lemas seluruh badan, pasien mengaku sulit makan sejajk 20 hari
terakhir. Keuhan disertai mual muntah + jika mencoba untuk makan. Pasien juga mengeluh gatal seluruh
badan dan kulit terasa kering.
BAB dan BAK pasien tidak ada keluhan. Demam-, sesak-, batuk2 -.
Pemeriksaan
RR: 22 x/mnt
N: 98x/mnt S: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokali:
Px penunjang
2. syndrome dyspepsia
3. xerosis
Asering 1000 cc loading maintenance asering 20 gtt/makro
Konsul Sp.KK
27. Tn. C .67 tahun , BB:50 kg , Tb:160 RM: 379732 (caswa) upload+ line +
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari SMRS, nyeri perut pada regio epigastrium, nyeri
seperti tertekan. Nyeri disertai mual muntah+, pasien tidak nafsu makan. Penurunan BB+ namunpasien
lupa perkiraan BB turun. Pasien sebelumnya sudah berobat dan melakukan USG di dewi sartika dengan
hasil sugestif massa hepatoma.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 94x/mnt S: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokali:
pada regio epigastrium teraba massa, solid, permukaan rata, tepi tumpul, konsistensi keras.
Px penunjang
DPL: Hb: 10,7 , leu: 14.000, trombosit : 427.000, GDS:119, limfosif: 8, monosit:4
28. Ny. E S .58 tahun , BB:45 kg , Tb:150 RM: 379732 (Ecih s) upload+ line +
Pasien datang ke rsud dengan keluhan lemas sejak 1 minggu SMRS, lemas di rasakan pasien perlahan-
lahan seluruh tubuh,keluhan disertai pusing +, nyeri perut + (ulu hati), riw.maagh +, dan mual muntah +.
Menurut pengakuan pasien, pasien memiliki Riwayat penyakit DM dan sedang mengkonsumsi obat
metformin dan amlodipine.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 80x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb: 13 , leu: 8.300, trombosit : 284.000, GDS:322, limfosif: 23, monosit:5
Dx : 1. Gastropati DM
2. DM tipe II
Amlodipine 0-0-1 po
Metformin 1-0-0 po
29. Tn H .75 tahun , BB:60 kg , Tb:165 RM: 471321 (HAMLI) upload+ line +
Pasien datang ke rsud dengan keluhan seluruh badan dan ekstremitas mengalami spasme sebanyak 2x
saat di rawat di puskesmas sejak 2 jam SMRS , pasien awalnya datang berobat ke puskesmas karena
nyeri tenggorokan sejak 6 hari SMRS yang tidak sembuh dengan pengobatan. Saat spasme seluruh
tubuh, ektremitas dan leher pasien kaku dan mata mendelik ke atas. Kemudia terdapat luka pada kaki
pasien. Menurut pengakuan keluarga luka tersebut karena terkena bambu dan pasien hanya
membiarkan luka sembuh begitu saja.
Pemeriksaan
E4 E6 V5
RR: 20 x/mnt
N: 88x/mnt S: 37 C
Pemeriksaan Fisik
kepala : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor, hygiene oral kotor, trismus 2 jari.
Kaku kuduk +
Kuduk kaku +
Px penunjang
Dx : 1. Tetanus
O2 nasal canul
Pasang NGT
Pasang DC
30. Ny. J .42 tahun , BB:45 kg , Tb:150 RM: 506094 (juju) upload+ line +
Pasien datang ke RSUD Subang dengan keluhan lemas sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai sedikit sesak,
demam +, mual+, muntah -, pasien memiliki Riwayat DM dan rutin konsumsi metformin dan
glibenklamid. Pasien juga melakukan cek GDS di puskesma dengan hasil 578. Pasienjuga merasa
kesemutan pada ujung jari tangan dan kaki.
Pemeriksaan
RR: 22 x/mnt
N: 88x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb: 10.6 , leu: 13.300, trombosit : 260.000, GDS:557, limfosif: 11, monosit:4
Dx : 1. Gastropati DM
2. DM tipe II
31. Tn. D .21tahun , BB:50 kg , Tb:150 RM: 572110 (desen) upload+ line +
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 bulan SMRS, keluhan disertai batuk kering sejak 2 minggu
SMRS, pasienjuga merasa dada sebelah kiri lebih berat jika bernapas, pasien merupakan rujukan dari
klinik medika farma dan dikatakan terdapat cairan pada dada sebelah kiri.
Pemeriksaan
RR: 28 x/mnt
N: 96x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Thorax : vbs ki lebih lemah disbanding kanan ,rh -/-, wh-/-, nyeri tekan (-). Fremitus dada kiri lebih
lemah.
Px penunjang
DPL: Hb: 12.6 , leu: 10.500, trombosit : 260.000, limfosif: 16, monosit:7
Kesan : Pada paru kiri terdapat cairan ,sudut kosto frenicus dada kiri menghilang, jantung terdorong ke
sisi kanan.
RL 20 gtt makro
Ranitidine 2x1 amp (iv)
32. R .55 tahun , BB:50 kg , Tb:145 RM: 520052 (rosdiana) upload+ line +
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 8 hari SMRS, pasien mengatakan ketikan akakn
datang keluhan pusing berputar mata terasa berkunang-kunang terlebih dahulu. Dan pusing berputar
berkurangjuka pasien menutup mata. Keluhan disertai mual-muntah 3 kali dirumah, produksi hanya
cairan karena pasien tidak mau makan dan badan terasa lemas. Pasien juga mengeluh BAB cair sejak 3
hari SMRS. Dengan frekuensi sekitar 10 kali. BAK normal.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 80/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan + pada ulu hati
DPL: Hb: 9,9, leu: 8.200, trombosit : 329.000, limfosif: 14, monosit:8
Dx : 1. Vertigo
RL 20 gtt makro
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 8 hari SMRS. Keluhan disrtai napas sesak+,
Demam-.nyeri ulu hati +, pasien mengatakan memiliki Riwayat DM + sedang mengonsumsi obat
glibenklamid. Keluhan sesak dengan aktifitas ringan + (seperti mandi), tidur dengan dua bantal +, sering
terbangun karena sesak +.
RPD: riw HT+ control dengan obat anti hipertensi namun lupa nama obat,DM+
Pemeriksaan
RR: 28 x/mnt
N: 82/mnt S: 36,5 C
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan + pada ulu hati
Px penunjang
DPL: Hb: 11.7, leu: 9.000, trombosit : 395.000, limfosif: 29, monosit:3
Dx : 1. Gastropati DM
2. CHF
3. DM Tipe 2
Pasien datang dengan keluhan nyeri seluruh perut sejak 8 hari SMRS. Awalnya nyeri hilang timbul di
daerah ulu hati, kemudian nyeri menjalar keperut bawah kanan, dan nyeri memberat sejak 3 hari SMRS.
Saat di IDG nyeri pada seluruh regio perut . mual muntah + sejak 2 hari SMRS sebanyak 10 kali. BAB cair
+ sejak 1 hari SMRS sebanyak 5 kali. Nafsumakan berkurang +. Riw. Rawat di klinik Refi 3 hari tidak ada
perbaikan.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 82/mnt S: 37,1 C
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :tampak datar, supel, bu (+) normal, nyeri tekan seluruh lapang perut.
Px penunjang
RL 20 gtt makro
Konsul bedah
35. tn S .48 tahun , BB:60 kg , Tb:165 RM: 572292 (sahri) uploa+ line +
Pasien datang dengan keluhan digigit ular sejak 1 jam SMRS, pasien digigit ular pada jari telunjuk tangan
kiri, nyeri + vas 6-7, Baal +, terasa panas disekitar gigitan ular, perdarahan +, bengkak +. Pasien tergigit
ular liar di rumah tetangga Ketika membantu tetangga yang rumahnya kemasukan ular. Jenis ular sanca.
Pasien sudah membersikan luka dengan air panas, alcohol dan rivanol saat di rumah.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 80/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis: pada regio digiti II palang distal palmar sinistra terdapat luka gigitan berukuran sekitar 1
mm/ 1 mm, edema +, nyeri tekan +, baal +.
36. An. A, 1 tahun, 2 bln , BB:7,5 kg RM: 572323 (Aishah) upload+ line +
Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari SMRS. Frekuensi 8 kali/ hari, ampas -, warna kuning.
Keluhan disertai mual muntah + sebnyak 4 hari SMRS dengan frekuensi 10 x/hari dan hanya sehari
produksi bubur+. Pasien juga mengeluh demam + sejak 3 hari SMRS naik turu dengan suhu tertinggi 39 c
dirumah. Pasien sudah berobat ke klinik dan mendapatkan obat anti biotik, zink, L-bio
riw. Kejang -,
Pemeriksaan
RR: 24 x/mnt
N: 100/mnt S: 37,6 C
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :tampak datar, supel, bu (+) normal, turgor kulit kembali cepat
Pemeriksaan penungjang
Dx : 1. DADRS
IVFD RL 10 gtt makro
Zink 1x20 mg
37. An. R, 12 tahun, 9 bln , BB: kg RM: 570034 (resa) upload+ line +
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 8 hari SMRS, nyeri seperti ditusuk di seluruh lapang
perut. Perut disertai distensi +, pasien juga sering mengalami muntah2 jika diberi makan, BAB+, flatus+,
pasien sudah berobat ke klinik dan disarankan untuk ke IGD untuk pengobatan.
riw. Kejang -,
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 80/mnt S: 37,6 C
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :tampak buncit, distensi +, bu (+) meningkat, nyeri tekan + seluruh lapang perut.
Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-)
Pemeriksaan penungjang
puasa
38. tn A .48 tahun , BB:60 kg , Tb:165 RM: 572331 (ajidin) uploa+ line +
Pasien datang dengan keluhan setelah menginjak arit sejak 1 jam SMRS. Pasien menginjak aritdi sawah
sendiri Ketika bekerja. Pasien merasa nyeri pada luka dengan vas 3-4. Ukuran luka 2cm x 1 cm dengan
jahitan 3 jahit.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 98/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Eks : hangat , crt <2, edema tungkai (-), pada telapak kaki kiri terdapat vulnus scissum dengan ukuran
2cm x 1cm
hecting
ATS 1500 iu
BLPL
39. Ny. S.50 tahun , BB:60 kg , Tb:150 RM: 571780 (Sumiati) uploa+ line +
Pasien datang dengan keluhan nyeri seluruh badan sejak 2 bualan SMRS. Keluhan disertai lemas,perut
terasa panas, napas terasa sesak, dan sulit makan sejak 5 bulan SMRS. Riw rawat di PMC 2 hari SMRS
karena kaki bengkak dan sesak napas.
Pemeriksaan
RR: 26 x/mnt
N: 100/mnt S: 37 C
Pemeriksaan Fisik
Kaki 3/3
r. fisiologis : +2
kaku kuduk ( -)
Babinski (-)
Pemeriksaan lab:
Leu: 7.300, Hb: 9,3 trom: 279.000, lymposi: 16 monosit : 6 GDS: 119 ur:97 Cr: 8.2 Na: 116 K: 2.1 cl: 72
Dx : 1. Paraparese ec hipokalemi
2. CAD dd CKD
3. anemia
Tatalaksana
Callos 2x1
Bicnat 2x1
40. Nn. D 23 tahun , BB:46 kg , Tb:150 RM: 571776 (devi) uploa + line +
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS, keluhan disertai batuk berdahak namun
susah dikeluarkan. Saat bernapas dada terasa terjepit , mual muntah +, pusing+, demam -, BAB dan BAK
tidak ada keluhan.
RPD: riw asma sejak SMP dan konsumsi teosal dan sering nebu combiven. riw HT-,DM-
Pemeriksaan
RR: 28x/mnt
N: 100/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan lab:
Tatalaksana
BLPL
41. tn. H 56 tahun , BB:50 kg , Tb:155 RM: 571793 (hasan) uploa+ line +
Pasien datang dengan keluhan post kll sejak 30 mnt SMRS. Pasien mengendarai motor kemudian di
tabrak oleh motor dari sisi samping. Setelah di tabrak pasien mengalami penurunan kesadaran di jalan
menuju RSUD. Mual-, muntah proyektil -, pasien memakai helm half face. Lokasi kejadian di perempatan
gambarsari Ketika mengantar istri berobat ke puskesmas.
Riwayat alergi-
Pemeriksaan
GCS E1 M1 V1
RR: 22x/mnt
N: 110/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Eks : hangat , crt <2, terdat vulnus laceratum pada tangan kanan dan plantar pedis kanan
Pemeriksaan lab:
Dx : 1. CKB
Tatalaksana
Saran rujuk
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai mual dan muntah 1 kali,
demam + namun pasien tidak mengukur suhu saat dirumah. Pasien mengaku sebelumnya suka
mengonsumsi makanan pedas. Nyeri ulu hati dirasakan vas 7-8. BAB dan BAK pasien tidak ada keluhan.
Pemeriksaan
Kes : CM, TSS
RR: 22 x/mnt
N: 88x/mnt S: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb: 15.7 , leu: 7300, trombosit : 190.000, lymposit : 26, monosit: 6
Dx : 1. gastritis
IVFD RL 20 tpm
Pemeriksaan
RR: 26 x/mnt
N: 80x/mnt S: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb: 12.9. , leu: 5500, trombosit : 250.000, lymposit : 17, monosit: 6 ur 29, cr 1.0
Furosemide 2x40 mg iv
Spironolakton1x 100mg po
Pasang DC
Pasien datang dengan keluhan nyeri saat BAK sejak 1 bulang SMRS. Nyeri disertai keluar seperti pasir
dan terasa panas saat BAK. Nyeri pinggang + kanan, demam-, mual muntah-, sesak-, pasien dalam
pengobatan di poli uro dengan nefrolitiasis dan BPH
Pemeriksaan
RR: 26 x/mnt
N: 80x/mnt S: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
Dx : 1. Colic renal
Pasien datang dengan keluhan keluhan digigit ular sejak lebih kurang 3 jam SMRS, pasien di gigit oleh
ular liar di kebun sendiri saat bekerja di daerah sanca. Jenis ular adalah ular tanah. Pasien merasa nyeri
pada daerah gigitan, bengkak+, merah +, nyeri tekan +.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 80x/mnt S: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor
Status lokalis
Pada regio pedis distal sinistra terdapat luka gigitan ular dan sekitar luka terlihat kemerahan dan
edema+
Px penunjang
DPL: Hb: 13.1. , leu: 10.000, trombosit : 185.000, lymposit : 21, monosit: 3
Dx : 1. Snake bite
Pasien datang dengan keluhan demam naik turun sejak 1 minggu SMRS. Demam biasanya naik pada
sore hari dan malam hari. Keluhan disartai mual+ muntah -, pusing +, BAB dan BAK normal, sesak-,
batuh-, Riwayat bepergian dari luar kota -. Pasien sudah berobat di klinik namun tidak ada perbaikan
kemudian pasienke puskesma purwadadi dan di lakukan cek lab dan hasil kesan typhoid.
RR: 20 x/mnt
N: 80x/mnt S: 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah sejak 6 hari SMRS, muntah 3-4 x/hari dengan produksi
sisa makanan yang dimakan. Keluhan juga disertai BAB cair sebanyak 5 x/hari selama 2 hari . keluhan
juga disertai demam naik-turun , kejang-, sesak -, perdarahan dari hidung -, bintik2 merah di badan -.
Pasien sudah berobat ke klinik dokter umum namun tidak ada perbaikan.
Pemeriksaan
RR: 28 x/mnt
N: 100x/mnt S: 38 C
Pemeriksaan Fisik
Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor, air mata +
Px penunjang
Dx : 1. DADRS + vomitus
RL 11 gtt
L-Bio2x ½ sach
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 7 jam SMRS, menurut keterangan anak pasien, pasien
mengalami penurunan kesadaran sejak 10 jam SMRS, kemudian di bawa ke bidan terdekan dan
dilakukan cek GDS : 50 mg/dl, dan diberikan infus D5 % 500 cc. demam -, mual muntah-, batuk+, nyeri
tenggorokan -, pasien sulit makan + karena tidak nafsu,
RPD: Riwayat DM + pasien control dengan obat glibenklamid 1x1, Riwayat TB paru + keluarga
mengatakan 3 hari SMRS pasien melakukan RO thorax dengan suspek TB paru namun keluarga tidak
membawa hasil foto thorax. Riwayat HT tidak diketahui pasien.
Pemeriksaan
RR: 24 x/mnt
N: 96x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Dx : 1. Hipoglikemia
2. DM tipe II
4. HT grade 2
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 6 jam SMRS. Pasienmengeluh seluruh badan
lemas. Menurut keterangan keluarga pasien memiliki Riwayat penyakit Diabetes melitus dan
mengonsumsi dua macam obat DM namun pasien tidak mengetahui nama obat tersebut. Pusing +,
demam-, sesak-, batuk-, nyeri tenggorok-, Riwayat bepergian -. Riwayat hipertensi + namun pasien tidak
rutin control.
Pemeriksaan
RR: 21 x/mnt
N: 93x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb: 11. , leu: 14.000, trombosit : 308.000,limfosit: 12, monosit 6 GDS 20
Dx : 1. Hipoglikemia
2. DM tipe II
50. Tn. R 54 tahun , BB:60 kg BB: 165 RM:185746 (raden garmas) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2hari SMRS. Sesak disertai suara ngik-ngik saat
bernapas. Pasien mengaku memiliki Riwayat asma sejak lama. Menurut keterangan pasien biasanya
asma muncul jika pasien terlalu Lelah dalam beraktivitas. Demam-, mual muntah-, pusing-, batuk-,
Riwayat bepergian dari luar kota -.
Pemeriksaan
N: 93x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari telunjuk kiri sejak 1 jam SMRS setelah terjepit dan putus
hendak menyusun kayu bakar di kebun sendiri saat bekerja. Pasien mengeluh nyeri VAS 8 dan
perdarahan aktif +. Penurunan kesadaran-, demam-, sesak -, batuk2- , nyeri tenggorok-.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 93x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis:
Pada regio digiti II palang distal manus sinistra tampak trauma amputasi bone expose +, perdarahan +,
nyeri +
Ro manus:
Kesan : fraktur komplit pada regio digiti II palang distal manus sinistra
Wound toilet
Ketorolac extra 1 amp
Pasien menolak di tindak di ruang operasi dan meminta ditindak di IGD lalu meminta pengobatan
pulang.
Obat pulang:
Cefixime 2x200 mg po
Ranitidine 2x150 mg po
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah sejak 30 mnt SMRS. Ibu pasien
mengatakan perut pasien terkena pisau cutter baru Ketika anak sedang bermain di rumah. Pada saat di
idg perdarahan aktif -, nyeri +, Panjang luka sekitar 2-3 cm dan kedalaman luka sekitar 1 cm. VAS 5
Pemeriksaan
RR: 25 x/mnt
N: 95x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis:
Pada regio iliaca dextra terdapat vulnus scissum dengan ukuran Panjang 2 cm dan kedalaman 1 cm,
perdarahan aktif -, nyeri +
Wound toilet
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari telunjuk tangan kanan sejak 1 jam SMRS. Nyeri dirasakan
setelah jari telunjuk tangan kanan pasien terjepit di penggilingan mesin pankan ayam saat bekerja di
Gudang pengelolaan makanan ayam di daerah cisiti. Nyeru VAS 8. Luka berukuran 2 cm x 2cmx 3cm
.Perdarahan +, luka terbuka+,edema-,
Pemeriksaan
TD: 120/80mmhg
RR: 20 x/mnt
N: 95x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis:
Pada regio digiti II palang distal dextra terdapat vulnus lasetarum dengan ukuran panjang 2 cmx 2cm x3
cm , bone expose +, perdarahan aktif -, nyeri +
Wound toilet
Co Sp. OT
54. Tn. D 54 tahun , BB:58 kg BB: 160 RM:572387 (dedi dupardi) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan nyeri uluhati sejak 1 hari SMRS. Keluhan direstai mual dan muntah jika
diberi makanan,sehingga pasien tidak dapat asupan makanan. Pasien juga merasa panas di daerah dada
jika saat muntah. Demam disangkal, sesak berat disangkal, batuk disangkal, nyeri tenggorokan disangkal,
Riwayat bepergian ke luar kota disangkal.
Riwayat Diabetes + pasien konsumsi insulin novorapid pagi dan Levemir malam, hipertensi + ,
pembengkakan jantung +
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 93x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb: 11. , leu: 8.300, trombosit : 302.000,limfosit: 14, monosit 5 GDS 341
2. DM tipe II
3. CHF
Braxidine 2x1
Pasien datang dengan keluhan sesak memberat sejak 2 hari SMRS. Pasien mengaku sudah lama
mengeluh sesak dan tidak pernah berobat. Keluhan sesak biasanya disertai batuk sering dengan
produksi lender putih yang susah dikeluarkan sehingga pasien merasa sesak. Pasien mengaku perokok
aktif sejak SMA sekitar 9-10 batang / hari. Pasien merupakan rujukan dari dr Ponti. Keluhan demam -,
mual -, muntah -,
Pemeriksaan
RR: 26 x/mnt
N: 100x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
2. Hipertensi grade 2
Amlodipine 1x10 mg po
Riwayat sering konsumsi jamu -, Riwayat minum obat2 an rutin hanya obat gula dan obat hipertensi
Riwayat Diabetes mellitus + control dengan metformi , Hipertensi + control dengan obat amlodipine.
Pemeriksaan
RR: 18 x/mnt
N: 93x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) pada ulu hati.
Px penunjang
DPL: Hb: 10,4. , leu: 9.000, trombosit : 322.000,limfosit: 19, monosit 7 GDS 123
Dx : 1. Gastropati diabetikum
2. Hipertensi
Pasien datang dengan keluhan terdapat benda asing di telinga kiri sejak 40 menit SMRS, pasien mengaku
kemasukan kapas cotton bud saat sedang membersih kan telinga. Pasien mencoba mengeluarkan kapas
di rumah namun tidak dapat keluar dan merasa semakin masuk. Keluhan berdenging-, nyeri pada
telinga-. Pasien masih dapat mendengar dari telinga kiri.
Pemeriksaan
RR: 18 x/mnt
N: 93x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Telinga : normotia, tidak ada deviasi, membrane timpani intak, pada telinga kiri terdapat corpus alienum
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang sejak 1 minggu SMRS. Pasien mengeluh nyeri di pinggang
bawah kiri, pasien mengatakan jarang minum air putih, sering menahan BAK karena jualan, sering
mengkonsumsi minuman kemasan seperti the kotak dan ber soda. Nyeri BAK + tidak seriap saat, vas 4.
BAK keluar seperti ada sensasi pasir -, demam+, mual +, muntah -,
Pemeriksaan
RR: 18 x/mnt
N: 93x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :tampak datar, bu (+), nyeri tekan (+) lumbal kiri, CVA kiri +.
Px penunjang
DPL: Hb: 12,9. , leu: 5.900, trombosit : 230.000,limfosit: 29, monosit 8 , ur 35, cr 1
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS, demam dirasakan naik turun suhu tidak diukur
dirumah. Keluhan disertai mual+, muntah-, pusing +, batuk -,nyerti tenggorokan-. Ibu pasien
mengatakan bahwan anaknya belum BAB 3 hari sejak demam. Keluhan nyeri-nyeri sendi.
Pemeriksaan
RR: 20 x/mnt
N: 95x/mnt S: 38,7 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Paracetamol syr 3x 1 ½
Pasien datang dengan keluhan luka pada jempol tangan kiri sejak 30 mnt SMRS. pasien mengatakan jari
jempol tangan kiri terkena pisau dapur saat pasien menghancurkan es batu dirumah. Sebagian kuku
jempol pasien terbuang. Setelah kejadian pasien langsung ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan.
Perdarahan +, nyeri + VAS 7.
Pemeriksaan
RR: 18 x/mnt
N: 93x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis:
Pada regio digiti I palang distal sinistra terdapat vulnus scissum dengan ukuran 2 cm x 1 cm
Cefixime 2x200 mg po
Ranitidine 2x40 mg po
61. Ny C.61 tahun , BB:50 kg Tb: 150 RM:440897 (cicih mintarsih) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan lemas seluruh badan sejak 3 jam SMRS. tidak mau diajak berkomunikasi,
makan tidak mau sejak 2hari lalu. Pusing-, muntah -, demam-, sesak-, batuk-, tingkat kesadaran paspien
E4 M5 V4. Pasienmemiliki Riwayat diabetes namun tidak terkontrol dengan obat. Riwayat hipertensi +
tidak rutin minum obat,
Pemeriksaan
TD:170/100
RR: 22 x/mnt
N: 85x/mnt S: 37,2 C
Pemeriksaan Fisik
DPL: Hb: 14,5. , leu: 18.300, trombosit : 191.000,limfosit: 15, monosit 3 ACT gds : 504
Dx : 1. Hiperglikemia DM
2. hipertensi grade II
Pasien datang dengan keluhan utama lemas seluruh tubuh sejak 3 hari SMRS. keluuhan disertai pucat
seluruh tubuh. Menurut keterangan keluarga, pasien mengalalmi muntah berdarah + sejak 10 hari
SMRS. pasien sering mengkonsumsi obat anti nyeri namun lupa nama obatnya. Frekuensi muntah darah
1-2 kali/hari kadang darah kadang sisa makanan. Pasien juga mengeluh BAB cair sebanyak 2 kali. BAB
darah disangkal. Demam disangkal, sesak disangkal.
Pemeriksaan
TD:100/70
RR: 22 x/mnt
N: 80x/mnt S: 37,2 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb: 4,8. , leu: 12.400, trombosit : 331.000,limfosit: 16, monosit 9 gds : 114
Pasien datang dengan keluhan utama sesak sejak 1 hari SMRS. keluhan disertai ortopnea +, tidur
menggunakan 3 bantal, sering sesak dengan aktivitas ringan sepertiberjalan santai. Nyeri dada-, nyeri
uluhati -, demam -, mual muntah -, pasien memiliki Riwayat jantung dan rutinberobat ke poli jantung.
Pasienkonsumsi obat rurosemid,ramipril, isdn,
Pemeriksaan
TD:100/70
RR: 26 x/mnt
N: 90x/mnt S: 37,2 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb: 15,7. , leu: 7.100, trombosit : 190.000,limfosit: 16, monosit 9 gds : 151
Dx : 1. Dyspnea ec CHF
Pasang DC
Pemeriksaan
TD:140/90
RR: 20 x/mnt
N: 81x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb:7.3. , leu: 5000, trombosit : 250.000,limfosit: 16, monosit 9 gds : 93 ur315
Cr 5,1
2. CKD
Ceftriaxone 2x1 g iv
Ambroxol 3x30 mg
65. Tn A j.66 tahun , BB:63 kg Tb: 165 RM:573384 (ahmad jaeni) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan utama muntah-muntah sejak 3 hari SMRS. freakuensi muntah sebanyak 2
kali/ hari dengan produksi sisa makanan dan cairan warna kuning. Pasien juga sulit makan sejak 1
minggu lalu karena nafsu makan menurun. Demam-, BAB cair-. Napas sesak-, batuk-, Riwayat bepergian
-. Hernia scrotalis dextra +, BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: pasien memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus namun lupa nama obat.
Pemeriksaan
TD:110/90
RR: 22 x/mnt
N: 92x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Ranitidin2x1 amp iv
Pasien datang dengan keluhan post KLL sejak 5 jam SMRS. kecelakaan motor dengan motor tabrakan
dari arah berlawanan. Kecelakaan terjadi di daerah ciater Ketika pasien hendak berangkat kerja ke
bandung (kerja dengan keluarga).pasien menggunakan helm, penurunan kesadaran-, mual muntah -,
nyeri padakaki kanan +, terdapan vulnus laceratum dengan ukuran 4x4x3 cm dan terasa nyeri pada
tangan kanan Ketika di gerakkan. Vas 7-8
GCS E4 V5 M6
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 20 x/mnt
N: 85x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis: terdapat luka terbuka pada klurus distal dextra derngan ukuran 4x4x3 cm, nyeri+,
perdarahan +, kaki dapat digerakkan sendiri
RL 20 gtt makro
Ranitidin2x1 amp iv
Ceftriaxone 2x1 g iv
ATS 1500 iu iv
Ro crurus dextra
Ro clavicula sinistra
67. Tn A .69 tahun , BB:60 kg Tb: 165 RM:322668 (ayat sukim) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan utama BAB cairsejak 1 hari SMRS. BAB cair sebanyak 10 kali. Dengan
produksi lender dan ampas berwarna kuning. Darah-, keluhan juga disertai mual muntah sejak 1 hari
dengan frekunsi 5 kali. Produksi muntah sisa makanan dan cairan. Demam +, nyeri uluhati+,pasien
memiliki Riwayat maagh +,dankonsumsi promaag. Pasien sering telat makan. Riwayat minum2 jamu
disangkal, batuk-, nyeri tenggorokan-.
Pemeriksaan
TD:110/80
RR: 20 x/mnt
N: 92x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Ranitidin2x1 amp iv
Ceftriaxone 2x1 g iv
Pasien datang dengan keluhan utama muntah muntah sejak 5 jam SMRS. kuntah dengan produksi sisa
makanan dengan frekuensi 6 kali. Kelihan disertai nyeri perut atas ( ulu hati ) demam-, BAK +,BAB +,
tidakada keluhan. Buang angin +. Sesak disangkal, batukdisangkal, Riwayat perjalanan luar kota
disangkal.
TD:110/80
RR: 20 x/mnt
N: 83x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Dx : 1. Obs. Vomitus
Obat pulang
Ranitidine 2x150 mg
Paracetamol 3x 500 mg
BLPL
69. Ny T.58 tahun , BB:55 kg Tb: 148 RM: 388601 (tati rohaeti) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan utama sesak sejak 3hari SMRS. dan keluhan sesak memberat sejak 8 jam
SMRS. menurut keterangan keluarga awalnya pasien hanya sesak biasa saja namun tiba-tiba pasien
mengalami penurunan kesadaran. Demam+, mual muntah-, batuk -, nyeri tenggorokan -.
RPD: pasien memiliki Riwayat hipertensi mengkonsumsi captopril namun tidak rutin minum obat. dan
Diabetes mellitus -.
Pemeriksaan
E2 M3 V 1 =6
TD:110/70
RR: 29 x/mnt
N: 85x/mnt S: 36 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
DPL: Hb:12.7. , leu: 14.300, trombosit : 304.000,limfosit: 5, monosit 3 . rapid test : non reactive
Kesan : corakan paru bertambah, tampak perselubungan opak dilapang atas paru kanan dan
lapangpasru tengah kiri.
Dx : 1. Respitatori failure
O2 NRM 15 lpm
MP 2x125 mg iv
Ceftriaxone 2x1 g iv
Pasang NGT
Pasien datang dengan keluhan utama luka di kaki kanan sejak 2 minggu SRMS. Luka awalnya
pembengkakan dan kemerahan kemudian timbul bula, sebelumnya pasien sudah pernah mengeluh
seperti ini dan di bawa ke RSUD untuk pengeluaran cairan bula. Nyeri +, demam+ , mual muntah +,
sesak-, batuk-, nyeri tenggorokan-,
TD:120/80
RR: 20 x/mnt
N: 93x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis:
a/r cruris dextra terdapat bula berwarna berukuran 4x3 cm dengan hiperemis di sekitar bula dan
terdapan ulkus diabetikum.
Px penunjang
Gds 200
Dx : 1. Ulkus diabetikum
2. DM tipe 2
Ranitidin2x1 amp iv
Pasien datang dengan keluhan utama bengkak pada kaki kanan sejak 3 hari SMRS. luka awalnya hanya
bengkak dan kemerahan namun sejak 1 hari terakhir luka menghitam dan terdapat gelembung berisi
cairan. Nyeri +, demam +, mual-, muntah-, sesak-, pusing-, batuk -,
RPD: pasien memiliki Riwayat hipertensi control dengan obat pasien lupa nama obat.
Pemeriksaan
TD:160/90
RR: 20 x/mnt
N: 96x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis:
a/r cruris dextra terdapat ulkus diabetikum bengkak+, bula+, warna merah kehitaman.
Px penunjang
Dx : 1. Ulkus diabetikum
2. DM tipe 2
3. hipertensi grade 2
Metronidazole 3x500 iv
Ranitidin2x1 amp iv
Ceftriaxone 2x1 g iv
Paracetamol 3x500 mg po
Amlodipine 1x5 mg po
Pasien datang dengan keluhan utama post kll 3 jam SMRS. kejaian kll di daerah cipaku motor dengan
motor Ketika pasien hendak berangkat kerja. Waktu kejadian pasien tidak sadar. Terdapat hematoma
pada pelipis kiri dengan ukuran 4 cm x4cm. terdapat perdarahan dari hidung +, terdapat perdarahan dari
telinga+.
Pemeriksaan
GCS E1 V1M1
TD:90/60
RR: 28 x/mnt
N: 120x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Mata : conjungtiva anemis -/-, si -/- pupil bulat isokor, terdapat hematoma pada pelipis kiri dengan
ukuran 4x4 cm
Px penunjang
Gds 177
RL 30 gtt makro
Ranitidin2x1 amp iv
Ceftriaxone 2x1 g iv
ATS 1500 IM
Pasang NGT
Pasang DC
Suction berkala
73. Tn A .30 tahun , BB:65 kg Tb: 170 RM:573100 (agus KUSMAN ) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan utama setelah pasien mengalami luka bakar sejak 1 jam SMRS. pasien
terkena air panas/kuah bakso milik sendiri. Ketika berjualan gerobak pasien di tabrak oleh pengendara
motor sehingga sebahian badan pasienterkena kuah bakso. Kejadian di daerah sadawarna. Semua luka
terasa nyeri.
RPD: pasien tidak memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes mellitus
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 20 x/mnt
N: 120x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis
total 43%
Px penunjang
Gds 126
Ceftriaxone 2x1 g iv
74. Ny. A .43 tahun , BB:50 kg Tb: 150 RM:328656 (aminah ) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan utama nyeri pinggang kanan sejak 3 hari SMRS. keluhan dirasakan
menjalar ke pinggang bawah. Pinggang terasa panas+, sesak -, mual -,muntah -, demam -, keluhan keluar
sensasi seperti pasir saat BAK disangkal, pasien sering emnahan BAK +.
Pemeriksaan
TD:160/90
RR: 20 x/mnt
N: 84x/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Gds 177
2. hipertensi gr 2
Ranitidin2x1 amp iv
Ceftriaxone 2x1 g iv
Amlodipine 1x10 mg po
75. Tn. S .55 tahun , BB:62 kg Tb: 165 RM:545125 (surji ) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan utama lemas sejak 3 hari SMRS. pasien merasa seluruh badan terasa
lemas dan memberat sejak 1 hari SMRS. keluhan di sertai nyeri padaulu hati. Pasienmengatakan
memiliki riw. DM dan rutin konsumsi metformin 2x1.
Keluhan demam, mual muntah, sesak, batuk, nyeri tenggorokan disangkal oleh pasien. Riw hipertensi
diangkal oleh pasien.
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 20 x/mnt
N: 88/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Gds 481
Dx : 1. Gastropati DM
2. hiperglikemia
Ranitidin2x1 amp iv
76. Tn. F .75 tahun , BB:65 kg Tb: 165 RM:421189 (faridi ) upload+,line +
Pasien datang dengan keluhan utama lemas sebelah badan. Lemas sebelah badan dirasakan sejak 3 jam
SMRS. lemas badan sebelah kiri, bicara pelo, istri pasien mengatakan sebelumnya pasien tiba tiba
terjauh saat duduk dikursi dengan posisi badan pasien langsung tersender ke dinding. Penurunan
kesadaran -, demam-, mual muntah-, sesak-,batuk-,
Pemeriksaan
Kes : CM, TSS
E4 M6 V4
TD:210/100
RR: 22 x/mnt
N: 88/mnt S: 36,2 C
Pemeriksaan Fisik
Babinski-
R. fisiologis +2
Px penunjang
Gds 94
2. hipertensi emergency
Citicoline 2x1 g iv
Ranitidin2x1 amp iv
77. Ny. S .62 tahun , BB:50 kg Tb: 155 RM:752947 ( sumiati) +,line +
Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 3 hari SMRS. keluhan demam dirasakan naik turun.
Keluhan disertai BAB cair sebanyak 6 kali / hari ampas -. Lemas+, pusing+, mual muntah-, sebanyak dua
kali. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati. Pasien mengaku memiliki Riwayat DM dan mengaku 2 hari
terakhir tidak minum obat metformin.
Pemeriksaan
E4 M6 V4
TD:140/90
RR: 20x/mnt
N: 95/mnt S: 37,2 C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Gds 274
Dx : 1. Dehidrasi ringan sedang + GEA
2. gastropati DM
3. hiperglikemia DM tipe2
Ranitidin2x1 amp iv
Ceftriaxone 2x1 g iv
78. Ny. S .23 tahun , BB:50 kg Tb: 145 RM:572957 ( siti rahma ra,adhan) +,line +
Pasien datang dengan keluhan utama sesak. Keluhan sesak dirasakan pasien sejak 5hari SMRS. pasien
merupakan pasien rujukan dari klnik mitra tambakan. Post rawat 2 hari dengan dengue fever dan
syndrome nefrotik. Riwayat bengkak seluruh tubuh sejak 1 bulan terakhir + namun pasien hanya
membiarkan saja.
Pemeriksaan
TD:100/70
RR: 28x/mnt
N: 95/mnt S: 37,8C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Gds 116
D5% 20gtt
Ranitidin2x1 amp iv
79. Tn. A .33 tahun , BB:65 kg Tb: 165 RM:572968 (ahmad saripudin) +,line +
Pasien datang dengan keluhan utama lemas sejak 5 hari SMRS. keluhan disertai pusing dan sering keluar
darah dari anus saat BAB. Darah yang keluar berwanra merah segar, darah tidak bercampur dengan
feses. Pasien merupakan rujukan dari puskes cisalak dengan HB 6,5.
Keluhan demam, mual muntah, sesak, batuk, nyeri tenggorokan disangkal oleh pasien.
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 20x/mnt
N: 84/mnt S: 36,8C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
RL 20 gtt makro
80. Tn. I .18 tahun , BB:48 kg Tb: 150 RM:572889 (IZALMAULANA) +,line +
Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 7hari SMRS. demam dirasakan naik turun, keluhan
disertai pusing dan bab cair sebanyak 1 kali/ hari. Pasien sudah berobat keklinik terdekat namun tidak
ada perbaikan. Mual-, muntah-, sesak-, batuk-, nyeri tenggorokan-.mimisan-, bintik2 merah di badan
tidak ada.
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 20x/mnt
N: 86/mnt S: 38,2C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Paracetamol 3x500 mg po
81. Ny. M .39 tahun , BB:50 kg Tb: 150 RM:573106 (masruah) -,line +
Pasien datang dengan keluhan pasan. Pasien merasa badan demam sejak 4 hari SMRS, keluhan disertai
nyeri ulu hati, pusing, mual dan badan tersa pegal. Muntah pada pasien disangkal. Demam dirasakan
hilang timbul. Pasien sebelumnya belum pernah berobat baik ke klinik danke puskesma. Pasien hanya
mengonsumsi obat penurun panas ( paracetamol) namun tidak ada perbaikan. Gusi berdarah -, hidung
berdarah -, titik2 perdarahan di badan -.
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 20x/mnt
N: 86/mnt S: 38C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Dx : 1. DHF
RL 40 gtt
Omeprazole 1x40 mg iv
82. Ny. E .47 tahun , BB:55 kg Tb: 150 RM:437596 (ery Kartikasari) -,line +
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 3hari SMRS. keluhan disertai nyeri dada kiri dan mual +.
Pasienmengaku sering terbangun malam hari karna sesak+, tidur dengan 2-3 bantal. Sesak dengan
aktivitas ringan +, pasien mengaku memiliki riwayat penyakit pembengkakan jantung dan rutinkontrol ke
poli. Dan rutin minum obat amlodipine, digoxin, ramipril.
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 20x/mnt
N: 86/mnt S: 38C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
O2 3 lpm
Bisoprolol 1x2,5 po
83. Ny. U .51 tahun , BB:55 kg Tb: 150 RM: 573923(utarani) -,line +
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 3 hari SMRS. keluahan lemas dirasakan lemas seluruh badan.
Pasien ngatakan sering mengeluh nyeri ulu hati. Dan BAB wanra hitam. Pasien sering mengonsumsi jamu
dan sembarangan meminum obat dari warung jika perut terasa nyeri,namun pasien tidak ingat nama
obat. Keluhan demam-, mual- muntah-
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 20x/mnt
N: 86/mnt S: 38C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Kalnex 3x500 mg
Pantoprazole 1x1 iv
Sucralfate 3x2 C
84. Tn. D .55 tahun , BB:60 kg Tb: 160 RM: 568383(dudang) -,line +
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS., demam+, pasien mengaku sedang
pengobatan TB paru bulan ke II. pasien dantang dengan membawa hasil RO dengan kesan
pneumothorax kiri.
Keluhan, nyeri tenggorokan, sesak napas disangkal oleh pasien, riwayat trauma disangkal
Riwayat diabetes- Riwayat hipertensi – alergi -
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 29x/mnt
N: 86/mnt S: 37C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
Konsul SpB
85. Ny. D .55 tahun , BB:50 kg Tb: 150 RM: 574990(dasih) -,line +
Pasien datang dengan keluhan luka di kaki sejak 1 minggu SMRS. pasien tidak menyadari awalnya terjadi
luka, pasien memiliki riwayat DM dan tidak rutin minum obat. Keluhan disertai lemas+, mual+,muntah -.
Demam-, pusing +
Keluhan batuk, nyeri tenggorokan, sesak napas, riwayat bepergian dari luar kota disangkal.
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 20x/mnt
N: 86/mnt S: 36,5C
Pemeriksaan Fisik
Px penunjang
2. DM tipe 2
Metronidazole 3x500 mg
86. Tn. P .47 tahun , BB:60 kg Tb: 165 RM: 574613(pahrudin) -,line +
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan kiri. Menurut keterangan pasien tangan pasien terkena
gerinda saat sedang memotong kayu di tempat kerja. Kejadian sekitar 30 menit SMRS. saat tiba diRSUD
tangan pasien tidak dapat digerakkan. Nyeri +, perdarahan +.
Pemeriksaan
TD:120/80
RR: 22x/mnt
N: 86/mnt S: 36,5C
Pemeriksaan Fisik
Lokalis: terdapat vulnus laceratum a/r ante brachii sinistra dengan ukuran 10x1 cm,perdarahan +,bagian
distal luka tidak dapatdigerakkan
Ketorolac 1 amp
Ranitidine 1 amp
ATS 1500 iu
Co orthopedi