Anda di halaman 1dari 45

18 Nov 19

An. A; 6th, TB: 110 cm. BB: 15 kg.


Mumps

Medikamentosa:
• Caviplex syr 1x1cth
• Paracetamol syr 3x1 1/2cth

Non medikamentosa:
• Edukasi self limiting disease
• Istirahat yang cukup

ANAMNESIS:
KU: Bengkak Pipi kanan
AT: Bengkak pada pipi kanan sejak 2 hari yang lalu. Pipi kiri terasa nyeri dan hangat pada
perabaan. Keluhan ini disertai demam yang timbul mendadak, semakin meninggi dan terus
menerus, tidak disertai menggigil dan kejang. Batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-), nafsu
makan baik, sesak napas (-), nyeri perut (-), BAK kuning lancar, BAB kuning-biasa. RPD (-),
Ibu pasien mengatakan bahwa saudara pasien mengalami hal serupa. Riwayat pengobatan (-
).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/composmentis. Nadi 86 x/m; P 22 x/m; Suhu 38,0oC.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.
STATUS LOKALIS:
-Regio preaueicular dextra
Edema, eritema, nyeri tekan (+), perabaan panas (+).

DIAGNOSIS: Parotitis dextra

An. N; 3th; BB: 12 kg; TB: 86,5 cm


Asma
Medikamentosa:
S Paracetamol tab 500 mg No.III
Ambroxol tab 30 mg No. II
Salbutamol tab 2 mg No. V
MP tab 4 mg No. III
CTM tab 4 mg No. II
S.l. q.s.
m.f.pulv. No. IX
S 3 dd 1 pc
Non medikamentosa:
Hindari alergen

ANAMNESIS:
KU: Sesak napas
AT: dialami 1 hari yang lalu. Sesak napas dirasakan terutama saat malam dan dini hari.
Terdengar suara napas mengi. Gejala harian tidak ada, keterbatasan aktivitas tidak ada.
Selain itu pasien batuk berdahak dan pilek. Pasien juga mengalami demam 1 hari yang lalu.
Riwayat penyakit: asma. Riwayat keluarga: ibu menderita asma.

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. Nadi 80 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (+/+).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

DIAGNOSIS: Asma bronkial

19 Nov 19
Nn. G; 24th; 162cm; 58kg
CC
Medikamentosa:
• Paracetamol tab 3x500 mg
• Ambroxol tab 3x30mg
• Amoxicillin tab 3x500 mg

Non medikamentosa:
• Edukasi mengenai self limiting disease
• Bed rest 2-3 hari
• Makan makanan bergizi (TKTP dan buah-buahan)
• Edukasi mengenai penularan melalui udara, etika batuk dan penggunaan masker

ANAMNESIS:
KU: Batuk berdahak
AT: dialami sejak 2 hari yang lalu, keluhan disertai demam dan hidung meler. Nyeri kepala
(+), sesak napas (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), BAK kuning lancar, BAB kuning-
biasa. Pasien juga mengeluh nyeri di seluruh badan. Riwayat minum obat (-), riwayat
keluarga dengan keluhan sama (+).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 24 x/m; Suhu 37,6oC
KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

DIAGNOSIS:
Common cold

An.R; 5th; TB: 103 cm; BB: 15 kg


Serumen obt
Tindakan:
• Ekstraksi serumen
• Toilet telinga

KIE:
• Menganjurkan pasien untuk tidak membersihkan telinga secara berlebihan, baik
dengan cotton bud atau alat lainnya.
• Menganjurkan pasien untuk menghindari memasukkan air atau apapun ke dalam
telinga.

ANAMNESIS:
KU: Rasa penuh pada kedua telinga
Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya pasien sering mengorek telinganya setiap habis
mandi menggunakan cotton bud, kemudiaan lama kelamaan pasien merasa telinganya
penuh. Keluhan ini juga disertai rasa gatal dan pendengaran menurun. Riwayat keluar cairan
tidak ada. Nyeri telinga (otalgia) tidak ada. Telinga berdenging (tinnitus) tidak ada. Rasa
pusing berputar (vertigo) tidak ada. Riwayat batuk pilek (Infeksi saluran pernapasan atas)
tidak ada. Riwayat pengobatan: tidak ada. Riwayat penyakit dahulu: pasien belum pernah
mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat penyakit keluarga: tidak ada keluarga
pasien yang mengalami keluhan yang sama.

PEMERIKSAAN FISIS:
TELINGA: KANAN dan KIRI
Aurikula: bentuk normotia, nyeri tarik (-/-). Nyeri tekan tragus (-/-).
MAE: edema (-/-), hiperemis (-/-), sekret (-/-), serumen (+/+) berwarna cokelat, kelainan lain
tidak ada.
MT: tidak dapat dievaluasi (tertutup serumen)

HIDUNG: tidak ada kelainan.


TENGGOROKAN: tidak ada kelainan.

DIAGNOSIS: Cerumen Obturans Auricula Dextra et Sinistra

20 Nov 19
Ny. P; 71th; 163cm; 60kg
Vertigo + HT
(kegawat daruratan)
Medikamentosa
- IVFD Ringer Laktat 28 tpm
- Betahistine mesylate 3x6mg
- Omeprazole 2x1 ac
- amlodipine 1x10mg

ANAMNESIS:
KU: Rasa melayang
AT: rasa goyang atau melayang dialami sejak 6 jam sebelum masuk UGD, berlangsung terus
menerus, mual(+) dan muntah(-). Pencetus serangan tidak diketahui. Telinga berdenging (-),
penurunan pendengaran (+) sejak bertahun tahun lalu. Riwayat penyakit: hipertensi(+).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 150/90 mmHg; Nadi 80 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

DIAGNOSIS: Vertigo non vestibular + HIpertensi grade2

An. S; 15th
Dyspepsia + Vulnus Exco
(Kegawat daruratan)
Memasang infus
Non Medikamemtosa:
Rawat luka

Medikamentosa:
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. Neurobion amp/24jam/iv
- Antasida tab 3x1
- Paracetamol tab 3x500mg

ANAMNESIS:
KU: Nyeri kepala
AT: Dialami sejak 1 jam yang lalu saat pasien terjatuh dari motor. Pusing (-), riwayat
perdarahan (-), ada riwayat muntah 1x, mual (+). Selain itu pasien mengeluh nyeri ulu hati.
RPD: Pasien menderita penyakit maag sejak lama.

PEMERIKSAAN FISIK:
PRIMARY SURVEY
1)Airway
Look: Tanda hipoksia (-), sianosis (-), retraksi (-).
Listen: Snoring (-), gurgling (-), crowing sound (-), stridor (-).
Feel: Lokasi trakea ditengah.
Airway paten
2)Breathing
Nafas dalam, RR= 20x/ menit.
Inspeksi dan palpasi: Tidak ada deviasi trakea.
Perkusi: Sonor di semua lapang paru.
Auskultasi: Suara nafas vesikuler.
3)Circulation
Sumber perdarahan (-)
Nadi: 80x/menit, reguler, teraba kuat
Warna kulit: Normal, pucat (-)
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Pengelolaan: Pemberian RL
4)Disability
GCS: 15 (Compos Mentis)
Pupil: Isokor, diameter 0,4 cm, refleks cahaya +/+
5)Exposure
Membuka pakaian pasien untuk memeriksa dan evaluasi

SECONDARY SURVEY
1)Riwayat AMPLE
Alergi (-)
Medikasi: Infus RL
Post illnes (-)
Last meal: 3 jam yang lalu
Environment: Rumah

2)Kepala
Normocephal, kontusio (-), fraktur (-).
Re-evaluasi pupil: isokor (diameter 0,4 cm).
Re-evaluasi GCS: 15
Mata: CA -/-, SI -/-
Saraf kranial: Dalam batas normal.
Telinga dan hidung: Cairan (-), darah (-)
Mulut: Darah (-), cairan (-)

3)Vertebra servikalis dan leher


Deviasi trakea (-)
Palpasi: Nyeri (-), deformitas (-), pembengkakan (-)
Mobilisasi dan proteksi servikal.

4)Thorax
Inspeksi: Pergerakan simetris
Palpasi: Nyeri (-), retraksi sela iga (-)
Perkusi: Sonor di semua lapang paru.
Auskultasi:
Cor: BJ I-II murni, reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: Suara nafas vesikuler +/+, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

5)Abdomen
Inspeksi: Tidak terlihat adanya luka.
Palpasi: Nyeri tekan (-), defans muskuler (-)
Perkusi: Timpani
Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal

6)Muskuloskeletal
Inspeksi
Lengan kanan: Trauma (-), laserasi (-), kontusio (-), deformitas (-), vulnus excoriatum pada
dorsum manus dextra ukuran 4x2 cm.
Lengan kiri: Trauma (-), laserasi (-), kontusio (-), deformitas (-), vulnus excoriatum pada
dorsum manus dextra ukuran 3x1 cm.
Tungkai kanan: Trauma (-), laserasi (-), kontusio (-), deformitas (-)
Tungkai kiri: Trauma (-), laserasi (-), kontusio (-), deformitas (-)

Palpasi
Lengan kanan: Nyeri (+), pulsasi (+), sensibilitas (+)
Lengan kiri: Nyeri (+), pulsasi (+), sensibilitas (+)
Tungkai kanan: Nyeri (-), pulsasi (+), sensibilitas (+)
Tungkai kiri: Nyeri (-), pulsasi (+), sensibilitas (+)

Move
Lengan kanan: Nyeri gerak (-)
Lengan kiri: Nyeri gerak (-)
Tungkai kanan: Nyeri gerak (-)
Tungkai kiri: Nyeri gerak (-)

DIAGNOSA:
Vulnus excoriatum regio dorsum manus dex et sin + dyspepsia

22 Nov 19
Tn. I; 44th; 170cm; 74kg
GERD
Medikamentosa:
• Omeprazole tab 20mg/12jam/oral

Non medikamentosa:
• Edukasi untuk modifikasi gaya hidup: kurangi BB, berhenti merokok, tidak mengonsumsi
zat yang mengiritasi lambung seperti kafein (kopi) dan alkohol
• Posisi tidur dengan kepala lebih tinggi
• Tidur minimal 2-4 jam setelah makan
• Makan porsi kecil tapi sering
• Kurangi makanan berlemak

ANAMNESIS:
KU: Rasa panas di dada
AT: Rasa panas di dada dialami sejak 2 hari yang lalu. Selain itu terdapat rasa asam di mulut,
mua(+), dan nyeri ulu hati(+). Keluhan ini diperberat dengan tidur posisi terlentang. Hal ini
dimulai setelah pasien meminum kopi. RPD (-), RPK (-), Riwayat alergi (-), Riwayat
pengobatan (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 88 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.

DIAGNOSIS: GERD

Tn.M; 56th;169cm;76kg
HF
Medikamentosa
- Furosemide 40mg/24jam/oral
- Digoxin 0,25mg 1x1/2tab
- Simvastatin 10mg/24jam/oral

Non medikamentosa
- Diet jantung lunak

ANAMNESIS:
KU: Kontrol
AT: Riwayat CHF sejak 1 tahun yang lalu dan rutin mengonsumsi obat dari PKM.

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 24x/m; Suhu 36,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (+/+), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

DIAGNOSIS: CHF Nyha II-III

23 Nov 19
An. Y;15th;BB 40kg;TB 150cm
Furunkel
Medikamentosa:
• Amoxicillin tab 500mg/8jam/oral
• Paracetamol tab 500mg/8jam/oral
• Gentamisin zalf

Non medikamentosa:
Terapi suportif dengan menjaga higiene, nutrisi TKTP dan stamina tubuh.

ANAMNESIS:
KU: Bisul
AT: Bisul di ketiak kanan dialami sejak 1minggu yang lalu, gatal (-), nyeri (+), demam (-).
Riwayat alergi (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. Nadi 80 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)
STATUS DERMATOLOGI:
Lokasi: axilla dextra
UKK: nodul eritematous berbentuk kerucut dengan pustul di tengahnya

DIAGNOSIS: Furunkel regio axilla dextra

Ny. T; 53th; 163cm; 80kg


Polimyalgia
Medikamentosa:
- Natrium diklofenak tab 50mg/12jam/oral
- Omeprazole tab 20mg/12jam/oral
- Bcom tab/12jam/oral

Non Medikamentosa:
- Diet Rendah Kalori

ANAMNESIS:
KU: Nyeri bahu dan pinggul
AT: Nyeri kedua sisi bahu dan pinggul dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, utamanya bila pagi
hari terasa nyeri dan kaku. Pasien sulit mengangkat lengan ke atas. RPD (-), RPK (-), Riwayat
pengobatan (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 18 x/m; Suhu 36,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.

DIAGNOSIS: Polimyalgia reumatik

25 Nov 19
An. R; 4th; BB: 14 kg
Asma
Medikamentosa:
- Nebu combivent 1 amp/ekstra
- Paracetamol tab 500 mg No.IIII
Ambroxol tab 30 mg No. III
Salbutamol tab 2 mg No. V
Dexa tab 0,5mg No. IV
CTM tab 4 mg No. II
Vit. C tab 50 mg No. II
m.f.l.a.pulv.No.IX
S 3 dd 1 pc

Non medikamentosa:
Hindari alergen

ANAMNESIS:
KU: Sesak napas
AT: dialami sejak 2 hari yang lalu. Sesak napas dirasakan terutama saat malam dan dini hari.
Terdengar suara napas mengi. Gejala harian tidak ada, keterbatasan aktivitas tidak ada.
Batuk berdahak(+), pilek(+). Pasien juga mengalami demam 1 hari yang lalu. Riwayat
penyakit: asma. Riwayat keluarga: ibu menderita asma.

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. Nadi 80 x/m; P 24 x/m; Suhu 37,5C.
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (+/+).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

DIAGNOSIS: Asma bronkial

Tn. S; 45th;168cm;75kg
Vulnus Laceratum
Bedah
Menjahit Luka
Tindakan:
• Debridement luka
• Jahit luka
• Dressing luka

Medikamentosa:
• Asam mefenamat tab 500mg/8jam/oral
• Amoxicillin tab 500mg/8jam/oral

ANAMNESIS:
KU: Luka robek
AT: Luka robek di tungkai kiri setelah terjatuh dari tangga dan terbentur meja. Pusing (-),
muntah (-), sesak napas (-), nyeri perut (-). Riwayat penyakit HT (-), DM (-), Penyakit
perdarahan (-). Riwayat pengobatan (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.
7. STATUS LOKALIS:
Regio antecruris sinistra
Inspeksi: vulnus laceratum ukuran 3x0,5x0,5 cm, jembatan jaringan (+), perdarahan aktif (-),
lebam sekitar luka (-).
Palpasi: nyeri tekan (+), hangat pada perabaan (-).

DIAGNOSIS: Vulnus laceratum regio antecruris sinistra

27 Nov 19
Ny.P;72th;156cm;67kg
Neurodermatitis
Medikamentosa:
• CTM tab 4mg/8jam/oral
• Bcom tab/24jam/oral
• Betametason cr 0,05% 2x1 ue

Non medikamentosa:
• Pasien disarankan agar tidak terus menerus menggaruk bila lesi gatal

ANAMNESIS:
KU: Gatal pada kulit
AT: Terasa sangat gatal pada kulit pergelangan kaki kiri, dirasakan terus menerus, terutama
waktu malam hari dan saat tidak sibuk. Keluhan ini dirasakan sejak beberapa bulan lalu. Bila
terasa sangat gatal, sangat sulit ditahan, bahkan harus digaruk hingga lecet hingga gatal
hilang sementara waktu. RPD (-). RPK (-). Riw. Alergi (-). Riwayat pengobatan(+).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.
STATUS LOKALIS:
Regio ankle sinistra
UKK: Lesi tunggal berbentuk plakat, hiperpigmentasi dengan skuama

DIAGNOSIS: Neurodermatitis

Ny. G;35th;158cm;60kg
CC
Medikamentosa:
• Paracetamol tab 500mg/8jam/oral
• Chlorfeniramin maleat tab 4mg/8jam/oral
• Vit. C 1tab/24jam/oral

Non medikamentosa:
• Hindari makanan alergen
• Perhatikan label makanan kemasan

ANAMNESIS:
KU: Pilek
AT: dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Ingus kental berwarna putih. Demam (+), batuk (-), mual
(-) muntah (-). BAK lancar. BAB biasa. Riwayat pengobatan (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 24 x/m; Suhu 38,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)
DIAGNOSIS: Common cold

28 Nov 19
Tn.H;47th;173cm;82kg
Hordeolum
Medikamentosa:
• Kloramfenikol 1% EO tube 5gr: 3DD aplic loc dol (3x sehari oles di tempat yang sakit)

Non medikamentosa:
• Mata dikompres hangat 4-6 kali sehari selama 15 menit setiap kalinya untuk
membantu drainase. Tindakan dilakukan dengan mata tertutup.
• Kelopak mata dibersihkan dengan air bersih atau pun dengan sabun atau sampo
yang tidak menimbulkan iritasi, seperti sabun bayi. Hal ini dapat mempercepat proses
penyembuhan. Tindakan dilakukan dengan mata tertutup.
• Jangan menekan atau menusuk hordeolum, hal ini dapat menimbulkan infeksi yang
lebih serius.

ANAMNESIS:
KU: Benjolan di kelopak mata kiri
AT: Benjolan di kelopak mata kiri dirasakan sejak 3 hari yang lalu membuat mata terasa
mengganjal. Benjolan berukuran sebesar merica, berwarna merah, dan terasa nyeri bila
ditekan. Mata merah (-), gatal (-), berair (-), kotoran berlebih (-), penurunan penglihatan (-),
nyeri pada mata (-), silau (-). Riwayat penyakit DM (-), HT (-). Riwayat alergi (-), trauma pada
mata (-), operasi mata (-). Riwayat penyakit yang sama pada keluarga (-). Riwayat
pengobatan: (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR MATA KIRI:
Palpebra: hiperemis (-/+), edema (-/+), pus (-/+), nyeri tekan (-/+)
Silia: tidak ada kelainan
Apparatus Lakrimalis: tidak ada kelainan
Konjungtiva: injeksi konjungtiva (-/-), injeksi siliar (-/-)
Sklera: tidak ada kelainan
Kornea: jernih
BMD: dalam
Iris: kripte (+/+), sinekia (-/-)
Pupil: bulat, central, reguler, RP (+/+)

DIAGNOSIS: Hordeolum OS.

Tn.N;69th;165cm;65kg
Neurodermatitis + HT
Medikamentosa:
• CTM tab 4mg/8jam/oral
• Bcomp 1tab/24jam/oral
• Betametason cr 0,05% 2x1 ue
• Amlodipine 5mg/24jam/oral
Non medikamentosa:
• Pasien disarankan agar tidak terus menerus menggaruk bila lesi gatal

ANAMNESIS:
KU: Gatal pada kulit
AT: Terasa sangat gatal pada kulit pergelangan kaki kiri, dirasakan terus menerus, terutama
waktu malam hari dan saat tidak sibuk. Keluhan ini dirasakan sejak bulan lalu. Bila terasa
sangat gatal, sangat sulit ditahan, bahkan harus digaruk hingga lecet hingga gatal hilang
sementara waktu. RPD (-). RPK (-). Riw. Alergi (-). Riwayat pengobatan: minyak gosok.

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 140/90 mmHg; Nadi 96 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.
STATUS LOKALIS:
Regio ankle sinistra
UKK: Lesi tunggal berbentuk plakat, hiperpigmentasi dengan skuama

DIAGNOSIS: Neurodermatitis + HT grade I

29 Nov 19
Tn. A; 19th; 160; 58kg
Rhinitis alergi
Medikamentosa:
- CTM tab 4 mg/8jam/oral
- Vit C tab 50 mg/12jam/oral

Non medikamentosa:
- Menghindari elergen
- Menghindari cuaca ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin)

ANAMNESIS:
KU: Beringus
AT: pasien sering beringus encer utamanya bila pagi hari, sering bersin (>5x) dan selalu
menggosok hidungnya. Hal ini dialami sudah sering dialami sejak sebulan yang lalu. Demam
(-), batuk (-), muntah (-), BAK kuning lancar, BAB kuning-frek biasa. RPD (-). RPK: Ibu
menderita asma. Riwayat alergi tidak diketahui. Riwayat pengobatan obat sirup hufagrip.

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
HIDUNG
Hidung luar: bentuk normal, nyeri tekan sinus (-/-), inflamasi (-), tumor (-).
Rhinoskopi anterior: sekret (+/+) jernih encer (serous), mukosa: hiperemis (-/-) terdapat
krusta dan sisa darah, edema (-/-), basah (+/+), pucat (+/+); konka media hipertrofi (-/-),
konka inferior hipertrofi (-/-), massa (-/-), septum deviasi (-/-) laserasi (-/-).

DIAGNOSIS: Rhinitis Alergi

Tn. U; 52th; 168cm; 67kg


DM Tipe 2

Medikamentosa:
• Metformin 500mg/8jam/oral

Non medikamentosa:
• Edukasi mengenai DM yang tidak dapat sembuh tetapi dapat terkontrol
• Minum obat rutin dan teratur
• Kontrol pola makan dan olahraga

ANAMNESIS:
KU: Kontrol
AT: Riwayat DM sejak 1 tahun yang lalu dan rutin mengonsumsi obat dari PKM.

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

DIAGNOSIS: Diabetes Mellitus tipe II

30 Nov 19
An. M; 3th; 20kg
Nausea vomiting
Kegawat daruratan
Memasang infus

Medikamentosa:
- IVFD RL 16 tpm mikrodrips
- Domperidone syr 2x1 cth
- Antasida syr 3x1/2 cth

ANAMNESIS:
KU: Muntah
AT: dialami sejak 1 hari yang lalu, frekuensi >10x berisi makanan, demam (-), nyeri kepala (-),
pusing (-), batuk (-), pilek (-), nyeri perut (+), BAK kuning lancar, BAB encer frekuensi 1x.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. Nadi 80 x/m; P 22 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

DIAGNOSIS:
Gastroenteritis akut.

Ny.Y; 68th; 158cm; 62kg


Bedah
Memasang infus
- IVFD RL 20 tpm
- Inj.Neurobion amp/24jam
- Metronidazole 500mg 3dd1
- Metformin 500mg 3dd1
- Rawat Luka

ANAMNESIS
KU: benjolan pada bokong
AT: Dialami sejak ± 10 hari yg lalu SMRS, benjolan semakin lama semakin besar, nyeri (+),
Demam (-) Nyeri kepala (-) , Batuk (-) sesak nafas (-) Mual (-), Muntah (-) Nyeri ulu hati (-)
BAK lancar, BAB Biasa. Riwayat Keluhan yang sama (-), Riwayat DM (+) Riwayat Pengobatan
: OHO

PEMERIKSAAN FISIS
O:
TD : 110/70 mmHg
N: 80x/i
P: 20x/i
S: 36,5oc
Kepala: Anemis -/-
Thorax: Rh -/- Wh -/-
Abdomen : Nyeri tekan (-)
Gluteus : Abses (+) pus (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDS = 495

DIAGNOSIS
-Abses DM regio gluteus + DM type II

02 Des 19
An. R; 15th; 40kg
Akut tonsilitis
Medikamentosa:
- Paracetamol tab 500mg/8jam/oral
- Amoxicillin tab 500mg/8jam/oral
- Ambroxol 30mg/8jam/oral
- Dexametasone tab /8jam/oral
- CTM tab 4mg/12jam/oral

Non medikamentosa: edukasi


• Makan makanan lunak
• Hindari makanan pencetus dan yang mengiritasi
• Jaga kebersihan rongga mulut

ANAMNESIS:
KU: Nyeri menelan
AT: Dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tsb disertai demam sejak 1 hari yang lalu, nafsu
makan sangat menurun, batuk (+) berlendir, pilek (+), mual (-), muntah (-). BAK lancar, BAB
biasa. Riwayat pengobatan: pasien belum meminum obat. Riwayat penyakit dahulu: radang
amandel (tonsilitis).

PEMERIKSAAN FISIS:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 24 x/m; Suhu 38,2C.
TENGGOROKAN:
• OROFARING: bucal/gingguva/pallatum (merah muda), gigi geligi dan lidah tidak ada
kelainan.
• TONSIL: T2-T2, kripte melebar (+/+), permukaan tidak rata, warna merah muda, detritus (-
/-), fixative (-/-), abses peritonsil (-/-).
• FARING: arkus simetris, hiperemis (-).
• PALATUM: merah muda.

DIAGNOSIS: Tonsilitis akut

Tn.S; 62th; 168cm; 70kg


HT
Medikamentosa:
- Ampodipin tab 10 mg 0-0-1
- Bcom tab 1x1

Non medikamentosa: Modifikasi gaya hidup


- BB ideal
- Diet kaya buah-sayuran, dan rendah lemak
- Pembatasan asupan natrium: 1 sdt/hari
- Olahraga: mis. Jalan cepat 30 menit 3-5x/minggu
ANAMNESIS:
KU: Nyeri kepala
AT: dialami sejak 1 hari yang lalu. Keluhan ini disertai rasa tegang pada tengkuk. Demam (-),
pusing (-), mual (-), muntah (-). RPD: pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan tidak
berobat teratur. Riwayat DM (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 150/90 mmHg; Nadi 78 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

DIAGNOSIS: Hipertensi gr. 1

03 Des 19
Tn.A; 36th; 165cm; 68kg
CC

Medikamentosa:
• Paracetamol tab 3x500 mg
• CTM 3x1 tab
• Amoxicillin tab 3x500 mg
• Ambroxol tab 3x30mg

ANAMNESIS:
KU: Batuk berdahak
AT: dialami sejak 2 hari yang lalu, keluhan disertai demam dan hidung meler. Nyeri kepala
(+), sesak napas (-), mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), BAK kuning lancar, BAB kuning-
biasa. Pasien juga mengeluh nyeri di seluruh badan. Riwayat minum obat (-), riwayat
keluarga dengan keluhan sama (+).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 110/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 20 x/m; Suhu 37,2C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

DIAGNOSIS:
Common cold

Ny.J; 59th; 158cm; 60kg


HT-DM tip2
Medikamentosa:
• Metformin tab 500mg/8jam/oral
• Amlodipin tab 5mg/24jam/oral (pagi hari)
• Simvastatin tab 10mg/24jam/oral (malam hari)

Non medikamentosa:
• Kurangi konsumsi santan dan minyak (max minyak 3sdm/hari) sebaiknya makan makanan
yang dikukus atau direbus
• Kurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti jeroan, udang, kepiting, dll
• Kurangi makan makanan yang asin (max garam 1sdt/hari)
• Kurangi makan makanan yang manis (max gula 4sdm/hari)

ANAMNESIS:
KU: Kontrol dan lanjut obat
AT: Pasien datang untuk kontrol dan lanjut obat. Riwayat penyakit DM tipe 2, Hipertensi,
dan hipercholestrolemia.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit ringan/compos mentis. TD 150/80 mmHg; Nadi 82 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
GDS: 160 mg/dL
Cholesterol: 220 mg/dL

DIAGNOSIS: DM tipe 2 + Hipertensi grade 1 + Hiperkolestrol

04 Des 19
An.P; 1th 6bln; 11kg
Diare
Medikamentosa:
• Oralit 6 bks: 50cc tiap BAB sendok-sendok
• Zinc tab 10mg/24jam/oral (10 hari berturut-turut)
• Paracetamol syr 120mg/8jam/oral
• Cotrimoxazole syr TMP 40mg/12jam/oral

Non medikamentosa:
• Lebih sering diberikan susu (bayi sufor sejak lahir)
• Segera ke UGD bila tidak membaik dalam 5 hari, gejala dehidrasi (+), terdapat darah dalam
tinja

ANAMNESIS:
KU: BAB cair
AT: dialami sejak 1 hari yang lalu, frekuensi 6x, ampas (+), darah (-), lendir (-). Demam (+)
sejak 1 hari yang lalu. Muntah (-), batuk (-), pilek (-). Pasien lahap minum. RPD (-), RPK (-),
riwayat alergi (-), riwayat pengobatan (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 24 x/m; Suhu 38,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.

DIAGNOSIS: Diare ringan tanpa dehidrasi.

Ny.D; 61th; 155cm; 60kg


Dyspep + goat
Medikamentosa:
• Natrium diklofenak tab 50mg/12jam/oral
• Omeprazole tab 20mg/12jam/oral
• Bcom 1tab/24jam/oral

Non medikamentosa:
• Kurangi beban lutut sebagai penopang tubuh
• Olahraga aerobik seperti jogging selama 30 menit setiap pagi, dilakukan 3-5x dalam
seminggu
• Hindari makan terlambat
• Hindari makan dengan porsi besar, prinsipnya makan sedikit tapi sering
• Hindari makanan yang dapat memicu asam lambung seperti makanan pedas, kol, teh, dan
kopi

ANAMNESIS:
KU: lanjut obat
AT: pasien rutin berobat dengan riwayat penyakit dispepsia dan OA. Kedua lutut pasien
masih terasa nyeri, bengkak, aktivitas sehari hari terhambat karena lutut nyeri, pada pagi
hari kedua lutut terasa kaku. Nyeri ulu hati(+), mual(+), muntah(-).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (+)
regio epigastrium.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)
7. STATUS LOKALIS: regio genu dextra et sinistra
Edema (+), eritema (+). Teraba hangat, nyeri tekan (+). Krepitasi (+).

DIAGNOSIS: Osteoartritis genu bilateral + Dispepsia

05 Des 19
Nn. N; 20th; 160; 60kg
Akut faringitis
Medikamentosa:
- Paracetamol tab 500mg/8jam/oral
- Grantusif 1tab/8jam/oral
- Cefadroksil tab 500mg/12jam/oral
- Metilprednisolon 4mg/12jam/oral

Non medikamentosa:
- Istirahat yang cukup
- Minum air 2L/hari
- Diet tinggi kalori tinggi protein
- Berkumur dengan air hangat atau dengan cairan antiseptik untuk menjaga kebersihan
mulut

ANAMNESIS:
KU: Demam
AT: Dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Selain itu keluhan disertai dengan nyeri tenggorokan.
Batuk (+) berdahak, tenggorokan gatal (+), pilek (-), muntah (-), sesak (-), nyeri perut (-), BAK
kuning lancar, BAB biasa. RPD (-), RPK (-), Riwayat alergi (-), Riwayat pengobatan: belum
berobat.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 86 x/m; P 20 x/m; Suhu 38C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
3. TENGGOROKAN:
lidah ulcus (-) stomatitis (-); uvula bentuk normal di tengah hiperemis (-); tonsil T1-T1
hiperemis (-), detritus (-); faring hiperemis (+) granular (-) dinding rata.

DIAGNOSIS: Faringitis akut

Ny.T; 48th;160cm;72kg
Polimyalgia
Medikamentosa:
- Natrium diklofenak tab 50mg/12jam/oral
- Omeprazole tab 20mg/12jam/oral
- Bcom tab/12jam/oral

ANAMNESIS:
KU: Nyeri bahu dan pinggul
AT: Nyeri kedua sisi bahu dan pinggul dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, utamanya bila pagi
hari terasa nyeri dan kaku. Pasien sulit mengangkat lengan ke atas. RPD (-), RPK (-), Riwayat
pengobatan (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 18 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.

DIAGNOSIS: Polimyalgia reumatik

06 Des 19
An.A; 15th; 45kg
Rhinitis alergi
Medikamentosa:
- CTM tab 4 mg/8jam/oral
- Vit C tab 50 mg/12jam/oral

Non medikamentosa:
- Menghindari elergen
- Menghindari cuaca ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin)

ANAMNESIS:
KU: Beringus
AT: pasien sering beringus encer utamanya bila pagi hari, sering bersin (>5x) dan selalu
menggosok hidungnya. Hal ini dialami sudah sering dialami sejak sebulan yang lalu. Demam
(-), batuk (-), muntah (-), BAK kuning lancar, BAB kuning-frek biasa. RPD (-). RPK: Ibu
menderita asma. Riwayat alergi tidak diketahui. Riwayat pengobatan obat sirup hufagrip.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
2. HIDUNG
Hidung luar: bentuk normal, nyeri tekan sinus (-/-), inflamasi (-), tumor (-).
Rhinoskopi anterior: sekret (+/+) jernih encer (serous), mukosa: hiperemis (-/-) terdapat
krusta dan sisa darah, edema (-/-), basah (+/+), pucat (+/+); konka media hipertrofi (-/-),
konka inferior hipertrofi (-/-), massa (-/-), septum deviasi (-/-) laserasi (-/-).
DIAGNOSIS: Rhinitis Alergi

Tn.H; 54th
DM tipe 2
Medikamentosa:
• Metformin 500mg/8jam/oral
• Glibenclamid 5mg/24jam/oral

Non medikamentosa:
• Edukasi mengenai DM yang tidak dapat sembuh tetapi dapat terkontrol
• Minum obat rutin dan teratur
• Kontrol pola makan dan olahraga

ANAMNESIS:
KU: Kontrol
AT: Riwayat DM sejak 1 tahun yang lalu dan rutin mengonsumsi obat dari PKM.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

DIAGNOSIS: Diabetes Mellitus tipe II

07 Des 19
Bedah
An. A 15th 40kg
Dislokasi pada pergelangan tangan kiri

Medikamentosa
- Asam mefenamat 3x500mg
- Amoxicilin 3x500mg
- Dexamethasone 3x0,5mg

Non medikamentosa:
- Rujuk rs untuk x-ray
- Imobilisasi

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan kiri. Pasien terjatuh dari tangga
1 hari yang lalu. Bengkak pada tangan(+), nyeri saat tangan digerakkan(+), Pusing (-) Nyeri
Kepala (-) Mual (-) Muntah (-). Riwayat pingsan (-).

Pemeriksaan Fisis:
N : 88x/i
P : 20x/i
S : 36
Status lokalisasi
Regio manus (s) :
Range of movement: terbatas
Krepitasi : -
Edema : +
NVD : +

Pemeriksaan Penunjang :-

Tn.H; 31th
Skizofrenia
Farmakoterapi:
• Haloperidol tab 5 mg 2x1
• Trihexifenidil tab 2 mg 2x1
• Chlorpromazine tab 100 mg 0-0-1

Non farmakoterapi:
Psikoterapi suportif

ANAMNESIS:
KU: Bicara sendiri
AT: dialami sejak kurang lebih 5 tahun yang lalu. Pasien berbicara seperti ada orang lain
yang bercengkerama dengannya. Selain itu pasien juga gampang emosi. Pasien pernah
menggunting sendal keponakannya karena mengira sendal yang diguntingnya tersebut adalah
milik tamu yang datang dan ribut di rumahnya. Pasien juga sering mendengar bisikan-bisikan
orang yang sudah meninggal. Pasien tidak dapat tidur lelap, bicara kacau, namun pasien
sejauh ini tidak pernah mengamuk. Perubahan perilaku ini dialami pasien sejak pasien pulang
dari Malaysia.

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL:


Penampilan: seorang laki-laki, sesuai umur, memakai baju kaos dan celana panjang,
perawatan diri kurang
Kontak mata (+), verbal (+)
Psikomotor: tenang
Verbalisasi: spontan, intonasi rendah
Afek: tumpul
Gangguan persepsi: halusinasi auditorik (+) pasien selalu mendengar bisikan orang yang
sudah meninggal. Depersonalisai (+)
Arus pikir: inkoherensi, sirkumstansial
Gangguan isi pikir: tidak ada

DIAGNOSIS:
Skizofrenia YTT (F20.9)

10 Des 19

An.M; 15th; 40kg


Varicella
Medikamentosa:
Acyclovir 5x800mg
Paracetamol 3x500mg
Acyclovir cr 2x1

Non medikamentosa:
- Istirahat cukup
- Makan makanan bergizi

Anamnesis:
Pasien datang ke pusekesmas dengan keluhan gatal-gatal seluruh tubuh dan timbul bintil-
bintil merah, disertai dengan demam. Awalnya pasien hanya mengeluhkan bintil merah di
daerah punggung, kemudian menjalar keseluruh tubuh dan disertai dengan demam. Bintil
merah tidak terasa perih dan panas, batuk (-). Riwayat minum obat (-).

Pemeriksaan fisis:
N :88 x/menit
P : 30 x/menit
S : 36
Tampak vesikel dasar eritema diseluruh tubuh (+)

Diagnosis:
Varicella

Ny.E; 41th
Anemia def besi
Medikamentosa:
- SF 2x1
- Bcomp tab 2x1
- Omeprazole tab 2x20mg

Non medikamentosa:
- Konsumsi makanan yg mengandung protein hewani : daging, hati ayam, ikan, telur
- konsumsi makanan yang mengandung protein nabati : tempe, tahu, kacang merah, kacang
hijau
- Konsumsi sayur berwarna hijau (bayam, kangkung, brokoli)
- Konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin c
- Kurangi minum teh, kopi dan coklat setelah makan

ANAMNESIS:
KU: Perasaan tidak enak
AT: Lemas dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pusing(+). Mual(+), muntah(-). Nyeri ulu
hati(+). Bab biasa, bak lancar. RPD (-), RPK (-), Riwayat alergi (-), Riwayat trauma (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 110/80 mmHg; Nadi 88 x/m; P 18x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (+), ikterus (-), mata cekung (-).
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
ulu hati (+). Turgor kulit baik.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.

Lab:
Hb: 8,2

DIAGNOSIS: Anemia Defisiensi Besi

11 Des 19
An. J; 6th; 18kg
Faringitis akut
Paracetamol 200 mg
Amoxicillin 200 mg
Klorfeniramin Maleat 1.6 mg
Glisery Guaiakolat 400 mg
Dexamethasone 0.2 mg
M.f pulv dtd No. X / 3 dd I

Anamnesis
AT: Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu (+) Pusing (-) Batuk (+)
Lendir (+) berwarna bening. Mual (-) Muntah (-). Nyeri perut (-). Nyeri ulu hati (-). Nyeri
menelan (+). Riwayat BAK dan BAB dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik :
TD : 100/70 mmHg
Faring hiperemis (+)
Thoraks : rhonkhi -/- wheezing -

Diagnosis:
Faringitis akut

Tn. T; 55th
CC + Hordeolum
Medikamentosa:
- Ambroxol 30mg 3x1
- Na diclofenat 25mg 2x1
- Vit C 1x1
- Chloramphenicol salep mata 4x1

Non medikamentosa:
- Kompres air hangat, cuci tangan sebelum memegang mata
- Istirahat cukup
- Hindari minuman dingin dan berasa

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan batuk lendir dirasakan sejak 3 hari yang lalu, batuk lendir
dirasakan terus menerus. Lendir berwarna bening, gatal pada tenggorokan (-), demam (-
),sesak(-). Pasien juga mengeluhkan bengkak pada kelopak mata kanan dirasakan sejak 2 hari
yang lalu, bengkak disertai dengan nyeri. Riwayat minum obat (-).
Pemeriksaan fisis:
TD : 110/60 mmhg
N : 92 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,7
Regio palpebra sinistra :
tampak hiperemis (+), edema (+),nyeri tekan (+)

Diagnosis:
- Commond Cold
- Hordeolum

12 Des 19
Ny. L; 36th
ISPA

Glieseril Guaiakolat 100mg/8jam/oral


Chlorfeniramin Maleat 4mg/8jam/oral
Vit C/24jam/oral

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan batuk (+) lendir (-) sejak tadi malam. Demam (-) Nyeri Kepala
(-) Mual (-) Muntah (-). Nyeri ulu hati (-). BaK dan BAB kesan normal.

Pemeriksaan Fisik :
TD : 110/80, N:88x/i, S: 36.8c
Thoraks : rhonkhi -/- wheezing -/-

Diagnosis:
ISPA

13 Des 19
Tn. S; 66th;172cm;76kg
Bedah
Menjahit Luka; Bedah Minor
Operatif:
• Debridement luka
• Jahit luka
• Dressing luka

Medikamentosa:
• Na-diklofenac tab 50mg/12jam/oral
• Amoxicillin tab 500mg/8jam/oral

ANAMNESIS:
KU: Luka robek pada telapak kaki kanan
AT: Luka robek pada telapak kaki kanan yang dialami +/-15 menit yg lalu. Luka robek dialami
setelah mencoba memperbaiki motor yang sedang rusak, lala kaki passion terkena "Starter
motor". Pekerjaan pasien adalah berkebun. RPD (-), RPK (-), Riwayat alergi (-), Riwayat
trauma (+).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/composmentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.
STATUS LOKALIS: Regio plantar pedis dextra
Inspeksi: Tampak luka robek akibat benda tumpul, berukuran 5x7x0,1 cm, tepi luka
irreguler, dasar luka tambak kotor, perdarahan aktif (+)
Palpasi: nyeri tekan (+)

DIAGNOSIS: Vulnus Laceratum regio plantar pedis dextra

An. N; 15th; 158cm; 52kg


GEA
Memasang Infus
Kegawat daruratan

Medikamentosa:
- IVFD RL 16 tpm mikrodrips
- Inj. Ranitidin amp/12jam/IV
- Amoxicillin tab 500mg/8jam/oral
- Domperidone tab 2x1

ANAMNESIS:
KU: Muntah
AT: dialami sejak 1 hari yang lalu, frekuensi >5x berisi makanan, demam (-), nyeri kepala (-),
pusing (-), batuk (-), pilek (-), nyeri perut (+), BAK kuning lancar, BAB encer frekuensi 1x,
darah(-), lendir(-).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/composmentis. Nadi 78 x/m; P 22 x/m; Suhu 36,5C.
KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
THORAX:
-Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
-Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)
DIAGNOSIS:
Gastroenteritis akut.

16 Des 19
An. F; 4th; 15kg
Open wound of head
Menjahit luka

Debridement
Jahit luka
Amoxicilin syrup 3x1 cth
Paracetamol syrup 3x1 4th

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan luka pada kepala bagian kanan akibat terjatuh di halaman
Puskesmas sekitar 1 menit yang lalu. Pingsan (-), mual (-), muntah (-).

Pemeriksaan fisis :
Sakit Sedang/ Gizi Cukup/Compos Mentis
N : 90x/menit
P: 22x/menit
S : 36,6c
Status Lokalis :
Regio Parietal Dextra : luka robek ukuran 2,7 cm x 2,5 cm. Perdarahan tidak aktif.

A : Vulnus Laceratum Regio Parietal Dextra

Ny.L; 60th
Bedah
Vulnus
Bedah minor

- Cross incision
- Extraksi Corpal
- Debridement
- Amoxicillin tablet 3x500mg tablet
- Asam Mefenamat 3x500mg tablet

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kiri setelah tertusuk kayu 2 hari yang lalu,
keluhan disertai nyeri (+), gatal (-). Pasien mengaku kayu yang menusuknya berukuran kecil
dan tajam, sudah dikeluarkan namun masih ada yang tersisa. Riwayat suntik TT(-), riwayat
DM (-), riwayat alergi (-).

Pemeriksaan fisis:
Sakit sedang/ Gizi Cukup/Compos Mentis
TD : 120/80 mmHg
N : 86x/menit
P: 20 x/menit
S : 37C
Status Lokalis :
Regio pedis : Tampak vulnus ictum, edema (+), eritem (+) darah (-), pus (-), tanda radang
(+). Nyeri tekan (+).

Diagnosis : Vulnus punctum regio pedis sinistra

20 des 19
Nn. S; 22th
Dispep
Infus
- ivfd RL 28tpm
- inj. Ranitidin 50mg/12jam/iv
- inj. Ondansentron 1amp/12jam/iv

Pasien nn. S 22th datang dengan keluhan mual sejak 3hr yll, muntah(+) frek.5x. Nyeri ulu
hati(+). Nyeri dada(-), nyeri kepala(+). Demam(-). Bab dan bak dbn. Riw. HT dan DM
disangkal.

Pemfis:
Kesadaran: compos mentis
TD: 120/70
N: 78x/i
P: 18x/i
S: 37,3c
Nyeri tekan epigastrium(+)
Peristaltik(+) kesan baik

23 Des 19
Ny. AA; 26 tahun
Diare
- Attapulgite tab 2-1-1
- Ranitidin 125 mg/12 jam/oral
- Ondansetron 4 mg/8 jam/oral

KU : BAB encer
AT : Dialami sejak + 2 hari. Frekuensi > 5 kali perhari, ampas (+) lendir (-) darah (-
). Mual (+) muntah (+) frekuensi > 3 kali perhari. Demam (-). Riwayat demam (+). BAK kesan
lancar.

Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi Cukup/ Compos Mentis
Tanda Vital :
BP : 100/70 mmHg
HR : 88 x/i
RR : 24 x/i
T : 37,5 C
Kepala : Anemis -/- Ikterus -/-
Bibir : Kering
Paru : BP : vesikuler
BT : Rh -/- Wh -/-
Abdomen : Nyeri tekan : (-)
Peristaltik (+) kesan meningkat
Genital : dbn
Extremitas : edema (-) akral hangat

26 Des 19
An.MA/3Tahun/18 kg
Kegawat
Foreign body in respi
Ekstraksi Corpus Alienum

Anamnesis :
Keluar cairan dan rasa tidak nyaman pada hidung sebelah kanan dialami beberapa saat
sebelum masuk rumah sakit

Pemeriksaan fisis :
KU : Compos Mentis

* PRIMARY SURVEY
Airway : Clear
Breathing RR = 24 x /menit
Circulation :
N 90 x/menit
Disability : GCS 15, RCL/RCTL = +/+
Exposure : 36,7 derajat celcius

* SECONDARY SURVEY
- Terdapat manik manik berwarna hijau pada canalis nasalis inferior pada hidung sebelah
kanan

Diagnosis : CORPUS ALIENUM NASI DEXTRA

27 Des19
Ny.H/59 Thn/45 kg
Dm nausea
IVFD RL 20 tpm
Ondansetron 1 ampul/8jam/iv
Metformin 3x500 mg

Anamnesis : Muntah (+) dialami sejak beberapa jam sejak masuk rumah sakit frekuensi
kurang lebih 7 kali. Demam (-) mual (-) sesak (-) batuk (-) nyeri dada (-). Lemas (+) Bab
Normal. BAK lancar. Riwayat DM (+) rutin menggunakan insulin 3x14 IU. Riw, HT disangkal.

Pemeriksaan fisis :
KU : Compos Mentis
TD :140/90 mmHg
N : 84 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36, 8derajat celcius

Kepala anemis -/- ikterus -/-


Leher : TAK
Thorax :
I : Simetris kanan = kiri
P : Nyeri Tekan (-) Massa Tumor(-)
P : Sonor kanan=kiri
A : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen :
I : Cembung ikut gerak nafas
A : Peristaltik kesan meningkat
P : Nyeri tekan (+) epigastrium Massa Tumor (-)
P : Tymphani
Extremitas edema :(-)

Diagnosis :
VOMITUS
GENERALWEAKNESS
DM TIPE II

28des 19
Tn. W; 70th
Bedah
Open wound of low leg
Menjahit bedah minor
- Cross insisi
- Hecting luka
- Amoxicilin 3x 500 mg
- Asam mefenamat 3x 500 mg
- Antasida tab 3x1 ac

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kanan akibat tertusuk bambu, ukuran luka 2
cm x 5 cm nyeri pada kaki kanan, Tidak ada mual dan muntah, demam tidak ada kejang
tidak ada. Batuk tidak ada, sesak tidak ada. Buang air besar biasa
Riwayat nyeri ulu hati (+)
Riwayat pengobatan tidak ada.

Pemeriksaan fisis:
SakitSedang/ GiziCukup/Compos Mentis
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 20 x/menit
S : 36,8 oC
Anemis -/-, Ikterik -/-
Rh -/-, Wh -/-
S1S2 murni reguler, murmur negatif
Peristaltik ada, kesan normal.
Edema ekstremitas -/-
Tampak luka dengan ukuran 2 cm x 5 cm

A :Vulnus punctum regio pedis Dextra

Tn. P 61th
Bedah
Other local inf of skin and sub tissue
Bedah minor
- Insisi Drainase
- Amoxicilin 3x500 mg
- Metronidazole 3x500 mg
- Natrium diclofenac 3x50 mg

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada tangan kanan sejak kurang lebih 1 minggu
yang lalu. Awalnya benjolan sebesar biji kacang hijau, lalu dirasakan makin lama makin
membesar. Benjolan dirasakan nyeri, kemerahan (+), keluar nanah/darah (+), berbau (-).
Riwayat demam sebelumnya ada. Riwayat penyakit yang sama sebelumnya tidak ada.
Riwayat trauma (-). Riwayat Penyakit DM disangkal, riwayat tekana n darah disangkal.

Pemeriksaan fisis :
Sakit sedang/Gizi Cukup/Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 20x/ menit
Suhu : 36,7oC

Status lokalis :
Regio Palmaris Dextra
Inspeksi : Tampak benjolan dengan ukuran ±3x2x2 cm, pus (+), darah (+), hiperemis,
berbatas tegas.
Palpasi : Teraba massa ukuran ± 3x2x2 cm, konsistensi padat kenyal, fluktuasi (+), nyeri
tekan (+)

Diagnosis : Abses Regio Manus Dextra

30 Des 19
Tn.S 26thn
Kegawat
Fever of unknown
IVFD RL 28 tpm
Acetyl sistein tablet 2x1
Paracetamol tablet 3x500 mg

Anamnesis : Demam dialami sejak kurang lebih 5 hariyll. Demam dirasakan naik turun, dan
meningkat saat malam hari. Demam turun dengan obat penurun demam. Batuk(+) sejak 3
hari yll, dahak(+), darah(-). Mual (+) muntah (-). Bab biasa Bak lancar

Pemeriksaan fisis :
KU : Compos Mentis
TD :130/70 mmHg
N : 76 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,7 derajat celcius

Kepala anemis -/- ikterus -/-


Leher : TAK
Thorax :
I : Simetris kanan = kiri
P : Nyeri Tekan (-) Massa Tumor(-)
P : Sonor kanan=kiri
A : Vesikuler Rh -/- Wh -/-

Abdomen :
I : Cembung ikut gerak nafas
A : Peristaltik kesan normal
P : Nyeri tekan (-) Massa Tumor (-)
P : Tymphani
Extremitas edema :(-)

Diagnosis :
- FERBRIS E.C SUSP DEMAM TYPHOID

Plan :
Periksa Lab Darah

2 jan 20
Ny. U; 29th
Acute tonsil
• Amoxicillin tab 500mg/8jam/oral
• Dexametasone tab/8jam/oral
• CTM tab/8jam/oral
• Vitamin Bcomp 1tab/24jam/oral

ANAMNESIS:
KU: Nyeri menelan
AT: Dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tsb disertai demam sejak 1 hari yang lalu,
nafsu makan sangat menurun, batuk (+) berlendir, pilek (+), mual (+), muntah (+) 2x, BAK
kuning-lancar, BAB kuning-biasa. Riwayat pengobatan: pasien belum meminum obat.
Riwayat penyakit dahulu: radang amandel (tonsilitis).

PEMERIKSAAN FISIS:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 24 x/m; Suhu 38,2C.
TENGGOROKAN:
• OROFARING: bucal/gingguva/pallatum (merah muda), gigi geligi dan lidah tidak ada
kelainan.
• TONSIL: T2-T2, kripte melebar (+/+), permukaan tidak rata, warna merah muda, detritus (-
/-), fixative (-/-), abses peritonsil (-/-).
• FARING: arkus simetris, hiperemis (-).
• PALATUM: merah muda.

Ny. S; usia 32 tahun


Dermarophytosis
- Miconazole zalf 2dd1 u e
- CTM tab/8jam/oral

ANAMNESIS:
KU: Gatal pada kaki
AT: Gatal pada kaki dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Kedua punggung kaki kemerahan
dan seperti bersisik. Terasa sangat gatal utamanya bila berkeringat dan lembab. Pasien sering
memakai sepatu tertutup. RPD: DM, RPK (-), Riwayat alergi (-), Riwayat pengobatan (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.
7. STATUS LOKALIS:
Regio: dorsum pedis dextra et sinistra
UKK: infiltrat eritematous, berbatas tegas, central healing (+), konfigurasi polisiklik

3 jan 20
Tn. P; usia 60 tahun
Lichen simp chron An prur
• CTM tab 4mg/8jam/oral
• Vitamin C 1tab/24jam/oral
• Betametason cr 0,05% 2x1 ue
• Amlodipin tab 5mg/24jam/oral

ANAMNESIS:
KU: Gatal pada kulit
AT: Terasa sangat gatal pada kulit pergelangan kaki kiri, dirasakan terus menerus, terutama
waktu malam hari dan saat tidak sibuk. Keluhan ini dirasakan sejak bulan lalu. Bila terasa
sangat gatal, sangat sulit ditahan, bahkan harus digaruk hingga lecet hingga gatal hilang
sementara waktu. RPD (-). RPK (-). Riw. Alergi (-). Riwayat pengobatan: minyak gosok.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 140/90 mmHg; Nadi 96 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.
7. STATUS LOKALIS:
Regio ankle sinistra
UKK: Lesi tunggal berbentuk plakat, hiperpigmentasi dengan skuama

An. S; 15th
Disorder of sklera
Medikamentosa:
• Pasien memiliki obat tetes mata insto,

Non medikamentosa:
• Self limiting disease
• Bila terdapat riwayat yang jelas mengenai paparan zat eksogen, misalnya alergen atau
iritan, maka perlu dilakukan avoidance untuk mengurangi progresifitas gejala dan
mencegah rekurensi.
• Bila terdapat gejala sensitifitas terhadap cahaya, penggunaan kacamata hitam dapat
membantu

ANAMNESIS:
KU: Mata kanan merah
AT: dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Mata terasa mengganjal, gatal dan berair. Kotoran mata
berlebih (-), Penurunan penglihatan (-), nyeri pada mata (-), silau (-). Riwayat penyakit DM (-
), HT (-). Riwayat alergi (-), trauma pada mata (-), operasi mata (-). Riwayat penyakit yang
sama pada keluarga (-). Riwayat pengobatan: (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
KU: sakit sedang/compos mentis.
PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR MATA:
Palpebra: hiperemis (-/-), edema (-/-)
Silia: tidak ada kelainan
Apparatus Lakrimalis
Konjungtiva: injeksi konjungtiva (-/-), injeksi siliar (-/-)
Sklera: Hiperemis
Kornea: jernih
BMD: dalam
Iris: kripte (+/+), sinekia (-/-)
Pupil: bulat, central, reguler, RP (+/+)
4jan 20
Ny. E; 34th
CC
- Paracetamol 500mg 3x1
- Acetylsistein tab 2x1
- CTM 4mg 2x1

ANAMNESIS:
KU: Nyeri kepala
AT: Nyeri kepala dirasakan sejak 4 jam yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus. Pasien
sudah meminum obat oral namun nyeri kepala tidak mereda. Pusing (-), demam (+) dialami
sejak 1 hari lalu, batuk (+) berdahak, pilek (+), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), BAK
kuning lancar, BAB kuning biasa.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 20 x/m; Suhu 38,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

an. K; 5th; 18kg


oth diso of exter ear
Tindakan:
• Ekstraksi serumen
• Toilet telinga

ANAMNESIS:
KU: Rasa penuh pada kedua telinga
Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya pasien sering mengorek telinganya setiap habis
mandi menggunakan cotton bud, kemudiaan lama kelamaan pasien merasa telinganya penuh.
Keluhan ini juga disertai rasa gatal dan pendengaran menurun. Riwayat keluar cairan tidak
ada. Nyeri telinga (otalgia) tidak ada. Telinga berdenging (tinnitus) tidak ada. Rasa pusing
berputar (vertigo) tidak ada. Riwayat batuk pilek (Infeksi saluran pernapasan atas) tidak ada.
Riwayat pengobatan: tidak ada. Riwayat penyakit dahulu: pasien belum pernah mengalami
keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat penyakit keluarga: tidak ada keluarga pasien yang
mengalami keluhan yang sama.

PEMERIKSAAN FISIS:
TELINGA: KANAN dan KIRI
Aurikula: bentuk normotia, nyeri tarik (-/-). Nyeri tekan tragus (-/-).
MAE: edema (-/-), hiperemis (-/-), sekret (-/-), serumen (+/+) berwarna cokelat, kelainan lain
tidak ada.
MT: tidak dapat dievaluasi (tertutup serumen)

HIDUNG: tidak ada kelainan.


TENGGOROKAN: tidak ada kelainan.
6jan 20
Ny. NH; 49th
Non-insul dm

Medikamentosa:
• Metformin 500mg/12jam/oral
• Glimepirid 2mg/24jam/oral

ANAMNESIS:
KU: Kontrol
AT: Riwayat DM sejak 1 tahun yang lalu dan rutin mengonsumsi obat dari PKM.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

Nn. M; 20th
Dyspep
Antasida syr 3x1cth
Domperidone 3x1 tab

Anamnesis:
Pasien Nn. M 20 thn datang dengan keluhan mual sejak 1hr yll, muntah(+) 2x. Nyeri ulu
hati(+). Nyeri dada(-), nyeri kepala(-). Demam(-). Bab dan bak dbn. Riw. HT dan DM
disangkal.

Pemfis:
TD: 110/70mmHg
N: 78x/i
P: 18x/i
S: 36,7
Abdomen: Nyeri ulu hati(+)

7 jan 20
Ny. L; 38th
Acut laryn and trache
• Dexametasone tab /8jam/oral
• Vitamin C tab/24jam/oral
• CTM tab/8jam/oral
• Acetylsistein tab/12jam/oral

ANAMNESIS:
KU: Suara tidak keluar
AT: Dirasakan sejak 1 hari yang lalu disertai nyeri tenggorokan. Demam (-), Batuk (+), pilek
(+), sesak (-), muntah (-), BAK kuning lancar, BAB biasa.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. TENGGOROKAN (Faringoskopi):
lidah ulcus (-) stomatitis (-); uvula bentuk normal di tengah hiperemis (-); tonsil T3-T3
hiperemis kripte melebar, detritus (-); faring hiperemis (-) granular (-) dinding rata.
Laringoskopi indirek tidak dilakukan karena tidak ada alat.

Tn. B; 30th
OE
- Toilet telinga
• Edukasi untuk lindungi telinga dari air
• Amoxicillin tab 500mg/8jam/oral
• Dexametason tab mg/8jam/oral
• Natrium diclofenac tab 50mg/12jam/oral

ANAMNESIS:
KU: Keluar cairan dari telinga kanan
Dirasakan sejak 3 hari yang lalu setelah pasien berenang di laut. Telinga pasien kemasukan
air karena pasien merasa tidak nyaman pasien mengorek telingannya dengan cotton bud.
Cairan berwarna putih kekuning-kuningan, tidak bercampur darah, dan tidak berbau. Keluhan
disertai nyeri telinga (otalgia). Pendengaran sedikit menurun. Telinga berdenging (tinnitus)
tidak ada. Rasa pusing berputar (vertigo) tidak ada. Riwayat batuk pilek (Infeksi saluran
pernapasan atas) tidak ada. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya tidak ada.

PEMERIKSAAN FISIS:
TELINGA: KANAN
Aurikula: bentuk normotia, normal, nyeri tarik (-). Nyeri tekan tragus (+).
MAE: edema (+), hiperemis (+), sekret (+): minimal, serumen (-), kelainan lain tidak ada.
MT: sulit dievaluasi (MAE edema)

TELINGA KIRI tidak ada kelainan.


HIDUNG: tidak ada kelainan.
TENGGOROKAN: tidak ada kelainan.

8jan 20
Tn. MY; 38 th
Haemorrhoids
• Anti hemoroid supp 0-0-1
• SF tab 3x1

ANAMNESIS:
KU: BAB berdarah
AT: Hal ini dialami pasien sejak 10 hari yang lalu, darah berwarna merah segar, sebanyak ±
setengah cup aqua gelas per kali buang air besar, darah keluar setelah sebelumnya pasien
mengalami BAB yang keras. Pasien juga mengeluhkan keluar benjolan dari dubur, hilang
timbul, timbul ketika pasien mengedan. Nyeri saat BAB (-) ,BAB berlendir(-). BAK (+)
normal. Pasien BAB tiap 2 hari sekali, dan tiap BAB terasa lama dan susah. Di rumah pasien
menggunakan toilet jongkok. Pasien kurang minum air putih dan kurang makan sayur serta
buah. RPD (-), RPK (-), Riwayat pengobatan (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 96 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (+), ikterus (-), mata cekung (-).
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri
tekan (-). Turgor kulit baik.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.
7. PEMERIKSAAN DRE:
Perineum normal, Spingter ani ketat, Mukosa licin, Tidak teraba massa, Ampula berisi feses,
Sarung tangan: feses (+), darah (+), lendir (-).

Nn. H; 24 th; 150 cm; 46 kg


Benign neo of breast
Rujuk poli bedah RSU H.A. SULTHAN DG. RADJA Bulukumba

KU : Benjolan payudara kiri


AT : Dialami sejak ± 2 bulan yll, Nyeri tidak ada, demam tidak ada, penurunan BB tidak ada,
riwayat dalam keluarga dengan keluhan sama tidak ada
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
Tanda Vital :
BP : 120/80 mmHg
HR : 80x/i
RR : 20x/mnt
T : 36,6 C
Satus Lokalis : Regio Mamma Sinistra Tampak massa ukuran ± sebesar kacang, warna sama
dengan kulit sekitarnya.
Palpasi : Teraba massa dengan ukuran1 x 1 cm, batas tegas, permukaan rata, konsistensi
padat kenyal, mobile, nyeri tekan (-).

9 jan 20
Tn. M, 50th
bedah
Ope woun of low leg
Menjahit luka

bersihkan luka
asam mefenamat 500mg 3x1
amoxicillin 500mg 3x1

Pasien datang dengan keluhan luka robek akibat terjatuh dari mmotor, sejak beberapa menit
yang lalu. Perdarahan (+).
Pemfis : TD 130/80mmhg, N :88x, P: 16x, S:36,7
Status lokalis : luka terbuka dengan tepi tidak rata, jembatan jaringan +, perdarahan aktif +,
pus-

11 jan 20
Tn. T; 54 th
HT esse
MEDIKAMENTOSA:
• Amlodipin 5mg/24jam/oral
• Natrium diklofenak 50mg/12jam/oral
• Bcom 1x1

ANAMNESIS:
KU: Nyeri sendi lutut
AT: Nyeri sendi lutut kanan dialami sejak 1 minggu yang lalu. Lutut kanan terasa sulit
digerakkan akibat nyeri. Lutut kanan juga terasa bengkak. Keluhan tidak mereda meski lutut
diistirahatkan atau dikompres. Pasien juga sering merasakan kaku pada lutut kanan setiap
pagi hari. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-). Riwayat penyakit dispepsia (-), HT
(+), DM (-). Riwayat pengobatan (-).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 160/90 mmHg; Nadi 80 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)
7. STATUS LOKALIS:
Regio: Genu dextra
Edema (+), eritema (+). Teraba hangat, nyeri tekan. Krepitasi (+).

Diagnosis:
- Osteoartritis Genu Dextra
- Hipertensi Grade II

Tn.R; 60th
Gout
asam mefenamat 500mg, 3x1
allpurinol 300mg 1x1 (bila nyeri sudah redah)

pasien datang dengan keluhan nyeri pada ibu jari kaki, merah dan demam. dialami sejak
1minggu yang lalu. tophus+
ANAMNESIS:
KU: Nyeri pada ibu jari kaki
AT: Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan terutama pagi hari. Demam (-),
mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), BAK kuning lancar, BAB kuning biasa.
PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 130/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 18 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
6. EXTREMITAS: Thopus(+). akral hangat, edema (-/-)

13 jan 20
Ny. K; 48th
Bedah
Contact wit knife swor
Menjahit luka

amoxicillin 500mg 3x1


asam mefenamat 500mg 3x1

Pasien datang dengan keluhan terkena pisau pada jari telunjuk sejak 2 jam yang lalu,
perdarahan aktif (+), nyeri(+).

Pemfis:
TD : 120/80, N:80, P:20, S:37,5
Status lokalis: tampak luka robek pada jari telunjuk

14 jan 20
Ny. S; 43th
Cutaneous abscess, furun and carbun

- Amoxicillin 500mg 3x1


- Dexametason 0,5mg 3x1
- Gentamisin zalf 3x1ue

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan bisul di hidung yang di alami sejak 3 hari yang lalu, yang
semakin membesar dan nyeri(+). riw DM tidak ada. Riw. sering makan telur dan mie instan.
Keluhan lain(-).

Pemeriksaan fisis di dapatkan status lokalis : pustul dengan eritem di sekitarnya.


TD: 110/70mmHg
N; 78x/i
P: 18x/i
S: 36,6c

15 jan 20
An. A; 3 th, 12kg
Diarrhoea and gas
- Paracetamol syr3x1cth
- Zink syr 1x1cth
- oralit

ANAMNESIS:
KU: BAB encer
AT: dialami sejak 2 hari yang lalu, frekuensi 6x, ampas (+), darah (-), lendir (-). Demam (+)
sejak 1 hari yang lalu. Pasien lahap minum. Riwayat minum obat (-), riwayat keluarga
dengan keluhan sama (+).

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-), mata cekung (-).
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan meningkat. Timpani. Hepar/lien: tidak teraba.
Nyeri tekan (-). Turgor kulit baik.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-), CRT <2detik.

Tn.K; 35th
Bedah
Benign neo of thyroi
Rujuk poli bedah RSUD H.A.SULTHAN DG. RADJA Bulukumba

KU : Benjolan di leher
AT : Dialami sejak ± 2 bulan yll, tidak nyeri, tidak ada riwayat demam, tidak ada riwayat
penurunan BB
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
Tanda Vital :
BP : 140/80 mmHg
HR : 80x/i
RR : 20x/mnt
T : 36,2 C
Status Lokalis : Regio colli dextra terdapat benjolan berukuran 3x3cm immobile, ikut gerak
menelan, tidak nyeri, tidak ada tanda inflamasi

16 jan 20
An. R; 6th; 18kg
Acute tonsil
Medikamentosa:
- Paracetamol tab 500 mg No.V
Dexametason tab 4 mg No. IV
CTM tab 4 mg No. V
m.f.pulv. No. IX
S 3 dd 1 pc
- Amoxicilin syr 3x1cth

ANAMNESIS:
KU: Nyeri menelan
AT: Dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tsb disertai demam sejak 1 hari yang lalu,
nafsu makan sangat menurun, batuk (+) berlendir, pilek (+), mual (+), muntah (+) 2x, BAK
kuning-lancar, BAB kuning-biasa. Riwayat pengobatan: pasien belum meminum obat.
Riwayat penyakit dahulu: radang amandel (tonsilitis).

PEMERIKSAAN FISIS:
KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 24 x/m; Suhu 38,2C.
TENGGOROKAN:
• OROFARING: bucal/gingguva/pallatum (merah muda), gigi geligi dan lidah tidak ada
kelainan.
• TONSIL: T2-T2, kripte melebar (+/+), permukaan tidak rata, warna merah muda, detritus (-
/-), fixative (-/-), abses peritonsil (-/-).
• FARING: arkus simetris, hiperemis (-).
• PALATUM: merah muda.

17 jan 20
Tn. D; 64 th
Kegawat-dar
Dyspep
Infus

MEDIKAMENTOSA:
• IVFD RL 28 tpm
• Inj. Ranitidin 50mg/12jam/IV
• Inj. Ondansentron amp/12jam/IV
• vit. B.com tab/24jam/oral

ANAMNESIS:
KU: Muntah
AT: dialami sejak 12 jam yang lalu, frekuensi 2x, berisi makanan. Selain itu pasien juga
mengeluh nyeri ulu hati dan mual. Demam (-), batuk (-), sesak napas (-), BAK kuning lancar.
BAB encer 2 hari yang lalu, frekuensi 2x, darah (-), lendir (-). Riwayat BAB hitam 10 hari
yang lalu frekuensi 1x. Pasien memiliki riwayat penyakit maag.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 20 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: konjungtiva anemis (+), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan menurun. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (+)
regio epigastrik. Timpani.
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

18 jan 20
An. P; 8th
Impetigo

Medikamentosa:
• Amoxicillin syr 3x2 cth
• Paracetamol syr 3x2 cth
• Gentamicin zalf 2dd1 ue

ANAMNESIS:
KU: Demam
AT: Dialami sejak 1 hari yang lalu, batuk (-), pilek (-), sesak napas (-), mual (-), muntah (-),
nyeri perut (-), BAK kuning lancar, BAB biasa. Selain itu, ada koreng di kulit tungkai kiri
dan kanan masing-masing 1. Awalnya berbentuk bintil yang berisi cairan dengan dasar dan
kemerahan. Pasien sering main di luar rumah seperti di pinggiran pantai dan hutan serta
sering tidak memakai sendal.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis.
2. Status dermatologis
Predileksi: antecruris dextra et sinistra
UKK: krusta dengan pinggiran eritem

21 jan 20
Ny. T; 61th
Cellulitis + non-insulin DM
• Cefadroxyl tab 2x500 mg
• Paracetamol tab 3x500 mg
• Vit. C tab 2x50 mg
• Antibiotik doen kombinasi oinment u.e.

ANAMNESIS:
KU: luka pada kaki kanan
AT: luka tusuk pada telapak kaki kanan dialami sejak 2 hari lalu. Riwayat tertusuk duri.
Setelah tertusuk duri telapak kaki kanan pasien bengkak, kemerahan, dan nyeri. Pasien
memiliki riwayat penyakit DM. Riwayat demam 1 hari yang lalu. Pasien belum meminum
obat apapun.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 20 x/m; Suhu 37C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan normal. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

Status dermatologis:
Predileksi: plantar pedis dextra
UKK: edema, makula eritema berbatas tidak jelas, palpasi teraba hangat.

22 jan 20
Kegawat
Tn. MN; 63th
Othe func intes diso
Infus
• IVFD Ringer Laktat 28 tpm
• Inj. Ranitidin amp 100mg/12jam/iv
• Inj. Ketorolac amp 30mg/8jam/iv
• Dulcolax supp 0-0-1

ANAMNESIS:
KU: Nyeri perut
AT: Nyeri perut dialami sejak 1 hari yang lalu, nyeri perut dirasakan terus menerus. Mual (-),
muntah (-,) nyeri ulu hati (-), pasien mengeluh susah BAB sejak 1 bulan yang lalu. Hari ini
belum BAB.

PEMERIKSAAN FISIK:
1. KU: sakit sedang/compos mentis. TD 120/80 mmHg; Nadi 80 x/m; P 24 x/m; Suhu 36,5C.
2. KEPALA: anemia (-), ikterus (-)
3. LEHER: JVP R+2, KGB tidak ada pembesaran
4. THORAX:
Jantung: BJ I/II murni-reguler. Murmur (-/-)
Paru: Bp: vesikuler. Bt: Rhonki (-/-), wheezing (-/-).
5. ABDOMEN: datar, peristaltik (+) kesan menurun. Hepar/lien: tidak teraba. Nyeri tekan (-).
6. EXTREMITAS: akral hangat, edema (-/-)

Anda mungkin juga menyukai