Seorang pasien datang ke poli Bedah untuk kontrol post operasi batu empedu 7 hari yang lalu. Keluhan
saat ini, nyeri luka post operasi (+) dirasakan mulai berkurang.
Objektif:
TD: 110/70 mmHg, N: 78x/i, P: 22x/i, S: 36,8*C
Luka post post operasi: Luka basah, tanda radang (-), nyeri tekan (+) minimal.
Assessment:
POH VII Cholesistektomi e.c. Cholelithiasis
R/
Ganti Verban
Clanexi 500 mg 3 x 1
Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1
Ranitidin 150 mg 3 x 1
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah untuk kontrol post operasi appendicitis 15 hari yang lalu. Keluhan
saat ini, nyeri luka post operasi (-).
Objektif:
TD: 120/70 mmHg, N: 68x/i, P: 16x/i, S: 36,8*C
Luka post post operasi: Luka kering, tanda radang (-)
Assessment:
POH XV Appendectomy
R/
Aff hecting
Clanexi 500 mg 3 x 1
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah untuk kontrol post operasi appendicitis 6 hari yang lalu. Keluhan
saat ini, nyeri luka post operasi (+) kesan menurun.
Objektif:
TD: 120/80 mmHg, N: 76x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Luka post post operasi: : Luka basah, tanda radang (-), nyeri tekan (+) minimal.
Assessment:
POH VI Laparotomi ekslplorasi e.c. Appendicitis Perforasi
R/
Ganti Verban
Clanexi 500 mg 3 x 1
Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1
Ranitidin 150 mg 3 x 1
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah untuk kontrol post operasi tumor payudara kanan 5 hari yang lalu.
Keluhan saat ini, nyeri luka post operasi (+) kesan menurun.
Objektif:
TD: 130/80 mmHg, N: 86x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Luka post post operasi: : Luka basah, tanda radang (-), nyeri tekan (+) minimal.
Assessment:
POH V Tumor Mammae Dextra
R/
Ganti Verban
Cefixime 200 mg 2 x 1
Asam Mefenamat 500 mg 2 x 1
Ranitidin 150 mg 2 x 1
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah untuk kontrol post operasi dahi 6 hari yang lalu. Keluhan saat ini,
nyeri luka post operasi (+) kesan menurun.
Objektif:
TD: 120/70 mmHg, N: 86x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Luka post post operasi: : Luka basah, tanda radang (-), nyeri tekan (+) minimal.
Assessment:
POH VI Lipoma regio Frontal
R/
Ganti Verban
Cefixime 200 mg 2 x 1
Asam Mefenamat 500 mg 2 x 1
Ranitidin 150 mg 2 x 1
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah untuk kontrol dengan diagnosis batu ginjal kanan, pasien minum
obat penghancur batu sejak 1 minggu lalu. Keluhan saat ini, nyeri perut kanan bawah(+) kesan
berkurang, susah BAK (-), BAK merah (-), BAK berpasir (-), mual (-), muntah (-).
Objektif:
TD: 110/70 mmHg, N: 76x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Abd: Peristaltik (+) kesan normal.
Nyeri tekan (-), Ballotement (-)
USG: Tampak batu di PVC renal dextra uk. 1,55 x 1,06 cm, dengan Mild Hydronefrosis.
Assessment:
Nefrolithiasis Dextra
R/
Cefixime 200 mg 2 x 1
Batugin syr. 3 x 1 C
Na Diclofenac 25 mg 2 x 1 p.c.
Omeprazole 20 mg 1-0-0 a.c.
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah dengan keluhan nyeri perut bawah(+) dirasakan sejak seminggu
terakhir, kadang susah BAK, pasien harus berubah posisi jika BAK agar BAK lancar, BAK merah (+)
kadang-kadang, BAK berpasir (-), mual (-), muntah (-).
Objektif:
TD: 120/70 mmHg, N: 82x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Abd: Peristaltik (+) kesan normal.
Nyeri tekan (+) di perut bawah, Ballotement (-)
USG: Tampak batu di vesica urinaria uk. Diameter 1,61 cm dengan tanda-tanda Cystitis
Assessment:
Vesicolithiasis
Cystitis
R/
Rencana operasi
Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1
Na Diclofenac 50 mg 2 x 1
Omeprazole 20 mg 1-0-0 a.c.
Subjektif:
Pasien MRS dengan keluhan nyeri perut kanan bawah dialami sejak 1 hari yang lalu SMRS. Awalnya nyeri
dirasakan sekitar pusar kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Keluhan disertai dengan perut
kembung, demam, mual ada, muntah ada frekuensi 1 kali tidak menyemprot berisi sisa makanan. Nafsu
makan menurun. Tidak ada riwayat nyeri saat BAK dan nyeri perut bawah. BAB belum sejak 2 hari yang
lalu. BAK kesan lancar. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya tidak ada. Riwayat berobat sebelumnya
(-). Riwayat HT (-), riwayat DM (-). Riwayat operasi sebelumnya (-).
Objektif:
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 86 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 37,6ºC
Thorax :
normochest, simetris kiri dan kanan
Bunyi napas vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/-
Bunyi jantung I/II murni reguler
Abdomen :
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas, warna kulit sama dengan sekitar.
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal.
Palpasi : Nyeri Tekan (+) regio iliaca dextra. Nyeri tekan titik Mc Burney (+), Rovsing’s sign (+),
Blumberg’s sign (+), Psoas sign (+), Obturator sign (+), Dunphy sign (+).
Perkusi : Timpani, Nyeri Ketok perut kanan bawah (+), pekak hepar (+)
Assessment:
Appendecitis akut
R/
Rencana operasi cito Appendectomy
Instruksi post Op:
Cefim 1 gr/ 12 jam/iv
Pantoprazole 40 mg/24 jam/iv
Asam tranexamat 500 mg/8 jam/iv
Neurosanbe/24 jam/iv
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah untuk kontrol post operasi Hernia Inguinalis Lateralis Dextra 5 hari
yang lalu. Keluhan saat ini, nyeri luka post operasi (+) kesan menurun.
Objektif:
TD: 120/70 mmHg, N: 86x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Luka post post operasi: : Luka basah, tanda radang (-), nyeri tekan (+) minimal.
Assessment:
POH V HIL Dextra
R/
Ganti Verban
Cefixime 200 mg 2 x 1
Asam Mefenamat 500 mg 2 x 1
Ranitidin 150 mg 2 x 1
Subjektif:
Pasien MRS dengan keluhan nyeri perut kanan atas. Keluhan dirasakan sejak ± 1 bulan yang lalu. Nyeri
yang dirasakan bersifat hilang timbul serta menjalar ke ulu hati dan bahu kanan dan tembus ke
belakang, nyeri tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Pasien sering mengonsumsi makanan
berlemak. Keluhan disertai lemas (+), mual (+), muntah (-). Demam (-) BAK kuning lancar, BAB biasa.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya tidak ada. Riwayat penyakit kuning (-). Riwayat kolesterol (+)
berobat tidak teratur. Riwayat HT (-), riwayat DM (-). Riwayat berobat sebelumnya (-). Riwayat operasi
sebelumnya (-).
Objektif:
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 76 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,6 C
Assessment:
Cholelithiasis
R/
Rencana operasi: Laparotomi eksplorasi + cholesistektomi
Instruksi post op.:
Inj. Anbacim 1 gr/12 jam/IV
Inj. Metronidazole 500 mg/8 jam/IV
Inj. Santagesik 1 amp/8 jam/IV
Inj. Pantoprazole 40 mg/24 jam/IV
Subjektif:
Pasien MRS dengan keluhan benjolan di lipat paha kanan. Keluhan dirasakan sejak pasien berusia
balita. Awalnya benjolan pada lipatan paha kanan berukuran seperti kelereng. Benjolan muncul
setiap beraktivitas berat seperti mengangkat beban berat. Benjolan bersifat hilang timbul, tampak
jelas pada saat berdiri lama, batuk, bersin dan mengedan. Namun saat pasien berbaring benjolan
tersebut menghilang. Sekarang benjolan berukuran seperti bola tenis dan pasien merasa tidak
nyaman. Benjolan tidak nyeri. Tidak terdapat demam, mual, muntah, batuk lama dan gangguan
pencernaan. Riwayat HT (-), riwayat DM (-). Riwayat berobat sebelumnya (-). Riwayat operasi
sebelumnya (-).
Objektif:
Tekanan Darah: 110/70 mmHg
Nadi: 76 kali/menit
Pernapasan: 18 kali/menit
Suhu: 36,7ºC
Assessment:
Hernia Inguinalis Lateral Dextra Reponible
R/
Rencana operasi: Hernioraphy
Instruksi post op:
IVFD RL 28 tetes/menit
Inj. Cefuroxime 1 gr/12 jam/IV
Inj. Santagesik 1 amp/8 jam/IV
Inj. Pantoprazole 40 mg/24 jam/IV
Subjektif:
Pasien MRS dengan keluhan benjolan di lipat paha kanan seukuran bola pimpong. Keluhan dirasakan
sejak kurang lebih 1 tahun terakhir. Awalnya benjolan pada lipatan paha kanan berukuran seperti
kelereng. Benjolan muncul setiap beraktivitas berat seperti mengangkat beban berat. Benjolan bersifat
hilang timbul, tampak jelas pada saat berdiri lama, batuk, bersin dan mengedan. Namun saat pasien
berbaring benjolan tersebut menghilang. Sekarang benjolan berukuran seperti bola tenis dan pasien
merasa tidak nyaman. Benjolan tidak nyeri. Tidak terdapat demam, mual, muntah, batuk lama dan
gangguan pencernaan. Riwayat HT (-), riwayat DM (-). Riwayat berobat sebelumnya (-). Riwayat operasi
sebelumnya (-).
Objektif:
Tekanan Darah: 110/70 mmHg
Nadi: 76 kali/menit
Pernapasan: 18 kali/menit
Suhu: 36,7ºC
Assessment:
Hernia Inguinalis Lateral Dextra Reponible
R/
Rencana operasi: Hernioraphy
Instruksi post op:
IVFD RL 28 tetes/menit
Inj. Cefuroxime 1 gr/12 jam/IV
Inj. Santagesik 1 amp/8 jam/IV
Inj. Pantoprazole 40 mg/24 jam/IV
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah untuk kontrol post operasi laparotomi 7 hari yang lalu. Keluhan
saat ini, nyeri luka post operasi (+) dirasakan mulai berkurang.
Objektif:
TD: 120/70 mmHg, N: 78x/i, P: 22x/i, S: 36,8*C
Luka post post operasi: Luka basah, tanda radang (-), nyeri tekan (+) minimal.
Assessment:
POH VII Laparotomy eksplorasi ec. peritonitis
R/
Ganti Verban
Clanexi 500 mg 3 x 1
Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1
Ranitidin 150 mg 3 x 1
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah dengan keluhan benjjolan pada punggung yang diperhatikan sejak
1 tahun terakhir. Benjolan awalnya berukuran seprti kelereng dan kemudian membesar hingga seperti
bola pingpong. Benjolan tidak nyeri. Riw. Hipertensi (-), DM (-).
Objektif:
TD: 120/70 mmHg,
N: 78x/i,
P: 22x/i,
S: 36,8*C
Regio punggung: Tampak benjolan dengan diameter ±5 cm. Nyeri tekan (-). Mobile (+). Tanda radang (-)
Assessment:
Lipoma
R/
Rencana operasi
Instruksi post op:
IVFD RL 28 tetes/menit
Inj. Cefuroxime 1 gr/12 jam/IV
Inj. Santagesik 1 amp/8 jam/IV
Inj. Pantoprazole 40 mg/24 jam/IV
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah untuk kontrol post operasi ORIF Tibia sinistra 12 hari yang lalu.
Keluhan saat ini, nyeri luka post operasi (+) kesan menurun.
Objektif:
TD: 100/70 mmHg, N: 66x/i, P: 16x/i, S: 36,6*C
Luka post post operasi: : Luka sedikit basah, tanda radang (-), nyeri tekan (+) minimal.
Assessment:
POH XII ORIF Tibia sinistra
Ganti Verban
Cefixime 100 mg 2 x 1
Asam Mefenamat 500 mg 2 x ½
Subjektif:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari kelinking kanan yang dialami sejak 6 hari lalu, setelah
pasien tertusuk duri ikan. Demam (-).
Objektif:
TD: 120/70 mmHg, N: 86x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Status Lokalis (Regio manus dextra): Tampak jari V dengan eritema, edema, nyeri tekan (+)
Assessment:
Abses digiti V manus dextra
R/
Clanexi 3 x 500 mg
Metronidazole 3 x 500 mg
Na Diclofenac 25 mg 2 x 1
Omeprazole 1 x 20 mg
Subjektif:
Seorang pasien dikonsul dari perawatan Interna dengan diagnosis Diabetic Foot Dextra + DM tipe 2.
Luka di kaki diperhatikan sejak 2 minggu terakhir dan tidak membaik. Nyeri pada kaki disangkal. Pasien
direncakan untuk debridement.
Objektif:
TD: 130/70 mmHg, N: 86x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Status Lokalis (Regio pedis dextra): Tampak luka terbuka di plantar pedis dextra Uk. +/- 5 cm x 3 cm
dengan dasar otot, pus (+), eritema di daerah sekitar.
Assessment:
Diabetic foot dextra
DM tipe 2
R/
Rencana operasi: debridement
Instruksi post op:
IVFD RL 28 tetes/menit
Inj. Cefuroxime 1 gr/12 jam/IV
Inj. Santagesik 1 amp/8 jam/IV
Inj. Pantoprazole 40 mg/24 jam/IV
Novorapid 12-12-12
Sansulin G 0-0-8
Subjektif:
Nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu setelah jatuh dari sepeda motor, dirasakan terus menerus Kadang
sampai pusing berputar jika pasien sering menggerakkan kepala. pasien sadar setelah kejadian, muntah
(+) frek. 1x. Riwayat ada luka terbuka di kepala dan sudah dijahit saat di UGD.
Objektif;
TD: 110/70 mmHg,
N: 78x/i,
P: 22x/i,
S: 36,8*C
GCS: 15
Regio parietal sinistra: tampak luka terjahit, perdarahan aktif (-)
Mata: pupil isokor 2,5/2,5 mm, RCL+/+, RCTL +/+
Parese nervus VII (-)
Assessment:
Trauma Capitis Ringan GCS 15
R/
IVFD NaCl 0,9% 24 tpm
Piracetam 800 mg/8 jam/iv
drips Mannitol 6 x 50 cc
Transamin 250 mg/8 jam/iv
Ketorolac 15 mg/8 jam/iv
Ranitidine 50 mg/8 jam/iv
Ondansentron 4 mg/12 jam/iv
Subjektif:
Keluhan BAK kesan tidak lancar, Pancaran kencing lemah, BAK sedikit-sedikit dan perlu mengedan. serta
kadang dirasa BAK tidak lampias. Kadang nyeri perut bawah. BAB kesan lancar.
Objektif:
TD: 110/70 mmHg, N: 76x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
RT: teraba prostat ddengan konsistensi kenyal, smooth, uk. +/- 3 cm, nyeri tekan (-)
Assessment:
Hipertrofi prostat
R/
Avodart 0,5 mg 1 x 1
Harnal 0,2 mg 1 x 1
Clanexi 500 mg 3 x 1
Ranitidin 150 mg 2 x 1
Subjektif:
Keluhan benjolan pada wajah yang dialami pasien ± 1 tahun yang lalu SMRS sebesar kacang tanah
berwarna hitam. Awalnya benjolan hanya berupa tahi lalat hitam sebesar kepala pentul, yang semakin
lama semakin membesar. Benjolan disertai rasa gatal yang hilang timbul sehingga seringkali digaruk dan
berdarah, terdapat luka pada bagian tengah benjolan dan dirasakan sedikit nyeri. Riwayat demam (-),
sakit kepala (-), mual (-), muntah (-), BAK nyeri BAB biasa. Riwayat pengobatan tidak ada. Riwayat
keluhan yang sama disangkal. Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal. Riwayat asma (-),
alergi (-), hipertensi(-), DM (-). Riwayat operasi sebelumnya (-).
Objektif:
TD: 120/70 mmHg, N: 86x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Status lokalis (regio facialis):
Inspeksi : Tampak nodul soliter hiperpigmentasi dengan diameter ± 1,2 cm. Tampak ulkus di tengah
benjolan dengan tepi tidak rata seperti gigitan tikus (ulkus rodent), krusta tipis (+).
Palpasi : Teraba keras, nyeri (+) minimal.
Assessment:
Suspek Basalioma
R/
Rencana tindakan: Wide eksisi tumor
Instruksi postop:
IVFD RL 24 tpm
Cefuroxim 1gr/12 jam/iv
Santagesik 1 gr/8 jam/iv
Pumpisel 40 mg/24 jam/iv
Asam tranexamat 250 mg/8 jam/iv
Subjektif:
Benjolan pada payudara kiri dirasakan sejak ± 1 tahun terakhir, awalnya hanya berukuran seperti
kelerang, dirasakan makin membesar, dan saat ini seukuran telur puyuh. Benjolan teraba keras dan
nyeri jika ditekan. Tidak perubahan bentuk dan warna pada kulit di sekitar benjolan. Pasien menyangkal
adanya cairan, darah, atau nanah yang keluar dari puting. Pasien tidak merasakan adanya benjolan di
ketiak maupun di lokasi lainnya. Kemudian dilakukan eksisi biopsi dan berdasarkan hasil pemeriksaan
histopatologi menunjukkan adanya keganasan. Keluhan sesak (-), batuk (-), sakit pada tulang (-),
penurunan berat badan (-), gangguan BAB dan BAK disangkal.
Objektif:
TD: 130/80 mmHg, N: 86x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Status lokalis (REGIO MAMMAE SINISTRA)
Inspeksi : perubahan warna kulit (-), p’eau d orange (-), nipple rectracted (-), niplle discharge (-), darah
(-), pus (-), ulkus (-).
Palpasi : Tidak teraba benjolan, nyeri tekan (+), niplle discharge (-).
Pada palpasi KGB axilla tidak teraba benjolan.
Assessment:
Carcinoma Mammae Sinistra
R/
TINDAKAN: Modified Radical Mastectomy
INSTRUKSI POST OP:
IVFD Ringer laktat 28 tetes/menit
Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
Santagesik 1 gr/8 jam/iv
Asam tranexamat 500 mg/8 jam/iv
Neurosanbe 1 amp/24 jam/iv
Subjektif:
Seorang pasien datang ke poli Bedah dengan keluhan nyeri perut bawah(+) dirasakan sejak seminggu
terakhir, kadang susah BAK, pasien kadang harus mengedan saat BAK dan terasa BAK tidak lampias, BAK
berpasir (-), mual (-), muntah (-).
Objektif:
TD: 130/70 mmHg, N: 82x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
Abd: Peristaltik (+) kesan normal.
Nyeri tekan (+) di perut bawah, Ballotement (-)
USG: kesan cystitis dan hiperplasia prostat
Assessment:
Hiperplasia prostat
Cystitis
R/
Avodart 0,5 1 x 1
Harnal 0,2 mg 1 x 1
Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1
Na Diclofenac 50 mg 2 x 1
Omeprazole 20 mg 1-0-0 a.c.
Subjektif:
Pasien MRS dengan keluhan buah pelir kesan membesar. Keluhan dirasakan sejak pasien berusia balita.
Tidak nyeri. Tidak terdapat demam, mual, muntah, batuk lama dan gangguan pencernaan. Riwayat HT
(-), riwayat DM (-). Riwayat berobat sebelumnya (-). Riwayat operasi sebelumnya (-).
Objektif:
KU: baik
Nadi: 96 kali/menit
Pernapasan: 20 kali/menit
Suhu: 36,7ºC
Assessment:
Hidrocele sinistra
R/
Tindakan: Hidrcelektomy
Instruksi post op:
IVFD RL 0,9% 20 tpm
Cinam 375 mg/12 jam/iv
Ketorolac 15 mg/8 jam/iv
Ranitidine 50 mg/8 jam/iv
Ondansentron 2 mg/12 jam/iv
Subjektif:
Benjolan yang keluar dari dalam duburi dirasakan sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu. Mula – mula
keluar benjolan kecil dan semakin lama semakin bertambah besar dari dalam dubur dan masih bisa
keluar masuk dengan sendirinya. Pasien juga mengeluh ketika BAB terasa nyeri dan panas disekitar anus,
kadang keluar darah merah segar menetes di akhir BAB, dan tidak berlendir. Namun sejak sekitar 1
minggu yang lalu keluhan keluar darah di akhir BAB semakin sering dan benjolan yang keluar tidak dapat
masuk kembali ke dubur sehingga perlu didorong dengan jari.
Objektif:
TD: 130/70 mmHg, N: 82x/i, P: 18x/i, S: 36,6*C
STATUS LOKALIS (Regio anorektal)
Inspeksi : Tampak 3 buah benjolan sebesar kacang tanah di arah jam 3, 4 dan jam 11 ,
abses (-), fistel (-), darah (-).
Palpasi:
Teraba massa konsistensi kenyal pada arah jam 3, jam 4 dan jam 11 , batas tegas, nyeri tekan (-),
benjolan dapat dimasukkan dengan jari.
Rectal Toucher : Tonus sphingter ani mencekik, mukosa rectum licin, terdapat massa pada arah jam 3,
jam 4 dan jam 11 , konsistensi kenyal, dengan diameter kurang lebih 1 cm, 1 cm dan 2 cm, ada nyeri
tekan dan pada handscoen didapatkan darah (+), lendir (-), feses (-).
Assessment:
Hemoroid Interna grade III
R/
Tindakan operatif: Hemoroidektomi
Instruksi post op :
IVFD RL 24 tetes/menit
Ceftriaxone 2 gr/24jam/iv
Ketorolac 30 mg/8jam/iv
Pumpisel 40 mg/24 jam/iv
Neurosanbe 1 amp/24 jam/iv