Anda di halaman 1dari 10

Audrey Isabela A.

PEMBIMBING : dr. ERNETI AZIZ, SP.P

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


I. Status Pasien
Identitas Pasien
Nama Ny. B
Umur 28 Tahun
Pekerjaan IRT
Alamat Siak
Anamnesis
Keluhan utama : Sesak napas

Riwayat penyakit sekarang: Pasien mengeluhkan Sesak sejak 1 minggu yang lalu. Sesak timbul
setiap hari dan hilang timbul. Sesak muncul saat tengah malam menjelang pagi dan pernah
membangunkan pasien dari tidurnya. Sesak memberat saat kelelahan. Pasien juga mengeluhkan
batuk saat sesak dan mengeluarkan dahak berwarna putih. Pada saat batuk, mengeluarkan bunyi
menciut. Pasien sudah mencoba mengonsumsi Salbutamol yang ia beli sendiri sebanyak 1 tablet
dan gejalanya ada berkurang.
Riwayat penyakit dahulu: Pasien mengatakan ia sudah sering sebelumnya
mengalami hal seperti ini. Pasien tidak memiliki obesitas, diabetes dan p
enyakit jantung pembuluh darah lainnya. Pasien tidak menderita maag d
an kecemasan.

Riwayat penyakit keluarga: Keluarga pasien tidak ada mengalami hal yang
sama.

Riwayat aktifitas dan sosial : Pasien mengatakan pola makan nya normal
danrutin berolahraga. Pasien mengatakan tidak merokok dan tidak
mengonsumsi alcohol. Pasien juga menyatakan tidak ada riwayat
berpergian.
II. Pemeriksaan Fisik
A. Tanda Vital
Kesadaran : Compos mentis GCS : 15 (E=4, V=5, M=6)
Tekanan Darah : DBN RR : 32 x / menit
HR : 102 x / menit T : DBN
 
B. Status Generalis
Kepala : Normocephali, rambut hitam dan distribusi merata, tidak terdapat jejas
Mata : Pupil : Isokor, Sklera : Ikterik -/-, Konjungtiva : Anemis -/-
Telinga : Bentuk telinga simetris, tidak ada massa, tidak ada benda asing, tidak ada s
ekret, pendengaran baik, tophi (-), nyeri tekan processus mastoideus (-).
Hidung : Bentuk normal, tidak ada deformitas, septum nasi simetris, discharge (-/-), m
ukosa lembab, pernafasan cuping hidung (-), tidak ada massa.
Mulut : Mulut bersih, bibir kering (-), luka(-), Sariawan (-), pembesaran tonsil (-), g
usi berdarah (-), lidah pucat (-), lidah kotor (-), atrofi papil (-), stomatitis (-).
Leher
Inspeksi : Jejas (-), pembesaran KGB (-), massa (-)
Palpasi : Deviasi trakhea (-), Nyeri tekan (-), TVJ dalam batas

normal, TVJ R-2 mH2O. Pembesaran kelenjar getah


bening (-), pembesaran kelenjar thyroid (-), kaku
kuduk (-)
 Thorax (Paru)
a. Depan
Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan nafas dinding dada
kanan dan kiri sama, retraksi sela iga (+) , spider
nevi (-).
Palpasi : Stem fremitus normal ki = ka, nyeri tekan (-)
Perkusi : Hipersonor
Auskultasi : Wheezing (+)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung S1, S2 normal. Bunyi tambahan: Murmur (-), Gallop
(-)
Abdomen
Inspeksi
• Bentuk : Datar
• Gerakan Lambung/usus : Tidak terlihat
Auskultasi
• Peristaltik usus : DBN
Palpasi
• Dinding abdomen : DBN
Ekstremitas
a. Superior : DBN
b. Inferior : DBN
c. CRT : DBN
III. Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin Normal
Rontgen
IV. DIAGNOSA KERJA :
Asma Persisten
V. DIAGNOSIS BANDING
Bronkitis
VI.TERAPI
Controller : Low dose ICS + LABA
Budesonide + Formoterol 20mcg/12 jam
Reliever : Low dose ICS + LABA
Budesonide + Formoterol 20mcg/12 jam
EDUKASI
1. Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai
seluk beluk penyakit, sifat penyakit, perubahan penyakit (apakah
membaik atau memburuk), jenis dan mekanisme kerja
obat-obatan dan mengetahui kapan harus meminta pertolongan
dokter.

2. Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor berat
asma secara berkala (Asthma Control Test / ACT)

3. Pola hidup sehat

4. Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan


menghindari setiap pencetus dan menggunakan bronkodilator /
steroid inhalasi sebelum melakukan olahraga untuk mencegah
exercise induced asthma.
PEMBAHASAN
Pasien mengeluhkan Sesak sejak 1 minggu yang lalu. Sesak timbul setiap hari d
an hilang timbul. Sesak muncul saat tengah malam menjelang pagi dan pernah memb
angunkan pasien dari tidurnya. Sesak memberat saat kelelahan. Pasien juga mengel
uhkan batuk saat sesak dan mengeluarkan dahak berwarna putih. Pada saat batuk, men
geluarkan bunyi menciut. Pasien sudah mencoba mengonsumsi Salbutamol yang ia bel
i sendiri sebanyak 1 tablet dan gejalanya ada berkurang.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan jumlah pernapasan 32 kali per m


enit dan denyut nadi 102 kali per menit. Pada pemeriksaan thorax ditemukan inspe
ksi retraksi sela iga dan perkusi hipersonor, auskultasi wheezing. Berdasarkan anam
nesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien menderita asma persisten.

Anda mungkin juga menyukai