Anda di halaman 1dari 24

RESPONSI ILMU PENYAKIT DALAM

UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA

Pembimbing : dr. Herjunianto Sp. PD

Penyusun : Sandra Ayu L (2009.04.0.0068)

Qiqi Fahria (2009.04.0.0085)

IDENTIFIKASI MASALAH

SUBYEKTIF

I. Identitas Penderita

Nama : Nn. R

Umur : 23 tahun 9 bulan 25 hari

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Bratang Gede gang 6i No. 153 Surabaya

Status : Belum Menikah

Tanggal MRS : 15 Juni 2014, Jam 14.44

Tanggal Periksa : 18 Juni 2014, Jam 14.00

II. ANAMNESA KHUSUS

1. Keluhan Utama

- Panas

2. Keluhan Tambahan

- Pusing, mual, muntah, nyeri sendi, lemas, warna kencing seperti teh, mata

kuning, nyeri perut

1
3. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien perempuan usia 23 tahun datang ke UGD RSAL dengan keluhan panas,
pusing, mual, muntah, nyeri sendi, warna kencing seperti teh, mata kuning. Panas
sejak 1 minggu SMRS, disertai dengan mual, muntah, lemas, dan nyeri pada
kelopak mata. Muntah terjadi setelah makan dan muntahan berisi makanan. Nyeri
perut sejak 3 hari SMRS terutama di ulu hati dan di sebelah kiri. BAK berwarna
seperti teh sejak 3 hari SMRS, belum BAB sejak 2 hari SMRS. Mata kuning sejak 1
hari SMRS. Sejak 1 bulan yang lalu, pasien merasa nyeri pada semua sendi, nafsu
makan menurun, perut terasa sebah dan badan terasa lemas. Pasien mengakui
makan tidak teratur dan kurang istirahat sejak 1 bulan yang lalu karena sibuk
mengerjakan skripsi. Tidak terdapat kemerahan pada tangan, tidak bepergian ke luar
pulau selama ini, tidak ada nyeri pada saat BAK dan BAB, tidak mengkonsumsi
alcohol, obat dan jamu. Nyeri betis (-), diare (-), tidak pernah transfusi darah. Pasien
selalu membeli makan di warung di pinggir jalan di dekat kosnya. Teman satu kos
ada yang sakit dengan keluhan yang sama.

5 hari SMRS berobat ke puskesmas di desa dengan gejala panas, pusing, mual,
dan diberi obat paracetamol, antasida, dan tablet kecil berwarna kuning. 2 hari
SMRS berobat ke dokter umum dengan keluhan yang sama dan didiagnosa tifus.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

- Riwayat hepatitis disangkal

- Riwayat DBD 2 tahun yang lalu

- Riwayat Typhoid 3 tahun yang lalu

- Riwayat TBC 1,5 tahun yang lalu dan sudah mendapat pengobatan selama 8

bulan

- Riwayat gastritis (+)

- Riwayat diabetes mellitus disangkal

- Riwayat penyakit asma disangkal

2
III. ANAMNESA UMUM

Riwayat penyakit keluarga

- Riwayat diabetes : saudara kandung ayah


- Riwayat penyakit jantung : saudara kandung ayah
- Riwayat hipertensi : nenek
- Riwayat asma disangkal

Anamnesa psikososial

- Pendidikan : S1
- Status pernikahan : Belum menikah
- Kebiasaan : Pasien tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, konsumsi
kopi tidak setiap hari saat mengerjakan skripsi, pasien selalu
membeli makan di warung di pinggir jalan di dekat kosnya.
- Status ekonomi : Belum bekerja
- Olah raga : tidak teratur
- Obat-obat an : kalau demam minum paracetamol, kalau capek minum
asam mefenamat

Anamnesa umum :

Review of system

Sistem saraf pusat

Kehilangan kesadaran (-)

Lumpuh separuh badan (-)

Pulmonologi

Batukdahak (-)

Batuk kronik (-)

Pengobatan 6 bulan (+) 1,5 tahun yang lalu

Kardiovaskular

Nyeri dada (-)

Ortopneu (-)

Gastroenterologi

3
Diare (-), konstipasi (+), mual dan muntah (+), Nafsu makan berkurang (+)

Hepatologi

Ikterus (+), Hematemesis & Melena (-), Asites (-)

Nefrologi

Hematuria (-), Disuria(-), Nyeri pinggang (-)

Rematologi

Nyeri sendi (+), kaku sendi (-), bengkak sendi (-)

Tropik infeksi

Typhoid (+) 3 tahun yang lalu, riwayat DHF (+) 2 tahun yang lalu, riwayat

malaria (-)

Endokrinologi dan metabolic

Riwayat diabetes mellitus (-)

Riwayat hipertiroid : struma(-) exopthalmus (-)

Hematologi-onkologi

Purpura (-), epistaxis (-), perdarahan gusi (-)

Alergi-immunologi

Alergi obat (-)

Alergi makanan (-)

OBJEKTIF

I. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum : tampak sakit sedang

2. Kesadaran : Compos mentis

3. GCS : 4-5-6

4. Tinggi Badan : 150 cm

4
5. Berat Badan : 30 kg ( sebelumnya berat badan pasien 34 kg )

6. Gizi : underweight

IMT = BB x 100 %= 30 x 100 % = 30 x 100% = 13,3 kg/m2 (underweight)

TB2 (1,50)2 2,25

Harga normal : = 18,5 23,9 kg/m2 = 20 - 24,9 kg/m2

BBR = BB x 100% = 30 x 100%= 60%

TB-100 150-100

Kebutuhan kalori per hari untuk menuju berat badan normal :

1. Berat Badan Kurang (BBR < 90%) kebutuhan kalori sehari : 40-60 kal/kgBB
2. Berat Badan Normal (BBR 90-100%) kebutuhan kalori sehari : 30 kal/kgBB
3. Berat Badan Lebih (BBR > 110%) kebutuhan kalori sehari : 20 kal/kgBB
4. Gemuk = Obesitas (BBR > 120%) kebutuhan kalori sehari : 15 kl/kgBB

Kebutuhan kalori sehari pada pasien ini adalah 60 x 40 kal=2400 kal (2500
kalori)

7. Vital signs

Tekanan darah: 110/70 mmHg


Suhu : 37,7 C Axiller
RR : Frekuensi 20 x/menit, pola napas thoracoabdominal
Nadi : Frekuensi 80 x/menit isi cukup, kuat angkat, regular.

8. Kepala

A/I/C/D = -/+/-/-

Rambut : Hitam, lurus, tidak mudah dicabut


Bentuk kepala : Normocephal
Kerutan dahi : Simetris
Alis : Tidak ada kerontokan dan simetris
Mata : Preorbital : cowong (-) oedema (-)

Conjunctiva : anemis (-)

Sklera : ikterus (+)

Pupil : bulat isokor, reflex cahaya +/+, 3mm/3mm

5
Lensa : keruh -/-

Telinga : Pendengaran berkurang (-)

Sekret (-)

Hidung : Bentuk simetris

Deviasi septum (-)

Sekret (-)

Pernafasan cuping hidung (-)

Mulut : Sianosis (-)


Stomatitis (-)

Gusi berdarah (-)

Gigi goyah (-)

Lidah kotor (-)

Deviasi Lidah (-)

9. Leher : Pembesaran KGB (-)

Bendungan vena jugularis (-)

Otot bantu nafas (-)

Deviasi trakea (-)

Pembesaran tiroid (-)

10. Thoraks

A. Pulmo

Inspeksi : Normochest, gerak napas simetris

Palpasi : Fremitus raba simetris, gerak napas simetris

6
Perkusi :

Depan
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Auskultasi : Suara nafas utama
Belakang
Sonor Sonor
Depan Sonor Sonor
Sonor
Belakang Sonor
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler

Suara nafas tambahan

Ronki
- -
Wheezing
- -
- - - -
- -
B. Jantung - -

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak pada MCL sinistra

Palpasi : Ictus cordis teraba di MCL ICS V

Tidak kuat angkat, tidak melebar

Perkusi : Batas kanan jantung : sterna line ICS V

Batas kiri jantung : MCL ICS V sinistra

Auskultasi : S1,S2 tunggal, gallop -, murmur -.

11. Abdomen

Inspeksi : Flat simetris

7
Auskultasi : Gerak peristaltik usus meningkat

Palpasi : Nyeri tekan hypochondrium dextra et sinistra, lumbar

sinistra, epigastrium

+ + +
- - +
- - -

Hepar tidak teraba

Lien, dan Renal tidak teraba

Turgor kulit normal

Perkusi : Tympani (+)

12. Ekstrimitas

1. Ekstrimitas atas : Akral hangat +/+

Edema -/-

Kulit kering -/-

2. Ekstrimitas bawah : Akral hangat +/+

Edema -/-

Kulit kering -/-

II. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium tanggal 15 Juni 2014

Darah lengkap
Hb : 15,6 g/dl
Leukosit : 5,480 x 103 /L
Hct : 44,7%
3
Trombosit : 185 x 10 /L
Kimia klinik
SGOT : 2,389 U/L
SGPT :2,596 U/L
Elektrolit
Na : 137 mmol/L

8
K : 3,4 mmol/L
Cl : 97 mmol/L

WIDAL
S typhi O positif 1/320
S typhi H negatif 1/320
S paratyphi A-H negative
S paratyphi B-H negative

Pemeriksaan laboratorium tanggal 16 Juni 2014

IgM anti HAV positif


Urine
Protein (-)
Reduksi (-)
Bilirubin (-)
Urobilin (-)
Eritrosit 0-1
Leukosit 0-1
Epitel 3-4
T-Bil 2,8 mg/dL () N = 0,2-1,0 mg/dL
D-Bil 2,2 mg/dL () N = 0,0-0,3 mg/dL
Ind. Bil 0,6 mg/dL

ASSESMENT

1. Resume

Pasien perempuan usia 23 tahun datang ke UGD RSAL dengan keluhan panas,
pusing, mual, muntah, nyeri sendi, warna kencing seperti teh, mata kuning, nyeri
pada mata, nyeri perut. Tidak terdapat kemerahan pada tangan, tidak bepergian ke
luar pulau, tidak ada nyeri pada saat BAK dan BAB, tidak mengkonsumsi alkohol,
obat dan jamu. Pasien selalu membeli makan di warung di pinggir jalan di dekat
kosnya. Teman satu kos ada yang sakit dengan keluhan yang sama.

5 hari SMRS berobat ke puskesmas di desa dengan gejala panas, pusing, mual,
dan diberi obat paracetamol, antasida, dan tablet kecil berwarna kuning. 2 hari
SMRS berobat ke dokter umum dengan keluhan yang sama dan didiagnosa tifus.

TB/BB : 150 cm / 30 kg, BMI : 13,3 (underweight). Tekanan darah: 110/70


mmHg.

Suhu: 37,7 C Axiller. RR: 20 x/menit. Nadi : 80 x/menit isi cukup, kuat angkat,
regular.

9
Ikterus (+), Nyeri tekan hypochondrium dextra et sinistra, lumbar sinistra dan
epigastrium.

2. Diagnosa Kerja

Hepatitis akut karena virus

3. Diagnosa Sekunder

Hepatitis akut karena salmonella

PLANNING

1. Planning Diagnostik :

UL, IgM anti HAV, bilirubin direct dan indirect

2. Planning Terapi :

Non Medikamentosa :

1. Tirah baring

2. Edukasi :

Tidak makan makanan yang dijual dipinggiran

3. Diet : lunak, tinggi kalori, tinggi protein

Medikamentosa :

- Futrolit : infumal 1:2 20 tpm

- inj pumpitor 1 x 1

- sanvuliq 2x1 tablet

- sistenol 3x1 tablet kp

3. Planning Monitoring :

Keluhan : kuning pada mata, kencing, nyeri perut

Pemeriksaan : vital sign, icteric, LFT

4. Planning Edukasi

Penyuluhan tentang penyakit hepatitis dan pola hidup sehat

10
Follow Up
SOAP ( 19 Juni 2014 di PAV III RSAL)

S = lemas (+), mual (-), pusing (-), demam (-), warna urine kuning sudah tidak
seperti teh, mata masih kuning, perut masih sebah, makan habis setengah porsi.

O = GCS : 4-5-6

Vital sign :

Tensi = 110/70 mmHg Temp = 36,8C

Nadi = 88 x/menit RR = 20 x/menit

Kepala = Conjunctiva tidak pucat, sclera icterus, mukosa tidak sianosis,


tidak ada pch (tidak sesak)

Leher = JVP -, pembesaran KGB -, pembesaran tiroid -, deviasi trakea

Thorax =

1. Pulmo:

I = Normochest, gerak napas simetris

P = Fremitus raba normal, gerak napas simetris

P =

Depan
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Belakang
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor

A = Suara nafas utama

Depan
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Belakang

11
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler

Suara nafas tambahan

Ronki
- -
- -
- -
Wheezing
2. Cor - -
- -
I = Ictus cordis tidak tampak
- -
P = Ictus cordis tidak teraba

P = kanan : Sternal line ICS V

Kiri : MCL ICS V sinistra

A = S1,S2 tungal, gallop -, murmur

Abdomen

I = Flat simetris

A = Bising usus +, normal

P = Supel, nyeri tekan hypochondrium dextra et sinistra,


lumbar sinistra, epigastrium, H/L/R tidak teraba

P = Timpani

Ekstrimitas

Ekstrimitas atas

Akral hangat +/+ Edema -/-

Ekstrimitas bawah

Akral hangat +/+ Edema -/-

A = Hepatitis virus akut

12
P = - Diet Tinggi kalori tinggi protein

- Infumal stop. Futrolit : Renosan cabang NS 8 tpm

- inj pumpitor 1 x 1

SOAP ( 20 Juni 2014 di PAV III RSAL)

S = Badan terasa panas. Saat panas, nyeri di persendian kaki dan kelopak mata.
Panas turun saat diberi obat penurun panas. Mual (-), sebah (+), nyeri perut (-), nyeri
saat BAK (-), BAK normal, BAB terakhir jam 10 pagi.

O= GCS : 4-5-6

Vital sign :

Tensi = 120/70 mmHg Temp = 37,8C

Nadi = 90x/menit RR = 24x/menit

Kepala = Conjunctiva tidak pucat, sclera icterus, mukosa tidak sianosis,


tidak ada pch.

Leher = JVP (-), pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), deviasi trakea (-)

Thorax =

1. Pulmo:

I = Normochest, gerak napas simetris

P = Fremitus raba normal, gerak napas simetris

P =

Depan
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Belakang
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor

A = Suara nafas utama

13
Depan
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Belakang
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler

Suara nafas tambahan

Ronki
- -
- -
- -
Wheezing
2. Cor - -
- -
I = Ictus cordis tidak tampak
- -
P = Ictus cordis teraba di MCL ICS V sinistra

P = kanan : Sternal line ICS V

Kiri : MCL ICS V sinistra

A = S1,S2 tungal, gallop (-), murmur (-)

Abdomen

I = Flat simetris

A = Bising usus (+), normal

P = Supel, nyeri tekan (-). Saat di tekan di daerah ulu hati perut
terasa tidak nyaman , H/L/R tidak teraba

P = Timpani

Ekstrimitas

Ekstrimitas atas

14
Akral hangat +/+ Edema -/-

Ekstrimitas bawah

Akral hangat +/+ Edema -/-

A= Hepatitis virus akut

P= Analsix kp

Sanvuliq 1x1 siang

Sistenol 3x1

Cernevit 5 kp

Levofloxaxin 500 mg 1x1

Pumpitor 1x1 tablet

Besok cel UL

Pemeriksaan laboratorium tanggal 20 Juni 2014

SGOT 184 U/L


SGPT 449 U/L
T-Bil 4,7 mg/dL
D-Bil 3,2 mg/dL
Ind.Bil1,5mg/dL

SOAP ( 21 Juni 2014 di PAV III RSAL)

S= Badan masih lemas, panas (-), mual (-), nyeri perut dan sebah (-), nyeri sendi
(-), BAK normal, hari ini belum BAB

O= GCS : 4-5-6

Vital sign :

Tensi = 120/70 mmHg Temp = 36,4C

Nadi = 88 x/menit RR = 24x/menit

Kepala = Conjunctiva tidak pucat, sclera icterus, mukosa tidak sianosis,


tidak ada pch.

Leher = JVP (-), pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), deviasi trakea (-)

15
Thorax =

1. Pulmo:

I = Normochest, gerak napas simetris

P = Fremitus raba normal, gerak napas simetris

P =

Depan
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Belakang
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor

A = Suara nafas utama

Depan
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Belakang
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler

Suara nafas tambahan

Ronki
- -
- -
2. Cor - -
Wheezing
I = Ictus cordis tidak tampak
- -
- -
P = Ictus cordis teraba di MCL ICS V
- -
sinistra

P = kanan : Sternal line ICS V

Kiri : MCL ICS V sinistra

16
A = S1,S2 tungal, gallop (-), murmur (-)

Abdomen

I = Flat simetris

A = Bising usus (+), normal

P = Supel, nyeri tekan (-). Saat di tekan di daerah ulu hati perut
terasa tidak nyaman , H/L/R tidak teraba

P = Timpani

Ekstrimitas

Ekstrimitas atas

Akral hangat +/+ Edema -/-

Ekstrimitas bawah

Akral hangat +/+ Edema -/-

A= Hepatitis virus akut

P= Analsix kp

Sanvuliq 1x1 siang

Sistenol 3x1

Cernevit 5 kp

Levofloxaxin 500 mg 1x1

Pumpitor 1x1 tablet

Hasil Lab tgl 21 Juni 2014:

Pritein (-)

Reduksi (-)

Bilirubin (+)

Urobilin (+)

Bakteri (-)

17
Epitel 1-2 per lapangan pandang

Leukosit 2-3 per lapangan pandang

Eritrosit 2-3 per lapangan pandang

SOAP ( 23 Juni 2014 di PAV III RSAL)

S= Sudah tidak lemas, makan habis, belum BAB, BAK bening

O= GCS : 4-5-6

Vital sign :

Tensi = 110/70 mmHg Temp = 37,2C

Nadi = 90 x/menit RR = 20x/menit

Kepala = Conjunctiva tidak pucat, sclera tidak icterus, mukosa tidak sianosis,
tidak ada pch.

Leher = JVP (-), pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), deviasi trakea (-)

Thorax =

1. Pulmo:

I = Normochest, gerak napas simetris

P = Fremitus raba normal, gerak napas simetris

P =

Depan
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Belakang
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor

A = Suara nafas utama

Depan
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler

18
Belakang
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler
Vesikuler Vesikuler

Suara nafas tambahan

Ronki
- -
- -
- -
Wheezing
2. Cor
- -
- -
I = Ictus cordis tidak tampak
- -
P = Ictus cordis teraba di MCL ICS V sinistra

P = kanan : Sternal line ICS V

Kiri : MCL ICS V sinistra

A = S1,S2 tungal, gallop (-), murmur (-)

Abdomen

I = Flat simetris

A = Bising usus (+), normal

P = Supel, nyeri tekan (-). H/L/R tidak teraba

P = Timpani

Ekstrimitas

Ekstrimitas atas

Akral hangat +/+ Edema -/-

Ekstrimitas bawah

Akral hangat +/+ Edema -/-

A= Hepatitis virus akut

P= Escovit 3 x 1 tab, infus plug

Analsix kp

19
Sanvuliq 1x1 siang

Sistenol 3x1

Cernevit 5 kp

Levofloxaxin 500 mg 1x1

Pumpitor 1x1 tablet

cek SGOT SGPT ulang

Hasil lab tanggal 23 Juni 2014:

SGOT 108 U/L

SGPT 210 U/L

20
Patofisiologi Hepatitis A

Makanan Virus
terkontamina
Hepatitis
si
A
Fecal-
oral IgM anti HAV Pada pasien :
(+) IgM anti HAV (+)
LFT abnormal: LFT abnormal:
hepar Inkubasi 15-45 SGOT & SGPT SGOT (2389 U/L) &
hari SGPT (2596 U/L)
Hiperbilirubin Bil. indirect
Replikasi (terutama (0,6mg/dL)
Nekrosi indirect) Bil. Direct (2,2
dalam sel
s Albumin tidak mg/dL)
hepatosit
menurun
kecuali kasus
Masuk darah
Tanda klinis:
dan empedu
Masa prodromal (pre ikterik):3-10 hari, rasa lesu atau
lemah, panas, mual sampai muntah, anoreksia perut
kanan terasa nyeri
Masa icteric: didahului urin berwarna coklat, skelera
kuning kemudian seluruh badan, puncak ikterus
dalam 1-2 minggu, hepatomegali ringan yang nyeri
tekan
Masa penyembuhan : ikterus berangsur kurang dan
hilang dalam 2-6 minggu demikian pula anoreksia,
lemah badan dan hepatomegali. Penyembuhan
sempurna biasanya terjadi dalam 3-4 bulan

Tanda klinis:
Masa prodromal (pre ikterik): pasien merasa lemas,
mual, muntah, nyeri kelopak mata dan badan cepat
capek, sejak 1 minggu SMRS
Masa icteric: urin berwarna coklat, skelera kuning,
tidak ada hepatomegali tetapi terdapat nyeri tekan
Masa penyembuhan : ikterus berangsur kurang dan
hilang dalam sekitar 8 hari dan pasien sudah tidak
ada keluhan

21
FARMAKOLOGI
Pumpitor

Komposisi: omeprazole

Indikasi: tukak duodenum, tukak lambung, reflux eofagitis erosif

kontraindikasi: pada terapi keganasan harus ditiadakan sebelum terapi, hamil


dan laktasi

Efek samping: oral : mual, sakit kepala, gangguan GI, reaksi kulit.

Injeksi: sakit kepala, diare, nyeri perut, mual, muntah, infeksi saluran nafas
atas, vertigo, ruam kulit, konstipasi, batuk.

Futrolit

Indikasi: mengatasi kebutuhan karbohidrat, cairan dan elektrolit pada fase


sebelum, selama dan sesudah oprasi, dehidrasi isotonik dan kehilangan
cairan extraseluler.

Kontraindikasi: gagal ginjal, intoleransi fruktosa dan sorbitol, keracunan metil


alkohol, terapi syok.

Efek samping: trombosis vena atau plebitis di tempat injeksi, ekstravasasi


dan hipervolemi.

Sistenol

Komposisi: paracetamol 500 mg, n-acetylcysteine 200 mg

Indikasi: meringankan batuk berdahak dan meringankan demam pada flu,


sakit kepala dan nyeri

Efek samping: jarang, reaksi alergi, mual

Kontraindikasi:-

22
Infumal

Komposis: per 1000ml Maltose 100 g osmolaritas 278 mOsm. Energi 400
kkal

Indikasi: untuk mensuplai penambahan air dan karbohidrat sebelum dan


sesudah oprasi pada pasien DM atau kondisi diabetik akut

Perhatian: hati-hati pemberian dosis tinggi secara infus

Efek samping: kemerahan pada kulit dan gatal

Renosan

Indikasi: pengobatan ensefalopati hepatik pada pasien dengan penyakit hati


kronis

Kontraindikasi: gangguan ginjal berat, penderita dengan metabolisme asam


amino abnormal

Efek samping: ruam kulit atau reaksi hipersensitivitas lain, mual, muntah,
nyeri dada, palpitasi, hipoglikem.

Analsik

Komposisi: Methampyron 500 mg,diazepam 2 mg.

Indikasi :

Meredakan nyeri sedang hingga berat, terutama kolik dan nyeri pasca
operasi, sakit kepala terutama yang disebabkan karena faktor psikis dan
neuralgia.

Kontraindikasi: bayi usia 1 bulan pertama, TD<100 mmHg, psikosis akut,


hamil, laktasi

Efek samping :

Mengantuk, pusing, amnesia, gangguan penglihatan, hipotensi,


ketergantungan, agranulositosis, reaksi alergi

CERNEVIT

23
Indikasi :

Vitamin parenteral untuk dewasa dan anak > 11 tahun yang tidak mungkin
atau tidak cukup diberikan secara oral,

Kontraindikasi :

Hipervitaminosis atau hipersensitif terhadp vitamin B 1

Efek samping :

Ruam kulit, eritema, gatal, sakit kepala, pusing, kaku otot, cemas, diplopia,
urtikaria, oedem periorbital, gatal atau rasa terbakar pada kulit

Levofloxacin

Indikasi: sinusitis, pneumonia nosokomial, infeksi kulit dan ISK

Kontraindikasi: hipersensitif terhadap levofloxacin, epilepsi, hamil dan laktasi

Efek samping: mual, diare dan sakit kepala, konstipasi, insomia, pusing,
muntak nyeri perut, dispepsia, ruam kulit, kembung, nyeri dada, nyeri
punggung, anoreksia, ngantuk

24

Anda mungkin juga menyukai