Anda di halaman 1dari 57

No Kategori Data dasar Diagnosisi Tindakan Medis Data Pelaksanaan Data Ringkasan Penyakit

Pasien Pasien
1 Anak An. Y; 17 tahun; Penyakit Radang -Memasang infus -IVFD RL 20 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
146 cm; 46 kg panggul - Sanmol 500mg/ nyeri pinggang kiri yang dirasakan
8jam/iv (jika sejak 10 hari lalu, mual (+), muntah
demam) (+), demam (+), batuk (-), sesak (-),
- Pantoprazole vial/ nyeri dada (-). riwayat keluhan yang
24 jam/ iv sama (+). BAB biasa, BAK lancer
- Episan syr 3dd1 C
- Ceftriaxone 2gr O: KU : SS/GC/CM . TD 110/80, HR
dalam NaCl pigibag 90x/m, RR 20x/m, S 38,3 C
(skin test) Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT lumbar kiri (+), CVA
(+)
Hasil Lab
WBC 16.000
Hb 11g/dL
PLT 180.000
Urin Rutin: Dalam batas normal
Plano Test : (-)

A: Penyakit Radang Panggul


2 Anak An. A; 6 tahun; Asma Brhonkial - Memasang infus -IVFD RL 10 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
75cm, 13kg Eksaserbasi Akut - Nebulizer sesakl yang dirasakan sejak tadi
Ventoline 1 respul pagi, mual (-), muntah (-), demam
dalam NaCl 2,5cc (-), batuk (+), sesak (+), nyeri dada
- Ambroxol syrup (-). riwayat keluhan yang sama (+)
3dd1 cth berobat asma dengan dr. SP.A. BAB
biasa, BAK lancar
O: KU : SS/GC/CM . TD 110/80, HR
90x/m, RR 26x/m, S 37,3 C, SpO2
92%
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
+/+ seluruh lapangan paru
Abdomen : NT (-), CVA (-)
Hasil Lab
WBC 8.000
Hb 11g/dL
PLT 180.000

A: Asma Brhonkial Eksaserbasi Akut


3 Anak An. C; 18 bulan; Diare Akut - memasang infus -IVFD Asering 10 S: Pasien masuk dengan keluhan
54cm; 10kg Dehidrasi Ringan tpm bab encer > 3 kali yang dirasakan
Sedang - zink syrup sejak 1 hari yang lalu, BAB berisi
20mg/1dd1/oral ampas makanan berwarna
-L-bio sachet / kekuningan, mual (-), muntah (-),
1dd1/ oral demam (+), batuk (-), sesak (-), nyeri
- Sanmol 100mg/ 8 dada (-). riwayat keluhan yang sama
jam (jika demam) (-). BAB biasa. Pasien kuat minum
susu (ASI), tetapi malas makan.

O: KU : SS/GC/CM . TD 90/60, HR
130x/m, RR 20x/m, S 37.8 C
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan meningkat

Skor Dehidrasi ; 8
Hasil Lab
WBC 10.000
Hb 11g/dL
PLT 180.000

A: Diare Akut Dehidrasi Ringan


Sedang
4 Anak Anak K; 10 Vomitus Pro -memasang infus -IVFD RL 14 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
tahun; 120cm; Evaluasi - Domperidone muntah > 5 kali yang dirasakan
20kg syrup 3dd1cth/oral sejak 1 hari yang lalu, muntah
-L-bio sachet / awalnya berisi ampas makanan
1dd1/ oral berwarna kekuningan lama
- Sanmol 200mg/ 8 kelamaan hanya menjadi air,
jam (jika demam) demam (+), batuk (-), sesak (-), nyeri
dada (-). riwayat keluhan yang sama
(-). BAB biasa.

O: KU : SS/GC/CM . TD 90/60, HR
960x/m, RR 20x/m, S 37.8 C
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal

A: Vomitus pro Evaluasi


5 Anak An. N; 10 tahun; Tonsilofaringitis - Memasang infus -IVFD RL 14 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
120cm; 20kg Akut - Sanmol 200mg/ 8 demam (+) sejak 3 hari terakhir,
jam (jika demam) disertai dengan nyeri menelan (+),
-Cek darah rutin mual (-), muntah (-) batuk (-), sesak
(-), nyeri dada (-). riwayat keluhan
yang sama (-). BAB biasa.

O: KU : SS/GC/CM . TD 90/60, HR
96x/m, RR 20x/m, S 38 C
THT : Tonsil T2-T2 hiperemis, Faring
hiperemis
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal

A: Tonsilofaringitis Akut
6 Anak An. H, 13 tahun; Demam Berdarah -memasang infus - IVFD RL 14 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
130cm; 30kg dengue grade I - Sanmol 300mg/ 8 demam (+) sejak 4 hari SMRS
jam (jika demam) demam dirasakan terus menerus
- Awasi tanda- turun dengan pemberian obat
tanda vital penurun panas lalu naik kembali,
-Cek darah rutin mual (-), muntah (-) batuk (-), sesak
(-), nyeri dada (-). riwayat keluhan
yang sama (-). BAB biasa.

O: KU : SS/GC/CM . TD 100/60, HR
100x/m, RR 20x/m, S 38,9 C
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Ekstremitas : Rumple leed (+)

A: Demam Berdarah Dengue Grade I


7 Anak An. B, 15 tahun; Demam Thyphoid - Memasang infus - IVFD RL 14 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
140 cm; 37kg - Sanmol 300mg/ 8 demam (+) sejak 6 hari SMRS
jam (jika demam) demam dirasakan lebih parah saat
- Awasi tanda- malam hari dan lebih rendah saat
tanda vital pagi hari, turun dengan pemberian
-Cek darah rutin obat penurun panas lalu naik
-Tes Tubex kembali, mual (-), muntah (-) batuk
(-), sesak (-), nyeri dada (-). riwayat
keluhan yang sama (-). BAK biasa.
BAB belum sejak demam. Riwayat
sering jajan sembarangan saat
pulang sekolah (+)

O: KU : SS/GC/CM . TD 100/60, HR
65x/m, RR 20x/m, S 38,3 C
Mulut : Lidah kotor (+)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Tubex +6

A: Demam Thypoid
8 Anak Anak D; 3 tahun; Vulnus Laceratum -memasang infus - IVFD RL 10 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
89cm; 18kg Sub lingual - sanmol syrup perdarahan dari bibir yang dialami
3dd1 cth sejak tadi pagi setelah pasien
-edukasi minum air terjatuh dengan posisi rahang
dingin jika bawah yang menyentuh tepi meja,
perdarahan terjadi demam (-), mual (-), muntah (-)
batuk (-), sesak (-), nyeri dada (-).
riwayat keluhan yang sama (-). BAK
biasa. BAB biasa.

O: KU : SS/GC/CM . TD 100/60, HR
65x/m, RR 20x/m, S 38,3 C
Mulut : Tampak luka robek pada
area bawah lidah (sub glottis),
perdarahan aktif (+)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: Vulnus Laceratum Sub lingual


9 Anak An. E, 10 tahun; Vulnus Laceratum - Menjahit luka - sanmol syrup 3dd S: Pasien masuk dengan keluhan
100cm; 18kg regio cruris sinistra 1 set. Cth luka robek pada betis yang terjadi
bagian luar - suntik TT 0.5cc/IM setelah pasien mengalami
-Claneksi syrup kecelakaan lalu lintas pasien
3dd1 cth dibonceng naik motor dank arena
jalanan licin motor tergelincir dan
pasien terjatuh dengan betis
menyentuh tanah terlebih dahulu,
demam (-), mual (-), muntah (-)
batuk (-), sesak (-), nyeri dada (-).
riwayat keluhan yang sama (-). BAK
biasa. BAB biasa.

O: KU : SS/GC/CM . TD 100/60, HR
65x/m, RR 20x/m, S 38,3 C
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Ekstremitas:
Regio cruris sinistra bagian luar:
Tampak luka robek berukuran 2x3
cm, tepi luka tidak rata, tampak
perdarahan aktif, dasar jaringan
tampak otot.

A: Vulnus Laceratum Regio Cruris


Sinistra Bagian Luar
10 Anak An. F, 8 bulan, 60 Susp. Pneumonia - Memasang infus - sanmol 75mg/ 8 S: Pasien masuk dengan keluhan
cm, 7,3kg Aspirasi - Memasang O2 jam/ iv sesak disertai batuk sejak 1 minggu
-foto thorax terakhir memberat malam ini,
- lapor dr Sp.A demam (+), mual (-), muntah (-)
batuk (-), sesak (-), nyeri dada (-).
riwayat keluhan yang sama (-). BAK
biasa. BAB biasa. Riwayat berobat
dengan labiopalatoschizis sejak
lahir, telah dioperasi 1 kali, riwayat
makan sering tersedak dan keluar
melalui hidung.

O: KU : SS/GC/CM . HR 120x/m, RR
28x/m, S 37.8 C, SpO2 87% tanpa o2
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+ pada
semua lapangan paru, Wh -/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: Susp. Pneumonia Aspirasi


11 Anak An. N, 24 bulan, Vomitus Pro -memasang infus - IVFD RL 10tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
100 cm, 10 kg evaluasi -domperidon syrup muntah 5 kali smrs muntah berisi
3dd1 cth makanan dan cairan , demam (-),
-l- bio sachet 1 dd 1 batuk (-) bab encer (-) riwayat
keluhan yg sama (-) intake makan
dan minum tidak terjamin

O: KU : SS/GC/CM . HR 12x/m, RR
20x/m, S 36.8 C, SpO2 97% tanpa o2
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, turgor
baik

A: vomitus pro evaluasi


12 Anak An. R, 7 tahun, Demam rematik Memasang infus -IVFD RL 17 tpm S : pasien masuk dengan keluhan
120cm, 15kg - Sanmol 150mg/6 nyeri seluruh badan sejak 1 bulan
jam/ drip terakhir dan memberat hari kamis,
- ibuprofen syrup riwayat sering demam (+) terakhir
3x1 cth hari kamis, hilang timbul, nyeri
-eritromisin syrp kepala (-), batuk (-), muntah (-). BAK
3x1 cth dan BAB biasa. Riwayat berobat
dengan keluhan yang sama di
praktek dr uni sp.A

O: KU : SS/GC/CM . HR 110x/m, RR
20x/m, S 36.8 C, SpO2 97% tanpa o2
Mata : anemis -/-, cekung -/-
Leher : Tonsil T1-T1 hiperemis (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, turgor
baik

A: Demam Rematik
13 Anak An. F, 9 tahun, Susp. Kawasaki -memasang infus -IVFD RL 14 tpm S : pasien masuk dengan demam (+)
130cm, 20kg Disease - Sanmol 150mg/6 sejak 5 hari terakhir, disertai dengan
jam/iv pembesaran kelenjar getah bening
-rencana rujuk leher kanan dan kiri, disertai bitnik-
bintik kemerahan pada telapak
tangan dan kiri yang gatal, bengkak
pada mata dan bibir (+) sejak 1 hari
yang lalu, nyeri kepala (-), batuk (-),
muntah (-). BAK dan BAB biasa.
Riwayat berobat dengan keluhan
yang sama di praktek dr uni sp.A

O: KU : SS/GC/CM . HR 110x/m, RR
20x/m, S 37.1C, SpO2 97% tanpa o2
Mata : anemis -/-, cekung -/-,
bengkak pada palpebral atas dan
bawah (+/+)
Mulut : Bengkak berwarna
kehitaman pada bibir atas dan
bawah
Leher : Tonsil T1-T1 hiperemis (-),
Pembesaran KGB submandibular
berukuran 2x3cm nyeri tekan (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, turgor
baik, Bintik kemerahan pada telapak
tangan kanan dan kiri, gatal (+)

A: Kawasaki Disease
14 Anak An. N, 16 tahun, Cephalgia -observasi oral -Paracetamol 1g S: Pasien masuk dengan keluhan
150cm, 63kg 1dd1 (jika Vas > 3) nyeri kepala yang dirasakan sejak 1
Epysan syrup 3dd1c hari lalu, mual (+), muntah (-),
demam (-), batuk (-), sesak (-), nyeri
dada (-). riwayat keluhan yang sama
(-). BAB biasa, BAK lancer

O: KU : SS/GC/CM . TD 110/80, HR
90x/m, RR 20x/m, S 37,3 C
VAS 4-5
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal
Ekstremitas : akral hangat

A: Cephalgia
15 Anak An. N, 1 bulan, Susp. -memasang infus IVFD Asering S: Pasien masuk dengan keluhan
65cm, 3,8 Bronkopneumonia -memasang 02 10tpm sesak disertai batuk sejak 1 minggu
-O2 via nasal kanul terakhir memberat malam ini,
-lapor Sp.A demam (-), mual (-), muntah (-)
batuk (-), nyeri dada (-). riwayat
keluhan yang sama (-). BAK biasa.
BAB biasa

O: KU : SS/GC/CM . HR 112x/m, RR
32x/m, S 35.8 C, SpO2 87% tanpa o2
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+ pada
semua lapangan paru, Wh -/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: Susp. Bronkopneumonia
16 Anak An. Q, 1 tahun, Kejang Demam -memasang infus -O2 via nasal kanul S: Pasien masuk dengan demam
90cm, 10kg -memasang O2 1-2lpm sejak tadi malam, demam turun
-IVFD Asering 14 dengan obat paracetamol tadi pagi
tpm lalu naik kembali, riwayat kejang +/-
-Sanmol 3-5 menit 1x smrs kejang seluruh
100mg/8jam/iv tubuh, menangis setelah kejang
-Stesolid 5 mg 1 riwayat jatuh (-)
tube (jika kejang)
O: KU : SS/GC/CM . HR 112x/m, RR
20x/m, S 38.3 C, SpO2 97% tanpa o2
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+ pada
semua lapangan paru, Wh -/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: Kejang demam sederhana


17 Anak An Z, 110cm, 6 Vulnus -memasang infus -IVFD RL 16 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
tahun, 15kg Ekskoriatum -Sanmol nyeri pada bahu kiri dan lengan kiri
200mg/8jam/iv akibat tertimpa pohon kelapa yang
tumbang, dialami sejak +/- 2 jam
yang lalu smrs, mimisan (+), pingsan
(-), nyeri kepala (-)

O: KU : SS/GC/CM . HR 124x/m, RR
20x/m, S 36.8C, SpO2 97% tanpa o2
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+ pada
semua lapangan paru, Wh -/-,
Terdapat jejas pada bahu kiri,
bengkak (+) nyeri tekan (+)
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: Vulnus Ekskoriatum
18 Anak An M, 130 cm, 14 DBD grade II -memasang infus -IVFD RL 65tpm / S: Pasien masuk dengan keluhan
tahun, 39kg Melena infus pump demam (+) sejak 4 hari SMRS
-Sanmol 400mg/8 demam dirasakan terus menerus
jam/iv dan sempat turun sehari kemarin
lalu naik kembali hari ini, mual (-),
muntah (-) batuk (-), sesak (-), nyeri
dada (-). riwayat keluhan yang sama
(-). BAK biasa. BAB encer berwarna
hitam

O: KU : SS/GC/CM . TD 100/60, HR
65x/m, RR 20x/m, S 39 C
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: DBD Grade II
1 Dewasa ny. E, 37 tahun, GEA -memasang infus -IVFD RL 28tpm S: Pasien masuk dengan BAB encer
160 cm, 53 kg -ondansentron (+) frekuensi >10x sejak 1 hari SMRS
amp/12 jam/iv berisi ampas dan cairan berwarna
-omeprasole kuning lender (-) darah (-), mual (-),
amp/24 jam/iv muntah (+) 2 kali tadi pagi, demam
-loperamid tab 2-1- (-) batuk (-), sesak (-), nyeri dada (-).
1 riwayat keluhan yang sama (-). BAK
biasa.

O: KU : SS/GC/CM . TD 110/70, HR
80x/m, RR 20x/m, S 37 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan meningkat, organomegali (-)

A: Gastroenteritis Akut
2 Dewasa tn. R, 44 tahun, Febris pro ev -memasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
173 cm, 68kg Susp BP tpm demam (+) naik turun sejak 4 hari
-Omeprasole SMRS memberat pada pagi dan
amp/24 jam/iv sore, mual (+), muntah (-) batuk (+)
-solvimex amp/8 berlendir, sesak (-), nyeri dada (-).
jam/iv riwayat keluhan yang sama (-). BAK
-sanmol 1gr/8 biasa. BAB biasa
jam/drips (T>38C)
O: KU : SS/GC/CM . TD 140/90, HR
85x/m, RR 20x/m, S 39 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: Febris pro evaluasi


Susp. Bronkopneumonia
3 Dewasa tn R, 22 tahun, Vulnus excoriatum -Cuci dan rawat S: Pasien masuk dengan luka terkikis
168cm, 70kg luka pada tangan kanan setelah jatuh
-Amoxcycilin tab dari motor, perdarahan aktif (-),
3x1 nyeri (+), demam (-)
-Ibuprofen tab 3x1
O: KU : SS/GC/CM . TD 120/90, HR
85x/m, RR 20x/m, S 37 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (-)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Regio manus D : Tampak luka lecet
berukuran +/- 3x4 cm

A: Vulnus Laceratum manus D


4 Dewasa Tn. M, 18 tahun, Vulnus Amputatum -menjahit luka -rawat dan hecting S: Pasien masuk dengan ibu jari
159 cm, 60kg luka tangan kiri terputus saat terkena
-asam mefenamat parang ketika membuka kelapa,
tab 3x1 perdarahan aktif (+), nyeri (+)
-amoxicillin tab 3x1
O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70, HR
85x/m, RR 20x/m, S 36.8 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Regio manus S : Vulnus Amputatum
digiti I manus S, bone exposed (+),
perdarahan aktif (+)

A: Vulnus amputatum digiti 1 manus


sinistra
5 Dewasa Ny.K, 52 tahun, HT emergency -memasang infus -diet rendah garam S: Pasien masuk dengan nyeri
153 cm, 55kg Gingival bleading -IVFD NaCl 0.9% kepala dan perdarahan gusi yang
500ml/ hari dialami sejak tadi pagi, mual (-),
-Pumpisel muntah (-), nyeri ulu hati (-), nyeri
amp/24jam/iv dada (+), BAB dan BAK biasa,
-Adona amp/8 riwayat berobat HT (+) tidak teratur,
jam/iv Riwayat DM (-), AU (-), Kol (-),
Riwayat Trauma (-)

O: KU : SS/GC/CM . TD 200/120, HR
80x/m, RR 20x/m, S 36.8 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : tampak perdarahan aktif
pada gusi kanan atas
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: HT emergensi
Active Ginggival Bleeding
6 Dewasa Tn H, 27 tahun, TCS GCS 9 E2M5V2 - Infus -o2 nasal 4 lpm S: Pasien masuk dengan keluhan
172cm, 70kg Vulnus laceratum - Jhit - ivfd nacl 24 tpm kesadaran menurun yang dirasakan
region frontal - kateter -omeprazole amp / sejak +/- 20 menit smrs akibat KLL
24 jam/iv (tabrak anjing), muntah proyektil
-piracetam 3 gram/ disangkal oleh orang yang
8 jam/iv menemukan.
-ketorolac amp/
8jam/iv O : airway : clear
-seftriaxon 1 gr/12 Breathing : 22x/ menit spo2: 95%
jam/ iv dengan nasal kanul
-pasang kateter Circulation: TD 130/60, N 75
-jahit luka x/menit
Dissability: GCS E2M5V2
Expossure: T 36C
Secondary survey:
-Kepala : pupil midriasis RCL +/+
Luka robek pada frontal S ukuran
4x2x1 cm, dasar kotor perdarahan
aktif
-Paru Rh -/- wh -/-
-Abdomen peristaltik + kesan
normal

A: TCS GCS 9
Vulnus laceratum region frontal
7 Dewasa Tn. H, 38 tahun, Suisp. HNP -infus -IVFD RL 28 tpm S: pasien masuk dengan keluhan
165cm, 75kg -ranitidin amp/ 12j nyeri pinggul yang dirasakan sejak 1
jam/iv hari smrs, riwayat mengangkat
-mersibion amp/ 2 benda berat (+), riwayat minum
jam/iv pelan obat-obatan dari poli saraf terakhir
-ketorolac 1 amp/8 kontrol bulan januari 2019, BAB
jam/iv biasa, BAK biasa
-methylprednisolon O: KU: SS/GC/CM GCS 15
125mg/12 jam/iv TD130/90, n 88x/m, s 35,8C, P
20x/m
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : tampak perdarahan aktif
pada gusi kanan atas
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Laseque (+) Patrick kontra patric (+)

A: Susp. HNP
8 Dewasa nn.D/ 18 tahun/ Asma Bronkhial Infus -o2 nasal 3lpm S: Pasien masuk dengan keluhan
149cm/ 45kg nebu -nebul combivent 1 sesakl yang dirasakan sejak kemarin
respul dalam nacl malam, mual (-), muntah (-), demam
2.5cc (-), batuk (+), sesak (+), nyeri dada
-salbutamol tab 3x1 (-). riwayat keluhan yang sama (+)
- histapan tab3x1 berobat asma. BAB biasa, BAK
-ambroxol tab 3x1 lancar
-metilprenisolon
tab 3x1 O: KU : SS/GC/CM . TD 110/80, HR
90x/m, RR 26x/m, S 37,3 C, SpO2
92%
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
+/+ seluruh lapangan paru
Abdomen : NT (-), CVA (-)

A: Asma Brhonkial Eksaserbasi Akut


9 Dewasa Ny. H, 45 tahun, Vulnus ictum ec -VAR 1 amp/ IM S: Pasien masuk dengan keluhan
155cm, 55kg gigitan anjing -TT 1 amp/ IM digigit anjing beberapa jam yang
- Asam mefenamat lalu pada betis sebelah kiri, mual (-),
tab 3x1 muntah (-), demam (-), batuk (+),
sesak (+), nyeri dada (-). BAB biasa,
BAK lancer
Anjing mati karena dibunuh oleh
warga

O: KU : SS/GC/CM . TD 130/80, HR
88x/m, RR 20x/m, S 36.5 C, SpO2
99%
Status Lokalis:
Regio cruris sinistra tampak 2 buah
luka sepasang berukuran 0.5 cm,
perdarahan aktif (-), nyeri tekan (-),
hiperemis (-)

A: Vulnus ictum ec gigitan anjing


10 Lansia Tn N, 65 tahun, Susp. Bp -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
165cm, 59kg tpm demam (+) naik turun sejak 1
-Sanmol 1 gram/ minggu SMRS memberat pada pagi
8jam/drips dan sore, keringat malam (+), mual
(t>38C) (+), muntah (-) batuk (+) berlendir
-Mersibion amp/24 sejak 1 bulan yang lalu, sesak (+)
jam/ iv pelan kadang kadang , nyeri dada (-).
-ambroxol 30mg riwayat keluhan yang sama (-).
3x1 Riwayat HT (+), DM (-), BAK biasa.
BAB biasa

O: KU : lemah/GC/CM . TD 140/90,
HR 85x/m, RR 20x/m, S 39 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: Susp. Bronkopneumonia
11 Dewasa Tn. N, 29 tahun, TCR GCS 15 -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% S: Pasien masuk dengan perdarahan
160cm, 63kg 20tpm aktif dari hidung, riwayat dijatuhi
-Piracetam 3g/ kelapa muda pada kepala, pingsan
8jam/iv (-), mual muntah (+) 10 kali sejak
-Ranitidin amp 12 kejadian
jam/iv
-ketorolac amp/ 8 O : airway : clear
jam/iv Breathing : 22x/ menit spo2: 98%
Circulation: TD 110/80, N 75
x/menit
Dissability: GCS E4M6V5
Expossure: T 36C
Secondary survey:
-Kepala : pupil isokor 2/2mm RCL +/
+
-Hidung : tampak jejas pada tulang
hidung, krepitasi (-), perdarahan
aktif (+)
-Paru Rh -/- wh -/-
-Abdomen peristaltik + kesan
normal

A: TCR GCS 15
12 Dewasa Nn. M, 24 tahun, Kolik Abd, Susp -pasang infus -IVFD RL 20tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
155cm, 45kg App -Ranitidin amp/12 nyeri perut kanan bawahyang
jam/iv dirasakan sejak 1 hari smrs, demam
(-) mual (+), muntah (+) 3 kali sejak
semalam, riwayat nyeri yang sama
(+) di daerah pusar terlebih dahulu

O: KU : lemah/GC/CM . TD 100/70,
HR 78x/m, RR 20x/m, S 36.5 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/-
Abdomen : NT (+) reghio mc burney
D, Peristaltik (+) kesan normal,
organomegali (-), psoas sign (+),
obturator sign (+)

A: Susp. Appendisitis
13 Dewasa Tn M, 18 tahun, Vulnus amputatum -pasang infus -bersihkan dan S: Pasien masuk dengan ibu jari
159cm, 48kg manus D -jahit luka rawat luka tangan kanan terputus saat terkena
-jahit luka parang ketika memotong daun,
-tt amp/im perdarahan aktif (+), nyeri (+)
-IVFD RL 16 tpm
-ketorolac 1amp/8 O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70, HR
jam/iv 100x/m, RR 20x/m, S 37.3 C vas 7
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Regio manus D : Vulnus Amputatum
digiti I manus D, bone exposed (+),
perdarahan aktif (+)

A: Vulnus amputatum digiti 1 manus


Dextra
14 Dewasa Tn A, 30 tahun, Ileus Obstruksi -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
150cm, 55kg -pasang kateter tpm nyeri perut seluruh lapangan sejak 1
-pasang ngt -Pumpisel/24 jam hari smrs, mual (+), muntah (+),
/iv riwayat BAB encer 2 hari yang lalu,
-Ondansentron/12 belum BAB hari ini, belum kentut
jam/iv hari ini. Riwayat operasi usus 9
-Mersibion/24 tahun lalu
jam/iv pelan
O: KU : lemah/GC/CM . TD 120/80,
HR 72x/m, RR 20x/m, S 36.5 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/-
Abdomen : NT (+) seluruh lapangan
perut, defans muscular (-),
Peristaltik (+) kesan meningkat,
organomegali (-),
Rectal Toucher : spincter mencekik,
ampula teraba feses, handscone
feses (+) darah (-)
Foto BNO 3 posisi: Ileusobstruktif

A: Susp. Ileus obstruktif


15 Dewasa Tn F, 46 tahun, Cefalgia -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
170cm, 67kg BBPV tpm nyeri kepala dan pusing berputar
-Amlodipin 10mg yang dirasakan sejak 2 hari lalu
(0-0-1) memberat hari ini, pusing dirasakan
-Betahistin bertambah parah dengan
Mesylate 6 mg tab perubahan posisi mual (+), muntah
3dd1 (+) 2 kali hari, demam (-), batuk (-),
-Dimenhidrinat sesak (-), nyeri dada (-). riwayat
50mg tab 2dd1 keluhan yang sama (-). BAB biasa,
-Mersibion amp/24 BAK lancer. Riwayat HT(+) tidak
jam/iv pelan berobat teratur, DM (-)
-Ranitidin amp/ 12
jam/iv O: KU : SS/GC/CM . TD 150/100, HR
90x/m, RR 20x/m, S 37,3 C
VAS 4-5
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal
Ekstremitas : akral hangat

A: Cephalgia+BPPV
16 Dewasa Tn A, 37 tahun, Post Sinkop -pasang infus -O2 2lpm/ nasal S: Pasien masuk dengan keluhan
158 cm, 54kg kanul post singkop 30 menit yang lalu
-Ranitidin tab/12 dengan durasi selama 5 menit, mual
jam/oral (-), muntah (+) 1 kali hari, pusing (+)
-Neurodex 1 tab/24 tidak dipengaruhi oleh posisi, lemas
jam/ oral (+), nyeri kepala (-), demam (-),
-Domperidone tab/ batuk (-), sesak (-), nyeri dada (-).
12 jam/ oral (bila riwayat keluhan yang sama (-). BAB
muntah) biasa, BAK lancer. Riwayat HT(-),
DM (-)

O: KU : SS/GC/CM . TD 110/80, HR
60x/m, RR 20x/m, S 36.5 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal
Ekstremitas : akral hangat

A: Post Singkop
17 Lansia Ny. R, 67 tahun, Ulkus Diabetikum --pasang infus -IVFD RL 30tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
154 cm, 49kg Susp. Tumor -Ranitidin 1 amp/12 perdarahn dari luka DM sejak 2
Mammae jam/iv tahun yang lalu. Pasien riwayat
-Neurosanbe/24 berobat ke dokter spesialis bedah
jam/iv pelan dengan diagnosis susp. Tumor
-As. Tranexamat 1 mammae, telah dilakukan biopsy
amp/ 6 jam/iv dan pembersihan luka. Riwayat DM
-Vitamin K /6 sejak 10 tahun yang lalu
jam/iv
Adona/6 jam/iv O: KU : SS/GC/CM . TD 170/110, HR
-Ceftriaxone 1g/12 88x/m, RR 20x/m, S 36.5 C, SpO2
jam/iv 99%
-epysan syrup Mata : Anemis (+/+)
3dd1cth Bibir : Pucat (+/+)
Status Lokalis:
Regio mammae dextra et sinistra
teraba massa sebesar telur ayam
berbenjol-benjol, terfiksir,
Regio sternalis tampak luka tertutup
kassa perdarahan aktif (+)

A: Ulkus Diabetikum active bleeding


Susp. Tumor mammae
18 Lansia Tn. I, 65 tahun, Febris pro evaluasi -pasang infus -IVFD NaCl20 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
170cm, 64kg -Sanmol 1 demam yang diraskan 3 hari smrs
gr/8jam/drips dirasakan hilang timbul, nyeri
-Santagesic amp/ kepala (+), nyeri otot (+), batuk (-),
8jam/iv sesak (-), mual (+), muntah (-),
-ranitidin amp/12 lemas (+),nyeri ulu hati (+), nyeri
jam/iv dada (-). riwayat keluhan yang sama
-neurosanbe (-). BAB biasa, BAK lancer. Riwayat
amp/24 jam/ iv HT(-), DM (-)
pelan
O: KU : SS/GC/CM . TD 140/80, HR
83x/m, RR 20x/m, S 38 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (+) region epigastrium
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)

A: Febris pro evaluasi


19 Dewasa Tn. S, 25 tahun, Gastropaty -pasang infus -IVFD NaCl 20 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
167 cm, 70kg -Neurosanbe nyeri perut yang dirasakan sejak
amp/24 jam/iv tadi pagil, mual (+), muntah (-),
pelan lemas (+), nyeri kepala (-),batuk (-),
-Omeprasole sesak (-), nyeri dada (-). riwayat
vial/24 jam/ iv keluhan yang sama (+). BAB biasa,
-Epysan syrup BAK lancer.
3dd1c
O: KU : SS/GC/CM . TD 120/80, HR
83x/m, RR 20x/m, S 37 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (+) region epigastrium
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)

A: Gastropaty
20 Dewasa Ny. R, 33 tahun, Myastenia gravis -pasang infus -IVFD RL 20 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
160cm, 57kg -mestinon 4dd1 susah menelan yang dialami sejak
13 des -methylprednisolon +/- 3 tahun yang lalu, perasaan
20mg 3dd1 lemah, tidak bertenaga, sesak (+),
-Lanzoprasole 1dd1 saat ini sedang meminum obat dari
-Megabal 1dd1 poli saraf dengan diagnosis
myasthenia gravis

O: KU : SS/GC/CM . TD 110/80, HR
83x/m, RR 20x/m, S 37 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)

A: Myastenia Gravis
21 Lansia Tn, A, 81 tahun, Kesadaran -pasang infus -o2 nasal 3lpm S: Pasien masuk dengan kesadarn
159cm, 50kg menurunn ec Susp. -pasang kateter -IVFD NaCl 0.9% menurun yang dialami sehabis
Perdarahn 20tpm magrib setelah sebelumnya +/-30
Intracerebral -CIticoline menit pasien terjatuh, mekanisme
500mg/12 jam/iv jatuh tidak diketahui. Keluhan nyeri
-HT emergency -Ranitidin 1 amp/ kepala (-), muntah (-), kejang (-),
12 jam/ iv Demam (-). Riwayat hipertensi dan
-mersibion 1 asam urat tinggi, dm (-), kolestrol (-)
amp/24 jam/ iv
pelan O: KU : GCS E1M5V1 . TD 180/110,
HR 98x/m, RR 20x/m, S 37.7 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Pupil: Isokor, RC +/+, RCTL +/+
diameter 3mm/3mm
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)
Status neurologis
Kaku kuduk +
Kekuatan : sulit dinilai
Lateralisasi: (-)
Refleks patologis (-)

A: Kesadaran menurunn ec Susp.


Perdarahn Intracerebral

22 Dewasa Tn H, 54 tahun, Febris Pro evaluasi -pasang infus -IVFD RL 24 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
165cm, 60kg DHF grade 1 -Paracetamol inj demam (+) naik turun sejak 2 hari
1g/ 8 jam/ iv SMRS memberat pada pagi dan
Ranitidin 1 amp/12 sore, mual (+), muntah (-) batuk (+)
jam/ iv berlendir, sesak (-), nyeri dada (-).
riwayat keluhan yang sama (-). BAK
biasa. BAB biasa

O: KU : SS/GC/CM . TD 140/90, HR
85x/m, RR 20x/m, S 39 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Ekstremitas: Petechie (+)

A: Febris pro evaluasi


DHF gr 1
23 Dewasa Tn. M, 48 tahun, BPPV -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
168cm, 65kg tpm pusing berputar yang dirasakan
-Ranitidin amp/12 sejak bangun pagi, pusing dirasakan
jam/ iv bertambah parah dengan
Neurosanbe amp/ perubahan posisi, mual (+), muntah
12 jam/ iv (+) 2 kali hari, demam (-), batuk (-),
Betahistin mesylate sesak (-), nyeri dada (-). riwayat
6 mg/8 jam/oral keluhan yang sama (-). BAB biasa,
Dimenhidrinat 50 BAK lancer. Riwayat HT (-), DM (-)
mg/12jam/oral
O: KU : SS/GC/CM . TD 120/80, HR
102x/m, RR 20x/m, S 37,3 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Nystagmus lateral
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal
Ekstremitas : akral hangat

A: BPPV
24 Dewasa Tn.T, 44 tahu, Hemiparese dextra -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
18/12 173cm, 70kg + Disartria ec susp. tpm lemah separuh badan sebelah
NHS -Head up 30’ kanan dirasakan sejak 6 hari smrs,
-Citicoline keluhan baru pertama kali
500mg/24 jam/iv dirasakan, kesulitan berbicara (+)
Neurosanbe/24 sejak 3 hari smrs, riwayat pingsan
jam/iv pelan (-), nyeri kepala (+), muntah (-),
Riwayat HT(+), DM (-), Au (-), Kol (-)
Bak lancar, Bab terakhir 3 hari yang
lalu

O: KU : Lemas/ CM . TD 140/80, HR
70x/m, RR 20x/m, S 36.7 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Pupil: Isokor, RC +/+, RCTL +/+
diameter 2mm/2mm
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)
Status neurologis
FKL sulit dinilai
Kaku kuduk –
N cranialis : Kelemahan N. VII dan
N.XII sinistra
Kekuatan : 4,4/5,5
Lateralisasi: (+) kanan
Refleks patologis (-)
Skor hasanuddin <15
A: Hemiparese dextra + Disartria ec
susp. NHS

25 Dewasa ny. E, 27 tahun, TCR GCS15 -pasang infus -piracetam 3gr/12 S: Pasien masuk dengan luka pada
155cm, 60kg Vulnus Laceratum -jahit luka jam/iv pelipis kanan karena terjatuh dari
-Ranitin 12 jam/iv motor karena daster yang masuk ke
-Ketorolac / terali motor, pingsan (-), mual (-),
8jam/iv muntah (-), nyeri kepala (-)
IVFD RL 20 tpm
Bersihkan Luka O : airway : clear
Jahit luka Breathing : 22x/ menit spo2: 98%
Circulation: TD 110/80, N 75
x/menit
Dissability: GCS E4M6V5
Expossure: T 36C
Secondary survey:
-Kepala : pupil isokor 2/2mm RCL +/
+
-Regio temporalis D tampak luka
robek berukuran 4x3 cm, perdarahn
aktif (+), krepitasi (-)
-Paru Rh -/- wh -/-
-Abdomen peristaltik + kesan
normal

A: TCR GCS 15
Vulnus Laceratum
26 Dewasa Nn T, 33 tahun, Ekstrapiramidal -Pasang infus -IVFD RL 20 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
145cm, 50 kg Syndrome -Stop obat poli jiwa kaku pada seluruh tubuh sejak hari
-Sulfas atropine 1 selasa malam setelah meminum
amp/ iv bolus obat 2 kali lebih banyak dari dosis
yang dianjurkan, pasien riwayat
berobat di poli jiwa sejak 3 minggu
yang lalu

O: KU : SS/GC/CM . TD 140/100, HR
89x/m, RR 20x/m, S 36.5 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Bibir : Sariawan pada bibir bawah
Leher: Kaku leher (+), Pembesaran
KGB leher kiri
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal
Ekstremitas : akral hangat, kaku
tonik pada ke empat ekstremitas

A: Ekstrapiramidal Syndrome
27 Dewasa Tn. K, 61 tahu, GEA -Pasang infus -IVFD NaCl 20tpm S: Pasien masuk dengan BAB encer
153 cm, 59kg -Neurosanbe /24 (+) frekuensi 4x hari ini, gejala
jam/iv dirasakan sejak 4 hari SMRS berisi
-Pumpisel amp/ 24 ampas dan cairan berwarna kuning
jam/iv lender (-) darah (-), mual (-), muntah
-Loperamid 2-1-1 (-), demam (-) batuk (-), sesak (-),
(tiap bab) nyeri dada (-). riwayat keluhan yang
sama (-). BAK biasa.

O: KU : SS/GC/CM . TD 110/70, HR
80x/m, RR 20x/m, S 37 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan meningkat, organomegali (-)
A: Gastroenteritis Akut
28 Dewasa Tn R, 37 tahun, Susp.Ileus -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 24 S: Pasien masuk dengan keluhan
172 cm, 83kg Obstruksi + -pasang ngt tpm nyeri perut seluruh lapangan sejak 1
Pneumoperitonium -pasang kateter -Ketorolac amp/8 hari smrs, mual (+), muntah (+),
jam/iv riwayat BAB terakhir kemarin
-Ranitidin amp/ malam, belum BAB hari ini, belum
12jam/iv kentut hari ini.
Metronidasole
500mg/ 8 jam/iv O: KU : lemah/GC/CM . TD 120/80,
-Edukasi bedah cito HR 72x/m, RR 20x/m, S 36.5 C
besok pagi Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/-
Abdomen : Distended (+), NT (+)
seluruh lapangan perut, defans
muscular (-), Peristaltik (+) kesan
menurun, organomegali (-),
Rectal Toucher : spincter mencekik,
ampula teraba feses, handscone
feses (+) darah (-)
Foto BNO 3 posisi: gambaran
pneumoperitonium

A: Susp.Ileus Obstruksi +
Pneumoperitonium
29 Dewasa Ny. M, 54 tahun, TB Paru -Pasang Infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
158 cm, 50kg tpm batuk darah sejak 4 hari SMRS
-omperasole inj/24 RIwayat batuk lama (+) +/- 1 bulan,
jam/iv batuk (+) berlendir, demam (-), mual
- As. Tranexamat 1 (-), muntah (-), sesak (-), nyeri dada
amp/ 6 jam/iv (-). riwayat keluhan yang sama (-).
-Vitamin K /6 BAK biasa. BAB biasa
jam/iv
-Adona/6 jam/iv O: KU : SS/GC/CM . TD 140/90, HR
-Solvinex amp/ 85x/m, RR 20x/m, S 39 C
8jam/iv Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+
lpangan paru kiri atas-, Wh -/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: TB paru kasus baru


30 Dewasa NN. L, 21 tahu, Febris pro evaluasi -Pasang infus -IVFD RL 24 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
155cm, 55kg -Paracetamol inj demam yang diraskan 3 hari smrs
1g/8jam/drips dirasakan hilang timbul, nyeri
-Ranitidin kepala (+), nyeri otot (+), batuk (-),
inj/12jam/iv sesak (-), mual (+), muntah (+) 2
-Domperidone tab kali, nyeri ulu hati (+), nyeri dada
3dd1 (-). riwayat keluhan yang sama (-).
BAB biasa, BAK lancer. Riwayat
HT(-), DM (-)

O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70, HR
83x/m, RR 20x/m, S 38,2 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (+) region epigastrium
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)

A: Febris pro evaluasi


31 Anak An R, 15 tahun, Vulnus laceratum -jahit luka -bersihkan dan S: Pasien masuk dengan keluhan
158 cm, 50kg region mandibular rawat luka luka robek pada dagu yang terjadi
Multiple vulnus -hecting luka +/- 1 jam smrs setelah pasien
ekskoriatum -tt 1cc/im mengalami kecelakaan lalu lintas
-asam mefenamat mekanisme kejadia tidak diketahui, ,
tab 3dd1 riwayat pingsan (-), muntah (-)
-cefadroxyl tab
2dd1 O: KU : SS/GC/CM . TD 130/60, HR
-ranitidin 2dd1 111x/m, RR 20x/m, S 36,5 C
-betadine kumur Status Lokalis
Regio mandibula: Tampak luka
robek berukuran 2x3 cm, tepi luka
tidak rata, tampak perdarahan aktif,
dasar jaringan tampak otot.
Region dorsum pedis:
Tampak luka tertutup dengan kulit
mengelupas perdarahan aktif (-)

A: Vulnus laceratum region


mandibular
Multiple vulnus ekskoriatum
32 Dewasa Tn. H, 30 tahun, Open fraktur cruris -pasang infus -IVFD RL 20tpm S: Pasien masuk dengan nyeri pada
168cm, 60kg S -Hecting -Sanmol 1g/8 betis kiri sejak jatuh dari motor +/-
situasional jam/iv 30 menit SMRS, tampak luka
-Inj. Ceftriaxone dengan tulang keluar, kaki tidak bisa
1000mg/24 digerakkan, sesak napas (-)
jam/drips dalam
NaCl pb (ST) O : airway : clear
-Hecting situasional Breathing : 22x/ menit pergerakan
-Pasang spalak simetris kiri - kanan
Circulation: TD 110/80, N 88
x/menit
Dissability: GCS E4M6V5
Expossure: T 36C
Secondary survey:
-Kepala : pupil isokor RCL +/+
-Paru Rh -/- wh -/-
-Abdomen peristaltik + kesan
normal
-Ekstremitas: Tampak luka terbuka
region cruris S uk +/- 0.5 x 0.5 cm,
perdarahan aktif, krepitasi (+), NT
(+), ROM terbatas

A: Open fraktur Cruris S


33 ANAK An. I, 7 tahun, Thalasemia -infus -IVFD RL -S: Pasien masuk dengan keadaaan
110cm, 14kg -Bolus D40% 10 cc / umum lemah (+), mual (+), muntah
iv pelan (-), demam (-), riwayat muntah
sebelumnya (+), riwayat sering
kontrol dengan diagnosis
thalassemia, kejang (-), BAB hari ini
belum terkahir kemarin sore

O: KU: GCS E3M5V1 (somnolen)


Mata : Ikterik (+/+), anemis (-/-)
Thorax : RH (-/-) Wh (-/-)
Abdomen : Cembung (+), peristaltik
(+) kesan Normal

A: Thalasemia
34 Lansia Tn. M, 72 tahun, CHF -pasang infus -O2 2-4lpm via S: Pasien masuk dengan keluhan
169 cm, 65kg -pasang kateter nasal kanul sesak dirasakan sejak kemarin 2 hari
-NaCl 0.9% yang lalu, demam (-),, batuk (-),
500ccc/24 jam/iv mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati
Neurosanbe (+), nyeri dada (-). Riwayat berobat
amp/24 jam/iv dengan dr jantung dengan gagal
-Ranitidin /12 jantung (+),. BAB biasa, BAK lancer.
jam/iv Riwayat HT(-), DM (-)
-Furosemide 2 amp
bolus, maintenance O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70, HR
1 amp/8 jam/ iv 94x/m, RR 26x/m, S 36.6 C,
SpO2:99% dengan nasal kanul
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-) region epigastrium

A: CHF
35 Lansia Ny. W, 73 tahun, Susp. -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% S: Pasien masuk dengan keluhan
148M cm, 47kg Bronkopneumonia 20tpm demam (+) naik turun sejak 5 hari
-Paracetamol SMRS memberat pada pagi dan
injeksi 1g/ 8 jam/iv sore, mual (+), muntah (-) batuk (+)
RAnitidin amp/12 berlendir sejak +/- 1 bulan yang lalu,
jam/iv riwayat keringat malam (-),
-Neurosanbe/ 24 penurunan berat badan (-), sesak
jam/iv (-), nyeri dada (-). riwayat keluhan
-Solvinex / 8 jam/iv yang sama (-). BAK biasa. BAB biasa
-O2 nasal kanul 3-
4lpm O: KU : SS/GC/CM . TD 140/90, HR
85x/m, RR 20x/m, S 39 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/+
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: Febris pro evaluasi


Susp. Bronkopneumonia
36. Dewasa Tn. M, 35 tahun, Hipertrofi Femur -pasang infus -IVFD RL 20 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
170cm, 69kg susp. Leukostatis -Ranitidine amp/12 bengkak pada paha kanan yang
jam/iv dirasakan sejak tadi sore, semakin
-Ondansentrone/ lama semakin membesar, riwayat
12 jam/ iv dipijit dan terdapat memar bekas
pijitan pada paha kanan, Riwayat
demam 3 hari yg lalu terus menerus
bebas demam hari ini, mual (+),
muntahj (+) 2 kali hari ini

O: KU : SS/GC/CM . TD 140/90, HR
85x/m, RR 20x/m, S 39 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/+
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-
EKstremitas : Bengkak pada paha
kanan, Kepitasi (+), ROM terbatas
karena nyeri dan bengkak

A: Hipertrofi Femur dextra susp.


Leukostatis

37 Dawasa Tn. S, 23 tahun, Susp. Isk Bawah -pasang infus -IVFD RL 20tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
170cm, 78kg -Ranitidin 12 jam/iv nyeri perut bawah yang dirasakan
-Noragest +/- 1 jam smrs, nyeri dirasakan
amp/8jam/iv hilang timbul, riwayat BAK sering
tersendat dan terasa sakit, BAB
biasa,

O: KU: SS/GC/CM GCS 15


TD130/60, n 98x/m, s 36,8C, P
20x/m
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : tampak perdarahan aktif
pada gusi kanan atas
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (+) region
hipogastric, Peristaltik (+) kesan
normal, organomegali (-)

A: Susp. ISK bawah


38, Lansia Ny. H, 77 tahun, Subkonjungtiva - --Cendo Polydex S: Pasien masuk dengan keluhan
155 cm,55kg Bleeding 1tts/3 jam mata merah yang dirasakan sejak 1
-Cendo hyalub 1 hari yang lalu setelah di patuk ayam,
tts/3 jam penurunan visus (-), nyeri(+),
-
Metrhylprednisolo O: TD 140/80, N84x/m, P20x/m,
n tab/ 3dd1 S36,7C
Cefadroxil 2dd1 Mata: OD 20/60
Ranitidin 2 dd1 OS 4/6 konjungtiva merah

A: Subkonjungtiva bleeding
39 Dewasa Ny. N, 67 tahun, Hemiparese -pasang infus -NaCl 0.9% 20 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
151cm, 50kg Dekstra ec Susp. -Head up 30C lemah separuh badan sebelah
NHS -O2 via nasal kanul kanan dirasakan sejak 6 hari smrs,
3-4 lpm keluhan baru pertama kali
-Citicoline dirasakan, kesulitan berbicara (+)
500mg/12 jam/iv sejak 3 hari smrs, riwayat pingsan
-Neurosanbe/ 24 (-), nyeri kepala (+), muntah (-),
jam/ iv perlan Riwayat HT(-), DM (-), Au (-), Kol (-),
Alergi (-), Bak lancar, Bab terakhir 3
hari yang lalu

O: KU : Lemas/ CM . TD 140/80, HR
70x/m, RR 20x/m, S 36.7 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Pupil: Isokor, RC +/+, RCTL +/+
diameter 2mm/2mm
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)
Status neurologis
FKL sulit dinilai
Kaku kuduk –
N cranialis : Kelemahan N. VII dan
N.XII sinistra
Kekuatan : 4,4/5,5
Lateralisasi: (+) kanan
Refleks patologis (-)
Skor hasanuddin <15

A: Hemiparese dextra susp. NHS


40 Lansia Tn. S, 70 tahun, -Kesmen ec -pasang infus -O2 via NRM S: Pasioen masuk dengan
163cm, 55kg Hypoglikemia -IVFD NaCl 0.9% penurunan kesadaran yang dialami
-Anemia Berat guyur 250cc lanjut sejak +/- 1 hari SMRS, Mual (+),
-Melena ec Ulkus 20 tpm muntah (-), nyeri dada (-), nyeri ulu
peptikum Pumpicel /24 jam/ hati (-) pucat seluruh badan (+),
iv riwayat dirawat di RS Dadi +/- 30
Ondancentron /12 tahun yang lalu, urine (+), Riwayat
jam/iv BAB HItam (+) Kopi tadi pagi
Mersibion/24 jam/ bergumpal gumpal
iv
O: GCS E3M5Vx (Somnolen)
Mata : Anemis (+/+)
Thorax: Rh -/-, Wh -/-
Ekstemitas: Edema pretibial (-)
A: Anemia berat
Penurunan Kesadaran
Ulkus peptikum
41 Lansia Ny.M, 84 tahun, -General weakness -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 18 S: Perasaan lemas dan tidak enak
147 cm, 50kg tpm dialami +/- 1 hari lalu, demam (-),
-Omeprasole nyeri kepala (-), pusing(-), mual (+),
vial/24 jam/iv muntah (-), nyeri dada (-), jantung
-Neurosanbe berebar (+), sesak (-), batuik (-),
amp/24 jam/iv nyeri ulu hati (+), riwayat melena 3
-Epysan Syrup 3dd1 bulan lalu, riwayat kolestrol tinggi
(+), Riwayat hipertensi (+), riwayat
DM (-)

O: KU: SS/GC/CM GCS 15


TD140/80, n 84x/m, s 36,8C, P
20x/m
Mata : Anemis (+/+) ikterik (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (+) region
epigastrium, Peristaltik (+) kesan
normal, organomegali (-)

A: General Weakness
Gastropati
42 Dewasa Ny. I, 19 tahun, Tonsilofaringitis -pasang infus -Paracetamol inj/8 S: Pasien masuk dengan keluhan
156 cm, 65kg akut jam/iv demam (+) sejak 3 hari terakhir,
-IVFD RL bolus disertai dengan nyeri menelan (+),
250cc maintenance mual (-), muntah (-) batuk (-), sesak
20tpm (-), nyeri dada (-). riwayat keluhan
-Neurosanbe yang sama (-). BAB biasa.
amp/24jam/iv
-Ranitidine amp/12 O: KU : SS/GC/CM . TD 90/60, HR
jam/iv 96x/m, RR 20x/m, S 38 C
Mata: Anemis (-/-) Ikterik (-/-)
THT : Tonsil T2-T2 hiperemis, Faring
hiperemis
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal

A: Tonsilofaringitis Akut
43 Ny. S, 56 tahun, Susp. BPPV -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% S: Pasien masuk dengan keluhan
147cm, 56kg 20tpm pusing berputar yang dirasakan
-Ranitidin amp/12 sejak tadi malam secara tiba-tiba,
jam/iv pusing dirasakan bertambah parah
-Ondansentron dengan perubahan posisi, mual (-),
amp/12 jam/iv muntah (-), demam (-), batuk (-),
-Betahistin sesak (-), nyeri dada (-). riwayat
mesylate 6mg keluhan yang sama (-). BAB biasa,
3dd1/oral BAK lancer. Riwayat HT (+), DM (-)
-dimenhidrinat
Dewasa 50mg 2dd1/oral O: KU : SS/GC/CM . TD 160/80, HR
-Captopril 25mg/SL 102x/m, RR 20x/m, S 37,3 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Nystagmus lateral
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal
Ekstremitas : akral hangat

A: BPPV
44 Dewasa Nn. U, 23 tahun -Demam Thypoid -pasang infus -IVFD RL 20tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
156 cm, 49kg -Ranitidine amp/12 demam (+) sejak 5 hari SMRS
jam/iv demam dirasakan lebih parah saat
-paracetamol inj malam hari dan lebih rendah saat
1g/8 jam/iv pagi hari, mual (+), muntah (-) batuk
-Ceftriaxone 2 gr (-), sesak (-), nyeri dada (-). riwayat
dalam nacl pigi keluhan yang sama (-). BAK biasa.
bag/ 24jam/drips BAB belum sejak demam.

O: KU : SS/GC/CM . TD 100/60, HR
65x/m, RR 20x/m, S 38,3 C
Mulut : Lidah kotor (+)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (+) region
epigastrium, Peristaltik (+) kesan
normal, organomegali (-)
Tubex +4

A: Demam Thypoid
45 Lansia Ny.I, 69 tahun, CHF -pasang infus -O2 3lpm/ nasal S: Pasien masuk dengan keluhan
152cm, 49kg -pasang kateter kanul sesak dirasakan tadi malam
-IVFD NaCL 0.9% sehingga menganggu tidur, demam
500cc (-), batuk (-), mual (-), muntah (-),
Ranitidin 1 amp/12 nyeri ulu hati (+), nyeri dada (-).
jam/iv Riwayat berobat dengan dr jantung
-Furosemide 2 amp dengan gagal jantung (+), dan
bolus/iv hipertensif heart disease. BAB biasa,
maintenance BAK lancer. Riwayat HT(-), DM (-)
1amp/ 8 jam/iv
O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70, HR
94x/m, RR 26x/m, S 36.6 C,
SpO2:99% dengan nasal kanul
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-) region epigastrium

A: CHF
46 Dewasa Ny. Juleha, 67 Susp. BSK -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
tahun, 160cm, tpm nyeri perut kanan atas yang
55kg --Noragest 1 amp/8 dirasakan +/- 1 minggu memberat 3
jam/iv jamsmrs, nyeri dirasakan hilang
-Ranitidin amp/12 timbul, riwayat BAK sering berpasir
jam/iv (-), Riwayat HT (-), DM (-), BAB
biasa,

O: KU: SS/GC/CM GCS 15


TD130/60, n 98x/m, s 36,8C, P
20x/m
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : tampak perdarahan aktif
pada gusi kanan atas
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (+) region lumbar
kanan, Peristaltik (+) kesan normal,
organomegali (-)
Nyeri ketok CVA (+)

A: Susp. BSK
47 Lansia Tn. S,72 tahun, CKD pro HD -OFF CDL S: Pasien masuk dengan rencana HD
163 cm 58kg besok, sesak (-), batukl (-), mual (-),
muntah (-), bengkak pada kaki (-),
lemas (-), BAB biasa, BAK kuning
lancar. Riwayat HD (+)

O: KU: SS/GC/CM GCS 15


TD110/70, n 84x/m, s 36,5C, P
20x/m
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : tampak perdarahan aktif
pada gusi kanan atas
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-) Peristaltik kesan
normal, organomegali (-)
Ekstremitas : Edema pedis (+)
Edema pretibial (+)

A: Susp. ISK bawah


48 Dewasa Ny. N, 59 tahun, Vomitus pro ev -pasang infus -O2 via nasal kanul S: Pasien masuk dengan keluhan
147 CM, 55KG 3lpm muntah frek 5 kali sejak 3 hari smrs
-IVFD NaCl 0.9% muntah berisi makanan dan cairan ,
20tpm demam (-), batuk (+), sesak (-), bab
-Omeprasole encer (-) riwayat keluhan yg sama (-)
vial/24 jam/iv intake makan dan minum tidak
-Ondansentron terjamin
amp/12 jam/iv
-Mersibion amp/24 O: KU : SS/GC/CM .TD 100/50mmHg
jam/iv pelan HR 12x/m, RR 20x/m, S 36.8 C, SpO2
97% tanpa o2
Mata: Anemis +/+ Ikterik -/-
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, turgor
baik

A: vomitus pro evaluasi


49 Lansia Ny. I, 74 tahun, Febris pro evaluasi -infus -IVFD NaCl 0.9% S: Pasien masuk dengan keluhan
156cm, 50kg 20tpm demam (+) naik turun sejak 2 hari
-O2 via NRM SMRS memberat pada pagi dan
-Paracetamol sore, mual (+), muntah (-) batuk (+),
injeksi 1g/ 8 jam/iv sesak (+), riwayat keringat malam
Omeprasole (-), penurunan berat badan (-),
amp/24 jam/iv sesak (-), nyeri dada (-). riwayat
-Neurosanbe/ 24 keluhan yang sama (-). BAK biasa.
jam/iv BAB biasa

O: KU : SS/GC/CM . TD 140/90, HR
85x/m, RR 20x/m, S 39 C
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : bIbir kering (+)
Lidah kotor (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)

A: Febris pro evaluasi


Susp. Bronkopneumonia
50 Dewasa Tn. B, 54 tahun, -General weakness -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% S: Perasaan lemas dialami +/- 1 hari
147 cm, 50kg guyur 250cc lalu, demam (-), nyeri kepala (-),
maintenance 18 pusing(-), mual (+), muntah (-), nyeri
tpm dada (-), jantung berebar (+), sesak
-Omeprasole (-), batuik (-), nyeri ulu hati (-), ,
vial/24 jam/iv riwayat kolestrol tinggi (+), Riwayat
-Neurosanbe hipertensi (+), riwayat DM (-),
amp/24 jam/iv riwayat berobat di bagian jantung
-Epysan Syrup 3dd1 (+)

O: KU: SS/GC/CM GCS 15


TD60/palpasi, n 84x/m, s 36,8C, P
20x/m
Mata : Anemis (+/+) ikterik (-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (+) region
epigastrium, Peristaltik (+) kesan
normal, organomegali (-)

A: General Weakness
51 Dewasa NN. A, 20 tahun, Tumor Cavum Nasi -pasang infus -IVFD RL 20tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
147 cm, 45kg sinistra + Active -Asam Tranexamat perdarahan dari hidung yang
Bleeding 1 amp/ 6 jam/ iv dirasakan sejak jam 8 tadi malam,
-Adona 1 amp/6 pasien telah berobat dengan dr. THT
jam/iv dengan tumor cavum nasi sinistra.
Vit. K 1 amp/6
jam/iv O: KU: SS/GC/CM GCS 15
Vit. C 1 amp/ 6 TD 120/90, n 98x/m, s 36C, P 20x/m
jam/iv Mata : Anemis (-/-) ikterik (-/-)
Hidung : Perdarahan aktif (+)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (+) region
epigastrium, Peristaltik (+) kesan
normal, organomegali (-)

A: General Weakness
52 Lansia Ny.K, 66 tahun, GAstropati -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 16 S: Pasien masuk dengan nyeri ulu
150cm, 55kg tpm hati memberat sejak tadi pagi, mual
-Pantoprasole 1 (+), muntah (-). Nyeri dada (-), sesak
vial/ 24 jam/iv napas (-), demam (-), riw. Demam
-Ondancentron 1 (-), riw HT (+), tidak terkontrol, riw,
amp/12 jam/iv DM (-)
-Mersibion amp/24
jam/iv pelan O: KU: lemah
TD 140/90, N80x/m, P 22x/m, S
36,2C
Mata : Anemis (-/-) Ikterik (-/-)
Thorax : RH -/- WH -/-
Abdomen Peristaltik + kesan normal
Ekstremitas Akral hangat

A: GAstropati
53 Dewasa Tn,M, 49 tahun, Kolik Abdomen -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
160cm, 55kg tpm nyeri perut kanan atas yang
--Noragest 1 amp/8 dirasakan sejak 1 harismrs, nyeri
jam/iv dirasakan terus menerus, mual (+),
-Ranitidin amp/12 muntah (+) 1 kali, riwayat BAK
jam/iv sering berpasir (-), Riwayat HT (-),
DM (-), BAB biasa,

O: KU: SS/GC/CM GCS 15


TD160/110, n 98x/m, s 36,8C, P
20x/m
Mata : Anemis (-) ikterik (-)
Mulut : tampak perdarahan aktif
pada gusi kanan atas
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (+) region lumbar
kanan, Peristaltik (+) kesan normal,
organomegali (-)

A: Kolik Abdomen
54 Dewasa Ny. M, 23 tahun, Tonsilofaringitis -pasang infus -Paracetamol inj/8 S: Pasien masuk dengan keluhan
160 cm, 55kg akut jam/iv demam (+) sejak 2 hari terakhir,
-IVFD RL 20tpm disertai dengan nyeri menelan (+),
mual (-), muntah (-) batuk (-), sesak
(-), nyeri dada (-). riwayat keluhan
yang sama (-). BAB biasa, riwayat
mengorok saat tidur (+)
O: KU : SS/GC/CM . TD 90/60, HR
96x/m, RR 20x/m, S 38,5 C
Mata: Anemis (-/-) Ikterik (-/-)
THT : Tonsil T3-T3 hiperemis, Faring
hiperemis
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal

A: Tonsilofaringitis Akut
55 Lansia Tn. AM, 67 Hemiparese -pasang infus -NaCl 0.9% 20 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
tahun, 161cm, Dekstra ec Susp. -Head up 30C lemah separuh badan sebelah
70kg NHS -O2 via nasal kanul kanan dirasakan sejak 5 hari smrs,
3-4 lpm keluhan baru pertama kali
-Citicoline dirasakan, riwayat pingsan (-), nyeri
500mg/12 jam/iv kepala (+), muntah (-), Riwayat
-Neurosanbe/ 24 HT(-), DM (-), Au (-), Kol (-), Alergi
jam/ iv perlan (-), Bak lancar, Bab terakhir 3 hari
yang lalu

O: KU : Lemas/ CM . TD 170/90, HR
70x/m, RR 20x/m, S 36.7 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Pupil: Isokor, RC +/+, RCTL +/+
diameter 2mm/2mm
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)
Status neurologis
FKL sulit dinilai
Kaku kuduk –
N cranialis : Kelemahan N. VII dan
N.XII sinistra
Kekuatan : 4,4/5,5
Lateralisasi: (+) kanan
Refleks patologis (-)
Skor hasanuddin <15

A: Hemiparese dextra susp. NHS


56 Dewasa TN. A, 62 tahun, Vulnus Scisum -pasang infus --IVFD NaCl 20tpm S: Luka robek dialami +/- 3jam SMRS
175cm, 65 kg Regio Colli -Ketorolac amp/8 , pasien sengaja mengiris leher
jam/iv untuk percobaan bunuh diri,
-Ranitidin amp/12 riwayat gangguan jiwa (+)
jam/iv
-Ceftriaxone 1 O: O : airway : clear
gr/12 jam/iv (ST) Breathing : 22x/ menit spo2: 95%
-Bersihkan dan dengan nasal kanul
hecting luka Circulation: TD 130/60, N 75
x/menit
Dissability: GCS E2M5V2
Expossure: T 36C
Secondary survey:
-Regio Colli: Tampak luka terbuka
(luka iris) pada colli bagian bawah,
perdarahan aktif, trachea
terekspose

A: Vulnus Scisum region colli


57 Lansia Tn. L, 76 tahun, Unstable angina -pasang infus -IVFD Nacl 0.9% S: Pasien masuk dengan keluhan
167cm, 60kg pectoris 20tpm nyeri dada kiri yang dirasakan hilang
-Pumpisel vial/24 timbul sejak tadi subuh, nyeri dada
jam/iv dirasakan menjalar ke leher dan
-Cedocard 5mg/SL tangan kiri, membaik dengan
-O2 via nasal kanul istirahat
O: KU : SS/GC/CM . TD 100/60, HR
84x/m, RR 20x/m, S 36.8C
Mata: Anemis (-/-) Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal
EKG : WNL

A: Unstabel Angina Pectoris


58 DEwasa Tn. N, 54 tahun, Kesadaran -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
170cm, 65kg Menurun ec HS -pasang kateter tpm penurunan kesadaran yang dirasakn
second attack -O2 via nasal kanul sejak 3 jam smrs, pasien ditemukan
-Head up 30’ terjatuh di lantai saat bangun tidur
-Citicoline hendak ke kamar kecil, riwayat nyeri
1000mg/24 jam/iv kepala (+), muntah (+), Riwayat
-Neurosanbe/24 HT(+), DM (-), Au (-), Kol (-)
jam/iv pelan Bak lancar, Bab terakhir 3 hari yang
lalu. Riwayat dirawat dengan stroke
NHS 6 bulan yang lalu tidak berobat
teratur

O: GCS E2M5V2. TD 190/75, HR


70x/m, RR 20x/m, S 36.7 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Pupil: Isokor, RC +/+, RCTL +/+
diameter 2mm/2mm
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)
Status neurologis
FKL sulit dinilai
Kaku kuduk +
N cranialis : Kelemahan N. VII dan
N.XII sulit dinilai
Kekuatan : sulit dinilai
Lateralisasi: (+) kanan
Refleks patologis (-)
Skor hasanuddin 25

A: KEsadaran menurun ec susp. HS


second attack
59 DEwasa Ny. R, 61 tahun, General Weakness -pasang infus --IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
167cm, 60kg + Post stroke tpm lemas dirasakan sejak +/- 1 hari
-Omeprasole yang lalu, batuk (+), sesak (-), mual
vial/24 jam/iv (-), muntah (-), demam (-), bab
-Neurosanbe/24 biasa, BAK kuning, RIwayat berobat
jam/iv pelan dengan penyakit stroke

O: GCS E4M6V5. TD 130/70, HR


70x/m, RR 20x/m, S 36.4 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Pupil: Isokor, RC +/+, RCTL +/+
diameter 2mm/2mm
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)
Status neurologis
FKL sulit dinilai
Kaku kuduk -
N cranialis : Kelemahan N. VII dan
N.XII sulit dinilai
Kekuatan : 2,2/5,5
Lateralisasi: (+) kiri
Refleks patologis Babinski (+)

A: General Weakness + post stroke


60 Lansia Tn.M, 75 tahun, CHF -pasang infus -O2 via NRM S: Pasien masuk dengan keluhan
158cm, 59kg -pasang kateter -IVFD NaCL 0.9% sesak dirasakan tadi malam
500cc sehingga menganggu tidur, demam
Ranitidin 1 amp/12 (-), batuk (-), mual (-), muntah (+),
jam/iv nyeri ulu hati (+), nyeri dada (-).
-Furosemide 2 amp Sesak terutama dirasakan saat
bolus/iv berbaring, dan saat berjalan jauh(+).
maintenance BAB biasa, BAK sedikit-sedikit.
1amp/ 8 jam/iv Riwayat HT(+) berobat tidak teratur,
-Ondancentron 1 DM (-)
amp/12 jam/iv
O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70, HR
94x/m, RR 26x/m, S 36.6 C,
SpO2:99% dengan nrm,
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-) region epigastrium

A: Dispneu pro ev ec susp CHF


61 Lansia Ny.I, 68 tahun Hemiparese dextra -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien masuk dengan keluhan
06/01 ec susp. HS tpm post sinkope 3 jam smrs saat sedang
-Head up 30’ mengejar cucu, sebelum pingsan
-Citicoline 1g/24 pasien mengeluh nyeri kepala,
jam/iv kesulitan berbicara (+) sejak sadar,
-Neurosanbe/24 nyeri kepala (+), muntah (-), Riwayat
jam/iv pelan HT(+), DM (-), Au (-), Kol (-)
Bak lancar, Bab terakhir 3 hari yang
lalu

O: KU : Lemas/ CM . TD 170/90, HR
70x/m, RR 20x/m, S 36.7 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Pupil: Isokor, RC +/+, RCTL +/+
diameter 2mm/2mm
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)
Status neurologis
FKL sulit dinilai
Kaku kuduk –
N cranialis : Kelemahan N. VII dan
N.XII sinistra
Kekuatan : 2,2/5,5
Lateralisasi: (+) kanan
Refleks patologis (-)
Skor hasanuddin 35

A: Hemiparese dextra ec susp. HS

62 Lansia Tn. J, 74 tahun, Herpes zoster -pasang infus -IVFD NaCl 0.9% 20 S: Pasien dating dengan keluhan
160 cm 55kg tpm nyeri dada sebelah kanan terdapat
-lansoprazole 1 bercak berair pada dada kanan sejak
vial/24 jam/iv 3 hari yang lalu. Demam (-), mual
-Gabapentin tab 2x (+), muntah (-), nyeri ulu hati (+),
300mg BAB dan BAK biasa.
-Acyclovir tab
5x800mg O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70, HR
94x/m, RR 26x/m, S 36.6 C,
SpO2:99% tanpa O2,
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-) region epigastrium
Status Lokalis Thorax dextra
TAmpak vesikel berkelompok dasar
eritema, permukaan licin dengan
beberapa vesikel yang telah pecah

A: Herpes zoster
63 Dewasa Ny. H, 46 tahun, UAP -pasang infus -O2 via nasal kanul S: Pasien masuk dengan keluhan
60kg, 150cm -NaCl 0.9% 10 tpm nyeri dada sebelah kir yang
-Cedocard 5mg/ SL dirasakan beberapa menit sebelum
-lansoprazole 1 masuk rumah sakit, nyeri dada
vial/24 jam/iv dirasakan seperti tertindih beban
berat tembus ke belakang dan
menjalar ke lengan kiri nyeri dada
saat ini sudah berkurang, pasien
riwayat beraktifitas berat saat nyeri
dada berlangsung, riwayat berobat
jantung dengan UAP dan gastropati

O: O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70,
HR 94x/m, RR 26x/m, S 36.6 C,
SpO2:99% tanpa O2,
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-) region epigastrium
A: UAP
64 Lansia Ny. N, 71 tahun, Herpes genital -pasang infus - As. Mefenamat S: Pasien masuk dengan keluhan
160 cm 55kg Susp. ISK 3x1 kencing sedikit-sedikit dialami sejak
- Cefixime 100mg tadi malam diserti rasa nyeri saat
2x1 berkemih demam (-) riwayat
-Kompres hangat demam (-), mual (-), muntah (-)
buli-buli
O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70, HR
94x/m, RR 26x/m, S 36.6 C,
SpO2:99% tanpa O2,
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (+) region suprapubik

A: Susp. ISK
65 Dewasa Tn O, 60 tahun, Iskemik -pasang infus -O2 via nasal kanul S: Pasien masuk dengan keluhan
60kg, 150cm inferiorlateral -NaCl 0.9% 10 tpm nyeri dada sebelah kir yang
-Cedocard 5mg/ SL dirasakan beberapa menit sebelum
-lansoprazole 1 masuk rumah sakit, nyeri dada
vial/24 jam/iv dirasakan seperti tertindih beban
-lapor dr SPJP berat tembus ke belakang dan
menjalar ke lengan kiri, riwayat
keluhan yg sama (-), riwayat HT (+)
tidak control

O: O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70,
HR 94x/m, RR 26x/m, S 36.6 C,
SpO2:99% tanpa O2,
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-) region epigastrium
EKG: Iskemik inferior lateral

A: Iskemik inferior lateral


66 Dewasa Tn D, 62 tahun, CHF + STEMI -pasang infus -O2 via nasal kanul S: Pasien masuk dengan keluhan
60kg, 160cm INferior -pasang kaetetr -NaCl 0.9% 10 tpm sesak yang dirasakan 3 hari terakhir
-Cedocard 5mg/ SL dan memberat beberapa jam
-Furosemide 2 sebelum masuk rumah sakit, nyeri
amp/ bolus/iv dada sebelah kir yang dirasakan
maintenance 1 beberapa menit sebelum masuk
amp/8 jam/iv rumah sakit, nyeri dada dirasakan
-lansoprazole 1 seperti tertindih beban berat
vial/24 jam/iv tembus ke belakang dan menjalar
-lapor dr SPJP ke lengan kiri, riwayat keluhan yg
sama (-), riwayat HT (+) tidak
control

O: O: KU : SS/GC/CM . TD 160/70,
HR 94x/m, RR 26x/m, S 36.6 C,
SpO2:99% tanpa O2,
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-) region epigastrium
EKG: STEMI inferior
Foto Dada : Edema Paru

A: CHF + STEMI inferior


67 Dewasa Tn D, 45 tahun, Bradikardi Severe -pasang infus -O2 via nasal kanul S: Pasien masuk dengan keluhan
60kg, 160cm Simptomatik -NaCl 0.9% 10 tpm nyeri kepala dan rasa pusing
-lansoprazole 1 berputar, riwayat keluhan yg sama
vial/24 jam/iv (-), riwayat HT (+) tidak control
-lapor dr SPJP
-Dopamin 3-5 O: O: KU : SS/GC/CM . TD 160/70,
mcg/kgbb/mnit jika HR 43x/m, RR 26x/m, S 36.6 C,
HR < 50 SpO2:99% tanpa O2,
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh +/+, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-) region epigastrium
EKG: STEMI inferior
Foto Dada : Edema Paru

A: Bradikardi Severe Simptomatik


68 Dewasa Tn A, 45 tahun, STEMI High Lateral -pasang infus -O2 via nasal kanul S: Pasien masuk dengan keluhan
60kg, 150cm -NaCl 0.9% 10 tpm nyeri dada sebelah kiri yang
-Cedocard 5mg/ SL dirasakan beberapa menit sebelum
-lansoprazole 1 masuk rumah sakit, nyeri dada
vial/24 jam/iv dirasakan seperti tertindih beban
-lapor dr SPJP berat tembus ke belakang dan
menjalar ke lengan kiri, nyeri dada
hilang timbul, riwayat keluhan yg
sama (-), riwayat HT (+) tidak
control

O: O: KU : SS/GC/CM . TD 100/70,
HR 94x/m, RR 26x/m, S 36.6 C,
SpO2:99% tanpa O2,
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-) region epigastrium
EKG: STEMI High Lateral
A: STEMI High Lateral
69 Dewasa Ny. L, 55tahun, Vulnus Punctum -Cross insis -Cross Insisi dan S: S: Pasien masuk dengan keluhan
150cm, 48kg Paku bersihkan luka riwayat tertusuk paku 1 hari smrs
-Suntik TT rasa sakit dan nyeri pada luka
tempat bekas tusuka

O: KU : SS/GC/CM . TD 120/80, HR
83x/m, RR 20x/m, S 37 C
Mata : Anemis (-), Ikterik (-/-)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
normal, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, petechie
(-)

A: VUlnus Punctum Paku


70 Dewasa Tn. O, 23 tahun, Demam Thyfoid -Pasang Infus -RL 20 tpm S: Pasien masuk dengan keluhan
170cm, 60kg -Ceftriaxone 1 gr/ demam (+) sejak 6 hari SMRS
12 jam/iv demam dirasakan lebih parah saat
-Sanmol 1 gr/ malam hari dan lebih rendah saat
8jam/iv pagi hari, turun dengan pemberian
obat penurun panas lalu naik
kembali, mual (-), muntah (-) batuk
(-), sesak (-), nyeri dada (-). riwayat
keluhan yang sama (-). BAK biasa.
BAB belum sejak demam. Riwayat
makanan kurang bersih (+)

O: KU : SS/GC/CM . TD 100/60, HR
65x/m, RR 20x/m, S 38,3 C
Mulut : Lidah kotor (+)
Paru : bronkovesikuler, Rh -/-, Wh
-/-
Abdomen : NT (-), Peristaltik (+)
kesan normal, organomegali (-)
Tubex +6

A: Demam Thypoid
71 Dewasa Ny. H, 50 tahun, -Anemia -pasang infus -O2 via nasal kanul S: Pasioen masuk dengan nyeri ulu
163cm, 55kg -Melena ec Ulkus 3-4lpm hati dirasakan sejak 2 minggu SMRS
peptikum -IVFD NaCl 0.9% dan memberat tadi pagi dirasakan
guyur 250cc lanjut hilan timbul, mual (+), muntah (-),
20 tpm Riwayat BAB hitam 2 minggu yang
Pumpicel /24 jam/ lalu
iv
Ondancentron /12 O: GCS E4M6V5
jam/iv Mata : Anemis (+/+)
Mersibion/24 jam/ Thorax: Rh -/-, Wh -/-
iv Ekstemitas: Edema pretibial (-)
Epysan syrup 3 dd 1
cth A: Anemia + Melena ec Ulkus
Peptikum
72 Dewasa Ny. S, 50 tahun, -Anemia ec Melena -pasang infus -O2 via nasal kanul S: Pasioen masuk dengan keluhan
163cm, 55kg ec Gastropati Obat 3-4lpm BAB hitam yang dirasakan sejak
-IVFD NaCl 0.9% kemarin riwayat konsumsi obat-
guyur 250cc lanjut obatan anti nyeri d warung sejak
20 tpm beberapa tahun terakhir
Pumpicel /24 jam/
iv O: GCS E4M6V5
Ondancentron /12 Mata : Anemis (+/+)
jam/iv Thorax: Rh -/-, Wh -/-
Mersibion/24 jam/ Ekstemitas: Edema pretibial (-)
iv
Epysan syrup 3 dd 1 A: Anemia + Melena ec Ulkus
cth Peptikum
72
73
72
73
74
75
76

Anda mungkin juga menyukai