Riwayat Kehamilan
Ibu pasien sering memeriksakan kehamilannya ke bidan namun tidak ada keluhan yang berarti selama kehamilannya. Bayi lahir cukup bulan, spontan, langsung menangis. Berat badan lahir 3500 gram, panjang badan 50 cm. Pasien anak pertama.
Riwayat Makanan Pasien dapat ASI hanya sampai 1 minggu Umur : 0 - 4 bulan : Susu formula + Bubur susu 4 - 6 bulan : Susu formula + Bubur Susu + Buah 6 12 bulan : Susu formula + Biskuit + Nasi tim + Buah > 1 tahun : Susu fomula + Nasi biasa
Riwayat Imunisasi
B C G : 1x, umur 1 bulan Polio : 3x, umur 2,3,4 bulan D P T : 3x, umur 2,3,4 bulan Campak : belum pernah Hepatitis : belum pernah
Status Generalis
- Kulit : Tampak pucat di muka - Mata : Palpebra tidak cekung, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, kornea jernih, lensa jernih, refleks cahaya (+/+) - Telinga : Bentuk normal, simetris, liang lapang, serumen (-/-) - Hidung : Bentuk normal, septum deviasi (-), pernafasan cuping hidung(-), sekret (-) - Mulut : Bibir kering & sianosis (+), lidah tidak kotor, faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang LEHER - Bentuk : Simetris - Trakhea : Di tengah - KGB : Tidak membesar - Nodul Subkutan : (+) di processus V. cervikalis + D = 3 mm - Thyroid : Tidak membesar - JVP : Tidak meningkat
THORAKS
- Inspeksi : Bentuk simetris, retraksi intercostal (-) PARU ANTERIOR KIRI KANAN KIRI POSTERIOR KANAN
Inspeksi
Palpasi
Perkusi Auskultasi
- Inspeksi : Iktus kordis terlihat di ICS V garis midklavikula sinistra - Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V garis midklavikula sinistra - Perkusi : Batas atas sela iga II garis parasternal sinistra Batas jantung kanan sela iga IV garis parasternal dextra Batas jantung kiri sela iga IV garis midklavikula sinistra - Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, mur-mur (-)
ABDOMEN
- Inspeksi : Datar, simetris - Palpasi : Supel, Hepar teraba x ,kenyal, permukaan licin, tepi tumpul, nyeri tekan (+), Lien tidak teraba
- Perkusi : Timpani. - Auskultasi : Bising usus (+) normal GENITALIA EXTERNA - Kelamin : Laki-laki, tidak ada kelainan EKSTREMITAS - Superior : Oedem (-/-),sianosis (+) - Inferior : Oedem (-/-),sianosis (+), Sendi sendi kaki memerah
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Darah Rutin - Hb : 7,6 gr% - Leukosit : 14.600/mm3 - LED : 96 mm/jam - Diff count : 0/1/1/70/25/3 2. Urin - Warna : Kuning jernih - Bau : Amonia - Reduksi : (-)
- Protein : (-) - Bilirubin : (-) 3. Test Widal : - Typhi H antigen : (+), titer = 1/60 - Thypi O antigen : (-) , titer = 0 - Para thypi A-O antigen : (-) ,titer = 0 - Para thypi B-O antigen : (-) , titer = 0 4. Test Malaria : Plasmodium tidak ditemukan 5. ASTO : (+) hasil > 200 I.U/ml (18-06-2004) (+) hasil 800 I.U/ml (26-06-2004)
RESUME I. Anamnesis
- Seorang anak laki-laki, umur 3 tahun, BB 19 Kg, datang dengan keluhan demam sejak 15 hari yang lalu sifatnya hilang timbul, tidak ada keringat malam, kejang(-) - Batuk berdahak tidak ada darah sejak 15 hari yang lalu - Nyeri abdomen dan muntah 1x, sehari yang lalu berwarna putih kekuningan - 3 hari yang lalu menderita nyeri pada sendi yang berpindah-pindah pada tungkai bawah, yang menyebabkan pasien sulit berjalan bila nyeri sangat hebat
Status Generalis
- Kulit : Tampak pucat bagian muka - Mata : Palpebra tidak cekung, konjungtiva anemis, sclera tidak Ikterik , kornea jernih, lensa jernih, pupil isokor, refleks cahaya (+/+) - Mulut : Bibir sianosis, lidah tidak kotor, gigi lengkap ,caries(-), faring tidak hiperemis, T1-T1tenang - Thoraks : Retraksi intercostals (-), bentuk dada simetris
PARU
ANTERIOR KIRI KANAN KIRI POSTERIOR KANAN
Inspeksi
Pergerakan pernafasan simetris Fremitus taktil = kiri Sonor Suara nafas vesikuler Ronkhi (-) Wheezing (-)
Pergerakan pernafasan simetris Fremitus taktil = kanan Sonor Suara nafas vesikuler Ronkhi (-) Wheezing (-)
Pergerakan pernafasan simetris Fremitus taktil = kiri Sonor Suara nafas vesikuler Ronkhi (-) Wheezing (-)
Palpasi
Perkusi Auskultasi
Cor Inspeksi : Iktus kordis terlihat di ICS V garis midklavikula sinistra Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V garis midklavikula sinistra Perkusi : Batas atas sela iga II garis parasternal sinistra Batas jantung kanan sela iga IV garis parasternal dextra Batas jantung kiri sela iga IV garis midklavikula sinistra Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, mur-mur (-) - Abdomen : Hepar teraba x , kenyal, permukaan licin, tepi tumpul, nyeri tekan (+) - Genitalia : Dalam Batas Normal - Ekstremitas : Dalam Batas Normal
III. Laboratorium
1. Darah : - Hb : 7,6 gr % - Leukosit : 14.600/mm3 - LED : 96 mm/jam - Diff count : 0/1/1/70/25/3 2. Urine : Dalam batas normal 3. Test Widal : - Typhi H antigen : (+), titer = 1/60 - Thypi O antigen : (-), titer = 0 - Para thypi A-O antigen : (-), titer = 0 - Para thypi B-O antigen : (-), titer = 0 4. Test Malaria : Plasmodium tidak ditemukan 5. ASTO : (+) hasil > 200 I.U/ml (18-06-2004) : (+) hasil 800 I.U/ml ( 26-06-2004) VI. Diagnosis Kerja Suspect Rheumatik Heart Disease V. Diagnosis Banding TBC Demam Tifoid Malaria
VI. Penatalaksanaan 1. Tirah baring 2. Medikamentosa IVFD Glukosa 5% 14 gtt/menit Dexamethason cc/8 jam Paracetamol Syr 3x1cth (bila panas) Cefotaxime 250 mg/8 jam 3. Diet makanan lunak rendah garam dan tinggi kalori protein Kalori : 1900 Kkal/hari Protein : 48 gr/hari
VII. Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia
Quo ad Functionam : Dubia Quo ad Sanationam : Dubia Labels: Studi Kasus 0 comments: Post a Comment Newer Post Older Post Home
About Me
Bimbingan Tenaga Alumni ASTROSIT Bandar Lampung, Lampung, Indonesia Bimbingan Tenaga Alumni Astrosit adalah lembaga layanan pendidikan di bidang ilmu kedokteran. Didirikan oleh Iswandi Darwis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung angkatan 2004 pada tanggal 10 Oktober 2008. Astrosit diambil dari sebuah nama sebuah sel di otak yang hanya berfungsi sebagai penyokong jaringan otak saja..begitu juga halnya Bimbingan Tenaga Alumni Astrosit yang hanya berfungsi sebagai katalis dari sebuah proses belajar dan semuanya bergantung pada individu masing-masing.. View my complete profile
Blog Archive
May (28)
Dokter adalah orang yang menyelamatkan atau memelihara kehidupan dan bukan orang yang menentukan kehidupan itu sendiri (life-savers, not life-judgers)
Followers
Kesimpulan:
Penyakit Demam Rematik biasanya terjadi pada anak yang berusia 5 sampai 15 Tahun, Penyakit Jantung Reumatik biasanya akan mengiringi Demam Rematik, Demam Rematik dan Jantung Reumatik bisa disembuhkan, namun pada penderita parah akan mengalami gejala seumur hidup.